BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bantul. Sampel yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jakarta Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2017

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. Desember 2015, dan tempat penelitian ini dilakukan di 41 Satuan Kerja Perangkat

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2016 sampai dengan Januari 2017. Penelitian dilaksanakan pada 15 SKPD Provinsi DKI Jakarta oleh karena itu yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah para pegawai atau staff pemerintah yang bertugas di bagian keuangan pada 15 SKPD Provinsi DKI Jakarta. B. Desain Penelitian Menurut Umi Narimawati (2010:30) desain penelitian merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti, dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu. Dalam penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal. Penelitian kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel bebas (independent variabel) terhadap variabel terikat (dependent variabel). 40

41 C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Definisi Variabel Menurut Sugiyono (2010:38) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. a. Standar Akuntansi Pemerintah Prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah. Indikator dari variabel standar akuntansi pemerintah dilihat dari Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010. Variabel standar akuntansi pemerintah daerah diukur dengan instrument penelitian Nurhayati (2013) dan Sudiarianti (2015). b. Pemanfaatan Teknologi Informasi Pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat. Indikator dari variabel pemanfaatan teknologi informasi dilihat dari penggunaan komputer dan jaringan internet. Variabel pemanfaatan teknologi informasi diukur dengan instrument penelitian Ariesta (2013) dan telah dimodifikasi kalimat pernyataanya dalam Soimah (2014). c. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Sistem pengendalian intern pemerintah adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh

42 pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien. Indikator variabel sistem pengendalian internal dilihat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 yaitu lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi dan pemantauan. Variabel instrumen sistem pengendalian internal pemerintah diukur berdasarkan instrumen penelitian Ariesta (2013) dan dimodifikasi kalimat pernyataannya serta menambah beberapa pernyataan dari instrumen yang pernah digunakan oleh peneliti Yosefrinaldi (2013) dalam Soimah (2014). d. Kualitas Laporan Keuangan Kualitas Laporan Keuangan adalah kriteria persyaratan laporan akuntansi keuangan yang dianggap dapat memenuhi keinginan para pemakai atau pembaca laporan keuangan dan mengandung unsur kelengkapan informasi, ketepatwaktuan informasi, informasi yang andal atau dapat dipercaya serta dapat dibandingkan dan kelengkapan informasi pada laporan keuangan. Indikator dari variabel kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dilihat berdasarkan karakteristik kualitatif laporan keuangan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 yaitu relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami. Variabel kualitas laporan keuangan diukur berdasarkan penelitian Ariesta (2013) dan

43 memodifikasi serta menambah pernyataan pada instrument penelitian oleh Yosefrinaldi (2013) dalam Soimah (2014). 2. Operasionalisasi Variabel Tabel definisi operasional variabel dan indikator pengukuran adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Operasional Variabel dan Indikator Pengukuran No. Nama Variabel 1 Standar Akuntansi Pemerintah(X 1 ) (Nurhayati, 2013) & (Sudiarianti, 2015) Dimensi Indikator Skala Pengukura n PP No. 71 1. PSAP No.1 Penyajian Skala Likert Tahun 2010 Laporan Keuangan skor 1-5 tentang 2. PSAP No. 2 Laporan Pernyataan Realisasi Anggaran Standar 3. PSAP No. 3 Laporan Akuntansi Arus Kas Pemerintah 4. PSAP No. 4 Catatan Atas Laporan Keuangan 5. PSAP No. 5 Akuntansi Persediaan 6. PSAP No. 6 Akuntansi Investasi 7. PSAP No. 7 Akuntansi Aset Tetap 8. PSAP No. 8 Akuntansi Konstruksi Dalam Pekerjaan 9. PSAP No. 9 Akuntansi Kewajiban

44 10. PSAP No. 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Peristiwa Luar Biasa 11. PSAP No. 11 Laporan Keuangan Konsolidasian 12. PSAP No. 12 Laporan Operasional 2 Pemanfaatan Teknologi Informasi (X 2 ) (Soimah,2014) Teknologi Informasi 1. Penggunaan Komputer 2. Jaringan Internet 3 Sistem PP 60 Tahun 1. Lingkungan Pengendalian 2008 tentang Pengendalian Intern Sistem 2. Penilaian Resiko Pemerintah Pengendalian 3. Kegiatan Pengendalian (X 3 ) Intern 4. Informasi dan (Soimah, 2014) Pemerintah Komunikasi 5. Pemantauan 4 Kualitas Karakteristik 1. Relevan Laporan Kualitas 2. Andal Keuangan Laporan 3. Dapat Dibandingkan Pemerintah Keuangan 4. Dapat Dipahami Daerah (Y) (Soimah, 2014) Sumber : Berbagai Penelitian yang diolah (2015) Skala Likert skor 1-5 Skala Likert skor 1-5 Skala Likert skor 1-5 Pengukuran variabel menggunakan insturment bentuk pernyataan. Masing-masing item pernyataan tersebut diukur dengan menggunakan skala

45 likert dimana untuk setiap jawaban diberi point 1 (satu) sampai dengan 5 (lima). Responden diminta untuk memberikan tanda ceklist ( ) pada alternatif jawaban untuk masing-masing pernyataan. Berikut alternative jawaban yang diberikan responden dengan Skala Likert yaitu : Tabel 3.2 Alternative Jawaban Responden Alternatif Jawaban Skor Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Tidak Setuju (TS) 2 Nteral (N) 3 Setuju (S) 4 Sangat Setuju (SS) 5 D. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai atau staff bagian keuangan pada 15 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi DKI Jakarta. Berikut merupakan daftar 15 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di DKI Jakarta yang akan dijadikan objek dalam penelitian :

46 Tabel 3.3 Daftar 15 SKPD DKI Jakarta yang akan dijadikan objek penelitian No Nama SKPD Alamat 1 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8-9, 2 Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8-9, 3 Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8-9, 4 Badan Pajak dan Retribusi Daerah Jl. Abdul Muis No. 66, Jakarta Pusat 5 Inspektorat Daerah Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8-9, 6 Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8-9, 7 Dinas Kependudukan dan Jl. S. Parman No. 7, Jakarta Barat. Pencatatan Sipil 8 Dinas Perhubungan Jl. Taman Jatibaru No. 1, Tanah Abang, 9 Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jl. Aipda KS Tubun No.1, Jakarta Barat. 10 Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Jl. Taman Jatibaru No. 1, Tanah Abang, 11 Dinas Binamarga Jl. Taman Jatibaru No. 1, Tanah Abang, 12 Dinas Kesehatan Jl. Kesehatan Raya No. 10, Jakarta Pusat. 13 Dinas Sumber Daya Air Jl. Taman Jatibaru No. 1, Tanah Abang 14 Dinas Perindustrian dan Energi Jl. Taman Jatibaru No. 1, Tanah Abang, 15 Satuan Polisi Pamong Praja Jl. Kebon Sirih No. 18, Sumber : http://dokumen.tips Sampel adalah sejumlah individu yang merupakan perwakilan dari populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Menurut Sugiyono (2012) purposive sampling adalah teknik untuk menentukan sampel penelitian yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih respesentatif. Pengambilan sampel dengan kriteria

47 responden adalah kepala subbagian keuangan, staf keuangan/akuntansi meliputi pegawai yang berkaitan langsung dengan pembuatan laporan keuangan, bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran yang dianggap mempunyai andil besar dalam penyusunan laporan keuangan pada masingmasing SKPD. Dari seluruh pegawai atau staff bagian keuangan pada 15 SKPD Provinsi DKI Jakarta, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling sesuai dengan kriteria diatas maka didapat sampel penelitian dengan jumlah 96 responden. E. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data yang diharapkan mampu melengkapi semua data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Kepustakaan (library research) Penelitian kepustakaan dimana peneliti menggunakan buku-buku, jurnal dan perangkat lainnya yang berkaitan dengan materi dan teori yang berkaitan dengan tema skripsi. 2. Penelitian Lapangan (field research) Penelitian yang dilakukan langsung pada objek yang diteliti, dalam hal ini yaitu para pegawai yang bekerja pada Kantor SKPD Provinsi DKI Jakarta.

48 3. Kuesioner Memperoleh data dengan cara memberikan daftar pertanyaan yang akan diisi atau dijawab oleh para responden. F. Metode Analisis 1. Statistik Deskriptif Uji statistik deskriptif, digunakan untuk menyajikan dan menganalisis data disertai perhitungan agar dapat memperjelas keadaan atau karakteristik data. Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai data melalui rata-rata, standar deviasi, maksimum dan minimum (Ghozali, 2013 :19). 2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Teknik yang digunakan untuk melakukan uji validitas adalah dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson correlation. Data dikatakan valid apabila korelasi antar skor masingmasing butir pertanyaan dengan total skor setiap konstruknya signifikan pada level 0,05 atau 0,01 maka pertanyaan tersebut dikatakan valid (Ghozali, 2013).

49 b. Uji Reliabilitas Menurut Ghozali (2013 :47), Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indicator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas diukur dengan uji statistik Cronbach s Alpha (a), yaitu suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach s Alpha > 0.70 (Nunnally, 1994 dalam Ghozali, 2013). 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas yang digunakan yaitu kolmograv-smirnov dengan menggunakan taraf signifikan 0,05. Dasar penarikan kesimpulan adalah data dikatakan berdistribusi normal apabila ρ- kolmograv-smrinov test > 0,05 (Ghozali, 2013). b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel-variabel independen saling berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal artinya variabel independen sesama variabel independen memiliki

50 nilai korelasi sama dengan nol. Uji Multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai VIF (Variance Inflation Factors) dan nilai toleransi. Jika nilai toleransi > 0,10 atau sama dengan nilai VIF < 10, artinya tidak ada korelasi antar variabel bebas atau tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas (Ghozali, 2013). c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual satu ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terdapat heteroskedastisitas. Untuk menguji heteroskedasititas adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedasititas dapat dilakukan dengan menggunakan grafik plots scatterplots antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah distudentized. Dasar analisis: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka mengindikasikan terjadi heteroskedastisitas.

51 2. Jika ada pola yang jelas,serta titik-titik menyebarkan diatas dan dibawah angka 0 pada Y,maka tidak terjadi heteroskedasititas. 4. Uji Kelayakan Model a. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien Determinasi (R 2 ) adalah sebuah koefisien yang menunjukkan persentase pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen. Persentase tersebut menujukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada variable Model Summary 2 dan tertulis R Square. Nilai R Square dinyatakan baik jika 0,3 karena R Square berkisar antara 0 sampai 1 (Ghozali, 2013). b. Uji Signifikan Paramater Simultan (Uji Statistik f) Uji F ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan membandingkan Fhitung dengan Ftable dengan tingkat kepercayaan 0,05 atau 5%. F table dapat dihitung dengan mencari df1 = k-1 dan df2 = n-k. Dimana k adalah jumlah variable (bebas dan terikat) dan n adalah jumlah sampel. 5. Uji Hipotesis a. Uji Signifikan Paramater Individual (Uji Statistik t) Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji regresi secara parsial (uji t). Uji statistik t pada dasarnya untuk mengetahui pengaruh

52 satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen secara signifikan (Ghozali, 2013). Dalam pengujian hipotesis untuk model regresi, derajat bebas ditentukan dengan rumus n-k-1. Dimana n = banyak observasi, sedangkan k = banyaknya variabel (bebas dan terikat). Pengambilan keputusan dengan : 1). Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2). Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. b. Analisis Regresi Linear Berganda Persamaan regresi linear berganda bertujuan untuk memprediksi besarnya pengaruh variabel terikat dengan menggunakan variabel bebas. Uji digunakan untuk melihat pengaruh dari sejumlah variabel terikat terhadap variabel bebas. Variabel yang dipengaruhi disebut variabel terikat sedangkan variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas Analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2. Bentuk umum persamaan regresi dirumuskan sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Dimana : Y = Kualitas Laporan Keuangan

53 a = Konstanta X1 = Standar Akuntansi Pemerintah X2 = Pemanfaatan Teknologi Informasi X3 = Sistem Pengendalian Intern Pemerintah b = Koefisian Regresi Parsial (parameter yang dicari) e = Error/Kesalahan