ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. PENGGUNAAN KODE DALAM BERTRANSAKSI SEKS OlEH GIGOLO 01 SURABAYA : SUATU KAJIAN SOSIOLINQUISTIK SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. sosiolinguistik. Penelitian kualitatif di sini menggunakan jenis penelitian yang

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. PENGAJARAN KOSAKATA OAlAM MENDUKUNG KETRAMPllAN BERBICARA (SPEAKING) SISWA SON TAMAN LAPORAN AKHIR OLEH:

PEMAKAIAN BAHASA DALAM JUAL BELI HANDPHONE DAN AKSESORIS HANDPHONE DI SURAKARTA: Suatu Pendekatan Sosiolinguistik

PENGGUNAAN PROKEM PADA KOMUNITAS BALAP MOTOR LIAR DI KABUPATEN LUMAJANG: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB I PENDAHULUAN. untuk dibicarakan karena bahasa telah menjadi bagian dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan bahasa dalam kehidupan manusia mempunyai peranan yang sangat. pada setiap bahasa, khususnya bahasa ibu atau bahasa asal.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. gejala sosial, yang dinyatakan dalam istilah atau kata (Malo, 1985:46). Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sarana komunikasi yang paling penting pada manusia adalah bahasa. Oleh karena

PEMAKAIAN BAHASA DALAM JUAL BELI HANDPHONE DAN AKSESORIS HANDPHONE DI SURAKARTA: Suatu Pendekatan Sosiolinguistik

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi dan keotonomiannya sendiri, sedangkan kode-kode lain yang

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA PEMAKAIAN BAHASA NONVERBAL PADA MASYARAKAT PENUTUA BAHASA JAWA 01 MAOIUN

ALIH KODE DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR KELAS VII MTS AL-KAUTSAR SRONO BANYUWANGI

SKRIPSI DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM MAJALAH COSMOPOLITAN INDONESIA

BAB VII KESIMPULAN. penyerapan mengalami penyesuaian dengan sistem bahasa Indonesia sehingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif-kualitatif

Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Surabaya 2015

RAGAM BAHASA BERITA POJOK KAMPUNG DI JTV: KAJIAN DIKSI DAN GAYA BAHASA SKRIPSI OLEH DYAN AGUSTIN HARIASIH NIM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kompas edisi Senin bulan Februari Data itu diambil dari rubrik politik dan hukum, opini,

PENGANTAR. 1. Pengertian Sosiolinguistik 2. Masalah Yang Dikaji Sosiolinguistik

Kata Kunci: prokem, masyarakat Desa Giri, sosiolinguistik.

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan menyampaikan maksud kepada lawan bicaranya. Bahasa terdiri atas

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025

Sarjana S-1 UMI SHOLIKATI A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi dan interaksi yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi penting bagi manusia. Bahasa dapat

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA kl-1 I ~- DALAM TARI GANDRUNG BANYUWANGI SKRIPSI OLEH: SIS ARIYANTI NIM :

ANALISIS TEKS INFORMASI LALU LINTAS DI WILAYAH SURAKARTA

JARGON DALAM FORUM KASKUS DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN PENULISAN SLOGAN

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan baik antarsesama. (Keraf, 1971:1), bahasa merupakan alat

BAB 3 OBJEK LINGUISTIK : BAHASA. Linguistik adalah ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya.

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam menyampaikan ide, gagasan, atau perasaan kepada orang lain.

PILIHAN BAHASA IKLAN DI STASIUN TELEVISI SWASTA SKRIPSI. Oleh. Iffah Rahmawati

SKRIPSI CAMPUR KODE DALAM BAHASA INDONESIA PADA ACARA SAMATRA ARTIS BALI DI MEDIA MASSA BALI TV NI PUTU LILIK YUDIASTARI

BAB I PENDAHULUAN. Sudah sewajarnya bahasa dimiliki oleh setiap manusia di dunia ini yang secara rutin

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari kegiatan berkomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

: Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang

OBJEK LINGUISTIK = BAHASA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia mempergunakan bahasa sebagai alat komunikasi sosial. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. kata, baik berbentuk gramatikal maupun leksikal. Bahasa yang digunakan seharihari

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM IKLAN PRODUK MINUMAN DI TELEVISI SKRIPSI

CAMPUR KODE BAHASA INDONESIA DALAM JUAL BELI DI PASAR SIMPANG LIMUN MEDAN KAJIAN SOSIOLINGUISTIK SKRIPSI OLEH SRI RAHMI NIM

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap individu manusia tidak akan pernah luput dari berkomunikasi

AFIKSASI DALAM BAHASA NIAS

BAB I PENDAHULUAN. dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki dialek oleh karena seperti

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan berita dan hiburan yang setiap saat selalu bisa di-update. Televisi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut KBBI kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan, yang

Oleh : Dwi Prihatin NIM K BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi yang aktual dan terpercaya menjadi salah satu kebutuhan yang dicari

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

METODE PENELITIAN. deskriptif dan dengan pendekatan analisis wacana. Dalam melakukan

KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN NARASI MAHASISWA BIPA KELAS KARYA SISWA DI UNIVERSITAS JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. dengan beberapa bangsa asing yang membawa bahasa dan kebudayaannya masing-masing.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terdapat dalam semua aktivitas kehidupan masyarakat disana. Variasi bahasa ini

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

ANALISIS BENTUK AKRONIM PADA PAPAN REKLAME DI WILAYAH SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. individu lain dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berinteraksi itulah manusia

KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 2001: 21). Sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. campuran, yaitu campuran antara bahasa Indonesia dan salah satu atau kedua

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik memiliki tataran tertinggi yang lebih luas cakupannya dari

POLA INTERAKSI VERBAL DALAM KEGIATAN POSYANDU DI DESA CURAHMALANG KECAMATAN RAMBIPUJI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI. Oleh. Erni Fadilah NIM

PERNYATAAN EMOSI BERBAHASA INDONESIA SISWA SMP DHARMA WIWEKA DENPASAR: KAJIAN PSIKOLINGUISTIK

PEMAKAIAN BAHASA TRANSAKSI JUAL BELI DI PASAR LEGI JATINOM KLATEN: Tinjauan Sosiolinguistik

RAGAM BAHASA GAUL PADA CERPEN DALAM MAJALAH Gaul EDISI AGUSTUS 2011 SKRIPSI. Oleh. Sherly Yulita Dewi NIM

BAHASA JAWA DI KABUPATEN PURBALINGGA (KAJIAN GEOGRAFI DIALEK)

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

POLA DIGLOSIA PADA MASYARAKAT MADURA DI DESA KEDUNGDOWO KECAMATAN ARJASA KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI. Oleh Joni Eko Purnomo NIM

III. METODE PENELITIAN. deiksis pada wacana tulis dalam Kakilangit pada majalah Horison edisi 2012.

DAFTAR SINGKATAN DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Adanya variasi bahasa dapat dilihat dalam kehidupan sehari hari. Dalam

INTERFERENSI AFIKSASI BAHASA JAWA KE DALAM BAHASA INDONESIA PADA SURAT KABAR JAWA POS RUBRIK WAYANG DURANGPO EDISI JANUARI JUNI 2010 SKRIPSI

WACANA LISAN DALAM TRADISI SELAMATAN KIRIM DOA MASYARAKAT JAWA SONGGON-BANYUWANGI

PERUBAHAN MAKNA KATA DALAM WACANA BERITA POLITIK DI SURAT KABAR JAWA POS EDISI FEBRUARI-MARET 2011 SKRIPSI. Oleh. Decca Ayu Wulan A NIM

BAB I PENDAHULUAN. dalam bertransaksi yaitu ada barang yang akan diperdagangkan, kesepakatan yang tidak dipaksa oleh pihak manapun.

PEMAKAIAN BAHASA KOMUNITAS HANDY TALKY PADA SATGAS PGRI DI TAWANGMANGU (Suatu Pendekatan Sosiolinguistik)

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehidupan seseorang dalam bermasyarakat tidak lepas dari interaksi sosial

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Tujuan. Tujuan pembuatan makalah ini salah satunya adalah untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia dan bertujuan untuk :

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lainnya. Berkomunikasi merupakan cara manusia saling

PANDANGAN TIGA TOKOH UTAMA WANITA TENTANG EMANSIPASI DALAM NOVEL TIGA ORANG PEREMPUAN KARYA MARIA A. SARDJONO

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri

BAB I PENDAHULUAN. hanya sekedar memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat dan kedua hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat berkomunikasi yang sangat penting bagi manusia.

BAB III METODE PENELITIAN

WACANA BAHASA INDONESIA DALAM INTERAKSI JUAL-BELI PAKAIAN DI PASAR ROGOJAMPI SKRIPSI. Oleh Ailiana Trisna Reh Utami NIM

BAB I PENDAHULUAN. bahasa oleh berbagai media, baik itu media cetak maupun media non-cetak.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk

Transkripsi:

PENGGUNAAN KODE DALAM BERTRANSAKSI SEKS OlEH GIGOLO 01 SURABAYA : SUATU KAJIAN SOSIOLINQUISTIK 'Hus -4./1 r SKRIPSI OLE H : AHMAD HUSNI NIM 120010140 JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS UNIVERSITAS SASTRA AIRLANGGA SURABAYA 2005 MILlE -, n;~,prrs'raltaiu~ fjjqvn~:.{'iij\.') AfilLANO(U. i ~. "..t l':'> A "I,A! ~~.'''1.R:,J,Q"...". J

PENGGU NAAN KOOE OALAM BERTRANSAKSI SEKS OLEH GIGOLO 01 SURABAYA : SUATU KAJIAN SOSIOLINGUISTIK SKRIPSI Dlajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Universitas Air'angga OLE H : AHMAD HUSNI N.M 120010140 JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2005 IJlIL.D JI'ml,\mAJJ..PI./tJf m B~ ~:: i'1~a3.fiu:';.5""j', \"ii'f",,;;, 8 f,~ r /l" L J'. -...-'...

Skripsi ini setuju untuk diujikan SurabujU, g Juni 2005 Dosen Pembimbing, Drs. Eddy Sugiri, M. H NIP 131453808 JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKUL T AS SASTRA UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2005 SKRIPSI PENGGUNAAN KODE DALAM 11 BERTRANSAKSI... AHMAD H.

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan panitia penguji pada tanggal 23 Juni 2005 Panitia penguji Ketua Drs. Edi Jauhari, M. flum. NIP 131999644 Sekretaris ~ Anggota /,':~..'\ i / // i / l0."\ i IUZ-~~ I, / Ix.;..; ~,~.~/!,.: Dra. Ni Wayan Sartini, M. Hum. NIP 131877887 ~ I._F Dra. Dwi Handayani NIP 132009469 SKRIPSI PENGGUNAAN KODE DALAM 111 BERTRANSAKSI... AHMAD H.

ABSTRAK Penelitian yang berjudul "Penggunaan Kode dalam Bertransaksi Seks oleh Gigolo di Surabaya: Suatu Kajian Sosiolinguistik" ini, berusaha mengungkapkan bentuk-bentuk kode yang dipakai oleh gigolo dalam bertransaksi seks dan proses pembentukannya serta bagaimana fungsi dan pola pemaknaan dari kode-kode itu. Kode-kode itu berupa kode isyarat, kode sapaan, kode perkenalan, kode iklan, dan kode bahasa lainnya yang dipakai dalam bertransaksi seks. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif sinkronis, yaitu memaparkan suatu peristiwa sesuai dengan apa adanya atau sesuai dengan data yang ada dalam kurun waktu tertentu. Data-data dideskripsikan dan dianalisis secara morfemis dan semantik. Pendeskripsian ini bertujuan untuk melihat keberadaan penggunaan kode-kode itu. Metode deskriptif sinkronis semata-mata hanya berdasarkan fakta yang ada atau fenomena-fenomena yang memang secara empiris hidup pada penuturpenuturnya, sehingga yang dihasilkan benar-benar paparan seperti apa adanya. Pendekatan kualitatif yang melibatkan data lisan di dalam bahasa melibatkan penutur yang dalam hal ini disebut informan (pengguna ash bahasa yang diteliti). Pendekatan yang melibatkan masyarakat bahasa ini diarahkan pada latar dan individu yang bersangkutan secara holistik (utuh), dilihat sebagai bagian dari suatu kesatuan yang utuh. Penelitian ini menggunakan teori sosiolingguistik, salah satu di antaranya pandangan Fishman tentang komunikasi, yaitu ada empat komponen bahasa: setting (tempat atau suasana atau situasi pembicaraan), partisipan dan persona (orang yang berbicara dan diajak bicara), sasaran dan isi pembicaraaan. Atau dengan istilah who speak, what language, to whom, when and what end, informasi, kode dan pembentukan kata, serta teori pola makna. Teori-teori tersebut dapat menggungkapkan kode-kode yang dipakai oleh gigolo dam bertransaksi seks. Hasil yang ditemukan dari penelitian ini yaitu beberapa karakteristik bahasa gigolo yang berada di Surabaya. Kemudian tempat-tempat berkumpulnya gigolo serta dapat telihat kode-kode apa saja yang mereka pergunakan pada saat bertransaksi seks, seperti kode isyarat, kode sapaan, kode perkenalaan, kodekode di internet, kode ikian di surat kabar dan yang terpenting kode bahasa yang mereka pakai serta bagaimanakah proses pembentukan kode-kode bahasa laiu poia makna juga fungsi dari kode-kode itu. Selain itu, terlihat bahwa kode bahasa yang mereka pakai dalam berkomunikasi dan bertransaksi banyak mengambil kata-kata dari bahasa daerah, bahasa asing, dan bahasa Indonesia. Mereka membentuk dengan berbagai cara sehingga orang lain tidak mengerti. SKRIPSI PENGGUNAAN KODE DALAM XIX BERTRANSAKSI... AHMAD H.

BABIV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Gigolo adalah laki-iaki "bayaran" yang dipelihara seorang wanita sebagai kekasih atau laki-laki sewaan yang pekerjaannya menjadi pasangan berdansa. Pada saat ini, pengertian gigolo tidak hanya untuk berdansa tetapi melayani dalam hubungan seks. Adapun di dalam bahasa Inggris, gigolo berarti pelacur laki-iaki. Pada kenyataannya saat ini, gigolo bukan hanya diperuntukkan oleh wanita saja, tetapi para kaum gay juga memakai jasanya. Biasanya gigolo untuk kaum gay dipanggil dengan sebutan "kucing". Penggunaan kode dalam bertransaksi seks oleh gigolo adalah salah satu upaya mereka untuk merahasiakan kegiatan yang mereka lakukan. Dengan menggunakaan kode-kode tersebut, masyarakat umum menjadi tidak mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi antara gigolo dan konsumen yang memakai Jasanya. Kode-kode yang dipakai gigolo adalah sarana komunikasi yang mereka buat demi kerahasiaan kegiatan yang mereka lakukan. Kode-kode yang dapat terlihat dari penelitian ini yaitu kode isyarat, kode sapaan, kode iklan di surat kabar, dan kode bahasa. Proses pembentukan kosakata kode bahasa yang digunakan gigolo dengan silabel yaitu : (1) Penambahan silabel si- pada awal kata, (2) penambahan silabel-ong pada akhir kata, (3) penambahan silabel-es pada akhir

OJ ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA kata, (4) penambahan sisipan (-in-) di tengah silabel, (5) penambahan sisipan ok- di tengah silabel, (6) penambahan silabel -ra pada akhir kata, (7) penambahan silabel -se pada akhir kata, (8) penambahan silabel -ta pada akhir kata, (9) penambahan silabel - i pada akhir kata, (10) pemindahan urutan vokal, (11) penggantian vokal dan pelesapan konsonan, (12) pemendekan atau akronim, (13) penggantian kata yang berbunyi mirip, dan (14) penggunaan nomor kendaraan. Kosakata kode bahasa yang digunakan gigolo dengan penambahan silabel si- im terdiri atas 2 tipe. Tipe pertama merupakan kaidah umum, sedangkan tipe yang lain merupakan subkaidah. Tipe tersebut yakni : 1. a) Pembentukan dengan penambahan silabel si- Kaidah umumnya: Si + (K)VK atau Si + BD (SI + S2 =<1» + K b) Penambahan silabel si- pada kata yang bersilabel tiga Si + (K) VK atau Si + (Sl + (S2 + S3 =<1» + K). 2. Pembentukan kosakata dengan penambahan silabel-ong. a) Kaidah yang terdiri dari dua silabel adalah (K) V + KVK atau (K) E + K ong dapat pula sebagai berikut : Sl (V=E) + (S2 =<1» + ong b) Penambahan silabel-ong pada kata yang bersilabel tiga Kaidahnya KV + KE + Kong atau KV + KV + KVK dan pada silabel terakhir bahasa yang digunakan gigolo se1alu bersistem KVK dapat juga sebagai berikut: S 1 + S2 (V = E) + S3 (V =<1» + ong c) Penambahan silabel -ong pada kata bersilabel empat Kaidahnya KV + KV + K(E) + (-KV lesap) + ong dapat juga sebagai berikut: Sl + S2 + S3 (V = E) + S4 (V = <1» + ong

84 ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 3. Penambahan silabel -es Kaidahnya, yaitu (K)V + (K)V+ es dan (K)VK + (K)V + es dapat pula sebagai berikut: SI(V=E) + S2 (V = <1»+ es 4. Pembetukan kosakata bahasa gigolo dengan penyisipan silabel - in Kaidah umumnya sebagai berikut : S 1 (K + in + V) + S2 5. Penyisipan silabel -ok- Kaidahnya adalah K + ok + VK dapat pula sebagai berikut: Sl (K + ok + V) + (S2 =<1» 6. Penambahan silabel -se. Kaidahnya yaitu seperti: KV K + KV (V=<1»+ se, atau Sl +S2 (V= <1» + se 8. Penambahan Silabel -ta Silabel -ta ditambahkan pada akhir kata, diikuti dengan pelesapan pada akhir kata. Kaidahnya: SI + S2 (V= <1» + t a Atau KV + VK (V <1» + ta 9. Penambahan silabel -fa Silabel -ra ditambahkan pada akhir kata, diikuti dengan pelesapan pada akhir kata. Kaidahnya: Sl +S2 (K = <1» + ra, atau KV +KVK (K= <1» + ra 10. Penambahan silabel-i Silabel -i ditambahkan pada akhir kata, diikuti dengan pelesapan pada akhir kata. Kaidahnya yaitu: Sl (V = E) + S2 (VK = <1» + i atau K (V=E) K + (K) VK= <1> + i 4.2 Saran Penelitian tentang kode oleh gigolo di Surabaya ini belum mencakup semua bidang kebahasaan (tataran linguistik). Oleh karena itu, penulis

~5 ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA mengharapkan penelitian lain yang membahas tentang penggunaan kode oleh gigolo secara lebih mendalam, baik di Surabaya maupun di kota-kota lain. Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penelitian ini yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kesempumaan penelitian ini. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi pembaca.