BAB II URAIAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

SURAT PERJANJIAN KERJA

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

Pada hari ini, tanggal bulan tahun. Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN)

KETENTUAN DAN PROSEDUR MAGANG PT KOKOH SEMESTA DENGAN STT PLN No. 036/A.12/III 2013

Petunjuk Kerja ini disusun sebagai panduan tata tertib peserta didik dan sanksi pelanggaran di SMPN 1 Mojokerto

Penerapan Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. Kusumahadi Santosa Alfinia Palupi Hidayah D

3. Tata tertib ini wajib ditaati oleh semua siswa selama mereka masih berlajar di SMK. BONAVITA TANGERANG.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut di atas diperlukan tata tertib siswa yang terdiri dari hak, kewajiban, larangan dan sanksi.

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PERUSAHAAN CV.PLANET-WEBHOST

Employee Handbook Employee Relation Department

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 59 JAKARTA

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2016/2017

DISIPLIN DAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG

PERATURAN SISWA. Setiap siswa/ siswi Madrasah Aliyah YATPI wajib mengikuti ketentuanketentuan

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN LABORATORIUM KIMIA DAN BIOKIMIA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) RUANG LINGKUP LABORATORIUM

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL

CONTOH SURAT PERJANJIAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN

Pasal 1 Pengertian. Pasal 2 Tujuan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Tata Tertib setiap pekerja ISH yang berada di layanan mengacu kepada Standard Operationg Procedure (SOP) yang dibuat oleh Div. Operation & ER ISH.

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

Pedoman dan Tata Tertib di Laboratorium UNSIMAR Poso PJM. Pusat Penjaminan Mutu Unsimar 1

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 10 SAMARINDA

JADWAL KEGIATAN STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS (SPESIVIK) XI 2016

BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS

PERJANJIAN KERJA /IKL/PJ/.. /01. Pada hari ini, tanggal, bulan., tahun.. telah diadakan perjanjian kerja antara :

TATA TERTIB STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS X (SPESIVIK X) A. TATA TERTIB SPESIVIK

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI POLITEKNIK KOTA MALANG

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

P T G l o b a l T i k e t N e t w o r k Jl. Kawi No. 45, Setiabudi Jakarta Selatan 12980, Indonesia

Mencetak manusia yang unggul dalam intelektual dan keterampilan dalam bidang akuntansi serta terpuji dalam moral

STANDAR USAHA ARENA PERMAINAN

Dasar Pengadaan Dan Seleksi Karyawan

DAFTAR TERJEMAH. No Hal BAB Terjemahan

SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ESA UNGGUL NOMOR : 03/SK-R/UEU/I/2012 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB I PENGERTIAN Pasal 1

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI (PROFIL PT SARANA TATA UDARA)

PERATURAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 78 JAKARTA NOMOR 165 TAHUN 2011 TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] Pasal 184

UD. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN KEPALA PERUSAHAAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN PERUSAHAAN DAN TATA TERTIB KARYAWAN

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

PERATURAN DEKAN FAKULKTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR : 4426/UN26/I/KP/2016 TENTANG TATA PERGAULAN MAHASISWA DI FEB UNILA

PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA

Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Kewajiban Siswa

CV. WARNET FAUZAN TANGERANG

Pemutusan Hubungan Kerja

RINGKASAN PERATURAN KETENAGAKERJAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 Oleh: Irham Todi Prasojo, S.H.

2 Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan

TATA TERTIB PKK MABA BAGI MAHASISWA BARU FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 BAB I PESERTA PKK MABA FIA UB 2015.

Tujuan UUK adalah kesejahteraan tenaga kerja: Memperoleh, meningkatkan, mengembangkan kompetensi kerja.

TATA TERTIB PESERTA POSTER 2016

FORM QUALITY CONTROL SUHU MESIN PACKING (ISI TIAP 10 MENIT)

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003

Perjanjian Kerja PK 000/SDP DIR/III/2008

TATA TERTIB PENGAJARAN

DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 26 TAHUN 2O16 TENTANG

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

1 Kode Etik, dan Tata Tertib Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

Ditulis oleh Administrator Selasa, 21 Desember :32 - Terakhir Diperbaharui Senin, 27 Desember :28

2. Tata tertib ini sifatnya mengikat dan wajib ditaati oleh seluruh siswa

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

MAGANG KERJA FAKULTAS PERTANIAN UB GANJIL SUDARTO

Perancangan Teknik Industri 3

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. 1) Setiap bentuk usaha milik swasta yang memperkerjakan pekerjaan dengan tujuan mencari keuntungan atau tidak.

TERMS OF REFERENCE PENGADAAN JASA CLEANING SERVICE

PERATURAN PERUSAHAAN PT.

Bismillahirrohmaanirrohim

Kode Etik Mahasiswa STKIP PGRI PACITAN 2009

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 5 TAHUN 2O17 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER NOMOR: 1565/PER/II.3.AU/F/2013. Tentang: DISIPLIN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

CV. WARNET FAUZAN TANGERANG

TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015

KEPUTUSAN KEPALA BAGIAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 188 / 110 / / 2013

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

SARANA 1) Undang-Undang dan peraturan-peraturan yang berlaku; dan 2) Rapat-rapat pimpinan Universitas, Program Pascasarjana, dan Program Studi.

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 1 SIDOARJO

INGAT: DIISI DITANDATANGANI DIKEMBALIKAN KE SEKOLAH

SEKRETARIS JENDERAL BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GIANYAR,

STIE-MURA LUBUKLINGGAU

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU Nomor :...

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 10 PADANG TP 2007/2008

MOEHI NATIONAL COMPETITION 2017 PR IPM SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 PURI KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR: / 660 / / 2017 TENTANG

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

Perancangan Teknik Industri 3

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. HOKLOKSIU SANJOYO (AJBS GROUP) DENGAN PT. SUKSESINDO Nomer: 638 / I / HRD.DX /L SS / IX / 2009

BAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kinerja Karyawan BMT At-Taqwa Muhammadiyah Padang. sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya.

TATA TERTIB PESERTA DIDIK

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Transkripsi:

BAB II URAIAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Agenda 1. Sejarah perkembangan perusahaan Fase awal pendirian perusahaan Fase pengembangan I Fase pengembangan II Fase pengembangan III 2. Visi dan Misi Perusahaan 3. Prosedur Operasional Standard 4. Peraturan Didalam Perusahaan: Penilaian kerja karyawan Perilaku,kedisiplinan,keamanan,ketertiban,sajamsosteknksi Kerahasiaan, tamu, prosedur darurat, jamsostek Keselamatan kerja dan kesehatan kerja 5. Fasilitas Pabrik / Plant Tour 6. 5S 7. Training Departemen Terkait 2.2 Sejarah Perkembangan Perusahaan 1. Fase Awal Pendirian Didirikan pada bulan juni 2003 1 unit mesin injection moulding husky IN-90 kapasitas 16 cavity memproduksi PET 16,5 gr. Luas are pabrik : 2000 m2 Jumlah karyawan : 25 orang 4

2. Fase Pengembangan I Tahun 2004 Penambahan 1 Unit Mesin Produksi Husky GL-300 Kapasitas 56 cavity untuk produksi PET preform 16,4 gr Penggantian Mold Husky IN-90 untuk produksi PET Preform 33,6 gr Jumlah Karyawan : 40 orang Proyek Inplant di Alto Sukabumi dengan Mesin Blowing Chum Power 3 cavity untuk Produksi Botol 600 ml 3. Fase Pengembangan II Tahun 2005 2006 Penambahan Luas Areal pabrik 9.000 m2 Pemindahan Areal Produksi ke Gedung Baru Penambahan Unit Produksi dengan : 1 Unit Mesin Produksi Husky GL-300 Kapasitas 72 cavity untuk produksi PET preform 28 gr. 1 Unit Mesin Bottle Top Neck Crystallizer 1 Unit Mesin Blowing Krones 10 cavity 1 Unit Mesin Palletizer Markoto Kikai Jumlah karyawan : 110 orang 4. Fase Pengembangan III Tahun 2009 2010 Penambahan Luas Areal pabrik 8.820 m2 Penambahan Areal Loading di Gedung Baru Penambahan Unit Produksi dengan : 1 Unit Mesin Produksi Husky GL-300 Kapasitas 72 cavity untuk produksi PET preform 22.50 gr. 1 Unit Mesin Bottle Top Neck Crystallizer kapasitas 20.000 pcs/hr 1 Unit Mesin Blowing Krones kapasitas 14 cavity 1 Unit Mesin Palletizer Markoto Kikai Jumlah karyawan : 244 orang 5

2.3 Visi & Misi Perusahan 1. Visi Perusahaan Menjadi Produsen PET Preform dan Botol yang terbaik dan terpercaya di Indonesia 2. Misi Perusahaan Memproduksi PET Preform dan Botol yang berkualitas dengan mengunakan mesin mesin yang berteknologi tinggi dan pengembangan SDM yang berkesinambungan 2.4 Peraturan Didalam Perusahaan 1. Cuti Tahunan Karyawan yang telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan secara terus menerus diberikan cuti sebanyak 12 (dua belas) hari kerja. Cuti tahunan ini dapat diambil dan dipergunakan untuk kepentingan urusan pribadi karyawan, penyegaran atau liburan dengan tidak mengabaikan kelancaran operasi perusahaan terutama tugas yang menjadi tanggung jawab karyawan. Perusahaan berhak mengatur hari - hari cuti tahunan demi efisiensi dan efektifitas kerja, perusahaan tetapi tetap mempertimbangkan keinginan karyawan bila memungkinkan. Hak cuti pertahunan dapat gugur apabila tidak dipergunakan dalam waktu 6 (enam) bulan setelah hak cuti timbul, kecuali bila ada permohonan khusus dari yang bersangkutan atau karena kepentingan perusahaan dan telah disetujui oleh perusahaan. Permohonan menggunakan cuti tahunan harus diajukan secara tertulis paling lambat 1 (satu) bulan sebelumnya untuk supervesor keatas, dan 2 (dua) minggu sebelumnya 6

untuk staft, dan meminta persetujuan dari atasan langsung masing masing karyawan. Hak cuti tahunan akan dikurangi dengan jumlah ketidak hadiran karyawan tanpa ijin perusahaan atau surat keterangan Dokter atau alasan yang dapat diterima oleh perusahaan. 2. Absensi Setiap karyawan memiliki ID Fingerprint Setiap karyawan wajib melakukan Fingerprint yang telah disediakan, baik pada waktu masuk kerja maupun pada waktu pulang kerja. Apabila karyawan tidak melakukan Fingerprint tersebut, maka dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan perusahaan yang berlaku. Setiap karyawan wajib hadir ditempat tugas masing masing tepat pada waktunya yang telah ditetapkan. Apabila karyawan tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan secara resmi atau tertulis dan tanpa alasan yang dapat diterima oleh perusahaan maka karyawan tersebut dianggap alfa atau mangkir dan akan diberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Apabila karyawan mangkir selama 5 (lima) hari berturut - turut maka dianggap mengundurkan diri. 3. Lembur Penetapan waktu kerja berdasarkan kebutuhan perusahaan menurut perundang undangan yang berlaku, dimana jumlah waktu kerja maksimum 7 (tujuh) jam sehari, dan 40 (empat puluh) jam dalam seminggu. Untuk bagian produksi, petugas keamanan dan lainnya, yang karena sifat tugasnya jam kerja ditetapkan tersendiri dan diatur secara bergilir berdasarkan ketentuan di atas. 7

Karyawan yang diminta bekerja lembur atas perintah atasan akan diberi kopensasi kerja lembur. Untuk jam lembur pertama dibayar 1 ½ (satu setengah) kali jam lembur, jam berikutnya dibayar 2 (dua) kali untuk hari biasa 2 (dua) kali jam lembur pada hari libur, gaji pokok bulanan/173 x jam lembur 4. Tunjangan Kesejahteraan Karyawan Perusahaan memberikan jaminan atas keselamatan kerja karyawannya dengan mengikutsertakan seluruh karyawannya dalam program jamsostek dengan membayar iuran kepada PT (Persero) jamsostek, berdasarkan gajian bulanan sesuai ketentuan yang termaktub dalam Undang Undang No. 3 tahun 1992 dan peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 14 tahun 1993. Perusahaan juga memberikan jaminan atas kesehatan karyawan dengan memberikan fasilitas pengobatan dan perawatan dengan syarat syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh perusahaan berdasarkan tingkat atau jabatan dari karyawan yang bersangkutan. Ruang lingkup program jaminan sosial tenaga kerja dalam undang undang meliputi : Jaminan Kecelakan Kerja Jaminan Kematian Jaminan Hari Tua 8

5. Kewajiaban Karyawan Setiap karyawan wajib melaksanakan setiap ketentuan dan peraturan perusahaan yang berlaku. Setiap karyawan wajib melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban yang diberikan oleh atasannya atau perusahaan dengan penuh tanggung jawab. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, setiap karyawan wajib mengikuti dan mentaati seluruh petunjuk atau instruksi yang diberikan oleh atasannya atau perusahaan. Setiap karyawan wajib menjaga nama baik perusahaan, menghormati dan menghargai pimpinan, rekan sekerja, bawahan dan para tamu perusahaan. Setiap karyawan harus menjaga tingkah laku, sopan santun serta norma norma susila dalam lingkungan perusahaan atau masyarakat. Setiap karyawan wajib menjaga dan memelihara dengan baik semua milik perusahaan dan agar segera melaporkan kepada atasannya atau perusahaan apabila ada hal hal yang dapat merugikan perusahaan Setiap karyawan wajib menjaga dan memegang teguh semua rahasia perusahaan terhadap siapapun, tentang segala hal yang diketahui mengenai perusahaan. Setiap karyawan wajib melaporkan kepada atasannya atau perusahaan setiap perubahan yang terjadi pada status dirinya paling lambat 2 (dua) mingggu setelah terjadi perubahan. Setiap karyawan wajib memeriksa alat alat kerja sebelum memulai dan setelah selesai bekerja, agar tidak menimbulkan kerugian atau bahaya bagi perusahaan. Bagi karyawan yang menerima pakaian seragam wajib dipakai sesuai dengan yang ditentukan. 9

Setiap karyawan diharuskan turut memelihara kebersihan lingkungan kerja. 6. Kegiatan yang terlarang Membawa atau menggunakan barang barang dan alat alat perusahaan keluar dari lingkungan perusahaan tanpa ijin dari atasan atau perusahaan. Membawa minum minuman keras atau mabuk di tempat kerja, merokok ditempat tempat terlarang, serta membawa atau menyimpan dan menyalahgunakan narkotika, serta membawa senjata tajam, senjata api atau barang barang berbahaya lainnya ketempat kerja yang tidak ada kaitannya dengan perusahaan. Melakukan segala macam perjudian dan perkelahian di tempat atau dilingkungan perusahaan, melakukan tindakan asusila dan atau memakai pakaian tidak pantas sehingga mempengaruhi pandangan terhadap perusahaan dan suasana kerja. Berjualan di dalam lingkungan perusahaan selama jam kerja. Melakukan pemborosan waktu misalnya membaca koran, majalah atau bacaan lainnya maupun pemakaian telepon yang tidak berhubungan dengan pekerjaan pada waktu jam kerja. Meludah, makan, minum atau membuang sampah disembarang tempat. Menerima tamu pribadi secara berlebihan pada jam kerja. Masuk kedalam lingkungan pabrik pada saat tidak bertugas kecuali seijin atasan. Tidak masuk kerja tanpa disertai keterangan tertulis dengan bukti yang sah. 10

7. Sanksi Dalam memberikan sanksi, perusahaan akan memperhatikan : Jenis pelanggaran Proses terjadinya pelanggaran Akibat terjadinya pelanggaran Frekuensi pelanggaran Situasi di saat terjadi pelanggaran Sanksi dapat berupa : Teguran Lisan Surat Peringatan I Surat Peringatan II Surat Peringatan Terakhir Skorsing Denda / ganti rugi Penurunan jabatan Pemutusan Hubungan Kerja Sanksi yang diberikan tidak selamanya bertahap, tetapi dinilai dari besar kecilnya pelanggaran yang dilakukan Karyawan. SP I, SP II, SP III dan skorsing masing-masing berlaku untuk tenggang waktu 6 (enam) bulan. Apabila masa berlakunya sanksi Karyawan melakukan pelanggaran kembali, maka diberlakukan sanksi lebih lanjut. 2.5 Ketentuan-ketentuan 1. Setiap tamu harus melapor ke Pos Satpam 2. Dilarang merokok di seluruh Area Pabrik 3. Dilarang mengambil foto diseluruh Area Pabrik 4. Dilarang membuang sampah sembarangan 5. Dilarang membawa Senjata Tajam, Narkoba dan Miras 11

2.6 Tata Tertib 1. Pengguanaan Ruang Ganti Dilarang merokok di dalam ruang ganti maupun toilet Dilarang makan dan minum di dalam ruang ganti maupun toilet Dilarang istirahat/tidur di dalam ruang ganti Dilarang menyimpan makanan dan minuman di dalam loker Dilarang meletakkan alat kerbersihan di dalam ruang ganti Dilarang membuang sampah sembarangan Dilarang meletakkan pakaian Karyawan maupun pakaian seragam kerja bekas pakai di gantungan baju Dilarang menyimpan barang berharga maupun berbahaya di dalam loker Dilarang meletakkan barang di loker terbuka Menutup pintu kembali apabila keluar/masuk ruang ganti Selalu menjaga kebersihan dan ketertiban ruang ganti Setiap saat GA/HRD berhak memeriksa loker di ruang ganti Perusahaan tidak bertangguang jawab atas kehilangan barang di dalam ruang ganti Setiap pelanggaran tata tertib diatas akan dikenakan sanksi 2. Penggunaan Pakaian Seragam Pakaian seragam kerja terdiri dari topi, baju kerja dan celana panjang Setiap karyawan wajib menjaga kebersihan pakaian seragam kerjanya Pakaian seragam kerja tidak boleh dibawa/dikenakan di luar lingkungan pabrik Setiap pakaian seragam kerja diberikan nama masingmasing 12

Karyawan mengganti pakaian seragam kerja di ruang ganti Tidak diperkenankan memakai seragam kerja yang bukan miliknya Setelah mengganti pakaian seragam kerja, Pakaian karyawan diletakkan diletakkan di loker masing-masing Saat mengenakan pakaian seragam kerja, tidak diperkenankan memakai pakaian rangkap (baik baju maupun kaos oblong), kecuali kaos oblong singlet (kaos kutang) Saat ganti pakaian seragam kerja baik pada saat istirahat atau izin keluar pabrik, pakaian seragam bekas pakai diletakkan di dalam loker masing-masing (tidak boleh diletakkan di gantungan baju) Pakaian seragam kerja kotor diletakkan di dalam keranjang pakaian Setiap pelanggaran ketentuan diatas akan dikenakan sanksi. 3. Masuk Ruang Mesin Melepaskan alas kaki/sepatu dan meletakkannya di tempat yang sudah disediakan Mencuci tangan dengan sabun sampai bersih Menggunakan alas kaki/ sepatu kelinci yang sudah disediakan Memakai topi/penutup kepala Memakai masker dengan benar Memakai sarung tangan Wajib menjaga kebersihan di dalam ruang mesin Dilarang meletakkan alat kebersihan di dalam ruang mesin Dilarang makan dan minum di dalam ruang mesin Dilarang istirahat/tidur di dalam ruang mesin Dilarang membuang sampah di area ruang mesin dan area packing 13

Dilarang keluar ruang mesin pada jam kerja kecuali saat istirahat, ke toilet dan atau atas perintah atasan Segera menutup pintu kembali apabila keluar/masuk ruang mesin Setiap pelanggaran ketentuan diatas akan dikenakan sanksi. 4. Masuk Ruang Laboratorium Melepaskan alas kaki/sepatu dan meletakkannya di tempat yang sudah disediakan. Menggunakan alas kaki/sepatu yang sudah disediakan Wajib menjaga kebersihan di dalam ruang laboratorium Dilarang meletakkan alat kebersihan di dalam ruang laboratorium Dilarang makan dan minum di dalam ruang laboratorium Dilarang istirahat/tidur di dalam ruang laboratorium Dilarang membuang sampah di area ruang laboratorium Segera menutup pintu kembali apabila keluar/masuk ruang laboratorium Setiap pelanggaran ketentuan diatas akan dikenakan sanksi. 2.7 Fasilitas Ruang Pabrik 1. Pos Satpam 2. Ruang Tunggu 3. Ruang Ganti 4. Ruang Makan/Koperasi 5. Area Parkir Mobil/Motor 6. Loading Point 7. Gudang Spare Part 8. Kantor 9. Gedung I 10. Laboratorium QC 11. Gedung II 14

12. Gedung III 13. Ruang mesin Injection 14. Ruang Mesin Crystallizer 15. Ruang Mesin Blowing 16. Ruang Mesin Palletizer 17. Ruang Mesin Utitilty 18. Ruang Cuci Pakaian 19. Kantor Maintenance 20. Material Infeed 21. Gedung IV 2.8 Budaya Sikap Kerja 5S Di Lingkungan Pabrik 1. Seiri/Ringkas/Pemilahan (Mengatur segala sesuatu, memilah sesuai dengan aturan atau prinsip tertentu) 2. Seiton/Rapi/Penataan (Menyimpan barang di tempat yang tepat atau dalam tata letak yang benar) 3. Seiso/Resik/Pembersihan (Membersihkan lebih dari sekedar membuang barang bersih) 4. Seiketsu/Rawat/Pemantapan (Memelihara tempat kerja supaya tetap bersih dan terawat) 5. Shitsuke/Rajin/Pembiasaan (Melaksanakan aktifitas 5S dengan teratur dan berkesinambungan). 15