III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (explanatory research). Menurut Sugiyono (2007:10), penelitian eksplanasi

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependen

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap loyalitas konsumen. Kemudian menganalisisnya melalui rumus-rumus statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE DAN OBYEK PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Customer Value dan Brand Image terhadap Customer Loyalty Nasabah

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilakukan 20 Februari sampai dengan 01 Juni 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru. Waktu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yang bersifat eksplanasi. Menurut Sugiyono (2013), penelitian eksplanasi adalah penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel lainya. 3.2 Definisi Konseptual Konsep merupakan sejumlah ciri yang berkaitan dengan suatu objek, konsep diciptakan dengan menggolongkan dan mengelompokan objek-objek tertentu yang mempunyai ciri yang sama yang menggambarkan suatu fenomena yang sistematis. Untuk mengukurnya dengan cara memberikan kuesioner kepada konsumen mengenai loyalitas merek, citra merek, kualitas layanan, dan reputasi merek. Definisi konseptual dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut : 1. Loyalitas merek adalah ukuran dari kesetiaan konsumen terhadap suatu merek. 2. Citra merek adalah persepsi tentang merek yang merupakan refleksi memori konsumen akan asosiasinya pada merek

43 3. Kualitas pelayanan adalah suatu penyajian produk atau jasa sesuai ukuran yang berlaku di tempat produk tersebut, tindakan dan penyampaiannya setidaknya sama dengan yang diinginkan dan diharapkan oleh konsumen. 4. Reputasi merek adalah ciri khas atau karakteristik dari merek tertentu yang dapat membedakan dirinya dengan pesaing. 3.3 Definisi Operasional Menurut Sekaran (2006) Definisi operasional merupakan yang mendefinisikan sebuah konsep atau variabel agar dapat diukur, dengan cara melihat pada dimensi dari suatu konsep atau variabel dimensi indikator dapat berupa perilaku, aspek atau sifat. Untuk melihat operasionalisasi suatu variabel tersebut harus diukur dengan menggunakan indikator-indikator yang dapat memperjelas variabel yang dimaksud. Adapun yang menjadi definisi operasional dalam penelitian ini sebagai berikut: Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Variabel Indikator Skala Pengukuran Citra Merek (X1) Kualitas layanan (X2) Reputasi Merek (X3) 1. Kemampuan konsumen mengenali suatu merek 2. membangun status dibenak konsumen kekuatan merek membentuk pengetahuan yang membuat konsumen menyukainya 3. Kesan nasabah 1. Daya tanggap 2. Empati 3. Bukti langsung 4. Keandalan 5. Jaminan 1. Nama baik bank. 2. Reputasi baik 3. Merek handal Likert Likert Likert

44 Variabel Indikator Skala Pengukuran 4. Dapat dipercaya Loyalitas Merek (Y) 1. Memiliki komitmen pada merek 2. Melakukan pembelian ulang 3. Mengikuti informasi yang berkaitan dengan merek Likert 3.4 Skala Pengukuran Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala pengukuran Likert, skala merupakan teknik mengukur sikap dimana subjek diminta untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap masing-masing pertanyaan (Noor, 2011). Pertanyaan dalam kuesioner dibuat dengan menggunakan skala 1-5 untuk mewakili pendapat dari responden. Nilai untuk skala tersebut adalah: Tabel 3.2 Skala Pengukuran No Penjelasan Skala 1. sangat setuju/selalu/sangat positif diberi skor 1 2. setuju/sering/positif diberikan skor 2 3. ragu-ragu/kadang-kadang/netral diberi skor 3 4. tidak setuju/hampir tidak pernah/negative diberi skor 4 5. sangat tidak setuju/tidak pernah diberi skor 5 (Sumber: Sugiyono, 2013)

45 3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi Menurut Noor (2011) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk kantor cabang pusat W. R. Supratman Bandar Lampung yang berjumlah 14.000 nasabah. 3.5.2 Sampel Menurut Noor (2011), sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu Accidental sampling adalah teknik pengambilan sampel secara tidak sengaja atau secara acak dalam teknik ini pengambilan sampel tidak ditetapkan lebih dahulu. Peneliti langsung mengumpulkan data dari unit sampling yang ditemui. Menurut Sugiyono (2013), nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan tidak memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk menjadi sampel secara berulang. Sedangkan penentuan pengambilan responden dilakukan melalui teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu yaitu responden yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti (Sekaran, 2003). Adapun ukuran sampel dalam penelitian ini ditetapkan berdasarkan rumus Slovin sebagai berikut:

46 Keterangan: n N e =Jumlah elemen/anggotasampel. =Jumlah elemen/anggota populasi. =Error level(tingkat kesalahan). Persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih bisa ditolerir yaitu 10%. Berdasarkan rumus Slovin maka jumlah sampel yang diambil sebesar: N=99,29 dan dibulatkan menjadi 100 Berdasarkan perhitungan diperoleh jumlah sampel minimal yang harus dipenuhi sebanyak 99,29 responden. Sedangakan dalam penelitian ini digunakan sebanyak 100 responden.adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode accidental sampling, dengan kriteria yaitu sampel bagian dari nasabah Bank Mandiri (Persero) Tbk kantor cabang pusat W. R. Supratman Bandar Lampung. 3.6 Sumber Data Dalam setiap penelitian, peneliti dituntut untuk menguasai teknik pengumpulan data sehingga menghasilkan data yang relevan dengan penelitian. Dalam

47 penelitian ini peneliti menggunakan jenis data kuantitatif dari sumber primer dan sumber sekunder. Dalam penelitian ini, data yang dipergunakan bersumber dari data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari responden melalui kueisioner, dan mengamati langsung terhadap sumber yang diteliti. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari penyebaran Kuesioner kepada nasabah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk kantor cabang pusat W. R. Supratman Bandar Lampung. 3.7 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Menurut Sugiyono (2013) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau peryataan tertulis kepada responden untuk menjawab dan pertanyaan langsung, ditujukan pada nasabah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk kantor cabang pusat W. R. Supratman Bandar Lampung. 3.8. Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu data yang dapat dipercaya kebenaranya sesuai dengan kenyataan. Menurut Sugiyono (2013) bahwa valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Valid menunjukan derajat ketetapan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh penelitian Uji validitas dalam penelitian ini digunakan analisis item yaitu mengkorelasikan skor setia butir dengan skor yang

48 merupakan jumlah dari setiap skor butir tidak memenuhi syarat, maka item tersebut tidak akan diteliti lebih lanjut. Syarat tersebut menurut (Sugiyono, 2013) yang harus dipenuhi yaitu harus memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Jika r 0,30, maka item-item pertanyaan dari kuesioner adalah valid 2. Jika r 0,30, maka item-item pertanyaan dari kuesioner skor adalah tidak valid 3. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: R X Y N = Koefisien validitas butir pertanyaan yang dicari = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item = Skor total yang diperoleh dari seluruh item = Jumlah responden = Jumlah Skor dalam distribusi X = Jumlah Skor dalam distribusi Y = Jumlah kuadrat masing-masing X =Jumlah kuadrat masing-masing Y Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Pada Variabel Citra Merek (X1) Item Keterangan Item 1 0.627 0,30 Valid Item 2 0.760 0,30 Valid Item 3 0.650 0,30 Valid Item 4 0.845 0,30 Valid Sumber: Data Diolah, 2015

49 Berdasarkan Tabel 3.3 menunjukan bahwa nilai pearson correlation pada indikator X1.1, X1.2, X1.3, dan X1.4 dilihat pada kolom X1 menghasilkan nilai yang lebih besar dari nilai (>0,30). Jadi dapat disimpulkan variabel X1 valid. Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Pada Variabel Kualitas Layanan (X2) Item Keterangan Item 1 0.529 0,30 Valid Item 2 0.665 0,30 Valid Item 3 0.599 0,30 Valid Item 4 0.550 0,30 Valid Item 5 0.592 0,30 Valid Sumber: Data Diolah, 2015 Berdasarkan Tabel 3.4 menunjukan bahwa nilai pearson correlation pada indikator X2.1, X2.2, X2.3, X2.4, dan X2.5 dilihat pada kolom X2 menghasilkan nilai yang lebih besar dari nilai (>0,30). Jadi dapat disimpulkan variabel X2 valid. Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Pada Variabel Reputasi Merek (X3) Item Keterangan Item 1 0.687 0,30 Valid Item 2 0.791 0,30 Valid Item 3 0.755 0,30 Valid Item 4 0.777 0,30 Valid Sumber: Data Diolah, 2015 Berdasarkan Tabel 3.5 menunjukan bahwa nilai pearson correlation pada indikator X3.1, X3.2, X3.3, dan X3.4 dilihat pada kolom X3 menghasilkan nilai yang lebih besar dari nilai (>0,30). Jadi dapat disimpulkan variabel X3 valid.

50 Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Pada Variabel Loyalitas Merek (Y1) Item Keterangan Item 1 0.761 0,30 Valid Item 2 0.730 0,30 Valid Item 3 0.673 0,30 Valid Item 4 0.698 0,30 Valid Item 5 0.671 0,30 Valid Sumber: Data Diolah, 2015 Berdasarkan Tabel 3.6 menunjukan bahwa nilai pearson correlation pada indikator Y1.1, Y1.2, Y1.3, Y1.4, dan Y1.5 dilihat pada kolom Y1 menghasilkan nilai yang lebih besar dari nilai (>0,30). Jadi dapat disimpulkan variabel Y1 valid. 2. Uji Reliabilitas Menurut Sekaran (2003) reliabilitas merupakan suatu pengukuran menunjukan stabilitas dan konsistensi dari suatu instrument yang mengukur suatu konsep dan berguna untuk mengakses dari suatu pengukuran. Menurut Sugiyono (2013) reliabilitas suatu pengukuran seberapa besar variasi tidak sistematik dari penjelasan kuantitatif dari karakteristik-karakteristik suatu individu jika individu yang sama diukur beberapa kali, dengan reliabilitas kita dapat kita dapat melihat apakah alat ukur yang kita gunakan handal atau tidak dimanapun setiap kita melakukan pengukuran, instrumen yang digunakan bebrapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama, yang berarti bahwa reabilitas berhubungan dengan konsistensi dan akurasi atau ketepatan. Uji reliabilitas instrumen penelitian ini menggunakan reliability analysis dengan teknik Alpha Cronbach. Berikut dijelaskan rumusnya:

51 [ ] [ ] Keterangan: α n = Koefisien reliablilitas instrumen Alpha Cronbach = Jumlah butir pertanyaan S² = Varian skor secara keseluruhan Jumlah varian dicari terlebih dahulu dengan cara mencari nilai varian tiap butir dengan persamaan sebagai berikut: S = Keterangan: S = varian X = nilai skor yang dipilih N = jumlah sampel Untuk menjaga realibilitas dalam penelitian ini adalah dengan menghitung koefisien realibilitas pada alat ukur melalui Cronbach Alpha dengan ketentuan nilai Cronbach Alpha >0,6. Suatu instrumen alat ukur dikatakan reliabel dan bisa diproses pada tahap selanjutnya jika nilai Cronbach Alpha >0,6. Jika instrumen alat ukur memiliki nilai Cronbach Alpha >0,6 maka alat ukur tersebut tidak reliabel. Untuk mempermudah perhitungan uji validitas dan reliabilitas, maka digunakan perangkat lunak komputer (software) program exel for windows dan SPSS (Statistical Product and Servicde Solution). Di bawah ini hasil uji reliabilitas setiap variabel dengan nilai Alpha harus >0,6 maka kuesioner tersebut

52 dinyatakan reliable, di bawah ini hasil uji reliabilitas setiap variabel dengan nilai alpha harus >0,6 maka kuesioner tersebut dinyatakan reliabel: Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas pada Citra Merek (X1) Reliability Statistics Chronbach s Alpha Keterangan 0.693 Reliabel Sumber: Data Diolah, 2015 Berdasarkan Tabel 3.7 menunjukan bahwa nilai Chronbach s Alpha variabel citra merek (X1) lebih dari taraf signifikan 60% atau 0,6 maka variabel tersebut dinyatakan reliable. Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas pada Kualitas Layanan (X2) Reliability Statistics Chronbach s Alpha Keterangan 0.646 Reliabel Sumber: Data Diolah, 2015 Berdasarkan Tabel 3.8 menunjukan bahwa nilai Chronbach s Alpha variabel kualitas layanan (X2) lebih dari taraf signifikan 60% atau 0,6 maka variabel tersebut dinyatakan reliable Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas pada Reputasi Merek (X3) Reliability Statistics Chronbach s Alpha Keterangan 0.714 Reliabel Sumber: Data Diolah, 2015

53 Berdasarkan Tabel 3.9 menunjukan bahwa nilai Chronbach s Alpha variabel citra merek (X3) lebih dari taraf signifikan 60% atau 0,6 maka variabel tersebut dinyatakan reliable. Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas pada Loyalitas Merek (Y1) Reliability Statistics Chronbach s Alpha Keterangan 0.743 Reliabel Sumber: Data Diolah, 2015 Berdasarkan Tabel 3.10 menunjukan bahwa nilai Chronbach s Alpha variabel citra merek (Y1) lebih dari taraf signifikan 60% atau 0,6 maka variabel tersebut dinyatakan reliable. 3.9 Teknik Analisis Data Menurut Sugiyono (2013), dalam penelitian kuantitatif analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik dan dapat disimpulkan bahwa teknik pengumpulan data telah terkumpul untuk menguji penelitian. Pada penelitian ini data akan diolah menggunakan software komputer yaitu SPSS (Statistical Package for Social Science) yang berfungsi untuk menganalisis data, melakukan perhitungan statistik baik untuk statistik

54 parametrik maupun nonparametrik dengan basis windows. Dalam penelitian ini akan menggunakan program SPSS for Windows version 20.0. 3.9.1 Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala normalitas dan heteroskedastisitas, gejala multikolinearitas. 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Model yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal (Gujarati, 2003). Untuk mengujinya akan digunakan alat uji normalitas, yaitu dengan melihat Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual. Dasar pengambilan keputusan Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual adalah: a. Jika menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Santoso, 2000) 2. Uji Heteroskidastisitas Uji heteroskidastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual atau pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi

55 yang memenuhi persyaratan adalah dimana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap atau disebut homokedastisitas dalam suatu model regresi yaitu dengan melihat grafik scatterplot (Santoso, 2000). Dasar pengambilan keputusanya adalah: a. jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (point-point) yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang), maka telah terjadi heterokedastisitas. b. Jika ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3. Uji Multikoliniearitas Uji multikoliniearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam satu model regresi linear berganda (Gujarati, 2003). Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (variabel independent). Dalam multi regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika pada model persamaan regresi mengandung gejala multikolineritas, berarti terjadi korelasi (mendekati sempurna) antara variabel bebas. Metode regresi yang baik seharusnya tidak terjadi masalah multikolinearitas, pedoman untuk mengetahui ada atau tidaknya masalah multikolineritas adalah: a. Mempunyai angka Varience Inflantion Factor (VIF) dibawah (<) 10. b. Mempunyai nilai tolerance di atas (<)0,1

56 3.9.2 Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagai adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai suatu data. Dalam penelitian ini menggambarkan penelitian dan analisis jawaban responden melalui kuesioner terhadap nasabah PT. Bank Mandiri (PERSERO) Tbk kantor cabang pusat Bandar Lampung W. R. Supratman. 3.9.3 Analisis Regresi Linear Berganda Dalam upaya menjawab permasalahan dalam penelitian ini maka digunakan analisis regresi linear berganda (Multiple Regression). Regresi linear berganda adalah regresi dimana variabel terikatnya (Y) dihubungkan atau dijelaskan lebih dari satu variabel namun masih menunjukan diagram linear. Selanjutnya untuk menganalisis apakah ada hubungan variabel, digunakan analisis linear berganda SPSS for Windows version 20.0. Perumusan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (Sugiyono,2013) sebagai berikut: Y= a+b1x1+b2x2+b3x3+b4x4+e Keterangan: Y= Keputusan Penggunaan a= Nilai Konstanta b= Koefesien Regresi

57 e= Epsilon (Variabel lainya) x1= Variabel Citra Merek x2= Variabel Kualitas Layanan x3= Variabel Reputasi Merek x4= Variabel Loyalitas Merek 3.10 Pengujian Hipotesis Sedangkan untuk menguji hipotesis yang diajukan adalah dengan menggunakan Uji t dan Uji F taraf nyata α = 0,05. 1. Uji F Uji f dikenal digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X) secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat (Y). Atau untuk menguji apakah model regresi yang kita buat baik/signifikan atau tidak baik/non signifikan adapun rumusnya sebagai berikut (Santoso, 2009): Keterangan: R² = Koefesien korelasi ganda K = Jumlah variabel independen N = Jumlah sampel

58 2. Uji t Uji t ini adalah untuk menguji keberhasilan koefesien regresi secara parsial. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel (X) secara tunggal berpengaruh terhadap variabel terikat (Y) dengan membandingkan antara nilai variabel bebas dengan nilai dengan derajat kesalahan 5% (α = 0.05). Apabila nilai, maka variabel bebasnya memberikan pengaruh bermakna terhadap variabel terikat. Adapun rumus untuk (Sugiyono, 2013) sebagai berikut: Keterangan: T= statistik t dengan derajat bebas n-1 N= banyaknya observasi atau pengamatan r²= koefesien korelasi ganda 3. Uji R² Koefisien determinan (R 2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Apabila koefisien determinasi semakin mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh sangat kuat terhadap variabel dependen. Sedangkan kecil R 2 berpengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sangat rendah. Koefisien determinasi menunjukan besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. R 2 dapat dirumuskan sebagai berikut:

59 Keterangan: b1= Koefisien Regresi Variabel Citra Merek b2= Koefisien Regresi Variabel Kualitas Layanan b3= Koefisien Regresi Variabel Reputasi Merek X1= Variabel Citra Merek X2= Variabel Kualitas Layanan X3= Variabel Reputasi Merek Y= Loyalitas Merek Untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel, Maka dapat menggunakan pedoman interprestasi terhadap koefisien korelasi sebagai berikut: Tabel 3.11 Pedoman Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat Rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,779 Kuat 0,80-1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2013)