1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kekayaan alam Indonesia sudah tidak diragukan lagi, letak geografisnya yang digaris khatulistiwa membuat tanah Indonesia sangat subur dan kaya. Karena itu pulalah Indonesia memiliki tampilan lansekap yang eksotis dan indah. Selain itu bentuk kepulauan yang dimiliki oleh negara ini menyebabkan keberagaman suku, bahasa dan budaya antara pulau yang satu dengan pulau lainnya. Keindahan alam Indonesia serta kekayaan akan segala budayanya telah dikenal oleh dunia. Indonesia sebagai negara besar menyadari posisi dan peran penting dalam konteks pembangunan Asia Tenggara dan dalam konsteks global. Salah satu kekuatan strategis yang dimiliki Indonesia adalah kekuatan budaya akibat eksistensi, kehidupan dan nilai budaya, serta adat dan tradisi lebih dari lima ratus kelompok etnis yang tersebar di Nusantara. Ini membawa Indonesia menjadi laboratorium antropologi terbesar di dunia. Kekuatan ini menjadi salah satu langkah yang kuat bagi bangsa ini untuk mengambil bagian secara aktif dalam pengembangan peradaban dunia sebagai kekuatan super budaya. Dalam konteks mengambil bagian dalam mengembangkan peradaban di dunia secara aktif, disinilah diplomasi budaya menjadi instrumen yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan negara dan merupakan kontribusi faktual kepada dunia. Keberagaman budaya, kemajuan pariwisata dan kenyataan semakin besarnya minat masyarakat dunia yang ingin mempelajari kebudayaan Indonesia, maka diperlukan sebuah badan yang menampung kebutuhan tersebut. Selain untuk lebih mempromosikan Indonesia juga untuk memberi edukasi dan informasi kepada pihak yang ingin mempelajari budaya negara ini maka dalam kaitan dengan situasi tersebut diperlukan perancangan dan pengembangan Rumah Budaya Indonesia di Luar Negeri.
2 1.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup materi penulisan laporan tugas akhir adalah merancang Rumah Budaya Indonesia dengan memperhatikan aspek aktivitas dan kebutuhan dilihat dari segi ilmu interior, aspek tersebut meliputi: - Menganalisis informasi yang diperlukan untuk perancangan interior Rumah Budaya Indonesia. Informasi yang diperlukan berupa sejauh mana eksistensi Indonesia dimata masyarakat dunia serta sejauh mana masyarakat dunia mengenal seni dan budaya Indonesia. - Menganalisis kegiatan dan kebutuhan yang diperlukan dalam perancangan Rumah Budaya Indonesia. - Merancang konsep ruang yang baru berdasarkan informasi dan hasil analisa yang telah ada. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan utama dari perancangan ini adalah membentuk fasilitas yang dapat mengundang masyarakat dunia untuk mengenal kebudayaan Indonesia secara lebih dekat serta membentuk wadah bagi komunitas seni Indonesia yang berada di luar negeri untuk terus memperkenalkan kebudayaan Indonesia. Adapun tujuan dari penulisan rancangan Rumah Budaya Indonesia adalah: - Tersedianya fasilitas bagi masyarakat dunia untuk mempelajari kebudayaan Indonesia. - Membantu pihak sponsor untuk memperkenalkan budaya Indonesia secara lebih luas kepada masyarakat dunia. Perancangan ini diharapkan mempunyai manfaat secara teoritis dan praktis. Secara teoritis, perancangan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan keilmuan sedangkan manfaat secara praktis dari penulisan rancangan Rumah Budaya Indonesia adalah: - Memberikan solusi interior dengan memperhatikan aspek perancangan aktivitas dan fasilitas serta sirkulasi ruang.
3 - Menciptakan media yang mempresentasikan budaya Indonesia bagi masyarakat dunia. - Menambah daya tarik masyarakat dunia pada budaya dan pariwisata Indonesia. 1.4 Metode Penelitian Penulis menggunakan metode kualitatif,yaitu suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peristiwa, aktifitas sosial, pemikiran orang secara individual atau kelompok. Penelitian kualitatif dibagi menjadi dua,yaitu: 1.4.1 Metode Kualitatif Non-interaktif/Studi Literatur. Studi literatur merupakan bentuk pencarian data-data yang berhubungan dengan Rumah Budaya mulai dari fungsi, sistem dan semua hal yang berhubungan dengan Rumah Budaya yang dapat membantu dalam perancangan Interior Rumah Budaya. 1.4.2 Metode Kualitatif Interaktif 1. Wawancara Untuk mendapatkan bahan-bahan laporan ini, penulis melakukan wawancara dengan orang-orang yang bekerja di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta pusat-pusat kebudayaan yang berada di Jakarta. 2. Survey Lapangan Survey lapangan dilakukan untuk mendapatkan informasi lain yang dibutuhkan mencakup foto, aktivitas yang dilakukan pusat-pusat kebudayaan, fasilitas yang terdapat dibeberapa kantor pusat kebudayaan.
4 1.5 Kerangka Pemikiran Bagan 1.1 Kerangka Berpikir 1.6 Sistematika Penulisan Sistem penulisan laporan tugas akhir ini diuraikan dalam lima bab. Dan isi masing-masing bab tersebut dijabarkan sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang penulisan, ruang lingkup penulisan, tujuan dan manfaat yang hendak dicapai, metode penelitian, kerangka pemikiran serta sistematika penulisan pada setiap bab. BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, diuraikan teori-teori umum dan khusus yang menunjang pembuatan dan menjadi dasar penulisan laporan ini. Sehingga hubungan antara permasalahan, data yang terkumpul dan teknik analisis, serta hasil penelitian akan menjadi lebih jelas. BAB 3 METODE PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas metode-metode perancangan yang akan dilakukan dalam tugas akir ini. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi tentang gambaran umum mengenai sistem perancangan yang telah dibuat, dan dilanjutkan dengan tahapan evaluasi untuk
5 memberikan gambaran mengenai tingkat keberhasilan rancangan yang dikembangkan. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan dari hasil dari perancangan dan analisis yang dibuat penulis beserta saran-saran yang diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca.