BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Hotel Horison Semarang)

BAB II KAJIAN PUSTAKA Definisi Keinginan Untuk Keluar (Turnover intention) Sutanto dan Gunawan (2013) mengemukakan bahwa turnover intention

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap organisasi beroperasi dengan mengkombinasikan sumber dayanya

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. organisasi secara efektif dan efisien. Namun, untuk mencapai tujuan itu tentu

PENYEBAB TURNOVER INTENTION PADA PEGAWAI INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT PHC SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. mengoreksi apakah sebelumnya ada peneliti yang pernah menulis

BAB 2 KAJIAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan yang sudah ada. Disinilah dituntut adanya peranan. stratejik dan koheren untuk mengelola aset paling berharga milik

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. ketidakpuasannya akan pekerjaannya saat ini. Keinginanan keluar atau turnover

BAB I PENDAHULUAN. tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi yang penuh persaingan. Ritel adalah salah satu cara pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. menciptakan beberapa hasil yang tidak diinginkan seperti stres, kesehatan memburuk, konflik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI KELUAR KARYAWAN PADA PT. PURNA GRAHA ABADI TASIKMALAYA. Oleh: Reza Rizky Aditya

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan bukan hanya sebagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. turnover intention serta karyawan terlibat perilaku kerja kontraproduktif.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Intensi Turnover. Definisi Intensi turnover menurut Harnoto (2002) adalah kadar atau

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. (Mahdi et al., 2012). Widjaja et al. (2011) mengungkapkan bahwa proses turnover

INTENSI TURNOVER DITINJAU DARI KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT QOLBU INSAN MULIA (QIM) BATANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi berusaha meningkatkan serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penting saat ini bahkan dimasa yang akan datang, karena perusahaan tidak akan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori motivasi Vroom (1964) tentang cognitive of motivation menjelaskan mengapa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Intention to quit adalah kecenderungan atau niat karyawan untuk berhenti

BAB I PENDAHULUAN. mendukung upaya kesehatan puskesmas (Andini, 2006). Suatu Rumah Sakit akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia merupakan faktor dominan dalam penentuan jalannya

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Perilaku organisasi merupakan suatu bidang ilmu mengenai bagaimana

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN HIPOTESIS. Dengan menjadi bagian dari perusahaan, karyawan dididik untuk berkomitmen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama dari sekian banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Keadilan organisasi menurut Bakhshi et al, (2009) bisa didefinisikan yaitu

BAB II KAJIAN PUSTAKA

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. daya non manusia sebagai alat penunjang terselesainya kegiatan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda. Kepuasan itu terjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang selaras dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang terdapat di dalam diri mereka. Sumber daya manusia juga harus

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Di era persaingan bisnis yang makin ketat seperti dewasa ini, sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Oleh karena itu pengelolaan sumber daya yang mencakup. penyedia tenaga kerja yang bermutu, mempertahankan kualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan masyarakat

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja merupakan salah satu alat ukur dari keberhasilan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Pemberian pelayanan kesehatan menjadi prioritas utama bagi banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. dan memenuhi fungsi sosialnya. Tujuan tersebut dipengaruhi oleh motivasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. ini menggunakan konsep facet (permukaan) atau komponen, yang menganggap. pertumbuhan dan pengembangan (Robbins & Judge, 2013).

KINERJA DAN RETENSI INDIVIDUAL

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aset penting bagi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN. Sumber daya manusia di pandang sebagai asset perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai hubungan kepuasan kerja terhadap turnover intention

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak perusahaan yang berdiri dan semakin memperluas

Judul : Pengaruh Keterikatan Kerja, Persepsi Dukungan Organisasional dan Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention Karyawan Muji Motor

BAB I PENDAHULUAN. Menurut werther (2002:5). Yang menyatakan bahwa Kunci memenangkan. senantiasa melakukan investasi untuk merekrut, menyeleksi dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi dan. organisasi dihadapkan pada lingkungan yang serba tidak pasti.

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN. motif perilaku seseorang (Gibson et al., 1994). Teori atribusi mengacu pada

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sehingga semua organisasi atau perusahaan yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN. tersebutlah yang membuat para pengusaha sadar akan nilai investasi karyawan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Penelitian Uraian 1. Judul Penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. laba semaksimal mungkin (disamping misi lainnya) harus siap untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin meningkat (Kotter, 1995). Dalam iklim persaingan usaha

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KETIDAKAMANAN KERJA, KEPUASAN KERJA, DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP PENGUNDURAN DIRI PEKERJA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Konsep tentang Locus of control pertama kali dikemukakan oleh Rotter

JOB SATISFACTION ON TURNOVER INTENTION OF EMPLOYEES IN THE WAJAR COMPANY YOGYAKARTA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Era Globalisasi membawa dampak pada perubahan-perubahan yang

PENDAHULUAN. terhadap efisiensi dan efektifitas organisasi (Simamora, 2006). Mesin-mesin atau

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berbentuk perusahaan. Perusahaan merupakan badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kepuasan Kerja. sebuah evaluasi karakteristiknya. Rivai & Sagala (2009) menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. gigi. Setiap roda gigi mempenyuai tugas masing masing, tetapi harus saling

DAFTAR PUSTAKA. Ancok, D Teknik Penyusunan Skala Pengukuran. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan UGM.

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

BAB I PENDAHULUAN. organisasi juga dapat dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan suatu organisasi. Sumber daya manusia merupakan

Kata Kunci: Kepuasan Kerja, Pengembangan Karir, Komitmen Organisasi, Turnover intention

BAB I PENDAHULUAN. penting. Sumber daya manusia, dalam hal ini karyawan yang handal, mampu

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan sebuah perusahaan bukan hanya tergantung dari permodalan secara

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN : 107). Mathis dan Jackson (2006 : 98) menyatakan kepuasan kerja adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kata kunci: role conflict, role ambiguity, role overload, role stress, turnover intentions, komitmen afektif

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dengan tujuan utama untuk mencari keuntungan semaksimal. keuntungan yang lebih besar. Akan tetapi permasalahan-permasalahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sasaran melalui sumber daya manusia atau manajemen bakat lainnya. Salah satu

Transkripsi:

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 KAJIAN PUSTAKA 2.1.1 Kepuasan Kerja Kepuasan kerja didefinisikan sebagai keadaan yang menyenangkan atau emosi positif yang dihasilkan dari penilaian pekerjaan atau pengalaman kerja seseorang. Kepuasan kerjadihasilkan dari persepsi mengenaiseberapa baik pekerjaanmereka menyediakan hal yang dipandang penting.lima aspek kepuasan kerja diukurdenganjob Descriptive Index(JDI) yaitu pekerjaan itu sendiri (berhubungan dengan tanggung jawab, minat dan pertumbuhan); kualitas supervisi(terkait dengan bantuan teknis dan dukungan sosial); hubungan dengan rekan kerja (berkaitan dengan harmonisosial dan respek); kesempatan promosi (terkait dengan kesempatan untuk pengembangan lebih jauh); dan pembayaran(yang terkait dengan pembayaran yang memadai dan persepsi keadilan) (Luthans, 2006). Kepuasankerja merupakan suatu cara pandang seseorang, baik secara positif maupun negatif, tentang pekerjaannya. Kepuasan atau ketidak puasan seseorang terhadap pekerjaannya merupakan keadaan yang sifatnya subyektif. Penilaian kepuasan merupakan hasil kesimpulan berdasarkan perbandingan mengenai apa yang secara nyata diterima oleh pegawai dan apa yang 13

14 diharapkan atau diinginkan pegawai (Nasution,2007). Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja menurut Sunyoto(2012),yaitu: 1. Faktor hubungan antar pegawai Faktor hubungan antar pegawai meliputi hubungan antar manajer dengan pegawai,faktor fisik dan kondisi kerja,serta sugesti dari teman kerja. 2. Faktor Individual Faktor individual misalnya sikap seseorang terhadap pekerjaannya, usia dan jenis kelamin 3. Faktor Keadaan Keluarga Faktor keadaan keluarga misalnya jumlahanggota keluarga yang ditanggung, dan lain sebagainya. 4. Rekreasi Faktor rekreasi meliputi pendidikan atau pelatihan. 2.1.2 Turnover Intention Turnover adalah aliran pegawai yang masuk dan keluar dari organisasi. Sedangkan Turnover Intention adalah keinginan untuk berpindah, namun belum sampai tahap realisasi yaitu keluar dari organisasi tempat bekerja saat ini dan pindah ke organisasi lain. Tingkat turnover yang tinggi menyebabkan organisasi harus mengeluarkan biaya tambahan untuk perekrutan hingga mendapatkan tenaga kerja yang siap pakai. Sebagai upaya untuk menekan terjadinya turnover pegawai, harus dimulai dari upaya menekan keinginan untuk berpindah (turnover

15 intention). Upaya tersebut misalnya menerapkan kebijakan yang dapat menarik minat untuk tetap bekerja dan berkarya. Simamora(2006) menyatakan bahwa masalah sumberdaya manusia yang sering menjadi indikator efektifitas suatu organisasi adalah turnover. Apabila angka turnover meningkat, maka perlu dilakukan evaluasi pada organisasi untuk menentukan apakah kenaikanangka tersebut disebabkan kondisi kerja yang memburuk atau karena sebab lain. Terjadinya turnover selalu diawali dengan munculnyaturnover intention atau keinginan berpindah pada pegawai yang bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Menurut Iverson dan Deery terdapat beberapa faktor yang menyebabkan turnoverintention, yaitu: 1. Faktor Struktural Faktor struktural adalah faktor yang berhubungan dengan pekerjaan maupun organisasi, misalnya dukunganrekankerja,dukungan atasan,rutinitaspekerjaan,pemerataan keadilan,ambiguitasperan,bebankerja,ketrampilanpegawai,imbalan,ke amanankerja, dan pengembangan karir. 2. FaktorPre-entry Faktor pre-entry meliputi kepribadian positif seperti kecenderungan untuk bahagia dan juga kepribadian negatif seperti kecenderungan untuk mengalami ketidaknyamanan dan sebagainya.

16 3. Faktor Lingkungan FaktorLingkunganberhubungan denganhaldiluar pekerjaandan organisasi.faktorlingkunganmeliputi kesempatan kerja yang tersedia di luar perusahaan,kebiasaan berpindah dari orang sekitar pegawai, dan jumlah anggota keluarga yang ditanggung. 4. Faktor Serikat Pekerja Faktor serikat pekerja adalah keanggotaan seorang pegawai terhadap serikatpekerja yang dapat mempengaruhi keputusan pegawai untuk mempertahankan pekerjaan atau memutuskan untuk pindah. 5. OrientasiPekerja Orientasi pekerja adalah kepuasan kerja, komitmen organisasi dan aktifitas atau usaha pegawai untuk mencari pekerjaan alternatif diluar organisasi tempat bekerja saatini. 2.1.3Kinerja Karyawan Menurut Wibowo(2007:67) mengemukakan bahwa kinerja adalah suatu proses tentang bagaimana pekerjaan berlangsung untuk mencapai hasil kerja. Wirawan (2009) mengemukakan definisi kinerja sebagai hasil sinergi dari sejumlah faktor yang memenuhinya. Faktor faktor tersebut diantaranya adalah : a. Faktor Lingkungan Internal yaitu faktor dari dalam diri yang merupakan faktor bawaan dari lahir dan faktor yang diperoleh ketika tesebut berkembang. Faktor bawaan misalnya bakat, sifat pribadi serta kedaan fisik dan

17 kejiwaan.sementara itu, faktor faktor yang diperoleh misalnya pengetahuan, ketrampilan, etos kerja, pengalaman kerja dan motivasi kerja. Setelah dipengaruhi oleh lingkungan internal organisasi dan faktor internal. b. Menilai Kinerja membandingkan kinerja yang sesungguhnya dari bawahan anda dengan standar yang telah ditetapkan ini biasanya melibatkan beberapa jenis formulir peringkat. c. Memeberikan Umpan Balik atasan dan bawahan mendiskusikan kinerja dan kemajuan bawahan, dan membuat rencana untuk pengembangan segala macam hal yang dibutuhkan untuk masa datang. 2.2 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu yang terkait dengan topik penelitian ini dapat diiktisarkandalam Tabel 2.1 :

18 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No. Penelitian Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Independen Dependen Penelitian 1. Mahesa Analisis Pengaruh 1. Motivasi Kinerja 1.Motivasi (2010) Motivasi dan 2. Kepuasan Karyawan berpengaruh Kepuasan Kerja positif dengan terhadap Kinerja Karyawan dengan kinerja Lama Kerja 2.Kepuasan sebagai Variabel Moderating (Studi kerja berpengaruh pada PT. Coca positif terhadap Cola Amatil kinerja Indonesia (Central Java) 3.Lama kerja memoderasi antara motivasi dengan kinerja 4.Lama kerja meoderasi antara motivasi dengan kinerja 2. Syaiin (2008) 3. Witasari (2009) Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Klinik Spesialis Bestari Medan Analisis pengaruh kepuasan Kerja 1. Pekerjaan 2.Pengawasn 3. Gaji 4. Promosi 5.Hubungan sesama pegawai 6. Kondisi kerja 7.Manajeme n sistem 8. Sistem penilaian prestasi 1. Kepuasan Kerja Kinerja Karyawan Turnover Intentions Variabel indikator kepuasan kerja memiliki hubungan yang signifikan dengan kinerja pegawai 1.Kepuasan kerja berbanding

19 4. Andini (2006) dan komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention pada Hotel Novotel Semarang Analisis pengaruh Kepuasan Gaji, Kepuasan Kerja. Komitmen organisasional terhadap turnover intentios pada Rumah Sakit Roemani Semarang 2.Komitmen Organisasi Kepuasan Gaji Kepuasan Kerja Komitmen Organisasi Turnover Intention terbalik terhadap Turnover Intentions 2.Komitmen organisasional berbanding lurus terhadap turnover intentions Kepuasan Gaji Kepuasan Kerja Komitmen Organisasional berpengaruh terhadap turnover intention 5. Widodo (2010) Analisis pengaruh Keamanan Kerja dan Komitmen Organisasional Terhadap Turnovere Intentions serta dampaknya pada kinerja di PT PLN Pesero APJ Yogyakarta 1.Keamanan Kera 2.Komitmen organisasi 1.Turnover Intention 2. Kinerja Karyawan 1.Keamanan kerja dan komitmen organisasi berpengaruh negatif terhadap turnover intentions 2.Keamanan Kerja dan komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja 3.Turnover Intentions berpengaruh negatif terhadap kinerja.

20 2.3Hubungan Antar Variabel dan Pengembangan Hipotesis 1. Hubungan Kepuasan Kerja dengan Turnover Intention Kepuasan kerja pada memiliki arti yang sangat penting bagi perusahaan. Karyawan yang merasa puas pastinya akan bertahan di perusahaan itu dan mampu bekerja secara produktif. Ketidakpuasan kerja telah sering diidentifikasikan sebagai suatu alasan yang penting yang menyebabkan individu meninggalkan pekerjaannya. Mobley dkk (1978) dalam Novliadi (2007) mengemukakan bahwa kepuasan kerja memiliki hubungan erat terhadap pikiran untuk berhenti kerja dan intensi untuuk mencari pekerjaan lain. Intensi untuk berhenti pada akhirnya memiliki hubungan signifikan terhadap turnover sebenarnya. Robbins (2003) menjelaskan bahwa kepuasan kerja dihubungkan negatif dengan keluarnya, tetapi faktor-faktor lain seperti pasar kerja, kesempatan kerja alternatif dan panjangnya masa kerja merupakan kendala penting untuk meninggalkan pekerjaan yang ada. Penelitian mengenai hubungan kepuasan kerja terhadap turnover intention yang dilakukan Witasari (2009) pada Hotel Novotel Semarang juga menghasilkan kesimpulan kepuasan kerja mempunyai hubungan yang negatif dengan turnover intention. Dengan demikian, berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan sementara melalui hipotesis penelitian sebagai berikut : H1 : Kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap turnover intention.

21 2. Hubungan Turnover Intention dengan Kinerja Karyawan turnover intention adalah kecenderungan sikap atau tingkat dimana seorang memiliki kemungkinan untuk meninggalkan organisasi atau mengundurkan diri secara sukarela dari pekerjaanya. Namun demikian apabila kesempatan untuk pindah kerja tersebut tidak tersedia atau yang tersedia tidak lebih menarik dari yang sekarang dimiliki maka secara emosional dan mental akan keluar dari perusahaan yaitu dengan sering datang terlambat, sering bolos, kurang antusias atau kurang memiliki keinginan untuk berusaha dengan baik (Russ dan McNeilly, 1995). Penelitian mengenai dampak turnover intention terhadap kinerja yang dilakukan oleh Muhamad Widodo (2010) pada PLN Persero APJ Jogjakarta juga menghasilkan kesimpulan bahwa turnover intention sendiri berpengaruh negatif terhadap kinerja.dengan demikian disimpulkan sementara melalui hipotesis penelitian sebagai berikut : H2 : Turnover Intention berpengaruh negatif terhadap kinerja 3. Hubungan Kepuasan Kerja dengan Kinerja Karyawan Pada dasarnya setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai-nilai yang berlaku pada dirinya. Semakin banyak aspek-aspek dalam pekerjaan sesuai dengan keinginan individu tersebut maka semakin tinggi tingkat kepuasan dirasakan dan sebaliknya. McNeese-Smith (1996) menguji pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja dimana hasil penelitiannya

22 menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja. Ostroff (1992) juga mengemukakan keterkaitan antara kepuasan kerja dengan kinerja yangditunjukkan oleh keadaan perusahaan dimana yang lebih terpuaskan cenderung lebih efektif daripada perusahaan-perusahaan dengan yang kurang terpuaskan. Hasil studi empiris mengenai pengaruh faktor kepuasan kerja terhadap kinerja dilakukan oleh Mahesa (2010) PT Coca Cola Amatil Indonesia,Central Java, juga menghasilkan kesimpulan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja, Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan sementara melalui hipotesis penelitian sebagai berikut H3 : Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja. 2.4 Rerangka Pemikiran Rerangka pemikiran yang dikembangkan dalam peneliian ini mengacu pada tinjauan pustaka sehingga dapat digambarkan dalam model penelitian sebagai berikut: KEPUASANKE RJA H 1 H 3 Kinerja Karyawan TURNOVER INTENTION H 2 Sumber: Sugiyono (2007) GAMBAR 2.1 RERANGKABERPIKIR

23 2.5 Hipotesis Kesimpulan sementara atas masalah dan nantinya akan dibuktikan kebenaranya dalam pembahasan dan analisis bab bab berikut : Dalam hal ini, ditolak atau diterimanya hipotesis yang diajukan akan ditentukan berdasarkan hasil pengujian empiris yaitu perbandingan antara harapan dan pelaksanaan. Hipotesis dalam skripsi ini dirumuskan sebagai berikut : H1 : Diduga kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap turnover intention. H2 : Diduga turnover intention berpengaruh negatif terhadap kinerja H3 : Diduga kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja