RANCANG BANGUN SISTEM KONTROLTEMPERATUR BERBASIS LOGIKA FUZZY DESIGN AND CONSTRUCTION FUZZY LOGIC TEMPERATURECONTROL SYSTEM

dokumen-dokumen yang mirip
FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER

Input ADC Output ADC IN

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

IMPLEMENTASI ADAPTIVE SWITCHING FUZZY LOGIC CONTROLER SEBAGAI PENGENDALI LEVEL AIR PADA TIGA BEJANA BERINTERAKSI

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pernyataan Keaslian...iii. Lembar Pengesahan Pengujian...

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

Rancang Bangun Sisteem Monitoring dan Pengendalian Suhu Pada Inkubator Bayi Berbasis Fuzzy logic

Implementasi Modul Kontrol Temperatur Nano-Material ThSrO Menggunakan Mikrokontroler Digital PIC18F452

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 36 BAB IV PERANCANGAN SISTEM. 4.1 Pembangunan Basis Pengetahuan dan Aturan

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III. Perencanaan Alat

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

PEMBUATAN APLIKASI TRACKING ANTENA BERBASIS KANAL TV. Kampus ITS, Surabaya

SISTEM PENYIRAM TANAMAN JAGUNG PADA TANAH TANDUS BERBASIS FUZZY LOGIC

digunakan sebuah solenoid valve. Solenoid valve digunakan untuk pembuangan air

RANCANG BANGUN DISPENSER DENGAN EFISIENSI ENERGI LISTRIK BERBASIS KONTROL LOGIKA FUZZY

IMPLEMENTASI MIKROKONTROLLER SEBAGAI PENGUKUR SUHU DELAPAN RUANGAN

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia

TUGAS AKHIR PENDINGIN CPU OTOMATIS BERBASIS PC (PERSONAL COMPUTER)

CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

BAB 1 PENDAHULUAN. paling populer adalah mikroprosesor. Pada prinsipnya mikroprosesor adalah pusat

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC

PERANCANGAN DAN REALISASI PEMANAS AIR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

PENDETEKSIAN DAN PENGAMANAN DINI PADA KEBAKARAN BERBASIS PERSONAL COMPUTER (PC) DENGAN FUZZY LOGIC

Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp Fax

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN APLIKASI ISD 1420 BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

Implementasi Fuzzy Logic Untuk Mengatur Banyak Air Pada Tanaman Mawar Berdasarkan Suhu Dan Kelembaban

Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet

KONTROL LEVEL AIR DENGAN FUZZY LOGIC BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

RANCANG BANGUN PENGUKUR DAN PENGENDALI SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER AT 89S51 DAN SENSOR SUHU LM 35

PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

BAB III PERANCANGAN ALAT

Termometer Badan Dengan Output Suara Berbasis Mikrokontroler MCS51

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

LAPORAN. Project Microcontroller Semester IV. Judul : Automatic Fan. DisusunOleh :

BAB IV PENGUJIAN DAN SIMULASI PENGENDALIAN SUHU RUANG PENETAS TELUR

SIMULASI PENYIRAMAN TANAMAN PADA RUMAH KACA MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35 MELALUI PARALEL PORT DENGAN APLIKASI BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI 7.

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)

Dasar Sistem Pengukuran

Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Perancangan Graphical User Interface untuk Pengendalian Suhu pada Stirred Tank Heater Berbasis Microsoft Visual Basic 6.0

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB III LANDASAN TEORI

Dasar Sistem Pengukuran

PENGONTROL TEMPERATUR CAMPURAN AIR DENGAN LOOK-UP TABLE BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ABSTRAK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir

PROTOTIPE SISTEM KENDALI TEMPERATUR BERBASIS FUZZY LOGIC PADA SEBUAH INKUBATOR

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm

Ahmadi *1), Richa Watiasih a), Ferry Wimbanu A a)

A. JUDUL PROGRAM Desain Alat Sistem Kontrol Suhu dan Kelembaban Untuk Optimasi Proses Pembuatan Tempe Pada Skala Industri Rumah Tangga

TEORI ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)

Sistem Kontrol Produk Gas Metana pada Digester Tipe Fixed Dome

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

Rancang Bangun Sistem Pengaturan Kecepatan Coolpad Menggunakan Sistem Kontrol Logika Fuzzy

Informatika Industri

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB VI PENGUJIAN SISTEM. Beberapa skenario pengujian akan dilakukan untuk memperlihatkan

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG

Pengenalan SCADA. Dasar Sistem Pengukuran

SCADA dalam Sistem Tenaga Listrik

BAB I PENDAHULUAN. biasanya digunakan pada suatu perusahaan. STIKOM memiliki Laboratorium

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Komputer Program Studi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004

BAB I PENDULUAN 1.1 Pengertian Digital

Jl. Tamansari no. 71, Bandung Telp Fax

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Budi Wicaksono Sardjono Yohan Darmawan Geary

PENGONTROLAN SUHU MEDIA TANAM JAMUR TIRAM BERBASIS LOGIKA FUZZY

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BABI PENDAHULUAN. Pemakaian tiiter sebagai pembatas atau penyaring frekuensi sinyal

Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kendali Hybrid PID-Fuzzy

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pernyataan Keaslian. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan.

Transkripsi:

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROLTEMPERATUR BERBASIS LOGIKA FUZZY DESIGN AND CONSTRUCTION FUZZY LOGIC TEMPERATURECONTROL SYSTEM Ardiyanto Happy Susilo, Ninik Purwati, I.G. Puja Astawa, Arna Fariza Jurusan Teknik Telekomunikasi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Kampus ITS Keputih Sukolilo, Surabaya 60111 Telp. 62-31-5947280, 5946114, Fax. 62-31-5946114 e-mail : 4ever_nn@eudoramail.com Abstrak Kontroler fuzzy merupakan salah satu metode sistem kontrol yang menyatakan hokum operasional dari suatu sistem dengan ungkapan bahasa, bukan dengan persamaan matematis. Pada proyek akhir ini, kontroler fuzzy digunanakan sebagai kontrol temperatur yang diharapkan mampu mengontrol temperatur sesuai dengan setting point yang diinginkan. Prinsip kerjanya yaitu sinyal masukan dari plant yang berupa sinyal error dan diferensial error diolah oleh sistem logika fuzzy melalui tiga proses ; fuzzyfikasi, rule base dan defuzzyfikasi, menjadi sinyal kontrol yang mampu menentukan sudut pengapian dari SCR dalam menyalakan heater sebagai pemanas. Proses looping berlangsung terus menerus sampai didapatkan nilai temperatur yang sesuai atau mendekati dengan setting point yang dimasukkan. Abstract Fuzzy controller is one of control system method which approximately the operational law from a system with language expression, not with mathenatic equation. In this final project, fuzzy controller is used as temperature control which wish able to control temperature the same as the setting point that wanted. The work principle is input signals from the plant ; error signal and error diferential signal, are processed by fuzzy logic system through three process are fuzzyfication, rule base, and defuzzyfication, become control signal which able to determine the angle of SCR as driver which is used to flame heater as heating. The looping process continues until it s get temperature value closer as setting point which is inputed. 35

Pendahuluan Sistem kontrol logika fuzzy memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sistem kontrol konvensional, diantaranya : mampu mengontrol sistem-sistem kompleks tanpa harus mengetahui model mathematis sistem, dapat beroperasi secara real time, sederhana dan mudah diterapkan. Berdasarkan keunggulan tersebut maka pada proyek akhir ini, kami mencoba menerapkan sistem kontrol logika fuzzy untuk mengontrol temperatur. Dengan fuzzy logic control, diharapkan mampu mengontrol temperatur sesuai dengan setting point yang inginkan. I. Perencanaan dan Pembuatan Sistem II. 1. Blok Diagram Sistem PC DRIVER PPI DAC VALVE ADC DRIVER SENSOR HEATER Gambar 2.1. Blok Diagram System II.1.1. Personal Computer Pada personal computer terdapat program kontrol logika fuzzy yang menggunakan bahasa pemrograman C++. Kontrol logika fuzzy mengolah masukan dari sensor temperatur yang berupa sinyal error dan diferensial error menjadi sinyal kontrol. Prosesnya melalui tiga tahap yaitu fuzzyfikasi, rule base, dan defuzzyfikasi. II.1.2. PPI 8255 PPI 8255 merupakan penjembatan antara hardware dan PC (software). PPI 8255 mempunyai 24 pin I/O yang terdiri dari 3 port, yaitu Port A (8pin), Port B (8 pin) dan Port C (8 pin).pada port A dan C kita gunakan sebagai output sedangkan pada port B sebagai input. II.1.3. Driver Pada rangkaian driver, digunakan SCR sebagai penentu besarnya sudut pengapian yang merupakan awal kerja heater. Sedangkan untuk valve, SCR digunakan sebagai 36

switch on-of saja. Sudut pengapian dari SCR sendiri ditentukan oleh sinyal kontrol yang diberikan oleh kontrol logika fuzzy. II.1.4. Heater dan Valve Heater digunakan untuk memanaskan air dalam bejana sedangkan sebagai pendingin digunakan air pula yang dikontrol oleh valve. II.1.5. Sensor Sensor yang digunakan yaitu IC LM 335 yang memiliki kharakteristik setiap kenaikan suhu sebesar 1 K maka terjadi kenaikan tegangan sebesar 10 mv. Sensor ini berfungsi mendeteksi perubahan temperatur dari plant dan mangumpanbalikkannya ke kontrol logika fuzzy. II.1.6. ADC ( Analog to Digital Conversion ) ADC berfungsi mengubah sinyal analog yang diberikan oleh sensor menjadi sinyal digital yang kemudian dikirim ke kontrol logika fuzzy melalui PPI 8255. II.1.7. DAC ( Digital to Analog Conversion ) DAC berfungsi mengubah sinyal digital yang diberikan oleh kontrol logika fuzzy melalui PPI 8255, menjadi sinyal analog yang mementukan besarnya sudut pengapian dari SCR. II.1.8. Flowchart Membership Initialize: set left, center and right bound Err. Quant. Initialize DErr. Quant. Initialize get. Setpoint get. Plann last Error = Error Error = Setpoint - Plann derror = Error - Error_1 2 1 37

2 1 get. Quant. for each Member Err. get Quant. for each member DErr. Err. Fuzzyfication DErr. Fuzzyfication Min. Rule Defuzzyfication Set. Action II.2. Cara Kerja Setting point dimasukkan. Sensor mendeteksi perubahan temperatur pada plant dan mengumpanbalikkannya ke kontrol logika fuzzy melalui PPI 8255. Tapi sebelum melalui PPI, sinyal dari sensor yang telah dikuatkan diubah terlabih dahulu oleh ADC menjadi sinyal digital karena masih berupa sinyal analog. Oleh kontrol logika fuzzy, sinyal masukan dari sensor digunakan untuk mencari besarnya error dan diferensial error dengan rumus sebagai berikut : error = setting point output derror = error error_ 1 Sinyal error dan diferensial error diolah menjadi sinyal kontrol melalui tiga tahap yaitu fuzzyfikasi, rule base dan defuzzyfikasi. Sinyal kontrol dari sistem logika fuzzy menentukan penyalaan heater dan valve yang dikontrol melalui driver yang berupa SCR. Untuk menyalakan heater, terlebih dahulu sinyal kontrol dari kontrol logika fuzzy yang masih berupa sinyal digital diubah terlebih dahulu oleh DAC menjadi sinyal analog. Sinyal analog inilah yang nantinya menentukan besarnya sudut pengapian dari SCR yang dipakai untuk menyalakan heater. Sedangkan untuk penyalaan valve, tidak diperlukan DAC karena untuk menyalakan valve hanya diperlukan sinyal biner 1 atau 0. Jika temperatur < setting point maka heater nyala dan valve mati. Jika temperatur > setting point maka heater mati dan valve hidup. Sensor akan kembali mendeteksi perubahan dari plant dan mengumpanbalikkannya ke kontrol logika fuzzy. Proses looping berlangsung terus sampai didapatkan temperatur sesuai dengan setting point yang dimasukkan. 38

II. Analisa dan Hasil Pengukuran III.1. Pengujian Rangkaian DAC Pengujian ini dimaksudkan untuk mengecek keluaran dari DAC yang merupakan konversi digital dari sinyal kontrol fuzzy ke analog. Adapun hasil pengukurannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.1.Hasil Pengukuran output DAC Bit DAC Tegangan Output (DAC) Volt Bit DAC Tegangan Output (DAC) Volt 0 0 125 5,73 5 0,22 130 5,96 10 0,46 135 6,19 15 0,68 140 6,42 20 0,91 145 6,65 25 1,14 150 6,88 30 1,37 155 7,11 35 1,6 160 7,84 40 1,83 165 7,56 45 2 170 7,8 50 2,29 175 8,02 55 2,52 180 8,25 60 2,75 185 8,48 65 2,98 190 8,71 70 3,21 195 8,94 75 3,44 200 9,17 80 3,67 205 9,4 85 3,89 210 9,63 90 4,13 215 9,85 95 4,35 220 10,09 100 4,58 225 10,81 105 4,81 230 10,54 110 5,04 235 10,77 115 5,27 240 10,9 120 5,5 Dari tabel di atas maka dapat diketahui bahwa kenaikan setiap satu bit akan menyebabkan tegangan sebesar 0,04 Volt sampai dengan 0,05 Volt. Selain itu data kenaikan DAC hanya sampai pada 240 bit dengan tegangan sebesar 10,9 Volt. Hal ini mungkin dikarenakan kemampuan dari IC DAC yang kurang bagus dan tegangan referensi yang tidak sampai 12 Volt. III.2. Pengujian Pengukuran Suhu dan Output IC LM 335 Tujuan dari pengukuran ini untuk mengetahui kharakteristik IC LM 335 dan kelinieritasannya sebagai sensor suhu pada air. Adapun hasil pengukurannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 39

Suhu ( Celcius ) SAINTEKBU Jurnal Sains dan Teknologi Tabel 3.2. Pengukuran Temperatur dengan IC LM 335 No Suhu (Celcius ) Tegangan (Volt ) No Suhu (Celcius ) Tegangan ( Volt ) 1 27 3,00 27 53 3,35 2 28 3,02 28 54 3,36 3 29 3,04 29 55 3,37 4 30 3,06 30 56 3,38 5 31 3,08 31 57 3,40 6 32 3,10 32 58 3,41 7 33 3,12 33 59 3,42 8 34 3,14 34 60 3,43 9 35 3,15 35 61 3,44 10 36 3,17 36 62 3,45 11 37 3,18 37 63 3,46 12 38 3,20 38 64 3,47 13 39 3,21 39 65 3,48 14 40 3,22 40 66 3,48 15 41 3,23 41 67 3,49 16 42 3,24 42 68 3,50 17 43 3,25 43 69 3,50 18 44 3,26 44 70 3,51 19 45 3,27 45 71 3,51 20 46 3,29 46 72 3,52 21 47 3,30 47 73 3,53 22 48 3,31 48 74 3,53 23 49 3,32 49 75 3,54 24 50 3,33 50 76 3,54 25 51 3,34 51 77 3,55 26 52 3,34 Dari hasil pengukuran suhu dan output IC LM 335 didapatkan gambar grafik seperti di bawah ini : KHARAKTERISTIK OUTPUT LM 335 100 80 60 40 20 0 3.00 3.25 3.42 3.54 Output Lm 335 ( Volt ) Temperat ur Gambar 3.1. Kharakteristik Output 335 40

Dari gambar di atas terlihat bahwa kharakteristik output dari IC LM 335 adalah linier. Hal ini karena skala grafik terlalu kecil sehingga penyimpangannya tidak kelihatan. Dari tabel hasil pengukuran diketahui bahwa kenaikan tegangan tiap derajatnya tidak seperti dalam teori yang menyatakan tiap kenaikan suhu 1 derajat diikuti oleh kenaikan tagangan 10 mv. Dimana pada hasil pengukuran tampak bahwa ada kenaikan tegangan 20 mv sampai dengan 30 mv untuk kenaikan suhu 1 derajat. Hal ini dikarenakan respon dari IC LM 335 lebih cepat dibandingkan dengan termometer. III.3. Program Logika Fuzzy dengan Implementasinya Pengujian program dengan implementasinya merupakan pengujian terhadap kontroler yang sudah diaplikasikan ke plant yang sebenarnya. Hasil yang dicapai adalah kita dapat melihat perilaku kontroler terhadap kestabilan sistem yang dalam hal ini adalah kenaikan temperatur. Pada menu yang ditampilkan oleh monitor komputer, klik tombol Fuzzy sehingga keluar form grafik pengujian sistem kontrol temperatur berbasis logika fuzzy. Masukkan setting point melalui keyboard kemudian tekan Enter. Sistem mulai bekerja dengan penentuan kondisi awal error = 0. Begitu juga dengan derror = 0. Grafik proses kestabilan temperatur dapat dilihat pada form grafik. Dari beberapa pengujian yang dilakukan, hasilnya disajikan dalam bentuk grafik kestabilan yang dapat dilihat pada Gambar 3.2. Gambar 3.2. Respon Kontroler Dari grafik ini kita dapat melihat bagaimana kestabilan sistem mengguanakan kontrol logika fuzzy. Secara umum dapat dikatakan bahwa kontroler dapat berjalan dengan baik. 41

IV. Kesimpulan dan Saran IV.1. Kesimpulan Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa respon kontrol yang dihasilkan mendekati setting point yang diberikan. Untuk setting point yang besar, prosesnya lebih lama bila dibandingkan dengan setting point yang kecil. IV.2. Saran Sebagai penutup dari buku proyek akhir ini penulis memberikan saran-saran kepada pembaca dengan tujuan segala kekurangan yang ada pada buku ini nantinya akan menuju kesempurnaan atau pengembangan sistem kendali logika fuzzy yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Penulis menyarankan serta berharap adanya pengembangan dan penyempurnaan dari proyek akhir ini di masa mendatang sehingga jenis kontroler semacam kendali logika fuzzy dan lainnya benar-benar diimplementasikan dalam membantu menyelesaikan persoalan-persoalan manusia, khususnya dalam bidang kontrol sehingga tidak hanya dalam penelitian saja, sehingga masyarakat akan percaya terhadap kehandalan jenis-jenis kontroler semacam ini. 2. Pada proyek akhir ini fuzzy yang digunakan adalah fuzzy biasa, sehingga apabila plant yang digunakan berbeda maka aturan-aturan yang ada pada sistem ini harus dirubah lagi sehingga didadapatkan aturan yang paling tepat, tentunya ini kurang fleksibel sehingga atas dasar tersebut penulis menyarankan agar di masa yang akan datang fuzzy dikembangkan menjadi fuzzy adaptif. V. Daftar Pustaka 1. National Semiconduktor, National Data Acquisition Databook, 1995 2. Abdul Kadir, Pemrograman Dasar Turbo C untuk IBM PC 3. Mitsuteru Inove, Dedet Pramadihanto, Siti Halimah Baki, Miftahul Huda, Piranti Elektronika, Politeknik Elektronika Surabaya, ITS, 1993 42