I. PENDAHULUAN. suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Hal ini memicu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. konsumen di pasar yang sudah ada. Dalam kondisi persaingan yang sangat ketat,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di Indonesia. (www. ism/ 52?%21/ mie_ instans.co.id,, 18 Maret 2013,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan tersebut menyebabkan perusahaan pada umumnya berusaha untuk. merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. pertempuran persepsi konsumen dan tidak lagi sekedar pertempuran produk. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah

II. LANDASAN TEORI. Citra ekonomi sekarang ini, telah brand menjadi aset terpenting yang memukau

I. PENDAHULUAN. Kehidupan dunia bisnis yang mengalami perkembangan dan perubahan. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen apa yang akan dimiliki oleh suatu entitas. (Patricia, 2007:5). Keahlian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. upaya menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan atau disebut dengan

BAB I PENDAHULUAN. lama (non-durable consumer goods) sangat ketat. Hal ini disebabkan karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. daripada biaya untuk mempertahankan pelanggan (Peter dan Olson, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini, Indonesia sudah memasuki era globalisasi sehingga persaingan

I. PENDAHULUAN. regional maupun internasional. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat membuat keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang ditawarkan. Merek harus mampu memenuhi atau bahkan harus melebihi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang kuat antara kategori produk dengan merek yang dilibatkan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Loyalitas pelanggan menunjukan pada kesetiaan pelanggan pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di dalam era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. keputusan tentang merek, merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lingkungan yang cepat berubah, meningkatnya persaingan global,

BAB I PENDAHULUAN. secara terus menerus oleh setiap perusahaan. Merek-merek yang kuat, teruji,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan pekerjaan rumah yang harus dikerjakan manajer

BAB 1 PENDAHULUAN. cara-cara baru dalam mempertahankan pelanggan atau mencari pembeli-pembeli

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Merek yang baik adalah merek yang dapat membedakan dirinya

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi suatu jembatan penghubung antara perusahaan dan customer-nya. Merek

LANDASAN TEORI. Pemasaran pada umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dipertahankan selamanya. Ini bukan tugas yang mudah mengingat perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa

BAB I PENDAHULUAN. psikologis, sosial dan kultur pelanggan. Meskipun pemasar sudah. memiliki segmen pelanggan yang dianggap loyal, dalam kondisi

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

I. PENDAHULUAN. saat ini tidak hanya membutuhkan produk yang sekedar untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. melatih personel-personel jasa yang terampil, berpengetahuan dan menarik. Namun

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan mobil tidak lebih efisien dibandingkan dengan sepeda motor. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Lebih dari itu, merek adalah janji perusahaan secara konsisten memberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya persaingan dalam dunia bisnis abad ini tidak dapat dihindarkan lagi. Bahkan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan muncul dan tumbuhnya berbagai

I. PENDAHULUAN. Citra merek (Brand Image) mempresentasikan keseluruhan persepsi terhadap

BAB I PENDAHULUAN. konsumen karena dipengaruhi oleh daya beli, begitu juga dengan dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini membuat kebutuhan akan

BAB I PENDAHULUAN. produk bila pembeli mengalami kesulitan dalam mengevaluasi produk-produk yang

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan suatu persaingan yang semakin ketat. Hal ini yang menuntut. loyalitas pelanggan untuk menciptakan konsumen yang loyal.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak

perusahaan berlomba-lomba untuk mendapatkan keuntungan yang banyak,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

BAB I. dari unsur-unsur tersebut (Kotler dan Keller, 2009). Tujuannya untuk. mengidentifikasi produk dan layanan dari kelompok penjual serta untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena UKDW

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

Pertemuan Pertemuan 7 3

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan kebutuhan pelanggannya.. Dalam menghadapi persaingan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Kebutuhan akan produk ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan merupakan hal yang wajar terjadi dalam dunia bisnis baik pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia bisnis dan usaha di Indonesia saat ini sangatlah berkembang.

MINUMAN RINGAN TEH BOTOL SOSRO

I PENDAHULUAN. Tuntutan akan produk yang beragam dan terus-menerus berkembang membuat pasar

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan perusahaan saat ini di Indonesia semakin lama semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

BAB I PENDAHULUAN. eceran terus berkembang seiring dengan keinginan dan selera pelanggan dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan yang pesat di bidang teknologi komunikasi saat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan pasar bebas yang terjadi saat ini mempengaruhi usaha

BAB I PENDAHULUAN. dapat terjadi setiap saat, baik pada diri pelanggan seperti selera maupun

BAB I PENDAHULUAN. dan di Bali pada khususnya. Banyak industri-industri bisnis pariwisata menjamur

BAB 1 PENDAHULUAN. nasabahnya dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Bank merupakan suatu badan usaha yang

HUBUNGAN ANTARA CITRA MEREK HANDPHONE DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S-1

PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA DI KABUPATEN PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus

BAB 1 PENDAHULUAN. memilih produk yang sesuai dengan harapannya. Konsekuensi dari perubahan

II. LANDASAN TEORI. mengambil hati para konsumen untuk memperlancar jalannya produksi.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat, saat ini setiap perusahaan dituntut untuk ikut ambil

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan yang semakin ketat di zaman modern sekarang ini, pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

I. PENDAHULUAN. Lingkungan bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai. spesifik disebut konsumen). Semakin ketatnya persaingan toko ataupun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Hal ini memicu perusahaan untuk lebih memperhatikan kebutuhan dan keinginan pelanggan dalam rangka mempertahankan pelanggan agar tetap loyal pada suatu merek baik itu berupa produk maupun jasa. Pada umumnya pelanggan yang loyal tidak mencari alternatif dan tidak mudah berpaling pada merek produk lain. Bagi pelanggan, sebuah merek memberikan suatu jaminan terhadap kualitas yang diberikan oleh sebuah produk. Kondisi ini menunjukkan bahwa merek tidak hanya mempengaruhi pandangan pelanggan terhadap suatu produk tetapi juga memberikan keuntungan bagi pelanggan dengan rendahnya resiko pembelian. Merek menjadi lebih dipertimbangkan oleh perusahaan dewasa ini, terutama pada kondisi persaingan merek yang semakin tajam. Perusahaan semakin menyadari arti penting merek bagi suksesnya sebuah produk. Karenanya aktivitas-aktivitas strategi mengelola merek, meliputi penciptaan merek, membangun merek, memperluas merek untuk memperkuat posisi merek pada persaingan menjadi sangat diperhatikan oleh perusahaan. Semua upaya tersebut dimaksudkan untuk menciptakan agar merek yang dimiliki oleh perusahaan dapat menjadi kekayaan

2 atau ekuitas bagi perusahaan. Berdasarkan alasan tersebut perusahaan berusaha untuk menciptakan pelanggan yang loyal. Apabila suatu perusahaan ingin mendapatkan pelanggan yang loyal maka perusahaan tersebut harus mengerti apa yang diinginkan oleh pelanggan dan dengan sendirinya pelanggan akan percaya kepada perusahaan tersebut. Kepercayaan pelanggan terhadap merek akan menciptakan rasa aman serta mengurangi persepsi pelanggan tentang timbulnya resiko reputasi yang tidak baik. Membangun dan menjaga kepercayaan pelanggan terhadap merek sangat penting, karena merupakan kunci suksesnya hubungan jangka panjang antara perusahaan dengan pelanggan. Kepercayaan merek (brand trust) memainkan peran penting dan berkontribusi dalam meningkatkan loyalitas yang mempengaruhi hasil pemasaran terkait dengan faktor-faktor elastisitas pangsa pasar (market share) dan harga (relative price). Kepercayaan pelanggan terhadap merek tersebut antara lain meliputi kepercayaan terhadap karakteristik merek, kepercayaan terhadap karakteristik perusahaan dan kepercayaan terhadap karakteristik merek pelanggan ( Lau dan Lee, 1999: 344). Kepercayaan atau trust merupakan penggerak munculnya loyalitas, karena dapat menciptakan pertukaran hubungan yang sangat bernilai. Namun pelanggan tidak akan begitu saja loyal pada suatu merek atau perusahaan, mereka terlebih dahulu akan menilai apakah merek atau perusahaan tersebut layak untuk dipercaya. Loyalitas pelanggan mendasari hubungan yang terus - menerus dan mempertahankan hubungan yang bernilai penting yang tercipta dari adanya kepercayaan. Loyalitas pelanggan merupakan salah satu tujuan inti yang diupayakan dalam pemasaran modern. Hal ini dikarenakan dengan loyalitas

3 diharapkan perusahaan akan mendapatkan keuntungan jangka panjang atas hubungan mutualisme yang terjalin dalam kurun waktu tertentu. Untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan terhadap merek perusahaan perlu membangun mereknya. Peranan merek bukan lagi sekedar nama atau pembeda dengan produk - produk pesaing, tetapi sudah menjadi salah satu faktor penting dalam keunggulan bersaing. Menurut Mowen dan Minor 2002 dalam (Setiawati, 2009: 2) Suatu hal yang harus diperhatikan dalam persaingan adalah bagaimana setelah pelanggan menerima dan merasakan manfaat atau nilai dari suatu produk, pelanggan tersebut telah memiliki perilaku loyal, rasa puas dan komitmen terhadap produk. Salah satu perusahaan yang giat membangun kepercayaan merek dalam rangka memberikan kepuasan kepada pelanggan dan dalam rangka menciptakan loyalitas pelanggan adalah CV Aan Ibrahim Brother s. Sekarang ini tidak dipungkiri lagi peminat kebaya sulaman usus mulai berkurang dari dunia fashion dikarenakan semakin majunya dunia fashion dan ketertarikan masyarakat kita dengan modelmodel busana budaya luar yang terlihat lebih glamor. Hal inilah yang membuat CV Aan Ibrahim Brother s untuk memodifikasi pakaian khas nusantara khususnya kebaya, dengan sedikit penggabungan antara kebaya dengan model sulaman usus (khas lampung) dan disesuaikan dengan selera pelanggan masyarakat jaman sekarang sehingga busana kebaya terlihat lebih kasual dan glamor, tidak kalah menariknya dengan karya-karya busana buatan luar negeri lainnya. Sejak masuknya busana-busana buatan luar negeri ke pangsa pasar di Indonesia membuat para perancang busana dalam negeri berusaha total dalam menciptakan desain-desain serta memodifikasi produk buatannya. Namun semua itu tidaklah

4 cukup untuk menjadikan pelanggan loyal terhadap suatu perusahaan, para pengusaha perancang busana harus memikirkan bagaimana pelanggan bisa tetap membeli produk-produk yang ditawarkan. Kesetiaan pelanggan tidak dapat begitu saja diraih, tetapi memerlukan proses panjang untuk meyakinkan bahwa kebaya merupakan busana terbaik. Membangun kepercayaan pelanggan telah dilakukan oleh perusahaan CV Aan Ibrahim Brother s sejak awal berdiri, hal ini dibuktikan dengan inovasi - inovasi yang telah dilakukan untuk selalu memberikan yang terbaik kepada pelanggan yang pada akhirnya pelanggan memiliki keterikatan terhadap merek tersebut dan akan menimbulkan pembelian ulang terhadap merek tersebut. Hal ini juga yang menyebabkan CV Aan Ibrahim Brother s untuk berusaha lebih keras demi membuktikan kepada masyarakat, bahwa produk-produk yang ditawarkan merupakan salah satu yang terbaik. Meskipun CV Aan Ibrahim Brother s sudah memiliki segmen pelanggan yang dianggap loyal, namun tekanan persaingan yang gencar dan sengaja diarahkan untuk mengubah pelanggan yang loyal, tidak dapat diabaikan karena akan menyebabkan terjadinya perpindahan merek. Menurut Kotler (2000) dalam (Kurniawan, 2011: 1) para pesaing adalah perusahaan-perusahaan yang memuaskan pelanggan yang sama. Begitu perusahaan mengidentifikasi pesaingnya, maka harus mengetahui dengan pasti karakteristik, khususnya strategi, tujuan, kelemahan, dan pola reaksi pesaing ketika mendapat ancaman pasar. Persaingan yang semakin ketat saat ini untuk semua kategori produk melahirkan berbagai macam merek yang semakin menjadi identitas masing-masing produk tersebut. Salah satu pesaing CV Aan Ibrahim Brother s di yang bergerak di bidang yang sama yaitu Rahayu Galeri dengan

5 kepemilikan atas nama Siti Rahayu yang berlokasikan di Jalan Soekarno Hatta No.3 Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung. Adanya persaingan ini disikapi dengan positif, terbukti persaingan tersebut tidak terlalu berpengaruh pada perpindahan merek dikarenakan sudah memiliki pelanggan yang loyal pada segmen tertentu. Berikut ini adalah jumlah data pelanggan pada CV Aan Ibrahim Brother s dari tahun 2011-2014: Tabel 1 Jumlah Data Penjualan CV Aan Ibrahim Brother s Tahun 2011 2014 (dalam unit) Bulan Tahun 2011 2012 2013 2014 Januari 28 28 31 32 Februari 27 28 33 30 Maret 30 26 30 39 April 29 27 33 45 Mei 35 34 41 50 Juni 33 40 45 21 Juli 42 17 19 19 Agustus 20 13 22 27 September 17 27 26 33 Oktober 22 28 28 30 November 30 31 33 32 Desember 27 29 30 33 Rata-rata Penjualan 28 27 30 32 Jumlah Penjualan 340 328 371 391 Sumber: CV Aan Ibrahim Brother s, 2015 Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa data penjualan pada CV Aan Ibrahim Brother s berfluktuasi sejak tahun 2011-2014. Mulai dari tahun 2013 penjualan CV Aan Ibrahim Brother s mengalami peningkatan. dengan hasil ini dapat

6 dibuktikan bahwa yang cukup signifikan sebesar 13%. Pada tahun 2014 peningkatan penjualan terjadi kembali. Hasil ini dapat diartikan kepada masyarakat dengan inovasi-inovasi yang dilakukan seperti sulaman usus adalah untuk meningkatkan Loyalitas pelanggan, dan untuk mencapai itu semua diperlukan konsistensi yang tinggi, baik itu dari dalam perusahaan maupun diluar perusahaan. Peneliti tertarik untuk meneliti Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan pada CV Aan Ibrahim Brother s di Bandar Lampung. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan Tabel 1 yang memuat data penjualan dapat disimpulkan bahwa penjualan CV Aan Ibrahim Brother s berfluktuasi dari tahun 2011 hingga 2014, hal ini dikarenakan pelanggan memiliki kepercayaan merek ( karakteristik merek, karakteristik perusahaan dan karakteristik merek-pelanggan) terhadap CV Aan Ibrahim Brother s, maka permasalahan pada penelitian ini adalah apakah kepercayaan merek berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan pada CV Aan Ibrahim Brother s. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kepercayaan merek terhadap loyalitas pelanggan CV Aan Ibrahim Brother s.

7 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis Kegunaan teoritis dari penelitian ini adalah memberikan kontribusi bagi studi pemasaran dalam bentuk suatu studi kasus, mengenai pengaruh kepercayaan merek terhadap loyalitas pelanggan. 2. Manfaat Praktis Manfaat praktis yang ingin dicapai dalam penelitian ini bagi beberapa pihak antara lain: a. Bagi Perusahaan Kegunaan praktis dalam penelitian ini adalah dalam bentuk saran atau masukan yang dihasilkan sebagai research output sehingga dapat digunakan bagi perusahaan untuk meningkatkan target perusahaan. b. Bagi Akademisi Dapat memberikan arah studi tentang konsep ilmu pengetahuan di bidang pemasaran khususnya tentang perilaku pelanggan dalam keputusan pembelian dan dapat digunakan sebagai bahan pembanding dalam kepustakaan bagi yang ingin melakukan penelitian mengenai pengaruh kepercayaan merek terhadap loyalitas pelanggan.

8 1.5 Kerangka Pemikiran Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan apakah pelanggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek. Berdasarkan pada penelitian kepercayaan interpersonal, individu-individu yang dipercaya didasarkan pada reputation, predictability dan competence dari individu tersebut (Lau dan Lee, 1999: 345). b. Karakteristik perusahaan juga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan pelanggan pada sebuah merek. Pengetahuan pelanggan terhadap perusahaan kemungkinan akan mempengaruhi penilaiannya terhadap merek perusahaan. Karakteristik perusahaan yang berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan pada sebuah merek adalah kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan, reputasi perusahaan, motif-motif dari perusahaan yang dipersepsikan, dan integritas perusahaan yang dipersepsikan (Lau dan Lee, 1999: 347). c. Suatu hubungan tidak satu arah, setiap kelompok saling mempengaruhi dalam hubungannya dengan kelompok lain. Sehingga, karakteristik pelanggan merek dapat mempengaruhi kepercayaan pelanggan terhadap merek. Karakteristik dalam hubungan pelanggan dengan merek mencakup kesamaan (similarity) antara self-concept pelanggan dengan citra merek, kesukaan pelanggan terhadap merek, pengalaman pelanggan, kepuasaan pelanggan, serta dukungan dari rekan (peer support) (Lau dan Lee, 1999: 348).

9 d. Loyalitas secara harfiah diartikan kesetiaan, yaitu kesetiaan seseorang terhadap objek. Sesuai dengan pendapat dari Lau dan Lee (1999: 342), penekanan pada dimensi attitudinal sebenarnya lebih penting dan bermanfaat dalam mengukur loyalitas pelanggan, karena attitude (sikap) akan mendorong perilaku tertentu. Berdasarkan konsep penelitian di atas dapat digambarkan pengaruh antara karakteristik merek mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan pengambilan keputusan pelanggan untuk mempercayai suatu merek, karakteristik perusahaan yang ada di balik suatu merek juga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan pelanggan terhadap merek tersebut dan karakteristik merek-pelanggan dapat mempengaruhi kepercayaan terhadap merek yang berkaitan dengan kepercayaan merek. Berdasarkan tinjauan penjelasan diatas, maka dapat disusun suatu kerangka pemikiran penelitian ini sebagai berikut: Karakteristik Merek (X1) H1 Karakteristik Perusahaan (X2) H2 Loyalitas Pelanggan (Y) Karakteristik Merek-Konsumen (X3) H3 Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Sumber : Lau dan Lee (1999: 345)

10 1.6 Hipotesis Berdasarkan latar belakang dan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan maka dapat ditarik sebuah hipotesis yaitu H1 : Terdapat pengaruh karakteristirik merek (X1) terhadap loyalitas pelanggan pada CV Aan Ibrahim Brother s. H2 : Terdapat pengaruh karakteristik perusahaan (X2) terhadap loyalitas pelanggan pada CV Aan Ibrahim Brother s. H3 : Terdapat pengaruh karakteristik merek-pelanggan (X3) terhadap loyalitas pelanggan pada CV Aan Ibrahim Brother s.