1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkerasan jalan yang umum di Indonesia adalah lapisan aspal beton (Laston) atau Asphalt Concrete dan lapis tipis aspal beton (Lataston) atau Hot Rolled Sheet. Bahan utama pembentuk perkerasan yaitu agregat kasar, agregat halus, filler dan aspal. Agregat yang umum digunakan adalah batu pecah, pasir, abu batu sebagai filler. Serta aspal sebagai bahan ikat pada umumnya di Indonesia menggunakan aspal Pertamina meskipun tersedia berbagai jenis aspal lain seperti aspal yang berasal dari pulau Buton (AsButon). Seperti yang sudah disebutkan penggunaan filler abu batu pada saat ini sudah relatif mahal dalam proses produksinya, sehingga perlu adanya alternatif filler. Untuk itu pada penelitian ini penulis menggunakan zeolit alam sebagai filler pada campuran Hot Rolled Sheet Base (HRS Base). Hal ini mengingat potensi zeolit alam yang ada di Indonesia dan tersebar di Jawa, NTT, Irian, Sulawesi dan Kalimantan dengan deposit berlimpah. Selain itu penelitian terkait Zeolit alam sebagai filler pada perkerasan jalan di Indonesia masih jarang. Salah satu jenis Aspal Buton yang digunakan saat ini adalah Buton Natural Asphalt Blend 75:25 yang merupakan hasil pencampuran aspal Buton yang diproses dengan metode semi ekstraksi dan aspal minyak dengan komposisi 75% aspal minyak dan 25% aspal Buton. Alasan penggunaan BNA Blend 75:25 selain dikarenakan penelitian terkait BNA Blend 75:25 masih jarang penelitian ini juga untuk mengetahui karaktersitik Marshall dan Indirect Tensile Strength pada campuran Hot Rolled Sheet Base (HRS Base) dengan variasi filler dengan zeolite alam dan debu abu batu.
2 B. Perumusan Masalah Perumusan masalah dari penelitian ini adalah untuk : 1. Apakah zeolit alam sebagai filler dapat menghasilkan karakteristik yang lebih baik pada campuran HRS Base 2. Berapa besar kadar aspal dan perbandingan filler optimum yang dimiliki campuran aspal dengan menggunakan zeolit alam dan debu batu sebagai filler 3. Seberapa besarkah indeks stabilitas sisa dan nilai kuat tarik campuran dengan uji Indirect Tensile Strength dengan zeolit alam sebagai filler C. Maksud dan Tujuan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan maksud untuk mengetahui/mendapatkan beberapa hal, antara lain : 1. Melakukan perancangan campuran Hot Rolled Sheet Base (HRS Base) dengan zeolit alam sebagai filler dan aspal BNA Blend 75 : 25. 2. Mengetahui karakteristik campuran Hot Rolled Sheet Base (HRS Base) dengan metode perendaman Marshall, indeks stabilitas sisa dan nilai kuat tarik campuran dengan Uji Indirect Tensile Strength yang menggunakan bahan tambah zeolit alam sebagai filler D. Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui/mendapatkan beberapa hal, antara lain: 1. Pemanfaatan zeolit alam 2. Meningkatkan nilai tambah zeolit alam 3. Memperbaiki karakteristik campuran aspal
3 4. Mencari alternatif bahan yang akan digunakan sebagai filler, yang diharapkan lebih murah dan efisien pada campuran aspal, khususnya pada lapisan HRS Base. E. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Perencanaan cammpuran menggunakan campuran HRS Base Mengacu pada Spesifikasi Umum Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2010 revisi 2 2. Aspal yang digunakan adalah aspal BNA Blend 75 : 25 3. Aggregate dan filler abu batu yang digunakan berasal dari Clereng, Kulon Progo 4. Filler zeolit alam berasal dari Trucuk, Klaten dan sekitarnya 5. Variasi filler yang direncanakan yaitu : a. 100% abu batu b. 75% abu batu + 25% zeolit alam c. 50% abu batu + 50% zeolit alam d. 25% abu batu + 75% zeolit alam e. 100% zeolit alam 6. Kadar Aspal Optimum dalam pengujian KOA mengikuti Metode Marshall yang dibagi kedalam 5 (lima) tahap (Washington Asphalt Pavement Association, 2002). 7. Pengujian yang dilakukan untuk memperoleh nilai kuat tarik campuran yaitu dengan uji Indirect Tensile Strength (ITS) 8. Dalam pembahasan tidak mengurai secara mendalam mengenai kandungan kimiawi aspal serta ikatannya, hanya pengaruh umum yang di berikan pada struktur. 9. Penelitian yang dilakukan terbatas pada pengujian labolatorium dan tidak melakukan pengujian lapangan.
4 F. Keaslian Penelitian Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dengan menggunakan bahan zeolit alam antara lain : 1. Gading Kara Andhika, Aditya Putra Perdana, Ludfi Djakfar, Hendi Bowoputro, Penggunaan filler batu zeolit untuk campuran aspal beton hangat 2. Ambrosius Kedati (2005) Pengaruh kadar zeolit sebagai filler terhadap campuran aspal beton. 3. Pakpahan (2012) melakukan penelitian dengan menggunakan bahan aspal BNA Blend 75:25 untuk campuran Hot Rolled Sheet Wearing Course (HRS WC) untuk memperoleh nilai stabilitas dan durabilitas campuran. Pengujian dilakukan untuk memperoleh sifat volumetric pemadatan campuran, serta sesivitas campuran terhadap air yang ditunjukan oleh nilai Marshall dan ITS 4. Krisma Perwitasari (2013) melakukan penelitian tentang perancangan labolatorium campuran split mastic asphalt dengan menggunakan buton natural asphalt blend 75:25 5. National Centre For Asphalt Technology (2011) melakukan penelitian dengan menggunakan bahan aspal BNA Blend 75:25 pada campuran dengan gradasi rapat (dense graded) Berdasarkan studi literatur terhadap penelitian penelitian sejenis, sejauh yang penulis peroleh dari berbagai sumber tersebut, penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu tentang Perancangan labolatorium penggunaan zeolit alam sebagai filler pada lapisan Hor Rolled Sheet Base kemudian dianalisis karakteristik campuran beserta nilai ITSnya, belum pernah dilakukan di tempat lain.
5 G. Hipotesis Penambahan zeolite sebagai filler pada aspal Buton Natural Asphalt Blend 75:25 dengan variasi abu batu diduga masih memenuhi spesifikasi Bina Marga pada lapisan Hot Rolled Sheet Base.