JENIS TULISAN. Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
KOHESI GRAMATIKAL ANTARKALIMAT DAN ANTARPARAGRAF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI KELAS X SMA NEGERI I SUKODONO KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI

MATERI PELATIHAN PENULISAN ILMIAH

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab lima ini, dipaparkan simpulan dari penelitian yang telah

Sifat dan Bentuk Karangan

PENYUSUNAN PARAGRAF DALAM KARYA TULIS ILMIAH 1) Oleh Wahya 2)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Beberapa orang ahli memberikan pengertian tentang belajar sperti yang ditulis oleh

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan dua sudut

Satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat (Finoza,2005:165)

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil pengamatan penulis di lapangan, ternyata pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu.

BAB II LANDASAN TEORI. dan merupakan satu bagian atau komponen dari komunikasi tulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keterampilan (Hakim dalam Munawar, 2009: 06). Sejalan dengan pendapat. sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Berpikir & Menulis Ilmiah

CONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH

TIPE-TIPE KARANGAN. Dr. Wahyu Wibowo Universitas Nasional 2010

Bab 1 Konsep Karya Ilmiah [

Bahasa Indonesia UMB. Penulisan Karya Ilmiah. Kundari, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi

Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2

Menulis Karya Ilmiah Remaja 1

Keterampilan Dasar Menulis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

TEKNIK PENULISAN TULISAN & METODE ILMIAH YULYANA AURDIN, ST., M.ENG

METODOLOGI PENULISAN ILMIAH

I. PENDAHULUAN. dapat dipisahkan antara satu sama lain. Keempat komponen itu ialah keterampilan

2. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMP/MTs

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu keterampilan menulis yang diajarkan di tingkat Sekolah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari terlihat dalam empat aspek keterampilan berbahasa.

BAB 1 PENDAHULUAN. Memiliki bahasa adalah salah satu kemampuan spesial manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek yakni,

BAB VII PARAGRAF. Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak pada bagian awal paragraf.

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting yang sangat strategis karena memberikan bekal kemampuan

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh: Nurtanio Agus P Dari berbagai sumber

I. PENDAHULUAN. bahan kajian bahasa Indonesia diarahkan kepada penguasaan empat keterampilan

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Perbedaan KI, KSI, KNI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO

MAKALAH BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak manusia mulai hidup bermasyarakat, maka sejak saat itu sebuah

BAB I PENDAHULUAN. karya seni yang memiliki kekhasan dan sekaligus sistematis. Sastra adalah

ARTIKEL E-JOURNAL OLEH EGGA MILASA NIM

BAB I PENDAHULUAN. salah satu dari empat keterampilan berbahasa (skills). Dalam keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. tidak langsung dan juga suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif.

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. usaha penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia terdapat empat keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata

BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

BAB II MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. 1). Pembelajaran menurut Sugandi (2006: 9) adalah seperangkat peristiwa

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

BAB II LANDASAN TEORI. Kemampuan menulis merupakan kesanggupan atau keterampilan yang dimiliki

BAB II LANDASAN TEORI. penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teks sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya. Pembelajaran berbasis

INTERFERENSI BAHASA JAWA DALAM KARANGAN NARASI BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI

Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK. Kelas XI Semester 1. Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri

PERSYARATAN KARYA TULIS ILMIAH

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN PENGGUNAAN MEDIA MAJALAH DI KELAS VIII SMPN 2 CIKAJANG GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

BAB I. daya manusia yang berkualitas dan tangguh. Pendidikan dasar mempunyai. tujuan memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB FAKULTAS HUMANIORA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia mencakup empat keterampilan berbahasa,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun

BAB I PENDAHULUAN. melalui cipta, rasa, dan karsa manusia. Al-Ma ruf (2009: 1) menjelaskan

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan yang dimilikinya untuk diketahui oleh orang lain. Kemampuan

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau ide yang sedang mereka. muka bumi ini harus diawali dengan bahasa.

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)

BAB II LANDASAN TEORI. Keterampilan berbahasa terdiri atas keterampilan berbahasa tulis dan keterampilan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitan Betta Anugrah Setiani, 2013

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum

TATA CARA PENULISAN KARYA ILMIAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

3. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB TUNADAKSA

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

: Bahasa Indonesia dalam Psikologi. Esai Ekspositori Pertemuan 10

Dalam rangka meningkatkan kompetensi profesional, guru seni harus memiliki kemampuan menulis ilmiah (academic writing)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi memunyai peranan yang sangat

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS X AK 3 SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI. Oleh Tuti Mardianti ABSTRAK

Transkripsi:

JEN TULAN Mata Kuliah : Bahasa ndonesia

PENDAHULUAN ebelum mengarang, seseorang harus paham dahulu tentang apa karangan dan jenis-jenisnya. Dengan begitu seorang penulis dapat menentukan jenis karangan yang akan dibuat dan memudahkan yang bersangkutan menyusun kerangka sehingga tujuannya menulis (mengarang) dapat tercapai. Mengarang, adalah pekerjaan merangkai kata, kalimat dan alinea untuk menjabarkan dan atau mengulas topik tertentu guna memperoleh hasil akhir berupa karangan (Finoza, 2008 : 228)

JEN TULAN/KARANGAN KARANGAN NON-LMAH KARANGAN EM-LMAH KARANGAN LMAH 3

CR : Tidak terikat oleh aturan bahasa yang baku truktur tidak baku walaupun tetap sistematis Non Faktual atau rekaan ubjective Biasanya berbentuk narasi, deskripsi dan campuran CONTOH : cerpen, anekdot, puisi

CR : Menghindari istilah-istilah teknis dan menggantinya dengan istilah umum truktur tidak baku walaupun tetap sistematis Pengamatan bersifat Faktual Bersifat campuran objektif dan ubjectif Biasanya berbentuk eksposisi, persuasi, deskripsi dan campuran Karangan emi-lmiah CONTOH : Berita, opini, dan artikel

CR : umber bersifat Faktual Bersifat objektif Menggunakan kaidah bahasa yang baku Terikat aturan yang lazim digunakan dalam ranah penulisan ilmiah bidang-bidang ilmu truktur bersifat baku Biasanya berbentuk Argumentasi dan campuran Karangan lmiah CONTOH : Makalah, kripsi, tesis dan disertasi

Eksposisi Karangan Eksposisi (Paparan) : karangan yang bertujuan memberikan penjelasan, informasi, keterangan, dan pemahaman kepada pembaca atau pendengar tentang suatu hal Tulisan jenis ini biasanya menguraikan sebuah proses atau suatu hal yang belum diketahui oleh pembaca atau proses kerja suatu benda. Tulisan eksposisi semata-mata hanya memberikan NFORMA dan tidak bertujuan lain. Contoh : berita politik, berita kriminal atau lainnya. 7

E K P O

Argumentasi (Bahasan) Tulisan ini bertujuan untuk meyakinkan atau mengubah pendapat pembaca atas suatu pendapat, ideologi, doktrin, sikap, atau tingkah laku tertentu. Dalam tulisan yang bersifat ilmiah, jenis karangan ini biasanya digunakan oleh penulis karena sebuah karya ilmiah harus mampu meyakinkan pembaca atas topik yang diuraikan penulis. Dengan demikian, penulis harus menyusun karangannya secara logis dengan alasan atau data yang mampu meyakinkan pembaca. 9

A R G U M E N T A

Persuasi (Ajakan) Tulisan ini bertujuan untuk meyakinkan pembaca, membuat pembaca percaya, atau membujuk pembaca atas apa yg dikemukakan oleh penulis. Yang dikemukakan dapat berupa fakta, produk, pendapat, hingga ideologi tertentu. Bidang yang paling banyak menggunakan jenis karangan ini adalah periklanan. Karangan Persuasi dapat digolongkan dalam 4 kelompok : 1) Persuasi Politik 2) Persuasi Pendidikan 3) Persuasi Advertensi 4) Persuasi Propaganda 11

P E R U A

Narasi (Kisahan) Karangan yang menceritakan sesuatu baik berdasarkan pengamatan maupun pengalaman secara runtut. ebuah Karangan narasi akan berusaha mengisahkan suatu peristiwa atau kejadian secara kronologis. Karangan narasi membutuhkan tiga hal : 1. Kalimat pertama, harus menggugah minat pembaca, 2. Kejadian disusun secara kronologis, 3. Memiliki fokus pada tujuan akhir yang jelas 13

Narasi (Kisahan) Ditinjau dari sifatnya, narasi terbagi 2 yaitu : 1. Narasi Ekspositoris (narasi faktual) : bertujuan memberikan informasi kepada pembaca agar pengetahuan pembaca semakin luas. 2. Narasi ugesti : narasi yang ditujukan memberikan makna kepada pembaca melalui imajinasinya. 14

E K P O T O R BAHAYA ROKOK BAG KEEHATAN

U G E T BAHAYA ROKOK BAG KEEHATAN

Deskripsi (Lukisan) Deskripsi merupakan jenis karangan yang menggambarkan bentuk objek pengamatan dari aspek rupa, sifat, rasa atau corak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya selain menggambarkan perasaan bahagia, takut, sepi, sedih, gembira. Tujuannya adalah untuk membantu pembaca membayangkan apa yang digambarkan. 17

Deskripsi (Lukisan) Dua pendekatan yang diambil oleh penulis dalam mendiskripsikan sesuatu, yaitu: 1. Pendekatan Realistis, penulis seolah bertindak sebagai tukang potret yang memotret sebuah objek melalui kameranya. Penulis harus objektif, tidak dibuat-buat, atau apa adanya. 2. Pendekatan mpresionistis, bertujuan menimbulkan kesan dalam diri pembaca sesuai dengan impresi penulis, karena pelukisan bertolak dari sudut pandang penulis. ifat dari karangan ini biasanya subyektif. 18

R E A L T BAHAYA ROKOK BAG KEEHATAN

M P R E O N T BAHAYA ROKOK BAG KEEHATAN

RNGKAAN, ABTRAK dan NTE ampai Jumpa etelah UT