SIDANG TUGAS AKHIR: ANALISA STRUKTUR RANGKA SEPEDA FIXIE DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Andra Berlianto ( )

dokumen-dokumen yang mirip
Analisa Tegangan dan Deformed Shape Pada Rangka Sepeda Fixie

Simulasi Tegangan pada Rangka Sepeda Motor

ANALISA KEKUATAN CRANKSHAFT DUA-SILINDER KAPASITAS 650 CC DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

Simulasi Tegangan pada Rangka Sepeda Motor

Analisis Kekuatan dan Deformasi Piston Mesin Bensin-Bio Etanol dan Gas dengan Injeksi Langsung untuk Kendaraan Nasional dengan Simulasi Numerik

PENGARUH VARIASI BERAT PENGEMUDI TERHADAP PERANCANGAN KEKUATAN KONSTRUKSI RANGKA SEPEDA HYBRID TRISONA

ANALISIS SIMULASI ELEMEN HINGGA KEKUATAN CRANE HOOK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS SUMBER TERBUKA

METODE PENELITIAN. Model tabung gas LPG dibuat berdasarkan tabung gas LPG yang digunakan oleh

III. METODELOGI. satunya adalah menggunakan metode elemen hingga (Finite Elemen Methods,

Dosen Pembimbing: 1. Tavio, ST, MS, Ph.D 2. Bambang Piscesa, ST, MT

PERANCANGAN TEMPAT TIDUR PASIEN BERBAHAN ALUMUNIUM MENGGUNAKAN CAD. Jl. Grafika No.2, Yogyakarta

Analisa Kekuatan Material Velg Sepeda Motor Jenis Casting Wheel Terhadap Tumbukan dengan Variasi Kecepatan

BAB I PENDAHULUAN. Hip Joint. Femur

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISA KEKUATAN MATERIAL PADA PROSTHESIS TOTAL KNEE JOINT REPLACEMENT

LAMPIRAN A. Tabel A-1 Angka Praktis Plat Datar

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Sumber :

Rancang Bangun Sistem Chassis Kendaraan Pengais Garam

BAB III OPTIMASI KETEBALAN TABUNG COPV

BAB IV ANALISA DESAIN MEKANIK CRUISE CONTROL

PERANCANGAN TEKNIS BAUT BATUAN BERDIAMETER 39 mm DENGAN KEKUATAN PENOPANGAN kn LOGO

ANALISA SAMBUNGAN LAS PADA PENGELASAN TITIK UNTUK MENENTUKAN JARAK OPTIMAL TITIK LAS PADA BAJA KARBON AISI 1045 DENGAN PENDEKATAN ELEMEN HINGGA

APLIKASI FINITE ELEMENT APPLICATION AND PUGH S CONCEPT SELECTION PADA PERANCANGAN MOUNTAIN BIKE RIGID BODY

Gambar 1.1. Sambungan hip (hip joint) pada manusia [1].

Simulasi Tegangan dan Perubahan Bentuk Pada Rangka Sepeda Air Hamors Menggunakan Software Solidwork 2013

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI BAB I.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BEARING STRESS PADA BASEPLATE DENGAN CARA TEORITIS DIBANDINGKAN DENGAN PROGRAM SIMULASI ANSYS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 HASIL PERHITUNGAN DENGAN SUDUT KEMIRINGAN KEARAH DEPAN

Simulasi Tegangan dan Perubahan Bentuk Pada Rangka Sepeda Air Hamors Menggunakan Software Solidwork 2013

TEGANGAN MAKSIMUM DUDUKAN STANG SEPEDA: ANALISIS DAN MODIFIKASI PERANCANGAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Ukuran Stopper Pada Sambungan Pelat Kapal Terhadap Tegangan Sisa Dan Deformasi Menggunakan Metode Elemen Hingga

PENGEMBANGAN PROGRAM ANALISIS STRUKTUR BERBASIS INTERNET UNTUK PEMBELAJARAN DAN PENELITIAN METODE ELEMEN HINGGA

KAJIAN KEKUATAN KOLOM-PONTON SEMISUBMERSIBLE DENGAN KONFIGURASI DELAPAN KOLOM BERPENAMPANG PERSEGI EMPAT AKIBAT EKSITASI GELOMBANG

SIMULASI BEBAN STATIS PADA RANGKA MOBIL GOKART LISTRIK TMUG 03 DENGAN MENGGUNAKAN SOLIDWORKS 2014

PERANCANGAN KONSTRUKSI PADA SEGWAY

ANALISIS KEKUATAN VELG CAST WHEEL SEPEDA MOTOR DENGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Pengaruh Ukuran Stopper Pada Sambungan Pelat Kapal Terhadap Tegangan Sisa Dan Deformasi Menggunakan Metode Elemen Hingga

ANALISA KEGAGALAN POROS DENGAN PENDEKATAN METODE ELEMEN HINGGA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung pada bulan Mei 2014 sampai September 2014.

III. METODE PENELITIAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SUSTAINABLE PRODUCT DEVELOPMENT FOR SHIP DESIGN USING FINITE ELEMENT APLICATION AND PUGH S CONCEPT SELECTION METHOD

PENENTUAN PERBANDINGAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP DIAMETER SHELL MAKSIMUM PADA AIR RECEIVER TANK HORISONTAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

ANALISIS STRUKTURAL PERFORMA CHASSIS SAPUANGIN SPEED Oleh : Muhammad Fadlil Adhim

STUDI PERBANDINGAN ANALISA DESAIN FOURANGLE TOWER CRANE DENGAN ANALISA DESAIN TRIANGLE TOWER CRANE MENGGUNAKAN PROGRAM ANSYS 12.0

Gambar 1.1. Susunan ruas tulang belakang manusia (Mow dan Hayes, 1997).

Gambar 3.1. Diagram Alir Perancangan Mesin Pengupas Kulit Kentang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Personal Computer,

BAB I PENDAHULUAN. fisik menuntut perkembangan model struktur yang variatif, ekonomis, dan aman. Hal

KEMAMPUAN PENYERAPAN ENERGI CRASH BOX MULTI SEGMEN MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Pemodelan Benda Uji pada Program AutoCAD 1. Hasil Dimensi Benda Uji pada Program AutoCAD

OPTIMASI DESAIN RANGKA SEPEDA BERBAHAN BAKU KOMPOSIT BERBASIS METODE ANOVA

MODIFIKASI DESAIN RANGKA SANDARAN KURSI PADA PERANGKAT RENOGRAF TERPADU

tugas akhir Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2012

NAMA : JOKO PAMBUDIANTO NRP : DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Ing. Ir. I Made Londen Batan, M. Eng. Tugas Akhir PERANCANGAN SEPEDA PASCA STROKE

STUDI PEMODELAN OPTIMASI TUAS HANDLE REM DEPAN SEPEDA MOTOR YAMAHA V-IXION BERBASIS SIMULASI ELEMEN HINGGA. Tugas Akhir

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013

PENENTUAN WELDING SEQUENCE TERBAIK PADA PENGELASAN SAMBUNGAN-T PADA SISTEM PERPIPAAN KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik. dan efisien. Pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian

ANALISA PENGARUH BENTUK PROFIL PADA RANGKA KENDARAAN RINGAN DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisa Kekuatan Sekat Bergelombang Kapal Tanker Menggunakan Metode Elemen Hingga

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. baseplate berdasarkan metode AISC- LRFD dan simulasi program ANSYS. Adapun

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

SIMULASI FATIGUE FRAME MOUNTAIN BIKE DENGAN VARIASI BAHAN DAN KETEBALAN MENGGUNAKAN STANDAR CEN 14766

STUDI NUMERIK POLA GESER BLOK ALTERNATIF PADA SAMBUNGAN UJUNG BATANG TARIK PROFIL T

STUDI ANALISIS PERTEMUAN BALOK KOLOM BERBENTUK T STRUKTUR RANGKA BETON BERTULANG DENGAN PEMODELAN STRUT-AND- TIE ABSTRAK

PERKIRAAN UMUR KONSTRUKSI KAPAL DENGAN ANALISA FATIGUE: STUDI KASUS PADA KAPAL TANKER DWT. Oleh: OKY ADITYA PUTRA

PERANCANGAN MEKANISME ALAT ANGKUT KAPASITAS 10 TON TESIS

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN ADUK BERBASIS MESIN BOR Jefri Adera Bukit. Fakultas Industri, jurusan Teknik Mesin.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :

ANALISA KEGAGALAN LENGAN AYUN ASTREA SUPRA 100 AKIBAT MELEWATI JALAN BERLUBANG

B. Peralatan penelitian

ANALISIS TEGANGAN, DEFLEKSI, DAN FAKTOR KEAMANAN PADA PEMODELAN FOOTSTEP HOLDER SEPEDA MOTOR Y BERBASIS SIMULASI ELEMEN HINGGA

Disusun oleh: Nama: Eko Warsito Nrp :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

OLEH : NATAN HENRI SOPLANTILA NRP.

Laporan Tugas Akhir Analisis Pondasi Jembatan dengan Permodelan Metoda Elemen Hingga dan Beda Hingga BAB III METODOLOGI

Jurnal Teknika Atw 1

Desain dan Simulasi Frame dan Bodi Kendaraan Konsep Urban Menggunakan Software CAD

I. PENDAHULUAN. Sumber daya alam fosil sangat penting bagi kehidupan manusia, salah satunya

PERANCANGAN DAN ANALISIS KEKUATAN FRAME SEPEDA HIBRID TRISONA MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK INVENTOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MAKALAH KOMPUTASI NUMERIK

ANALISIS CELLULAR BEAM DENGAN METODE PENDEKATAN DIBANDINGKAN DENGAN PROGRAM ANSYS TUGAS AKHIR. Anton Wijaya

Analisa Kekuatan Memanjang Floating Dock Konversi Dari Tongkang dengan Metode Elemen Hingga

Pertemuan 8 KUBAH TRUSS BAJA

PENGARUH VARIASI JARAK DAN SUDUT KONTAK SADDLE TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN PADA BEJANA TEKAN HORIZONTAL

BAB 4 STUDI KASUS. Sandi Nurjaman ( ) 4-1 Delta R Putra ( )

ANALISA TEKUK LATERAL PADA BALOK CRANE BAJA I DENGAN PERHITUNGAN MANUAL DAN ABAQUS ARVAN P. SIAGIAN Pembimbing

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari pelat baja vertikal (infill plate) yang tersambung pada balok dan kolom

Transkripsi:

SIDANG TUGAS AKHIR: ANALISA STRUKTUR RANGKA SEPEDA FIXIE DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Andra Berlianto (2107 100 161)

Abstrak Kekuatan rangka merupakan hal utama yang harus diperhatikan dalam perancangan sepeda Penelitian dilakukan dengan membandingkan kontur distribusi tegangan dan deformed shape pada setiap rangka Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh perubahan posisi top tube dan seat tube terhadap distribusi tegangan dan deformed shape pada setiap rangka Rangka terbaik (nilai tegangan relatif lebih kecil dan merata) adalah rangka normal dan rangka modifikasi 5

Latar Belakang Sepeda merupakan salah satu alat transportasi yang populer, murah, praktis, dan ramah lingkungan Sepeda fixie merupakan salah satu jenis sepeda yang populer dan mendapat perhatian di kalangan masyarakat, terutama anak muda Kekuatan komponen (terutama rangka) merupakan faktor penentu dari keberhasilan suatu perancangan (sepeda) selain ergonomi dan estetika

Perumusan Masalah Titik berat penelitian ini adalah pengaruh perubahan geometri terhadap distribusi tegangan dan deformed shape pada rangka sepeda akibat pembebanan yang sama Perubahan geometri dari rangka akan mempengaruhi kontur distribusi tegangan dan deformed shape pada rangka Pengukuran beban dari massa pengendara pada titik kontak menjadi input pembebanan pada software Finite Element Analysis (FEA) Geometri normal rangka sepeda (yang dijadikan acuan pengukuran) menjadi baseline pada penelitian ini

Tujuan Penelitian Mengetahui pengaruh variasi perubahan geometri rangka terhadap distribusi tegangan dan deformed shape yang terjadi pada rangka sepeda Menghasilkan referensi bagi analis yang tertarik pada perancangan rangka sepeda dan metode elemen hingga

Batasan Masalah Kondisi pembebanan pada rangka adalah pembebanan statis (kondisi elastis) Postur tubuh pengendara yang digunakan dalam penelitian ini adalah postur tubuh orang Indonesia yang umum Posisi pengendara pada penelitian ini adalah posisi pengendaraan normal dengan asumsi pembebanan yang simetris Sambungan las setiap joint dianggap sempurna dan satu kesatuan material yang sama dengan rangka Jenis rangka sepeda yang digunakan pada pengukuran adalah sepeda fixie Perangkat lunak FEA yang digunakan dalam penelitian ini adalah ANSYS/Mechanical APDL Ver 12.0

Tegangan Tegangan material reaksi body gaya internal per unit luasan melawan beban yang diaplikasikan Finite Element Method Displacement Regangan Tegangan

Teori kegagalan MSST (Maximum Shear Stress Theory) DET (Distorsion Energy Theory) Tresca Von Mises

Elemen Shell 8 Node Elemen khusus untuk model struktur yang relatif tipis Terdiri dari 8 node untuk setiap elemen Setiap node memiliki 5 derajat kebebasan

ANSYS Mechanical Fungsi umum: Membangun model / import CAD Mengaplikasikan beban operasional Mengaplikasikan boundary condition Mengetahui respon fisik Optimasi dan perbaikan desain Melakukan tes prototype Solution Menentukan elemen, real constant, dan material Modeling Meshing Preprocessor (PREP7) Menentukan constrain (BC s) Mengaplikasikan beban Evaluasi hasil analisis Post-Processor (POST1)

Titik Pengambilan Data Batang kemudi (simetri) Saddle Pedal (simetri) Perubahan geometri rangka tidak mengubah lokasi titik pengukuran

Perlengkapan yang digunakan Satu set meja (disesuaikan dengan geometri sepeda) Tiga unit timbangan badan Tiga unit timbangan tepung Tiga unit luncuran

Perlengkapan yang digunakan

Ilustrasi Pengambilan Data

Bagian-bagian (komponen) dari Rangka Sepeda

Variasi Geometri Rangka Rangka Normal Rangka Modifikasi 1

Variasi Geometri Rangka Rangka Modifikasi 2 Rangka Modifikasi 3

Variasi Geometri Rangka Rangka Modifikasi 4 Rangka Modifikasi 5

Variasi Geometri Rangka Rangka Modifikasi 6 Rangka Modifikasi 7

Daerah Pengamatan

Prosedur Penelitian Mengumpulkan informasi tentang sepeda fixie Menyusun perlengkapan sesuai dengan geometri sepeda yang dimodelkan Mencatat data dan menghitung prosentase tiap titik pengukuran Memodelkan rangka sepeda pada software CAD Mengukur data massa pengendara Melakukan analisa pada software FEA untuk semua model Menyatakan hasil analisa dalam bentuk grafik

Distribusi massa pengendara No Tangan (x) (kg) Tangan (y) (kg) Badan (x) (kg) Badan (y) (kg) Kaki (x) (kg) Kaki (y) (kg) 1-2.09-6 2.25-29 0.8-6 2-2.2-6 2.8-29 1.04-6 3-2.1-6 1.9-29 1.05-6 12-2.2-6 2.75-30 0.8-6 Rata² -2.0792-6 2.1917-28.8333 0.9517 6 Std dev 0.1054 0 0.2465 0.7177 0.2018 0 % Total 3.923 11.3208 4.1352 54.4025 1.7956 11.3208

Pembebanan pada Rangka F1X : komponen gaya horizontal (tangan) F1Y : komponen gaya vertikal (tangan) F2X : komponen gaya horizontal (badan) F2Y : komponen gaya vertikal (badan) F3X : komponen gaya horizontal (kaki) F3Y : komponen gaya vertikal (kaki)

Pembebanan pada Rangka Berat Pengendara = 65 kg Satuan gaya dalam Newton Tangan Badan Kaki F1X F1Y F2X F2Y F3X F3Y 25.006 72.162 26.359 346.779 11.446 72.162 Boundary Conditions (Constrain) Pada ujung fork: Pada drop outs:

Contoh Kontur Distribusi Tegangan Ekuivalen (Von Mises) Pada Rangka Normal

Contoh Kontur Distribusi Tegangan Geser XY pada Rangka Normal

Contoh Kontur Distribusi Tegangan Geser YZ pada Rangka Normal

Contoh Kontur Distribusi Tegangan Geser XZ pada Rangka Normal

Contoh Kontur Displacement pada Rangka Normal

Komparasi Tegangan Von Mises (Posisi Seat Stays Pertama)

Komparasi Tegangan Von Mises (Posisi Seat Stays Kedua)

Komparasi Tegangan Von Mises (Posisi Top Tube Pertama)

Komparasi Tegangan Von Mises (Posisi Top Tube Kedua)

Komparasi Tegangan Von Mises (Posisi Top Tube Ketiga)

Komparasi Tegangan Von Mises (Posisi Top Tube Keempat)

Komparasi Tegangan Geser XY (Posisi Seat Stays Pertama)

Komparasi Tegangan Geser XY (Posisi Seat Stays Kedua)

Komparasi Tegangan Geser XY (Posisi Top Tube Pertama)

Komparasi Tegangan Geser XY (Posisi Top Tube Kedua)

Komparasi Tegangan Geser XY (Posisi Top Tube Ketiga)

Komparasi Tegangan Geser XY (Posisi Top Tube Keempat)

Komparasi Displacement (Posisi Seat Stays Pertama)

Komparasi Displacement (Posisi Seat Stays Kedua)

Komparasi Displacement (Posisi Top Tube Pertama)

Komparasi Displacement (Posisi Top Tube Kedua)

Komparasi Displacement (Posisi Top Tube Ketiga)

Komparasi Displacement (Posisi Top Tube Keempat)

Kesimpulan Untuk σyield = 480 MPa, semua model rangka dapat menerima beban yang diberikan (aman) Tegangan tertinggi tercatat pada rangka modifikasi 3 di daerah pengamatan 8 Alternatif desain yang baik adalah rangka normal (σeq-max = 60.941 MPa di daerah pengamatan 2) dan rangka modifikasi 5 (σeq-max = 64.143 MPa di daerah pengamatan 2) Jika model rangka modifikasi 3 dan modifikasi 7 tidak disertakan, Tegangan ekuivalen tertinggi tercatat pada rangka modifikasi 2 (σeq-max = 136.428 MPa di daerah pengamatan 5) Semakin lebar jarak antara joint 5 dan joint 6, semakin besar nilai tegangan dan displacement yang terjadi serta semakin besar variasinya pada setiap daerah pengamatan, dan sebaliknya

Saran Penelitian tentang tegangan yang terjadi pada bentuk batang kemudi yang bervariasi Penelitian tentang tegangan yang terjadi untuk modifikasi desain yang lain (tipe rangka, penampang batang, lengkungan, dan sebagainya) Penelitian tentang tegangan yang terjadi untuk posisi pengendara yang meninggalkan saddle (berdiri)

TERIMA KASIH Mohon Kritik dan Saran