: ANNIZSA DYNDA.P NPM : FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. SEPATU BATA, TBK

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK.

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. TIMAH (PERSERO) TBK PERIODE

NAMA : APRIATUL KHOIRIYAH NPM : PEMBIMBING : RINA NOFIYANTI SE., MM

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. UNITED TRACTORS, Tbk. : Nadya Soalagogo NPM :

Nama : Susi Susanti NPM : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Periode

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PERKASA, TBK.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED

Nama : Hidayati Husnul Arifin Kelas : 3EB25 NPM : Pembimbing : Ratih Juwita, S.E., MM.,

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. GUDANG GARAM TBK. DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA)

Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Dengan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT.Indofood Sukses Makmur Tbk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK

Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. ASIA PAPER MILLS Dengan Metode Economic Value Added (EVA)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI vi. Halaman Judul...i Halaman Pernyataan..ii Persetujuan Pembimbing..iii KATA PENGANTAR..iv ABSTRAK..v

Raden Muh. Adlan Rahim

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa maupun produksi. Maka dari itu, perusahaan di. tuntut untuk meningkatkan kemampuan kinerjanya agar mampu

PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (PADA PERUSAHAAN PERTELEVISIAN) : YANITA UTAMI :

ANALISIS PENERAPAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk AGUS NURAMIN

BAB 1 PENDAHULUAN. antara perusahaan perusahaan yang ada di Indonesia.

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PADA PT UNILEVER INDONESIA, Tbk DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) Disusun Oleh : Nama : Siti Jahhara

EMA SUNDARI Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Anita Wasutiningsih, MM

MEITA RESTU UTAMI

ANALILIS ECONOMIC VALUE ADDED DAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT HOLCIM INDONESIA TBK

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang tercatat di pasar modal. Bila seorang investor ingin mendapatkan

ANALISA LAPORAN KEUANGAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat,

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk DENGAN MENGGUNAKANMETODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pendekatan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain baik di dalam

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK

BAB V PENUTUP. disimpulkan bahwa nilai EVA PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Pada periode

BAB I PENDAHULUAN. Industri telekomunikasi merupakan salah satu jenis industri yang. berkomunikasi tanpa harus melakukan tatap muka.

BAB I PENDAHULUAN. membuat berjalannya sistem perekonomian. Dalam beberapa tahun terakhir ini,

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan bisnis di Indonesia semakin ketat, terutama pada

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TELKOM INDONESIA Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA. FEGGY NURCHOLIFAH EB09 Dr. Sri Supadmini SE.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pada umumnya pengukuran kinerja perusahaan menjadi suatu hal yang

ANALISIS PENGUKURAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT SEPATU BATA TBK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha yang semakin berkembang saat ini membuat persaingan semakin

Fauziah Fitriana Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE, MM.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang mengelola

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TJIWI KIMIA, TBK MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA tbk. PADA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di indonesia pada waktu ke waktu terus

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41

BAB I PENDAHULUAN. pemiliknya (Arisanti & Bayangkara, 2016). Tanggung jawab perusahaan. modal (cost of capital) (Brigham & Houston, 2001).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang mengelola sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang mengelola sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Laporan Keuangan 41

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan tingkat pengembalian (rate of return) yang diharapkan. menjadi tempat kegiatan investasinya. Kemampuan perusahaan untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Evaria Novita, Achmad Husaini, MG Wi Endang Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak

ABSTRAK. Pengaruh Economic Value Added Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam LQ-45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENDAHULUAN. kemauan para usahawan untuk memanfaatkan peluang yang ada semaksimal

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi ini pasar merupakan suatu fenomena yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Selain untuk mencari keuntungan, tujuan dari kegiatan bisnis juga untuk

ini, terutama harapan dari pihak-pihak yang menginvestasikan dananya.

BAB I PENDAHULUAN. bersumber dari dalam negeri misalnya tabungan luar negeri, tabungan pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. terkadang tidak pasti dan banyak perusahaan-perusahaan yang terjadi, perusahaan

Ayu Widya Rachmawati

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PERIODE

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan telah menjadi perhatian sejak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis mengadakan penelitian di PT Toyota Astra Financial Services yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum, tujuan perusahaan didirikan adalah untuk melipatgandakan kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat terjadi krisis moneter banyak perusahaan yang mengalami penurunan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan kegiatan ekonomi bergerak maju seiring dengan. perkembangan jaman. Ekonomi sekarang tidak hanya berkutat pada proses

PENILAIAN KINERJA LAPORAN KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT.MAYORA INDAH,TBK CHITRA AMALIA WINARSYAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut M.Hanafi (2008:42) pengertian ROA adalah mengukur

Pembimbing. Dr Bagus Nurcahyo LISMAWATI

BAB III METODOLOGI. Penulis menggunakan konsep metode EVA dan FVA untuk mengukur kinerja

I. PENDAHULUAN. 2009). Dengan kata lain perusahaan adalah suatu bentuk badan usaha yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sudah baik. Jika dinilai kinerja kurang baik maka diharapkan

BAB V PEMBAHASAN. bahwa EVA dan MVA secara simultan (bersama-sama) memiliki pengaruh

PUTRI AYU NINGSIH / Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE.,MMSI

BAB I PENDAHULUAN. dividen dan menambah capital gain dari investasi yang di tanamkan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Economic Value Added (EVA), Return on Assets

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat dunia usaha menjadi lebih kompetitif. Sehingga dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. investasinya tersebut akan mampu memberikan tingkat pengembalian (rate of return)

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini industri telekomunikasi sangat berkembang dengan pesat. Telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan pemilik korporasi, maka secara alami tujuan keuangan suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kinerja seringkali dikaitkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Kinerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. KALBE FARMA TBK, SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI

Transkripsi:

ANALISA PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) DAN MVA (MARKET VALUE ADDED) PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK PERIODE TAHUN 2002-2012 NAMA : ANNIZSA DYNDA.P KELAS : 3EB03 NPM : 20210911 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI

Latar Belakang Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dinilai dengan menggunakan beberapa alat analisis keuangan, salah satunya yaitu laporan keuangan dengan menggunakan pendekatan beberapa rasio keuangan misalnya rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio laverage dan lain-lain. Namun alat pengukuran kinerja keuangan yang selama ini dikenal seperti analisa rasio memiliki keterbatasan yang bisa menimbulkan kurang akuratnya hasil yang diperoleh. Untuk memperbaiki adanya kelemahan pada analisis rasio kemudian muncullah pendekatan baru yang disebut EVA (economic value added) dan MVA (market value added). EVA digunakan untuk mengukur nilai tambah yang dihasilkan perusahaan dari kegiatan operasionalnya.perusahaan yang berhasil menciptakan return diatas biaya modalnya berarti sudah menciptakan nilai tambah. Sebaliknya bila return-nya rendah dibanding biaya modal berarti penghancuran nilai di perusahaan tersebut.sedangkan MVA adalah perbedaan antara nilai pasar saham perusahaan dengan jumlah ekuitas modal investor yang telah diberikan. (Brigham: 2006: 68). MVA juga merupakan indikator yang dapat mengukur seberapa besar kemakmuran yang telah dicapai.

Rumusan masalah : Rumusan Masalah - Bagaimana kinerja keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia(TELKOM),Tbk untuk periode 2002-2012 dengan menggunakan metode EVA (Economic Value Added) dan MVA (Market Value Added)? - Bagaimanakah kondisi perusahaan setelah diukur dengan menggunakan metode EVA (Economic Value Added) dan MVA (Market Value Added) dalam kurun waktu 2002 2012? apakah perusahaan dapat menciptakan nilai tambah atau bahkan sebaliknya merusak nilai tambah tersebut dan apakah perusahaan mampu menciptakan kemakmuran bagi pemegang saham atau sebaliknya menghancurkan kemakmuran pemegang saham

Batasan Masalah dan Tujuan Penelitian Batasan masalah : Dalam penulisan ini, penulis membatasi pokok permasalahannya adalah untuk mengukur kinerja keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia (TELKOM) Tbk periode 2002-2012 dengan menggunakan metode EVA (Economic Value Added) dan MVA (Market Value Added) Tujuan Penelitian : - Untuk mengetahui kinerja PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, untuk periode 2002-2012 dengan menggunakan metode EVA dan MVA -Untuk mengetahui kondisi perusahaan setelah diukur menggunakan metode EVA dan MVA dalam periode 2002-2012. Apakah perusahaan dapat menciptakan nilai tambah atau bahkan merusak nilai dan apakah perusahaan mampu menciptakan kemakmuran bagi pemegang saham atau sebaliknya menghancurkan kemakmuran pemegang saham.

Metode penelitian Objek Penelitian, Dalam penelitian ini dilakukan pada PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (TELKOM), Tbk. Yang berkantor pusat di Jalan Japati No. 1, Bandung 40133, Jawa Barat. Data / Variabel Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang didapat tidak secara langsung, melainkan didapat dari situs www.telkom.co.id, dimana data tersebut berupa laporan keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia (TELKOM),Tbk yakni periode Desember 2002 - Desember 2012. Laporan keuangan yang digunakan yaitu neraca dan laporan laba/rugi. Metode Pengumpulan Data Studi Pustaka dengan mengumpulkan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan metode EVA (Economic Value Added) dan MVA (Market Value Added) dan dengan mempelajari beberapa buku dan jurnal, baik yang berhubungan langsung maupun yang tidak langsung dengan permasalahan ini. Metode dokumentasi dilakukan dengan menggunakan Laporan Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia (TELKOM),Tbk yang diperoleh melalui website http://telkom.co.id/, http://idx.co.id/ Alat Analisis, Metode EVA yaitu menghtiung NOPAT, Invested Capital, WACC, Capital Charge dan nilai EVA Metode MVA yaitu menghitung Nilai Pasar dari Ekuitas, Nilai Pasar dari Hutang,Nilai Buku dan Modal yang Diinvestasikan

EVA = NOPAT Capital Charge Hasil Perhitungan EVA Periode Tahun 2002-2012 Tahun NOPAT Capital Charge EVA Perubahan % Nilai 2002 Rp.9,879,842 Rp. 7,061,589 Rp. 2,818,253 0,00 0 % + 2003 Rp.7,440,673 Rp. 3,534,166 Rp. 3,906,507 Rp. 1,088,254 139 % + 2004 Rp.7,884,704 Rp. 1,977,927 Rp. 5,906,777 Rp. 2,000,270 151 % + 2005 Rp.9,170,834 Rp. 2,161,302 Rp. 7,009,532 Rp. 1,102,755 119 % + 2006 Rp.12,291,931 Rp. 1,887,477 Rp. 10,404,454 Rp. 3,394,922 148 % + 2007 Rp.14,293,183 Rp. 2,860,997 Rp. 11,432,186 Rp. 1,027,732 110 % + 2008 Rp.12,201,288 Rp. 2,845,922 Rp. 9,355,366 Rp. (2,076,820) 82 % + 2009 Rp.13,332,163 Rp. 3,145,906 Rp. 10,186,257 Rp. 830,891 109 % + 2010 Rp.13,460,034 Rp. 3,536,216 Rp. 9,923,818 Rp. (262,439) 97 % 2011 Rp.17,061,000 Rp. 5,429,940 Rp. 11,631,060 Rp. 1,707,242 117 % 2012 Rp.19,473,000 Rp. 5,019,000 Rp. 14,454,000 Rp. 2,822,940 124 % + + +

Hasil Perkembangan EVA Tahun 2002 2012

Grafik diatas menggambarkan pergerakan hasil perhitungan EVA dari kurun waktu 2002 hingga 2012, yang mana untuk mempermudah dalam melihat kinerja perusahaan. Dari grafik ini penulis melihat bahwa EVA PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dari tahun 2002 sampai dengan 2012 bergerak secara fluktuatif. Pada tahun 2002 hingga 2007 mengalami peningkatan EVA yaitu sebesar Rp. 11,432,186 atau 110 % dikarenakan NOPAT yang dihasilkan perusahaan pada tahun 2002 hingga 2007 mengalami kenaikan dan dapat menutupi Capital Charge, sehingga menghasilkan nilai EVA yang positif (+) yang artinya perusahaan dapat menghasilkan nilai tambah ekonomis. Pada tahun 2008 mengalami penurunan yaitu sebesar Rp. 9,355,366 atau 82 % dikarenakan penurunan NOPAT dan Capital Charge, namun NOPAT yang dihasilkan pada tahun 2008 dapat menutupi Capital Charge nya sehingga tetap menghasilkan nilai EVA yang positif (+) meskipun mengalami penurunan. Pada tahun 2009 mengalami kenaikan kembali sebesar Rp. 10,186,257 atau 109 % dan tahun 2010 mengalami penurunan kembali sebesar Rp. 9,923,818 atau 97 % tetap menghasilkan nilai EVA yang positif dikarenakan NOPAT yang dihasilkan dapat menutupi Capital Charge yang meningkat.

Pada tahun 2011 dan 2012 nilai EVA yang dihasilkan dapat meningkat kembali yaitu sebesar Rp. 14,454,000 atau 124 % hal ini dikarenakan meningkatnya nilai NOPAT dan menurunnya Capital Charge sehingga EVA yang dihasilkan mengalami peningkatan yang tinggi dibanding tahun tahun sebelumnya, sehingga menghasilkan nilai EVA yang positif (+) yang artinya perusahaan dapat menghasilkan nilai tambah ekonomis.

MVA = Nilai Pasar Modal yang Diinvestasikan Tahun Nilai Pasar 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Hasil Perhitungan MVA Periode Tahun 2002-2012 Modal yang diinvestasikan Rp. 10,083,444,198 Rp. 43,842,651 Rp. 10,039,601,547 Rp. 17,391,709,158 Rp. 53,839,172 Rp 17,337,869,986 Rp. 24,826,939,657 Rp. 59,621,263 Rp 24,767,318,394 Rp. 30,246,306,492 Rp. 64,562,854 Rp 30,181,743,638 MVA Perubahan % Nila i 0.00 0 % + Rp 7,298,268,440 173% + Rp 7,429,448,410 143% + Rp 5,414,425,240 122% + Rp. 50,912,188,900 Rp. 77,801,142 Rp 50,834,387,758 Rp 20,652,644,120 Rp. 51,165,306,277 Rp. 85,092,860 Rp 51,080,213,417 Rp 245,825,659 Rp. 34,785,684,793 Rp. 94,161,123 Rp 34,691,523,670 Rp -16,388,689,747 Rp. 47,638,934,568 Rp. 100,902,807 Rp 47,538,031,761 Rp 12,846,508,091 Rp. 40,079,996,943 Rp. 103,832,261 Rp 39,976,164,682 Rp -7,561,867,079 2011 Rp. 35,532,000,583 2012 Rp. 45,612,000,681 Rp. 107,090,000 Rp 35,424,910,583 Rp -4,551,254,099 Rp. 114,762,000 Rp 45,497,238,681 Rp 10,072,328,098 168% + 100% + 68% + 137% + 84% + 89% + 128% +

Hasil Perkembangan MVA Periode Tahun 2002-2012

Berdasarkan grafik diatas menggambarkan pergerakkan hasil perhitungan MVA dari kurun waktu 2002 hingga 2012, yang mana untuk mempermudah dalam melihat kinerja perusahaan. Dari grafik ini penulis melihat bahwa MVA PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dari tahun 2002 2012 bergerak secara fluktuatif. Pada tahun 2002 sampai dengan 2007 mengalami kenaikan MVA yaitu sebesar Rp. 51,080,213,417 hal ini dikarenakan Nilai Pasar yang dihasilkan perusahaan pada tahun 2002 hingga tahun 2007 mengalami kenaikan dan dapat menutupi Modal yang diinvestasikan, sehingga menghasilkan nilai MVA yang positif (+) yang artinya perusahaan menunjukkan dapat menciptakan kekayaan yang substansial bagi pemegang saham dan perusahaannya. Pada tahun 2008 mengalami penurunan yaitu sebesar Rp. 34,691,523,670 atau 68 % hal ini dikarenakan menurunnya Nilai pasar yang diikuti dengan meningkatnya Modal yang diinvestasikan namun meskipun nilai pasarnya menurun tetapi dapat menutupi Modal yang diinvestasikan sehingga tetap menghasilkan nilai MVA yang positif (+).

pada tahun 2009 Nilai MVA yang dihasilkan dapat meningkat kembali dan di tahun 2010 hingga 2011 nilai MVA yang dihasilkan perusahaan mengalami penurunan kembali yaitu masing masing sebesar Rp. 39,976,164,682 dan Rp. 35,424,910,583 hal ini dikarenakan Nilai pasar yang dihasikan pada tahun tersebut mengalami penurunan dan Modal yang diinvestasikan mengalami peningkatan. namun tetap menghasilkan nilai MVA yang positif (+) dikarenakan Nilai pasar dapat menutupi Modal yang diinvestasikan. Pada tahun 2012 nilai MVA yang dihasilkan dapat meningkat kembali dan menghasilkan nilai yang positif (+) yang artinya perusahaan dapat menciptakan kemakmuran bagi pemegang saham dan perusahaannya.

Kesimpulan Berdasarkan analisa pengukuran kinerja keuangan perusahaan menggunakan laporan keuangan dengan menggunakan metode EVA dan MVA pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Berdasarkan kinerja keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang dinilai dengan menggunakan metode EVA dan MVA pada tahun 2002 sampai dengan tahun 2012 melalui perhitungan EVA yaitu NOPAT, IC, WACC, Capital Charge dapat diketahui bahwa NOPAT mengalami penurunan yang menurun pada tahun 2008, IC yang mengalami penurunan yang menurun pada tahun 2008, WACC yang fluktuatif meningkat pada tahun 2011 dan Capital Charge yang mengalami peningkatan pada tahun 2007 dan 2011. Melalui perhitungan MVA yaitu Nilai pasar dari Ekuitas, Nilai Pasar dari Hutang, dan Modal yang diinvestasikan dapat diketahui Nilai Pasar dari Ekuitas mengalami penurunan pada tahun 2008, 2010 dan 2011, Nilai Pasar dari Hutang yang fluktuatif meningkat pada tahun 2006 dan Modal yang diinvestasikan mengalami peningkatan pada tahun 2012.

Kondisi perusahaan dengan menggunakan metode EVA dan MVA menghasilkan nilai yang positif (+). Pada metode EVA tahun 2008 dan 2010 mengalami penurunan dikarenakan menurunnya nilai NOPAT yang dihasilkan perusahaan tetapi tetap menghasilkan nilai yang positif karena nilai NOPAT dapat menutupi Capital Charge.dan metode MVA pada tahun 2008, 2010 dan 2011 mengalami penurunan dikarenakan menurunya Nilai Pasar yang dihasilkan perusahaan tetapi tetap menghasilkan nilai MVA yang positif dikarenakan Nilai Pasar dapat menutupi Modal yang Diinvestasikan.

Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka penulis memberikan beberapa saran yang dapat diberikan kepada perusahaan yaitu agar kinerja PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dapat dikatakan lebih baik maka perusahaan tersebut harus meningkatkan EVA dan MVA setiap tahunnya. Meningkatkan nilai EVA dapat dicapai jika perusahaan mampu meningkatkan laba operasi tanpa ada tambahan modal, seperti memperluas pangsa pasar, peningkatan penjualan, meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Perusahaan juga dapat meningkatkan nilai MVA dengan cara meningkatkan nilai pasar tanpa ada tambahan modal yang diinvestasikan, nilai pasar perusahaan dapat dikatakan baik apabila mempunyai harga saham yang tinggi dibandingkan dengan nilai buku perusahaan. Harga saham yang tinggi dapat membuat nilai perusahaan yang tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi akan membuat pasar percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini namun juga pada prospek perusahaan di masa depan. hal ini juga akan meningkatkan minat investor untuk menanamkan sahamnya di perusahaan. TERIMA KASIH