BAB III METODE PENELITIAN. building contrition yang terdaftar di BEI periode

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan.

Daftar Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar sebagai perusahaan publik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

FLOWCHART PT.AGUNG PODOMORO LAND TBK TAHUN 2011 ROI 6.32%

III. METODE PENELITIAN. dikumpulkan ataupun diolah menjadi data untuk keperluan analisis atau

BAB III METODE PENELITIAN. yang diakses melalui Penelitian dimulai pada bulan November

LAMPIRAN. Lampiran i. Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang menjadi sampel. Kreteria Sampel. No Kode Nama Emiten

ABSTRAK. Kata-kata kunci: laba bersih, laba kotor, arus kas. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. dan penentuan teknik pengujian statistik yang digunakan.

DATA PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif. Menurut (Rochaety, 2007:17), Penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel

LAMPIRAN 1. Daftar Populasi Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia Tahun

LAMPIRAN Daftar Perusahaan yang menjadi Sampel Penelitian

Daftar Pustaka. Ang Robert Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft. Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. Desain peneltian menurut Hasan, I. (2009:31), Kerangka kerja dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

I.PENDAHULUAN. Sektor properti dan real estate merupakan salah satu sektor terpenting di suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. publik tahun yang diperoleh dengan menggunakan cara download

BAB III METODE PENELITIAN. bergerak di bisnis properti karena perusahaan golongan ini mengalami

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan sektor Jasa Kostruksi dan Real Estate yang

Tri Yuono Saputra / Pembimbing: Dr. Masodah, SE., MMSI.,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis mengadakan penelitian dengan mengunjungi

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan sektor properti dan real estate yang terdaftar pada Bursa Efek

1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK);

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

BAB III METODE PENELITIAN. untuk periode pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN

ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

(Populasi dan Sampel)

Lampiran. Gambar 1.1. Grafik Indeks Pengungkapan CSR Tahun Gambar 1.2. Nilai ROA Perusahaan Properti Periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, diperlukan suatu metode yang sesuai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah 5 hari sebelum terjadi pengumuman penurunan BI Rate pada

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan properti dan real

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Real property

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang dipergunakan adalah data sekunder untuk semua variabel yaitu return

1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK);

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Jogiyanto,2005). Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian studi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Daftar Isi. Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN ORISINALITAS... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah asosiatif kausal, menurut Sugiyono

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. ada hubungannya dengan masalah yang dianalisis, disajikan dalam bentuk

DAFTAR PUSTAKA. Chariri, A., and Ghozali, I Teori Akuntansi. Badan Penerbit UNDIP. Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. sales growth perusahaan real estate dan property periode

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Analisis Leverage Dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perkembangan Tingkat Perputaran Piutang Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka yang dijumlahkan sebagai data yang kemudian

BAB III METODE PENELITIAN. (X1), Kepemilikan Institusional (X2). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah : Nilai Perusahaan (Y).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pembahasan. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan real estate yang

PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITY, MARKET VALUE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB III METODA PENELITIAN. kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia yang beralamat di Indonesia Stock

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTI Sejarah dan Perkembangan Industri Properti. Definisi property menurut SK Menteri Perumahan Rakyat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel bebas ( independent variables) dan variabel terikat ( dependent variables).

Grafik Garis PDB, Tingkat Inflasi dan BI Rate DAFTAR PEMILIHAN SAMPEL

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis PERKANTORAN di Jakarta, Beserta Pengembang Utamanya. Mohon Kirimkan. eksemplar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan September 2011 sampai dengan bulan maret 2015. Penelitian ini merupakan studi empiris yang dilakukan dengan mengambil data sekunder dari perusahaan industry property, real estate dan building contrition yang terdaftar di BEI periode 2011-2015. B. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan pendekatan (metode) penelitian kausal, karena peneliti bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variable, diantaranya variable independen (KI, KM, DIR, KOM, dan AUD) terhadap variable dependen (KP) C. Definisi dan Operasional Variable Pada bagian ini akan secara operasional didefinisikan sebuah konsep mengenai pengukuran variable independen (bebas) dan dependen (terikat) hal tersebut dilakukan dengan melihat pada dimensi perilaku, aspek, atau sifat yang ditunjukan oleh konsep dengan menggunakan skala nominal sebagai pengukurannya. 30

31 1. Variabel Dependen Menurut Sekan (2010) Variabel dependen atau biasa disebut variabel terikat adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja perusahaan. a) Kinerja Perusahaan Menurut Hasibuan dan Sujak (1990) Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Dengan kata lain bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya sesuai kriteria yang ditetapkan. Dengan rumus sebagai berikut: 2. Variable Independen Menurut Sekan (2010) Variable Independen atau variable bebas adalah variable yang membantu menjelaskan varians dalam variable terikat (Sekaran, 2010). Variabel independen yang akan diuji dalam penelitian ini adalah Kepemilikan Institusional (INST), Kepemilikan Manajerial (KPMJ), Dewan Direksi (DD), Komisaris Independen (KI), Komite Audit (KA) a) Kepemilikan Institusional Menurut Siregar dan Utama (2005), Kepemilikan Institusional merupakan kepemilikan saham perusahaan oleh institusi keuangan perusahaan. Menurut Guna dan Herawaty (2010), Kepemilikan Institusional diukur

32 dengan skala rasio melalui jumlah saham yang dimiliki oleh institusi dibandingkan dengan total saham perusahaan yang beredar, Dengan rumus sebagai berikut: b) Kepemilikan Manajerial Menurut Gideon (2005), Kepemilikan Manjerial adalah jumlah kepemilikan saham oleh pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang dikelola. Menurut Susiana dan Herawaty (2007), Kepemilikan Manajerial diukur menggunakan skala rasio melalui persentase jumlah saham yang dimiliki pihak manajemen dari seluruh saham yang beredar, yang dirumuskan sebagai berikut: c) Dewan Direksi Menurut Fama (1980) dewan direksi merupakan mekanisme pengendalin internal utama yang memonitor manajer. Ukuran dewan direksi dapat diukur dengan jumlah anggota dewan direksi yang ada di dalam perusahaan. Oleh karena itu, semakin banyak dewan direksi dalam perusahaan akan memberikan suatu bentuk pengawasan terhadap kinerja perusahaan yang semakin baik. Dengan rumus sebagai berikut: DD = Jumlah Dewan Direksi d) Komisaris Independen Menurut Wulandari (2006), Komisaris independen diukur dengan menggunakan indikator proposi jumlah dewan komisaris independen

33 terhadap total dewan komisaris yang ada dalam susunan dewan komisaris perusahaan sampel, dengan rumus sebagai berikut: e) Komite Audit Menurut Istanta (2008), Komite audit diukur menggunakan skala rasio melalui persentase anggota komite audit yang berasal dari luar komite audit terhadap seluruh anggota komite audit, Dengan rumus sebagai berikut: Tabel 3.1 Ringkasan Definisi Operasional Variable No Variable Proksi Skala 1. Kinerja Perusahaan Rasio 2. Kepemilikan Rasio Institusional 3. Kepemilikan Rasio Manajerial 4 Dewan Direksi DD = Jumlah Dewan Direksi Rasio 5. Komisaris Rasio Independen 6. Komite Audit Rasio

34 E. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Menurut Indriantoro dan Supomo (2002), Populasi (population) adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan industry property, real estate dan building constrution yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011-2015. Tabel 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian No Jenis Jumlah Real estate dan property 25 Construction building 23 Jumlah Populasi 48 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang ingin diteliti.sampel dianggap sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang diamati.dalam penelitian ini sampel dipilih dengan menggunakan metode non probability, dengan teknik purposive sampling, yaitu merupakan tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu dimana disesuaikan dengan masalah penelitian. Kriterian sampel adalah:

35 a) Perusahaan industry property, real estate dan building countruction yang terdaftar di BEI. b) Perusahaan tidak dinyatakan merugi selama masa periode penelitian. c) Perusahaan yang rutin melaporkan laporan keuanganya ke BEI Berdasarkan kriteria sampel penelitian diatas bahwa perusahaan yang memenuhi kriteria sampel adalah 30 perusahaan dalam setahun dengan rincian sebagai berikut: (lihat table 3.3 dan 3.4) dibawah ini: Tabel 3.3 Kriteria Pemilihan Sampel No. Keterangan Jumlah Perusahaan 1. Jumlah Populasi 48 2. Perusahaan mengalami rugi selama periode 2011-2015 (8) 3. Perusahaan yang tidak rutin melaporkan laporan keuanganya ke BEI (10) 4 Jumlah sampel selama 5 tahun penelitian 30 Sumber data: diolah Jumlah sampel selama 5 tahun penelitian 30x5 150

36 Tabel 3.4 Daftar Perusahaan Sampel No Kode Perusahaan Nama Perusahaan 1. APLN Agung Podomoro Land Tbk 2. ASRI Alam Sutera Reality Tbk 3. BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk 4. BKSL Sentul City Tbk 5. BSDE Bumi Serpong Damai Tbk 6. CTRA Ciputra Development Tbk 7. CTRP Ciputra Property Tbk 8. CTRS Ciputra Surya Tbk 9. DART Duta Anggada Realty Tbk 10. DILD Intiland Development Tbk 11. DUTI Duta Pertiwi Tbk 12. EMDE Megapolitan Development Tbk 13. GAMA Gading Development Tbk 14. GMTD Goa Makassar Tourism Development Tbk 15. GPRA Perdana Gapura Prima Tbk 16. GWSA Greenwood Sejahtera Tbk 17. JRPT Jaya Real Property Tbk 18. KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk 19. LAMI Lamicitra Nusantara Tbk 20. LPCK Lippo Cikarang Tbk 21. LPKR Lippo Karawaci Tbk 22. MDLN Modernland Realty Tbk 23. MKPI Metropolitan Kentjana Tbk 24. MTLA Metropolitan Land Tbk 25. PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk 26. PWON Pakuwon Jati Tbk 27. RDTX Roda Vivatex Tbk 28. SCBD Dadanayasa Arthatama Tbk

37 29. SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk 30. SMRA Summarecon Agung Tbk E. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, penulis melakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut a) Studi literatur (kepustakaan) Studi ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara membaca dan mengumpulkan data informasi dari jurnal, buku, makalah atau media lainnya yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. b) Studi lapangan (field research) Studi lapangan dilakukan dengan mengumpulkan data-data akuntansi perusahaan yang berasal dari Annual Report yang telah diaudit serta data lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini. F. Metode Analisa Data 1. Statistik Deskriptif Menurut Sugiono (2010), analisis ini digunakan untuk menganalisa data dengan cara pendeskripsian atau penggambaran data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau general. Menurut Ghozali (2006), Statistik deskriptif pula digunakan untuk mendiskripsikan suatu data yang dilihat dari mean, median, standar deviasi, nilai minimum, dan nilai maksimum.

38 Menurut Iqbal (2003), Statistik hanya berhubungan dengan hal yang menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena. Dengan kata lain, statistik deskripstif hanya berfungsi memberikan keterangan mengenai keadaan, gejala, persoalan atau fenomena. Dengan kata lain, statistik deskripstif hanya berfungsi memberikan keterangan mengenai keadaan, gejala, persoalan. 2. Uji Asumsi Klasik a) Uji Normalitas Data Uji normalitas data dilakukan untuk menghindari terjadinya bias, data yang digunakan sebaiknya berdistribusi normal. Uji normalitas juga melihat apakah model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk menguji data berdistribusi normal atau tidak digunakan uji normalitas. Kolmogrof Smirnov Dasar pengembalian keputusan adalah sebagai berikut: 1) Jika angka signifikan (SIG) > 0,05 maka data berdistribusi normal. 2) Menurut Sutrisno (2011), Jika angka signifikan (SIG) < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal. b) Uji Multikolinearitas Dalam penelitian ini multikolinearitas dapat dilihat dari nilai varianceinflation factor (VIF). Ukuran ini menunjukkan setiap

39 variable independen manakah yang dijelaskan oleh variable independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variable independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variable independen lainya. Jadi niali tolerance yang tinggi sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Menurut Ghozali (2005:92), Pada umumnya niali cut off yang digunakan untuk menunjukan ada atau tidaknya multikolinearitas adalah niali Tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10. c) Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear terdapat korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Uji Durbin Watson (DW) dijadikan sebagai ukuran dalam menentukan ada atau tidaknya masalah autokorelasi, dengan ketentuan sebagai berikut: Jika d lebih kecil dari dl atau lebih besar dari (4-dl) maka hipotesis nol ditolak yang berarti terdapat autokorelasi. Jika d terletak antara du dan (4-dU) maka hipotesis nol diterima, yang berarti tidak ada autokorelasi. d) Uji Heteroskedastistas Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

40 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3. Uji Kesesuaian Model a) Uji Koefisien Determinasi Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa kemampuan model dapat dalam menerapkan variasi dependen. Nilai koefiensi determinasi antara nol dan satu. Nilai koefisien determinasi yang paling kecil berarti kemampuan variable-variabel dalam menjelaskan variasi variable dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variable dependen. Menurut Ghozali (2009) dalam Irmala (2010), Secara umum koefisiensi determinasi untuk data silang (cross section) relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamat, sedangkan untuk data runtut waktu (time series) biasanya mempunyai nilai koefisiensi determinan yang tinggi. Kelemahan dari penggunaan koefisiensi determinan ini adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variable dependen, maka koefisien determinasi pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk disesuaikan koefisien determinasi pada saat mengevaluasi mana model regresi yang baik.

41 Menurut Ghozali (2009) dalam Irmala (2010), Nilai disesuaikan koefisien determinasi dapat naik turun apabila satu variabel independen ditambah ke dalam model. b) Uji Signifikansi Serentak (Uji F) Menurut Sugiono (2010), Uji F digunakan untuk mengetahui apakah koefisien regresi tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak secara bersama-sama antara variable independen (X) terhadap variable dependen (Y). Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1) Jika F hitung > F table, maka mempunyi pengaruh yang signifikan. 2) Jika F hitung < F table,maka tidak mempunyai pengaruh yang signifikan Atau 1) Jika sig > α (0,05) maka koefisien regresi tidak signifikan. 2) Jika sig < α (0,05) maka koefisien regresi signifikan. 4. Uji Hipotesis a) Uji Signifikansi Parsial (Uji T) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah koefisien regresi tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak secara parsial antara variable independen (X) terhadap variable dependen (Y). Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1) Jika t hitung > t table, maka mempunyai pengaruh yang signifikan.

42 2) Jika t hitung < t table, maka tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. Atau 1) Jika sig > α (0,05) maka koefisien regresi tidak signifikan. 2) Jika sig < α (0,05) maka koefisien regresi signifikan b) Analisis Regresi Linear Berganda Untuk menguji pengaruh antara variable independen (independent variable) dengan kinerja perusahaan.persamaan secara sistematis sebagai berikut: Roa = b1ki + b2km + b3ddr + b4kom + b5ka + e Dimana: α: Konstanta persamaan regresi Roa: Kinerja Perusahaan KI: Kepemilikan Institusional KM: Kepemilikan Manajerial DD: Dewan Direksi Kom: Komisaris Independen KA: Komite Audit e: error term model (variable residual) Dalam penelitian ini penulis menyajikan statistik deskriptif yang mencakup jumlah observasi, nilai minimum, nilai maksimum, dan rata-rata variable yang digunakan dalam penelitian.