MODALITAS BELAJAR (VISUAL, AUDITORY, KINESTETIK) LEARNING STYLE (MODEL KERJA OTAK) (3 JAM)

dokumen-dokumen yang mirip
LEARNING SKILLS (Keterampilan Membaca) Program PPKB UGM FAKULTAS PERTANIAN

Learning How to Learn

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar dalam dunia kampus berbeda dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. bantuan catatan. Pemetaan pikiran merupakan bentuk catatan yang tidak

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mind Mapping atau pemetaan pikiran merupakan salah satu teknik mencatat

SPEED READING / MEMBACA CEPAT BERMANFAAT UNTUK :

MENGENAL PEMBELAJARAN MODEL MIND MAPPING

BAB I PENDAHULUAN. (2007:136) bahwa narasi berusaha menjawab: Apa yang telah terjadi? Setiap

Hakikat dan Penerapan Model Mind Mapping dalam Pembelajaran di SD/MI

BAB V PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan dan Hasil Belajar Matematika Siswa Menggunakan Metode. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode mind mapping

12/17/2011. Mind Mapping

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah. Pembelajaran bahasa

Mind Mapping. Ikatan Guru Indonesia Kab. Grobogan 1 Penulis Suparjan, MM. M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan teknologi dan informasi

Menggunakan Metode Peta Pikiran (mind mapping) dalam Menulis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ya Hedi Saputra, 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KONSEP dan MAKNA BELAJAR Belajar dan Pembelajaran Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

10/27/2010. Mind Mapping

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang disebabkan penyakit, kecelakaan, atau sebab lain yang tidak

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model Learning Cycle merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) yang

Pertemuan 14 dan 15. Materi 1: Problem Based Learning. A. Pengertian Problem Based Learning (PBL)

Menyeimbangkan Fungsi Kerja Otak Kanan dan Otak Kiri dalam Pembelajaran Membaca

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

BAB I PENDAHULUAN. pada siswa. Perubahan tingkah tersebut merupakan tujuan dari pembelajaran. dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Di era informasi instan dewasa ini, setiap masyarakat membutuhkan informasi,

Modul ke: BAHASA INDONESIA MEMBACA UNTUK MENULIS. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Drs. SUMARDI, M. Pd. Program Studi MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. Masalah merupakan suatu hal yang sangat melekat di. kehidupan manusia, mulai dari masalah yang dengan mudah dipecahkan

PENERAPAN GLOBAL LEARNING DAN MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI JARINGAN KONSEP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. membuat manusia terus berpikir di dalam hidupnya. Kemampuan berpikir ini

BAB I PENDAHULUAN. adalah demokratisasi penyelenggaraan pendidikan yang memperkuat

GAYA BELAJAR MAHASISWA REGULER ANGKATAN 2005 PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO

BY: METTY VERASARI MENGENAL TIPE BELAJAR ANAK (AUDITORY, VISUAL, & KINESTETIK)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ada empat keterampilan berbahasa yang diterima oleh peserta didik secara

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH NILAI MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA. Abstract

P - 80 STRATEGI SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH GEOMETRI DITINJAU DARI DOMINASI OTAK KIRI DAN OTAK KANAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional diarahkan (1) untuk mengembangkan kemampuan dan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Pertemuan 2 KARAKTERISTIK INDIVIDU BERFIKIR KREATIF

BAB II LANDASAN TEORI. A. Kemampuan penalaran Matematika

KBM Mat Favorite. Kurang bermakna. -Rote Learning. -Ekspositori. -Deduktif, -dll. Retensinya singkat. Tugas, latihan, dll

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sri Wahyuni, Tesis : Kemampuan Koneksi Matematika siswa SMP dalam Memecahkan

STUDI KUALITATIF GAYA BERPIKIR PESERTA DIDIK DALAM MEMECAHKAN MASALAH FISIKA INTISARI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Vina Agustina, Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

JUDUL : Pembelajaran Dengan Multimedia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peran guru yang sesungguhnya adalah membuat siswa mau dan tahu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbuka, artinya setiap orang akan lebih mudah dalam mengakses informasi

BAB II KAJIAN TEORITIK

STRATEGI BELAJAR. Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd*)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Kemampuan Representasi Matematis. a) Pengertian Kemampuan Representasi Matematis

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. 2005:307). Hasbullah menyatakan juga bahwa, pendidikan adalah usaha sadar dan

BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan ide-ide dan keyakinannya. atau perkembangan, yang salah satunya melalui pendidikan di Taman Kanak-

PENERAPAN METODE MIND MAPPING

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan fase bayi. Anak usia 4 6 tahun rata-rata penambahan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk multidimensional yang dapat ditelaah dari

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga terciptalah masyarakat membaca (reading society). Masyarakat yang

PENGGUNAAN STRATEGI KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. dan musik meningkatkan mutu hidup manusia. (dalam Anggraeni, 2005)

LEARNING AND CREATIVE THOUGHT Belajar & Berpikir Kreatif

BAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang relatif tetap.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN

I. PENDAHULUAN. baik, namun langkah menuju perbaikan itu tidaklah mudah, banyak hal yang harus

selamat mengerjakan dan terima kasih atas kesediaan Anda

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan secara makro menurut Sumaatmadja (1997:56) merupakan

I. PENDAHULUAN. terabaikan demikian pula sebaliknya. Merosotnya kualitas pendidikan. para pendidik dan pemerintah. Oleh karena itu pemerintah berupaya

Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Pribadi Siswa Kelas IV SD Inpres Randomayang Melalui Metode Pemetaan Pikiran (Mind Mapping)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bahasa Indonesia

BAB I P E N D A H U L U A N. produktif yang memiliki potensi untuk berkembang. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Kesulitan belajar merupakan terjemahan dari learning disability. Learning

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam bidang ilmiah, di samping itu mahasiswa juga dipersiapkan untuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. berperan bagi perkembangan anak. Menurut Gagner dalam Multiple

PENULISAN PUBLIC RELATIONS

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

\ Kecepatan Efektif Membaca (KEM) dan Pengukurannya

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang efektif dalam menjalin interaksi

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL MIND MAPPING (PTK Pada Siswa Kelas IX B SMPN 3 Kota Cirebon)

I. PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang mempelajari

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN TUGAS PETA KONSEP PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP

Endah Muliana*, Saminan, Agus Wahyuni Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan temuan yang diperoleh dari hasil penelitian, didapat kesimpulan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kecerdasan yang seimbang. Menurut Undang-Undang RI Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia tidak terlepas dari karya sastra,

Produksi Media Public Relations AVI. Modul ke: 03FIKOM CREATIVE. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS

I. PENDAHULUAN. diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses

PERANAN GURU DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PEMBAHASAN. A. Hasil Belajar Pretest Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok. Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai rerata pretest pada

Transkripsi:

Kholid A.Harras

KONSEP DASAR Perbedaan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi Perlu dibantu cara pembelajaran yang mendukung actived learning Perlu strategi belajar yang dapat mengarah pada proses life-long learning

ISI PELATIHAN LEARNING HOW TO LEARN MODALITAS BELAJAR (VISUAL, AUDITORY, KINESTETIK) LEARNING STYLE (MODEL KERJA OTAK) (3 JAM) NOTE-TAKING SKILLS (3 jam) POWER READING (3 jam) BELAJAR DENGAN CRITICAL THINKING (3 jam)

Memahami cara belajar yang efektif

LEARNING HOW TO LEARN Memahami cara belajar yang sesuai dengan diri kita MODALITAS BELAJAR (jalur informasi masuk ke otak yang lebih peka) Auditory (telinga) Visual (mata) Kinestetik (gerakan) AREA OTAK YANG AKTIF Bagian Kiri (sekuensial) Kanan (Acak) Bagian Depan (abstrak) Belakang (Konkrit)

OTAK KANAN DAN KIRI

THINKING STYLE SA AA SK AK

MODEL BERPIKIR OTAK KIRI CENDERUNG DETAIL SUKA MELAKUKAN PERENCANAAN SUKA HAL-HAL YANG LOGIS SUKA MELAKUKAN ANALISIS MASALAH

MODEL BERPIKIR OTAK KANAN BERPIKIR CENDERUNG MENYELURUH DIPENGARUHI EMOSI SERING MENGGUNAKAN INTUISI SUKA CARA KERJA YANG BERBEDA-BEDA

PROSES PENYEIMBANGAN (PEMIKIR OTAK KIRI) MEMELIHARA HEWAN MENCOBA BERBAGAI RESEP MENCOBA BERBAGAI ROUTE YANG BERBEDA MENDENGARKAN MUSIK

PROSES PENYEIMBANGAN (PEMIKIR OTAK KANAN) MERANGKAI RAKITAN MERENCANAKAN SESUATU MENGATUR FOTO, PERANGKO, DLL MENGANALISA SESUATU

Mencatat dengan mengaktifkan dua belahan otak

KETRAMPILAN MENCATAT Dibutuhkan suatu metode pencatatan yang mampu mengoptimalkan kerja kedua belahan otak Kerja otak yang lebih bersifat bercabang daripada linear, sehingga dibutuhkan cara mencatat yang sesuai dengan kerja otak Mengenalkan metode mencatat yang menarik, menggunakan tehnik pencatatan yang penuh arti

MACAM-MACAM BENTUK PENCATATAN (1) SPIRAL LEARNING, yaitu dengan cara memperkenalkan hal yang ringan kemudian berhenti, kembali lagi mengenalkan hal yang lebih mendalam, berhenti lagi dan kembali mengaktifkan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya menjadi suatu meaning. STORY TELLING, dimana informasi yang ada dalam bahan ajar dibentuk dalam cerita, kemudian siswa diminta untuk menceritakannya kembali dengan gaya mereka.

MACAM-MACAM BENTUK PENCATATAN (2) PEER PRESENTING, yaitu memberikan kesempatan pada siswa untuk berpikir sebentar, kemudian memberi kesempatan untuk mencatat dengan cara mereka, terakhir siswa diminta untuk menjelaskan apa yang dicatat di depan kelas. DRAWING, memberikan kertas kepada siswa, kemudian meminta untuk mengekspresikan apa yang mereka pahami melalui sebuah gambar. Terakhir siswa tersebut diminta untuk menceritakan maksud ekspresi gambarnya.

MACAM-MACAM BENTUK PENCATATAN (3) PERSONAL LIFE, mengeksplorasi materi pelajaran dengan cara menghubungkannya dengan kehidupan pribadi masing-masing siswa. MIND MAPPING, merupakan suatu jaringan, thematik, dan gambar yang diatur melalui peripheral thoughts, yang penuh warna dan diatur berdasarkan ide-ide kunci. Dipopulerkan oleh Tony Buzan, Michael Gelb dan Nancy Margulies.

KONSEP MIND MAPPING Mulai dengan tema utama ada di tengah, buat dari kata kunci dan beri gambar dan warna yang dapat memperkuat koneksi. Kemudian buatlah cabang-cabang utama untuk setiap sub tema, dengan menggunakan kata kunci serta gambar dan warna yang dapat memperkuat koneksi. Digunakan single words untuk setiap kata kunci dari sebuah konsep Jika memungkinkan buat hubungan imajinatif dari keseluruhan mind-map Setiap cabang yang dibuat harus saling berhubungan, hal ini digunakan untuk memastikan bahwa mindmap yang dibuat memiliki struktur dasar sesuai konsep Gunakan kreativitas, biarkan pikiran kita sebebasnya.

Membaca cepat dengan pemahaman tinggi

HAMBATAN MEMBACA CEPAT Pembaca menggerakkan bibirnya ketika membaca di dalam diam (membaca dalam hati. Hal ini mengindikasikan adanya vokalisasi di dalam pembacaan kata per kata Pembaca membaca kata per kata Pembaca menyuarakan setiap kata Materi yang dibaca terlalu sulit, pembaca tidak memiliki latar belakang pengalaman dan pengetahuan yang cukup untuk memahami apa yang dibaca. Gerakan mata (eye-movement) pembaca yang tidak fleksibel, karena sempitnya jangkauan mata

HAMBATAN MEMBACA CEPAT Gerakan mata pembaca tidak memiliki ritme yang tepat dan membuat kesalahan dalam melakukan sapuan ke belakang Membaca dengan sangat lambat dan terlalu banyak berhenti Pembaca mengenali kata-kata dengan lambat. Pembaca mengalami kesulitan untuk meneropong dan menyatukan bacaan. Pembaca terlalu banyak melakukan lompatan kembali ke kata-kata atau kalimat sebelumnya Pembaca tidak dapat membaca di dalam thought units (perhatian secara keseluruhan)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN MEMBACA Jangkauan Mata Konsentrasi Kemampuan Mempersepsi (memahami dan mengartikan kata) Fiksasi (loncatan mata)

RUMUS KECEPATAN MEMBACA JUMLAH KATA YANG DIBACA WAKTU MEMBACA (dalam menit)

Belajar dengan mengembangkan ketrampilan berpikir

INTRODUCTION Ketrampilan Berpikir PROBLEM SOLVING DECISION MAKING Inquisitiveness & scepticism CRITICAL THINKING Pasif Tidak Kritis

EXISTING CONDITION Pembelajar Pasif Hanya mengingat, kurang memahami Kurang rasa ingin tahu Kurang kemampuan pengelolaan pengetahuan Pengelolaan Pikiran dan Pengetahuan STIMULASI

CONCEPTUAL FRAMEWORK CTQL FRAME WORK OF ANALYSIS THINKING SKILLS CRITICAL THINKING EVALUATION OF THOUGHT STATE OF DISEQUILLIBRIUM RENOVATION of MENTAL STRUCTURE Decision making Problem solving Creativity

What is CTQL Daftar pertanyaan yang dikembangkan dari pertanyaan generik dan yang mampu menstimulasi munculnya suatu ketrampilan berpikir tertentu Identifikasi Perbandingan Analisis dan sintesis Evaluasi Prediksi Applikasi

EXAMPLES OF CTQL GENERIC QUESTIONS Bagaimana...dapat digunakan untuk...? Apa yang akan terjadi jika...? Apa saja implikasi dari...? Apa saja yang dapat dianalogikan dengan...? Bandingkan...dengan...dalam hal...! Apa yang terbaik mengenai...mengapa? Apa satu pemecahan terhadap masalah...? Cara lain apa yang dapat digunakan untuk meninjau...? Thinking Skills Induced Application Prediction/Hypothesizing Analysis/Inference Identification Comparison Evaluation Synthesis Taking other perspectives