Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI), motivasi belajar, dan hasil belajar.

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA N 1 LENDAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

Wenni Hastuti Universitas PGRI Yogyakarta

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN CONTEXTUAL TEACHING & LEARNING SISWA KELAS VII E SMP N 1 SRANDAKAN

Reny Tri Setia Ningsih. Universitas PGRI Yogyakarta.

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA

Kata kunci: Aktivitas, Hasil belajar Matematika, dan Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) PENDAHULUAN

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

Kata kunci : Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), motivasi dan prestasi belajar

Oleh: Asis Nuansa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK

Kata kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe mind mapping, pemecahan masalah

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS VIIID SMP N I KASIHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Syahriani S.Pd.,M.Pd Dosen Non PNS Jurusan Biologi Fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN Alauddin Makassar. Abstrak

Titi Solfitri 1, Indah Rahmania 2 Program Studi Pendidikan Matematika 1,2 Universitas Riau, Pekanbaru 1,2 1

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL KOOPERATIF PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIIID SMP N 2 PAKEM

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

PRISMA 1 (2018)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

MENINGKATKANN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 129/I SIMPANG RANTAU GEDANG

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Sumargiyani Pendidikan Matematika FKIP Universitas Ahmad Dahlan JMP : Vol. 9 No. 1, Juni 2017, hal ISSN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Yolanda Dian Nur Megawati & Annisa Ratna Sari Halaman

Kata kunci : Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

BAB II KAJIAN TEORITIK. A. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. dalam tugas yang metode solusinya tidak diketahui sebelumnya.

Seminar Pendidikan Serantau 2011

Tiamsa Napitupulu Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan

Peningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization

Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta

Kata kunci: Minat, Hasil Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head

Dedi Kurniawan ABSTRAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MELATIH KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMA

Kata Kunci: Hasil Belajar, kesebangunan, simetri.

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai. Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan sekolah Dasar. Disusun Oleh : Disusun :

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Lorentya Yulianti Kurnianingtyas & Mahendra Adhi Nugroho Halaman 66-77

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Yogyakarta (Ernawati)

Hasna Putri Azizah, Budi Utami* dan Haryono. Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret

: Pembelajaran Kooperatif tipe TAI, Keaktifan dan Hasil Belajar.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 KALIBAWANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan( S.Pd ) Pada Progam Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ekonomi dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI).

*Keperluan Korespondensi, tel/fax: (0271) /648939, ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. menjadi tiga kelas, yaitu kelas VII, VIII dan IX. yang telah disesuaikan dengan perkembangan kurikulum.

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PROSIDING ISBN :

Syifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang

Kata Kunci: Aktivitas, Hasil Belajar Matematika, dan kooperatif tipe Teams Games Tournament

PROSIDING ISBN :

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2, Juni 2014

Oleh Rohimatul Azizah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

MENERAMPILKAN SISWA KELAS VII-G SMP NEGERI 18 MALANG DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SEGIEMPAT MELALUI CIRC DENGAN BANTUAN MEDIA PAPAN SOAL

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, & Supriyono. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian tindakan kelas merupakan ragam penelitian

Nurazizah *), Rahima **), Dewi Estetikasari **)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY (TAI) PADA MATA PELAJARAN IPA

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH

PENGARUH MEDIA GAMBAR DALAM MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SUMBER ENERGI DAN

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization, keaktifan, prestasi belajar matematika

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Penelitian Tindakan Kelas Rumpun Bidang Fisika, Biologi, Kimia dan IPA

MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

Kata kunci: Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning), Hasil belajar matematika ranah afektif dan ranah kognitif.

Majalah Ilmiah Inspiratif, Vol.2 No.2 Januari 2016

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD)

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

Desra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KARANGTANJUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

Oleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3

PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA III ISBN

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 IMOGIRI Oleh: Joko Lipuro 11144100075 Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Relas dan Fungsi. Model yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI). Penelitian ini dilakukan di SMP N 1 Imogiri pada tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas secara kolaboratif yang menggunakan alur penelitian tindakan kelas dengan beberapa tahap penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII C SMP N 1 Imogiri sebanyak 32 siswa. Objek penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran matematika materi relasi dan fungsi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket, tes dan dokumentasi. Sedang teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menelaah seluruh data yang dikempulkan pada saat penelitian dengan teknik analisis data kualitatif dan data kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI) pada siswa kelas VIII C SMP N 1 Imogiri dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pada siklus 1 dan siklus kedua dari tahapan persiapan, kegiatan kelompok, pengerjaan tugas sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan RPP sehingga; (1) motivasi belajar siswa meningkat dari presentese analisis observasi motivasi belajar siswa 80,56% pada siklus 1, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 88,89%. (2) hasil belajar siswa meningkat dari rata-rata 47,16 (kualifikasi kurang) dengan presentase ketuntasan 9,38% pada pra tindakan menjadi 66,23 (kualifikasi cukup) dengan presentase ketuntasan 28,13% pada siklus 1 dan pada siklus II meningkat menjadi 81,09 dengan ketuntasan mencapai 78,13%. Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI), motivasi belajar, dan hasil belajar.

PENDAHULUAN Berdasarkan observasi yang saya lakukan di kelas VIII C SMP 1 Imogiri bahwa masih banyak kurangnya perhatian baik guru maupun siswa terhadap kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam kegiatan belajar. Guru yang menerangkan materi dengan tempo yang sedikit cepat dan tidak diimbangi oleh tingkat kemampuan pemahaman siswa. Siswa yang kurang interaktif ketika guru mengajar mereka akan cenderung diam, karena berbagai faktor antara lain guru masih mengajar secara monoton, guru masih banyak ceramah dalam menerangkan materi, masih rendahnya semangat siswa dalam pembelajaran maupun dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru dan masih rendahnya perhatian siswa terhadap proses pembelajaran sehingga menyebabkan pembelajaran kurang optimal. Sesuai uraian diatas, maka peneliti mengadakan penelitian dengan judul mengobrol dengan siswa sebelahnya atau Upaya Meningkatkan Motivasi dan belakangnya. Sedangkan siswa dengan tingkat pemahaman yang lebih cenderung asyik belajar sendiri dan mengerjakan soal sendiri. Ada juga yang dari awal diam saja karena dari awal kurang paham dengan materi awal pelajaran sehingga diam karena tertinggal materi dan takut untuk bertanya kepada guru. Kurang efektifnya pembelajaran dikelas VIII C SMP 1 Imogiri tersebut juga terjadi Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI ) di Kelas VIII C SMP N 1 Imogiri. KAJIAN TEORI Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan siswa, baik interaksi secara langsung seperti kegiatan tatap muka maupun secara tidak langsung, yaitu

dengan menggunakan media pembelajaran (Rusman, 2013:134). Ahmad Susanto menyatakan pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreatifitas berfikir siswa yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkontruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasa yang baik terhadap materi matematika. Winard dalam Dwi Prasetya Danarjati dkk, (2014:28) menyatakan istilah motivasi berasal dari bahasa latin, yakni movere yang berarti menggerakan. Sadirman dalam Dwi Prasetya Danarjati dkk, (2014:28) menyatakan motivasi adalah perubahan energi diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Sardiman (2011: 83), motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (a) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai). (b) Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya). (c) Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah. (d) Lebih senang bekerja mandiri. (e) Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif). (f) Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu). (g) Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininnya itu. (h) Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Menurut Carrol dalam Nana Sudjana (2005:40) berpendapat bahwa

hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh lima faktor yakni (a) bakat belajar, (b) waktu yang tersedia untuk belajar, (c) waktu yang diperlukan siswa untuk menjelaskan pelajaran, (d) kualitas pengajaran dan (e) kemampuan belajar. (b) Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki keterampilan tinggi, sedang dan rendah (heterogen). (c) Apabila memunginkan, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, dan jenis kelamin yang berbeda. individu. Menurut Nana (2011: 3) hasil Langkah-langkah dalam belajar pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris. Adapun perinciannya sebagai berikut: Abdul Majid (2013: 174) model pembelajaran kooperatif adalah bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif, yang anggotanya terdiri dari 4 sampai dengan 6 orang, dengan yang bersifat heterogen. Menurut Abdul Majid (2013: 176) cirri-ciri model pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut: (a) Siswa bekerja dalam kelompok untuk menuntaskan materi pembelajaran kooperatif tipe TAI diantaranya memiliki 8 tahapan dalam pelaksanaan (Aris Shoimin, 2014: 200-202), yaitu. (a) Placement Test Pada langkah ini guru memberikan tes awal (pre-test) kepada siswa. Cara ini bisa digantikan dengan mencermati rata-rata nilai harian atau nilai pada bab sebelumnya yang diperoleh siswa sehingga guru dapat mengetahui kekurangan siswa pada bidang tertentu. (b) Teams Pada tahap ini guru membentuk kelompok-kelompok yang bersifat heterogen yang terdiri dari 4-5 siswa. (c) Teaching Group Guru memberikan materi secara singkat menjelang pemberian tugas kelompok. (d) Student Creative Guru perlu menekankan dan menciptakan persepsi bahwa

keberhasilan setiap siswa (individu) ditentukan oleh keberhasilan kelompoknya. (e) Team Study Siswa belajar bersama dengan mengerjakan LKS yang diberikan dengan kelompoknya. Guru juga memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang membutuhkan, dengan dibantu siswa-siswa yang memiliki kemampuan akademis bagus di dalam kelompok tersebut yang berperan sebagai peer tutoring (tutor sebaya). (f) Fact Test Guru memberikan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh siswa, misalnya dengan memberikan kuis, dan sebagainya. (g) Team Score and Team Recognition Guru memberikan skor pada hasil kerja kelompok dan memberikan gelar penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas. Misalnya dengan menyebut mereka sebagai kelompok OK, kelompok LUAR BIASA, dan sebagainya. (h) Whole Class Unit. Guru menyajikan kembali materi di akhir bab dengan strategi pemecahan masalah untuk seluruh siswa di kelasnya. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara partisipatif dan kolaboratif. Partisipatif yaitu peneliti terlibat langsung didalam proses penelitian sejak awal sampai dengan hasil penelitian yang berupa laporan. Penelitian ini dilaksanakan di SMP 1 Imogiri pada bulan Oktober 2015. Waktu pelaksanaan menyesuaikan jam pelajaran matematika kelas VIII C SMP 1 Imogiri. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII C SMP Negeri 1 Imogiri semester genap dengan materi pokok Relasi dan Fungsi tahun pelajaran 2014-2015. Kelas terdiri dari 32 orang siswa yaitu 20 orang siswa perempuan dan 12 orang siswa laki-laki. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI). Desain penelitian yang dipilih dalam penelitian ini terdiri dari perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Penelitian ini dilakukan dalam beberapa siklus. Siklus dihentikan apabila kondisi kelas sudah stabil dalam hal ini guru dan siswa terbiasa dengan pembelajaran yang baru yaitu dengan model pembelajaran TAI serta data yang ditampilkan sudah

jenuh dalam arti sudah ada peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, angket, dokumentasi, catatan lapangan, tes tertulis. Instrumen penelitian antara lain: lembarobservasi, angket, tes, dokumentasi dan catatan lapangan. Teknik analisis data secara reduksi data, triangulasi data, menyajikan data dan penarikan kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tentang proses pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) di kelas VIII C SMP Negeri 1 Imogiri yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa sudah mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dengan membandingkan hasil analisis data pada observasi keterlaksanaan pembelajaran, angket motivasi, dan nilai hasil tes siswa pada siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI) pada siswa kelas VIII C SMP N 1 Imogiri dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pada siklus 1 dan siklus kedua dari tahapan persiapan, kegiatan kelompok, pengerjaan tugas sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan RPP sehingga; (1) motivasi belajar siswa meningkat dari presentese analisis observasi motivasi belajar siswa 80,56% pada siklus 1, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 88,89%. (2) hasil belajar siswa meningkat dari rata-rata 47,16 (kualifikasi kurang) dengan presentase ketuntasan 9,38% pada pra tindakan menjadi 66,23 (kualifikasi cukup) dengan presentase ketuntasan 28,13% pada siklus 1 dan pada siklus II meningkat menjadi 81,09 dengan ketuntasan mencapai 78,13%. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian tindakan kelas, diperoleh kesimpulan bahwa proses pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan antusias siswa dalam proses pembelajaran pada tiap siklusnya, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Hasil

keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dalam pembelajaran matematika mengalami peningkatan untuk tiap siklusnya. Pada siklus I hasil keterlaksanaan kegiatan guru mencapai 80,56% dan meningkat menjadi 91,64% pada siklus II, sedangkan keterlaksanaan hasil observasi kegiatan siswa pada siklus I adalah 75% termasuk dalam kategori cukup dan meningkat menjadi 87,69% termasuk dalam kategori tinggi Pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 1 Imogiri dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Motivasi belajar siswa sebelum tindakan termasuk dalam kategori kurang (49,92%), pada siklus I motivasi belajar siswa masuk dalam kategori cukup (68,40%) dan pada siklus II motivasi belajar siswa termasuk dalam kategori tinggi (77,77%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 9,35%. Model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 1 Imogiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi relasi dan fungsi. Dilihat dari nilai rata-rata belajar siswa pra tindakan sebesar 47,16 dengan persentase ketuntasan 9,38% menjadi 66,23 dengan persentase ketuntasan 28,13% pada siklus I, dan nilai rata-rata hasil belajar siswa menjadi 81,09 dengan persentase ketuntasan 78,13%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 14,86 dan ketuntasan siswa telah mencapai lebih dari 70% yaitu 78,13%. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMP N 1 Imogiri, terdapat beberapa saran, diantaranya sebagai berikut. a. Penggunaan pendekatan atau model pembelajaran yang bervariasi agar siswa lebih tertarik. b. Penggunaan pendekatan atau model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. c. Diusahakan yang lebih berperan di dalam kelas adalah siswa, dengan diadakannya pembelajaran secara berkelompok.

DAFTAR PUSTAKA Abdul Majid. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Agus Suprijono. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Ahmad Susanto. 2013. Teori Belajar dan Mengajar di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Pernada Media Grup. Ali Hamzah. 2014. Perencanaan dan Strategi Belajar Matematika. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Aris Shoimin. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta. Dwi Prasetya Danarjati dkk. 2014. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Ruko Jambusari. Esa Nur Wahyuni. 2010. Motivasi Dalam Pembelajaran. Malang: UIN-Malang Press. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Hamzah B. Uno. 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara Hanafiah dan Cucu Suhana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama. Ibrahim. 2008. Strategi Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Bidang Akademik. Mohamad, Surya. 2013. Psikologi Guru Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta MM. Endang Susetyawati dan Sumaryanta. 2005. Teknologi Pembelajaran Matematika. Yogyakarta Nana Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses BelajarMengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Rusman. 2013. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Grafindo Persada. Sardiman. 2014. Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Soetarno Joyoatmojo. 2011. Pembelajaran yang Efektif Pembelajaran yang Membelajarkan. Surakarta: UNS Press. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sumaryanta. 2009. Bahan Perkuliahan Telaah Kurikulum Pendidikan Matematika. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. Wina Sanjaya. 2012. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta :Kencana Prenada Media Group.