NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. motivasi pokok implemenatasi pendidikan karakter negara ini. Pendidikan

PENANAMAN KARAKTER PATRIOTISME PADA SISWA TUNAGRAHITA (Studi Kasus di SMPLB Bina Karya Insani Cangakan Karanganyar Tahun Pelajaran 2013/2014)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjan S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

BUDAYA SALAMAN SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER BERSAHABAT DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Pada Siswa SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali)

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI

PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP PATRIOTISME. (Studi Kasus Di SMP Negeri 1 Girimarto Tahun Pelajaran 2012/2013)

PENANAMAN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS VII SMP KASATRIYAN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN SANTUN PESERTA DIDIK MELALUI BUDAYA SEKOLAH

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra di SMA Negeri 1 Sragen) NASKAH PUBLIKASI

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Oleh: LITA AYU SOFIANA A

IMPLEMENTASI PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN MANDIRI DALAM EKSTRAKURIKULER TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BAB I

IMPLEMENTASI KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN KERJA KERAS PADA ANAK PEDAGANG JAMU (STUDI KASUS DI DESA KISMOYOSO KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karakter yang diimplementasikan dalam institusi pendidikan, diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran. Di. dalam kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan.

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: RATIH SILVIANA A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

PENGUATAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KEGIATAN KEPRAMUKAAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai drajat Sarjana S- 1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Oleh: RIAN PUTERI SAYEKTI WIBOWO A

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian Persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DAN DISIPLIN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA KELAS X/C

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN PKn KELAS X SMA (Studi Kasus Di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012)

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN KERJA KERAS PADA ANAK-ANAK KELUARGA PEDAGANG. (Studi Kasus di Pasar Raya Gentan, Baki, Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI MEDIA PEMBENTUKAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS V SD NEGERI LENCOH SELO BOYOLALI TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB VI PENUTUP. dapat menetapkan kesimpulan sebagai berikut ini. Tulungagung secara umum terdiri dari:

PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI PRORGAM BOARDING SCHOOL (Studi Kasus Pada Siswa Di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2013/2014)

PENANAMAN KARAKTER KERJA KERAS DAN TANGGUNG JAWAB PADA ANAK KELUARGA NELAYAN. (Studi Kasus Pada Anak Keluarga Nelayan Dusun Tawang

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENANAMAN KARAKTER KEJUJURAN PADA ANAK USIA DINI (Studi Kasus di Desa Cemeng Kecamatan Sambungmacan Kabupaten Sragen) NASKAH PUBLIKASI

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI PROGRAM PAGI SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

ANALISIS PERILAKU SISWA SMP DALAM MENERAPKAN NILAI-NILAI PANCASILA SILA KELIMA DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Di SMP Negeri 3 Sawit Boyolali)

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO

PERAN GERAKAN PRAMUKA DALAM RANGKA PEMBINAAN KESADARAN HUKUM PADA SISWA KELAS VII DI SEKOLAH

REPRESENTASI PENDIDIKAN KARAKTER NASIONALISME DAN. CERITA DARI TAPAL BATAS (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan)

PENGARUH REWARD AND PUNISHMENT

EDY NOVIYANTO A

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah untuk merangsang manusia agar dapat

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

ANALISIS PENGEMBANGAN CIVIC DISPOSITION DALAM KEGIATAN OSIS TAHUN AJARAN (Studi Kasus Pada Siswa SMP Negeri 20 Surakarta)

IMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MORAL SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA DALAM ETIKA PROFESI GURU DI SMP NEGERI 2 BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai drajat Sarjana S- 1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PERANAN GERAKAN PRAMUKA DALAM MENANAMKAN SIKAP SOSIAL PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI SURAKARTA II TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berakhlak mulia dan mampu menempatkan dirinya dalam situasi apapun. Karakter

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

EFEKTIVITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DALAM UPAYA PENANAMAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI SD NEGERI KUDU 01 BAKI SUKOHARJO

KEBIASAAN MEROKOK PADA REMAJA DALAM PERSPEKTIF NORMA KESOPANAN. (Studi Kasus di Desa Klego, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali) NASKAH PUBLIKASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA

PENANAMAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA PADA PELAKSANAAN ULANGAN HARIAN DALAM MATA PELAJARAN

Tujuan pendidikan adalah membentuk seorang yang berkualitas dan

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN KEPRAMUKAAN (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013)

PELAKSANAAN TATA TERTIB SISTEM SKORING DALAM PENINGKATAN DISIPLIN SISWA DI SMP NEGERI 20 MALANG SKRIPSI OLEH SITI NURHAYATI NIM

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME MELALUI TOKOH WAYANG BIMA PADA CERITA BRONTOYUDHO DALAM LAKON DURYUDONO GUGUR

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Sarjana S-1

PENANAMAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH LUAR BIASA

PENANAMAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN KERJA KERAS DI DESA JATI KECAMATAN SUMBERLAWANG KABUPATEN SRAGEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. karakter di Sekolah Dasar Negeri 2 Botumoputi Kecamatan Tibawa Kabupaten

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. upaya sekolah dalam mendukung tujuan pendidikan nasional, Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. yang mempengaruhi kehidupan manusia. Di dalam proses pembelajaran, guru

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu sendi kehidupan. Melalui pendidikan,

Pendidikan Karakter Berbasis Moral dalam Novel Eliana Karya Tere Liye dan Pembelajarannya di Kelas XII SMK

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014)

KEMAMPUAN GURU PKn DALAM MEMBINA KARAKTER SISWA DI SMP NEGERI 16 SIGI. Linda Agustina 1 Jamaludin 2 Hasdin 3 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pembelajaran di sekolah baik formal maupun informal. Hal itu dapat dilihat dari

PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA KHUSUSNYA NILAI PERSATUAN INDONESIA PADA ETNIS THIONGHOA. (Studi Kasus Perkumpulan Masyarakat Surakarta Tahun 2014)

NASKAH PUBLIKASI MUATAN DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan dapat dikatakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan

Diajukan Oleh DIAN KUSUMA IKA NURSANTI A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam perkembangan peradaban dan kebudayaan suatu bangsa,

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya sangatlah tidak mungkin tanpa melalui proses pendidikan.

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER HIZBUL WATHAN DALAM MEMBENTUK AKHLAK SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH PEKALONGAN

IMPLEMENTASI HAK ANAK DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH. (Studi Kasus Pada Siswa SMP Negeri 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014)

IMPLEMENTASI KARAKTER MANDIRI DAN KERJA KERAS DALAM MASYARAKAT NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang

Transkripsi:

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN PATRIOTISME DALAM GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN (Studi Kasus di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Agus Setiawan A 220100054 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 1

2

3

ABSTRAK PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN PATRIOTISME DALAM GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN (Studi Kasus di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014) Agus Setiawan A220100054Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta2014 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan gerakan kepanduan Hizbul Wathan sertabentuk-bentuk penanaman karakter disiplin dan patriotisme dalam gerakan kepanduan Hizbul Wathan di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014.Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi, observasi dan wawancara. Uji keabsahan data dengan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data menerapkan model interaktif melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pertama pelaksanaan kegiatan gerakan kepanduan Hizbul Wathan ditunjukkan dengana) Kehadiran anak di sekolah untuk mengikuti Hizbul Wathan yang dicerminkan pada sikap taat terhadap peraturan, b) Ketepatan waktu mengikuti Hizbul Wathan merupakan modal yang sangat penting dalam memperoleh kesuksesan, c) Memakai seragam Hizbul Wathan dengan lengkap dan rapi, d) Disiplin dalam tata tertib Hizbul Wathan, e) Menggunakan produk buatan dalam negeri untuk mengajarkan siswa untuk mencintai produk-produk dalam negeri, f) Menggunakan bahasa dengan baik dan benar dalam mengikuti Hizbul Wathan, g) Menyediakan informasi tentang kekayaan alam dan budaya Indonesia. Hasil penelitian yang kedua bentuk-bentuk penanaman karakter disiplin dan patriotisme dalam gerakan kepanduan Hizbul Wathan ditunjukkan dengana) Memberi peringatan serta keteladanan, b) Memberikan arahan, peringatan, dan nasehat, c) Memberikan arahan, nasehat dan selalu diperingatkan untuk memakai seragam Hizbul Wathan dengan lengkap dan rapi, d) Memberikan nasehat, peringatan, sanksi apabila siswa melakukan pelanggaran, e) Memberi pengetahuan tentang produk-produk buatan dalam negeri dan luar negeri, mengajarkan siswa untuk mencintai produk-produk dalam negeri, f) Pembina menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, dalam menulis siswa disarankan berpedoman pada ejaan yang disempurnakan, g) Menyediakan informasi melalui media cetak maupun media elektronik. Kata kunci : penanaman, karakter, disiplin, patriotisme, gerakan kepanduan Hizbul Wathan. 1 1

PENDAHULUAN Gambaran situasi masyarakat dan dunia pendidikan di Indonesia menjadi motivasi pokok implemenatasi pendidikan karakter negara ini. Pendidikan karakter perlu di tanamkan dalam diri setiap siswa, jika karakter telah tertanam maka siswa mempunyai bekal dalam menjalani hidup di masa depan. Menurut Hidayatullah (2010:39), pendidikan karakter dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan dan dapat berupa berbagai kegiatan yang dilakukan secara intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler terintegrasi ke dalam mata pelajaran, sedangkan kegiatan ekstrakurikuler. Menurut Hidayatullah (2010:45), kedisiplinan menjadi alat yang ampuh dalam mendidik karakter. Banyak orang sukses karena menegakkan kedisiplinan. Sebaliknya, banyak upaya membangun sesuatu tidak berhasil karena kurang atau tidak disiplin. Banyak agenda yang telah ditetapkan tidak dapat berjalan karena kurang disiplin. Menurut Amiroedin Sjarif (1983), disiplin pada hakekatnya adalah suatu ketaatan yang sungguh-sungguh yang didukung oleh kesadaran untuk menunaikan tugas kewajiban serta berperilaku sebagaimana mestinya menurut aturan-aturan yang berlaku di dalam suatu lingkungan tertentu. Patriotisme adalah cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa (Hidayatullah, 2010:45). Penanaman karakter patriotisme dalam diri siswa merupakan salah satu peran yang diamanahkan pada guru atau pembina gerakan kepanduan Hizbul Wathan, diharapkan dalam kegiatan gerakan kepanduan Hizbul Wathan. Dalam penanaman karakter patriotisme siswa harus mengenal jati diri bangsa Indonesia bisa dengan cara mempelajari sejarah kebangsaan Republik Indonesia, lagu-lagu kebangsaan, lembaga-lembaga negara, dan sejarah perjuangan pahlawan Indonesia. Kondisi pada saat ini siswa dapat dikatakan kurangnya memiliki karakter disiplin dan patriotisme. Dari uraian tersebut, maka peneliti beranggapan perlu mengadakan suatu penelitian tentang Penanaman Karakter Disiplin dan Patriotisme dalam Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (Studi Kasus di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014). 2

KAJIAN TEORI 1. Kajian Mengenai Pendidikan Karakter Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai suatu sistem penanaman nilainilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan nilai-nilai tersebut (Aqib dan Sujak, 2011:3). Pendapat lain tentang arti pendidikan karakter adalah sarana untuk membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan budi pekerti yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata tingkah laku yang baik, jujur bertanggung jawab, menghormati hak orang lain, dan kerja keras (Gunawan, 2012:23). 2. Kajian mengenai Penanaman Karakter Disiplin dan Patriotisme Menurut Pusat Bahasa (2008:1615), kata penanaman mempunyai arti sebagai proses, cara, perbuatan menanam, menanami atau menanamkan. Karakter adalah kepribadian sebagai suatu ciri khas seseorang dalam berperilaku kehidupan sehari-hari yang sumbernya dari lingkungan. Menurut Gunawan (2012:33), disiplin merupakan suatu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan peraturan. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian penanaman karakter disiplin adalah suatu proses atau cara untuk mengetahui kepribadian atau ciri khas seseorang yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada peraturan dalam gerakan kepanduan Hizbul Wathan di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali. Patriotisme adalah semangat cinta tanah air yang di tunjukkan dengan bersikap, peduli, penghargaan yang tinggi dan rela berkorban terhadap bangsa dan negara. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penanaman karakter patriotisme adalah suatu proses atau cara untuk mengetahui kepribadian atau ciri khas seseorang yang mempunyai semangat cinta tanah air ditunjukkan dengan bersikap, peduli, dan rela berkorban terhadap bangsa pada siswa melalui gerakan kepanduan Hizbul Wathan di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali. 3. Kajian mengenai Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Hizbul Wathan adalah gerakan kepanduan yang berasaskan Islam. Hizbul Wathan didirikan untuk menyiapkan dan membina anak, remaja, dan pemuda 3

yang memiliki aqidah, mental dan fisik, berilmu dan berteknologi serta berakhlak karimah dengan tujuan terwujudnya pribadi muslim yang sebenar-benarnya dan siap menjadi kader persyarikatan, umat, dan bangsa. (Departemen Diklat Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (2013:2). Ciri khas Hizbul Wathan adalah Prinsip Dasar Kepanduan dan Metode Kepanduan, yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan. Pelaksanaannya disesuaikan kepentingan, kebutuhan, situasi, kondisi masyarakat, serta kepentingan Persyarikatan Muhammadiyah. METODE PENELITIAN Tempat penelitian ini adalah di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali. Tahap-tahap dalam pelaksanaan kegiatan ini rencananya akan dimulai dari tahap persiapan sampai dengan penulisan laporan penelitian. Secara keseluruan semua kegiatan dilakukan selama kurang lebih 4 bulan, yaitu sejak bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif karena analisis datanya non-statistik dan mempertimbangkan asumsi atau pendapat orang lain yang biasa disebut dengan narasumber. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif interaktif, dengan bentuk studi kasus. Subjek-subjek penelitian ini terdiri dari: 1. Kepala SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali. 2. Guru sekaligus pembina Hizbul Wathan SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali. 3. Siswa SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali. Objek penelitian dalam penelitian ini meliputi penanaman karakter disiplin dan patriotisme dalam gerakan kepanduan Hizbul Wathan di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan tiga sumber data yaitu narasumber atau informan, tempat atau aktivitas, dan arsip atau dokumen. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan mencatat dokumen atau arsip. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen kisi-kisi wawancara atau pedoman wawancara, kisi-kisi observasi atau lembar pengamatan, dan dokumen. Keabsahan data dengan menggunakan dua trianggulasi yaitu trianggulasi teknik pengumpulan data 4

dan sumber data. Analisis data menggunakan teori analisis data model interaktif menurut Miles dan Huberman. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Proses pelaksanaan kegiatan gerakan kepanduan Hizbul Wathan. siswa gerakan kepanduan Hizbul Wathan di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali perlu mempunyai sikap taat terhadap peraturan dengan hadir serta mengikuti kegiatan gerakan kepanduan Hizbul Wathan yang diadakan sekolah setiap hari sabtu. Siswa terdorong mengikuti kegiatan tersebut salah satunya yaitu meneladani guru atau pembina Hizbul Wathan yang telah memberikan nasehat serta contoh nyata yang baik dan patut untuk diikuti oleh siswasiswanya. Ketepatan waktu masuk kelas atau sekolah merupakan modal yang sangat penting dalam memperoleh kesuksessan, karena apabila dalam berbagai kegiatan seperti pelaksanaan pelatihan gerakan kepanduan Hizbul Wathan ini bisa di laksanakan tepat waktu maka program kerja beserta tujuan yang telah di tentukan sebelumnya bisa terwujud. Gerakan kepanduan Hizbul Wathan memiliki seragam khusus dimana seragam tersebut terdiri dari baju, celana, topi, hasduk, dan atribut lainnya supaya dipakai dengan lengkap dan rapi disetiap kegiatan guna menunjukkan identitas gerakan kepanduan Hizbul Wathan di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali. Pelaksanaannya mengandung unsur untuk mengajarkan siswanya agar disiplin dalam tata tertib sekolah. Kegiatan yang berjalan sesuai dengan tata tertib sekolah maka akan terlaksana dengan baik serta mendapatkan hasil yang optimal. Pelaksanaan kegiatan gerakan kepanduan Hizbul Wathan SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali memberi pengetahuan tentang produk-produk buatan 5

dalam negeri, mengajarkan siswa untuk mencintai produk-produk dalam negeri kemudian mempergunakan dalam kehidupan sehari-hari, serta memberitahukan dampak positif yang diperoleh dari pemakaian produk-produk buatan dalam negeri tersebut guna menunjukkan sikap atau karakter patriotisme. Indikator patriotisme salah satunya yaitu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat disimpulkan bahwa dalam proses pelaksanaan kegiatan pelatihan gerakan kepanduan Hizbul Wathan SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014 menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal tersebut dapat terlihat dari upaya guru atau pembina gerakan kepanduan Hizbul Wathanuntuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar ketika sedang membina, mengajar, peringatan, ataupun membarikan arahan kepada siswanya. proses pelaksanaan kegiatan gerakan kepanduan Hizbul Wathan SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali mengajarkan kepada siswanya untuk menerapkan salah satu dari indikator patriotisme tersebut. Sebagai warga negara Indonesia yang baik harus bangga dengan kekayaan alam dan budaya yangdimiliki, salah satu bentuk kebanggan tersebut yaitu dengan menyediakan informasi melalui media cetak seperti koran, majalah, surat kabar, ataupun buku-buku pegangan siswa, serta bisa juga dengan menggunakan media elektronik seperti radio, televisi, hand phone, dan komputer atau internet biar bisa di saksikan orang lain agar saling berbagi informasi tentang kekayaan alam dan budaya yang ada di Indonesia. 2. Bentuk penanaman karakter disiplin dan patriotisme dalam gerakan kepanduan Hizbul Wathan. Pembina gerakan kepanduan Hizbul Wathan dalam 6

menanamkan karakter disiplin khususnya kehadiran siswa di sekolah atau presensi, pembina mengumumkan pada siswa bahwa akan diselenggarakan pelatihan, memberi peringatan agar anak hadir untuk mengikuti kegiatan tersebut dan yang terpenting ialah memberikan contoh pada siswa gerakan kepanduan Hizbul Wathan dengan rajin pula untuk membina di sekolah sesuai yang telah dijadwalkan. Bentuk-bentuk penanaman karakter disiplin khususnya ketepatan waktu masuk kelas atau sekolah siswa dalam gerakan kepanduan Hizbul Wathan antara lain dengan memberikan arahan, peringatan, nasehat, dan memberikan keteladanan yang bisa dicontoh oleh siswa. penanaman karakter disiplin khususnya dalam memakai seragam dengan lengkap dan rapi oleh pembina gerakan kepanduan Hizbul Wathan di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali antara lain dengan cara memberikan arahan nasehat dan selalu diperingatkan untuk memakai seragam dengan lengkap dan rapi yang terdiri dari baju, celana, topi, hasduk, dan atribut lainnya supaya dipakai dengan lengkap dan rapi disetiap kegiatan guna menunjukkan identitas gerakan kepanduan Hizbul Wathan di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali, serta dari pembina sendiri juga berpakain seragam dengan lengkap dan rapi supaya dicontoh oleh siswanya. Bentuk-bentuk penanaman karakter disiplin khusunya disiplin dalam tata tertib sekolah pada gerakan kepanduan Hizbul Wathan di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali yaitu dengan memberikan nasehat, peringatan, sanksi apabila melakukan pelanggaran. Hal tersebut mengandung unsur untuk mengajarkan siswanya agar disiplin dalam tata tertib sekolah. Kegiatan yang berjalan sesuai dengan 7

tata tertib sekolah maka akan terlaksana dengan baik serta mendapatkan hasil yang optimal. bentuk-bentuk penanaman karakter patriotisme khususnya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat disimpulkan bahwa dalam proses pelaksanaan kegiatan pelatihan gerakan kepanduan Hizbul Wathan SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014 bentuk-bentuk penanamannya antara lain dengan cara dalam pengantar pembina menggunaka bahasa Indonesia dengan baik dan benar, dalam menulis siswa disarankan berpedoman pada ejaan yang disempurnakan yaitu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. bentuk-bentuk penanaman karakter patriotisme khususnya yaitu menyediakan informasi mengenai kekayaan alam atau budaya Indonesia dengan media cetak maupun elektronik maka dapat disimpulkan bahwa dalam proses pelaksanaan kegiatan gerakan kepanduan Hizbul Wathan SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali bentuk-bentuk penanamannya yaitu dengan mengajarkan kepada siswa untuk menerapkan salah satu dari indikator patriotisme tersebut. Sebagai warga negara Indonesia yang baik harus bangga dengan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki, salah satu bentuk kebanggan tersebut yaitu dengan menyediakan informasi melalui media cetak seperti koran, majalah, surat kabar, ataupun buku-buku pegangan siswa, serta bisa juga dengan menggunakan media elektronik seperti radio, televisi, hand phone, dan komputer atau internet agar bisa di saksikan dan dinikmati orang lain supaya saling berbagi informasi tentang kekayaan alam dan budaya Indonesia. SIMPULAN 1. Proses pelaksanaan kegiatan gerakan kepanduan Hizbul Wathan. Karakter 8

disiplin dan patriotisme merupakan sebagian dari karakter yang wajib dikembangkan dalam pelaksanaan kegiatan gerakan kepanduan Hizbul Wathan. Proses pelaksanaan kegiatan gerakan kepanduan Hizbul Wathan di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014 sesuai indikator yaitu sikap taat terhadap peraturan dengan hadir serta mengikuti kegiatan gerakan kepanduan Hizbul Wathan yang diadakan sekolah setiap hari sabtu. Siswa terdorong mengikuti kegiatan tersebut salah satunya yaitu meneladani guru atau pembina Hizbul Wathan yang telah memberikan nasehat serta contoh nyata yang baik dan patut untuk diikuti oleh siswasiswanya. Indikator selanjutnya yaituketepatan waktu masuk kelas atau sekolah merupakan modal yang sangat penting dalam memperoleh kesuksessan, karena apabila dalam berbagai kegiatan seperti pelaksanaan pelatihan gerakan kepanduan Hizbul Wathan ini bisa di laksanakan tepat waktu maka program kerja beserta tujuan yang telah di tentukan sebelumnya bisa terwujud. Indikatot disiplin selanjutnya yaitu memakai seragan dengan lengkap dan rapi, gerakan kepanduan Hizbul Wathan memiliki seragam khusus dimana seragam tersebut terdiri dari baju, celana, topi, hasduk, dan atribut lainnya supaya dipakai dengan lengkap dan rapi disetiap kegiatan guna menunjukkan identitas gerakan kepanduan Hizbul Wathan di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali. 2. Bentuk-bentuk penanaman karakter disiplin dan patriotisme dalam gerakan kepanduan Hizbul Wathan Bentuk-bentuk penanaman karakter disiplin dalam kegiatan gerakan kepanduan Hizbul Wathan di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014, kehadiran anak di sekolah (presensi) merupakan bagian dari indikator karakter disiplin yang perlu ditanamkan pada semua siswa. Dalam pelaksanaan kegiatan gerakan kepanduan Hizbul Wathanmenuntut anak untuk hadir di sekolah dengan cara pembina mengumumkan pada siswa bahwa akan diselenggarakan ketika akan pelatihan, memberi peringatan agar anak hadir untuk mengikuti kegiatan tersebut dan yang terpenting ialah memberikan contoh pada siswa gerakan kepanduan Hizbul Wathan dengan rajin pula untuk membina di sekolah sesuai 9

yang telah dijadwalkan. Selanjutnya mengenai bentuk-bentuk penanaman karakter disiplin khususnya ketepatan waktu masuk kelas atau sekolah siswa dalam gerakan kepanduan Hizbul Wathanantara lain dengan memberikan arahan, peringatan, nasehat, dan memberikan keteladanan yang bisa dicontoh oleh siswa. Bentuk-bentuk penanaman karakter disiplin khusunya disiplin dalam tata tertib sekolah pada gerakan kepanduan Hizbul Wathan di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali yaitu dengan memberikan nasehat, peringatan, sanksi apabila melakukan pelanggaran. Hal tersebut mengandung unsur untuk mengajarkan siswanya agar disiplin dalam tata tertib sekolah. Kegiatan yang berjalan sesuai dengan tata tertib sekolah maka akan terlaksana dengan baik serta mendapatkan hasil yang optimal. DAFTAR PUSTAKA Aqib, Zainal dan Sujak. 2011. Panduan dan Aplikasi Pendiddikan Karakter. Bandung: Yrama Widya. Bidang Diklat Kwartir Pusat Hizbul Wathan. 2008. Pedoman Penyelenggaraan Latihan Pemimpin Regu Pengenal. Yogyakarta: Pusat Pengadaan Perlengkapan HW Kwartir Pusat Hizbul Wathan. Bidang Diklat Kwartir Pusat Hizbul Wathan. 2011. Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Tuntunan Pengenal. Yogyakarta: Pusat Pengadaan Perlengkapan HW Kwartir Pusat Hizbul Wathan. Bidang Diklat Kwartir Pusat Hizbul Wathan. 2013. Pedoman Seragam & Atribut Pandu Hizbul Wathan. Yogyakarta: Pusat Pengadaan Perlengkapan HW Kwartir Pusat Hizbul Wathan. Hidayatullah, Furqon. 2010. Pendidikan Karakter Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka. Pusat Kurikulum Kementrian Pendidikan Nasional. 2010. Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa Pengembangan Budaya dan Pendidikan Karakter. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. Sagala, Syaiful. 2007. Manajemen Strategi dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta 10