ANALISA KEGAGALAN PIPA BAJA TAHAN KARAT 316L DI BANGUNAN LEPAS PANTAI PANGKAH-GRESIK SALMON PASKALIS SIHOMBING NRP 2709100068 Dosen Pembimbing: Dr. Hosta Ardhyananta S.T., M.Sc. NIP. 198012072005011004
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG 29 Desember 2012 ditemukan kebocoran pada 4 pipa pada take number 2 -CI-49001-N01N, 2 -CI-49002- N01N, 2 -CI-49003-N01N, 2 -CI-49004-N01N.
PERUMUSAN MASALAH Perumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana terjadinya kegagalan pipa baja tahan karat 316L pada Chemical Filling Piping. Pipa 2 -CI-49001-N01N
BATASAN MASALAH 1. Tekanan, temperatur, dan komposisi inhibitor yang mengalir pada pipa dengan keadaan homogen 2. Material komponen pipa baja tahan karat 316L bersifat homogen di semua titik sehingga tidak menyebabkan perbedaan sifat fisik dan kimia.
TUJUAN PENELITIAN Pipa 2 -CI-49001-N01N yang bocor Tujuan dari penelitian ini adalah memahami dan menganalisa terjadinya kegagalan pipa baja tahan karat 316L pada Chemical Filling Piping.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Baja Tahan Karat 316L Austenitic Stainless Steel Kekerasan : 217 HB (Brinell Hardness) 95 HRB (Rockwell Hardness) 225 HV (Vickers Hardness) tahan korosi tahan creep kekuatan tarik nya baik Elemen Standar NACE Carbon 0.03 Manganese 1.50 Silicon 1.50 Sulfur 0.040 Phosphorus 0.040 Chromium 17.0 21.0 Nickel 9.0 13.0 Molybdenum 2.0 3.0 Tensile strength minimum Yield strength minimum 70 ksi [485 MPa] 30 ksi [205 MPa] Elongation in 2 in. or 50 mm minimum 30.0
Korosi Menurut Fontana Sebagai kerusakan dari material karena reaksi dari lingkungannya. Lingkungan yang korosif contohnya adalah udara dan uap air segar, uap air mengandung garam, garam mineral, serta atmosfer industri. Korosi tidak dapat dihilangkan, tetapi dapat dikendalikan laju dan kecepatannya.
Korosi akibat Asam Organik lainnya Korosi akibat Asam Format Korosi Atmosfer Korosi pada Baja Tahan Karat 316L (ASM Volume 13) Korosi akibat Asam Sulfur Korosi akibat Air Laut Korosi akibat Asam Mineral
PITTING CORROSION Bentuk serangan terlokalisasi yang mengakibatkan lubang dalam logam. Lubang ini memiliki diameter yang mungkin kecil atau besar.
Analisa Kegagalan Merupakan pemeriksaan atau pengujian terhadap komponen-komponen yang rusak beserta kondisi yang menyebabkan kegagalan Tujuannya untuk mengetahui penyebab dari kegagalan tersebut
Pipa Pipa berbentuk silinder berrongga yang fungsinya mengalirkan fluida yang ada didalamnya. Hal hal yang perlu diperhatikan dalam memilih jenis-jenis pipa yang akan digunakan : Ukuran Pipa Tebal Dinding Pipa Kecepatan Aliran Debit yang didistribusikan Tekanan dalam Pipa
Design Review ASME B31.3 Code Equipment Service Design Pressure Operating Pressure Design Temperature Operating Temperature Size pipe Material Schedule Corrosion Allowance 2 -CI-49001-N01N Piping Acid Gas 12.0 Bar 10.0 bar -29/65 0 C 28/32 0 C 2 inch SS 316L 10 Seamless 0 mm
BAB III METODOLOGI
MULAI Studi Literatur METODOLOGI PENELITIAN Persiapan Material yang Mengalami Kegagalan Pengujian Pengamatan Makroskopic (Photography) NDT Pengamatan Mikroskopik (Mikroskop Optik & SEM) Uji Komposisi Pengujian Kekerasan Pengujian XRD Analisa dan Pembahasan Kesimpulan SELESAI
Uji OES Dilakukan untuk mengetahui komposisi dari pipa baja tahan karat 316L
Pengujian Kekerasan Pengujian kekerasan dilakukan dengan memakai indentor piramida intan
Pengujian XRD pengujian material yang biasanya digunakan untuk identifikasi unsur/senyawa (analisis kualitatif) dan penentuan komposisi (analisis kuantitatif)
Pengujian SEM dilakukan untuk mengetahui morfologi kegagalan dalam pipa
Pengujian Mikroskop Optik Untuk mengetahui struktur mikro maka dilakukan pemgujian metalografi
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
NDT (Non Destruction Test)
UJI KOMPOSISI Titik Hasil Tembakan OES untuk mengetahui komposisi Gambar spesimen 316L yang telah digerinda Hasil pengujian dan perbandingan dengan standar ASTM A351
STRUKTUR MIKRO
T=32C 11,4% Ni
PENGUJIAN KEKERASAN
SEM dan EDAX Hasil SEM dari spesimen bagian luar yang mengalami pitting Hasil EDAX dari spesimen bagian luar yang mengalami pitting
SEM dan EDAX Hasil SEM dari spesimen yang mengalami penyerangan klor sehingga menjadi inisiasi pitting Hasil EDAX dari spesimen yang mengalami penyerangan klor sehingga menjadi inisiasi pitting
XRD
HASIL PDFWIN
XRD
XRD
Pemanasan Evaporasi
KESIMPULAN 1. Berdasarkan hasil pengujian komposisi kimia, didapat kesesuaian komposisi kimia pipa yang mengalami kegagalan antara hasil pengujian dengan standart baja tahan karat yaitu ASTM A351. 2. Pengujian yang telah dilakukan, menunjukan adanya kerusakan pada material. Kerusakan ini merupakan korosi sumuran. Korosi sumuran terdapat pada bagian sisi luar pipa, dibuktikan pada foto NDT. 3. Mekanisme dari kagagalan akibat korosi yang terjadi pada pipa diawali dengan adanya penguapan dari air laut yang mengandung unsur Cl yang menguap dan mengendap pada pipa. Endapan Cl ini merupakan unsur pembentuk korosi sumuran SARAN 1. Disarankan untuk mempelajari penelitian lebih lanjut yaitu cara memproteksi pipa. 2. Perlu adanya kelengkapan mill certificate dari setiap pipa yang digunakan.
TERIMA KASIH