ANALISA OPERASIONAL LAMPU LALU LINTAS (TRAFFIC LIGHT) TERHADAP KELANCARAN ARUS LALU LINTAS PERSIMPANGAN PASAR SUKARAMAI MEDAN ( STUDI KASUS )

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN. Traffic light merupakan sebuah teknologi yang mana kegunaannya adalah untuk mengatasi antrian dan dapat mempelancar arus lalu lintas

KINERJA LALU LINTAS PERSIMPANGAN LENGAN EMPAT BERSIGNAL (STUDI KASUS: PERSIMPANGAN JALAN WALANDA MARAMIS MANADO)

BAB I PENDAHULUAN. penarik (attractive) dan kawasan bangkitan (generation) yang meningkatkan tuntutan lalu lintas (

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesatnya pembangunan yang berwawasan nasional maka prasarana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaatnya (

KAJIAN KEBUTUHAN LAMPU LALU LINTAS PADA SIMPANG 6 KUTABLANG LHOKSEUMAWE

OPTIMASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL BERHIMPIT (STUDI KASUS SIMPANG DR. RAJIMAN LAWEYAN, SURAKARTA) NASKAH PUBLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kendaraan dengan pejalan kaki (Abubakar I, 1995).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berpotongan/bersilangan. Faktor faktor yang digunakan dalam perancangan suatu

SIMPANG BER-APILL. Mata Kuliah Teknik Lalu Lintas Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM

BAB IV METODE PENELITIAN

STUDI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL YANG TIDAK SEBIDANG DI KOTA MAKASSAR: STUDI KASUS SIMPANG JALAN URIP SUMOHARJO-JALAN LEIMENA

simpang. Pada sistem transportasi jalan dikenal tiga macam simpang yaitu pertemuan sebidang, pertemuan jalan tak sebidang, dan kombinasi keduanya.

EVALUASI PENERAPAN BELOK KIRI LANGSUNG PADA SINMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS SIMPANG TIGA SUPRIYADI)

BAB I PENDAHULUAN. berpenduduk di atas 1-2 juta jiwa sehingga permasalahan transportasi tidak bisa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUNDAAN DAN TINGKAT PELAYANAN PADA PERSIMPANGAN BERSIGNAL TIGA LENGAN KAROMBASAN MANADO

BAB III METODE PENELITIAN. Rencana pelaksanaan tugas akhir Analisa Simpang Bersinyal di Jl.Cideng dimulai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. biasanya orang yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

STUDI PERENCANAAN TRAFFIC LIGHT SIMPANG JALAN AMBE NONA OPU TO SAPPAILE BATARA, KOTA PALOPO

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Bangak di Kabupaten Boyolali)

di kota. Persimpangan ini memiliki ketinggian atau elevasi yang sama.

PERBANDINGAN PENGUKURAN KINERJA SIMPANG BERSINYAL MENGGUNAKAN PROGRAM aasidra 2.0 dan MKJI 1997 (STUDI KASUS: PERSIMPANGAN PAAL 2 MANADO)

ANALISIS KINERJA SIMPANG TIGA PADA JALAN KOMYOS SUDARSO JALAN UMUTHALIB KOTA PONTIANAK

ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA JALAN KALIGARANG JALAN KELUD RAYA JALAN BENDUNGAN RAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGANTAR TRANSPORTASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Abubakar, I. dkk, (1995), yang dimaksud pertemuan jalan

BAB III METODA PENELITIAN. pengamatan langsung dilapangan dengan maksud untuk mengetahui :

BAB III LANDASAN TEORI. lintas (traffic light) pada persimpangan antara lain: antara kendaraan dari arah yang bertentangan.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. simpang terutama di perkotaan membutuhkan pengaturan. Ada banyak tujuan dilakukannya pengaturan simpang sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. volume lalu lintas tinggi. Lalu lintas lancar dan teratur dapat menunjukkan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persimpangan adalah simpul dalam jaringan transportasi dimana dua atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kendaraan satu dengan kendaraan lainnya ataupun dengan pejalan kaki.

EVALUASI PENGENDALIAN LALU LINTAS DENGAN LAMPU PENGATUR LALU LINTAS PADA SIMPANG BERSINYAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Simpang jalan merupakan tempat terjadinya konflik lalu lintas. Kinerja dari suatu

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 9 (Sembilan)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jalan. Ketika berkendara di dalam kota, orang dapat melihat bahwa kebanyakan

ANALISIS KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL (STUDI KASUS SIMPANG EMPAT TAMAN DAYU KABUPATEN PASURUAN)

ANALISIS PENGARUH KINERJA LALU-LINTAS TERHADAP PEMASANGAN TRAFFIC LIGHT PADA SIMPANG TIGA (STUDI KASUS SIMPANG KKA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. Meningkatkan kapasitas lalu lintas pada persimpangan jalan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. satu menuju daerah lainnya. Dalam ketentuan yang diberlakukan dalam UU 22 tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. buah ruas jalan atau lebih yang saling bertemu, saling berpotongan atau bersilangan.

Mulai. Studi pustaka. Observasi awal. Proposal disetujui. Survei pendahuluan. Pelaksanaan survei dan pengumpulan data Rekapitulasi data

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kemacetan dan tundaan di daerah sering terjadi, terutama di

periode pengamatan. Simpang bersinyal Jokteng Kulon Yogyakarta merupakan

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

TINJAUAN PUSTAKA. Simpang jalan merupakan simpul transportasi yang terbentuk dari beberapa

BAB I PENDAHULUAN. bergerak bersamaan. Persimpangan pun menjadi salah satu bagian yang harus diperhatikan

Pengurangan Antrian Kendaraan Lampu Lalu Lintas Emmalia Joseph Munasih

EVALUASI KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Polantas Cunda dan Simpang Selat Malaka Kota Lhokseumawe)

Perencanaan Sinyal Lampu Lalu Lintas Persimpangan Tiga Lengan Pada Jl.Tanjung Raya II Jl. Panglima Aim Kota Pontianak

M.Nurhadi,MM,MT PERSIMPANGAN

ANALISA PERENCANAAN LAMPU PENGATUR LALU LINTAS (TRAFFIC LIGHT ) PADA PERSIMPANGAN JALAN BETOAMBARI MURHUM BATARAGURU. Rahmat Hidayat Dairi

ANALISIS SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG EMPAT PENDOWO PURWOREJO (JALAN RAYA PURWOREJO KM 9)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISA KOORDINASI SINYAL ANTAR SIMPANG (Studi kasus : Jl. Jamin Ginting Jl. Pattimura Jl. Mongonsidi)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS ARUS JENUH DAN PANJANG ANTRIAN SIMPANG BERSINYAL PADA PERSIMPANGAN ANGKATAN 66 KOTA PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi memainkan peranan penting dalam membantu perkembangan

KINERJA LALU LINTAS JALAN PADA PERSIMPANGAN BERSIGNAL EMPAT LENGAN PATUNG KUDA PAAL DUA MANADO. Johanis E. Lolong ABSTRAK

JURNAL EVALUASI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL PADA SIMPANG TIGA JALAN CIPTOMANGUNKUSUMO JALAN PELITA KOTA SAMARINDA.

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG TIGA JL. KUPANG INDAH JL. RAYA KUPANG JAYA JL. DUKUH KUPANG UTARA 1 SURABAYA

Anton Saputra dan Astuti Jurusan Teknik Sipil Universitas Islam Riau Jalan Kaharuddin Nasution 113 Pekanbaru

PENGARUH HAMBATAN SAMPING PADA PERSIMPANGAN BERSINYAL (STUDY KASUS : SIMPANG TANAH JUA BUKIT TINGGI)

TINGKAT PELAYANAN PERSIMPANGAN BERSIGNAL JALAN SAM RATULANGI JALAN BABE PALAR MANADO. James A. Timboeleng ABSTRAK

STUDI KINERJA RUAS DAN PERSIMPANGAN DI KAWASAN LAPANGAN KAREBOSI PADA JLN. JEND. SUDIRMAN DI KOTA MAKASSAR

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL BERLENGAN EMPAT (STUDI KASUS SIMPANG SURABAYA, BANDA ACEH)

MANAJEMEN LALU LINTAS DI SEKITAR PERSIMPANGAN JL. PASARMINGGU - JL. KALIBATA - JL. DUREN TIGA JL. PANCORAN TIMUR DI JAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Simpang jalan adalah simpul jalan raya yang terbentuk dari beberapa

EVALUASI GEOMETRIK DAN PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS PADA SIMPANG EMPAT POLDA PONTIANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. simpang merupakan faktor penting dalam menentukan penanganan yang paling tepat

Ferry Juniardi. Staf pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian ini bertujuan untuk mempermudah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KAJIAN PENANGGULANGAN KECELAKAAN PADA SIMPANG HARMONI, JAKARTA PUSAT

ANALISA KAPASITAS DAN TINGKAT KINERJA SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS SIMPANG TIGA PURWOSARI KABUPATEN PASURUAN)

operasi simpang yang umum diterapkan adalah dengan menggunakan sinyal lalu

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 SIMPANG

Analisis Kinerja Simpang Jl. Dr. Setiabudhi Jl. Sersan Bajuri, Bandung

ANALISIS BUNDARAN PADA SIMPANG EMPAT JALAN A. YANI KM 36 DI BANJARBARU. Rosehan Anwar 1)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI EVALUASI TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN JALAN RAYA TOBOKO DAN JALAN RAYA BROGENVIL KOTA TERNATE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS INSTRUKSIONAL MATA KULIAH : REKAYASA LALU LINTAS SKS : 2

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan tranportasi darat saat ini khususnya di jalan raya, dirasakan

PERENCANAAN SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG CIUNG WANARA DI KABUPATEN GIANYAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Utama 3 Jalan Bintaro Utama 3A Jalan Pondok Betung Raya Jalan Wr

BAB I PENDAHULUAN. instansi swasta, pemerintahan, pendidikkan, dan perbelanjaan yang memiliki

Kajian Kinerja Persimpangan Jalan Harapan Jalan Sam Ratulangi Menurut MKJI 1997

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metoda-metoda yang digunakan dalam

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS : JLN. RAYA KARANGLO JLN. PERUSAHAAN KOTA MALANG)

Analisa Kinerja Simpang Bersinyal Pingit Yogyakarta

Transkripsi:

ANALISA OPERASIONAL LAMPU LALU LINTAS (TRAFFIC LIGHT) TERHADAP KELANCARAN ARUS LALU LINTAS PERSIMPANGAN PASAR SUKARAMAI MEDAN ( STUDI KASUS ) ABSTRAK Persimpangan merupakan suatu perpotongan ruas jalan dari berbagai arah, Untuk itu kelancaran dan keselamatan pemakai jalan raya sangat penting demi kelancaran lalu lintas dan mengurangi bayak tundaan pada persimpangan. Dilakukan evaluasi pada jalan simpang Suka Ramai Medan dengan menggunakan metode Webster adalah untuk mendapatkan data data yang diperlukan. Untuk mendapatkan data data tersebut maka perlu dilakukan survey dilapangan pada hari senin, kamis, jum at, sabtu, minggu. Berdasarkan hasil survey dilapangan maka diperoleh volume lalu lintas maksimum pada ruas jalan simpang sukaramai Medan adalah 1518 SMP, ini terjadi pada hari kamis pada jam 12.00 13.00 wib. Untuk itu kegunaan lampu lalu lintas yang diberikan pada ruas jalan simpang Suka Ramai Medan adalah paling buruk dengan lamanya tundaan 442 detik di jalan Denai tepatnya pada siang hari. Kata Kunci :lampu lalu lintas, persimpangan, tingkatpelayanan Biltek Vol. 4, No. 036 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 1

ABSTRACT Itersection is an intersection of roads from various directions, to the smoothness and safety of road users is essential for smooth traffic and reduce delays at the intersection stout. Evaluation conducted at the intersection SukaramaiMedan using Webster's method is to get the data - the data that is needed. To obtain this data it is necessary to survey the field on Monday, Thursday, Friday, Saturday, Sunday. Based on the results of the field survey obtained the maximum traffic volume on roads intersection Sukaramai Medan is 1518 SMP, this occurred on Thursday at 12:00 to 13:00 pm. For the usefulness of a given traffic light at the intersection of roads Likes Crowded Field is the most poorly with the length of 442 seconds delay in the Denai precisely at noon. Keywords: traffic lights, intersections, level of service Biltek Vol. 4, No. 036 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 2

1. PENDAHULUAN Transportasi merupakan sarana untuk mempersatukan pola pergerakan penduduk baik secara regional maupun lokal. Di kota Medan disarankan secara nyata bahwa prasarana transportasi ini memberikan arah pengembanhan daerah perkotaan. Di dalam pemenuhan tingkat sosial ekonomi masyarakat, telah dirasakan terjadi pemusatan transportasi lalu lintas kendaraan diwilayah Kota Medan. Diantaranya pada persimpangan Sukaramai. Faktor loain yang dapat menimbulkan tundaan adalah Traffic Light (lampu lalu lintas) pada persimpangan. 2. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Persimpangan Persimpangan adalah pertemuan atau percabangan dari jalan baik sebidang ataupun tidak sebidang. Persimpangan memegang peranan penting pada jalan raya perkotaan, perbaikan persimpangan akan mengurangi hambatan dan meningkatkan kapasitas yang tentu akan mengurangi kecelakaan. Tidak seperti jalan-jalan biasa, pada persimpangan jalan yang padat arus lalu lintasnya, harus dilengkapi dengan pengaturan rambu-rambu lalu lintas seperti marka jalan, rambu-rambu dan lampu lalu lintas. Titik Konflik Pada Persimpangan Pada persimpangan jalan yang umumnya dengan jalur tunggal dan jalan kel terjadi suatu konflik berupa benturan antara sesama pengguna jalan.pada gambar dapat diketahui tempat-tempat yang sexing tedadi konflik dan tabrakan. Jumlah konflik masing-masing persimpangan jalan dapat langsung diketahui dengan cara mengukur volume aliran untuk setiap gerakan kendaraan. Adapun jumlah titik konflik yang terdapat pada suatu persimpangan dengan empat cabang adalah 32 titik konflik yaitu : - 8 titik konflik membelok - 8 titik konflik membaur - 16 titik konflik memotong Operasi yang paling sederhana ialah hanya melibatkan suatu pemutaran, penggabungan, pemindahan atau penyilangan dan memang diinginkan sepanjang itu memungkinkan, untuk menghindari gerakan yang banyak dan berkombinasi dan semuanya ini agar diperoleh pengoprasian yang sederhana, biasanya terdapat batas pemisah dari aliran yang paling disenangi dan kemudian gerakan yang terkontrol dari sebuah aliran skunder. Keputusan menerima dan menolak sebuah keputusan diserahkan kepada pengemudi dari aliran yang bukan prioritas. Lampu Lalu Lintas Biltek Vol. 4, No. 036 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 1

Lampu lalu lintas adalah merupakan peralatan yang menjadi alatbantu dalam memberikan signal yang di oprasikan secara manual ataupun otomatis. Lampu lalu lintasmerupakan petunjuk yang berganti-ganti untuk memberikan dan membolehkan kendaraan untuk maju. Lampu lalu lintas terdiri dari : - Hijau (green)artinya boleh jalan - Kuning (yellow)artinya hati-hati - Merah (red)artinya semua kendaraan supaya berhenti Di Indonesia khususnya urutan lampu lalu lintas adalah hijau, kemudian kuning, lalu merah kemudian langsung hijau.urutan ini disebut siklus sinyal (signal cycle) dan lamanya disebut waktu siklus (signal cycle time approach). Namun tanda lampu lalu lintas ini memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu kelebihannya adalah : 1. Tanda lampu lalu lintas ini dapat mengatur pergerakan lalu lintas yang baik. Walaupun pengaturan hasilnya baik maka kapasitas lalu lintas yang melewati tanda lalu lintas tersebut akan lebih besar. 2. Tanda lampu lalu lintas ini akan mengurangi kecelakaan. 3. Tanda lampu lalu lintas bisa memberhentikan arus lalu lintas yang padat dengan cepat (heavy traffic). 4. Tanda lampu lalu lintas ini akan lebih murah biayanya dibandingkan polisi yang mengatur lalu lintas. 5. Dengan tanda lampu lalu lintas ini supir akan dapat mengerti baik siang maupun malam, hujan, kabut dibanding dengan kalau diatur oleh polisi. 6. Lebih jarang mengakibatkan tundaan (delay)bila bibandingkan dengan pengaturan oleh polisi. Kelemahannya adalah : Tanda lampu lalu Batas ini bisa meningkatkan tundaan khususnya pada jam sibuk. Bila dipasang dengan cara yang salah akan menambah penundaan. Bila peralatan lampu lalu lintas rusak akan mengakibatkan kekacauan arus lalu lintas. 3. METODOLOGI PENELITIAN Untuk mendapatkan data didalam penulisan tugas akhir, dilakukan survei dilapangan selama 6 hari yang dilakukan oleh peneliti.data tersebut mencakup lamanya sinyal lampu lalu lintas (traffic light),lebar jalan pada lokasi yang dimaksud dan jumlah arcs lalu lintas pada jalan Simpang sukaramai tersebut. Adapun alai-alai yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah : 1. Stop watch 2. Meteran gulung 3. Jam sebagai petunjuk waktu 4. Board (pagan sebagai alat tulis) 5. Alat-alat tulis seperti kertas dan pena. Biltek Vol. 4, No. 036 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 2

Lokasi Dalam melangkapi tugas akhir ini dipilih lokasi penelitian pada jalan SimpangSukaramai.Dimana persimpangan tersebut terdiri dari empat simpang dengan empat fase yaitu: Ruas jalan A.R. Hakim Ruas jalan Sutrisno Ruas jalan Denai Ruas jalan Aksara Untuk semua ruas jalan, arus kendaraan yang membelok kekiri bergerak terus menerus tidak dipengaruhi oleh fase lampu lalu lintas (traffic light). No Tabel 3.1. Tingkat Pelayanan Dari Lampu Lalu Lintas Pada Simpang Suka Ramai Medan Nama 1 Denai Perio de Lama tundaa n/detik Pagi 435 Siang 442 Tingkat pelayana n Lamanya Waktu Sinyal Lampu Lalu Lintas Dalam (detik) Sore 440 Lengan AR. Hakim Sutrisno Denai Aksara Sinyal Merah Kuning Hijau 115 3 45 106 3 55 100 3 55 125 3 40 Sumber : Data Lapangan 07 juli 2014 2 A.R. Hakim 3 Sutrisno Pagi 423 Siang 425 Sore 424 Pagi 422 Siang 425 4. ANALISA DATA Sore 430 Tinjauan Analisa Tingkat Pelayanan Dari Lampu Lalu Lintas Pada Simpang Suka Ramai Dari hasil analisa dapat diketahui tingkat pelayanan dari lampu lalu lintas pada Simpang Sukaramai Medan seperti pada tabel berikut ini : 4 Aksara Pagi 388 Siang 382 Sore 381 Biltek Vol. 4, No. 036 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 3

Penentuan Waktu Menghitung Waktu Yang Hilang (Lost time) Dengan menggunakan waktu hijau antara untuk lebar jalan rata-rata 10-14 meter adalah 5 detik / fase (4 detik untuk kuning dan 1 detik untuk merah) dengan persimpangan memiliki 4 fase, maka diperoleh waktu yang hilang : L = 2 x n + R y maksimum ruas Sutrisno 0 y maksimum ruas Aksara maksimum = 0,354 Menghitung Waktu Hijau Efektif Menghitung Panjang Siklus = 2 x 4 + 5 = 13 detik Menghitung Rasio Perbandingan Dari table 4.5 4.8 diperoleh jumlah volume actual untuk pagi hari : ruas Aksara = 323 smp/jam Waktu hijau efektif untuk pagi hari g fase g fase 2 6 detik ruas A.R. Hakim = 545 smp/jam ruas Denai = 575 smp/jam g fase 3 g fase 4 g fase 1 7 detik 5 detik 3 detik ruas Sutrisno = 420 smp/jam y maksimum ruas Denai y maksimum ruas A.R. Hakim Selanjutnya dengan cara yang sama untuk siklus lampu lalu lintas pada waktu siang dan sore hari dihitung dalam bentuk table berikut : Tabel 4.10 Perhitungan Siklus Lampu Lalu Lintas Dengan 4 Fase Pada Waktu Siang Hari Biltek Vol. 4, No. 036 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 4

5. KESIMPULAN Berdasarkan analisa diperoleh volume lalu lintas maksimum dalam satu hari adalah 1518 terjadi pada pukul 12.00 13.00 wib ini terlihat pada hari kamis pada setiap ruas jalan. penyebabnyaruas jalan terlalu kecil tetapi kendaraan yang melintas sangat bayak sehingga sering terjadi tundaan. Berdasarkan hasi analisa, dapat d simpul kan kondisi yang terjadi saat ini pada ruas jalan simpang Suka Ramai adalah sangat buruk. Hal ini terjadi karena Untuk ruas jalan Denai, Tundaan yang di dapat adalah 442 detik sedangkan waktu siklusnya adalah 39 detik. Maka hal yang sangat perlu diperhatikan adalah, perlunya pelebaran badan jalan.karena volume kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut tidak dapat ditampung. Untuk ruas jalan A.R.Hakim tundaan yang didapat adalah 425 detik. Sedangkan waktu siklusnya adalah 38 detik. Untuk itu hal yang sangat perlu diperhatikan adalah, harap lebih diperhatikan kenderaankenderaan yang parker. Karena itu penyebab utama terjadinya tundaan. Untuk ruas jalan Sutrisno tundaan yang didapat adalah 425 detik. sedangkan waktu siklusnya adalah 38 detik. Untuk ruas jalan Aksara tundaan yang didapat adalah 382 detik. sedangkan waktu siklusnya adalah 38 detik. Maka dapat disimpulkan, hal yang sangat perlu diperhatikan adalah, seperti pasar-pasar yang ada disepanjang jalan aksara. Karena sangat mempengaruhi kelancaran arus jalan yang ingin mengarah ke simpang Suka Ramai. 6. DAFTAR PUSTAKA 1. Direktorat Bina Marga, Manual Kapasitas Indonesia 2. Habbs, F.D., Traffic Planning And Engineering, Pergamon Press, New York 3. Salter, R.J., Highway Traffic Analysis And Desing, USA 1974 4. Oglesby, CH And R. Gary Hick, Teknik Raya. Edisi Keempat Erlangga 1996 5. Direktorat Jendral Bina Marga, PANDUAN Penentuan Klasifikasi Fungsi di Wilayah Perkotaan, No.010/BNKT/1990. 6. Manheim, Marvin L, Fundamentals Of Transportasi Sistem Analysis Volume I : Basic Concepts, The MIT Press, 1979 Biltek Vol. 4, No. 036 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 5

Biltek Vol. 4, No. 036 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 6