AUDIT ATAS PROGRAM TAHUN 2017 KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) / NATIONAL SLUM UPGRADING PROGRAM (NSUP) Jakarta, 23 Mei 2017 RAKORNAS PROGRAM NSUP

dokumen-dokumen yang mirip
AKUNTABILITAS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN / P2KP (PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN) Rakor Nasional P2KP, 15 Juni 2015

SURAT EDARAN Nomor: 63/SE/DC/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH DI DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN

Oleh : Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013

MEKANISME PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN ANGGARAN BANTUAN DANA INVESTASI (BDI) NATIONAL SLUM UPGRADING PROGRAM (NSUP)

SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LAPORAN KEMAJUAN USK FMR

PENDAMPING DESA. oleh: Ahmad Erani Yustika

LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009

SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN PROGRAM SLUM ALLEVIATION

Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4-IP di Perkotaan Denpasar, Agustus 2013

ISU-ISU STRATEGIS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2011

Klasifikasi Pinjaman dan Hibah

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah Program KOTAKU (NSUP, NUSP-2 & PISEW)

Tabel.1. Pengaduan Informatif Pada Siklus BLM

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan laporan WHO-UNICEF dalam joint monitoring 2004, perihal kinerja sektor Air Minum dan Sanitasi.

I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM II. CAKUPAN PELAKSANAAN UJI PETIK III. HASIL UJI PETIK. 1. Capaian Umum

KEY PERFORMANCE INDIKATOR NSUP IDB

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DRAFT PEDOMAN TEKNIS PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLP-BK) 2013

Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah Program KOTAKU (NSUP dan NUSP-2)

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri - Perkotaan

Oleh : Kepala PMU P2KP Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013 DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006

4.1. TINGKAT NASIONAL Project Management Unit (PMU)

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

LAPORAN PERKEMBANGAN PENINGKATAN PENGHIDUPAN MASYARAKAT BERBASIS KOMUNITAS (PPMK)

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2012

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2013

PROGRAM DAN PENGANGGARAN PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN DI PERKOTAAN (P2KP) TAHUN 2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA PINJAMAN DAN HIBAH LUAR NEGERI THIRD KECAMATAN DEVELOPMENT PROJECT

SIAP BERKOLABORASI... MENUJU KOTA LAYAK HUNI & BERKELANJUTAN

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Agustus 2010 Wilayah I (OC 5 s/d OC 9)

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN

PROGRAM KOTAKU (NSUP & NUSP-2) DALAM PENANGANAN KUMUH

Program Peningkatan Kualitas Permukiman di Perkotaan (P2KP)

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Maret Wilayah II. (OC 5 s/d OC 9)

Kebijakan Pengawasan Proyek Pinjaman/ Hibah Luar Negeri (PHLN) dari IsDB dan SFD

Arah Kebijakan Percepatan Penanganan Kumuh dan Gambaran Umum Program KOTAKU

KEBIJAKAN DAN RENCANA PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya

Oleh : Kepala PMU P2KP. Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4IP Tahun 2013 Denpasar, Agustus 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menteri Negara Perumahan Rakyat. Perumahan. Pemukiman. Pedoman.

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006

Profil PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) Provinsi Jawa Timur. Kelurahan Gading Kasri - Kota Malang

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO

PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN NEGARA DAN KESIAPAN PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA MELALUI KPPN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12/PMK.05/2012 TENTANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SINERGITAS KOORDINASI PEMBINANAAN DAN PENGAWASAN BPKP DALAM PENGEMBANGAN SIMDA TERINTEGRASI e-budgeting

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 37 TAHUN 2010

Kerangka Acuan Kerja

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 05/PERMEN/M/2009

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN.

2017, No Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (

AUDIT PROGRAM NUSP-2 BPK RI. Disampaikan dalam rangka Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan

KATA PENGANTAR. Inspektur Jenderal. M. Sakri Widhianto

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN KONSINYASI

Status Pengaduan bulan Sept 16

Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) Program Di Perkotaan Dll..DLl

Analisis tingkat kesehatan lembaga unit pengelola kegiatan( studi kasus. pada UPK PNPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen ) Oleh : Wawan Apriyanto

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PNPM MANDIRI PERKOTAAN LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Agustus 2009 April 2010

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT)

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

Rapat Koordinasi Program Direktur & Team Leader PNPM Perkotaan Bogor, Juli 2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

( BAPKPP & BAPPUK ) Nama Kelompok : KEMBANGSONGO I Kelurahan/Desa :... Kota/Kabupaten :. : Daerah Istimewa Yogyakarta NO. NAMA JABATAN KETERANGAN

PRESS RELEASE JAYAPURA, PAPUA 15 MARET 2011

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. Lembaga Pengelola Dana Bergulir. Organisasi. Tata Kerja.

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

BAB I PENDAHULUAN. publik dalam rangka pemenuhan hak publik. Untuk pengertian good governance,

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI PINJAMAN DAN HIBAH LUAR NEGERI UNTUK URBAN POVERTY PROGRAM DAN KECAMATAN DEVELOPMENT PROJECT

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

Thn Thn Thn Thn JUMLAH 91

K E M E N T E R I A N P U P R ( K o n s u l t a s i R e g i o n a l K e m e n t e r i a n P U P R )

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Berdasarkan Lingkup Aduan

PERANAN USDRP DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN PERKOTAAN

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 27 TAHUN 2011

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 1970-an telah terjadi perubahan menuju desentralisasi di antara negaranegara,

PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan

PELAKSANAAN PPMK. A. Konsep Dasar dan Tujuan PPMK

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Desember Wilayah II. (OC 5 s/d OC 9)

SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (SP3)

Transkripsi:

AUDIT ATAS PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) / NATIONAL SLUM UPGRADING PROGRAM (NSUP) TAHUN 2017 RAKORNAS PROGRAM NSUP Jakarta, 23 Mei 2017

A. GAMBARAN UMUM 1. Dasar audit: Loan Agreement yang ditandatangani oleh pihak lenders (donor) dan Pemerintah Indonesia Project Apprisal Document (PAD) Permintaan pihak lenders (donor) yang menunjuk BPKP sebagai auditor acceptable to the lenders atau independent and qualified auditor 2. Audit atas Program KOTAKU dilaksanakan pada: Satker PKPBM (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Satker PKP Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota Dinas PU 3. Sumber dana program: Pinjaman IBRD No. 8213-ID (Closing date 30 September 2017) Pinjaman Istisna a IND-169 (IDB), IND-170 (IDB), IND-171 (ISFD) (Closing date 31 Desember 2017) Pinjaman IDB 174, 175, 176-IND dan IBRD-8636-ID; LN-004-ID (WB/AIIB) Loan Baru 4. Pelaporan audit per nomor loan/grant yang terdiri dari: Laporan Auditor Independen (LAI). Management Letter (ML).

TAHAPAN AUDIT TAHAPAN OUTPUT Perencanaan Program Audit Pelaksanaan Kertas Kerja Audit Pelaporan Laporan Hasil Audit

ALUR PROSES AUDIT PADA SATKER PUSAT World Bank BPKP Pusat BPKP Perwakilan EA KEMEN PUPR Permintaan Audit Permintaan Audit PKPT Surat Tugas Surat Tugas Dokumen Proses Audit Notisi Audit Notisi Audit Tanggapan Tanggapan Exit/ BAKTL Konsolidasi Temuan LAID LAI dan ML LAI dan ML LAI dan ML SIM HP Tindak Lanjut

ALUR PROSES AUDIT PADA SATKER PROVINSI BPKP Pusat PKPT BPKP Perwakilan PKPT DINAS PU PROVINSI Surat Tugas Surat Tugas Proses Audit Dokumen Notisi Audit Notisi Audit Tanggapan Tanggapan Exit/BKTL Exit/BKTL LAID LAID LAID SIM-HP SIM-HP Tindak Lanjut

ALUR PROSES AUDIT PADA SATKER KABUPATEN/KOTA BPKP Pusat PKPT BPKP Perwakilan PKPT DINAS PU KABUPATEN Surat Tugas Surat Tugas Proses Audit Dokumen Notisi Audit Notisi Audit Tanggapan Tanggapan Pembahasan BAKTL BAKTL LAID LAID LAID SIM-HP SIM-HP TL

OPINI AUDITOR

B. TUJUAN DAN SASARAN AUDIT 1. TUJUAN a.memberikan opini (pernyataan pendapat) atas kewajaran penyajian laporan keuangan, b.memberikan penilaian atas pelaksanaan sistem pengendalian intern dalam rangka pencapaian tujuan proyek, c.melakukan penilaian atas keandalan informasi manajemen keuangan yang disajikan dalam Laporan Keuangan, d.melakukan penilaian atas pencapaian tujuan proyek berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan, e.melakukan penilaian atas ketaatan proyek terhadap ketentuan dalam Loan Agreement dan Pedoman Program KOTAKU.

2. SASARAN AUDIT 1. Satker Pusat Kontrak Konsultan, National Management Consultant (NMC) Oversight Service Provider (OSP) Oversight Consultant (OC) Konsultan Monitoring Evaluasi (KME) Konsultan Individual Contact Services Lainnya 2. Satker Provinsi/Kabupaten/Kota Pembayaran Gaji Fasilitator/Korkot, BOP, Pelatihan Dasar Faskel (POK masing masing Provinsi) Peningkatan Kapasitas Masyarakat (PKM) BLM Skala Kota 3. Satker Kabupaten/Kota BDI Kolaborasi Kota/Kabupaten BDI kepada BDC (Business Development Centre) di Kota/Kabupaten, Pelatihan Masyarakat,

C. RUANG LINGKUP AUDIT 1. 2. 3. Penilaian Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan Penilaian atas Sistem Pengendalian Intern Penilaian Kepatuhan Terhadap Ketentuan Program 4. Penilaian Kinerja Program

1. Audit Keuangan (Financial Audit) Audit keuangan mencakup hal-hal sebagai berikut: Penilaian atas kesesuaian penyajian format laporan keuangan program dengan format yang telah ditetapkan dan memberikan gambaran yang wajar dan benar (true and fair view) atas operasi keuangan proyek/program. Penilaian atas kecukupan sistem akuntansi/pembukuan program guna mendukung tersajinya laporan keuangan program sesuai dengan prinsip akuntansi/pembukuan yang diterapkan program secara konsisten. Penilaian terhadap ketepatan perhitungan dan pengklasifikasian pengeluaran berdasarkan kategori pengeluaran.

Pengujian atas keakurasian jumlah-jumlah/angka dalam laporan keuangan dan didukung dengan schedule/daftar pendukung yang diperlukan. Pengujian atas kecukupan dan relevansi bukti/dokumen pendukung atas jumlah-jumlah pengeluaran dalam laporan keuangan program. Pengujian kesesuaian prosedur atas proses pengadaan barang/jasa konsultan yang dilaksanakan program dengan procurement guidelines/manual proyek yang ditetapkan. Penilaian juga mencakup seleksi atas tenaga konsultan baik konsultan perorangan (individual consultant) maupun perusahaan konsultan (firm consultant) sesuai dengan prosedur seleksi jasa konsultan yang diatur dalam loan/credit agreement; serta reviu dan penilaian atas kapasitas implementing agency dalam melaksanakan pengadaan untuk menentukan kecukupan sistem perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan dokumentasi atas proses pengadaan. Identifikasi terhadap indikasi terjadinya fraud yang memerlukan investigasi lebih lanjut.

2. Penilaian Sistem Pengendalian Intern Lingkup penilaian SPI meliputi hal-hal sebagai berikut: Penilaian terhadap rancangan (design) sistem pengendalian intern program baik pada level entitas maupun aktivitas program baik entitas program di proyek pusat maupun pada proyek (satker) pelaksana di daerah. Penilaian dilakukan dengan pendekatan COSO framework yang mencakup komponen Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Aktivitas Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, dan Monitoring. Penilaian pengendalian intern dilakukan baik terhadap pelaporan keuangan (financial reporting) maupun proses kegiatan program (business process). Penilaian terhadap efektivitas internal control terhadap pelaporan keuangan diarahkan pada persyaratan-persyaratan atau kondisi yang mempunyai pengaruh material dan langsung terhadap laporan keuangan dan internal control atas pelaporan keuangan. Penilaian pengendalian intern terhadap proses kegiatan program (business process) diarahkan pada kondisi-kondisi yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap pencapaian tujuan program atau memiliki risiko tinggi terhadap terjadinya penyalahgunaan/penyimpangan material terhadap pelaksanaan program.

3. Kepatuhan Terhadap Ketentuan Program Penilaian kepatuhan atas program dilakukan terhadap kegitan-kegiatan tertentu program yang dipertimbangkan cukup signifikan memiliki peran terhadap keberhasilan program atau merupakan kegiatan yang memiliki risiko tinggi terjadinya penyimpangan/ penyalahgunaan, meliputi: Kepatuhan pada ketentuan tertentu dalam loan agreement dan keabsahan/eligibilitas pengeluaran. Kepatuhan dalam pelaksanaan prosedur pengadaan terutama yang dilakukan oleh masyarakat (dalam hal program pemberdayaan masyarakat), apakah telah mengikuti ketentuan yang digariskan dalam project guideline. Kepatuhan atas pelaksanaan mekanisme tahapan program (sesuai dalam Pedum Kotaku). Kepatuhan dalam proses pencairan dan penyaluran dana program serta pengelolaan dana.

4. Penilaian Kinerja Program Penilaian atas Kinerja Program: Penilaian kinerja Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dilakukan atas indikatorindikator kinerja project/program yang telah disepakati oleh Satker Proyek Pusat dan Pihak Pemberi Pinjaman. Penilaian kinerja KOTAKU mencakup penilaian atas capaian indikator-indikator. Penilaian kinerja program ini ditingkat kabupaten dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan audit dukungan dan dituangkan dalam Laporan Hasil Audit Dukungan. Sedangkan ditingkat pusat, hasil penilaian kinerja program dituangkan tersendiri terpisah dari Laporan Hasil Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasi Proyek, yaitu dalam Laporan Hasil Evaluasi Kinerja Program.

D. LINGKUP AUDIT BERDASARKAN PENDANAAN 1 IDB PNPM URBAN - Integrated Community Driven Development Project (ICDD-IDB) Phase III (KOTAKU) Lokasi (14 Provinsi) : Seluruh Sumatera, Aceh, Jabar, Banten, DKI, Kalbar. Sumber Dana : Istisna a IDB IND-169, IDB Loan IND-170, and ISFD Loan IND-171 (Closing date 31 Desember 2017) Pinjaman IDB 174, 175, 176-IND Loan Baru

2 Loan Agreement PNPM Urban IV (KOTAKU) LANJUTAN Lokasi (20 Provinsi) : Seluruh Sulawesi, Kalimantan (kecuali Kalbar), Jateng, DIY, Jatim, Bali, NTB, NTT, Maluku, Malut, Papua, Pabar Sumber Dana : 8213-ID (Closing date 30 September 2017) IBRD-8636-ID; LN-004-ID (WB/AIIB) Loan Baru

KEGIATAN AUDIT ATAS PENDANAAN 1. Menguji proses rekruitmen, mutasi/rotasi, penghentian kontrak Fasilitator/Korkot/Askot. 2. Menguji proses evaluasi kinerja Fasilitator/Korkot sesuai mekanisme yang telah dibuat. 3. Pembayaran gaji Fasilitator/Korkot (kebenaran perhitungan, kelengkapan administrasi, ketepatan waktu pembayaran). 4. Pertanggungjawaban dana Kolaborasi, BDC dan PKM. 5. Kegiatan BDI Kolaborasi. Proses tahapan kegiatan BDI. Proposal kegiatan, Pencairan dana, Penyaluran dana, Pemanfaatan dana. Pemeliharaan atas prasarana yang dibangun. Proses pengadaan di masyarakat. Pertanggungjawaban dana (sesuai dengan SE Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR tgl 1 Agustus 2016 No. 63/SE/DC/2016 ).

KEBUTUHAN DATA AUDIT 1. Loan Agreement 2. DIPA 3. POK 4. Stuktur Organisasi 5. SOP / Petunjuk Teknis / Petunjuk Pelaksanaan / Pedoman Pelaksanaan Lainnya 6. SP2D beserta bukti pertanggungjawaban (Invoice) 7. Laporan Keuangan 8. Daftar Kontrak Pekerjaan 9. Laporan Kegiatan 10. Kebutuhan data lain yang diperlukan

E. KEBIJAKAN AUDIT Pedoman Keterkaitan dengan Audit antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. PMK Nomor 168/PMK.05/2015 tanggal 3 September 2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Lembaga (selama masih berlaku) Permen PUPR No.24/PRT/M/2016 tanggal 30 Juni 2016, tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah di Direktorat Jenderal Cipta Karya Surat Edaran Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR No. 63/SE/DC/2016 tanggal 1 Agustus 2016 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah di Direktorat Pengembangan Kawasan Pemukiman Surat Edaran Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR No.40/SE/DC/2016 tanggal 31 Mei 2016 tentang Pedoman Umum Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Surat Direktur PKP No. KU.01-09-CK/653 tanggal 25 Agustus 2016 tentang Pentunjuk Pencairan dan Pemanfaatan Dana Peningkatan Kapasitas Masyarakat Tahun Anggaran 2016 Juknis lainnya yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan di lapangan

F. RMP DAN RPL 1. RMP (Rencana Mulai Pemeriksaan) RMP dilaksanakan pada Bulan Maret 2018 untuk Satker PKPBM Pusat dan Bulan Maret/April 2018 untuk Satker PKP Provinsi dan Kabupaten/Kota 2. RPL (Rencana Penerbitan Laporan) Penerbitan laporan audit disesuaikan waktu dengan HP dan RSP (Rencana Selesai Pemeriksaan) dengan merujuk pada mulainya audit pada bulan Maret/April (RMP)

G. PENDANAAN AUDIT Seluruh dana audit dibiayai oleh BPKP

H. KELEMAHAN PELAKSANAAN PROGRAM, AUDIT SEBELUMNYA 1. Kelebihan Pembayaran, Ketekoran Kas, Kemahalan Harga dan Pengeluaran Yang Belum Didukung dengan Bukti Pertanggungjawaban Akibatnya: Kerugian bagi masyarakat dan LKM serta dapat menimbulkan berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pengelola program. Masyarakat tidak dapat memanfaatkan dana dalam bentuk bantuan sosial, dana bergulir, dan pembangunan infrastruktur.

H. KELEMAHAN PELAKSANAAN PROGRAM LANJUTAN 2. Volume Pekerjaan Tidak Sesuai dengan RAB Akibatnya: Pemborosan biaya pada kegiatan pembangunan infrastruktur/prasarana tersebut. Kelebihan alokasi dana yang dapat digunakan untuk kepentingan lain. Prasarana yang dibangun tidak sesuai dengan volume fisik yang seharusnya dan kurang memenuhi kualitas serta belum didukung dengan pertanggungjawaban kegiatan yang memadai. Dana bantuan tidak dapat dinikmati masyarakat secara optimal.

H. KELEMAHAN PELAKSANAAN PROGRAM LANJUTAN 3. Prasarana yang Dibangun Tidak Memenuhi Spesifikasi Teknik dan Mengalami Kerusakan serta Tidak Dipelihara dengan Baik Akibatnya: Hasil kegiatan tidak berfungsi secara optimal sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan pelaksanaan kegiatan untuk memperbaiki kualitas sarana prasarana (sarpras) di daerah tersebut tidak tercapai. Prasarana yang dibangun tidak segera dapat dimanfaatkan. Fungsi sarana dan prasarana tidak optimal dan dapat memperpendek umur sarpras tersebut.

H. KELEMAHAN PELAKSANAAN PROGRAM LANJUTAN 4. Prasarana dan Hasil Kegiatan Belum Dimanfaatkan, Kurang Bermanfaat, Tidak Dapat Dimanfaatkan, dan Tidak Dimanfaatkan sesuai Tujuan Akibatnya: Tujuan PNPM Mandiri Perkotaan untuk memberdayakan masyarakat agar tidak hanya sekedar menjadi pemanfaat pasif melainkan sekaligus sebagai pelaksana kegiatan terkait dengan penanggulangan kemiskinan tidak sepenuhnya tercapai. Investasi yang ditanamkan oleh LKM pada kegiatan sosial produktif menjadi belum menghasilkan keuntungan sehingga rencana pemberian bantuan kepada warga miskin menjadi tertunda pelaksanaannya.

H. KELEMAHAN PELAKSANAAN PROGRAM LANJUTAN 5. Kelemahan dalam Pelaksanaan Dana BLM

H. KELEMAHAN PELAKSANAAN PROGRAM LANJUTAN 5. Kelemahan dalam Pelaksanaan Dana BLM Akibatnya: Pencapaian tujuan program secara umum tidak tercapai secara optimal; Pencapaian sasaran dan manfaat pemberian pinjaman bergulir belum tercapai sepenuhnya; Berpotensi menimbulkan konflik diantara kelompok masyarakat. Kegiatan BLM tidak dapat dilaksanakan sebelum adanya dana pendamping (komitmen partisipasi) Pemerintah Kota/Kabupaten.

H. KELEMAHAN PELAKSANAAN PROGRAM LANJUTAN 6. Perubahan Pekerjaan Tidak Sesuai dengan Ketentuan (Proposal dan RAB) Akibatnya: Dana BLM tidak sepenuhnya mencapai sasaran dan merugikan penerima manfaat serta tujuan dari pemberdayaan masyarakat belum tercapai secara optimal. Hasil pekerjaan belum sesuai rencana dan belum sesuai dengan dana yang disediakan sehingga manfaatnya belum optimal. Kegiatan yang dilaksanakan tidak tepat sasaran sehingga tujuan PNPM dalam penanggulangan kemiskinan tidak tercapai. Menimbulkan kesalahpahaman dan mengurangi kepercayaan warga yang menjadi sasaran serta memberikan peluang bagi pengurus KSM untuk memberikan bantuan perbaikan pada warga yang tidak berhak.

H. KELEMAHAN PELAKSANAAN PROGRAM LANJUTAN 7. Perencanaan Kegiatan Belum Dilaksanakan Dengan Baik Akibatnya: Tujuan PNPM Mandiri Perkotaan untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya partisipasi dan kemandirian masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan dan memonitoring kegiatannya tidak tercapai secara optimal. Hasil pekerjaan belum sesuai dengan rencana dan belum sesuai dengan dana yang disediakan sehingga manfaatnya belum optimal. RAB tidak dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan dan hasil kegiatan sulit diukur /dibandingkan karena tidak akuratnya perencanaan. Masyarakat kurang memperoleh pembelajaran yang maksimal dari konsultan sebagai pendamping masyarakat dalam PNPM Perkotaan.

H. KELEMAHAN PELAKSANAAN PROGRAM LANJUTAN 8. Pelaksanaan Program Tidak Sesuai Ketentuan Pelaksanaan kegiatan belum memenuhi prinsip dasar pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan Pengelola program belum sepenuhnya melaksanakan perannya Kurang efektifnya pendampingan fasilitator/askot/korkot, KSM tidak menaati prosedur sesuai pedoman pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan Kurang selektifnya KSM dalam merencanakan program sesuai ketentuan Pelaksanaan kegiatan sudah menyimpang dari PJM Pronangkis Lemahnya pengawasan dari UPL dalam melaksanakan tugasnya. Akibatnya: Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan prinsip pelaksanaan program yaitu partisipatif, transparansi dan akuntabel. Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan yang telah direncanakan dalam PJM Pronangkis.

H. KELEMAHAN PELAKSANAAN PROGRAM LANJUTAN 9. Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan yang Dilaksanakan oleh BKM/KSM Akibatnya: Sarana dan prasarana yang akan/sedang dibangun tersebut belum dapat dimanfaatkan oleh masyarakat desa/kelurahan setempat

Kawal Akuntabilitas Keuangan dan Pembangunan Terima Kasih