BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SIMULASI SISTEM PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN ALAT

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT. dibuat. Gambar 3.1. menunjukkan blok diagram alat secara keseluruhan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

Membuat Robot Line Follower Hendawan Soebhakti Dosen Teknik Elektronika Politeknik Negeri Batam

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

Seminar Tugas Akhir Juni 2017

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Membuat Robot Tidak Susah. Hendawan Soebhakti Dosen Teknik Elektro Politeknik Batam Portal : hendawan.wordpress.

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK

Tachometer Berbasis Mikrokontroler AT Mega 8 Dilengkapi dengan Mode Hold

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN POSISI DAN TINGKAT PENCEMARAN UDARA BEGERAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah gambar blok diagram :

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PROPOTIPE ALAT PEMBERI INFORMASI JARAK ANTAR KENDARAAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Mikrokontroler AVR. Hendawan Soebhakti 2009

DISAIN DAN IMPLEMENTASI PENGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN BERMOTOR SECARA OTOMATIS

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. darah berbasis ATMega8 dilengkapi indikator tekanan darah yang meliputi :

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

BAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler AVR ATmega32

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Tombol kuis dengan Pengatur dan Penampil Nilai diharapkan memiliki fiturfitur

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

PEMBUATAN RANGKAIAN LAMPU OTOMATIS DENGAN KONTROL JAM MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. baik pada perangkat keras maupun pada komputer. Buffer. Latch

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Sensor Utrasonik. Relay. Relay

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai

MIKROKONTROLER ATMEGA BERBASIS CODEVISION AVR (ADC DAN APLIKASI TERMOMETER) dins D E P O K I N S T R U M E N T S

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS MOBILE-ROBOT

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB III METODE PENELITIAN

DT-COMBO AVR-51 STARTER KIT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Transkripsi:

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan alat simulasi Sistem pengendali lampu jarak jauh dan dekat pada kendaraan secara otomatis. Pada perancangan sistem ini meliputi perancangan perangkat keras (hardware) dan perancangan perangkat lunak (software). Perancangan hardware menjelaskan tentang perancangan tiap-tiap rangkaian elektronik alat serta pembuatan rangka alat secara keseluruhan. Sedangkan perancangan software menjelaskan tentang algoritma pemrograman menggunakan Code vision AVR. 3.1 Diagram Kotak Cara kerja sistem pengendali lampu jarak jauh dan dekat pada kendaraan secara otomatis menggunakan microcontroller ATMEGA 8535, dirancang secara diagram kotak seperti terlihat pada gambar 3.1 23

24 Gambar 3.1. Blok diagram kotak Sistem pengendali lampu jarak jauh dan dekat pada kendaraan secara otomatis Keterangan blok diagram sistem: 1. Tombol Mode : Tombol yang berfungsi untuk memilih mode pengoperasian (Off, Manual, atau Otomatis). 2. Tombol S/L : Tombol ini berfungsi untuk memilih lampu yang menyala lampu jauh atau lampu dekat. 3. Power Suply : Sumber tegangan DC. 4. Potensiometer : Pengatur kecepatan motor. 5. Motor : Sebagai simulasi penggerak roda kendaraan 6. Optocoupler : Sensor yang berfungsi membaca kecepatan putaran roda

25 7. Avr Atmega 8535 : Microchip yang berfungsi sebagai pengatur atau pengendali dari sitem ini. 8. Driver Rellay : Berfungsi untuk mengendalikan lampu jauh dan lampu dekat. 9. Lampu dekat : Sebagai simulasi lampu dekat pada kendaraan 10. Lampu jauh : Sebagai simulasi lampu jauh pada kendaraan Prinsip Kerja Sistem: Pada saat tombol mode ditekan, maka µc Atmega 8535 akan menjalankan sistemkerja sesuai dengan mode yang dipilih. Sensor kecepatan akan membaca kecepatan putar roda kemudian diproses oleh µc Atmega 8535 sehingga di dapat kecepatan yang ditampilkan di LCD. Saat mode dipilih manual lampu akan bekerja secara manual dengan cara pemilihan menekan tombol S/L. Saat mode dipilih otomatis, kecepatan roda akan diproses oleh µc Atmega 8535 untuk menentukan lampu yang menyala lampu jauh atau lampu dekat dengan batasan kecepatan 60 Km/H. Dari hasil sensor yang berada di rangkaian sensor gerak, akan mengirimkan data digital ke driver IC Atmega 8535. Lalu diproses oleh µc Atmega 8535, bila kecepatan dibawah 50km/jam, maka µc Atmega 8535 melalui modul relay akan mengkondisikan lampu menyala dengan jarak pendek dan µc Atmega 8535 juga mengirim data digital ke LCD untuk menyatakan bahwa kondisi lampu menyala dengan jarak pendek. Begitu juga sebaliknya, bila kecepatan diatas 50km/jam, maka µc Atmega 8535 melalui modul relay akan mengkondisikan lampu menyala dengan jarak jauh dan µc Atmega 8535

26 juga mengirim data digital ke LCD untuk menyatakan bahwa kondisi lampu menyala dengan jarak jauh. 3.2 Perancangan Perangkat Keras (Hardware) Dalam perancangan perangkat keras ini akan dirancang rangka alat secara keseluruhan serta beberapa rangkaian elektronik yang antara lain adalah rangkaian driver rellay (Modul Rellay Board), rangkaian mikrokontroller AVR ATmega 8535, rangkaian tombol dan rangakaian LCD. 3.2.1 Rangkain Driver Rellay Rangkaian driver rellay ini berbentuk modul (Modul Rellay Board) yang memiliki 2 input dan 2 output, Rangkaian ini berfungsi untuk mengendalikan lampu. Rangkaian ini mendapat input dari port A0 dan port A1, dimana port A0 untuk input enable lampu dan port A1 untuk pemilihan lampu jauh atau lampu dekat. Rangkain driver rellay terlihat pada gambar 3.2. IN RELLAY NC NO 1K 24 VDC COM LED OUT Gambar 3.2. Rangkaian Driver Rellay Ketika IN mendapat inputan dari pengendali mikro yaitu diberikan logika 1 (high) atau tegangan 5V, maka rellay akan

27 aktif dan tuas kaki COM yang terhubung dengan 12 volt bergeser ke kaki NO yang merupakan output dari rangkaian ini. Tabel 3.1. Tabel kebenaran rangkaian driver rellay INPUT OUTPUT KETERANGAN Tegangan Logika 5V 1 12 V Rellay akitif 0V 0 0 V Rellay tidak aktif 3.2.2 Rangkain Mikrokontroller AVR ATmega 8535 Pengendali mikro ini memiliki 4 (empat) buah port I/O (input/output), akan tetapi pada perancangan alat ini tidak semua dari port I/O tersebut digunakan. Port I/O yang digunakan pada pengendali mikro ini dapat dilihat pada gambar 3.3 atau untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.2.

28 ATMEGA 8535 OPTOCOUPLER TOMBOL MODE TOMBOL S/L 1 2 3 4 5 6 7 8 PB0 (XCK/10) PB1 (T1) PB2 (AIN0/1NT2) PB3 (AIN1/0C0) PB4 (SS) PB5 (MOSI) PB6 (MISO) PB7 (SCK) PA0 (ADC0) PA1 (ADC1) PA2 (ADC2) PA3 (ADC2) PA4 (ADC4) PA5 (ADC5) PA6 (ADC6) PA7 (ADC7) 40 39 38 37 36 35 34 33 ENABLE LAMPU S/L LAMPU 14 15 16 17 18 19 20 21 PDO (RXD) PD1 (TXD) PD2 (INT0) PD3 (INT1) PD4 (OC1B) PD5 (0C1A) PD6 (ICP) PD7 (OC2) PC0 (SCL) PC1 (SDA) PC2 (TCK) PC3 (TMS) PC4 (TDO) PC5 (TDI) PC6 (T0SC1) PC7 (T0SC2) 22 23 24 25 26 27 28 29 RS RD EN D4 D5 D6 D7 VCC 30nF 8.000 Mhz 12 XTAL 2 AREF AVCC 32 30 Tombol reset 1K 30nF 13 9 XTAL 1 Reset VCC GND 31 GND VCC 10 11 Gambar 3.3. Rangkaian Mikrokontroler AVR Atmega 8535 Tabel 3.2. Daftar pin pengendali mikro AVR Atmega 8535 dan pemanfaatanya PIN KET FUNGSI 2 s / d 4 PB.1 s / d PB.3 Input optocoupler, Tombol mode,tombol S/L 5 s / d 8 PB.4 s / d PB.7 Tidak digunakan 9 Reset Input untuk tombol reset 10 VCC VCC (5 Volt) 11 GND Ground 12 dan 13 X1 dan X2 Input dari kristal 8.000 MHz 14 dan 21 PD.0 s / d PD.7 Tidak digunakan

29 22 s / d 24 PC.0 dan PC.2 Output untuk RS, RD dan EN pada pin LCD 25 PC.3 Tidak digunakan 26 s / d 29 PC.4 dan PC.7 Output untuk D4,D5, D6 dan D7 pada Pin LCD 30 AVCC Tidak digunakan 31 GND Ground 32 AREF Tidak digunakan 39 s / d 40 PA.1 s / d PA.0 Output untuk Driver Rellay Lampu 3.2.3 Rangkaian Tombol Tombol yang digunakan pada sistem berupa saklar push button. Rangkian Tombol ini digunakan untuk tombol model dan tombol S/L. Adapun rangkain tombol terlihat seperti pada gambar 3.4. Gambar 3.4 Rangkaian tombol (Push button)

30 Karena saklar push button ini juga merupakan masukan bagi pengendali mikro makaa agar diperoleh logika 1 (high) dan 0 (low) yang baik, maka digunakan rangkaian seperti gambar 3.5. Ketika saat saklar belum diaktifkan atau ditekan maka tegangan keluaran V OUT V CC 5 volt. Akan tetapi pada saat saklar tersebut diaktifkan atau ditekan maka V V OUT 0 v olt. 3.2.4 Rangkaian LCD LCD digunakan untuk menampilkan data keluaran, hal ini diperlukan untuk informasii kecepatan, mode yang dipilih dan status lampu yang menyala. Dalam perancangann ini mode yang digunakan untuk menuliskann data ke LCD digunakan sebanyak 4 bit (mode nibble), dengan memberi logika 1 pada pin RS dan pin E serta memberi logika rendah (0) pada pin R/W, melalui PortC.0, PortC..1 dan PortC.2 seperti terlihat padaa gambar 3..5 dibawah ini. Gambar 3.5. Rangkaian LCD

31 3.2.5 Rangkaian Alat Secara Keseluruhan Rangkaian terdiri dari rangkaian mikrokontroler, serta perangkat masukan yaitu berupa tombol dan sensor yang berfungsi sebagai input data bagi mikrokontroler, rangkaian ini juga terdiri dari rangkaian output yaitu berupa rangkaian driver rellay (modul rellay board) dan tampilan yang berupa LCD. Adapun rangkaiannya terlihat seperti gambar 3.6 Gambar 3.6. Rangkaian alat secara keseluruhan 3.3 Perancangan Perangkat Lunak (Software) Pada perancangan perangkat lunak ini terdiri dari perancangan algoritma dari Sistem pengendali lampu jarak jauh dan dekat pada

32 kendaraan secara otomatis yang merupakan proses kerja input dan output yang nantinya akan didownload ke microcontroller. Diagaram alir pada sistem ini terdiri dari program utama dan beberapa subprogram. Untuk mempermudah pemahaman terhadap diagram alir pada sistem ini, maka ada beberapa subprogram yang diagram alirnya dibuat terpisah dari diagram alir utama. 3.3.1 Diagram Alir Program Utama Pada diagram alir program utama terdiri dari beberapa subprogram diantaranya subprogram manual, subpogram otomatis.

33 Start Inisialisai I/O Baca Kecepatan Display Kecepatan Baca Tombol Mode Apakah dipilih Manual Y Jalankan Sub Program Mode Manual T Apakah dipilih Otomatis Y Jalankan Sub Program Mode Otomatis T T Apakah dipilih OFF Y Semua Lampu Mati End Gambar 3.7. Diagram alir program utama

34 3.3.2 Diagram Alir Subprogram Manual Gambar 3.8. Diagram alir subprogram manual

35 3.3.3 Diagram Alir Subprogram Otomatis Gambar 3.9. Diagram alir subprogram otomatis