BAB I PENDAHULUAN. hal tersebut sangat lah penting dalam pemakaian bedak tabur muka.

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari kehidaupan sehari-harinya demi mempertahankan dan mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif di dunia persaingan bisnis saat ini. Hal ini dapat terbukti dengan

bukan lagi untuk memenuhi keinginan (wants) saja, melainkan karena kosmetik Berikut adalah tabel perkembangan pasar industri kosmetik di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus memperhatikan aspek aspek yang dapat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. wanita, dimana kosmetik yang digunakan dapat berupa skin care maupun make

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri kosmetik di Indonesia saat ini tergolong baik.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. jenis kosmetika seperti lipstik, pelembab, pensil alis, mascara ataupun

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Bahkan perusahaan saling berlomba untuk mendapatkan image

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Periklanan merupakan fenomena sosial yang menjadi salah satu cara

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH

BAB I PENDAHULUAN. suka akan keindahan kepada wanita. Cara wanita memelihara. itulah wanita membutuhkan sesuatu yang akan membuat dirinya

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kinerja baik karena merefleksikan peningkatan sales. Minat beli ulang

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman nasabah dari pembelian yang konsisten sepanjang waktu. Orang yang

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya perusahaan perusahaan baru

BAB I PENDAHULUAN. amat menjanjikan ( Sebagai buktinya, Revlon memenangkan Top Brand Award 2013 kategori

BAB I PENDAHULUAN. cukup kompleks. Banyak sekali kebutuhan-kebutuhan yang harus di penuhi setiap

BAB I PENDAHULUAN. Menjaga penampilan merupakan hal yang sangat penting bagi wanita hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk

BAB I PENDAHULUAN. setiap kesempaatan. Pada umumnya riasan tebal tersebut hanya digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Brazil ( ton pertahun) dan Vietnam ( ton pertahun) dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah pemilihan merek pada suatu produk maka terlebih dahulu adalah niat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia merupakan suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Terbentuknya persepsi yang tepat pada konsumen menyebabkan mereka

BAB I PENDAHULUAN. dipertimbangkan seorang konsumen sebelum memutuskan untuk membeli suatu

BAB I PENDAHULUAN. atau yang biasa disebut bodycare juga digunakan para wanita untuk merawat tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. Wanita tidak dapat dipisahkan dari kosmetik. Banyak beredar kosmetik di

I. PENDAHULUAN. saat ini tidak hanya membutuhkan produk yang sekedar untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang Indonesia menjadi pasar potensial. Fenomena

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri maupun produksi luar negeri. Membanjirnya produk kosmetika di

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi suatu jembatan penghubung antara perusahaan dan customer-nya. Merek

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan. mengakibatkan berbagai perilaku manusia sebagai konsumen semakin mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dituntut untuk menjaga penampilannya melainkan kaum pria telah mulai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat saat ini berbagai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mendapatkan keuntungan bagi suatu perusahaan karena

BAB I PENDAHULUAN. kecantikan pada kulit wajah dan tubuh sudah menjadi prioritas utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari pengunaan untuk event-event penting hingga sebagai kebutuhan seharihari.

BAB I PENDAHULUAN. jasa sampai - sampai ada istilah Pelanggan adalah raja. Inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan salah satu kebudayaan khas Indonesia yang telah di akui

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Selama dekade terakhir, merek mempunyai peranan sangat penting bagi

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN WARDAH COSMETIC

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat saat ini. Mulai dari pelajar, orang tua dan bahkan para pekerja

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun

BAB I PENDAHULUAN. dengan perlindungan yang tepat. ( Godokusumo, Brand Manager Pond s. (

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang. Pada era kompetitif ini, perusahaan menawarkan berbagai jenis pilihan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan

BAB I PENDAHULUAN. juga iklan yang terlihat kurang menarik yang membuat kita tidak bisa mengingat. untuk memenuhi atau mencapai sasaran tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya persaingan bisnis perawatan tubuh kususnya pada kaum

BAB I PENDAHULUAN. Niat beli merupakan sikap konsumen terhadap suatu produk jika kriteria produk

BAB I PENDAHULUAN. Wanita dan kosmetik adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Akan tetapi banyak kosmetik yang komposisinya mengandung bahan

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi satu alasan industri kosmetik tetap tumbuh. Pemerintah mengklaim

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1

BAB I PENDAHULUAN. otomotif terutama mobil jenis MPV berlangsung dengan sangat ketat dan harga

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2015 menurut situs, (

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan oleh perusahaan. Perusahaan dituntut untuk mengkomunikasikan

BAB I PENDAHULUAN. dimana para produsen per-telekomukasian berlomba-lomba untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. prenadamedia, 2010, h.65. Jakarta: Kencana Prenada media group, 2006, h. 57

BAB I PENDAHULUAN. konsumen tidak beralih pada perusahaan pesaing. Aktivitas pemasaran ini

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa, yang menyebabkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di pasar menjadikan tugas seorang pemasar makin sulit dan kompleks.

BAB 1 PENDAHULUAN. produsen kosmetik atau produk perawatan kulit yang kini beredar di pasar, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan (brand loyalty) loyalitas merek. Loyalitas terhadap merek

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian uji t pada variabel advertising atau periklanan

BAB I PENDAHULUAN. semakin mengalami perkembangan. Berkembangnya perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN. perbelanjaan dan khususnya di klinik kecantikan. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), bahan-bahan kimia yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PESAN IKLAN DI TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PRODUK POND S DI DAERAH RUNGKUT, SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. baik lokal maupun luar negeri, yang tengah membanjiri pasar konsumen di

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. maupun kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

BAB I PENDAHULUAN. yang berperan penting dalam menciptakan kualitas terbaik.

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL. Berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya maka diperoleh kesimpulan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila semua komponennya berusaha

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi sebagian masyarakat untuk melakukan komunikasi. Handphone pada

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tropis menjadi salah satu penyebab masyarakat banyak

BAB I PENDAHULUAN. angka 250 juta penduduk. Kota Surabaya merupakan salah satu kota besar yang

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan pelanggan dan loyalitas menjadi tujuan utama para perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan di dalam bidang pemasaran produk begitu ketatnya,

BAB I PENDAHULUAN. persennya air. Selain oksigen, air memiliki peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan dasar dalam sistem perekonomian dan globalisasi telah

BAB I PENDAHULUAN. Wanita merupakan simbol dari keindahan. Salah satu upaya wanita untuk menjaga

BAB I PENDAHULUAN. Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, ransangan, atau kombinasi. Merek

BAB 1 PENDAHULUAN. kita bisa melihat orang membawa laptop hampir dimana-mana, entah itu di

BAB I PENDAHULUAN. yaitu semakin banyak dan beragamnya merek-merek yang menghasilkan produk

BAB I PENDAHULUAN. oleh akhlak yang baik dari seorang wanita. Menjadi seorang wanita dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan tiap perusahaan salah satunya adalah untuk menciptakan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Trend yang sedang terjadi sekarang makin banyak persaingan pada kosmetik khususnya bedak tabur muka di Indonesia sudah sangat pesat. Berbagai merek bedak tabur muka yang bermunculan dan memiliki kualitas yang bagus di mata para konsumen. Merek-merek bedak tabur muka yang sedang laris dipasaran dan menjadi pilihan masyarakat Indonesia saat ini adalah Wardah, Marcks, Inez, Sariayu, dan Viva yang memiliki kualitas yang alami dan aman tanpa efek samping, hal tersebut sangat lah penting dalam pemakaian bedak tabur muka. Menurut website PGI (Persekutuan Gereja Indonesia) persentase penduduk yang menganut agama islam di Indonesia sebanyak 87 persen dari total populasi nasional sebanyak 207 juta. Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa penduduk Indonesia mayoritas memang menganut agama islam sebagai agama mereka termasuk wanita. Wanita adalah salah satu konsumen produk kosmetik yang paling tinggi. Rata rata wanita yang menganut agama islam cenderung membutuhkan kosmetik halal. Di Indonesia sendiri tidak banyak dijumpai produk kosmetik khususnya bedak tabur muka yang memiliki sertifikasi halal. Wardah merupakan salah satu produsen kosmetik halal yang ada di Indonesia karena melihat kebutuhan akan wanita muslim yang membutuhkan kosmetik halal sebagai alat pendukung kecantikan mereka. Pada awal pemasarannya produk 1

2 Wardah mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya yang mengusung tema halal karena di Indonesia sendiri masih jarang ditemui produk bedak tabur muka yang halal, maka dari itu Wardah terus mengambil kepercayaan dari para konsumen dan terus membangun citra yang positif dengan cara memilih selebriti yang sebagian besar memakai hijab untuk menunjukkan kepada para konsumen bahwa Wardah memakai bahan yang halal khusus nya untuk wanita muslim untuk terus mendapatkan kepercayaan dari para konsumen serta mendapatkan citra yang bagus dan dapat dipercaya. Salah satu produk yang menjadi fokus dari penelitian ini adalah bedak tabur muka Wardah. Bedak tabur muka Wardah merupakan salah satu pilihan kosmetik yang menjadi favorit di kalangan wanita saat ini. Beberapa konsumen yang telah mencoba meggunakan produk ini sebagian besar memberikan respon positif terhadap bedak tabur merek Wardah tersebut, selain tekstur nya yang ringan saat diaplikasikan ke wajah bedak tabur merek Wardah ini juga terlihat lebih soft dan juga tidak terlihat terlalu tebal jika di pakai di wajah, selain itu bedak tersebut dapat menyesuaikan warna kulit dari masing-masing orang yang tidak sama, dengan memiliki kualitas yang seperti itu Wardah menjadi mempunyai nilai plus di mata para konsumen. Tidak hanya Wardah saja yang mengeluarkan produk bedak tabur ada merek lain seperti Viva, Marcks, Sariayu, Pixy, dan La Tulipe tentunya dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing produk tersebut. Sehingga konsumen mempunyai banyak pilihan untuk memilih bedak tabur mana yang cocok untuk mereka pakai, tentunya dengan adanya merek pesaing yang beredar di pasar Wardah harus terus menunjukkan dan menciptakan inovasi secara terus menerus

3 agar menjadi produk yang tetap dipilih oleh para konsumen khususnya konsumen di kota Surabaya. Berikut ini tabel Top Brand Index kosmetik bedak tabur Wardah pada tahun 2015 dan 2016. TABEL 1.1 TOP BRAND INDEX BEDAK MUKA TABUR 2015 dan 2016 Peringkat Nama merek Tahun 2015 Nama merek Tahun 2016 1 Wardah 13,9 % Viva 15,5 % 2 Viva 12,3 % Wardah 15,5 % 3 Sariayu 10,4 % Marcks 12,1% 4 Marcks 7,9 % Sariayu 8,3% 5 La Tulipe 7,1% Pixy 6,8 % 6 Pigeon 5,2% La Tulipe 4,4 % Sumber :www.topbrand-award.com Pada Top Brand Index pada tahun 2015 lalu bedak tabur merek Wardah menduduki peringkat pertama dengan memiliki presentase sebesar 13,9 % mengalahkan produk bedak tabur merek Viva yang hanya mempunyai presentase sebesar 12.3% yang berada di bawah merek Wardah. Melihat penghargaan Top Brand Index yang telah diraih Wardah pada tahun 2015 ini membuktikan bahwa bedak tabur merek Wardah lebih banyak digemari oleh para konsumen dibandingkan dengan merek bedak tabur pesaing nya seperti Viva, Marcks, Sariayu, La Tulipe, hal ini tentunya tidak mudah bagi Wardah untuk bisa menduduki level teratas pada Top Brand Index pada tahun 2015 karena bedak tabur muka merek Wardah mempunyai beberapa kelebihan yaitu dapat menyesuaikan jenis kulit masing masing konsumen yang memiliki kebutuhan yang berbeda untuk jenis kulit yang berminyak dapat menggunakan bedak tabur muka Wardah yang untuk

4 kulit berminyak sedangkan untuk kulit yang berjerawat bisa menggunakan bedak tabur muka yang khusus untuk kulit berjerawat. Pada bedak tabur muka Wardah juga terdapat Kandungan aktif dalam bedak tabur ini adalah triclosan yang berfungsi sebagai anti bakteri, salicylate acid yang mampu mencerahkan noda hitam pada wajah, dan ekstrak kedelai yang bisa mencerahkan wajah. Sedangkan pada tahun 2016 Wardah dan Viva memiliki presentase yang sama pada Top Brand Index yaitu sebesar 15,5,% hal ini juga membuat kedudukan Wardah peringkat pertama pada tahun lalu menjadi bergeser ke urutan ke 2 setelah Viva yang mampu menduduki peringkat pertama di Top Brand Index pada tahun 2016. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2016 Wardah mengalami penurunan pada peringkat ke dua dan Viva menjadi peringkat pertama, ini berarti produk Viva menjadi produk yang paling digemari ketimbang Wardah ini menjadi permasalahan tersendiri bagi Wardah agar produk nya tidak kalah dengan Viva dan bedak tabur merek pesaing lainnya serta terus meningkatkan dan menjaga kepercayaan merek, citra merek dan celebrity endorsement agar konsumen dapat terus loyal pada merek Wardah khususnya di kota Surabaya. Kondisi penjualan Wardah di Surabaya sendiri tidak jauh berbeda dengan kondisi penjualan Wardah secara nasional. Menurut wawancara yang telah dilakukan di beberapa store Wardah yang berada di Bilka dan Palapa Surabaya menemukan bahwa untuk penjualan antara bedak tabur dan bedak padat Wardah, konsumen lebih tertarik dengan bedak padat Wardah ketimbang bedak tabur Wardah. Hal ini dapat menjadi masalah tersendiri mengapa konsumen lebih

5 menyukai bedak padat ketimbang bedak tabur Wardah khususnya pada konsumen bedak tabur Wardah yang berada di Surabaya. Kepercayaan pada suatu merek sangat berpengaruh pada niat dan loyalitas dan membeli suatu produk tertentu, apabila kepercayaan konsumen meningkat pada merek tersebut, maka otomatis konsumen dapat dikatakan loyal pada merek tersebut. Salah satu hal yang menarik untuk diangkat adalah bagaimana Wardah dalam mempromosikan mereknya pertama kali khusus nya pada bedak tabur nya menghadapi banyak kesulitan karena sangat sulit diterima oleh masyarakat karena mengusung kehalalan pada produk kosmetiknya, apakah para konsumen sudah memiliki kepercayaan penuh pada produk Wardah tersebut. Konsumen yang sudah memiliki kepercayaan pada suatu merek akan terus memakai produk tersebut dan tidak tanggung-tanggung mengeluarkan sedikit penghasilannya untuk membeli produk tersebut. Citra Merek juga mempengaruhi loyalitas merek di mata para konsumen semakin baik citra merek yang diciptakan suatu produk, maka secara tidak langsung konsumen dengan mudah akan loyal dengan merek tersebut. Studi yang dilakukan oleh Salman et al (2015) menyatakan bahwa citra merek merupakan variabel penting dalam studi tentang merek. Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa Citra Merek penting bagi merek dalam berbagai aspek, misalnya jika sebuah perusahaan dengan merek yang lemah dapat meningkatkan kekuatan dengan membangun citra. Wardah membangun citra yang mendukung dengan cara memakai selebriti yang berhijab untuk menjadi alat pemasaran nya. Banyak nya produk pesaing yang ditawarkan membuat para konsumen lebih teliti dan berhati

6 hati serta tidak mudah begitu saja beralih ke merek lain. Loyalitas merek melihat pada tingkatan komitmen yang dimiliki oleh para konsumen untuk sebuah merek tertentu. Bedak tabur muka merek Wardah sudah popular di kalangan masyarakat terutama masyarakat yang berada di Surabaya karena mengusung produk kecantikan yang berlabel halal dan menggunakan celebrity endorsement sebagai alat pemasaran perusahaan agar produk lebih cepat terjual dan lebih dikenal oleh para konsumen. Wardah memakai kekuatan celebrity endorsement yaitu Tatjana Saphira, Dewi Sandra, dan Inneke Koesherawati agar konsumen tertarik membeli Wardah karena selebriti idola mereka juga menggunakan Wardah sebagai bedak tabur muka mereka. Celebrity endorsement pada suatu merek dapat mempengaruhi konsumen loyal dengan merek tersebut jika selebriti yang dipakai memiliki citra yang baik dan juga berhijab, selain itu juga dapat meningkatkan penjualan suatu produk dan dapat dengan mudah menyampaikan pesan kepada konsumen mengenai suatu produk. Dalam penelitian Marc Audi et al (2015) semakin terkenal dan mempunyai citra yang positif di mata masyarakat selebriti yang digunakan akan lebih baik untuk para konsumen menjadi loyal dengan merek tersebut. Belakangan ini marak dijumpai perusahaan kosmetik khususnya pada produk bedak tabur muka yang memperkenalkan produknya dengan memakai selebriti sebagai alat pemasaran contohnya seperti bedak tabur muka merek marcks memanfaatkan Alyssa Soebandono sebagai celebrity endorsementnya. Tentu saja merek Wardah tidak mau kalah dengan pesaingnya, Wardah telah menggunakan kekuatan celebrity endorsement yaitu Tatjana Saphira, Dewi Sandra, dan Inneke Koesherawati agar

7 bedak tabur muka Wardah lebih dikenal luas lagi di masyarakat. Celebrity endorsement pada suatu merek dapat mempengaruhi tingkat penjualan suatu produk dan dapat dengan mudah menyampaikan pesan kepada konsumen mengenai suatu produk, semakin terkenal dan mempunyai citra yang positif di mata masyarakat celebrity endorsement yang digunakan akan lebih baik untuk penjualan suatu produk. Loyalitas merek adalah ukuran kesetiaan seorang konsumen pada sebuah merek (AgusHermawan, 2012:58). Loyalitas merek itu sangat penting untuk itu upaya agar konsumen dapat loyal dengan suatu merek perusahaan harus memperhatikan beberapa tahapan agar dapat mempengaruhi konsumen berada pada tahapan tersebut. Tahapan-tahapan tersebut yaitu : kepercayaan merek, citra merek, dan celebrity endorsement. Loyalitas merek yang dipengaruhi oleh tiga variabel tersebut, kepercayaan merek, citra merek, dan celebrity endorsement sangat menentukan keputusan konsumen dalam menentukan konsumen tersebut akan loyal atau tidak, jika seorang konsumen sudah mendapatkan kepercayaan atas merek yang telah mereka pilih konsumen akan terus loyal dengan merek tersebut. Begitu pula dengan citra merek apabila citra yang di tunjukkan oleh suatu merek tersebut bagus dan berkualitas maka konsumen juga tidak akan segan-segan untuk loyal dengan merek tersebut. Berdasarkan uraian permasalahan pada bedak tabur muka merek Wardah yang sudah dijelaskan diatas maka dilakukan penelitian mengenai : Pengaruh Kepercayaan Merek, Citra Merek, dan Celebrity Endorsement terhadap Loyalitas Merek Bedak Tabur Muka Wardah di Surabaya

8 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah kepercayaan Merek secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Merek produk Bedak Tabur Muka Wardah di Surabaya? 2. Apakah Citra Merek secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Merek produk Bedak Tabur Muka Wardah di Surabaya? 3. Apakah Celebrity Endorsement secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Merek produk Bedak Tabur Muka Wardah di Surabaya? 4. Apakah Kepercayaan Merek, Citra Merek, dan Celebrity Endorsement secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Merek produk Bedak Tabur Muka Wardah di Surabaya? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari dibuatnya penelitian ini yaitu mengenai pengaruh Kepercayaan Merek, Citra Merek, dan Celebrity Endorsement terhadap Loyalitas Merek produk bedak tabur muka Wardah adalah : 1. Untuk menguji signifikansi secara parsial pengaruh Kepercayaan Merek terhadap Loyalitas Merek produk Bedak Tabur Muka Wardah di Surabaya 2. Untuk menguji signifikansi secara parsial pengaruh Citra Merek terhadap Loyalitas Merek produk Bedak Tabur Muka Wardah di Surabaya 3. Untuk menguji signifikansi pengaruh secara parsial Celebrity Endorsement terhadap Loyalitas Merek produk Bedak Tabur Muka Wardah di Surabaya 4. Untuk menguji signifkansi pengaruh Kepercayaan Merek, Citra Merek, dan Celebrity Endorsement secara simultan terhadap Loyalitas Merek produk

9 Bedak Tabur Muka Wardah di Surabaya 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dibuatnya penelitian ini adalah : 1. Bagi produk Wardah : Hasil dari penelitian ini diharapkan berguna untuk memberikan masukan pada produk Wardah untuk meningkatkan penjualannya yang dilihat dari pengaruh dari Kepercayaan Merek, Citra Merek dan Celebrity Endorsement terhadap Loyalitas Merek produk bedak tabur muka Wardah di kalangan konsumen. 2. Bagi STIE PERBANAS SURABAYA Hasil dari penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan di perpustakaan STIE PERBANAS SURABAYA tentang Kepercayaan Merek, Citra Merek, dan Celebrity Endorsement terhadap Loyalitas Merek. Sehingga mempengaruhi konsumen dapat loyal dengan suatu merek, dan dapat juga digunakan sebagai sumber informasi atau bahan untuk meneliti yang memiliki topik sejenis. 3. Bagi pembaca Penelitian ini dibuat semoga bermanfaat dan digunakan sebagai pedoman atau referensi bagi para peneliti lain tentang produk Wardah khusus nya. Mengenai pengaruh Kepercayaan Merek, Citra Merek, dan Celebrity Endorsement terhadap Loyalitas Merek bedak tabur muka Wardah. 1.5 Sistematika Penulisan Penulisan penelitian ini terdiri dari tiga bab yang saling berurutan : BAB I PENDAHULUAN Pada BAB I ini akan menjelaskan tentang latar belakang dari penelitian

10 ini, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada BAB II disini menjelaskan tentang penelitian terdahulu yang menjelaskan mengenai ulasan tentang penelitian terdahulu yang hampir sama dengan penelitian yang sedang dilakukan dan berguna sebagai acuan untuk metode penelitian. Landasan teori berisi tentang teori-teori mengenai penelitian yang sedang dilakukan sebagai pedoman. Kerangka pemikiran mengulas tentang model dari penelitian dan ada juga dari penelitian terdahulu. Hipotesis penelitian mengulas tentang seberapa signikan Kepercayaan Merek, Citra Merek, dan Celebrity Endorsement terhadap Loyalitas Merek produk kosmetik Wardah. BAB III METODE PENELITIAN Pada BAB III ini menjelaskan tentang rancangan dari penelitian, batasan penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional dan pengukuran variabel, populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel, data dan metode pengambilan data, serta yang terakhir yaitu teknik analisis data. BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA Pada bab ini diuraikan secara garis besar mengenai responden dan analisis data yang meliputi : analisis data deskriptif, pengujian hipotesis dan pembahasan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. BAB V PENUTUP Dalam bab ini membahas tentang kesimpulan dari analisis yang telah

11 dilakukan dengan penjelasan pembuktian hipotesisnya, keterbatasan penelitian serta saran-saran.