DINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK Memahami Konflik (1) Dr. Teguh Kismantoroadji Dr. Eko Murdiyanto 1
Kompetensi Khusus: Mahasiswa mampu memahami konflik sebagai suatu keniscayaan 2
Manusia sebagai individu atau kelompok dalam berinteraksi dengan individu lain atau kelompok lain kadang dan sering mengalami perbedaan ide-ide atau kepentigan. Perbedaan dalam ide dan kepentingan inilah yang kemudian menjadi akar konflik. Sebenarnya perbedaan tersebut berasal dari pebedaan persepsi tentang ide-ide dan kepentingan. Tidak ada musuh yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan abadi. 3
4
Apa Pendapat Anda? 5
Untuk dapat memahami konflik dengan baik, perlu dilakukan analisa konflik. Analisa konflik merupakan proses untuk mengkaji dan memahami realitas konflik dari berbagai perspektif yang beragam. Untuk mengkaji Konflik diperlukan 3 proses yaitu: PROGNOSIS --> DIAGNOSIS --> TREATMEN 6
Dalam melakukan analisa Konflik diperlukan beberapa hal, yaitu: 1.kejelian, kecermatan 2.banyaknya persepsi yang berbeda memerlukan common persepsion 3.perlunya pengelompokkan sesuai dengan jenis, ragamnya 4.perlu kerjasama dalam mengelompokkan 5.analisa dari berbagai sudut pandang 7
Kegunaan analisa konflik 1. memberikan pemahaman tentang latar belakang dan sejarah situasi konflik dan peristiwa terkini 2. Mengidentifikasi semua kelompok yang relevan (mana kelompok-kelompok yang bisa diajak bersekutu, mana yang tidak) 3. Memahami perspektif dari semua kelompok atau pihak yang berbeda dan untuk mengetahui lebih luas hubungan mereka satu dengan yang lain 4. Mengetahui faktor yang mendukung dan menopang konflik 8
ANATOMI KONFLIK 9
Langkah awal analisa konflik perlu dipahami tentang anatomi konflik, dengan beberapa pertanyaan. 1.Apa yang memicu konflik, 2.Siapa saja yang terlibat dalam konflik, 3.Apa isu yang disengketakan, 4.Bagaimana strategi yang dipakai masing-masing fihak yang berkonflik untuk mencapai kemenangan, 5.Apa konsekuensi dari konflik yang terjadi. (Karen Jehn, 2002) 10
TAHAPAN TERJADINYA KONFLIK 11
Tahapan Perkembangan kearah terjadinya Konflik (Wijono, 1993). 1. Konflik masih tersembunyi (latent), Berbagai macam kondisi emosional yang dirasakan sebagai hal yang biasa dan tidak dipersoalkan sebagai mengganggu dirinya. 2. Konflik yang mendahului (antecedent condition), Tahap perubahan dari apa yang dirasakan secara tersembunyi yang belum mengganggu dirinya, kelompok atau organisasi secara keseluruhan, seperti timbulnya tujuan dan nilai yang berbeda, perbedaan peran dsb. 12
3. Konflik yang dapat diamati (perceived conflicts) dan konflik yang dapat dirasakan (felt conflict) Muncul sebagai akibat antecedent condition yang tidak terselesaikan. 4. Konflik terlihat secara terwujud dalam perilaku (manifest behavior) Upaya untuk mengantisipasi timbulnya konflik dan sebab serta akibat yang ditimbulkannya; individu, kelompok atau organisasi cenderung melakukan berbagai mekanisme pertahanan diri melalui perilaku. 13
5. Penyelesaian atau tekanan konflik, Pada tahap ini, ada dua tindakan yang perlu diambil terhadap suatu konflik, yaitu penyelesaian konflik dengan berbagai strategi atau sebaliknya malah ditekan. 6. Akibat penyelesaian konflik, Jika konflik diselesaikan dengan efektif dengan strategi yang tepat maka dapat memberikan kepuasan dan dampak positif bagi semua pihak. Sebaliknya bila tidak, maka bisa berdampak negatif terhadap kedua belah pihak sehingga mempengaruhi produkivitas kerja. 14
TUGAS Pahami kasus MESUJI. Analisalah konflik yang saudara temukan: Bagaimana anatoni konfliknya???? 15
Sampai Jumpa 16