CV. WARNET FAUZAN TANGERANG
|
|
- Vera Darmali
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 CV. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN DIREKTUR NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERATURAN PERUSAHAAN DAN TATA TERTIB KARYAWAN BAB I PERSIAPAN DAN TUGAS KARYAWAN Pasal 1 PERSIAPAN FASILITAS PENDUKUNG 1. Sebelum warnet dibuka, petugas operator membersihkan fasilitas pendukung seperti: 1.1 Bersihkan dan siapkan kulkas beserta isinya, snack dan barang dagangan lainnya; 1.2 Menghidupkan komputer Server agar komputer client siap digunakan. Pasal 2 PERSIAPAN DI WARNET 1. Tata letak komputer client harus ditata rapih termasuk kursi; 2. Pastikan semua alat tulis, kertas, buku dan hal-hal detil yang menunjang kegiatan operasional tersedia; 3. Pastikan semua instrumen (komputer, monitor, scanner, printer, dll) bisa bekerja dengan baik; 4. Pastikan operator warnet yang bertugas sudah berpenampilan baik, bersih dan rapih. Penampilan petugas adalah cerminan dari bisnis warnet yang sedang diperjuangkan. Pasal 3 TUGAS PIKET OPERATOR 1. Setiap operator yang bertugas memiliki jadwal piket mingguan yang dilakukan 2 kali seminggu atau sesuai perintah atasan yang diberikan dengan ketentuan sebagai berikut: 1
2 a. SHIFT 1 mendapatkan tugas piket setiap hari senin dan selasa yang dikerjakan setiap pukul s/d selesai; b. SHIFT 2 mendapatkan tugas piket setiap hari rabu dan kamis yang dikerjakan setiap pukul s/d selesai; c. SHIFT 3 mendapatkan tugas piket setiap hari sabtu dan minggu yang dikerjakan setiap pukul s/d selesai; 2. Jika karyawan tersebut tidak masuk kerja, maka tugas piket tersebut harus digantikan dengan karyawan pengganti; 3. Karyawan yang tidak menjalankan tugas yang telah ditentukan maka akan dikenakan sanki yang berlaku. Pasal 4 PENERIMAAN, PENYAMBUTAN DAN/ATAU SIKAP TERHADAP PELANGGAN 1. Pelanggan harus dilayani dengan baik dan ramah; 2. Jika terdapat pelanggan yang membutuhkan fasilitas pendukung seperti joystick, mouse macro, dan alat pendukung lainnya harus dilayani; 3. Jika ada pelanggan yang membutuhkan bantuan untuk mengetik, segera layani dengan baik dan bimbing pelanggan dalam mengerjakan apa yang mereka minta untuk dibantu kerjakan; 4. Jika terdapat pelanggan yang ingin print file/dokumen, silahkan bawa flashdisk yang sudah dibawakan untuk dicopykan file dari komputer client ke komputer server untuk di print. Pasal 5 OPERASIONAL WARNET 1. Petugas menyiapkan, menyalakan segala sarana yang akan digunakan oleh pelanggan; 2. Jika ada permintaan khusus untuk menggunakan instrumen yang tidak tersedia di dalam warnet, pelanggan dipersilakan menghubungi petugas operator; 3. Petugas membantu jalannya proses penggunaan warnet dengan bersikap menghargai, ramah, perhatian serta profesional; 4. Adanya masalah selama penggunaan warnet yang diakibatkan kerusakan teknis dan berakibat terhentinya proses pelayanan, petugas akan segera memberitahukan ke pelanggan, biaya penggunaan akan disesuaikan; 5. Hal-hal yang dilarang dilakukan oleh pelanggan selama proses penggunaan warnet, bisa dibaca dalam peraturan tata tertib; 2
3 6. Dalam keadaan terpaksa atau dalam situasi yang tidak diinginkan (misalnya pelanggan berperilaku tidak semestinya, terjadi keributan, mabuk, dsb.) petugas berhak mematikan, memblokir, memberhentikan penggunaan warnet, dan meminta untuk keluar, atas dasar keamanan, ketertiban dan kenyamanan. Pasal 6 PEMERIKSAAN INSTRUMEN TIAP PERGANTIAN JAM PENGGUNAAN Petugas memeriksa tiap bilik apakah ada barang milik warnet yang hilang, rusak, tidak berfungsi seharusnya. Persiapan dilakukan untuk pengguna internet berikut. Pasal 7 PEMBAYARAN OLEH PELANGGAN WARNET, FAUZAN NET PRABAYAR DAN PELANGGAN DILUAR NON MEMBER WARNET 1. Setiap struk transaksi, asli dari bukti transaksi diberikan ke pelanggan, copy-nya disimpan untuk arsip; 2. Salinan bukti transaksi disimpan di tempat yang disediakan untuk arsip / data; 3. Kata-kata terimakasih, diucapkan oleh petugas disaat menyerahkan bukti pembayaran ke setiap pelanggan; 4. Pembayaran diterima dalam bentuk kas dan kontan. Warnet tidak melayani pembayaran tertunda atau hutang; 5. Pembayaran yang kurang, atau tidak ada pembayaran sama sekali akan dikenakan sanksi lewat jalur hukum; 6. Menyerahkan laporan kerja pada akhir waktu kerja karyawan yang bersangkutan kepada Assistant Manager atau Manager (Kepala Perusahaan). Pasal 8 PENGGUNAAN UANG WARNET 1. Uang yang diterima dari hasil transaksi dimasukkan ke cashdrawer yang kemudian akan diambil oleh bagian keuangan atau karyawan yang telah diberikan tugas tersebut; 2. Pembelian keperluan operasional dilakukan dengan mengisi formulir dan diberikan ke bagian pembelian; 3. Setiap uang yang dikeluarkan untuk pembayaran dan pembelian apapun wajib dicatata pada Catatan Pengeluaran Harian; 4. Karyawan yang sedang bertugas bertanggungjawab penuh terhadap penggunaan atau pengeluaran uang; 3
4 5. Petugas yang lalai mencatat atau menyalahgunakan uang akan ditindak sesuai peraturan perusahaan yang berlaku. Pasal 9 KERUSAKAN DAN PERBAIKAN Kerusakan pada sarana, fasilitas, peralatan, inventaris atau instrumen yang berpengaruh pada kegiatan operasional warnet, harus segera diperbaiki dan dilaporkan kepada atasan untuk digantikan jikan alat tersebut sudah tidak layak pakai/rusak total Pasal 10 AKHIR JAM OPERASIONAL 1. Pada akhir jam operasional, jangan menerima pelanggan untuk bermain 60 menit sebelum jam operasional berakhir; 2. Membuang sampah yang sudah penuh ditempat pembuangan sampah; 3. Operator menutup pembukuan dengan mencatat total pendapatan atau biayanya pada transaksi hari itu untuk diserahkan ke bagian administrasi dan keuangan; 4. Mematikan seluruh peralatan elektronik dan lampu; BAB II PERATURAN DAN TATA TERTIB Pasal 11 KEWAJIBAN BAGI OPERATOR Kewajiban yang harus ditaati oleh setiap karyawan antara lain : 1. Menaati ketentuan jam kerja yang berlaku; 2. Selalu menggunakan atau membawa kartu tanda pengenal karyawan; 3. Selalu mengenakan pakaian atau seragam kerja yang sudah ditentukan, Senin s/d Rabu : Seragam hitam, celana bahan/levis panjang Kamis : Kemeja berkerah, celana bahan/levis panjang Jumat s/d Minggu : Seragam hitam, celana bahan/levis panjang 4. Melakukan check in pada waktu masuk kerja dan check out pada waktu pulang kerja; 5. Melaksanakan tugas/pekerjaan dengan sebaik-baiknya, penuh pengabdian, kesadaran dan bertanggung jawab; 6. Operator harus dengan tanggap merapihkan dan/atau menata kembali seluruh pc client setiap kali selesai digunakan oleh pelanggan 7. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan perusahaan; 4
5 8. Menyimpan rahasia perusahaan dan/atau rahasia-rahasia jabatan dengan sebaikbaiknya; 9. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik perusahaan dengan sebaik-baiknya, serta menjaga pemborosan waktu dan material; 10. Mentaati segala peraturan perundang-undangan UD. Warnet Fauzan Tangerang 11. Bersikap sopan, jujur dan selalu mentaati perintah atasan dalam melakukan pekerjaannya; 12. Menggunakan, menjalankan atau menyimpan dengan baik semua peralatan atau suratsurat berharga milik perusahaan yang dipercayakan kepadanya; 13. Bertanggung jawab atas semua barang atau harta milik perusahaan yang dipercayakan kepadanya dan harus segera melaporkan kehilangan atau kerusakan yang terjadi terhadap barang-barang atau harta milik perusahaan tersebut kepada kepala perusahaan untuk dipertimbangkan penggantinya; 14. Tetap berada ditempat kerja masing-masing selama jam kerja, kecuali untuk keperluan/tugas dari atasan dan harus melaporkan diri kepada atasan apabila datang terlambat atau apabila hendak pulang lebih awal Pasal 12 HAK-HAK KARYAWAN 1. Karyawan berhak mendapatkan upah dan dibayarkan tepat pada waktunya; 2. Karyawan berhak menolak pekerjaan yang diberikan apabila membahayakan pekerja itu sendiri atau orang lain; 3. Karyawan berhak atas jenjang karir yang ada di perusahaan sesuai dengan kemampuan dan prestasi kerjanya; 4. Karyawan berhak mengajukan pendapat yang bersifat membangun/positif yang bertujuan untuk memajukan perusahaan dan kesejahteraan karyawan melalui prosedur yang baik dan benar. Pasal 13 LARANGAN BAGI KARYAWAN Larangan yang tidak boleh dilanggar oleh setiap karyawan antara lain : 1. Merokok di area kawasan bebas rokok; 2. Izin tidak masuk kerja dengan alasan yang bukan darurat, serta izin sakit tanpa surat keterangan dari klinik atau rumah sakit setempat; 3. Tidak masuk bekerja tanpa alasan; 4. Tidak masuk kerja lebih dari 3 kali dalam 1 bulan tanpa keterangan yang jelas; 5
6 5. Memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan dan memalsukan dokumen yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan; 6. Tidak menaati ketentuan jam kerja yang berlaku; 7. Tidak menggunakan atau membawa kartu tanda pengenal karyawan; 8. Tidak mengenakan pakaian atau seragam kerja yang sudah ditentukan; 9. Tidak melakukan check in sesuai jam masuk kerja dan check out sebelum jam pulang kerja; 10. Tidak menuruti dan menaati tugas atau perintah apapun, baik itu perintah melalui lisan maupun dalam bentuk surat perintah tugas yang diperintahkan oleh atasan; 11. Lalai dalam mengerjakan tugas/perintah; 12. Menyepelekan setiap tugas/perintah sehingga tidak bisa dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan dan/atau lupa melaksanakan kewajiban atau tugas/perintah; 13. Lebih dari 3 kali datang terlambat dalam seminggu dan 6 kali selama 1 bulan; 14. Meninggalkan perusahaan atau pekerjannya selama jam kerja dan/atau pulang cepat tanpa izin atasan (yang dalam hal ini wakil kepala perusahaan dan kepala perusahaan); 15. Meninggalkan warnet atau keluar dari area warnet pada saat istirahat atau selama jam kerja; 16. Tidak melaksanakan tugas piket operator; 17. Tidak melayani pelanggan dengan baik sesuai yang dijelaskan pada Pasal 4 tentang Penerimaan, Penyambutan dan Sikap Terhadap Pelanggan; 18. Tidak melaksanakan kegiatan akhir jam operasional sesuai yang dijelaskan pada Pasal 9 tentang Akhir Jam Operasional; 19. Tidak memprioritaskan pelanggan demi kepentingan pribadi; 20. Membiarkan pelanggan melanggar Peraturan yang berlaku; 21. Mengabaikan/tidak memperdulikan pelanggan; 22. Tidak merapihkan kembali atau tidak menata ulang posisi komputer client setelah pengunjung selesai menggunakan komputer; 23. Membiarkan sampah berserakan dan tidak membuang sampah yang sudah penuh; 24. Mengajak teman, saudara atau pengunjung untuk bermain bersama-sama di komputer server dan komputer client secara gratis, terkecuali dengan adik kandung (dalam hal ini berusia maksimal 17th dan hanya mendapatkan waktu billing maksimal 60 menit/hari); 25. Membiarkan teman, saudara dan pelanggan yang bukan karyawan untuk berada di tempat server tanpa izin dari atasan, terkecuali kakak/adik/anak kandung; 26. Melanggar kesopanan maupun sopan santun dalam pergaulan dan/atau minumminuman yang sifatnya memabukkan dilingkungan warnet; 27. Melakukan perbuatan yang dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain; 6
7 28. Menyimpan, menjual atau memperdagangkan barang-barang apapun dalam warnet tanpa izin pimpinan perusahaan; 29. Mengadakan rapat-rapat/pertemuan dengan siapapun dilingkungan warnet tanpa izin dari pimpinan perusahaan; 30. Mengedarkan daftar sokongan, menempel/memasang poster/spanduk/stiker dilingkungan warnet tanpa ijin pimpinan perusahaan; 31. Mempengaruhi karyawan lain untuk tidak melakukan kewajibannya dan untuk melanggar ketentuan-ketentuan perusahaan; 32. Membawa keluar barang-barang inventaris milik warnet atau barang-barang milik orang lain tanpa izin atasan yang berwenang; 33. Menyalahgunakan waktu kerja untuk kepentingan komersial pribadi; 34. Mengabaikan kewajiban-kewajiban yang ditentukan oleh perusahaan; 35. Berkelahi dilingkungan perusahaan; 36. Mabuk, madat, memakai obat bius atau narkotika atau obat terlarang lainnya di lingkungan warnet; 37. Melakukan perbuatan asusila di lingkungan perusahaan; 38. Melakukan tindakan kejahatan misalnya: mencuri, menggelapkan, menipu, memperdagangkan barang-barang terlarang baik dalam lingkungan perusahaan maupun diluar lingkungan perusahaan; 39. Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam atasan, keluarga atasan atau teman sekerja termasuk dalam pengertian menganiaya adalah siapapun yang menyerang terlebih dulu seorang karyawan dalam waktu dinas apapun persoalannya, begitu pula mereka yang hendak menghindari tindakan disipliner melakukan diluar perusahaan; 40. Dengan sengaja atau ceroboh merusak, merugikan atau membiarkannya dalam keadaan bahaya milik perusahaan; 41. Membongkar/membocorkan rahasia perusahaan atau mencemarkan nama baik perusahaan dan keluarganya yang seharusnya dirahasiakan; 42. Melakukan/mengadakan permainan judi dalam lingkungan perusahaan; 43. Karyawan yang menyalahgunakan kepercayaan perusahaan dengan menerima sesuatu suapan baik dalam bentuk uang maupun barang atau jasa yang merugikan kepentingan perusahaan atau diluar pengetahuan perusahaan; 44. Berniaga, menjalankan pekerjaan untuk pihak ketiga dan/atau menjalankan pekerjaan lain bersifat apapun juga tanpa izin dari kepala perusahaan; 45. Membawa senjata tajam, senjata api atau barang berbahaya lainnya didalam lingkungan warnet; 7
8 46. Menyalahgunakan kedudukan /jabatan untuk kepentingan pribadi; Pasal 14 TINDAKAN DISIPLIN Termasuk pelanggaran disiplin adalah setiap perbuatan memperbanyak, mengedarkan, mempertontonkan, menempelkan, menawarkan, menyimpan, memiliki tulisan atau rekaman yang berisi anjuran atau hasutan untuk melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 dan 5 diatas, 1. Setiap karyawan yang melakukan pelanggaran peraturan dan tata tertib perusahaan dapat dikenakan tindakan disiplin dan dicatat pada Buku Catatan Pelanggaran Karyawan; 2. Tingkatan hukuman disiplin (tindakan disipliner) 1. Surat Teguran 2. Peringatan Tertulis I (Pertama) 3. Peringatan Tertulis II (Kedua) 4. Peringatan Tertulis III (Ketiga) serta Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 3. Jenis pelanggaran disiplin yang dapat dikenakan hukuman disiplin, ketentuan pelaksanaannya ditetapkan sebagai berikut: 1. SURAT TEGURAN Karyawan diberikan Surat Teguran dan dicatat oleh perusahaan; Karyawan diberitahukan bahwa peringatan ini akan dihapuskan apabila selama 1 (satu) bulan ia tidak melakukan pelanggaran; Dalam hal pelanggaran yang menyangkut hal karyawan yang tidak melaksanakan tugas-tugas dengan baik; Tidak berhak mendapatkan tunjangan apapun; Jika melakukan pelanggaran selama surat teguran masih berlaku, maka akan diterbitkan Surat Peringatan ke 1 (Pertama) 2. SURAT PERINGATAN KE 1 (PERTAMA) Karyawan diberikan surat peringatan ke 1 dan dicatat oleh perusahaan; Karyawan diberitahukan bahwa surat peringatan ke 1ini akan dihapuskan apabila selama 2 (dua) bulan ia tidak melakukan pelanggaran; Tidak berhak mendapatkan tunjangan apapun; Dalam hal pelanggaran yang menyangkut hal karyawan yang tidak melaksanakan tugas-tugas dengan baik, ia akan dijatuhi hukuman administratif; 8
9 Jika melakukan pelanggaran selama surat peringatan ke 1 masih berlaku, maka akan diterbitkan Surat Peringatan ke 2 (Kedua) 3. SURAT PERINGATAN KE 2 (KEDUA) Karyawan diberikan surat peringatan ke 2 dan dicatat oleh perusahaan; Karyawan diberitahu bahwa peringatan ini akan dihapuskan apabila selama 3 (tiga) bulan ia tidak melakukan pelanggaran; Tidak berhak mendapatkan tunjangan apapun; Dalam hal pelanggaran yang menyangkut hal karyawan yang tidak melaksanakan tugas-tugas dengan baik, ia akan dijatuhi hukuman administratif; Jika melakukan pelanggaran selama surat peringatan ke 1 masih berlaku, maka akan diterbitkan Surat Peringatan ke 3 (KETIGA) serta diterbitkan surat PHK 4. PERINGATAN TERTULIS III (KETIGA) SERTA EMUTUSAN HUBUNGAN KERJA 4.1 Karyawan diberikan peringatan tertulis ketiga serta dibuatkan Surat PHK; Pasal 15 GANTI RUGI 1. Karyawan diwajibkan membayar ganti rugi kepada perusahaan apabila : a. Menghilangkan/merusak barang-barang milik perusahaan, b. Karena kurang hati-hati atau karena kesalahan karyawan yang bersangkutan menimbulkan kerugian bagi perusahaan, c. Karyawan tidak mentaati kewajiban/peraturan perusahaan, sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan, d. Jika kesalahan (kelebihan) dalam pengisian saldo member, voucher game online, voucher pulsa handphone atau token listrik, dsb. Maka akan dilakukan pemotongan gaji sesuai nominal yang dirugikan. 2. Pelaksanaan/pembayaran ganti rugi akan dilakukan oleh perusahaan; 3. Dalam hal karyawan telah berkali-kali menimbulkan kerugian bagi perusahaan ia tidak terlepas dari kemungkinan dikenakan tindakan disiplin Pasal 16 SANKSI Bentuk hukuman yang sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 tersebut diatas ditetapkan sebagai berikut : 1. Surat Teguran Berupa tidak mendapatkan tunjangan apapun 9
10 2. Surat Peringatan I Berupa tidak mendapatkan tunjangan apapun serta pemotongan gaji sebesar 10% (sepuluh) persen dari total gaji kotor berlaku selama 1 (satu) bulan 3. Surat Peringatan II Berupa tidak mendapatkan tunjangan apapun serta pemotongan gaji sebesar 15% (lima belas) persen dari total gaji kotor berlaku selama 2 (dua) bulan 4. Surat Peringatan III Diberikan Surat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Pejabat yang berhak memberikan hukuman adalah Kepala Perusahaan Ditetapkan : Di Tangerang Pada Tanggal : 22 Mei 2017 Direktur CV. Warnet Fauzan Tangerang TTD MUHAMMAD HARRY FAUZAN NIK:
UD. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN KEPALA PERUSAHAAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN PERUSAHAAN DAN TATA TERTIB KARYAWAN
SALINAN UD. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN KEPALA PERUSAHAAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN PERUSAHAAN DAN TATA TERTIB KARYAWAN Pasal 1 PERSIAPAN FASILITAS PENDUKUNG 1. Sebelum warnet dibuka,
Lebih terperinciPERATURAN PERUSAHAAN CV.PLANET-WEBHOST
PERATURAN PERUSAHAAN CV.PLANET-WEBHOST Nomor: 001/IT/PP-PWH/V/2016 BAB I HARI KERJA DAN WAKTU KERJA Pasal 1 HARI KERJA DAN WAKTU KERJA 1. Hari dan atau jam kerja pegawai berbeda satu dengan lainnya sesuai
Lebih terperinciKETENTUAN DAN PROSEDUR MAGANG PT KOKOH SEMESTA DENGAN STT PLN No. 036/A.12/III 2013
KETENTUAN DAN PROSEDUR MAGANG PT KOKOH SEMESTA DENGAN STT PLN No. 036/A.12/III 2013 1. Pengertian Magang Magang adalah kegiatan untuk memenuhi salah satu persyaratan akademis mahasiswa, dalam hal ini bagi
Lebih terperinciCV. WARNET FAUZAN TANGERANG
CV. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN DIREKTUR NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG WAKTU KERJA, HAK CUTI DAN KERJA LEMBUR BAB I WAKTU KERJA Pasal 1 1. Hari dan/atau jam kerja karyawan berbeda satu dengan lainnya
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI POLITEKNIK KOTA MALANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI POLITEKNIK KOTA MALANG I. RUANG LINGKUP KEGIATAN A. TUJUAN Program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Politeknik Kota Malang bertujuan untuk membina mahasiswa
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GIANYAR,
BUPATI GIANYAR PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN, PENEMPATAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SANJIWANI GIANYAR
Lebih terperinciSURAT PERJANJIAN KERJA
SURAT PERJANJIAN KERJA No. 168/SPK-01/AMARYAI/I/2017 Pada hari... tanggal... bulan... tahun... telah dibuat dan disepakati perjanjian kerja antara : Nama : PT.... Alamat : Jln.... Kemudian dalam hal ini
Lebih terperinciPenerapan Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. Kusumahadi Santosa Alfinia Palupi Hidayah D
Bab IV Pembahasan Hasil Pengamatan 65 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN A. Disiplin Kerja Karyawan PT. Kusumahadi Santosa merupakan perusahaan swasta yang bergerak dibidang industri khususnya dibidang
Lebih terperinciP T G l o b a l T i k e t N e t w o r k Jl. Kawi No. 45, Setiabudi Jakarta Selatan 12980, Indonesia
P T G l o b a l T i k e t N e t w o r k Jl. Kawi No. 45, Setiabudi Jakarta Selatan 12980, Indonesia +622183782121 info@tiket.com http://www.tiket.com SURAT PERJANJIAN KERJA NO. 069/GTN/SPK-III/2013 Surat
Lebih terperinciTata Tertib setiap pekerja ISH yang berada di layanan mengacu kepada Standard Operationg Procedure (SOP) yang dibuat oleh Div. Operation & ER ISH.
A. Rujukan 1. Klausul 4.2.3 ISO 9001:2008 Pengendalian Dokumen 2. Klausul 4.2.4 ISO 9001:2008 Pengendalian Rekaman 3. Klausul 6.1 ISO 9001:2008 Pengelolaan Sumber Daya 4. Klausul 6.2 ISO 9001:2008 Sumber
Lebih terperinciPerjanjian Kerja PK 000/SDP DIR/III/2008
Perjanjian Kerja PK 000/SDP DIR/III/2008 Yang bertanda tangan dibawah ini, masing-masing : I. PT. SURVINDO DWI PUTRA diwakili oleh : Nama : Ricky Wibowo Tjahjadi Jabatan : Direktur Utama Alamat : Wima
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA
Lebih terperinciPROSEDUR MUTU SANKSI TINDAKAN INDISIPLINER
PROSEDUR MUTU PROSEDUR 12 SANKSI TINDAKAN INDISIPLINER Revisi Tgl. Berlaku Kode Dokumen 01 15 Juli 2015 SCU/PM.12 1. TUJUAN Memastikan Sanksi tindakan indisipliner dapat diterapkan bagi karyawan perusahaan
Lebih terperinciEmployee Handbook Employee Relation Department
Employee Handbook 2014 2016 Employee Relation Department ISTILAH DAN PENGERTIAN (1) ANAK : anak kandung atau anak angkat yang sah berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku, belum berusia 21 (dua puluh satu)
Lebih terperinci1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan
TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS 1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan kampus, yaitu : a. Merokok
Lebih terperinciKEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
Jalan Ampera Raya No. 7, JakartaSelatan12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENEGAKAN DISIPLIN
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG TATA TERTIB PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL BADAN PENGAWAS
Lebih terperinciPada hari ini, tanggal bulan tahun. Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN)
PERJANJIAN KERJA KARYAWAN KONTRAK Pada hari ini, tanggal bulan tahun Telah diadakan perjanjian kerja antara: 1. Nama : Alamat : Jabatan : Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN) 2.
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.700, 2014 BAWASLU. Tata Tertib. Pegawai. Kinerja. Disiplin Pegawai. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG TATA TERTIB
Lebih terperinciPERATURAN SISWA. Setiap siswa/ siswi Madrasah Aliyah YATPI wajib mengikuti ketentuanketentuan
PERATURAN SISWA Setiap siswa/ siswi Madrasah Aliyah YATPI wajib mengikuti ketentuanketentuan sebagai berikut: A. KEWAJIBAN 1. Kehadiran Siswa a. Siswa/i hadir di madrasah pada hari-hari madrasah atau hari-hari
Lebih terperinciSURAT PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. HOKLOKSIU SANJOYO (AJBS GROUP) DENGAN PT. SUKSESINDO Nomer: 638 / I / HRD.DX /L SS / IX / 2009
Yang bertanda tangan dibawah ini, masing-masing : I Nama : H. Faris Ardiansyah Jabatan : General Manager Alamat: Jl. Semarang 116 D-E Surabaya SURAT PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. HOKLOKSIU SANJOYO (AJBS
Lebih terperinciKODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA BAB I Pasal 1 Ketentuan Umum (1) Tata tertib kehidupan kampus bagi dosen adalah ketentuan yang mengatur hak dan
Lebih terperinciBAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. 1) Setiap bentuk usaha milik swasta yang memperkerjakan pekerjaan dengan tujuan mencari keuntungan atau tidak.
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA TENTANG PENYELESAIAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DAN PENETAPAN UANG PESANGON, UANG JASA DAN GANTI KERUGIAN DI PERUSAHAAN SWASTA Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. Nomor: PER-03/MEN/1996
Lebih terperinci3. Tata tertib ini wajib ditaati oleh semua siswa selama mereka masih berlajar di SMK. BONAVITA TANGERANG.
TATA TERTIB SISWA SMK BONAVITA I. PENDAHULUAN 1. Tata tertib ini disusun untuk menciptakan disiplin peserta didik sebagai syarat utama terlaksananya proses belajar mengajar yang efektif. 2. Tata tertib
Lebih terperinciKETENTUAN DAN TATA TERTIB MAHASISWA PROGRAM PASCASARJ ANA ILMU ISLAM PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
T a t a T e r t i b M a h a s i s w a P P S I l m u I s l a m U I M 1 KETENTUAN DAN TATA TERTIB MAHASISWA PROGRAM PASCASARJ ANA ILMU ISLAM PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
Lebih terperinciDalam rangka mencapai tujuan tersebut di atas diperlukan tata tertib siswa yang terdiri dari hak, kewajiban, larangan dan sanksi.
PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 19 JAKARTA Jalan Perniagaan No 31, Tambora Telepon (021) 6904454 Email : sman19jkt@yahoo.com JAKARTA Kode
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-02/MEN/ 1993 TAHUN 1993 TENTANG KESEPAKATAN KERJA WAKTU TERTENTU
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-02/MEN/ 1993 TAHUN 1993 TENTANG KESEPAKATAN KERJA WAKTU TERTENTU MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka melaksanakan
Lebih terperinciCONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA
31 CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA Nomer: ---------------------------------- Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Jabatan : Alamat : Dalam hal ini bertindak atas nama direksi
Lebih terperinciPEDOMAN ETIKA KARYAWAN ( CODE OF CONDUCT )
APPENDIX A Kelompok Usaha Perkapalan PT. SENTRA BARUNA HIJAU ( SBH ) PEDOMAN ETIKA KARYAWAN ( CODE OF CONDUCT ) Disampaikan kepada : 1. PT. BARUNA RAYA LOGISTICS 2. PT. KARANA LINE 3. PT. WASESA LINE 4.
Lebih terperinciSALINAN KEPUTUSAN REKTOR UMRI PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN DAN DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
SALINAN KEPUTUSAN REKTOR UMRI PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN DAN DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU 2010 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU 2010 1 P a g e VISI Menjadikan Universitas Muhammadiyah Riau sebagai
Lebih terperinciBUPATI MUSI BANYUASIN PERATURAN BUPATI MUSI BANYUASIN NOMOR: 2>2> TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI MUSI BANYUASIN PERATURAN BUPATI MUSI BANYUASIN NOMOR: 2>2> TAHUN 2008 TENTANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, PEMBERHENTIAN DAN PENGADAAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL (NON PNS) BLUD RSUD SEKAYU KABUPATEN
Lebih terperinciKode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih
1 Lampiran : Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikan STMIK Prabumulih Nomor : 018/STMIK-P/III/2014 Tanggal : 4 Maret 2014 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Kode Etik
Lebih terperinci2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang K
No.125, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LIPI. Tunjangan Kinerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.277, 2012 KEJAKSAAN. Tunjangan. Kinerja. Pegawai. Perubahan. PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-003/A/J.A/02/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN JAKSA
Lebih terperinciSK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Disiplin Mahasiswa IKIP Veteran Semarang ini, yang dimaksud dengan : 1.
Lebih terperinciKEPUTUSAN BERSAMA KETUA BADAN PELAKSANA HARIAN (BPH) DAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA No. 011/SKB/BPH-UMS/2007
KEPUTUSAN BERSAMA KETUA BADAN PELAKSANA HARIAN (BPH) DAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA No. 011/SKB/BPH-UMS/2007 TENTANG PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Lebih terperinciKODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES SURABAYA BAB I Pasal 1 Ketentuan Umum (1) Tata tertib kehidupan kampus bagi mahasiswa adalah ketentuan yang mengatur hak dan kewajiban mahasiswa,
Lebih terperinciPERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU Nomor :...
PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU Nomor :... Yang bertanda tangan dibawah ini : N a m a :... J a b a t a n :... A l a m a t :............ Dalam Perjanjian kerja ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan...,
Lebih terperinciTata Tertib Perkuliahan : 1. Setiap peserta mata kuliah harus tercantum dalam Daftar Hadir yang disediakan sekretariat. 2. Setiap peserta mata kuliah
KETENTUAN DAN TATA TERTIB MAHASISWA PROGRAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BUDI LUHUR Pedoman ketentuan dan tata tertib ini dibuat dengan tujuan untuk
Lebih terperinciPemutusan Hubungan Kerja
Pemutusan Hubungan Kerja Suatu langkah pengakhiran hubungan kerja antara pekerja dan pengusaha karena suatu hal tertentu. Pasal 1 angka 25 UU Ketenagakerjaan: Pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal
Lebih terperinciPERATURAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 78 JAKARTA NOMOR 165 TAHUN 2011 TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 78 JAKARTA NOMOR 165 TAHUN 2011 TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 78 Jakarta, Menimbang : a.
Lebih terperinciSK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Disiplin Mahasiswa IKIP Veteran Semarang ini, yang dimaksud dengan : 1.
Lebih terperinciTATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG
TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG Nama Siswa :... Sekolah Asal :... A. Kegiatan Pembelajaran 1. Peserta didik sudah harus hadir di sekolah pukul 07.15. 2. Tanda masuk berbunyi,
Lebih terperinciKEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI. Pengurus Yayasan Slamet Rijadi
KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI Pengurus Yayasan Slamet Rijadi Menimbang : bahwa dengan ditetapkannya Keputusan Pengurus Yayasan
Lebih terperinciTATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH 2015 1 TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH Bab I Pasal
Lebih terperinciPERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA Tata Tertib Rusunawa Mahasiswa Universitas Sriwijaya 1 BAGIAN I PENDAHULUAN 1. Rusunawa adalah kawasan yang terdiri dari kamar - kamar
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN
Lebih terperinciJENIS DAN BENTUK SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK
2012, No.778 10 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PENEGAKAN KODE ETIK DAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR DAN PELANGGARAN KODE
Lebih terperinci2016, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
No. 453, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Cuti. Jam Kerja. Disiplin. Pencabutan. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG DISIPLIN JAM KERJA DAN CUTI PEGAWAI
Lebih terperinciBUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 26 TAHUN 2O16 TENTANG
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 26 TAHUN 2O16 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciFreight Forwader, Shipping Line, Stevedoring, Offshore Marine Service, Shipping Consultant SURAT - PERNYATAAN. Tempat / Tanggal Lahir
SURAT - PERNYATAAN Saya yang bernama dan bertanda tangan dibawah ini : N a m a Tempat / Tanggal Lahir Jabatan Alamat Rumah : :... : Direktur / Komisaris * PT.... :... Dengan ini menyatakan bahwa saya telah
Lebih terperinciBUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 5 TAHUN 2O17 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 5 TAHUN 2O17 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,
Lebih terperinciBERITA NEGARA. Disiplin Kerja. Pegawai Negeri Sipil. BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN. REPUBLIK INDONESIA
No.1095, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN. Disiplin Kerja. Pegawai Negeri Sipil. KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA
Lebih terperinciBAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS
BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS 1. Disiplin Mahasiswa Berdasarkan SK Rektor tanggal 21 Oktober 2001 No. 460/SK-Rek/Rek/X/2001, mahasiswa yang melanggar peraturan disiplin mahasiswa akan dikenakan sanksi
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG
WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NON PNS PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) RUMAH SAKIT UMUM Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN BAGI TENAGA KONTRAK PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN BAGI TENAGA KONTRAK PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang
Lebih terperinciWALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG
SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG PENGATURAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN LAYANAN UMUM DAERAH AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT
Lebih terperinci- 1 - GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG
- 1 - GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciMENDIDIK (Educating), MENGINSPIRASI (Inspiring) dan MEMBENTUK (Transforming) Siswa untuk menjadi yang terbaik dalam dunia media
1 VISI SMK VISI MEDIA INDONESIA MENDIDIK (Educating), MENGINSPIRASI (Inspiring) dan MEMBENTUK (Transforming) Siswa untuk menjadi yang terbaik dalam dunia media MISI SMK VISI MEDIA INDONESIA Upaya mewujudkan
Lebih terperinciSOSIALISASI PP 53 TAHUN 2010
1 SOSIALISASI PP 53 TAHUN 2010 Latar Belakang : Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 disusun dalam rangka menyempurnakan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai
Lebih terperinciPerancangan Teknik Industri 3
Nama : NPM : Kelas : Kelompok : PANDUAN PRAKTIKUM Perancangan Teknik Industri 3 Disusun Guna Menunjang Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 (Untuk Praktikan) Oleh: Asisten Laboratorium Perancangan Teknik
Lebih terperinciNORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR
NORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan
Lebih terperinciMencetak manusia yang unggul dalam intelektual dan keterampilan dalam bidang akuntansi serta terpuji dalam moral
VISI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI Mencetak manusia yang unggul dalam intelektual dan keterampilan dalam bidang akuntansi serta terpuji dalam moral MISI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK BONAVITA TANGERANG 1.
Lebih terperinciKODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum
KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 1. Karyawan adalah setiap pegawai IKIP Veteran Semarang baik sebagai tenaga administrasi maupun tenaga penunjang.
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPeraturan Rektor. Nomor : 01 Tahun Tentang. Peraturan Disiplin Mahasiswa
Peraturan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Nomor : 01 Tahun 2007 Tentang Peraturan Disiplin Mahasiswa Bismillahirrohmanirrohim Rektor Universitas Muhammadiyah Malang : Menimbang : a. Bahwa Universitas
Lebih terperinciSUB POKOK BAHASAN PENGERTIAN ALASAN-ALASAN PEMBERHENTIAN PROSES PEMBERHENTIAN PASAL 153, UU PERBURUHAN NO
SUB POKOK BAHASAN PENGERTIAN ALASAN-ALASAN PEMBERHENTIAN PROSES PEMBERHENTIAN PASAL 153, UU PERBURUHAN NO.13/2003 PASAL 156 (KEWAJIBAN PERUSAHAAN) PASAL 159 PASAL 162 2 PENGERTIAN PEMBERHENTIAN PEMBERHENTIAN
Lebih terperinciFreight Forwader, Shipping Line, Stevedoring, Offshore Marine Service, Shipping Consultant PERNYATAAN KETERBUKAAN INFORMASI
APPENDIX A PERNYATAAN KETERBUKAAN INFORMASI NAMA : NIK : / JABATAN : DIVISI/DEPARTEMEN : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah membaca, mengerti sepenuhnya dan mematuhi Pedoman Etika Karyawan Perseroan
Lebih terperinci1. Pelanggaran pertama dikenakan
Tata Tertib Kehidupan Kampus: Tata Tertib Kehidupan Kampus disajikan dalam bentuk tabel Pelanggaran dan Sanksi seperti di bawah ini. Perbuatan / tindakan pelanggaran Tata Tertib Kehidupan Kampus akan diakumulasikan
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 12 TAHUN 2013 TENTANG
KEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 12 TAHUN 2013 TENTANG PENEGAKAN DISIPLIN JAM KERJA DALAM KAITAN DENGAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI NEGERI DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciJENIS DAN BENTUK SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK. Tabel 1. Jenis Dan Bentuk Sanksi Pelanggaran Kode Etik PNS BAPETEN. ringan
SALINAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PENEGAKAN DAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN PENGAWAS
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG KETENTUAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA
Lebih terperinciBab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Kewajiban Siswa
BUKU SAKU Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Kewajiban Siswa Setiap siswa wajib : 1. Mempunyai dan membawa buku saku setiap mengikuti kegiatan di sekolah 2. Memahami, menghayati, dan melaksanakan semua ketentuan
Lebih terperinciKEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Nomor: 006/FT/07.5/I/2017. Tentang
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Nomor: 006/FT/07.5/I/2017 Tentang TATA KRAMA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Memperhatikan : Hasil Rapat Badan
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR KEPEGAWAIAN BADAN USAHA KREDIT PEDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciTATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018
TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018 A. Kegiatan Pembelajaran 1. Peserta didik sudah harus hadir di sekolah pukul 07.10 Wib. 2. Tanda masuk berbunyi,
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008 Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kinerja Karyawan BMT At-Taqwa Muhammadiyah Padang. sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya.
BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kinerja Karyawan BMT At-Taqwa Muhammadiyah Padang. 1. Hak dan Kewajiban Karyawan a. Hak Karyawan 1) Setiap karyawan berhak memperoleh gaji atau penghasilan yang sah sesuai
Lebih terperinciBATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,
PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: 057/KA/III/2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN JAM KERJA DAN PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN JAM KERJA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, Menimbang : a.
Lebih terperinciDitulis oleh Administrator Selasa, 21 Desember :32 - Terakhir Diperbaharui Senin, 27 Desember :28
Tata Tertib SMP Negeri 5 Amlapura Meliputi beberapa Aspek antara lain : 1. Tata Tertib Guru 2. Tata Tertib Pegawai 3. Tata Tertib Siswa Berikut Penjelasan masing - masing tata tertib tersebut : TATA TERTIB
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA. Kode etik Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati meliputi 3 hal.
KODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA 1. Kode Etik Dosen Kode etik Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati meliputi 3 hal. 1. Pedoman Pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran. 2. Pedoman
Lebih terperinciBUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciBERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
1 BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 25 Tahun 2014 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PEMERINTAH PROVINSI NUSA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.64/MenLHK/Setjen/Kum.1/7/2016 TENTANG KODE ETIK REVOLUSI MENTAL APARATUR SIPIL NEGARA LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN
Lebih terperinciKEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN PERPUSTAKAAN
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 23 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 74 TAHUN 2010 TENTANG KETENTUAN BAGI TENAGA KONTRAK PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 74 TAHUN 2010 TENTANG KETENTUAN BAGI TENAGA KONTRAK PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 1595/UN4/05.10/2013 TENTANG
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 1595/UN4/05.10/2013 TENTANG KETENTUAN TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN MENIMBANG : a. bahwa
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN NOMOR 37/E, 2010 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1979, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BEKRAF. Tunjangan Kinerja. Pemberian. PERATURAN KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN
Lebih terperinciBUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR : 12 TAHUN 2012
- 1 - BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR : 12 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA WARUNG INTERNET DAN GAME ONLINE DI KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, Menimbang a. bahwa dengan maraknya
Lebih terperinciINGAT: DIISI DITANDATANGANI DIKEMBALIKAN KE SEKOLAH
ISI 1. Foto 3x4 dua lembar berwarna 2. Bukti Pendaftaran 3. Hasil printout formulir Online 4. F.C. SKHUS yang telah dilegalisir 1 lembar 5. Lembar pernyataan orang tua yang sudah diisi dan bermaterai 6000
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003
UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003 BAB XII PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA Pasal 150 Ketentuan mengenai pemutusan hubungan kerja dalam undang-undang ini meliputi pemutusan hubungan kerja yang terjadi di badan usaha
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 39 TAHUN 2005
Menimbang LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 39 TAHUN 2005 PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 39 TAHUN 2005 TENTANG KETENTUAN POKOK PEGAWAI TIDAK TETAP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
Lebih terperinciPERATURAN DEKAN FAKULKTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR : 4426/UN26/I/KP/2016 TENTANG TATA PERGAULAN MAHASISWA DI FEB UNILA
PERATURAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR : 4426/UN26/I/KP/2016 TENTANG TATA PERGAULAN MAHASISWA DI FEB UNILA DEKAN FAKULKTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG Menimbang
Lebih terperinciBismillahirrohmaanirrohim
SURAT KEPUTUSAN DEWAN PIMPINAN MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : /MUI/VII/2016 Tentang PERATURAN ORGANISASI TENTANG KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT JENDERAL MAJELIS ULAMA INDONESIA Bismillahirrohmaanirrohim Dewan
Lebih terperinciMENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.59, 2015 KEMENKO-PEREKONOMIAN. Kepegawaian. Hari. Jam Kerja. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciBAB II URAIAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II URAIAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Agenda 1. Sejarah perkembangan perusahaan Fase awal pendirian perusahaan Fase pengembangan I Fase pengembangan II Fase pengembangan III 2. Visi dan Misi Perusahaan 3.
Lebih terperinci