PENGARUH PELATIHAN TERHADAPKESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (Studi pada Karyawan Bagian Produksi CV. Bangkit Sukses Makmur)

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

CHAIRUNNISA NURSANI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PRODUKTIVITAS PADA SEKTOR MANUFAKTUR DI INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE EARLY WARNING SYSTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

41-50 tahun Lebih dari 50 tahun tahun 2. Lama Bekerja : < 5 tahun 6-10 tahun

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

LAMPIRAN HASIL PERHITUNGAN DATA PERUSAHAAN. EVA (Rp) EVA (Rp) EVA (Rp)

: Niken Kurniawati NPM :

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Bagian Produksi PT. Inti Luhur Fuja Abadi, Beji Pasuruan)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. 1. Data Bank Umum Syariah. Sukuk Ritel (dalam jutaan) Ukuran Perusahaan DPK. Bagi Hasil (dalam jutaan) Suku Bunga.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER A. Identitas Responden : B. Petunjuk Pengisian

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode )

KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN PT. BANK CENTRAL ASIA (BCA)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

: Shintia Indah Permatasari Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Izzati Amperaningrum, SE., MM.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

ANALISIS PENGARUH ELEMEN-ELEMEN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

JUDUL SKRIPSI : Disusun oleh: : Olvia Andiyani Syafitri NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Dra. Peni Sawitri, MM.

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH ATRIBUT PERUSAHAAN DAN FAKTOR AUDIT TERHADAP AUDIT KETERLAMBATAN (AUDIT DELAY) PADA INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lampiran 1 : KUESIONER PENELITIAN PERAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI DI KECAMATAN GEBANG KABUPATEN LANGKAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

3 Saya merasakan antara saya dan rekan kerja mempunyai visi yang berbeda dalam tugas atau pekerjaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SHAMPOO CLEAR MEN (STUDI KASUS PADA IKLAN CRISTIANO RONALDO) : Agus Kurniawan NPM :

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PENGARUH PELATIHAN TERHADAPKESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (Studi pada Karyawan Bagian Produksi CV. Bangkit Sukses Makmur) Hakam Ananta Kartika Djamhur Hamid Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang E-mail : Hakemitem@gmail.com ABSTRACT The purpose of research to find out influence between training methods toward health and safety program at CV. Bangkit Sukses Makmur, to understand the training materials toward health and safety program, and to understand training methods and training material significantly toward health and safety program. Type of this research is explanatory research with quantitative approach. The population in this study were all production employees of CV. Bangkit Sukses Makmur with a sample of 80 employees. The sampling technique using proportional random sampling. Methods of data collection using questionnaires and documentation. Data analysis using descriptive analysis and multiple linear regression analysis. The results of the analysis and discussion that has been described in chapter 4 and 5, the research conducted can be concluded as follows, first a significant influence between the variables training method to variable Employee Occupational Safety and Health of 0.493. Second, a significant influence between the variable training materials to variable Employee Occupational Safety and Health of 0.331. While the latter a significant influence between the variables training method and Training Material simultaneously to variable Employee Occupational Safety and Health of 0.392 (adjusted R square). Keyword: training methods, training materials, health and safety ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara metode pelatihan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja pada CV. Bangkit Sukses Makmur, untuk mengetahui pengaruh materi pelatihan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja, untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara metode pelatihan dan materi pelatihan terhadap kesehatandan keselamatan kerja. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian produksi CV. Bangkit Sukses Makmur dengan sampel sebanyak 80 orang karyawan. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab 4 dan 5, maka penelitian yang dilakukan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut, yang pertama terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Metode terhadap variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan sebesar 0,493. Kedua, terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Materi terhadap variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan sebesar 0,331. Sedangkan yang terakhir terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Metode dan Materi secara simultan terhadap variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan sebesar 0,392 (Adjusted R square). Keyword : metode pelatihan, materi pelatihan, kesehatan dan keselamatan kerja 1

1. PENDAHULUAN Kesehatan dan keselamatan kerja yang telah ditetapkan ataupun kurang adanya pemahaman, ketelitian, dan kewaspadaan tenaga kerja tersebut. Faktor lingkungan terjadi karena keamanan yang kurang pada lingkungan kerja yang berhubungan dengan peralatan maupun mesin-mesin yang digunakan untuk proses produksi, akan tetapi tingkat terjadinya kecelakaan kerja yang disebabkan oleh lingkungan kerja sangat sedikit dibandingkan dengan kecelakaan kerja yang terjadi. Kelalaian tenaga kerja, mulai dari pengoperasian, perawatan berkala, perbaikan dan sebagainya. Berdasarkan uraian tersebut penting bagi perusahaan untuk melakukan pelatihan terhadap seluruh tenaga kerja dalam bidang yang bersangkutan. Peningkatan kesehatan dan keselamatan kerja bagi karyawan dibutuhkan pelatihan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja. Untuk itu perusahaan harusnya memberikan fasilitas pelatihan kepada setiap karyawannya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan skill dan juga mencegah terjadinya kenaikan tingkat kecelakaan kerja karena kurangnya pengalaman kerja karyawan. Salah satu cara yang dilakukan dalam melindungi karyawan adalah meningkatkan kesehatan dan keselamatan dalam bekerja. Tujuan yang paling utama dari kesehatan dan keselamatan kerja adalah untuk memberikan jaminan kondisi kerja yang aman dan sehat kepada setiap karyawan untuk melindungi sumberdaya manusia (Swasto, 2011:107). Hal ini menunjukkan jika kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu factor yang perlu diperhatikan sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap karyawan. Salah satu cara yang dapat diterapkan yakni dengan mengadakan pelatihan. tersebut dapat berupa pengoperasian mesin produksi mulai dari mesin potong, pengeboran, edging, vacum, pengoperasian alat berat, serta penggunaan alat perlindungan diri. 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh antara metode pelatihan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja CV. BSM. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh materi pelatihan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. 3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh yang signifikan antara metode pelatihan dan materi pelatihan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja 2. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bangun (2012:202) pelatihan adalah suatu cara untuk memberikan tambahan pengetahuan bagi pegawai untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam bekerja. Menurut Mathis (2009:301) pelatihan merupakan penambahan pengetahuan bagi karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. 2.2 Pengertian Kesehatan Kerja Kesehatan kerja merupakan aspek yang perlu diperhatikan perusahaan dalam meningkatkan kesehatan para karyawan dalam menjalankan pekerjaan. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari kecelakaan kerja. Kesehatan menurut Mathis (2009:245) Suatu kondisi fisik yang terbebas dari ganguan penyakit. Mangkunegara (2002:161) Kesehatan kerja merupakan kondisi yang prima yang terbebas dari penyakit. Kesehatan kerja merupakan suatu keadaan dimana para pekerja dalam kondisi yang terbebas dari gangguan penyakit baik fisik maupun psikologi yang disebabkan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan kerja. 2.2 Pengertian Keselamatan Kerja Menurut Mangkunegara (2002:161) keselamatan kerja merupakan keamanan di lingkungan kerja. Mathis (2009:245) Kondisi dimana untuk melindungi pegawai dalam menjalankan pekerjaan. Perlindungan terhadap kondisi fisik seseorang yang aman dan selamat dari penderitaan, kerusakan maupun kerugian di tempat kerja. 2.3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu cara untuk melidungi para karyawan dari bahaya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja selama bekerja. Kesehatan karyawan bisa terganggu karena penyakit akibat kerja, maupun karena kecelakaan kerja. Kesehatan dan keselamatan kerja menurut Mangkunegara (2002:163) adalah merupakan usaha dalam menjaga agar para karyawan terjaga dalam menjalankan pekerjaannya. Asep (2004:41) keselamatan dan kesehatan kerja merupakan usaha dalam menjaga lingkungan 2

kerja dalam keadaan aman dan terbebas dari kecelakaan kerja. Kesehatan dan keselamatan kerja adalah upaya perusahaan dalam menciptakan kondisi pekerjaan yang aman sehingga membuat karyawan merasa selamat dan bebas dari resiko kecelakaan. 2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sutrisno (2007:213) berpendapat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan dan kesehtan kerja, meliputi: 1. Faktor dari karyawan itu sendiri meliputi, tidak adanya kemampuan, tidak adanya pengetahuan. 2. Faktor kerja/lingkungan meliputi, tidak adanya pengawasan dalam pimpinan. 3. Lingkungan kerja merupakan tempat dmana seseorang atau karyawan dalam beraktifitas maupun bekerja. Lingkungan kerja dalam hal ini menyangkut kondisi kerja, suhu penerangan dan situasi kerja sendiri. 2.5 Pengaruh Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan kesehatan kerja karyawan sangatlah penting untuk diperhatikan oleh setiap perusahaan. Keselamatan dan kesehatan kerja karyawan sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, sehingga perusahaan diharapkan mampu membuat suatu rencana tentang pelatihan untuk para karyawan agar mengerti dan memahami cara penggunaan peralatan kerja dengan baik. Menurut Odiorne dalam. Khususnya dalam pelatihan ditempat kerja 2.6 Pengaruh Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan kesehatan kerja karyawan sangatlah penting untuk diperhatikan oleh setiap perusahaan. Keselamatan dan kesehatan kerja karyawan sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, sehingga perusahaan diharapkan mampu membuat suatu rencana tentang pelatihan untuk para karyawan agar mengerti dan memahami cara penggunaan peralatan kerja dengan baik. Menurut Odiorne dalam Mangkunegara (2002:163) berpendapat bahwa perlunya adanya manajemen keselamatan kerja berfungsi sebagai perlindungan bagi tenaga kerja dari bahaya kecelakaan kerja. 3. Metode Penelitian 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian explanatory (penelitian penjelasan). Dengan demikian dapat diketahui bahwa penelitian explanatory dimaksudkan untuk menguji hipotesis antara variabel-variabel penelitian sehingga diketahui hubungan atau pengaruh antar variabel tersebut. 3.2 Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu keselamatan dan kesehatan kerja 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu metode pelatihan dan materi pelatihan 3.3 Sumber Data Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan jenis sumber data-data sebagai berikut: Data Primer, Dalam penelitian ini data primer yang dibutuhkan peneliti adalah hasil kuesioner yang dibagikan kepada beberapa karyawan. Data Sekunder, yang diperoleh penulis sejarah perusahaan, maupun dokumen-dokumen yang tersedia untuk memperoleh data dan informasi. 3.4 Analisis Data 1. Pengujian Instrumen Menggunakan uji validitas dan reliabilitas, digunakan untuk mengetahui adanya tanggapan dari responden. 2. Analisis Data a. Uji Asumsi Klasik yang terdiri dari : Uji normalitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Multikolonieritas, Uji Autokorelasi. b. Analisis regresi berganda, merupakan analisis yang dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua. c. Uji Simultan (Uji F), digunakan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antar dua atau lebih variabel bebas dengan variabel terikat secara bersamaan. c. Uji Parsial (Uji t), digunakan untuk menguji hipotesis pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara terpisah. 3

4. PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data 1. Uji Validitas dan Reliabilitas, Dari hasil penelitian diketahu bahwai, indikator variabel adalah valid, sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator tersebut dapat digunakan untuk mengukur variabel penelitian. Diketahui bahwa nilai dari Alpha Cronbach untuk semua variabel lebih besar dari 0,6. Dari ketentuan yang telah disebutkan sebelumnya maka semua variabel yang digunakan untuk penelitian sudah reliabel. 2. Uji Asumsi Klasik Tabel 1 Uji Normalitas N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Tabel 2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Model 1 Model Summary b Standarized Coefficients Beta Durbin- Watson 1.745 a a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y t hitung Signifikan Konstanta - 12,728 0,000 X1-0,149-1.322 0,190 X2 0,088 0,781 0,437 a.dependent Variabel: Absresid Tabel 3 Hasil Uji Multikolonieritas Variabel Bebas Metode Materi VIF Tolerance Keterangan 1,003 0,997 Non Multikolinieritas 1,003 0,997 Non Multikolinieritas Tabel 4 Hasil Uji Autokorelasi Tabel 5 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Variabel terikat One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Variabel bebas Standarized Coefficents Beta Konstanta 10,320 X1 X2 Y 80 80 80 23.53 31.23 64.29 4.551 4.091 10.629.179.166.214.138.109.156 -.179 -.166 -.214.720.642.473.677.804.979 t hitung 1,279 Sig. t Ket. 0,205 - Dari hasil regresi linier berganda yang diketahui variabel dependen yang dipengaruhi oleh variabel independen. Pada penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah keselamatan dan kesehatan kerja karyawan yang akan dipengaruhi oleh metode pelatihan dan materi pelatihan. Dapat disimpulkan bahwa variabel metode pelatihan mempunyai pengaruh positif sebesar 0,493dengan nilai signifikan sebesar 0,000 (lebih kecil dari 0,05) terhadap variabel keselamatan dan kesehatan kerja karyawan dan variabel materi pelatihan sebesar 0,331dengan nilai signifikan sebesar 0,000 (lebih kecil dari 0,05) terhadap variabel keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. 4. Uji t Uji t antara metode pelatihan dan Keselamatan dan kesehatan kerja Variabel metode pelatihan memiliki nilai t hitung sebesar 5,540. t tabel (1,665) dan Sig t (0,000) < 5% (0,05). Yang menunjukkan bahwa variabel Metode berpengaruh secara signifikan terhadap Keselamatan dan kesehatan kerja karyawan sebesar 0,493. Uji t antara Materi dan Keselamatan dan kesehatan kerja Variabel metode pelatihan memiliki nilai t hitung sebesar 3,724. t tabel (1,665) dan Sig t (0,000) < 5% (0,05). Yang menunjkukkan variabel Materi berpengaruh secara signifikan terhadap Keselamatan dan kesehatan kerja karyawan sebesar 0,331 5. Uji Hipotesis secara bersama-sama (Uji F) Hasil uji F, diketahui F hitung sebesar 26,461, Ftabel (26,461 > 3,21) yang menunjukkan secara bersama-sama Metode dan Materi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan.Maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi pengaruhmetode dan Materi pada Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan sebesar 0,392 yang dilihat dari nilai Adjusted R square. Keselamatan dan kesehatan kerja karyawan Metode Materi t tabel = t(77,5%) = 1,665 R = 0,638 R-square = 0,407 Adj. R-square = 0,392 F hitung = 26,461 Sig. F = 0,000 F tabel = F(2,77,5%) = 3,12 0,493 5,540 0,000 Sig. 0,331 3,724 0,000 Sig. 6. Variabel yang Dominan Hasil analisis regresi diketahui bahwa nilai Adjusted R Square = 0,392 angka ini menunjukkan bahwa variasi nilai variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang diperoleh sebesar 39,2% sedangkan sisanya 60,8% dijelaskan oleh variabel lain diluar persamaan model. Berdasarkan 4

hasil analisis regresi diketahui pula bahwa yang dominan mempengaruhi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan adalah Metode yang ditunjukkan oleh nilai koefisien standarized Beta terbesar yaitu sebesar 0,493.Hal ini menunjukkan bahwa metode pelatihan CV. BSM yang diukur dengan job instruction, coaching, apprentichesip sudah sangat tepat dilakukan untuk pelatihan karyawan di bagian produksi. Metode pelatihan menjadi variabel yang dominan karena saat pelatihan diberikan pada karyawan bagian produksi CV. BSM, karyawan bisa langsung mempraktekkan metode yang diterapkan oleh perusahaan 2.2 Pembahasan Hasil pengujian regresi berganda variabel metode pelatihan dan materi pelatihanmampu untuk membuat para karyawan CV. BSM lebih baik dalam memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah variabel Metode dan Materi baik secara bersama-sama maupun secara parsial mampu mempengaruhi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabelmetode dan Materi berpengaruh secara signifikan baik secara bersama-sama maupun secara parsial terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan. hasil pengujian terhadap alternatif pertama, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel metode pelatihan dan materi pelatihan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. Hal ini ditunjukkan dengan variabel metode pelatihan menghasilkan koefisien regresi sebesar 0,493. Hal ini berarti terdapat hubungan positif antara variabel metode pealtihan dengan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. sehingga semakin baik metode pelatihan maka semakin tinggi keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. Variabel materi pelatihan menghasilkan koefisien regresi sebesar 0,331.Hal ini berarti terdapat hubungan positif antara variabel materi pealtihan dengan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. sehingga semakin lengkap materi pelatihan yang diberikan maka semakin tinggi keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. Berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis alternatif kedua, peneltian ini berhasil membuktikan bahwa metode pelatihan dan materi pelatihan secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja karyawan di CV. BSM. Variabel metode pelatihan dan materi pelatihan yang digunakan dalam persamaan regresi ini mampu memeberikan sumbangan atau kontribusi variabel keselamatan dan kesehatan kerja karyawan sebesar 39,2%. Dari pembahasan diatas dapat dibandingakan dengan penelitian terdahulu yang mana pada hasil penelitian sebelumnya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat. Sedangkan pada penelitian ini terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat yang berarti kedua penelitian ini memiliki hasil yang sama sehingga penelitian sebelumnya mendukung hasil penelitian ini 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Metode terhadap variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan sebesar 0,493. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Materi terhadap variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan sebesar 0,331. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara variable Metode dan Materi secara simultan terhadap variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan sebesar 0,392 (Adjusted R square) 5.2 Saran 1. Saran Bagi Perusahaan Untuk manajemen CV. BSM alangkah baiknya memperbaiki dan meningkatkan baik metode maupun materi yang disampaikan dalam pelatihan karyawannya, sehingga tercipta komunikasi yang baik dan apa yang diharapkan oleh perusahaan dalam melakukan pelatihan dapat diterima dan di jalankan sebaik-baiknya oleh para karyawan produksi di CV. BSM. 2. Saran BagiPenelitiSelanjutnya Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variabel-variabel lain dengan variabel-variabel yang lebih relevan sehingga hasil penelitian yang diharapkan dapat lebih mendekati keadaan yang sebenarnya. Variabel-variabel tersebut antaral ain variabel manusia meliputi, kurangnya kemampuan fisik, mental dan psikologi, kurangnya pengetahuan dan keterampilan, dan stress serta motivasi yang tidak cukup. Kemudian ada faktor kerja/lingkungan meliputi, kurangnya kepemimpinan dan pengawasan, rekayasa, 5

pengadaan barang, perawatan, standar-standar kerja dan penyalahgunaan alat kerja. Sedangkan yang terakhir adalah lingkungan kerja merupakan tempat dimana seseorang atau karyawan dalam bekerja dan beraktifitas. Lingkungan kerja dalam hal ini menyangkut kondisi kerja, suhu, penerangan dan situasi kerja itu sendiri DAFTAR PUSTAKA Asep, Ishak dan Tanjung, Hendri. 2004. Manajemen Motivasi. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset Mathis, L. Robert dan John H. Jackson. 2009. Human Resource Management, Edisi Kesepuluh. Jakarta: Salemba empat. Swasto, Bambang. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang: UB press 6