PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU SEJARAH YANG TERSIMPAN DALAM MUSEUM FATAHILLAH Hermanto Universitas Bina Nusantara, Jln. H.Sulaiman No.63, 085218435957, breakztherules@yahoo.com ABSTRAK Untung A.Saryanto, S.sn. Universitas Bina Nusantara, Jln.Pulo Indah I No 7, Petukangan Selatan, Jakarta 12270, 0818118374, kanto.merdy@yahoo.com TUJUAN PENELITIAN ialah memberikan sebuah buku panduan berupa pengalaman-pengalaman yang diambil oleh penulis yang terdapat didalam Museum Sejarah Fatahillah menjadi sebuah buku yang dapat dibaca dan dinikmati sebagai buku bacaan yang berjudul Sejarah Yang Tersimpan Dalam Museum Fatahillah. METODE PENELITIAN antara lain dengan mengadakan survei lapangan, penyebaran kuisioner, pencarian data pendukung melalui internet, buku referensi dan majalah.hasil YANG DICAPAI ialah membantu masyarakat secara umum untuk mengetahui isi-isi yang terdapat dalam museum Fatahillah dengan menampilkan foto-foto yang menunjukan isi dari museum tersebut sekaligus mengajak masyarakat agar tertarik untuk mengunjungi Museum Sejarah Jakarta.SIMPULAN ialah perancangan publikasi sebuah buku tidaklah mudah, dibutuhkan riset yang cukup mendalam mengenai latar belakang, sejarah, keunikan, dan hasil foto dari museum Fatahillah.(H) Kata Kunci : Perancangan Publikasi Buku, Museum Fatahillah, Fotografi PENDAHULUAN Sebagian besar warga Jakarta tentu sangat familiar dengan nama nama Taman Mini, Monas, Ancol, maupun, kebun binatang Ragunan. Tapi bagaimana jika kita menyebut nama Stadhuis, mungkin banyak orang yang akan mengerutkan dahi. Stadhuis berasal dari bahasa Belanda yaitu kata stad dan huis, Stad yaitu Kota dan huis yaitu rumah, Jadi Stadhuis adalah rumah kota yang disebut Balai kota. Namun sekarang Stadhuis adalah sebuah tempat yang saat ini disebut sebagai Museum Sejarah Jakarta, atau lebih banyak orang menyebut sebagai 1
Museum Fatahillah. Gedung museum ini tepatnya terletak di Jl Taman Fatahillah No 1, Jakarta Barat, berada di sisi kanan Stasiun Kota, kurang lebih 300 meter dari Stasiun Kota. Museum ini lebih banyak memperlihatkan gallery-gallery seperti kursi, meja, lemari, tempat tidur, guciguci serta lukisan-lukisan peninggalan Belanda dahulu, beberapa lukisan bukan lukisan aslinya demi keamanan. Ada pula beberapa senjata dan beberapa prasasti-prasasti. Selain itu terdapat pula foto-foto Jakarta tempo dulu dan juga walikota-walikota yang pernah menjabat di Jakarta. Dapat kita lihat pula baju-baju prajurit Belanda dahulu serta tiang gantung hukuman mati.di dalam museum ini ada artikel yang menarik dan juga membuat merinding yang dapat dibaca di depan tiang hukuman gantung. Museum ini dahulu merupakan Gedung Balai Kota, tetapi juga penjara. Menurut artikel, orang-orang yang di tahan bukanlah orang-orang yang sudah diadili tetapi yang menunggu proses pengadilan (menunggu keputusan hakim). Adapun pada abad 17-18 bentuk hukuman yaitu hukuman mati, hukuman siksa, dirantai, kerja paksa, hukuman denda dan hukuman pengasingan. Tetapi sampai abad ke 19 tidak ada hukuman penjara. Yang tinggal lama di penjara hanya ada dua kelompok yaitu budak-budak yang dikirim oleh majikan mereka karena pelanggaran yang seringkali bersifat sepele saja, dan orang-orang yang disandera karena belum melunasi hutangnya dan memilih tinggal di penjara saja. Ternyata korupsi juga ada di dalam penjara ini, karena dengan membayar sipir, kondisi mereka di penjara tidak terlalu buruk. Pangeran Diponegoro sebelum dikirim ke Manado dan wafat di Makassar sempat ditempatkan disana. Adapula yang menarik di museum ini adalah lubang gelap dibawah sayap barat Gedung. Menurut cerita dari museum tersebut, tempat itu dahulunya kemungkinan adalah penjara wanita. namun sekarang lubang tersebut penuh dengan air, dan tidak bisa dimasuki oleh siapa pun. TUJUAN Tujuan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Memberikan buku panduan yang berisi foto-foto serta filosofi yang benar dan jelas. 2. Mempermudah para pecinta sejarah bisa datang langsung ke museum Stadhuis untuk melihat realitasnya. 3. Meningkatkan pengetahuan sejarah Jakarta. METODE PENELITIAN Informasi yang terkumpul dan digunakan sebagai acuan untuk dalam tugas akhir ini didapat dari berbagai sumber, antara lain : Data literature berupa data elektronik maupun non-elektronik yang berasal dari website-website. Nara sumber yang terkait pada orang yang mengelolah museum maupun petugas-petugas yang menjaga museum stadhuis tersebut. 2
HASIL DAN BAHASAN Konsep Visual Jenis Cover Buku Cover buku yang digunakan di buku ini adalah memakai softcover yang difinishing laminating doff dan diberi sinar uv effect pada covernya. dengan Ukuran Buku Ukuran buku ini adalah 20 cm x 20 cm dengan tebal 1 cm, ukuran tersebut dianggap oleh penulis tepat, dikarenakan masih nyaman untuk digenggam dan dibaca pembaca yang membacanya. Disesuaikan dengan foto-foto dan teks yang tepat, sehingga nyaman untuk dibaca oleh orang-orang yang menikmati buku tentang sejarah. Material buku Isi materi buku menggunakan kertas Art paper 100 grm Pure White, kertas ini baik untuk digunakan menjadi kertas yang berisi foto-foto yang bergambar sehingga gambar yang ditampilkan jelas dan bersih. Hasil Desain Desain Cover Desain cover depan dan belakang, didesain secara bersambung dan langsung menunjukkan identitas nama dari buku ini dengan memainkan unsur desain yang menggabungkan kata-kata dan gambar sehingga terkesan wah atau modern. Gambar 1 Desain Cover 3
Sheetblad Buku Sheetblad buku ini akan memakai penampilan yang seperti kertas ke- kunoan. Dipakai untuk melapisi dalam cover depan dan cover belakang. Bahan yang dipakai untuk sheetblad adalah kertas art paper. Gambar 2 Desain Sheetblad Isi Buku Sistem Grid Sistem grid buku ini memiliki 2 kolom utama untuk setiap halamannya. Dan untuk setiap halamannya, penulis bermain dalam memanfaatkan kolom yang ada. 4
. Visual Visual dalam perancangan publikasi buku Sejarah Yang Tersimpan Dalam Museum Fatahillah secara umum menggunakan fotografi sebagai elemen visual. Fotografi tersebut dibuat untuk mendukung dan memperkuat komunikasi yang ingin disampaikan oleh buku kepada si pembaca. Fotografi yang ada di tampilkan dalam posisi yang berbeda-beda, sehingga lebih menarik dan tidak monoton. Secara umum buku-buku yang ingin menampilkan benda-benda peninggalan sejarah yang terdapat didalam museum dan juga kisah-kisah yang terdapat didalamnya akan menggunakan teknik fotografi yang realis dan natural. Hal ini bertujuan agar hasil foto sesuai dengan realitasnya sehingga menjadi lebih maksimal. Gambar 4 Visual berupa Fotografi 5
Font Typeface Time New Roman dan Rage Italic dipilih sebagai huruf yang akan digunakan pada isi dari buku, yakni Sejarah Yang Tersimpan Dalam Museum Fatahillah. Typeface ini mudah dibaca dan tidak membosankan. Dan sebagian Typeface pendukung adalah Typeface Colonna MT. Typeface pendukung ini lebih untuk menjelaskan penonjolan judul-judul dari isi buku. a. Rage italic b. Collona MT c. Time New Roman 6
Mood Warna Mood warna dalam buku ini, menggunakan warna cerah yang menuju zaman-zaman kuno seperti zaman mesir kuno. Item Pendukung Postcard Kartu pos dengan ukuran 16.5x11.5 cm. Ada 4 seri kartu pos, dengan visual yang menceriterakan museum fatahillah. ilustrasi Gambar 5 Postcard Pembatas Buku Pembatas buku dengan ukuran 20x5 cm, dengan 5 seri yang berbeda. Dan diberi tali yang berfungsi sebagai penggantung. 7
Gambar 6 Pembatas Buku Poster Launching Buku Poster ini dibuat dengan 2 seri yang berbeda, dan digunakan untuk promosi launching ukuran A3. buku dengan Sticker Buku Gambar 7 Poster Launching A3 8
SIMPULAN Perancangan buku yang dilakukan penulis, dikerjakan berdasarkan sebuah konsep yang disesuaikan dengan target pembaca, isi dan latar belakang dibuatnya buku tersebut. Konsep tersebut dalam perwujudannya melibatkan berbagai elemen antara lain tipografi, layout, grid system, fotografi, dan warna yang kemudian dirancang sedemikian rupa agar dapat mendukung satu sama lain sehingga menjadi sebuah buku yang mudah dibaca dan nyaman untuk dinikmati para pembaca. Dengan adanya buku Sejarah Yang Tersimpan Dalam Museum Fatahillah, diharapkan masyarakat secara umum dapat mengetahui beberapa sejarah-sejarah yang tersimpan dalam museum Fatahillah secara tidak langsung, dan dapat menarik minat para pembaca untuk mengunjungi secara langsung ke Museum Fatahillah Jakarta. REFERENSI Kiat sukses Deniek G. Sukarya. PT Elex Media Komputindo, Jakarta Rustan, S.(2008).LAYOUT,Dasar dan Penerapanya, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Sihombing, Danton. (2001). Tipografi Dalam Desain Grafis, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Situs Museum Sejarah Jakarta, http://www.museumsejarahjakarta.com http://id.wikipedia.org/wiki/museum_fatahillah http://www.museumindonesia.com http://ejawantahtour.blogspot.com RIWAYAT PENULIS Hermanto lahir di kota Rengat pada 29 Juni 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual pada tahun 2013. Saat ini bekerja sebagai freelancer designer. 9