NILAI EKONOMI SAMPAH INSTITUSI (STUDI KASUS SAMPAH KAMPUS ITS SUKOLILO, SURABAYA)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGELOLAAN SAMPAH DI KAWASAN PURA BESAKIH, KECAMATAN RENDANG, KABUPATEN KARANGASEM DENGAN SISTEM TPST (TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU)

EVALUASI SISTEM PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA TRENGGALEK

Kata Kunci: Evaluasi, Masa Pakai, Reduksi, Pengomposan, Daur Ulang

PERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY KECAMATAN ARJASA, KABUPATEN JEMBER MATERIAL RECOVERY FACILITY DESIGN FOR ARJASA DISTRICT, JEMBER REGENCY

1. Pendahuluan ABSTRAK:

SONNY SAPUTRA PEMBIMBING Ir Didik Bambang S.MT

Kata kunci : Sampah, Reduksi, daur ulang, kawasan komersial dan Malioboro

OPTIMALISASI MASA PAKAI TPA MANGGAR KOTA BALIKPAPAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU LAHUNDAPE KECAMATAN KENDARI BARAT KOTA KENDARI

KAJIAN PENGADAAN DAN PENERAPAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU (TPST) DI TPA km.14 KOTA PALANGKA RAYA

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA)

PERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY SECARA MANUAL DI TPA BULUSAN BANYUWANGI

BAB III METODE PERENCANAAN

EVALUASI KAPASITAS LAHAN TPA LADANG LAWEH DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN MENUJU PENERAPAN SISTEM CONTROLLED LANDFILL

EVALUASI DAN OPTIMALISASI MASA PAKAI TPA SUNGAI ANDOK KOTA PADANG PANJANG

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN ASET DI KABUPATEN KARAWANG

PENGEMBANGAN FASILITAS PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG

OPTIMASI PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUS UPN VETERAN JAWA TIMUR

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA

Pengaruh Stasiun Peralihan Antara Terhadap Pengelolaan Sampah Permukiman di Kecamatan Tambaksari, Surabaya

PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KAWASAN PERDESAAN KABUPATEN PONOROGO ( STUDI KASUS KECAMATAN BUNGKAL )

PERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY DI KECAMATAN SUKOLILO- SURABAYA

PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI

BAB III STUDI LITERATUR

1.2 Tujuan Penelitian

KAJIAN PENINGKATAN UMUR PAKAI TPA TANAH GROGOT DAN PEMANFAATAN SAMPAH DI KECAMATAN TANAH GROGOT KABUPATEN PASER PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

POTENSI EKONOMI TIMBUNAN SAMPAH DI TPA NGIPIK KABUPATEN GRESIK

Pengaruh Reduksi Sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) terhadap Produksi Gas Rumah Kaca di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kota Madiun

Perencanaan Material Recovery Facility Di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang

Kata kunci : analisa kesetimbangan massa, peran serta masyarakat, lembaga motivator dan lembaga pengelola sampah mandiri.

PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU PERUMAHAN KOTA CITRA GRAHA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. PPK Sampoerna merupakan Pusat Pelatihan Kewirausahaan terpadu yang

III. METODOLOGI PENELITIAN

Lay out TPST. ke TPA. Pipa Lindi

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KECAMATAN BUBUTAN SURABAYA

Industri Petis. Densitas Sampah h(k (kg/m3) Komposisi Sampah. Industri Petis A Hari ke- Industri Petis B Hari ke- Ratarata

PEMERINTAH KOTA DENPASAR TPST-3R DESA KESIMAN KERTALANGU DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH B3 RUMAH TANGGA DI KECAMATAN TANDES KOTA SURABAYA

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH KAWASAN PT SEMEN PADANG

PERENCANAAN TEKNIS OPERASIONAL PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KECAMATAN JATIASIH, KOTA BEKASI

Pengelolaan Sampah Organik Rumah Pemotongan Hewan, Industri Tahu, Peternakan, dan Pasar di Kecamatan Krian, Kabupaten. Sidoarjo.

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

POTENSI PENGELOLAAN SAMPAH MENUJU ZERO WASTE YANG BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG ABSTRAK

PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP

Infrastruktur PLP dalam Mendukung Kesehatan Masyarakat

Pengelolaan Emisi Gas pada Penutupan TPA Gunung Tugel di Kabupaten Banyumas. Puji Setiyowati dan Yulinah Trihadiningrum

PENGAMBILAN DAN PENGUKURAN CONTOH TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH BERDASARKAN SNI (STUDI KASUS: KAMPUS UNMUS)

TUGAS PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH SEMESTER GANJIL 2016/2017

KONSEP PENANGANAN SAMPAH TL 3104

PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAENG

Lampiran IA Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 12/SE/M/2011 Tanggal : 31 Oktober 2011

pendahuluan dilakukan untuk memperoleh hasil pengolahan atau daur ulang yang mengefektifkan pengolahan sampah selanjutnya, termasuk upaya daur ulang.

KAJIAN PELUANG BISNIS RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH

PENGELOLAAN EMISI GAS PADA PENUTUPAN TPA GUNUNG TUGEL DI KABUPATEN BANYUMAS

EVALUASI SISTEM PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN BANDA RAYA, JAYA BARU DAN MEURAXA KOTA BANDA ACEH

PROPOSAL PROYEK AKHIR. Yayuk Tri Wahyuni NRP Dosen Pembimbing Endang Sri Sukaptini, ST. MT

Potensi Daur Ulang dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Peningkatan Jumlah Volume Sampah di Yogyakarta

Studi Timbulan Komposisi Dan Karakteristik Sampah Domestik Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume, jenis dan

SATUAN TIMBULAN, KOMPOSISI DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH PADA TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH TANJUNG BELIT KABUPATEN ROKAN HULU

BAB III METODE PERENCANAAN

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR DI KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

POTENSI PEMANFAATAN SAMPAH PASAR DAN SENTRA MAKANAN DI KECAMATAN SIDOARJO KABUPATEN SIDOARJO

Timbulan dan Pengurangan Sampah di Kecamatan Klojen Kota Malang

EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MAUMERE

E. Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi mengenai sistem pengelolaan sampah yang dilakukan di

Kajian Timbulan Sampah Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis 3R Studi Kasus RW 17 Kelurahan Cilengkrang Kabupaten Bandung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari aktivitas institusi, hasil pertanian dan perkebunan serta sapuan jalan dapat dilihat

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK

Kajian Timbulan Sampah Domestik di Kelurahan Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

BAB VI DISAIN PENGELOLAAN SAMPAH GEDUNG GEOSTEK

STUDI KARAKTERISTIK SAMPAH KANTOR WALIKOTA MAKASSAR DAN ALTERNATIF PENGOLAHANNYA

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH B3 PERMUKIMAN DI KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA LISA STUROYYA FAAZ

TUGAS AKHIR Perencanaan Pengolahan Sampah Rumah Tangga di Kecamatan Rungkut Kota Surabaya YOANITA PUSPITA RATIH

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi di berbagai bidang kehidupan saat ini sangat pesat. Perubahan pola hidup yang semakin praktis menyebabkan penggunaan

Program Diploma IV Teknik Perancangan Prasarana Lingkungan Permukiman Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan - ITS 1

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM LABORATORIUM LINGKUNGAN BERAT JENIS DAN KOMPOSISI SAMPAH

PENDAHULUAN. Winardi Dwi Nugraha *), Endro Sutrisno *), Ratna Ayu Sylvia Resty. Abstract

TUGAS PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH SEMESTER GANJIL 2015/2016

EVALUASI PENGANGKUTAN SAMPAH DAN PENGEMBANGAN SARANA PERSAMPAHAN DI KOTA PALANGKA RAYA

Potensi Penerapan Pengelolaan Sampah Permukiman Berbasis 3R di Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang

SATUAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH INSTITUSI KOTA PADANG GENERATED SOLID WASTE AND COMPOSITIONS OF INSTUTIONAL WASTE IN PADANG CITY

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

INVENTARISASI SARANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA PURWOKERTO. Oleh: Chrisna Pudyawardhana. Abstraksi

SUMMARY. PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA GORONTALO (Studi Kasus di UD. Loak Jaya)

PERE CA AA MATERIAL RECOVERY FACILITY DI KECAMATA KEDU GKA DA G, KOTA MALA G DESIG OF MATERIAL RECOVERY FACILITY I KEDU GKA DA G DISTRICT, MALA G CITY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEDOMAN PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI 3R UNTUK KADER LINGKUNGAN

STUDI EMISI KARBON DARI SAMPAH PEMUKIMAN DENGAN PENDEKATAN METODE US-EPA DAN IPCC DI KECAMATAN TEGALSARI SURABAYA PUSAT

PENGARUH PENAMBAHAN KOTORAN AYAM DAN MIKROORGANISME M-16 PADA PROSES PENGOMPOSAN SAMPAH KOTA SECARA AEROBIK

Transkripsi:

E-2-1 NILAI EKONOMI SAMPAH INSTITUSI (STUDI KASUS SAMPAH KAMPUS ITS SUKOLILO, SURABAYA) Yulinah Trihadiningrum, Catur Arik Kurniawati, Dian Alfa Mardhiani dan Didik Bambang Sugeng Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya, 60111, Telp/Fax. (031) 5948886 Email : yulinah@rad.net.id ABSTRAK Wilayah akademis di lingkungan Kampus (ITS) Sukolilo meliputi perkantoran administrasi tingkat institut dan fakultas (Rektorat, gedung KPA), ruang administrasi, ruang kuliah dan laboratorium di setiap Jurusan/Politeknik/Prodi. Kampus ITS Sukolilo memiliki sekitar 16.900 mahasiswa, 967 tenaga dosen, dan 1103 karyawan. Wilayah tersebut menghasilkan sampah dengan komposisi yang mempunyai potensi daur ulang. Besarnya timbulan sampah di wilayah akademis ITS adalah 8,17 m 3 /hari atau sebesar 1320,8 kg/hari dengan komposisi yang terdiri atas sampah basah dan sapuan jalan (55,78%), kertas (21,82%), plastik (1 4,5%), logam (2,36%), pecah belah (3,06%), dan lain-lain (2,48%). Berdasarkan perhitungan mass balance, sampah dari Kampus ITS Sukolilo jika didaur ulang akan dapat mereduksi 370,36 kg/hari atau sebesar 28%. Dari jumlah tersebut, 223,04 kg atau 16,89% direduksi dari penjualan barang lapak, sedangkan 147,35 kg atau 11,16% dapat digunakan sebagai bahan kompos. Untuk tujuan tersebut, diperlukan fasilitas penanganan sampah yang selanjutnya disebut Pusat Pengolahan Sampah Terpadu (PPST) ITS. Modal awal pembangunan PPST-ITS diperhitungkan sebesar Rp. 138.178.400,00 dengan biaya operasional dan pemeliharaan sebesar Rp. 12.000.000,00 per tahun. Biaya pengangkutan dan pengelolaan sampah institusi di lingkungan Kampus ITS Sukolilo dibebankan kepada setiap jurusan dengan biaya retribusi sebesar Rp. 50.000,00 per bulan. Keuntungan yang didapatkan dari penjualan barang lapak (kertas, plastik, logam dan pecah belah) serta kompos diperkirakan dapat mencapai Rp. 52.321.386,70 per tahun. Dengan rancangan bunga peminjaman modal sebesar 10% per tahun, diperkirakan break even point tercapai pada tahun ke-7. Keuntungan bersih yang dapat diperoleh pada tahun pertama sebesar Rp. 6.483.546,70. Kata kunci : sampah institusi, daur ulang, kompos, kesetimbangan bahan

E-2-2 Pendahuluan Latar Belakang Kampus (ITS) Sukolilo dengan luas total 180 Ha, memiliki wilayah akademis yang terdiri atas perkantoran administrasi tingkat institut dan fakultas (Rektorat, gedung KPA), ruang administrasi, ruang ku liah dan laboratorium di setiap Jurusan/Politeknik/Prodi. Kampus ITS Sukolilo mempunyai sekitar 16.900 mahasiswa, 967 tenaga dosen, dan 1103 karyawan. Wilayah akademis di Kampus ITS Sukolilo menghasilkan sampah yang mempunyai potensi daur ulang. Berdasarkan laporan Perencanaan Sistem Pengelolaan Sampah dan Limbah Cair di Lingkungan Kampus ITS Sukolilo 2003, diperoleh data jumlah timbulan sampah di wilayah akademis ITS sebesar 8,17 m 3 /hari atau sebesar 1320,8 kg/hari dengan komposisi sampah yang terdiri dari sampah basah dan sapuan jalan (55,78%), kertas (21,82%), plastik (14,5%), logam (2,36%), pecah belah (3,06%), dan sampah lain -lain (2,48%). ITS sudah mempunyai Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS), namun dalam pelaksanaan pengelolaannya masih terdapat kendala dalam kegiatan pengumpulan di ITS dan pengangkutannya oleh Dinas Kebersihan. Hal ini mengakibatkan sampah tertumpuk untuk waktu yang agak lama, sehingga petugas pada akhirnya selalu membakar sampah yang ada di TPS. Kendala semacam ini dapat dikurangi apabila dapat diupayakan upaya reduksi sampah semaksimum mungkin. Reduksi sampah dapat dilakukan dengan memisahkan sampah yang masih memiliki nilai ekonomi, serta yang masih dapat diolah, dari sampah lainnya yang tidak memiliki nilai guna sama sekali dan benar-benar perlu dibuang (residu). Tujuan dan Manfaat Tujuan dari usulan ini adalah : 1. Menentukan potensi daur ulang sampah institusi di Kampus ITS Sukolilo 2. Merencanakan disain fasilitas Pengolahan Sampah Terpadu (PST) ITS 3. Menentukan nilai ekonomi dan break even point dari pengolahan sampah Kampus ITS Sukolilo. Manfaat kegiatan ini adalah : 1. Manajemen ITS mendapatkan informasi mengenai: a. Nilai ekonomi sampah Kampus dan nilai revenue yang dapat diperoleh dari penjualan dan pengolahan sampah. b. Pendekatan penanganan sampah di sumbernya, yang berorientasi pada perolehan revenue. c. Disain fasilitas pengolahan sampah Kampus ITS Sukolilo. 2. Potensi daur ulang sampah yang diadakan melalui kegiatan ini dapat menjadi model pembelajaran yang dapat dimanfaatkan mahasiswa maupun instansi lainnya.

E-2-3 Gambaran Umum Wilayah Kegiatan Kondisi Fisik Kampus ITS Sukolilo terletak di Surabaya bagian timur, yaitu di Kecamatan Sukolilo dengan jarak dari pusat pemerintah kecamatan sebesar 5 km dan jarak dari pusat pemerintah kota administrasi sebesar 10 km. ITS yang menempati tanah berstatus tanah negara dengan luas kurang lebih 180 Ha memiliki berbagai aktivitas seperti kegiatan akademis dan non akademis, kegiatan komersil, kegiatan perkantoran, dan kegiatan domestik. Letak geografis ITS yang termasuk dalam Kota Surabaya terletak pada posisi antara 07º12 sampai dengan 07º21 Lintang Selatan dan antara 112º36 sampai dengan 112º54 Bujur Timur. Sedangkan batas wilayah administrasi wilayah ITS adalah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kelurahan Gebang Putih Sebelah Selatan : Kelurahan Keputih Sebelah Barat : Kelurahan Gebang Putih dan Keputih Sebelah Timur : Kelurahan Kejawan Putih Tambak dan Keputih. Kondisi topografi wilayah ITS merupakan daerah yang relatif datar dengan ketinggian ± 2,5 meter di atas permukaan laut. Tata Guna Lahan Wilayah ITS terbagi dalam berbagai area berdasarkan aktivitas, yaitu : 1. Area akademis (gedung tempat kegiatan akademis) 2. Area perkantoran (gedung tempat berlangsungnya kegiatan perkantoran/ administrasi) 3. Area komersil (gedung tempat berlangsungnya kegiatan ekonomi, kegiatan mahasiswa non akademis atau merupakan fasilitas umum) 4. Area fasilitas olah raga (gedung dan lapangan yang digunakan sebagai sarana berolah raga) 5. Area domestik (area yang terdiri dari asrama mahasiswa dan kompleks perumahan ITS) 6. Area terbuka (area yang terdiri dari tempat terbuka ( field) seperti taman, lapangan upacara, lahan kosong, tempat parkir, jalan, area yang belum terbangun, dan bunderan ITS). Penanganan Sampah ITS Eksisting Pada tahun 2004, sistem pengelolaan sampah ITS telah dilakukan sesuai Perencanaan Sistem Pengelolaan Sampah dan Limbah Cair di Lingkungan Kampus ITS Sukolilo 2003 dengan beberapa modifikasi dari pihak pengelola sampah ITS. Sistem pengelolaan sampah ITS yang telah diterapkan mulai dari pengumpulan sampah secara komunal di 6 Tempat Penampungan Sampah Komunal (TPK), pengangkutan sampah dari Tempat Penampungan Sampah Komunal (TPK) ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) dan kemudian sampah dari TPS ITS diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Dinas Kebersihan Pemkot Surabaya.

E-2-4 (a) (b) Gambar 1. Kondisi salah satu TPK di lingkungan Kampus ITS Sukolilo (a); dan TPS ITS Metodologi Pendekatan penentuan nilai ekonomi sampah institusi di Kampus ITS Sukolilo didasarkan pada karakteristik sampah yang dihasilkan. Langkah perencanaan selanjutnya dirinci pada Gambar 2. Identifikasi masalah dan potensi Pengumpulan data Tipologi sumber sampah Laju timbulan dan karakteristik sampah Kondisi eksisting penanganan sampah Master Plan ITS Analisis data Penyusunan mass balance sampah Disain dan rencana anggaran biaya pembangunan PST ITS Penentuan nilai ekonomis sampah Perhitungan modal awal break even point pembangunan PST ITS Rencana strategis pengolahan dan pemanfaatan sampah yang berpotensi didaur-ulang Gambar 2. Pendekatan metodologi kegiatan

E-2-5 Hasil dan Perencanaan Timbulan dan Komposisi Sampah ITS Besarnya volume timbulan sampah institusi di lingkungan Kampus ITS Sukolilo adalah 8,17 m 3 /hari atau 1320,8 kg/hari dengan perincian terdapat pada Tabel 1. Tabel 1. Timbulan sampah institusi di lingkungan Kampus ITS Sukolilo No. Keterangan 1 Wilayah akademis (FMIPA, FTI, FTSP, FTK, FTIf, Politeknik) 2 Wilayah komersial (Rektorat, Pascasarjana, KPA, UPT, Masjid, Fasilitas Internet & SAC, Bank, Graha, Klinik, Guest house, TK-Idhata) 3 Wilayah kantin (kantin pusat, kantin asrama, kantin-kantin jurusan) Volume Sampah (m 3 /hari) 1,38 1,71 0,96 4 Wilayah jalan dan sarana umum (jaringan jalan, taman, dan lapangan) 4,12 TOTAL : 8,17 Adapun komposisi fisik sampah yang mencakup besarnya prosentase dari komponen pembentuk sampah yang terdiri dari sampah basah, kertas, kayu, logam, kaca, plastik, dan lain-lain. Komposisi fisik sampah yang dihasilkan terdiri dari sampah basah dan sapuan jalan (55,78% b/b), kertas (21,82% b/b), plastik (14,5% b/b), logam (2,36% b/b), pecah belah (3,06% b/b ), dan lain-lain (2,48% b/b). Analisis mass balance Perhitungan mass balance (Tabel 2) dilakukan dengan menggunakan recovery factor yang diasumsikan dapat diterapkan di wilayah Kampus ITS Sukolilo. Tabel 2. Perhitungan mass balance sampah institusi Kampus ITS Sukolilo Jenis sampah Persentasi (%) Volume total (m 3 /hari) Berat (kg/hari) Recovery factor (%) Daur Ulang Residu kg % Kg % Organik 55,78 4,56 736,8 20 147,4 11,2 589,4 44,6 Kertas 21,82 1,78 288,2 50 144,1 10,9 144,1 10,9 Plastik 14,50 1,18 191,5 30 57,5 4,4 134,1 10,2 Logam 2,36 0,19 31,2 30 9,4 0,7 21,8 1,7 Pecah belah 3,06 0,25 40,4 30 12,1 0,9 28,3 2,1 Lain-lain 2,48 0,20 32,8 0 0,0 0,0 32,8 2,5 Total : 100,00 8,17 1320,8-370,4 28,0 950,5 72,0 Gambar 3 menunjukkan volume sampah institusi ITS sebesar 8,17 m 3 /hari atau 1320,8 kg/hari dapat didaur ulang sebesar 370,4 kg/hari (28% dari total timbulan sampah), sedangkan sisanya sebesar 950,5 kg/hari (72%) harus dibuang ke TPA Benowo.

E-2-6 Sampah 1320,8 kg Pemilahan Pertama 584.1 kg (44,22 %) Sampah kering Sampah basah 736,8 kg (55,78 %) Residu Pemilahan ke-2 Pemilahan ke-2 Residu 361.04 kg (27,33%) 223.04 kg (16,89 %) Barang lapak Sampah organik untuk bahan kompos 589.4 kg (44,6 %) 147.35 (11,16 %) Proses kertas plastik logam pecah belah 144.1 kg (10,9 %) 57.5 kg (4,4 %) 9.4 kg (0,7 %) 12.1 kg (0,9 %) Lindi 103.14 kg (7,8%) Uap air Kompos 44.20 kg (3,35%) Sumber : Hasil analisis Disain Fasilitas Pengolahan Sampah Terpadu (PST) ITS Fasilitas Pengolahan Sampah Terpadu (PST) ITS direncanakan mempunyai fasilitas sebagai berikut: 1. Gudang penyimpanan barang lapak 2. Kandang ayam 3. Shelter untuk window composting 4. Gudang penyimpanan kompos 5. Ruang petugas 6. Kamar mandi/wc 7. Saluran dan bak kontrol pembuangan lindi Diperkirakan biaya yang diperlukan untuk pembangunan PST-ITS sebesar Rp. 135.678.400,-. Penentuan Nilai Ekonomi Penentuan nilai ekonomi didasarkan pada harga barang lapak di pasar (Tabel 3). Dari penjualan barang lapak dapat dihitung keuntungan yang diperoleh per hari sebesar Rp. 151.820,00, sedangkan dari hasil penjualan kompos yang dapat dipanen setiap 2 bulan sekali, didaptkan pendapatan sebesar Rp. 66.300,00 per tahun (Tabel 4).

E-2-7 Tabel 3. Nilai ekonomi barang lapak No. Jenis barang lapak Rp/kg 1 Gelas air mineral Aqua 1600 2 Kaleng oli 1500 3 Ember biasa 1100 4 Bahan keras (kaset, botol yakult, botol kecap) 150 5 Ember hitam (anti pecah) 800 6 Botol aqua 700 7 Bahan putian (botol bayclin, infus) 1600 8 Kardus 500 9 Kertas putih 700 10 Majalah 350 11 Koran 500 12 Duplek (kardus tipis) 150 13 Semen 400 14 Besi beton 700 15 Besi super 450 16 Besi pipa 250 17 Tembaga super 8000 18 Tembaga baker 7000 18 Aluminium tebal 6000 20 Aluminium tipis 4000 21 Botol air besar 400 22 Botol bir kecil, sprite, fanta 200 Sumber: Koperasi pemulung, 2003 (http://www.jala-sampah.or.id.) Berikut ini merupakan analisis keuangan pengelolaan sampah institusi dalam satu tahun (Tabel 4). Tabel 4. Analisis keuangan pengelolaan sampah institusi di Kampus ITS Sukolilo Keterangan Kertas Plastik Logam Pecahbelah Lainlain Kompos Jumlah total % komposisi 21,816% 14,505% 2,364% 3,064% 2,48 % 55,78% - Berat (kg) 288,16 191,59 31,22 40,47 32,76 736,82 - Recovery factor (%) 50% 30% 30% 30% - 20% - Produk barang lapak (kg/hr 144,08 57,48 9,37 12,14 - - - Produk kompos (kg/2 bln) - - - - - 44,21 - Harga (Rp/kg) 700 600 1.500 200-250 - Pendapatan (Rp/hr) 100.854 34.486 14.051 2.428 - - 151.820 Pendapatan (Rp/bln) 3.025.631 1.034.577 421.534 72.847 - - 4.554.589 Pendapatan (Rp/thn) 36.307.568 12.414.929 5.058.409 874.166-66.314 54.655.073 Dari analisis keuangan, jumlah pendapatan per tahun dari penjualan kompos dan barang lapak (kertas, plastik, logam dan pecah belah) yang dihasilkan sebesar Rp. 54.655.073,00.

E-2-8 Tabel 5. Analisis keuangan produksi kompos dan penjualan barang lapak per tahun Pemasukan Pengeluaran Keterangan Jumlah Keterangan Jumlah Penjualan kompos 66.313,76 Gaji pegawai 12.000.000,00 Penjualan barang lapak: Kemasan kompos @2,5kg 3.600.000,00 - kertas 36.307.568,46 - plastik 12.414.928,82 Keuntungan/thn 52.321.386,70 - pecah belah 874.166,19 - logam 5.058.409,47 Retribusi tiap jurusan @ 13.200.000,00 Rp. 50.000,-/bln Total/thn 67.921.386,70 67.921.386,70 Sedangkan modal awal yang diperlukan untuk pembangunan fasilitas PST ITS yaitu sebesar Rp. 138.378.400,00 dengan perincian penggunaan modal awal untuk pembangunan PST, pembelian termometer panjang, pembelian ayam/bebek, tanaman ujicoba dan gaji tenaga kerja selama 60 hari pertama. Tabel 6. Modal awal yang diperlukan untuk pembangunan fasilitas PST Modal Awal Jumlah (Rp) - Pembangunan IPST 135.678.400,00 - Termometer (panjang) 500.000,00 - beli ayam/bebek 100.000,00 - beli tanaman untuk ujicoba hasil kompos 100.000,00 - gaji tenaga kerja (2 orang) selama 60 hari 2.000.000,00 Total : 138.378.400,00 Biaya operasional dan pemeliharaan PST ITS diperlukan sebesar Rp. 1.000.000,00/bulan atau Rp. 12.000.000,00/tahun yang terdiri atas biaya langsung dan biaya tidak langsung. Tabel 7. Biaya operasional dan pemeliharaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Jumlah (Rp) Biaya langsung 1 orang tenaga kerja sebagai pengawas 500.000,00 Biaya tidak langsung Pemeliharaan 500.000,00 Total biaya OM/bln 1.000.000,00 Total biaya OM/thn 12.000.000,00 Tabel 8. Rancangan pembayaran kembali apabila dilakukan peminjaman pada bank untuk investasi awal awal dengan bunga 10% per tahun. Tahun ke- Jumlah terhutang pada awal tahun Bunga dikenakan Tahun itu (10%) Total uang terhutang Di akhir thn Pembayaran pokok Pembayaran total akhir thn (arus kas) 1 138.378.400,00 13.837.840,00 152.216.240,00 20.000.000,00 33.837.840,00 2 118.378.400,00 11.837.840,00 130.216.240,00 20.000.000,00 31.837.840,00 3 98.378.400,00 9.837.840,00 108.216.240,00 20.000.000,00 29.837.840,00 4 78.378.400,00 7.837.840,00 86.216.240,00 20.000.000,00 27.837.840,00

E-2-9 Tahun ke- Jumlah terhutang pada awal tahun Bunga dikenakan Tahun itu (10%) Total uang terhutang Di akhir thn Pembayaran pokok Pembayaran total akhir thn (arus kas) 5 58.378.400,00 5.837.840,00 64.216.240,00 20.000.000,00 25.837.840,00 6 38.378.400,00 3.837.840,00 42.216.240,00 20.000.000,00 23.837.840,00 7 18.378.400,00 1.837.840,00 20.216.240,00 18.378.400,00 20.216.240,00 Jumlah : 138.378.400,00 193.243.280,00 Dengan rancangan bunga peminjaman modal sebesar 10% per tahun, diperkirakan break even point pada tahun ke-7. Keuntungan bersih yang dapat diperoleh pada tahun pertama sebesar Rp. 6.483.546,70. Tabel 9. Keuntungan PST ITS Tahun ke- Keuntungan OM Angsuran Netto 1 52.321.386,70 12.000.000,00 33.837.840,00 6.483.546,70 2 52.321.386,70 12.000.000,00 31.837.840,00 8.483.546,70 3 52.321.386,70 12.000.000,00 29.837.840,00 10.483.546,70 4 52.321.386,70 12.000.000,00 27.837.840,00 12.483.546,70 5 52.321.386,70 12.000.000,00 25.837.840,00 14.483.546,70 6 52.321.386,70 12.000.000,00 23.837.840,00 16.483.546,70 7 52.321.386,70 12.000.000,00 20.216.240,00 20.105.146,70 Kesimpulan 1. Berdasarkan perhitungan mass balance, daur-ulang sampah institusi dari Kampus ITS Sukolilo akan dapat mereduksi sampah sebanyak 370,36 kg atau sebesar 28%. Dari jumlah tersebut, 223,04 kg atau 16,89% direduksi dari perolehan barang lapak, sedangkan 147,35 kg atau 11,16% dapat digunakan sebagai bahan baku kompos. 2. Keuntungan yang didapatkan dari penjualan barang lapak (kertas, plastik, logam dan pecah belah) serta kompos diperkirakan dapat mencapai Rp. 52.321.386,70 per tahun. Dengan rancangan bunga peminjaman modal sebesar 10% per tahun, diperkirakan break even point pada tahun ke-7. Keuntungan bersih yang dapat diperoleh pada tahun pertama sebesar Rp. 6.483.546,70. Daftar Pustaka Anonim, 2003. Perencanaan Sistem Pengelolaan Sampah dan Limbah Cair di Lingkungan Kampus ITS Sukolilo. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ITS. Surabaya. Anonim, 2004. Pengadaan Unit Percontohan Komposter Komunal dan Sistem Pewadahan Sampah di Lingkungan Perumahan ITS. Jurusan Teknik Lingkungan FTSP-ITS dan LPPM ITS. Surabaya. Anonim, 2004. Sampah homepage. Dicuplik dari http://www.jala-sampah.or.id, 13 Desember 2004. Tchobanoglous, George, Hillary Theissen dan Samuel Vigil, 1993. Integrated Solid Waste Management; Engineering Principles and Management Issues. McGraw-Hill, Inc. Singapore. Trihadingrum, Y., Mardhiani, D.A., Fajrie, R.I., Muhib, R., 2004. Review on Solid Waste Reduction Actiivities in Surabaya Municipality. Poster paper at the 6 th Asian Symposium on Academic Activities for Waste Management. Padang.