BAB III METODE PENELITIAN. bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan setelah proposal

BAB III METODE PENELITIAN. dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan selama 3 bulan setelah proposal ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah

BAB III METODE PENELITIAN. Penyusunan skripsi ini dilakukan selama tujuh bulan terdiri dari. seminar proposal, perbaikan proposal.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 49 Metode yang akan digunakan dalam. data primer dan data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan sebab akibat dari data-data yang tersedia. 62 Penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh di lokasi penelitian. Adapun jenis penelitian ini dikategorikan sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal.

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ilmiah, seperti empiris, obyektif, terukir, rasional dan sistematis. Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis dan menyajikan fakta yang ada secara sistematik. 1. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. membuktikan teori, sehingga dapat menjadi bahan yang berharga bagi

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian itu adalah semua pihak yang

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III. Metodologi penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

Transkripsi:

40 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Penelitian Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu dari bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari lembaga Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya untuk meneliti. Namun, apabila dalam waktu selama dua bulan peneliti belum selesai mendapatkan data, maka peneliti akan menambah waktu penelitian hingga waktu dapat mencukupi untuk dianalis. B. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian mengambil tempat di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya yang terletak di Jalan G.Obos Induk alasannya karena peneliti ingin meneliti mahasiswi yang ada di kampus IAIN Palangka Raya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. C. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis kuantitatif atau kuantitatif research. Dengan menggunakan format deskriptif. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang 40

41 menjadi objek penelitian ini berdasarkan apa yang terjadi, kemudian mengangkat ke permukaan karakter atau gambaran kondisi, situasi ataupun variabel tersebut. 57 Jenis penelitian dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian ex post facto. Jenis penelitian ex post facto adalah penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. 58 Jadi, setelah data-data dikumpulkan peneliti akan dapat melihat atau mengetahui faktorfaktor yang menyebabkan fenomena tersebut. D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelian. 59 Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi perempuan yang masih aktif di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam jurusan Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah angkatan 2012-2015 yang ada di IAIN Palangka Raya berjumlah 215. 57 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana, 2006, hal. 36. 58 Riduwan, Metode Dan Teknik Menyusun Tesis, Bandung: Alfabeta, 2010, hal. 50. 59 Ibid., hal. 54.

42 Tabel 3.1 Jumlah Populasi Mahasiswi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Program Studi Angkatan Jumlah Ekonomi Syariah 2012 33 Orang Ekonomi Syariah 2013 43 Orang Ekonomi Syariah 2014 55 Orang Ekonomi Syariah Perbankan Syariah 2015 Jumlah 52 Orang 32 Orang 215 Orang Sumber : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Atau sampel dapat didefinisikan sebagian anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi. 60 Berdasarkan data yang sudah di dapat jumlah mahasiswi sebanyak 215 dan ditentukan dengan rumus Slovin, yaitu : 61 n = Di mana : n N N 1+Ne 2 = ukuran sampel. = ukuran populasi. 60 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder, Jakarta: Rajawali Pers, 2012, hal. 74. 61 Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, hal. 78.

43 e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang amsih dapat ditolerir atau diinginkan. Dengan demikian untuk menentukan jumlah sampel menggunakan rumus di atas sebagai berikut : n = 215 1+ 215(0.1) 2 n = 68,25 Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh jumlah sampel yang dicari sebesar 68,25 dari 215 populasi mahasiswi IAIN Palangka Raya. Dari 68,25 dibulatkan menjadi 68 orang responden. Di dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan teknik Proporsional Cluster Random Sampling. Yang mana teknik ini menentukan sampel berdasarkan kelas atau angkatan yang respondennya akan di ambil secara acak. 62 Berikut perhitungannya : Tabel 3.2 Perhitungan Sampel Angkatan Perhitungan Jumlah 2012 10 2013 14 hal. 132. 62 Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013,

44 2014 17 2015 27 68 Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa peneliti akan mencari secara acak responden sesuai dengan jumlah yang telah dihitung per angkatan. E. Teknik Pengumpulan Data Di dalam pengumpulan data, beberapa teknik yang digunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan adalah sebagai berikut : 1. Observasi Observasi adalah sebagai suatu proses melihat, mengamati dan mencermati serta merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu. Observasi sebagai suatu kegiatan mencari data yang dapat digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis. Jadi observasi dapat dilakukan hanya pada perilaku atau sesuatu yang tampak, sehingga potensi perilaku seperti sikap, pendapat jelas tidak dapat diobservasi. 63 63 Uhar Suharputra, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan, Bandung : PT Refika Aditama, 2012, hal. 209.

45 2. Angket Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 64 Dalam penelitian ini menggunakan skala likert yang mana skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel kemudia sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Artinya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang digunakan dengan kata-kata sebagai berikut : 65 Sangat Setuju (SS) = 5 Setuju (S) = 4 Netral (N) = 3 Tidak Setuju (TS) = 2 Sangat Tidak Setuju (STS) = 1 64 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2013, hal. 142. 65 Riduwan, Metode Dan Teknik Menyusun Tesis,..., hal. 86.

46 Berikut adalah kisi-kisi pernyataan yang digunakan dalam angket adalah sebagai berikut : Tabel 3.3 Kisi-kisi pernyataan angket Nomor Variabel Indikator Pernyataan Jumlah item pernyataan pernyataan Fashion Meningkatkan Kepercayaan diri. 1,2 2 Hijab (X) Menentukan identitas diri 3,4 2 Motivasi Pendapat orang lain. 5 1 Menggunakan merek terkenal. 6 1 Brand Ambassador 7 1 Kualitas Bahan. 8 1 Harga. 9,10 2 Model. 11,12 2 Pembelian Impulse Buying Tidak direncanakan 1,2,3 3 Perilaku Konsumtif (Y) Pemborosan atau berlebihan Mencari kesenangan (Non rational buying) Keinginan bukan kebutuhan Ingin terlihat Fashionable 4,5,6,7,8,9 6 10,11,12 3

47 F. Teknik Analisis Data 1. Uji Instrumen Penelitian a. Validitas Teoritik Validitas teoritik adalah validitas yang didasarkan pada pertimbangan para ahli. Validitas teoritik terdiri dari validitas isi dan validitas muka. Validitas isi adalah suatu ketepatan suatu instrument ditinjau dari segi materi yang diujikan atau ditinjau dari segi dimensi dan indikator yang ditanyakan, sedangkan validitas muka adalah keabsahan susunan kalimat atau kata-kata dalam pernyataan sehingga jelas pengertiannya atau tidak menimbulkan tafsiran lain. 66 b. Validitas Konstruk Validitas konstruk adalah validitas yang menghubungkan suatu konsep dengan konsep-konsep lainnya. Proses yang dilakukan dalam penentuan validitas dimulai dengan melakukan analisis terhadap teori, kemudian membuat hipotesis mengenai hubungan antara variabel-variabel lain yang dianggap berkaitan maupun yang tidak berkaitan. Hipotesis ini kemudian diuji sehingga secara sederhana, validitas ini berkaitan dengan hubungan logis antara berbagai variabel. 67 66 Zainul Mustofa, Analisis Empirik Instrumen, http:// mustofazainul.blogspot.co.id/2014/09/analisis-empirik-instrument.html?m=1, diakses pada tanggal 15 Maret 2016. 67 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif:Teori dan Aplikasi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persadaha, 2005,hal, 102-103.

48 Sugiyono mengatakan bahwa setelah pengujian konstruk selesai dari para ahli, maka diteruskan uji coba instrumen. Instrumen yang telah disetujui para ahli tersebut dicobakan pada sampel dari mana populasi di ambil. Setelah data didapat dan ditabulasikan, maka pengujian validitas ini dilakukan dengan analisis faktor yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item instrument. 68 Dari hasil perhitungan menggunakan program SPSS 18.0, diperoleh hasil uji validitas yang di uji cobakan kepada 15 responden dengan jumlah pertanyaan 12 item pertanyaan untuk variabel X dan 12 item pertanyaan untuk variabel Y, adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Keputusan Validitas Variabel Fashion Hijab NO r Hitung r Tabel α = 0,05: n = 15 Keputusan 1 0.733 0.514 Valid 2 0.632 0.514 Valid 3 0.698 0.514 Valid 4 0.544 0.514 Valid 5 0.739 0.514 Valid 6 0.700 0.514 Valid 7 0.581 0.514 Valid 8 0.655 0.514 Valid 9 0.709 0.514 Valid 68 Riduwan, Metode Dan Teknik Menyusun Tesis,..., hal. 109.

49 10 0.779 0.514 Valid 11 0.593 0.514 Valid 12 0.544 0.514 Valid Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa uji validitas yang dilakukan dengan jumlah responden 15 orang dan 12 item pertanyaan k variabel X (fashion hijab) maka item pertanyaan dinyatakan valid. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel yaitu 0,514. Tabel 3.5 Keputusan Validitas Variabel Perilaku Konsumtif NO r Hitung r Tabel α = 0,05: n = 15 Keputusan 1 0.887 0.514 Valid 2 0.593 0.514 Valid 3 0.599 0.514 Valid 4 0.739 0.514 Valid 5 0.758 0.514 Valid 6 0.789 0.514 Valid 7 0.754 0.514 Valid 8 0.736 0.514 Valid 9 0.798 0.514 Valid 10 0.827 0.514 Valid 11 0.827 0.514 Valid 12 0.851 0.514 Valid

50 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa uji validitas yang dilakukan dengan jumlah responden 15 orang dan 12 item pertanyaan variabel Y (perilaku konsumtif) maka item pertanyaan dinyatakan valid. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel yaitu 0,514. c. Reliabilitas Reliabilitas pada penelitian ini menggunakan metode Cronbach Alpha. Metode ini digunakan untuk menganalisis reabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran. Metode ini menggunakan rumus : 69 r 11 = ( ) ( ) Dimana : r 11 = Nilai Reliabilitas S i = Jumlah Varians Skor Tiap-tiap Item S t k = Varians Total = Jumlah Item Metode Cronbach Alpha mempunyai nilai yang harus dicapai atau nilai yang dikatakan reliabel yaitu : 70 69 Ibid,. hal. 125. 70 Johannes, Uji Reliabilitas, Http://konsultasspss,blogspot.co.id/p/uji-reabilitas,html?m=1, diakses pada tanggal 12 April 2016.

51 Tabel 3.6 Tingkat Keandalan Cronbach Alpha Nilai Cronbach s Alpha Tingkat Keandalan Sumber : Johannes 2. Analisis Data 0,0 0,20 Kurang Andal > 0,20 0,40 Agak Andal >0,40-0,60 Cukup Andal >0,60 0,80 Andal >0,80 1.00 Sangat Andal Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu melakukan normalitas data. Setelah melakukan itu baru dapat dilanjutkan pada tahap analisis korelasi. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis Korelasi Pearson Product Moment (r) dengan menggunakan program SPSS 18.0. 71 Teknik ini mempunyai kegunan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent). Teknik ini menggunakan teknik statistik parametrik yang menggunakan data interval dan ratio dengan persyaratan tertentu. Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan dengan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 r + 1 ). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interprestasi Nilai r sebagai berikut : 72 71 Duwi Priyanto, Mandiri Belajar SPSS, Yogyakarta: MediaKom, 2009. 72 Riduwan, Metode Dan Teknik Menyusun Tesis,..., hal. 136.

52 Sumber : Riduwan Tabel 3.5 Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80-1,000 Sangat Kuat 0,60-0,799 Kuat 0,40 0,599 Cukup Kuat 0,20 0,399 Rendah 0,00 0,199 Sangat Rendah Sedangkan untuk menentukan signifikasi dari sebuah hipotesis yang telah dirumuskan, maka diperlukan kaidah keputusan yang akan dijadikan pedoman sebagai berikut : 73 a. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig. Atau ( 0,05 Sig ), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. b. Jika nilai probabilitas 0,05 kebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig. Atau ( 0,05 Sig ), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. 73 Riduwan dan Sunarto, Pengantar Statistika Untuk Penelitian: Pendidikan, Sosial, Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2007, hal. 278.