BAB I PENDAHULUAN. rokok tembakau ataupun yang telah beralih ke rokok elektrik, hal ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan

BAB IV ANALISIS DATA FACEBOOK DAN INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PUBLISHING. telah diperoleh pada saat penelitian berlangsung.

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB IV PENUTUP. dengan penelitian mengenai strategi promosi Indie Book Corner dalam

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

BAB I PENDAHULUAN. jaringan digital, jangkauan global, interaktivitas, may to many communications,

BAB I PENDAHULUAN. sebagai saluran penyebaran informasi yang dapat dipercaya oleh publik. seluruh informasi yang berkaitan dengan kebijakan.

KARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE WAWASAN.CO (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. ketika menggunakan teknologi informasi ini (Flourensia, 2012: 22). Pada

BAB I PENDAHULUAN. Internet menjadi salah satu teknologi informasi yang fenomenal belakangan

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. besar yang sudah terfasilitasi oleh provider jaringan-jaringan internet.

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

BAB I. Dalam dunia bisnis, baik perusahaan kecil, sedang, dan besar, orang-orang yang ada

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan sekarang ini sudah memasuki era sosial media, yang telah

BAB I PENDAHULUAN. menjalar keseluruh dunia. Rata-rata masyarakat modern, seperti orang-orang yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Saat ini perkembangan teknologi informasi berjalan sangat pesat. Kecanggihan

BAB V PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEDIA RADIO

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan asing dari luar negeri. Hampir setiap hari libur atau weekend kota

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak situs di dalamnya termasuk situs jejaring social. Mendengar kata-kata

BAB I PENDAHULUAN. hubungan antar sesama dan senantiasa menjaga hubungan tersebut dengan sebaikbaiknya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang diharapkan siswa setelah melaksanakan pengalaman belajar (Sadirman,

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dunia bisnis, industri,

BAB I PENDAHULUAN. memposting foto, melakukan update saat berada di suatu tempat dan lain

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata.

MENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Pada bab ini akan disajikan pembahasan hasil penelitian.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terlebih kehidupan manusia. Komunikasi sendiri merupakan topik yang

BAB IV HASIL RANCANGAN PRODUKSI. perancangan sangatlah penting. Maka dari itu penulis memilih media sosial Youtube

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Akibat tingkat pertumubuhan yang positif tersebut, secara otomatis industri

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perkembangan informasi yang sangat cepat serta mempermudah. individu dalam berkomunikasi satu dengan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. satunya berdampak pada sistem perdagangan. Seiring kemajuan teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

BAB V KESIMPULAN. tak terpisahkan dari kehidupan riil mereka di realitas fisik. Hasil studi

Peran Humas di Era Digitalisasi Informasi. Yuyuk Andriati Iskak Kepala Bagian PIKP, Biro Humas KPK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

Bab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas, seperti mencari informasi, berkomunikasi, serta sarana berbelanja.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media

BAB 1 PENDAHULUAN. tradisional. Ahlqvist, dkk (2008 dalam Sulianta, Feri 2015). Perkembangan

PATH (JEJARING SOSIAL)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era informasi saat ini, informasi menjadi sangat berharga dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dalam berkomunikasi terutama dengan adanya teknologi internet. Internet saat ini

BAB I PENDAHULUAN. dinamika komunikasi masyarakat. Pada kehidupan sehari-hari seorang yang dulu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. dengan pembeli dan memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi yang aman dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak pernah terlepas dari suatu proses komunikasi. Sejarah komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Konten yang terdapat pada channelnya yaitu daily vlog (video blog) mengenai

BAB I PENDAHULUAN. UKM ini justru dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Sebagaimana Smesco Indonesia Company ini dapat dinyatakan House of

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Hampir semua organisasi ataupun instansi memerlukan Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. Data Statistik Negara Pengguna Rokok Terbesar di Dunia

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN INSTAGRAM

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS PROSES. Perancang yang bertugas sebagai Creative Director yang dalam hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Telkomsel memilih perwakilan individu dari khalayak yang telah dipercaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

Gambar 1.1 Jumlah dan Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Anggota dari Polisi merupakan anggota masyarakat, walaupun ada aspek yang

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar

BAB V PENUTUP. MaharAgung Organizer. Peneliti juga mendapatkan data dan fakta. penggunaan media sosial Instagram dalam proses rekrutem batch 3 oleh

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. modern serta semakin kuatnya arus globalisasi ditengah-tengah kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. disekitarnya. Komunikasi sangat berperan penting baik dari segi kehidupan sosial, budaya, pendidikan, ekonomi, maupun politik.

BAB I PENDAHULUAN. Judul yang di ambil di dalam Penelitian Tugas akhir ini yaitu Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2014 ini. Politik selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas bagi

UPAYA MERAIH PELUANG DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASIA DENGAN MEMANFAATAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI BERBASIS MEDIA SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. tentunya. Salah satu dampak negatif dari era globalisasi adalah munculnya gaya

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL BAGI PESERTA DIDIK KELAS X DI SMAN 4 PALANGKA RAYA. Oleh : Drs.M.Fatchurahman, M.Pd, M.Psi* dan Dean Barizka, S.

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, perdagangan di atur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dari konvensional ke digital membuat. pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan cepat.

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Perbandingan Pengguna Media Sosial di Indonesia No Media Sosial Pengguna

BAB I PENDAHULUAN. publiknya. Hal ini juga berlaku untuk universitas. Disinilah organisasi

2 gambar terbaik untuk mengatur kesan yang baik kepada orang lain. Hal ini terlihat, data dari Taylor Nelson Sofres (TNS) tahun 2015 tercatat lebih da

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena rokok elektrik (vaping) sedang marak di perbincangkan di kalangan masyarakat, terutama kalangan perokok, baik yang masih menggunakan rokok tembakau ataupun yang telah beralih ke rokok elektrik, hal ini menyebabkan persaingan antara rokok elektrik dengan rokok tembakau. Rokok elektrik sebagai pendatang baru menawarkan alternatif dalam merokok dengan menggunakan alat yang mampu memanaskan cairan (liquid) merubahnya menjadi uap. Rokok elektrik mengalami perkembangan yang sangat pesat karena rokok elektrik menggunakan teknologi yang terus berkembang sampai sekarang, bertambahnya para pengguna rokok elektrik yang semakin banyak melahirkan orang-orang yang memiliki kesadaran untuk tidak hanya menjual alat vape dan liquid (cairan yang diuapkan pada rokok elektrik) namun juga membranding rokok elekrik dengan pemikiran kreatif yang membuat rokok elektrik semakin berkembang dan lahirnya kesadaran untuk beralih ke rokok elektrik atau vaping. Peneliti melihat eksistensi MOVI (Ministry Of Vape Indonesia) dalam menggunaan Instagram dan peneliti pun ingin tahu tentang program yang telah dilaksanakan maupun sedang dilaksanakan oleh MOVI (Ministry Of Vape Indonesia) demi memperhatankan eksistensinya dalam Instagram. 1

2 Salah satu kegiatan yang telah MOVI (Ministry Of Vape Indonesia) lakukan adalah menyelenggarakan kegiatan Uap Untuk Air. Dalam program Uap Untuk Air, MOVI (Ministry Of Vape Indonesia) mengajak para vapers untuk ikut serta dalam menyumbangkan sedikit uang dari pembelian liquid yang nantinya akan di donasikan untuk daerah-daerah yang membutuhkan air bersih. Dalam penggunaan Instagram MOVI (Ministry Of Vape Indonesia) mendapatkan respon positif dari setiap unggahannya baik itu unggahan produk ataupun opini tentang isu-isu rokok elektrik atau vaping (data @ministryofvapeindonesia hasil tanya jawab dengan Dimas Jeremia selaku Conceptor and Founder MOVI (Ministry Of Vape Indonesia). Pengelola yang dilakukan MOVI (Ministry Of Vape Indonesia) dalam penggunaan Instagram membuat MOVI (Ministry Of Vape Indonesia) menjadi salah satu toko retail yang memiliki followers (pengikut) diatas seratus ribu followers. Gambar 1.1 Profile Instagram MOVI (@ministryofvapeindonesia)

3 Peneliti melihat perkembangan MOVI (Ministry Of Vape Indonesia) dalam mendapatkan esksistensi dengan menggunakan Instagram adalah hal yang menarik untuk diketahui. Penggunaan media sosial sekarang menjadi hal yang sangat pokok bagi masyarakat, terutama masyrakat di era sekarang ini. Hampir setengah dari kehidupan seseorang dipengaruhi oleh informasi yang di dapatkan sosial media. Media sosial saat ini sangat mudah diakses oleh para penggunanya kapanpun dan dimanapun. Berkembangnya sosial media tidak lepas dari perkembangan teknologi media yang sekarang ini sangat memudahkan, menyampaikan dan mendapat informasi secara cepat salah satunya dengan menggunakan media internet. Media internet yang menyediakan fasilitas seperti blog atau sarana jejaring sosial (Instagram, Facebook, Twitter dan lain-lain) selfgenerated content yaitu pengolahan informasi oleh para pengguna media sosial telah menjadikan individu sebagai sumber informasi utama. Terlepas dari adanya pro dan kontra tentang kehadiran media baru, namun tetap saja media baru atau dapat di sebut internet, sosial media memberikan kemampuan kepada individu (user) untuk dapat menjadi pengirim pesan sekaligus penerima (komunikan) sekaligus komunikator dalam waktu yang bersamaan, maka setiap individu sudah memiliki media yang bersifat one to many. 1 One to many adalah proses komunikasi ketika seorang individu mampu memberikan informasi kepada khalayak/followers sehingga orang tersebut memiliki kemampuan seperti media konfensional. 1 Fajar Junaedi, Komunikasi 2.0 Teoritisasi dan Implikasi, Yogyakarta, ASPIKOM, 2011, Hal: 110

4 Kemampuan teknologi media sosial di sisi konvergensi (penggabungan) media, hyperteks, sampai simulasi membuat media sosial semakin diminati. Yang lebih hebat lagi dengan mobile application (aplikasi bergerak) yang memungkinkan seseorang mengakses media sosial dimana saja kapan saja selama mereka terhubung dengan jaringan internet. Sesuai dengan namanya, media sosial yang tergolong dalam media sosial ini memiliki fungsi untuk mendukung interaksi sosial penggunanya. Dalam konteks ini media sosial dapat digunakan untuk mempertahankan, mengembangkan relasi atau interaksi sosial yang sudah ada dan bisa digunakan untuk menambah teman-teman baru. 2 Media baru merupakan pendatang yang menggebrak mindstream dari media massa, new media tidak dapat di klasifikasikan sebagai media massa kerena new media memiliki sifat privasi, namun juga memiliki unsur media massa yaitu mampu mengirimkan pesan secara luas dan bersamaan. Kekuatan media baru ini sangat luar biasa, bahkan melampaui media massa yang sudah ada dalam menggerakan massa karena media baru ini mampu menjangkau pada efek behavioral (kebiasaan) dengan mudah. Media sosial sebagai produk dari media baru merupakan situs yang bisa membuat kita dalam bentuk character account sebagai representasi diri kita, dan berinteraksi dengan orang lain dalam bentuk character account tentunya, media sosial memungkinkan kita berinteaksi dengan banyak orang yang berbeda letak geografisnya namun seperti berada dalam satu lokasi. 2 Ibid, Hal: 110

5 Kemampuan media sosial yang di lirik oleh semua kalangan ini, kemudian dijadikan salah satu sarana dalam meraih dan menjaga eksistensi suatu pihak dengan terus aktif berperan dalam media sosial, Instagram adalah hal yang akan peneliti coba kaji lebih dalam untuk mendongkrak eksistensi MOVI (Ministry Of Vape Indonesia). Dalam mempromosikan baik produk, isu-isu tentang rokok elektrik (vape) sehingga kegiatan yang akan di lakukan MOVI (Ministry Of Vape Indonesia) untuk memberitahu informasi melalui Instagram dengan membuat akun bernama @ministryofvapeindonesia pengelola MOVI (Ministry Of Vape Indonesia) tersebut ini melakukan kegiatan posting, membalas komentar dan melakukan live streaming untuk tetap menjaga dan mengembakan eksistensi yang dimiliki oleh MOVI (Ministry Of Vape Indonesia) saat ini. Selain penggunaan Instagram dalam mempromosikan kegiatannya, MOVI (Ministry Of Vape Indonesia) juga menggunakan WEBSITE, Youtube dan e-commerece (seperti : toko pedia dan buka lapak) untuk membantu menjual produk maupun untuk menjaga eksistensinya. Peneliti dapatkan MOVI (Ministry Of Vape Indonesia) lebih memfokuskan pada penggunaan Instagram, karena Instagram adalah salah satu media yang memiliki pengguna aktif terbanyak, yaitu sebanyak 600 juta akun. Minggu ini, instagram mencatat milestone (sejarah perjalanan) dengan mengumumkan bahwa jumlah pengguna aktif bulananya telah mencapai kisaran

6 600 juta akun. Angka tersebut sudah dua kali lebih banyak dibandingkan dua tahun lalu yang tercatat sebanyak 300 juta. 3 Dalam eksistensi MOVI (Ministry Of Vape Indonesia) tak luput dari penggunaan symbol # (hastag) untuk memberikan identitas pada setiap konten yang diunggah. Seperti, program #uapuntukair. 1.2 Fokus Penelitian Dalam penelitian ini hal-hal yang menjadi fokus penelitian di ambil dari Strategi Komunikasi yang di lakukan MOVI (Ministry Of Vape Indonesia) dalam menggunakan Instagram sebagai alat untuk mendapatkan eksistensi yang ingin di capai. Yang menjadi fokus penelitian ini adalah komunikasi dari MOVI (Ministry Of Vape Indonesia) khususnya pada strategi komunikasinya. 1.2.1 Strategi Komunikasi a. Mengidentifikasikan Sasaran b. Menentukan Tujuan Komunikasi c. Merancang Pesan d. Memilih Saluran Komunikasi 1.2.2 Eksistensi a. Orang yang terlibat dalam komunikasi. b. Proses yang dilakukan secara terus-menerus antara orang yang terlibat dalam komunikasi. 3 http://www.google.co.id/amp/tekno.kompas.com/amp/read/2016/12/16/09060027/pengguna.insta gram.tembus.600.juta (di unggah pada hari kamis, 09 Maret 2017, pukul : 18.36 WIB)

7 c. Pesan yang di sampaikan, diterima, dan dikembangkan oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi. d. Gangguan yang ada ketika proses komunikasi berlangsung. e. Perubahan atau hasil yang terlihat dari proses komunikasi. 1.3 Identifikasi Masalah Komunikasi vape dalam sebuah wadah bisa di sebut MOVI (Ministry Of Vape Indonesia) yang di dalamnya terdapat banyak individu yang memiliki keseragaman tujuan, untuk memberikan kesadaran akan manfaat dari rokok elektrik (vaping). MOVI (Ministry Of Vape Indonesia) adalah toko retail yang aktif dalam penggunaan sosial media, pola interaksi yang seperti itu digunakan agar siapapun bisa ikut serta dalam setiap kegiatan MOVI (Ministry Of Vape Indonesia) untuk mengetahui apa saja yang baru dalam perkembangan rokok elektrik. Dalam penggunaan sosial media peneliti membahas Instagram karena dalam kegiatannya di Instagram adalah media yang paling sering digunakan, lain halnya dengan website yang digunakan untuk penjualan alat rokok elektrik berupa mod, liquid, dan perlengkapan rokok elektrik lainnya, Instagram digunakan untuk mempublikasikan barang yang di jual oleh MOVI (Ministry Of Vape Indonesia) dan juga sekaligus berinteraksi dengan followers agar mereka merasa bagian dari MOVI (Ministry Of Vape Indonesia) dan tidak jarang komunikasi yang dibangun melalui Instagram MOVI (Ministry Of Vape Indonesia) mendapatkan perhatian yang sangat baik dari pengguna Instagram.

8 1.4 Tujuan Penelitian Dalam melakukan pembahasan permasalahan yang sesuai dengan judul, peneliti mempunyai tujuan yang di harapkan dapat di capai dalam pengamatan ini adalah untuk mengetahui Strategi Komunikasi MOVI (Ministry Of Vape Indonesia) dalam Media Sosial Instagram untuk Meningkatkan Eksistensi. 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Akademis Jadi melalui Penelitian ini, teori dan pengetahuan tentang new media (Instagram) yang telah peneliti peroleh selama perkuliahan berlangsung agar dapat berguna bagi mahasiswa/i UMB khususnya Fikom, selain itu dapat memberi kontribusi (keikutsertaan) hasil penelitian terhadap penggunaan media baru agar dapat menjadi media yang efektif ketika menyampaikan pesan kepada khalayak. 1.5.2 Manfaat Praktis Secara praktis penelitian ini dapat menjadi suatu referensi baru bagi para pengguna new media, tentang strategi komunikasi penyampaian pesan kepada pengguna media baru lainnya agar mampu meningkatkan ekisistensinya khususnya dalam Instagram. Penelitian ini juga diharapkan bermanfaat sebagai masukan atau sumbangan saran serta memberikan evaluasi bagi MOVI (Ministry Of Vape Indonesia) dalam memanfaatkan Instagram sebagai sarana pengembangan eksistensi.