BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru merupakan ancaman bagi pengusaha apotek. Meskipun layanan

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan pada hasil pembahasan tentang orientasi kewirausahaan

BAB V PENUTUP. khas minang di kota Padang dengan menguji hubungan antara entrepreneurial

Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Terhadap Kinerja Produk Pada Agroindustri Kopi Di Kota Bukittinggi

IDENTIFIKASI ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN PENGUSAHA SOTO BOKORAN IBU RUMINI DI SEMARANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. daya untuk mencari peluang menuju sukses. Munculnya kreatifitas dan

kewirausahaan karyawannya

Pengaruh Pelatihan Entrepreneurship dan Manajemen Usaha terhadap Pendapatan Usaha Mikro Makanan dan Minuman

pujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi

IDENTIFIKASI ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN BAPAK AGUNG PEMILIK USAHA SOTO SELAN DI SEMARANG SKRIPSI. Katolik Soegijapranata Semarang.

BAB IV. Hasil dan Pembahasan

BAB I. Pendahuluan. yang seara langsung telah mempengaruhi cara pengusaha menciptakan dan

LAMPIRAN. berdasarkan 5 dimensi Orientasi Kewirausahaan Lumpkin & Dess (1996). Inovasi

Pertanyaan yang diberikan kepada Bapak Agung selaku generasi ke - 3 usaha Soto

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PETUNJUK PENGISIAN. Kolom saat ini:

5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

lnvestigasi ORIENTASI WIRAUSAHA PENGUSAHA BORDIR DAN MAKANAN RINGAN KOTA BUKITTINGGI

PENGARUH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA UMKM BIDANG KULINER DI YOGYAKARTA

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dapat menciptakan peluang usaha yang besar. Soto Pak Sipit mulai ramai pengunjung.

PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP TERHADAP PRODUCT INNOVATION PADA INDUSTRI MAKANAN DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung dikenal memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Ada

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat. perusahaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

Pengembangan Alat Ukur Penilaian Pertumbuhan Perusahaan Pada Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Surakarta

REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI

BAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.

DAFTAR KUESIONER DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA (INTERVIEW) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DALAM MENJALANKAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. intrapreneurship sebagai kewirausahaan yang terjadi di dalam organisasi

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. 4.1 Kondisi Impelementasi Manajemen Pengetahuan, Implementasi Manajemen Inovasi dan Kinerja Perguruan Tinggi Swasta

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia mengalami tantangan dalam menghadapi

PENGARUH PENGARUH LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN LINGKUNGAN INTERNAL TERHADAP ORIENTASI WIRAUSAHA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN Pertanyaan mengenai Soto Sedeep di Semarang Responden : Habib Ibnu Alwan No.

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan komitmen afektif dan budaya organisasi. karena mereka menginginkannya (Meyer dan Allen, 1997)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kemampuan dan atau kemauan sendiri (Saiman, 2009:43).

Pentingnya gy kepemimpinan p bagi seorang wirausaha. Teori kepemimpinan awal Teori kepemimpinan kontemporer

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan atau laba. Walaupun laba bukan merupakan satu-satunya aspek yang

LAMPIRAN. Apa saja produk atau pelayanan yang baru, selama Ibu memimpin usaha soto ini? Tolong jelaskan.

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, perkembangan bisnis bakery di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, hanya perusahaan yang berorientasi pada konsumen yang berhasil menarik

BAB II KERANGKA TEORI

BAB I PENDAHULUAN. atau laba. Walaupun laba bukan merupakan satu-satunya aspek yang dinilai dari

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Industri roti dan kue di Indonesia semakin berkembang. Berdasarkan data

2. Bagaimana cara bapak melakukan pencatatan untuk pendapatan dan pengeluaran untuk usaha ini? Jelaskan.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah melewati masa masa krisis moneter yang terjadi pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan tabel gambaran umum responden pada penelitian ini: Tabel 4.1. Gambaran Umum Responden

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ARIS SETIAWAN B

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

V GAMBARAN UMUM PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan. Bentuk entrepreneur pada abad pertengahan ini berbentuk clearical yaitu

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kegemaran masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kinerjanya agar lebih efisien dan efektif dengan menerapkan

BAB I PENDAHULUAN. 22,7 juta perusahaan di Indonesia usaha mikro dan kecil mendominasi dari sisi

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen.

ISSN : AGRITEPA, Vol. II, No.2, Januari Juni 2016


BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kewirausahaan merupakan jalan yang tepat dalam memulai suatu usaha

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan perusahaan adalah orientasi pelanggan atau customer

(Diferentiated Marketing)

BAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI. Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa hasil akhir yang didapat

BAB 1 PENDAHULUAN. akan berkurang. Menciptakan kepuasan kerja karyawan tidaklah mudah karena

KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN:

Daftar Pertanyaan Wawancara kepada Pemilik Toko Bambino : 1. Apa yang membuat bapak tertarik untuk membuka toko perlengkapan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu organisasi apapun bentuk dan tujuannya merupakan gabungan dari

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan lokal (Soelistianingsih, 2013). Fakta yang terjadi di lapangan justru menunjukkan sebaliknya. Tidak

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya organisasi (Richard L. Daft, 2005)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi sekarang ini, kebutuhan hidup setiap orang semakin

BAB IV. Hasil dan Pembahasan

Audit Sistem Informasi MEKANISME PEGAWASAN & EVALUASI TATAKELOLA TI. Pendahuluan. Penilaian Kesuksesan Penerapan Tatakelola TI

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, maka

MATERI PENGABDIAN Hasnah Rimiyati,SE.,MSi Pembekalan KKN mahasiswa UMY, Rabu 2 Agustus 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

BAB I PENDAHULUAN. pencaharian. Saat ini UMKM di Indonesia per tahunnya mengalami. oleh anak muda dan wanita. Usaha mikro mempunyai peran yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. SEMAR CETAR (Selimut Mangga Rasa Cepat Antar) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN DIUSULKAN OLEH:

PENGARUH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA DEPOT KULINER TRADISIONAL INDONESIA DI SURABAYA

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB 7 PENUTUP. tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini maka dapat diperoleh kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman bagi para konsumennya. Munculnya banyak restoran. sederhana namun juga berskala menengah.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. keluar untuk mengatasi masalah perekonomian di Indonesia. UMKM di. ditampung sehingga tingkat pengangguran semakin berkurang.

Transkripsi:

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari teori Lumpkin dan Dess 1996 dapat disimpulkan jika orientasi kewirausahaan beserta indikator-indikatornya merupakan kebutuhan utama serta faktor penting yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha seperti Bapak Suteja di dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis Virgin Cake & Bakery, Tlogosari-Semarang. 2. Dimensi otonomi dalam orientasi kewirausahaan terlihat dari kemampuan Bapak Suteja untuk mendelegasikan wewenang pada para karyawan sesuai kemampuan yang mereka miliki meskipun di dalam memberikan wewenang tersebut Bapak Suteja sering menemui banyak kendala seperti kurang seriusnya para karyawan dalam meeting dan kurangnya pengetahuan karyawan akan jenis roti / cake baru yang akan diproduksi. Dan dalam gaya kepemimpinannya, Bapak Suteja menerapkan sifat demokratis dimana Bapak Suteja membebaskan para karyawannya untuk mengeluarkan ide-ide yang berkaitan dengan kemajuan Virgin Cake & Bakery. Selain itu Bapak Suteja juga memiliki hubungan yang dekat dengan para karyawan di Virgin Cake & Bakery karena Bapak Suteja selalu membantu mereka mencari jalan keluar atas permasalahan yang tengah mereka hadapi dan juga Bapak Suteja sangat 56

memperhatikan sekali kebutuhan para karyawan dengan menyediakan berbagai fasilitas untuk menunjang kenyamanan karyawan saat bekerja. 3. Dimensi inovatif dalam orientasi kewirausahaan terlihat dari kreativitas yang dimiliki oleh Bapak Suteja dalam menciptakan jenis roti dan cake yang baru (bentuk maupun varian rasa), bentuk kemasan dan pada media promosi penjualan dengan menggunakan media sosial. Inovasi yang dilakukan Bapak Suteja ini yang akhirnya memberikan dampak positif bagi tingkat penjualan Virgin Cake & Bakery, Tlogosari-Semarang. 4. Dimensi proaktif dalam orientasi kewirausahaan dapat dilihat dari sikap inisiatif Bapak Suteja dalam memperkenalkan roti dan cake baru ke pasar serta kefokusan Bapak Suteja dalam pencapaian tujuan jangka panjang yang terkait dengan pencapaian omzet dan pengembangan bisnis Virgin Cake & Bakery, Tlogosari-Semarang. Selain itu dimensi proaktif ini juga dapat dilihat dari kemampuan yang dimiliki Bapak Suteja dalam menemukan peluang baru yang terjadi di pasar dengan berdasarkan perkembangan selera konsumen terhadap varian rasa dan bentuk dari roti / cake. 5. Dimensi berani mengambil risiko dalam orientasi kewirausahaan dapat dilihat dari sifat Bapak Suteja yang selalu memperhatikan informasi-informasi terkait dengan bisnis bakery yang dijalankan, seperti : informasi tentang inovasi yang akan dilakukan Virgin Cake & Bakery bisa membuat kenaikan jumlah konsumen atau tidak, informasi tentang supplier bahan baku apakah akan menaikkan harga bahan bakunya atau tidak jika permintaan terhadap roti / cake 57

yang diproduksi mengalami peningkatan serta informasi munculnya para pesaing baru. 6. Dimensi agresif dalam bersaing dapat dilihat dari sikap Bapak Suteja dalam mempertahankan kualitas roti dan cake olahannya di persaingan pasar dengan tetap menjaga dan mempertahankan kebersihan serta cita rasa roti / cake yang diproduksi (bisa melalui penggunaan bahan baku berkualitas, penggunaan resep yang sama dan penggunaan komposisi bahan baku dengan benar) maupun dengan melakukan strategi promosi melalui pemberian diskon pada pembeli yang membeli roti / cake dalam jumlah banyak atau adanya promo paket hantaran untuk event-event tertentu (Natal / Imlek / Lebaran / dan lainnya). 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut: 1. Melakukan sistem penjadwalan pengawasan oleh Bapak Suteja lebih rutin lagi, terutama untuk bagian produksi. Misalnya dalam seminggu, Bapak Suteja melakukan pengawasan di bagian produksi Virgin Cake & Bakery, Tlogosari setiap hari Senin Rabu Jumat pada jam 08.00. Sistem penjadwalan pengawasan ini ditujukan agar Bapak Suteja bisa mengetahui kinerja karyawan bagian produksi serta untuk mencegah terjadinya kesalahan yang akan terjadi dalam proses produksi. 58

2. Memberikan sanksi yang tegas pada karyawan yang tidak mendengarkan pada saat meeting maupun pada karyawan yang kinerjanya tidak bagus. Pemberian sanksi ini ditujukan supaya para karyawan bisa lebih fokus dalam bekerja dan agar wewenang yang telah disampaikan oleh Bapak Suteja bisa diterima serta dilaksanakan dengan baik oleh para karyawan itu sendiri. 59

DAFTAR PUSTAKA A. Mumpuni, Unik. 2014. Juragan Roti dari Bawah. Cempaka Edisi 12 Alvian, AR. 2013. Pengaruh Orientasi Wirausaha Terhadap Kinerja Pada Perusahaan Jasa Perawatan Mobil di Sleman. Jurnal Manajemen Universitas Atma Jaya, Agustus 2013: 10-26 Lumpkin & Dess. 1996. Clarifying The Entrepreneurial Orientation Construct And Linking It To Performance. Academy of Management Review, Vol. 21, No. 1, Januari 1996: 135-172. Novianti, Fista. 2013. Memulai Usaha dari Garasi. Suara Merdeka Juli 2013 Prameswari, Elysia. 2011. Latar Belakang Usaha Bakery. Diambil dari: http://www.scribd.com/doc/49456585/latar-belakang-usaha-bakery Purwaningsih, Melania Yuni. 2015. Audit Operasional Fungsi Produksi Pada Virgin Cake & Bakery, Ungaran. Jurnal Akuntansi Universitas Sanata Dharma, Mei 2015: 33-36 Quantananda, Elia. 2015. Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Pada Perusahaan Makanan dan Minuman di Surabaya. Jurnal Manajemen Universitas Kristen Petra, Vol. 3, No. 1, Januari 2015: 706-715. Diambil dari: http://www.studentjournal.petra.ac.id/index.php/manajemen-bisnis Rahmadi Rifky, Agung. 2012. Peluang Bisnis Kuliner. Jurnal Informasi Atma Jaya Yogyakarta, Maret 2012: 01-05. Diambil dari: http://research.amikom.ac.id/index.php/ssi Ratnasari, Yulia. 2013. Analisis Pengaruh Entrepreneurial Orientation and Learning Orientation Terhadap Innovativeness dan Dampaknya Terhadap Business Performance Dalam Dealer Mobil Jabodetabek. Jurnal Manajemen Bina Nusantara, September 2013: 07-34. Diambil dari: http://www.distrodoc.com/190112-analisis-pengaruh-entrepreneurialorientation-dan-learning Sinarasri, Andwiani. 2013. Analisis Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Terhadap Strategi Bisnis Dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Jurnal Akuntansi Universitas Muhammadiyah Semarang. Diambil dari: http://dppm.uii.ac.id/dokumen /2013/A.Andwiani%20Sinarasri 60

LAMPIRAN 1

Instrumen Wawancara Orientasi Kewirausahaan Pengusaha Virgin Cake & Bakery Tlogosari-Semarang Narasumber : Bapak Alim Suteja No. Komponen Sub Komponen Pertanyaan 1. Otonomi (Autonomy) 2. Inovatif (Innovativeness) 3. Berani Mengambil Risiko (Risk Taking) Tingkat Delegasi Wewenang Gaya Kepemimpinan Keinginan untuk bereksperimen Kecenderungan untuk terlibat dalam proyek yang beresiko Bagaimana peran Anda sebagai seorang pemimpin dalam Virgin Cake & Bagaimana pembagian jabatan dan tugas yang telah Anda berikan untuk para karyawan di Virgin Cake & Apakah dalam pelaksanaan wewenang tersebut menemui kendala? Seperti apa contohnya? Bagaimana gaya kepemimpinan Anda dalam menjalankan bisnis Virgin Cake & Bakery ini? Bagaimana hubungan Anda dengan para karyawan Virgin Bagaimana perlakuan Anda sebagai pemilik sekaligus pemimpin Virgin Cake & Bakery terhadap para karyawan? Inovasi apa saja yang telah dilakukan oleh Virgin Cake & Bagaimana melatih kreativitas khususnya yang terkait dengan urusan perencanaan maupun produksi roti & cake pada Virgin Informasi apa sajakah yang Anda butuhkan sebelum mengambil sebuah risiko dalam menjalankan bisnis bakery ini? Apakah dengan mencari informasi sebelum pengambilan risiko yang dilakukan berdampak pada hasil yang dicapai oleh Virgin a

4. Proaktif (Proactiveness) 5. Agresif Dalam Bersaing (Competitive Aggressiveness) Kecenderungan untuk siap menerima risiko dalam bisnis yang dijalankan Rasa inisiatif Kemampuan Menemukan dan Menangkap Peluang Baru Kemampuan untuk menghadapi para pesaing Apa sajakah risiko yang Anda temui pada saat menjalankan bisnis bakery ini? Bagaimana mengatasi risiko tersebut di dalam bisnis Anda? Apakah Virgin Cake & Bakery merupakan salah satu bisnis bakery yang pertama kali memperkenalkan produk baru ke pasar? Apakah selama ini Virgin Cake & Bakery selalu fokus pada tujuan jangka panjang? Berdasarkan apakah Anda mengawali sebuah perubahan dalam pasar? Apa saja cara Anda dalam mempertahankan posisi Virgin Cake & Bakery dalam persaingan pasar? Strategi promosi apa sajakah yang Anda gunakan dalam menarik minat konsumen terhadap roti & cake yang ditawarkan pada Virgin b

Instrumen Wawancara Orientasi Kewirausahaan Pengusaha Virgin Cake & Bakery Tlogosari-Semarang Narasumber : Ibu Nanik Sumiyati No. Komponen Sub Komponen Pertanyaan 1. Otonomi (Autonomy) 2. Inovatif (Innovativeness) 3. Berani Mengambil Risiko (Risk Taking) Tingkat Delegasi Wewenang Gaya Kepemimpinan Keinginan untuk bereksperimen Kecenderungan untuk terlibat dalam proyek yang beresiko Menurut Anda, bagaimana peran Bapak Suteja sebagai seorang pemimpin di Virgin Apakah Anda sudah merasa puas dengan tugas dan jabatan yang Anda jalani sekarang? Bagaimana menurut Anda sistem pembagian tugas yang dilakukan oleh Bapak Suteja? Apa saja kendala yang Anda temui saat Bapak Suteja memberikan wewenang tugas pada Anda? Bagaimana gaya kepemimpinan Bapak Suteja selama ini? Menurut Anda, bagaimana hubungan Bapak Suteja dengan para karyawannya? Apa saja fasilitas yang diberikan Bapak Suteja selaku pemimpin pada Anda saat bekerja di Virgin Cake & Inovasi apa saja yang telah dilakukan oleh Bapak Suteja pada Virgin Bagaimana peran Bapak Suteja dalam proses inovasi dalam Virgin Cake & Menurut Anda, informasi apa sajakah yang harus dipertimbang kan oleh seorang pengusaha (Bapak Suteja) sebelum mengambil sebuah risiko terutama yang terkait dengan bisnis bakery? c

4. Proaktif (Proactiveness) 5. Agresif Dalam Bersaing (Competitive Aggressiveness) Kecenderungan untuk siap menerima risiko dalam bisnis yang dijalankan Rasa inisiatif Kemampuan Menemukan dan Menangkap Peluang Baru Kemampuan untuk menghadapi para pesaing Apakah dengan mencari informasi sebelum pengambilan risiko yang dilakukan Bapak Suteja sesuai dengan hasil yang dicapai oleh Virgin Cake & Apa saja risiko yang ditemui selama bekerja di Virgin Bagaimana cara Bapak Suteja dalam mengatasi risiko yang terjadi di Virgin Menurut Anda, bagaimana Bapak Suteja dalam upayanya memperkenal kan jenis roti & cake baru dalam pasar? Bagaimana peran Bapak Suteja dalam pencapaian tujuan jangka panjang Virgin Apakah benar Bapak Suteja mengawali perubahan dengan melihat selera masyarakat terlebih dahulu? Apa saja cara yang dilakukan Bapak Suteja dalam mempertahan kan posisi Virgin Cake & Bakery dalam persaingan pasar? Strategi promosi apa sajakah yang digunakan Bapak Suteja dalam menarik minat konsumen terhadap roti & cake produksi Virgin Cake & d

Instrumen Wawancara Orientasi Kewirausahaan Pengusaha Virgin Cake & Bakery Tlogosari-Semarang Narasumber : Ibu Lastri No. Komponen Sub Komponen Pertanyaan 1. Otonomi (Autonomy) 2. Inovatif (Innovativeness) 3. Berani Mengambil Risiko (Risk Taking) Tingkat Delegasi Wewenang Gaya Kepemimpinan Keinginan untuk bereksperimen Kecenderungan untuk terlibat dalam proyek yang beresiko Menurut Anda, bagaimana peran Bapak Suteja sebagai seorang pemimpin di Virgin Apakah Anda sudah merasa puas dengan tugas dan jabatan yang Anda jalani sekarang? Bagaimana menurut Anda sistem pembagian tugas yang dilakukan oleh Bapak Suteja? Apa saja kendala yang Anda temui saat Bapak Suteja memberikan wewenang tugas pada Anda? Bagaimana gaya kepemimpinan Bapak Suteja selama ini? Menurut Anda, bagaimana hubungan Bapak Suteja dengan para karyawannya? Apa saja fasilitas yang diberikan Bapak Suteja selaku pemimpin pada Anda saat bekerja di Virgin Cake & Inovasi apa saja yang telah dilakukan oleh Bapak Suteja pada Virgin Bagaimana peran Bapak Suteja dalam proses inovasi dalam Virgin Menurut Anda, informasi apa sajakah yang harus dipertimbang kan oleh seorang pengusaha (Bapak Suteja) sebelum mengambil sebuah risiko terutama yang terkait dengan bisnis bakery? Apakah dengan mencari informasi sebelum pengambilan risiko yang dilakukan Bapak Suteja sesuai dengan hasil yang dicapai oleh Virgin e

4. Proaktif (Proactiveness) 5. Agresif Dalam Bersaing (Competitive Aggressiveness) Kecenderungan untuk siap menerima risiko dalam bisnis yang dijalankan Rasa inisiatif Kemampuan Menemukan dan Menangkap Peluang Baru Kemampuan untuk menghadapi para pesaing Apa saja risiko yang ditemui selama bekerja di Virgin Cake & Bagaimana cara Bapak Suteja dalam mengatasi risiko yang terjadi di Virgin Cake & Menurut Anda, bagaimana Bapak Suteja dalam upayanya memperkenalkan jenis roti & cake baru dalam pasar? Bagaimana peran Bapak Suteja dalam pencapaian tujuan jangka panjang Virgin Apakah benar Bapak Suteja mengawali perubahan dengan melihat selera masyarakat terlebih dahulu? Apa saja cara yang dilakukan Bapak Suteja dalam mempertahan kan posisi Virgin Cake & Bakery dalam persaingan pasar? Strategi promosi apa sajakah yang digunakan Bapak Suteja dalam menarik minat konsumen terhadap roti & cake produksi Virgin Cake & f

g

SURAT PERNYATAAN PERUSAHAAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Alim Suteja Usia : 49 tahun Pekerjaan : Pimpinan dan Kepala Bagian Penjualan Virgin Cake & Bakery Alamat : Jalan Parangkusumo Raya 16-18, Tlogosari Semarang Saya diminta dan bersedia untuk berperan serta di dalam pembuatan skripsi ini. Oleh peneliti, saya diminta untuk memberikan pendapat atas pertanyaan pertanyaan yang diajukan selama proses wawancara. Selain itu saya juga tidak berkeberatan jika data yang dikumpulkan tersebut diunggah ke publik guna memenuhi persyaratan untuk mendapatkan gelar S1. Demikian surat pernyataan ini disampaikan agar dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Semarang, 05 Maret 2016 Bapak Suteja h