BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT A. SEJARAH SINGKAT DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 25 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

1 of 6 02/09/09 11:59

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DARRAH TINGKAT II YOGYAKARTA

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PPK A. GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KABUPATEN SERDANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 23 TAHUN 2000 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH (BPKAD) KABUPATEN TAPANULI SELATAN

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG

BAB II DESKRIPSI UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. pemerintah pusat menyerahkan wewenang untuk melakukan pemungutan,

Evaluasi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah kab. Wonogiri (Tahun Anggaran 1999/2000, 2000/2001, dan 2002)

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

TUGAS, POKOK DAN FUNGSI BADAN PENDAPATAN DAERAH KAB. SERDANG BEDAGAI

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 7 TAHUN : 1992 SERI : D2

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KUPANG Bagian Pertama. Dinas. Pasal 172

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

Perda No. 5/1991 tentang Susunan Organisasi dan tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Dati II Magelang.

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 9 TGL. 21 MEI 1992 SERI D NO. 7

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 63 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN

Analisis retribusi pelayanan kesehatan sebagai salah satu bagian dari pendapatan asli daerah di kabupaten Sragen. Oleh: Vivi Ika Maruti BAB I

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI. A. Sejarah Berdirinya Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 2 TAHUN 1991 SERI D NO : 2 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUBANG

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN

BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSI. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Wr. Soepratman No. 9 Telp. (0342) B L I T A R

BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSI. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 13

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BANYUWANGI

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 3 TAHUN 1991 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG. A. Sejarah Singkat Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Binjai

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANDAK

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 98 TAHUN 2008

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT. A. Sejarah Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Langkat

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN. A. Sejarah singkat Dinas Pendapatan Daerah kota Medan

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSI. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 45 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDAPATAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999;

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

Tugas Pokok dan Fungsi

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET (DPPKA) KABUPATEN ASAHAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali. menjadi Dinas Penghasilan Daerah Tingkat II Boyolali.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI TUGAS AKHIR. A. Sejarah Singkat Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota

GUBERNUR SULAWESI UTARA

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Medan

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi. Dinas Pendapatan Kabupaten Kuantan Singingi adalah merupakan salah satu dinas yang diberi wewenang untuk menggali potensi daerah dalam rangka mewujudkan otonomi daerah. Dinas ini berperan untuk mengatur dan mengelola sumber pendapatan daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2002. Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi memiliki peranan penting dalam penerimaan keuangan daerah guna mendukung kelancaran roda pemerintahan dan pembangunan daerah. Untuk operasional Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi, maka dikeluarkan Surat Keputusan Bupati Kuantan Singingi Nomor 08 Tahun 2002, tentang : Tugas, Fungsi, dan Uraian Tugas Dinas Pendapatan Daerah Kuantan Singingi. Di dalam Peraturan Daerah tersebut dijelaskan kedudukan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi adalah sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang pendapatan daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati Kabupaten Kuantan Singingi melalui Sekretaris Daerah. 24

Berdasarkan surat keputusan Bupati Kuantan Singingi Nomor 08 Tahun 2002 dijelaskan mengenai tugas pokok Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi adalah sebagai berikut : 1. Melasanakan segala usaha dan kegiatan untuk meningkatkan pemasukan pendapatan daerah, pembinaan dan penyuluhan. 2. melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ada dan menggali sumber sumber pendapatan daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Meneliti dan mengavaluasi tata cara pemungutan pajak dan retribusi daerah. 4. Mengkoordinir seluruh usaha pemungutan dan pendapatan daerah berdasarkan ketentuan yang digariskan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah Propinsi Kepulauan Riau. 5. Melaksanakan penyusunan pendapatan daerah sebagai penyusunan rencana Anggaran Pendaadapatan dan Belanja Daerah (APBD). 6. Mempersiapkan ketentuan pelaksanaan kebijaksanaan Kepala Daeranh dan tentang pendapatan daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengenai fungsi Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi adalah sebagai berikut : 1. Melakukan perumusan kebijaksanaan teknis pemberian bimbingan dan pembinaan, penyuluhan koordinasi teknis dan tugas-tugas lain yang diberikan Bupati Kepala Dearah kepadanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 25

2. Melaksanakan pendaftaran dan penataan wajib pajak, wajib pajak retribusi daerah serta membantu pelaksanaan pekerjaan pendataan objek dan subjek pajak bumi dan bangunan yang dilaksanakan oleh Dirjen Pajak irektorat Pajak Bumi dan Bangunan, dalam hal menyampaikan dan menerima kembali wajib pajak. 3. Melaksanakan penetapan besarnya pajak daerah dan retribusi daerah. 4. Melaksanakan pembukuan dan pelaporan atas pemungutan dan penyetoran pajak daerah, retribusi dan penerimaan daerah lainnya. 4.2 Susunan Organisasi Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kuantan Singingi Nomor 08 Tahun 2002 tentang Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi dijelaskan susunan organisasi sebagai berikut : 1. Kepala Dinas 2. Bagian Tata Usaha, terdiri dari : a. Sub Bagian Umum Dan Perlengkapan b. Sub Bagian Kepegawaian c. Sub Bagian Keuangan d. Sub Bagian Perencanaan dan Penyusunan Program 3. Sub Dinas Pendataan dan Penetapan, terdiri dari : a. Seksi Pendataan b. Seksi Penetapan c. Seksi Pemeriksaan 4. Sub Dinas Pembukuan dan Penagihan, terdiri dari : 26

a. Seksi Pembukuan b. Seksi Penagihan c. Seksi Pelaporan 5. Sub Dinas Bagi Hasil Pendapatan, terdiri dari : a. Seksi Bagi Hasil Bukan Pajak b. Seksi Perundang-Undangan dan Pengkajian 6. Cabang Dinas 4.3 Uraian Tugas dan Fungsi Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kuantan Singingi Nomor 08 Tahun 2002, dijelaskan Uraian Tugas Dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi sebagai berikut : 1. Kepala Dinas mempunyai tugas : a. Melaksanakan segala usaha dan kegiatan untuk meningkatkan pemasukan pendapatan daerah, pembinaan, penyuluhan. b. Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ada dan menggali sumber-sumber pendapatan daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c. Meneliti dan menngevaluasi dan tata cara pemungutan pajak dan retribusi daerah. d. Mengkoordinir seluruh usaha pemungutan dan pendapatan daerah berdasarkan ketentuan yang digariskan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah Propinsi Kepulauan Riau. 27

e. Melaksanakan penyusunan pendapatan daerah sebagai penyusun rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) f. Mempersiapkan ketentuan pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah tentang pendapatan daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengenai fungsi Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi adalah sebagai berikut : a. Melakukan perumusan kebijaksanaan teknis pemberian bimbingan dan pembinaan, penyuluhan koordinasi teknis dan tugas-tugas lain yang diberikan Bupati Kepala Daerah kepadanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. b. Melaksanakan pendaftaran dan penataan wajib pajak, wajib pajak retribusi daerah serta membantu pelaksanaan pekerjaan pendataan objek dan subjek pajak bumi dan bangunan yang dilaksanakan oleh Dirjen Pajak Direktorat Pajak Bumi dan Bangunan, dalam hal menyampaikan dan menerima kembali wajib pajak. c. Melaksanakan penetapan besarnya pajak daerah dan retribusi daerah. d. Melaksanakan pembukuan dan pelaporan atas pemungutan dan penyetoran pajak daerah, retribusi dan penerimaan daerah lainnya. 2. Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas : a. Penyiapan bahan dan menyelenggarakan pembuatan tata naskah dinas. b. Penyiapan bahan dan menyelenggarakan pengagendaan dan ekspedisi. c. Penyiapan bahan dan menyelenggarakan penyusunan rencana dan program kerja ketatausahaan. 28

d. Penyiapan bahan penyusunan anggaran dan pengawasan penggunaan anggaran. e. Penyiapan bahan dan penyelenggaraan pengelolaan administrasi kepegawaian dan perlengkapan. f. Penyiapan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dangan lingkup tugasnya. 2.1 Sub bagian umum dan perlengkapan, mempunyai tugas: a. Melakukan pengumpulan bahan dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan pembinaan administrasi umum dan perlengkapan b. Melakukan penyiapan tempat acara dan penyiapan pembuatan naskah dinas c. Melakukan penyiapan pengarsipan dan ekspedisi d. Melakukan penyiapan pengagendaan surat-surat masuk dan surat keluar, pengiriman surat dan menyediakan peralatan untuk rapat dan pertemuan e. Melakukan penyiapan rencana kebutuhan rumah tangga dan perlengkapan 2.2 Sub bagian kepegawaian, mempunyai tugas: a. Melakukan penyiapan penyelenggaraan pengelolaan kepegawaian yang meliputi pengusulan kenaikan pangkat dan gaji berkala b. Melakukan penyiapan dan penyusunan rencana kebutuhan pegawai 29

c. Melakukan penyiapan bahan peningkatan kesejahteraan pegawai d. Melakukan penyiapan penyelenggaraan penataran, pendiddikan dan pelatihan pegawai e. Melaksanakan pengawasan melekat atas tugas yang diemban sesuai dengan lingkup tugasnya. 2.3 Sub bagian keuangan, mempunyai tugas: a. Melakukan penyiapan pengumpulan dan pengolahan data serta informasi yang berhubungan dengan administrasi keuangan b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan administrasi keuangan c. Melakukan penyiapan bahan koordinasi dengan unit kerja/instasi terkait sesuai dengan bidang tugas d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan anggaran dan cara pengunaan anggaran e. Melakukan penyiapan bahan pengawasan anggaran f. Melakukan penyiapan pengurusan keuangan perjalanan dinas dan pindah pegawai g. Melakukan penyiapan bahan penyelesaian tuntutan ganti rugi h. Melakukan penyiapan pembuatan daftar gaji dan uang lembur 2.4 Sub bagian perencanaan dan penyusunan program a. Melaksanakan penyiapan koordinasi masing masing sub dinas dan bagian untuk menyusun anggaran keuangan dinas 30

b. Melaksanakan penyiapan pengumpulan dan pengolahan data serta informasi yang berhubungan dengan perencanaan dan penyusunan program c. Melakukan penyiapan bahan pembinaan pedoman dan petunjuk teknis untuk perencanaan dan penyusunan program d. Melakukan rekapitulasi bahan perencanaan pendapatan daerah yang bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, pendapatan daerah lainnya serta dari bagi hasil pajak dan non pajak baik dari pemerintah maupun dari propinsi 3. Sub Dinas Pendataan Dan Penetapan, mempunyai tugas: a. Penyiapan bahan dan formulir pajak serta melaksanakan pendataan dan penetapan pajak retribusi daerah b. Menghimpun dan mengolah data objek dan subjek pajak dan retribusi daerah c. Memberikan bimbingan dan menyususun daftar induk wajib pajak dan retribusi daerah d. Penyiapan naskah keputusan mengenai penyelesaian sengketa pajak dan retribusi daerah 3.1 Seksi pendataan mempunyai tugas: a. Melakukan penyiapan pengumpulan dan pengolahan data serta informasi yang berhubungan dengan pendataan dan pendaftaran b. Melakukan penyiapan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pendataan dan pendaftaran 31

c. Melakukan penyiapan bahan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait sesuai dengan bidang tugasnya d. Melakukan penyiapan penyusunan daftar induk wajib pajak daerah dan retribusi daerah, menyimpan surat perpajakan dan retribusi daerah yang berkaitan dengan pendaftaran dan pendataan e. Melakukan penyiapan pendistribusian dan menerima kembali formulir pendaftaran yang telah diisi oleh wajib pajak dan wajib retribusi, membuat laporan tentang formulir-formulir pendaftaran wajib pajak daerah dan retribusi daerah yang belum diterima 3.2 Seksi penetapan, mempunyai tugas: a. Melakukan penyiapan pengumpulan dan pengolahan data serta informasi yang berkaitan dengan penetapan dan pertimbangan keberatan b. Melakukan penyiapan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penetapan dan pertimbangan pertimbangan c. Melakukan penghitungan penetapan secara jabatan dan penetapan tambahan pajak atau retribusi daerah d. Melakukan penertiban dan pendistribusian surat perpajakan dan retribusi daerah yang berkaitan dengan penetapan e. Melakukan penyiapan bahan penetapan usaha pelayanan keberatan atas permohonan banding terhadap wajib pajak f. Menerima pengajuan permohonan keberatan wajib pajak g. Melakukan penyelesaian pengaduan dan permohonan keberatan 32

3.3 Seksi pemeriksaan, mempunyai tugas: a. Melakukan penyiapan pengumpulan dan pengolahan data serta informasi yang berhubunagan dengan penetapan dan pertimbangan keberatan b. Melakukan penyiapan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penetapan dan pertimbangan keberatan c. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait sesuai dengan bidang tugasnya d. Melakukan penertiban dan pendistribusian surat perpajakan dan retribusi daerah yang berkaitan dengan penetapan e. Melakukan penyiapan bahan penetapan usaha pelayanan keberatan atas permohonan banding terhadap wajib pajak f. Menerima pengajuan permohonan keberatan dari wajib pajak. 4. Sub Dinas Pembukuan dan Penagihan, mempunyai tugas: Melaksanakan pembukuan realisasi penerimaan tunggakan dan pelaporan realisasi pendapatan daerah, serta melaksanakan verifikasi dan penagihan terhadap wajib pajak dan retribusi daerah yang telah jatuh tempo serta melakukan pengelolaan benda berharga dan mengadakan koordinasi dengan unit kerja yang terkait dengan pendapatan daerah. 4.1 Seksi Pembukuan, mempunyai tugas: a. Melakukan penyiapan pengumpulan dan pengolahan data serta informasi yang berhubungan dengan pembukuan dan verifikasi 33

b. Melakukan penyiapan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembukuan dan verifikasi c. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait sesuai dengan bidang tugasnya d. Melakukan penyiapan bahan pembukuan tentang penetapan pembayaran dan tunggakan pajak daerah, retribusi daerah dari cabang dinas dan instansi yang mengelola pendapatan daerah e. Menyiapan bahan-bahan laporan secara periodik f. Melakukan penyiapan bahan pembukuan tantang penetapan pembayaran dan tunggakan pajak daerah, retribusi daerah dari cabang dinas dan instansi yang mengelola pendapatan daerah 4.2 Seksi Penagihan, mempunyai tugas: a. Melakukan penyiapan pengumpulan dan pengolahan data serta informasi yang berhungan dengan penagihan b. Melakukan penyiapan bahan koordinasi dengan instansi terkait sesuai dengan bidang tugasnya c. Melakukan penerbitan surat fiskal daerah dan penagihan terhadap piutang pendapatan daerah d. Melakukan penyiapan bahan pembukuan dan laporan tentang tunggakan pajak daerah dan retribusi daerah dari cabang dinas e. Penyiapan bahan laporan secara periodik atas perkembangan penerimaan tunggakan 4.3 Seksi Pelaporan, mempunyai tiugas 34

a. Melakukan penyiapan bahan pembinaan, pedoman dan petunjuk teknis laporan b. Melakukan penyiapan bahan koordinasi dengan instansi terkait sesuai dengan bidang tugasnya c. Melakukan penyiapan pengumpulan dan pengolahan data serta informasi yang berhubungan dengan penyusunan laporan d. Melakukan pengelolaan benda berharga baik yang dibutukan oleh unit teknis lainnya maupun instansi terkait e. Melakukan penyiapan bahan laporan secara periodik atas perkembangan penerimaan daerah f. Melakukan pembukuan laporan tentang pendapatan daerah kepada seksi-seksi yang bersangkutan secara rutin 5. Sub Dinas Bagi Hasil, mempunyai tugas: a. Mencatat semua wajib pajak yang telah membayar/menyetor pajak dan mencocokkan dengan buku daftar penerimaan harian b. Membuat dan menyampaikan laporan perkembangan penyampaian SPPT kepada Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dilampiri tanda bukti penerimaan SPPT dari wajib pajak c. Menerima permohonan wajib pajak bumi dan bangunan yang mengajukan keberatan dan meneruskannya kepada Direktur Jendral Pajak d. Melakukan realisasi penerimaan dari bagi hasil pajak yang mejadi hak daerah setiap bulannya 35

e. Melakukan penyiapan bahan-bahan penata usaha jumlah ketetapan PBB yang penagihannyan dilimpahkan kepada daerah berdasarkan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) dan Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) 5.1 Seksi Bagi Hasil Bukan Pajak, mempunyai tugas: a. Penyiapan pengumpulan dan pengolahan data serta informasi yang berhubungan dengan penata usahaan penerima bagi hasil bukan pajak b. Melakukan penyiapan bahan, membuat perencana pendapatan daerah yang bersumber dari bagi hasil bukan pajak baik dari pusat maupun dari Propinsi c. Melakukan pemantauan atas laporan yang diterima, meneliti dan mencocokkan jumlah uang penerimaan yang berasal dari bagi hasil bukan pajak pada rekening kas daerah d. Membuat surat permintaan tranfer bagian yang menjadi hak daerah ke kas daerah e. Membuat realisasi penerimaan dari bagi hasil pajak yang menjadi hak daerah setiap bulannya 5.2 Seksi Perundang-Undangan dan pengkanjian, mempunyai tugas: a. Melakukan penyiapan pengumpulan bahan dan mempelajari peraturan perundang-undangan, pengkajian teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penerimaan pajak dan retribusi daerah serta pendapatan daerah lainnya b. Melakukan penyiapan bahan untuk perubahan tarif pajak dan retribusi daerah serta penyusunan rancangan peraturan daerah (PERDA), 36

keputusan bupati dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tentang administrasi dan operasional pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah c. Melakukan penyiapan bahan usul perubahan tarif pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya serta menyiapkan rancangan perubahan peraturan daerah 6. Cabang Dinas, mempunyai tugas: a. Membantu Dinas Pendapatan dalam hal ketatausahaan, umum/perlengkapan, keuangan, kepegawaian dan pendaftaran, pendataan, pembukuan dan penagihan baik wajib/objek pajak/retribusi daerah maupun pendapatan daerah lainnya b. Melaksanakan ketatausahaan di bidang umum/perlengkapan, keuangan dan kepegawaian dilingkungannya c. Membantu pelaksanaan pendaftaran dan paendataan objek/subjek pajak/retribusi daerah dan pandapatan daerah lainnya d. Membantu penyampaian SKP/SKR/SPPT kepada para wajib pajak/retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya e. Membantu memungut pajak/retribusi daerah f. Menyampaikan SPJ anggaran rutin dan penerimaan pendapatan daerah kepada Kepala Dinas setiap bulannya 4.4. Identitas Responden Dari hasil penelitian diperoleh identitas diperoleh identitas responden pegawai sebagai berikut: 37

4.4.1. Identitas responden berdasarkan jenis kelamin Adapun jenis kelamis responden pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi dapat diketahui pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.4.1: Jenis Kelamin Responden Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%) 1 Laki-laki 22 79 2 Perempuan 6 21 Jumlah 28 100 Sumber data : Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi,2009 Dari tabel di atas dapat diketahui jenis kelamin responden pada Kantor Dinas Pendapatan Kabupaten Kuantan Singingi, lebih banyak responden yang memiliki jjenis kelamin laki-laki yakni sebanyak 22 orang (79%), dan responden yang memilki jenis kelamin perempuan hanya 6 orang (21%). 4.4.2. Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan. Adapun tingkat pendidikan responden pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi. Tabel 4.4.2. : Tingkat Pendidikan Responden Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%) 1 2 3 4 5 Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA Tamat D3 (Akademi) Tamat S1 (Sarjana) 2 7 2 7 16 58 4 14 4 14 Jumlah 28 100 Sumber data : Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi, 2009 38

Dari tabel di atas dapat diketaui tingkat pendidikan responden pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi, lebih banyak responden yang memiliki pendidikan tamat SLTA yakni sebanyak 16 orang (58%), responden yang memiliki pendidikan tamat D3 ada 4 orang (14%), tamat SLTP 3 orang (14%), selebihnya responden yang memiliki pandidikan tamat D3, tamat S1 masing masing ada 4 orang (14%), dan tamatan SD hanya 2 orang (7%). 4.4.3. Identitas Responden Berdasarkan Masa Kerja Adapun Responden Berdasarkan Masa Kerja pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi dapat diketahui pada tabel sebagai berikut : Tabel 4.4.3 : Responden Berdasarkan Masa Kerja Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi No Masa Kerja Jumlah Persentase (%) 1 2 3 4 1-5 tahun 6-7 tahun 8-10 tahun 10 tahun ke atas 3 11 15 53 8 29 2 7 Total 28 100 Sumber data : Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi, 2009. Dari tabel di atas dapat diketahui Responden Berdasarkan Masa Kerja pada Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi, 2009, lebih banyak responden yang memiliki masa kerja 6-7 tahun yakni sebanyak 15 orang (53%), selebihnya responden yang memiliki masa kerja 8-10 tahun 8 orang (29%), 39

responden yang memiliki masa kerja 1-5 tahun 3 orang (11%), dan responden yang memiliki masa kerja 10 tahun ke atas hanya 2 orang (7%). 40