Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian. Keterangan: 1. Kecamatan Gebang 2. Kecamatan Kandanghaur 3. Kecamatan Pelabuhanratu 4. Kecamatan Pangandaran

dokumen-dokumen yang mirip
14 KRITERIA MISKIN MENURUT STANDAR BPS ; 1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m2 per orang.

BAB I PENDAHULUAN. program darurat bagian dari jaring pengaman sosial (social safety net), namun

BERITA DAERAH KOTA CIREBON

PANGAN DAN GIZI SEBAGAI INDIKATOR KEMISKINAN

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR ^TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT PERNYATAAN MISKIN (SPM)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN. Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian. No. Variabel Penelitian Indikator Nomer Butir 1. Karakteristik tenaga kerja

O-o-O. pamphlet. Kawi Boedisetio

PRO POOR BUDGET. Kebijakan anggaran dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Tata cara pelaksanaan pendataan dan pemetaan Keluarga MELALUI POSDAYA

pendapatan masyarakat. h. Jumlah Rumah Tangga Miskin status kesejahteraan dapat dilihat pada tabel 2.42.

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana penyelesaian masalah tersebut. Peran itu dapat dilihat dari sikap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang { PAGE \* MERGEFORMAT }

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN DATABASE DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KRITERIA PENDUDUK MISKIN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

O-o-O. pamphlet. Kawi Boedisetio

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 29 TAHUN 2016 T E N T A N G INDIKATOR LOKAL KELUARGA MISKIN DI KABUPATEN CIAMIS

KEMISKINAN OLEH HERIEN PUSPITAWATI

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO

BAB I. PENDAHULUAN. perhatian pemerintah di negara manapun. Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi

3. Seluruh ayggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian. 6. Paling kurang satu orang aggota keluarga berumur 15 tahun ke atas

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

Lampiran 1 Peta Lokasi Penelitian. Keterangan: 1. Kecamatan Batang Merangin

BAB I PENDAHULUAN. keterbukaan sosial dan ruang bagi debat publik yang jauh lebih besar. Untuk

dengan 7 (tujuh), sedangkan target nomor 8 (delapan) menjadi Angka kematian ibu per kelahiran hidup turun drastis

Lampiran 1 Kriteria keluarga sejahtera BKKBN

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 92

BAB I PENDAHULUAN. Masalah ini menjadi perhatian nasional dan penanganannya perlu dilakukan

Kertasari. Dengan mewajibkan peserta program untuk menggunakan. persalinan) dan pendidikan (menyekolahkan anak minimal setara SMP),

KONSEP KELUARGA SEJAHTERA. OLEH Ns.HENNY PERMATASARI, M.Kep. Sp. Kom

Tata Cara Pelaksanaan Pendataan & Pemetaan Keluarga melalui Posdaya. Oleh : Ir. Mintartio M.Si Ir. Yannefri Bachtiar, M.Si

IV. KONDISI UMUM KABUPATEN SIMEULUE

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG INDIKATOR KELUARGA MISKIN DI KABUPATEN BANYUWANGI

PERMOHONAN BANTUAN UANG DUKA. Kepada Yth. BUPATI KUDUS Melalui Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kudus

III. METODOLOGI PENELITIAN. PENELITIAN YANG PENELITI LAKUKAN INI ADALAH KAJIAN MENGENAI KESEJAHTERAAN

Perilaku Merokok Penerima Jamkesmas/Penerima Bantuan Iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (PBI BPJS)

BAB I PENDAHULUAN. Rendahnya tingkat kesejahteraan menjadi alasan yang sempurna rendahnya

Analisis Dan Perhitungan Pembanding Kemiskinan Di Provinsi Lampung

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Lokasi Penelitian

III. METODE PENELITIAN

PENDATAAN KELUARGA TAHUN 2015

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Untuk memberikan arah jalannya penelitian ini akan disajikan beberapa pendapat

PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 13 TAHUN 20II TENTANG INDIKATOR KELUARGA MISKIN DI KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN,

BAB I PENDAHULUAN. seperti BLSMadalah Brazil, kemudian diadopsi oleh negara-negara lain dengan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 25 TAHUN 2012 TATA CARA PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN DI KABUPATEN JEMBRANA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. oleh orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh anak-anak yang dianggap masih

II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI. merupakan hak asasi, tidak dapat ditunda, dan tidak dapat disubtitusi dengan bahan

PROVINSI PAPUA BUPATI MERAUKE

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai salah satu Negara berkembang, merupakan Negara yang selalu

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN

BAB II LANDASAN_TEORI. aktivitas pemrosesan informasi yang dibutuhkan untuk penyelesaian tugas-tugas

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang peneliti lakukan ini adalah kajian mengenai kesejahteraan

Structural Equation Modelling untuk Mengetahui Keterkaitan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemiskinan di Kabupaten Jombang

BAB V PELAKSANAAN PKH DI KELURAHAN BALUMBANG JAYA

PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN SOSIAL PEMBANGUNAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI DI KABUPATEN KARAWANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 4 METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KOMPONEN UTAMA UNTUK MENGETAHUI FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI ANGKA KEMISKINAN (Studi Kasus di Kabupaten Banyuwangi)

DAFTAR PARAMETER DASAR KEPENDUDUKAN TINGKAT NASIONAL, PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

INOVASI/PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADU UNTUK PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PADA ACARA RATEK TIM TEKNIS TKPK

BAB II LANDASAN TEORI. menggunakan teknik-teknik dan alat tertentu.

BUPATI BELITUNG TIMUR

Dr. Sugiri Syarief, MPA. ( Kepala BKKBN ) Disampaikan oleh Drs. Pranyoto, M.Sc. ( Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga )

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

VII. KEMISKINAN DI TINGKAT RUMAHTANGGA

HASIL BASIS DATA TERPADU (BDT) 2015 PROVINSI BALI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Paired Samples Statistics. Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 SEBELUM_BLT SESUDAH_BLT

A /'\ purposive. pzzq. ' sampling METODE PENELITIAN sampling

BAB V FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PROGRAM KELUARGA HARAPAN

4.3 Pengaruh Ketimpangan Wilayah Terhadap Kondisi Hunian BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran...

KONSEP KELUARGA SEJAHTERA DAN KELUARGA MANDIRI. Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

WALIKOTA TASIKMALAYA

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Teknik Pemilihan Responden

INOVASI / PEMANFAATAN

DAFTAR PUSTAKA. Badariah Pengantar Ekonomi Mikro. Penerbit FEUI. Jakarta. BKKBN Propinsi Riau Data Kemiskinan Penduduk Riau. Pekanbaru.

BUPATI WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOGIRI NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdassarkan sebaran kuisioner terhadap 72 responden RTS-PM (Rumah Tangga

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menurut WHO (1970), Keluarga Berencana adalah program yang bertujuan

Konsep Keluarga Sejahterah

BAB VI IDENTIFIKASI TINGKAT KEMISKINAN DAN TINGKAT PENGETAHUAN RUMAH TANGGA PESERTA PROGRAM MISYKAT

RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL PENDATAAN SUSENAS Jumlah (1) (2) (3) (4) Penduduk yang Mengalami keluhan Sakit. Angka Kesakitan 23,93 21,38 22,67

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 13 TAHUN TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH

Second-Order Confirmatory Factor Analysis pada Kemiskinan di Kabupaten Jombang

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V 50

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui, karena memiliki proses pembentukan yang cukup lama serta

KEMISKINAN KONSEP - PENGUKURAN

BAB III METODOLOGI 3.1 UMUM 3.2 METODOLOGI PENELITIAN

Written by Irwandi Wednesday, 24 February :56 - Last Updated Monday, 21 March :22

PENERAPAN METODE TOPSIS UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELUARGA MISKIN PADA DESA PANCA KARSA II

Transkripsi:

224 LAMPIRAN

225 Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian 2 3 1 4 Keterangan: 1. Kecamatan Gebang 2. Kecamatan Kandanghaur 3. Kecamatan Pelabuhanratu 4. Kecamatan Pangandaran

226 Lampiran 2 Hasil uji reliabilitas butir-butit pertanyaan a. Relasi Gender dalam Kegiatan domestik Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.893.899 12 Matriks Korelasi DOM-1 DOM-1 1.000 DOM-2 DOM-2.845** 1.000 DOM-3 DOM-3.881**.876** 1.000 DOM-4 DOM-4.306**.262**.281** 1.000 DOM-5 DOM-5.302**.262**.283**.947** 1.000 DOM-6 DOM-6.296**.258**.324**.485**.489** 1.000 DOM-7 DOM-7.492**.493**.495**.355**.348**.436** 1.000 DOM-8 DOM-8.458**.472**.462**.405**.410**.465**.873** 1.000 DOM-9 DOM-9.347**.366**.382**.348**.352**.539**.436**.528** 1.000 DOM- 10 DOM-10.365**.363**.388**.356**.374**.537**.439**.511**.923** 1.000 DOM- 11 DOM-11.366**.322**.378**.234**.247**.346**.226**.219**.414**.457** 1.000 DOM- 12 DOM-12.325**.293**.313**.297**.313**.419**.314**.278**.413**.439**.725** 1.000 Keterangan: * = signifikan pada selang kepercayaan 95% ** = signifikan pada selang kepercayaan 99% DOM-1 = Perencanaan menu makanan DOM-2 = Keputusan cara pengolahan dan penyajian menu makanan DOM-3 = Keputusan pembagian makanan antar anggota keluarga DOM-4 = Pemilihan jenis sekolah (umum/kejuruan/dsb) DOM-5 = Penentuan tingkat pendidikan DOM-6 = Perawatan kesehatan anggota keluarga DOM-7 = Keputusan alokasi uang untuk pengeluaran DOM-8 = Keputusan alokasi uang untuk tabungan DOM-9 = Keputusan pembelian alat rumah tangga DOM-10 = Keputusan pemeliharaan alat rumah tangga DOM-11 = Keputusan pemilihan metode kontrasepsi DOM-12 = Keputusan penetapan jarak kelahiran.

227 b. Relasi Gender dalam Kegiatan publik/kemasyarakatan Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.692.673 6 Matriks Korelasi PUB-1 PUB-2 PUB-3 PUB-4 PUB-5 PUB-6 PUB-1 1.000 PUB-2.182** 1.000 PUB-3.218**.213** 1.000 PUB-4.002.219**.165* 1.000 PUB-5.381**.056.554**.006 1.000 PUB-6.294**.101.639**.136*.666** 1.000 Keterangan:* = signifikan pada selang kepercayaan 95% ** = signifikan pada selang kepercayaan 99% PUB-1 = Keputusan penentuan tempat dan jenis pekerjaan suami PUB-2 = Penentu keputusan jenis dan tempat kerja istri PUB-3 = Keputusan berpartisipasi pada peribadatan/pengajian/perayaan hari besar PUB-4 = Keputusan berpartisipasi pada kegiatan PKK/Posyandu PUB-5 = Keputusan berpartisipasi pada kegiatan gotong royong/jumsih PUB-6 = Keputusan berpartisipasi pada kegiatan selamatan

228 c. Kriteria Rumah Tangga Miskin BLT Cronbach's Alpha Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items Matriks korelasi BLT-1 1.000.439.469 14 BLT-1 BLT-2 BLT-3 BLT-4 BLT-5 BLT-6 BLT-7 BLT-8 BLT-9 BLT-2.137* 1.000 BLT-3.067.543** 1.000 BLT-4.138*.375**.309** 1.000 BLT-5.118*.055.011.096 1.000 BLT-6.020.055.227**.039 -.024 1.000 BLT-7.120*.045.091.127* -.076.102 1.000 BLT-8.060.093 -.048.131* -.089 -.249**.041 1.000 BLT-9 -.181* -.073 -.200** -.145* -.010 -.094 -.182**.014 1.000 BLT- 10 BLT-10.036 -.066.012 -.099 -.041.052.136*.144 -.109 1.000 BLT-11.044.301**.219**.149* -.020.137*.067.068.009 -.009 1.000 BLT-12.069.143* -.014.161** -.112 -.259**.117*.380** -.100.136*.025 1.000 BLT-13.108.169**.100.103.042.038.189**.021 -.144*.072.079.152* 1.000 BLT-14.158**.113.016.248** -.024.112.128*.065 -.144*.185**.058.137*.205** 1.000 Keterangan: * = signifikan pada selang kepercayaan 95% ** = signifikan pada selang kepercayaan 99% BLT- 11 BLT-1 = Luas lantai < 8 m2 per orang BLT-2 = Jenis lantai rumah terluas: tanah/bambu/kayu murah BLT-3 = Jenis dinding : bambu/kayu murah/tanpa plester BLT-4 = Tidak memiliki fasilitas buang air besar BLT-5 = Sumber penerangan bukan dari listrik BLT-6 = Sumber air minum berasal dari sumur/sungai BLT-7 = Bahan bakar untuk masak: kayu/arang/minyak tanah BLT-8 = Hanya sanggup makan 1 atau 2 kali sehari BLT-9 = Hanya mengkonsumsi daging/susu/ayam 1 x seminggu BLT-10 = Hanya memiliki 1 stel pakaian baru dalam setahun BLT-11 = Tidak sanggup membayar biaya Puskesmas BLT-12 = Sumber penghasilan kepala rumah tangga: petani gurem/nelayan buruh BLT-13 = Pendidikan kepala rumah tangga tidak tamat/tamat SD BLT-14 = Tidak memiliki tabungan senilai >= Rp 500.000,00 BLT- 12 BLT- 13 BLT- 14

229 d. Kriteria Keluarga Sejahtera N Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.507.497 14 Matriks Korelasi N-1 N-2 N-3 N-4 N-5 N-6 N-7 N-8 N-9 N-10 N-11 N-12 N-13 N-14 N-1 1.000 N-2 -.023 1.000 N-3.081.049 1.000 N-4.140 * -.130 *.085 1.000 N-5.140 * -.130 *.085.829 ** 1.000 N-6.208 ** -.048.056.033.033 1.000 N-7.001.083.003 -.081 -.081.137 * 1.000 N-8 -.014 -.103.073.029.029.137 * -.064 1.000 N-9.144 *.086 -.083 -.014 -.014.025.016.109 1.000 N-10.060 -.187 **.158 **.114.114.235 **.087.181 **.036 1.000 N-11.044.027.038 -.058 -.058.121 * -.062.070.193 **.057 1.000 N-12.008 -.032.032.050.050.181 **.054 -.013.014.150 *.036 1.000 N-13.160 **.271 **.029.037.037.202 **.183 **.028 -.004 -.010.032.061 1.000 N-14.032 -.041 -.008.388 **.388 **.117 -.118 *.120 * -.018.077.065.157 **.098 1.000 Keterangan: * = signifikan pada selang kepercayaan 95% ** = signifikan pada selang kepercayaan 99% N-1 = Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih N-2 = Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerja/sekolah, dan bepergian N-3 = Rumah yang ditempati keluarga mempunyai atap, lantai, dinding yang baik N-4 = Bila ada anggota keluarga sakit dibawa ke sarana kesehatan N-5 = Bila PUS ingin ber KB dibawa ke sarana pelayanan kontrasepsi N-6 = Semua anak umur 7-15 tahun dalam keluarga ber sekolah N-7 = Pada umumnya anggota keluarga melaksanakan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya N-8 = Paling kurang sekali seminggu seluruh anggota keluarga makan daging/ikan/telor N-9 = Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang sepasang pakaian baru dalam setahun N-10 = Luas lantai rumah paling kurang 8m 2 untuk setiap penghuni rumah N-11 = Tiga bulan terakhir, keluarga dalam keadaan sehat sehingga dapat melaksanakan tugas/fungsi masing-masing N-12 = Ada seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja untuk memperoleh penghasilan N-13 = Seluruh anggota keluarga berusia 10-60 tahun bisa membaca tulisan latin N-14 = Pasangan usia subur dengan dua anak atau lebih menggunakan alat/obat kontrasepsi

230 e. Kriteria Keluarga Miskin Alasan Ekonomi menurut N (ALek) Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.286.284 6 ALEK-1 ALEK-2 ALEK-3 ALEK-4 ALEK-5 ALEK-6 ALEK-1 1.000 ALEK-2.052 1.000 ALEK-3.087.076 1.000 ALEK-4.250** -.050.085 1.000 ALEK-5.094 -.141*.106.122* 1.000 ALEK-6.143* -.170**.158**.055.065 1.000 Keterangan: * = signifikan pada selang kepercayaan 95% ** = signifikan pada selang kepercayaan 99% ALEK-1 ALEK-2 ALEK-3 ALEK-4 ALEK-5 ALEK-6 = Keluarga makan paling sedikit 2 kali sehari = Anggota keluarga memiliki pakaian berbeda untuk di rumah dan bekerja/sekolah/bepergian = Bagian terluas lantai bukan dari tanah = Paling kurang seminggu sekali keluarga makan daging/ikan/telur/ayam = Membeli baju baru minimal sekali setahun = Luas lantai rumah >=8 m2per orang

231 f. Indikator Sosial Metrik Cronbach's Alpha Matriks Korelasi Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.645.641 8 SOSIO-1 SOSIO-2 SOSIO-3 SOSIO-4 SOSIO-5 SOSIO-6 SOSIO-7 SOSIO-8 SOSIO-1 1.000 SOSIO-2.392** 1.000 SOSIO-3.517**.462** 1.000 SOSIO-4.496**.488**.457** 1.000 SOSIO-5.072.141*.105.114* 1.000 SOSIO-6.094.131*.078.290**.101 1.000 SOSIO-7.250**.112.203**.096.106 -.038 1.000 SOSIO-8.200**.063.083.031.038 -.076.123* 1.000 Keterangan: * = signifikan pada selang kepercayaan 95% ** = signifikan pada selang kepercayaan 99% SOSIO-1 = Setiap anggota keluarga melaksanakan ibadah menurut agama masing-masing SOSIO-2 = Seluruh anggota keluarga makan 2 kali sehari atau lebih SOSIO-3 = Seluruh anggota memiliki pakaian berbeda untuk di rumah, sekolah, bepergian SOSIO-4 = Bagian terluas dari rumah bukan dari tanah SOSIO-5 = Bila anak sakit atau PUS ingin ber KB dibawa ke sarana kesehatan SOSIO-6 = Paling kurang seminggu sekali menyediakan daging/susu/ayam SOSIO-7 = Paling kurang dalam setahun membeli satu stel pakaian baru SOSIO-8 = Luas lantai rumah paling kurang 8m2 per orang

232 Lampiran 3. Kriteria Rumah Tangga Miskin Penerima BLT (BPS) 1. Luas bangunan tempat tinggal < 8 m2/orang 2. Lantai bangunan tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu berkualitas rendah 3. Jenis dinding rumah terbuat dari bambu/kayu murah/tembok tanpa plester 4. Tidak memiliki fasilitas buang air besar sendiri 5. Sumber penerangan bukan dari listrik. 6. Sumber air minum berasal dari sumur/mata air yang tidak terlindungi/sungai/air hujan. 7. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari masih menggunakan kayu bakar/arang/minyak tanah. 8. Hanya sanggup makan sebanyak satu atau dua kali dalam sehari. 9. Hanya mengkonsumsi daging/susu/ayam satu kali dalam seminggu. 10. Hanya membeli lebih satu stel pakaian baru dalam setahun. 11. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas atau poliklinik. 12. Sumber penghasilan kepala rumah tangga : petani dengan luas lahan 0,5 ha /buruh tani/nelayan/buruh bangunan/buruh perkebunan/pekerjaan lain dengan pendapatan < Rp. 600.000,-/bulan. 13. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga : tidak sekolah/tidak tamat SD/tamat SD. 14. Tidak memiliki tabungan/barang yang mudah dijual dengan nilai minimal Rp 500.000,00, seperti: sepeda motor, emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya.

233 Lampiran 4. Kriteria Keluarga Sejahtera N 1) Tahapan Pra Sejahtera; Adalah keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu indikator tahapan Keluarga Sejahtera I. 2) Tahapan Keluarga Sejahtera I; Adalah keluarga yang baru dapat memenuhi indikator-indikator berikut: (1) Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih; (2) Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerja/sekolah dan bepergian; (3) Rumah yang ditempati keluarga mempunyai atap, lantai, dinding yang baik; (4) Bila ada anggota keluarga sakit dibawa ke sarana kesehatan; (5) Bila pasangan usia subur ingin ber KB pergi ke sarana pelayanan kontrasepsi; (6) Semua anak umur 7-15 tahun dalam keluarga bersekolah. 3) Tahapan Keluarga Sejahtera II Adalah keluarga yang sudah dapat memenuhi indikator Tahapan Keluarga Sejahtera I (indikator 1 s/d 6) dan indikator berikut; (7) Pada umumnya anggota keluarga melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing; (8) Paling kurang sekali seminggu seluruh anggota keluarga makan daging/ikan/ telur; (9) Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu pasang pakaian baru dalam setahun; (10) Luas lantai rumah paling kurang 8 m2 untuk setiap penghuni rumah; (11) Tiga bulan terakhir keluarga dalam keadaan sehat, sehingga dapat melaksanakan tugas/fungsi masing-masing; (12) Ada seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja untuk memperoleh penghasilan; (13) Seluruh anggota keluarga umur 10-60 tahun bisa baca tulisan latin; (14) Pasangan usia subur dengan anak dua atau lebih menggunakan alat/obat kontrasepsi. 4) Tahapan Keluarga Sejahtera III ; Adalah keluarga yang sudah memenuhi indikator Tahapan keluarga Sejahtera I dan Indikator Keluarga Sejahtera II (Indikator 1 s/d 14) dan indikator berikut; (15) Keluarga berupaya meningkatkan pengetahuan agama; (16) Sebagian penghasilan keluarga ditabung dalam bentuk uang atau barang; (17) Kebiasaan keluarga makan bersama paling kurang seminggu sekali dimanfaatkan untuk berkomunikasi; (18) Keluarga ikut dalam kegiatan masyarakat di lingkungan tempat tinggal; (19) Keluarga memperoleh informasi dari surat kabar/majalah/radio/tv. 5) Tahapan Keluarga Sejahtera III Plus;

234 Adalah keluarga yang memenuhi indikator Tahapan keluarga Sejahtera I, Indikator Keluarga Sejahtera II dan Indikator Keluarga Sewjahtera III (Indikator 1 s/d 19) dan indikator berikut; (20) Keluarga secara teratur dengan suka rela memberikan sumbangan materiil untuk kegiatan sosial; (21) Ada anggota keluarga yang aktif sebagai pengurus perkumpulan sosial/yayasan/ institusi masyarakat. Kriteria Miskin Alasan Ekonomi (N) Jika tidak memenuhi seluruh persyaratan berikut: 1. Pada umumnya seluruh anggota keluarga makan dua kali atau lebih dalam sehari. 2. Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerja, sekolah dan untuk bepergian. 3. Bagian yang terluas dari lantai rumah bukan dari tanah. 4. Paling kurang seminggu sekali menyediakan daging/susu/ayam sebagai lauk makan keluarga. 5. Paling kurang membeli satu stel pakaian baru dalam setahun terakhir. 6. Luas lantai rumah paling kurang 8 m2 per orang.

235 Lampiran 5. Kesejahteraan Keluarga Indikator Sosial metrik 1. Keadaan ketahanan pangan (jenis dan jumlahnya) keluarga. 1) Selalu cukup dalam jenis dan jumlah pangan yang diinginkan. 2) Selalu cukup pangan tetapi tidak selalu sesuai dengan jenis pangan yang diinginkan. 3) Terkadang tidak mempunyai cukup pangan untuk dikonsumsi. 4) Sering tidak mempunyai cukup pangan untuk dikonsumsi. 2. Keterjangkauan pendidikan untuk anak. 1) Mampu membiayai pendidikan untuk anak sampai universitas. 2) Mampu membiayai pendidikan anak sampai sekolah menengah. 3) Mampu membiayai pendidikan anak sampai sekolah dasar. 4) Tidak mampu membiayai pendidikan anak meskipun pada sekolah dasar. 3. Jika ada anggota keluarga yang sakit, (akses terhadap pelayanan kesehatan). 1) Selalu dapat membeli obat dan serta mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. 2) Biasanya dapat membeli obat dan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. 3) Terkadang tidak dapat membeli obat dan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. 4) Tidak pernah dapat membeli obat dan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. 4. Kepemilikan peralatan rumah tangga modern di rumah (jet pump, listrik, septic tank, dan telepon/telepon seluler. 1) Memiliki semua peralatan tersebut. 2) Memiliki 3 dari 4 perlengkapan. 3) Memiliki 2 dari 4 perlengkapan. 4) Memiliki 1 atau tidak sama sekali. 5. Peran serta keluarga dalam aktivitas masyarakat. 1) Keterlibatan sangat besar dalam kegiatan masyarakat. 2) Terkadang terlibat dalam kegiatan masyarakat. 3) Jarang terlibat dalam kegiatan masyarakat. 4) Tidak pernah terlibat dalam kegiatan masyarakat. 6. Perasaan dihargai (tetangga sekitar selalu menghormati anggota keluarga). 1) Selalu merasa dihormati 2) Terkadang merasa dihormati. 3) Jarang merasa dihormati tetangga 4) Keluarga tidak pernah dihormati tetangga 7. Kemampuan membaca, menulis dan berhitung. 1) Bisa semuanya 2) Bisa melakukan 2 hal dari 3 tersebut. 3) Bisa melakukan 1 hal dari 3 tersebut. 4) Tidak bisa melakukan ketiganya. 8. Keberadaan kelompok rawan: (1) balita, (2) lansia, atau (3) ibu hamil atau sakit kronis. 1) Tidak terdapat kelompok rawan 2) Terdapat 1 kelompok rawan 3) Terdapat 2 kelompok rawan 4) Terdapat 3 kelompok rawan

236 Lampiran 6. Korelasi antar indikator kemiskinan US$1 1 US$2.580 ** 1 US$1 US$2 BPS BLT N BPS.285 **.226 ** 1 BLT.103.109.117 * 1 N.108.139 *.088.089 1 Alasan Ekonomi.106.103.192 **.241 **.335 ** 1 Alasan ekonomi Sosial metrik.261 **.267 **.232 **.318 **.161 **.356 ** 1 Keterangan: * = signifikan pada selang kepercayaan 95% ** = signifikan pada selang kepercayaan 99% Sosial metrik

237 Lampiran 7. Korelasi antar variabel Besar Keluarg a Umur ayah (tahun) Lama pendidikan ayah Pendapa tan keluarga (Rp/bln) Kontribusi pendapat Total aset an ibu (Rp jt) (%) Total pengeluar an keluarga (Rp/bln) Perbedaa n tuga suami isteri Indeks relasi gender Indeks pendidikan Indeks Idks_kuali kesehatan tas SDM Besar keluarga 1 Umur ayah.165 ** 1 Lama -.259 ** -.208 ** 1 pendidikan ayah Pendapatan.017.035 -.018 1 keluarga per bulan (Rp) Kontribusi -.092.048.045 -.113 1 pendapatan ibu (%) Total aset (Rp jt) -.007.094.166 **.576 ** -.069 1 Pengeluaran.121 *.013.136 *.395 ** -.028.477 ** 1 keluarga (Rp/bln) Perbedaan tuga -.001 -.006.075 -.038.319 **.001.012 1 suami isteri Indeks Relasi -.066.057.083.031.042.090.217 **.164 ** 1 gender Indeks -.127 * -.096.601 **.146 *.061.181 **.165 **.123 *.061 1 pendidikan Indeks.087.066.113 -.036.015.050 -.016.001.119 *.089 1 * kesehatan Idks_SDM -.035 -.027.499 **.081.053.161 **.108.089.120 *.771 **.702 ** 1

238 Lampiran 8. Perbedaan karakteristik antara kondisi keluarga di pantura dan pansela No. Variabel Pantura Pansela 1. Tipe keluarga (% keluarga luas) 32,1 9,3 2. Besar keluarga (orang) 5 4 3. Pendidikan suami (tahun) 4,6 6,8 4. Pendidikan istri (tahun) 4,7 6,6 5. Proporsi istri bekerja 36,4 10,1 6. Pendapatan keluarga (Rp juta/bulan) 2,79 1,76 7. Pendapatan perkapita (Rp ribu/bulan) 638,09 447,37 8. Pengeluaran keluarga (Rp/bulan) 1,49 1,14 9. Pengeluaran per kapita (Rp/bulan) 332,52 287,96 10. Proporsi pengeluaran pangan 63,67 76,34 11. Jumlah jenis bantuan yang pernah diterima 11 6 12. Indeks relasi gender dalam pengambilan 19,63 16,49 keputusan domestik 13. Indeks relasi gender dalam pengambilan 10,60 10,60 keputusan public/kemasyarakatan (skor) 14. Indeks relasi gender dalam pengambilan 35,1 28,5 keputusan 15. Indeks kesehatan 90,6 92,8 16. Rata-rata lama sekolah (tahun) 6,0 7,3 17. Angka melek huruf 87,1 97,7 18. Angka partisipasi sekolah anak 91,4 87,6 19. Indeks pendidikan 69,7 76,3 20. Indeks kualitas SDM 80,13 84,54 21. Miskin indikator World Bank US$1 (%) 40,7 50,7 22. Miskin indikator World Bank US$2 (%) 70,0 72,9 23. Miskin indikator BPS (%) 10,0 20,7 24. Miskin indikator BLT (%) 5,7 11,4 25. Miskin indikator N (%) 89,3 95.0 26. Miskin indikator alasan ekonomi (%) 56,4 57,1 27. Miskin indikator sosial metrik 44,3 37,1