DAFTAR INFORMASI PUBLIK

dokumen-dokumen yang mirip
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun Jl. Putri Tujuh

KEJAKSAAN NEGERI PULAU PUNJUNG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa

BAGIAN ANGGARAN 007 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 UAPPA-W NUSA TENGGARA TIMUR

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN (01)

Pernyataan Tanggung Jawab Pimpinan. CaLK SIMAK BMN. Persediaan PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

Kata Pengantar Daftar Isi Pernyataan Telah Direviu Pernyataan Tanggung Jawab

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun JL.DEPATI SAID,No. 01, Kel.

LAPORAN KEUANGAN TA 2017 (audited) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

BAGIAN ANGGARAN 089 NOMOR : LAP-323/IP/3/2016 TANGGAL : 21 APRIL 2016 JALAN PRAMUKA, NOMOR 33 JAKARTA TIMUR

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN BULANAN REALISASI ANGGARAN PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN JULI 2016

PENGADILAN AGAMA BANGLI

KEJAKSAAN NEGERI DHARMASRAYA

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Pahlawan. Purworejo - Jawa Tengah

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 UAPPA-W PAPUA BARAT (3300)

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Rawasari Selatan No.

BAGIAN ANGGARAN 089. NOMOR : LAP-102/PW12/1/2016 TANGGAL : 8 April 2016 JALAN PARANGTRITIS KM 5,5 BANTUL 55187

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No. 14A

KATA PENGANTAR. Magetan, Juli Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan Selaku Kuasa Pengguna Anggaran

2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana sampai dengan 31 Desember 2016.

LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, 28 April 2017 Kepala, Prof. Dr. Ir. Iskandar Zulkarnain NIP

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.

PENGADILAN AGAMA DEMAK LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Sultan Trenggono No

LAPORAN KEUANGAN (04)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

Catatan Atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN TAHUN. (Audited) PPATK PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN. LAMPIRAN IVd PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG

BPS KOTA TOMOHON. Laporan Keuangan. Untuk Periode yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.

Badan Pengawas Obat dan Makanan

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Gajah Mada No.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2016 Kepala, Drs. Abdillah Benteng, M.Pd NIP

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BULUKUMBA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl.Lanto Dg.Pasewang No.18. Bulukumba - Sulawesi Selatan

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. D.I. Pandjaitan Nomor 10 Putussibau

PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN DANA DEKONSENTRASI ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MANNA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Raya Padang Panjang Manna

LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 (AUDITED)

PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Gerilya No. 7A Purwokerto - Jawa Tengah 53143

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan BPKP Tahun 2016 (Audited) DAFTAR ISI. Halaman

LAPORAN REALISASI ANGGARAN SATUAN KERJA UNTUK SEMESTER YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (DALAM RUPIAH) PENGADILAN TINGGI AGAMA KENDARI KANTOR DAERAH

2018, No Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Neg

PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Badan Pengawas Obat dan Makanan

DEWAN KETAHANAN NASIONAL. LAPORAN KEUANGAN (Audited) Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015

LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BANTEN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 TAHUN ANGGARAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. D.I. Pandjaitan Nomor 10 Putussibau

BAGIAN ANGGARAN 022 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN SEMESTER I TAHUN ANGGARAN Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat 10110

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG UAPPA-W PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2017

Transkripsi:

DAFTAR INFORMASI PUBLIK NO NAMA DOKUMEN RINGKASAN ISI DOKUMEN UNIT KERJA/SATKER YANG MENGUASAI INFORMASI PEJABAT PENANGGUNG JAWAB PENERBITAN INFORMASI WAKTU DAN TEMPAT PENERBITAN INFORMASI JANGKA WAKTU PENYIMPANAN ATAU JADWAL RETENSI ARSIP 1 2 3 4 5 6 7 1 Surat Pengesahan Pengesahan DIPA APBN oleh KPU Prov. Kaltim Sekretaris KPU Prov. 7 Desember 2015 di 1 Tahun DIPA KPU Prov. Kaltim Tahun Anggaran 2016 Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan RI Nomor : SP DIPA- 076.01.2.654500/2016 yang memuat Pagu Anggaran KPU Prov. Kaltim Tahun 2016 sebesar Rp. 4.407.335.000,- beserta Informasi Kinerja, Sumber Dana, Rincian Pengeluaran, Rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan (Subbag. Keuangan) Kaltim Jakarta 2 Surat Pengesahan Revisi I DIPA KPU Prov. Kaltim Tahun Anggaran 2016 Pengesahan DIPA APBN Revisi I KPU Prov. Kaltim Sekretaris KPU Prov. oleh Dirjen Anggaran (Subbag. Keuangan) Kaltim Kementerian Keuangan RI Nomor : SP DIPA- 076.01.2.654500/2016 yang memuat Pagu Anggaran KPU Prov. Kaltim Tahun 2016 sebesar Rp. 4.692.772.000,- beserta Informasi Kinerja, Sumber Dana, Rincian Pengeluaran, Rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan 30 Maret 2016 di Jakarta 1 Tahun Samarinda, 31 Mei 2016 Kasubbag. Keuangan, Nurdiyawan, S.Sos.

DAFTAR INFORMASI PUBLIK NO NAMA DOKUMEN RINGKASAN ISI DOKUMEN UNIT KERJA/SATKER YANG MENGUASAI INFORMASI PEJABAT PENANGGUNG JAWAB PENERBITAN INFORMASI WAKTU DAN TEMPAT PENERBITAN INFORMASI JANGKA WAKTU PENYIMPANAN ATAU JADWAL RETENSI ARSIP 1 2 3 4 5 6 7 1 Surat Pengesahan Pengesahan DIPA APBN Revisi I KPU Prov. Kaltim Sekretaris KPU Prov. 1 Maret 2017 di 1 Tahun Revisi I DIPA KPU Prov. Kaltim Tahun Anggaran 2017 oleh Dirjen Anggaran Kementerian (Subbag. Keuangan) Kaltim Keuangan RI Nomor : SP DIPA- 076.01.2.654500/2017 yang Jakarta memuat Pagu Anggaran KPU Prov. Kaltim Tahun 2017 sebesar Rp. 5.209.649.000,- beserta Informasi Kinerja, Sumber Dana, Rincian Pengeluaran, Rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan 2 RKA K/L KPU Prov. Kaltim Tahun Anggaran 2017 Program, Kegiatan, Output, Sub Output, Komponen, Sub Komponen, Akun dan Detil serta Perhitungan biaya selama Tahun 2017 KPU Prov. Kaltim Sekretaris KPU Prov. (Subbag. Keuangan) Kaltim 1 Maret 2017 di Jakarta 1 Tahun 3 Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2016 a. Laporan Realisasi Anggaran Semester II Tahun 2016 untuk Tingkat Wilayah KPU Prov. Kaltim Sekretaris KPU Prov. (Subbag. Keuangan) Kaltim 5 Januari 2017 di Samarinda 5 Tahun 4 Catatan atas Laporan Keuangan KPU Prov. Kaltim Tahun Anggaran 2016 5 Neraca KPU Prov. Kaltim Tahun Anggaran 2016 b. Laporan Realisasi Anggaran Semester II Tahun 2016 untuk Tingkat Satker KPU Prov. Kaltim a. Catatatan atas Laporan Keuangan untuk Tingkat Wilayah b. Catatatan atas Laporan Keuangan untuk Tingkat Satker KPU Prov. Kaltim a. Neraca untuk Tingkat Wilayah, terdiri dari Neraca, Neraca Percobaan Kas dan Neraca Percobaan Akrual b. Neraca untuk Tingkat Satker KPU Prov. Kaltim, terdiri dari Neraca dan Neraca Percobaan Akrual KPU Prov. Kaltim Sekretaris KPU Prov. (Subbag. Keuangan) Kaltim KPU Prov. Kaltim Sekretaris KPU Prov. (Subbag. Keuangan) Kaltim 5 Januari 2017 di Samarinda 5 Januari 2017 di Samarinda 5 Tahun 5 Tahun Samarinda, 5 April 2017 Kasubbag. Keuangan, Nurdiyawan, S.Sos. Nip. 19710619 199703 1 003

LAPORAN OPERASIONAL TINGKAT WILAYAH UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (dalam rupiah) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 076 KOMISI PEMILIHAN UMUM ESELON I : 01 KOMISI PEMILIHAN UMUM WILAYAH/PROVINSI : BA(076) ES1(01) KALIMANTAN TIMUR URAIAN 2016 2015 Kode Lap Tanggal Halaman Prg ID : LO.WIL : 04/04/17 8:27 AM : 1 : lap_lo_wilayah KENAIKAN/ PENURUNAN KEGIATAN OPERASIONAL 0 0 0 - PENDAPATAN OPERASIONAL 0 0 0 - PENDAPATAN PERPAJAKAN 0 0 0 - Pendapatan Pajak Penghasilan 0 0 0 - Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai dan Penjualan Barang 0 0 0 - Mewah Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan 0 0 0 - Pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan 0 0 0 - Pendapatan Cukai 0 0 0 - Pendapatan Pajak Lainnya 0 0 0 - Pendapatan Bea Masuk 0 0 0 - Pendapatan Bea Keluar 0 0 0 - Jumlah Pendapatan Perpajakan 0 0 0 - PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK 0 0 0 - Pendapatan Sumber Daya Alam 0 0 0 - Pendapatan Bagian Pemerintah atas Laba 0 0 0 - Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya 380,758,527 115,246,938 265,511,589 - Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak 380,758,527 115,246,938 265,511,589 - PENDAPATAN HIBAH 0 0 0 - Pendapatan Hibah 0 0 0 - Jumlah Pendapatan Hibah 0 0 0 - Jumlah Pendapatan 380,758,527 115,246,938 265,511,589 - BEBAN OPERASIONAL 0 0 0 - Beban Pegawai 19,089,829,181 11,417,061,081 7,672,768,100 - Beban Persediaan 1,753,575,910 4,115,667,105 (2,362,091,195) - Beban Barang dan Jasa 53,109,522,539 248,851,550,367 (195,742,027,828) - Beban Pemeliharaan 1,015,105,866 1,288,287,217 (273,181,351) - Beban Perjalanan Dinas 2,946,728,969 5,071,808,566 (2,125,079,597) - Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat 940,742,700 5,458,619,676 (4,517,876,976) - Beban Bunga 0 0 0 - Beban Subsidi 0 0 0 - Beban Hibah 0 0 0 - (%)

LAPORAN OPERASIONAL TINGKAT WILAYAH UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (dalam rupiah) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 076 KOMISI PEMILIHAN UMUM ESELON I : 01 KOMISI PEMILIHAN UMUM WILAYAH/PROVINSI : BA(076) ES1(01) KALIMANTAN TIMUR URAIAN 2016 2015 Kode Lap Tanggal Halaman Prg ID : LO.WIL : 04/04/17 8:27 AM : 2 : lap_lo_wilayah KENAIKAN/ PENURUNAN Beban Bantuan Sosial 0 0 0 - Beban Penyusutan dan Amortisasi 1,045,378,084 1,089,150,849 (43,772,765) - Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 0 0 0 - Beban Lain-Lain 0 0 0 - JUMLAH BEBAN 79,900,883,249 277,292,144,861 (197,391,261,612) - SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (79,520,124,722) (277,176,897,923) 197,656,773,201 - KEGIATAN NON OPERASIONAL 0 0 0 - Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar 95,000,000 24,554,500 70,445,500 - Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 102,600,000 25,180,000 77,420,000 - Beban Pelepasan Aset Non Lancar 7,600,000 625,500 6,974,500 - Surplus/Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0 0 0 - Pendapatan Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0 0 0 - Beban Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0 0 0 - Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 122,930,464 334,090,363 (211,159,899) - Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 141,399,800 334,090,363 (192,690,563) - Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 18,469,336 0 18,469,336 - JUMLAH SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON 217,930,464 358,644,863 (140,714,399) - OPERASIONAL SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (79,302,194,258) (276,818,253,060) 197,516,058,802 - POS LUAR BIASA 0 0 0 - Beban Luar Biasa 0 0 0 - POS LUAR BIASA 0 0 0 - SURPLUS/DEFISIT - LO (79,302,194,258) (276,818,253,060) 197,516,058,802 - (%)

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TINGKAT WILAYAH UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (dalam rupiah) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 076 KOMISI PEMILIHAN UMUM ESELON I : 01 KOMISI PEMILIHAN UMUM WILAYAH/PROVINSI : BA(076) ES1(01) KALIMANTAN TIMUR URAIAN 2016 2015 Kode Lap Tanggal Halaman Prg ID : LO.WIL KENAIKAN/ PENURUNAN : 04/04/17 8:27 AM : 1 : lap_lo_wilayah EKUITAS AWAL 116,161,917,670 13,306,971,081 102,854,946,589 772.94 SURPLUS/DEFISIT-LO (79,302,194,258) (276,818,253,060) 197,516,058,802 (71.35) DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI 0 0 0 KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS (14,672,859,084) 1,360,400 (14,674,219,484) (1,078,6 69.47) PENYESUAIAN NILAI ASET (55,350,000) 1,360,400 (56,710,400) (4,168.6 6) KOREKSI NILAI PERSEDIAAN 500,000 0 500,000 SELISIH REVALUASI ASET 0 0 0 KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 129,982,090 0 129,982,090 LAIN-LAIN (14,747,991,174) 0 (14,747,991,174) () TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 713,715,645 379,671,839,249 (378,958,123,604) (99.81) KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS (93,261,337,697) 102,854,946,589 (196,116,284,286) (190.67) EKUITAS AKHIR 35,555,964,876 116,161,917,670 (80,605,952,794) (69.39) (%)

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA TINGKAT WILAYAH MENURUT JENIS BELANJA / KODE AKUN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA ESELON I WILAYAH/PROVINSI : 076 : 01 : KOMISI PEMILIHAN UMUM KOMISI PEMILIHAN UMUM BA(076) ES1(01) KALIMANTAN TIMUR Kode Lap Tanggal Halaman Prg ID : LRA.B.S.2 : 05/04/17 8:00 AM : 1 : lap_lra_bel_akun_v KODE URAIAN REALISASI BELANJA ANGGARAN % ANGGARAN SETELAH REVISI SEMULA JUMLAH S/D BULAN PENGEMBALIAN S/D JUMLAH NETTO S/D REALISASI INI BULAN INI BULAN INI ANGGARAN SISA ANGGARAN 1 2 3 4 5 6 7=5+6 8=5/4 9=4-7 51 BELANJA PEGAWAI 5111 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 511111 Belanja Gaji Pokok PNS 2,296,844,000 2,829,986,000 3,339,958,400 0 3,339,958,400 118.02 (509,972,400) 511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 91,000 113,000 63,955 2,850 61,105 54.08 51,895 511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 124,728,000 177,933,000 237,746,536 0 237,746,536 133.62 (59,813,536) 511122 Belanja Tunj. Anak PNS 38,706,000 48,052,000 66,472,399 0 66,472,399 138.33 (18,420,399) 511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 336,413,000 318,242,000 175,990,000 185,000 175,805,000 55.24 142,437,000 511125 Belanja Tunj. PPh PNS 52,769,000 148,500,000 15,162,530 0 15,162,530 10.21 133,337,470 511126 Belanja Tunj. Beras PNS 114,737,000 160,462,000 226,167,660 0 226,167,660 140.95 (65,705,660) 511129 Belanja Uang Makan PNS 1,266,203,000 1,507,908,000 1,137,261,000 0 1,137,261,000 75.42 370,647,000 511138 Belanja Tunjangan Khusus Papua PNS 5,400,000 5,400,000 0 0 0 0 5,400,000 511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 259,098,000 229,926,000 195,980,000 0 195,980,000 85.24 33,946,000 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5111 4,494,989,000 5,426,522,000 5,394,802,480 187,850 5,394,614,630 99.42 31,907,370 5122 Belanja Lembur 512211 Belanja Uang Lembur 104,149,000 110,000,000 41,354,000 0 41,354,000 37.59 68,646,000 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5122 104,149,000 110,000,000 41,354,000 0 41,354,000 37.59 68,646,000 5124 Belanja Tunj. Khusus & Belanja Pegawai Transito 512411 Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan) 12,047,181,000 18,742,016,000 13,665,689,164 6,850,613 13,658,838,551 72.88 5,083,177,449 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5124 12,047,181,000 18,742,016,000 13,665,689,164 6,850,613 13,658,838,551 72.91 5,083,177,449 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 51 16,646,319,000 24,278,538,000 19,101,845,644 7,038,463 19,094,807,181 78.68 5183730819 52 BELANJA BARANG 5211 Belanja Barang Operasional 521111 Belanja Keperluan Perkantoran 1,805,195,000 2,048,982,000 1,934,890,383 0 1,934,890,383 94.43 114,091,617 521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 28,500,000 20,188,000 10,501,080 0 10,501,080 52.02 9,686,920 521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 856,200,000 1,987,420,000 1,949,010,000 1,260,000 1,947,750,000 98 39,670,000 521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 158,850,000 176,080,000 152,644,000 0 152,644,000 86.69 23,436,000 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5211 2,848,745,000 4,232,670,000 4,047,045,463 1,260,000 4,045,785,463 95.61 186,884,537 5212 Belanja Barang Non Operasional 521211 Belanja Bahan 296,960,000 979,237,000 612,175,800 0 612,175,800 62.52 367,061,200 521213 Belanja Honor Output Kegiatan 1,265,566,000 39,812,355,000 28,080,116,550 1,015,000 28,079,101,550 70.53 11,733,253,450

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA TINGKAT WILAYAH MENURUT JENIS BELANJA / KODE AKUN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA ESELON I WILAYAH/PROVINSI : 076 : 01 : KOMISI PEMILIHAN UMUM KOMISI PEMILIHAN UMUM BA(076) ES1(01) KALIMANTAN TIMUR Kode Lap Tanggal Halaman Prg ID : LRA.B.S.2 : 05/04/17 8:00 AM : 2 : lap_lra_bel_akun_v KODE URAIAN REALISASI BELANJA ANGGARAN % ANGGARAN SETELAH REVISI SEMULA JUMLAH S/D BULAN PENGEMBALIAN S/D JUMLAH NETTO S/D REALISASI INI BULAN INI BULAN INI ANGGARAN SISA ANGGARAN 1 2 3 4 5 6 7=5+6 8=5/4 9=4-7 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 839,403,000 53,865,372,000 18,271,575,509 0 18,271,575,509 33.92 35,593,796,491 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5212 2,401,929,000 94,656,964,000 46,963,867,859 1,015,000 46,962,852,859 49.61 47,694,111,141 5218 Belanja Barang Persediaan 521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 1,684,705,000 9,153,178,000 2,021,207,057 0 2,021,207,057 22.08 7,131,970,943 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5218 1,684,705,000 9,153,178,000 2,021,207,057 0 2,021,207,057 22.08 7,131,970,943 5221 Belanja Jasa 522111 Belanja Langganan Listrik 554,340,000 601,763,000 547,377,718 0 547,377,718 90.96 54,385,282 522112 Belanja Langganan Telepon 147,200,000 127,010,000 97,591,316 0 97,591,316 76.84 29,418,684 522113 Belanja Langganan Air 32,100,000 17,000,000 10,732,030 0 10,732,030 63.13 6,267,970 522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 39,000,000 24,990,000 23,171,665 0 23,171,665 92.72 1,818,335 522141 Belanja Sewa 140,000,000 754,886,000 430,323,788 0 430,323,788 57.01 324,562,212 522151 Belanja Jasa Profesi 80,000,000 1,879,009,000 720,470,150 0 720,470,150 38.34 1,158,538,850 522191 Belanja Jasa Lainnya 96,000,000 924,350,000 271,300,000 0 271,300,000 29.35 653,050,000 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5221 1,088,640,000 4,329,008,000 2,100,966,667 0 2,100,966,667 48.53 2,228,041,333 5231 Belanja Pemeliharaan 523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 294,700,000 246,692,000 199,953,600 0 199,953,600 81.05 46,738,400 523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Gedung dan 55,400,000 39,400,000 56,378,250 0 56,378,250 143.09 (16,978,250) 523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 829,759,000 1,074,526,000 809,647,266 0 809,647,266 75.35 264,878,734 523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Peralatan dan 90,579,000 90,579,000 90,480,679 0 90,480,679 99.89 98,321 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5231 1,270,438,000 1,451,197,000 1,156,459,795 0 1,156,459,795 79.69 294,737,205 5241 Belanja Perjalanan Dalam Negeri 524111 Belanja Perjalanan Biasa 1,487,067,000 3,211,442,000 2,663,508,792 0 2,663,508,792 82.94 547,933,208 524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 73,680,000 235,254,000 105,723,000 0 105,723,000 44.94 129,531,000 524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 152,890,000 160,180,000 155,396,377 0 155,396,377 97.01 4,783,623 524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 51,101,000 29,199,000 22,100,800 0 22,100,800 75.69 7,098,200 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5241 1,764,738,000 3,636,075,000 2,946,728,969 0 2,946,728,969 81.04 689,346,031 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 52 11,059,195,000 117,459,092,000 59,236,275,810 2,275,000 59,234,000,810 50.43 58225091190 53 BELANJA MODAL 5321 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 0 499,276,000 480,063,500 0 480,063,500 96.15 19,212,500

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA TINGKAT WILAYAH MENURUT JENIS BELANJA / KODE AKUN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA ESELON I WILAYAH/PROVINSI : 076 : 01 : KOMISI PEMILIHAN UMUM KOMISI PEMILIHAN UMUM BA(076) ES1(01) KALIMANTAN TIMUR Kode Lap Tanggal Halaman Prg ID : LRA.B.S.2 : 05/04/17 8:00 AM : 3 : lap_lra_bel_akun_v REALISASI BELANJA ANGGARAN % KODE URAIAN ANGGARAN SISA ANGGARAN SETELAH REVISI SEMULA JUMLAH S/D BULAN PENGEMBALIAN S/D JUMLAH NETTO S/D REALISASI INI BULAN INI BULAN INI ANGGARAN 1 2 3 4 5 6 7=5+6 8=5/4 9=4-7 JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5321 0 499,276,000 480,063,500 0 480,063,500 96.15 19,212,500 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 53 0 499,276,000 480,063,500 0 480,063,500 96.15 19212500 JUMLAH BELANJA 27,705,514,000 142,236,906,000 78,818,184,954 9,313,463 78,808,871,491 55.41 63,428,034,509

LAPORAN REALISASI ANGGARAN WILAYAH UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN/LEMBAGA WILAYAH/PROVINSI NO URAIAN : KOMISI PEMILIHAN UMUM 076 : BA(076) ES1(01) KALIMANTAN TIMUR 076011600KD ANGGARAN 2016 2015 REALISASI REALISASI DI ATAS (BAWAH) ANGGARAN % ANGGARAN REALISASI Kode Lap Tanggal Halaman Prg ID : LRA.F.W.1 : 04/04/17 8:27 AM : 1 : lap_lra_face_wil REALISASI DI ATAS (BAWAH) ANGGARAN % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH 0 0 PENERIMAAN PERPAJAKAN 0 0 0 0 0 0 0 0 PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 0 635,233,769 (635,233,769) 0 0 474,517,301 (474,517,301) 0 PENERIMAAN HIBAH 0 0 0 0 0 0 0 0 JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 0 635,233,769 (635,233,769) 0 0 474,517,301 (474,517,301) 0 B BELANJA 0 0 BELANJA PEGAWAI 24,278,538,000 19,094,807,181 5,183,730,819 79 15,325,455,000 11,412,083,081 3,913,371,919 74 BELANJA BARANG 117,459,092,000 59,234,000,810 58,225,091,190 50 320,389,942,000 266,694,100,551 53,695,841,449 83 BELANJA MODAL 499,276,000 480,063,500 19,212,500 96 949,163,000 433,781,400 515,381,600 46 BELANJA PEMBAYARAN KEWAJIBAN UTANG 0 0 0 0 0 0 0 0 BELANJA SUBSIDI 0 0 0 0 0 0 0 0 BELANJA HIBAH 0 0 0 0 0 0 0 0 BELANJA BANTUAN SOSIAL 0 0 0 0 0 0 0 0 BELANJA LAIN-LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 JUMLAH BELANJA (B I + B II) 142,236,906,000 78,808,871,491 63,428,034,509 55 336,664,560,000 278,539,965,032 58,124,594,968 83 C PEMBIAYAAN 0 0

NERACA TINGKAT WILAYAH PER DESEMBER 2016 DAN 2015 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 076 KOMISI PEMILIHAN UMUM UNIT ORGANISASI : 01 KOMISI PEMILIHAN UMUM UAPPAW : 076011600KD BA(076) ES1(01) KALIMANTAN TIMUR Tgl. Cetak 04/04/2017 8:25 AM ASET LANCAR NAMA PERKIRAAN 1 ASET JUMLAH 2016 2015 Kenaikan (Penurunan) Jumlah 2 3 4 Kas di Bendahara Pengeluaran 0 105,026,050 (105,026,050) (100.00) Kas Lainnya dan Setara Kas 23,736,494,124 103,542,991,298 (79,806,497,174) (77.08) Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (Netto) 800,000 800,000 0 0.00 (4,000) (4,000) 0 0.00 796,000 796,000 0 0.00 Persediaan 5,557,189,788 5,926,373,364 (369,183,576) (6.23) ASET TETAP JUMLAH ASET LANCAR 29,294,479,912 109,575,186,712 (80,280,706,800) (73.27) Tanah 1,500,000,000 1,500,000,000 0 0.00 Peralatan dan Mesin 9,897,547,888 9,454,685,388 442,862,500 4.68 Gedung dan Bangunan 3,964,413,080 3,964,413,080 0 0.00 Akumulasi Penyusutan (9,094,283,153) (8,219,553,710) (874,729,443) 10.64 ASET LAINNYA JUMLAH ASET TETAP 6,267,677,815 6,699,544,758 (431,866,943) (6.45) Aset Lain-lain 1,128,782,350 965,381,350 163,401,000 16.93 Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya (1,115,390,274) (948,523,723) (166,866,551) 17.59 JUMLAH ASET LAINNYA 13,392,076 16,857,627 (3,465,551) (20.56) JUMLAH ASET 35,575,549,803 116,291,589,097 (80,716,039,294) (69.41) KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK EKUITAS Utang kepada Pihak Ketiga 19,584,927 24,645,377 (5,060,450) (20.53) Uang Muka dari KPPN 0 105,026,050 (105,026,050) (100.00) JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 19,584,927 129,671,427 (110,086,500) (84.90) JUMLAH KEWAJIBAN 19,584,927 129,671,427 (110,086,500) (84.90) EKUITAS Ekuitas 35,555,964,876 116,161,917,670 (80,605,952,794) (69.39) JUMLAH EKUITAS 35,555,964,876 116,161,917,670 (80,605,952,794) (69.39) JUMLAH EKUITAS 35,555,964,876 116,161,917,670 (80,605,952,794) (69.39) JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 35,575,549,803 116,291,589,097 (80,716,039,294) (69.41) % 5

NERACA PERCOBAAN TINGKAT WILAYAH PER DESEMBER 2016 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 076 KOMISI PEMILIHAN UMUM WILAYAH/PROVINSI : BA(076) ES1(01) KALIMANTAN TIMUR Tgl. Cetak 05/04/2017 KODE TRANS KODE PERKIRAAN NAMA PERKIRAAN DEBET KREDIT 1 2 3 4 5 0 111611 Kas di Bendahara Pengeluaran 0 0 0 111613 Kas di Bendahara Pengeluaran TUP 0 0 0 111821 Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran 0 0 Kas Lainnya di Kementerian Negara/ Lembaga dari 0 111822 23,736,494,124 0 Hibah 0 111827 Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang Belum Disahkan 0 0 0 115411 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan 800,000 0 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar 0 116411 0 4,000 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan 0 117111 Barang Konsumsi 5,212,000 0 Barang Persediaan Lainnya untuk Dijual/Diserahkan 0 117128 0 0 ke Masyarakat 0 117131 Bahan Baku 0 0 0 117199 Persediaan Lainnya 5,551,977,788 0 0 117911 Persediaan yang Belum Diregister 0 0 0 131111 Tanah 1,500,000,000 0 0 132111 Peralatan dan Mesin 9,897,547,888 0 0 132211 Peralatan dan Mesin Belum Diregister 0 0 0 133111 Gedung dan Bangunan 3,964,413,080 0 0 137111 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin 0 8,384,719,357 0 137211 Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan 0 709,563,796 0 152111 0 0 Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi

NERACA PERCOBAAN TINGKAT WILAYAH PER DESEMBER 2016 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 076 KOMISI PEMILIHAN UMUM WILAYAH/PROVINSI : BA(076) ES1(01) KALIMANTAN TIMUR Tgl. Cetak 05/04/2017 KODE TRANS KODE PERKIRAAN NAMA PERKIRAAN DEBET KREDIT 1 2 3 4 5 0 166111 Aset Lain-lain 1,745,000 0 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi 0 166112 1,127,037,350 0 Pemerintahan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang Tidak 0 169122 0 1,115,390,274 Digunakan dalam Operasi Pemerintahan 0 212112 Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar 0 19,584,927 0 212191 Utang kepada Pihak Ketiga Lainnya 0 0 0 218211 Hibah Langsung yang belum disahkan 0 0 0 219511 Uang Muka dari KPPN 0 0 Utang Pajak Bendahara Pengeluaran yang Belum 0 219961 0 0 Disetor 0 313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 0 27,070,123,974 0 313121 Diterima dari Entitas Lain 635,233,769 0 0 391111 Ekuitas 0 128,817,302,573 0 391113 Koreksi Nilai Persediaan 0 500,000 0 391116 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi 0 129,982,090 0 391117 Penyesuaian Nilai Persediaan 55,350,000 0 0 391119 Koreksi Lainnya 14,747,991,174 0 0 391131 Pengesahan Hibah Langsung 0 11,869,519,000 0 391132 Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung 37,590,693,560 0 3 423119 Pendapatan Penjualan Lainnya 0 35,177,700 3 423129 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya 0 102,600,000 3 423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) 0 326,780,827

NERACA PERCOBAAN TINGKAT WILAYAH PER DESEMBER 2016 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 076 KOMISI PEMILIHAN UMUM WILAYAH/PROVINSI : BA(076) ES1(01) KALIMANTAN TIMUR Tgl. Cetak 05/04/2017 KODE TRANS KODE PERKIRAAN NAMA PERKIRAAN DEBET KREDIT 1 2 3 4 5 3 423227 Pendapatan Bea Lelang 0 15,100,000 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun 3 423951 0 242 Anggaran Yang Lalu Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun 3 423952 0 129,315,000 Anggaran Yang Lalu 3 423999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 0 3,700,000 3 491511 Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan 0 12,084,558 3 511111 Beban Gaji Pokok PNS 3,339,958,400 0 3 511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 63,955 0 3 511121 Beban Tunj. Suami/Istri PNS 237,746,536 0 3 511122 Beban Tunj. Anak PNS 66,472,399 0 3 511123 Beban Tunj. Struktural PNS 175,990,000 0 3 511125 Beban Tunj. PPh PNS 15,162,530 0 3 511126 Beban Tunj. Beras PNS 226,167,660 0 3 511129 Beban Uang Makan PNS 1,132,283,000 0 3 511151 Beban Tunjangan Umum PNS 195,980,000 0 3 512211 Beban Uang Lembur 41,354,000 0 3 512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan) 13,665,689,164 0 3 521111 Beban Keperluan Perkantoran 1,934,890,383 0 3 521114 Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 10,501,080 0 3 521115 Beban Honor Operasional Satuan Kerja 1,949,010,000 0 3 521119 Beban Barang Operasional Lainnya 152,644,000 0

NERACA PERCOBAAN TINGKAT WILAYAH PER DESEMBER 2016 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 076 KOMISI PEMILIHAN UMUM WILAYAH/PROVINSI : BA(076) ES1(01) KALIMANTAN TIMUR Tgl. Cetak 05/04/2017 KODE TRANS KODE PERKIRAAN NAMA PERKIRAAN DEBET KREDIT 1 2 3 4 5 3 521211 Beban Bahan 612,175,800 0 3 521213 Beban Honor Output Kegiatan 28,080,116,550 0 3 521219 Beban Barang Non Operasional Lainnya 18,271,575,509 0 3 522111 Beban Langganan Listrik 547,377,718 0 3 522112 Beban Langganan Telepon 97,591,316 0 3 522113 Beban Langganan Air 10,649,580 0 3 522119 Beban Langganan Daya dan Jasa Lainnya 23,171,665 0 3 522141 Beban Sewa 430,323,788 0 3 522151 Beban Jasa Profesi 720,470,150 0 3 522191 Beban Jasa Lainnya 271,300,000 0 3 523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 199,953,600 0 3 523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 809,647,266 0 3 524111 Beban Perjalanan Biasa 2,663,508,792 0 3 524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 105,723,000 0 3 524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 155,396,377 0 3 524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 22,100,800 0 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan Kepada 3 526311 940,742,700 0 Masyarakat/Pemda 3 591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 895,427,918 0 3 591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 79,288,262 0 3 592221 Beban Penyusutan Aset Lain-lain 66,526,100 0

NERACA PERCOBAAN TINGKAT WILAYAH PER DESEMBER 2016 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 076 KOMISI PEMILIHAN UMUM WILAYAH/PROVINSI : BA(076) ES1(01) KALIMANTAN TIMUR Tgl. Cetak 05/04/2017 KODE TRANS KODE PERKIRAAN NAMA PERKIRAAN DEBET KREDIT 1 2 3 4 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap yang 3 592222 4,135,804 0 Tidak Digunakan dalam Operasional Pemerintah 3 593111 Beban Persediaan konsumsi 1,007,602,270 0 5 3 593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 58,000 0 3 593114 Beban Persediaan suku cadang 5,447,000 0 3 593131 Beban Persediaan bahan baku 147,768,900 0 3 593149 Beban Persediaan Lainnya 598,204,740 0 3 593311 Beban Penyesuaian Nilai Persediaan 18,469,336 0 3 596111 Beban Kerugian Pelepasan Aset 7,600,000 0 3 511119 Pengembalian Beban Pembulatan Gaji PNS 0 2,850 3 511123 Pengembalian Beban Tunj. Struktural PNS 0 185,000 Pengembalian Beban Pegawai (Tunjangan Khusus/ 3 512411 0 6,850,613 Kegiatan) Pengembalian Beban Honor Operasional Satuan 3 521115 0 1,260,000 Kerja 3 521213 Pengembalian Beban Honor Output Kegiatan 0 1,015,000 JUMLAH 178,750,761,781 178,750,761,781

NERACA PERCOBAAN TINGKAT WILAYAH PER DESEMBER 2016 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 076 KOMISI PEMILIHAN UMUM UNIT ORGANISASI : 01 KOMISI PEMILIHAN UMUM WILAYAH/PROVINSI : 076011600KD BA(076) ES1(01) KALIMANTAN TIMUR Tgl. Cetak 05/04/2017 7:59 AM KODE TRANS KODE PERKIRAAN NAMA PERKIRAAN DEBET KREDIT 1 2 3 4 5 0 115612 Piutang dari KPPN 63,428,034,509 0 0 219711 Utang Kepada KUN 635,233,769 0 2 511111 Allotment Belanja Gaji Pokok PNS 0 2,829,986,000 2 511119 Allotment Belanja Pembulatan Gaji PNS 0 113,000 2 511121 Allotment Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 0 177,933,000 2 511122 Allotment Belanja Tunj. Anak PNS 0 48,052,000 2 511123 Allotment Belanja Tunj. Struktural PNS 0 318,242,000 2 511125 Allotment Belanja Tunj. PPh PNS 0 148,500,000 2 511126 Allotment Belanja Tunj. Beras PNS 0 160,462,000 2 511129 Allotment Belanja Uang Makan PNS 0 1,507,908,000 2 511138 Allotment Belanja Tunjangan Khusus Papua PNS 0 5,400,000 2 511151 Allotment Belanja Tunjangan Umum PNS 0 229,926,000 2 512211 Allotment Belanja Uang Lembur 0 110,000,000 Allotment Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/ 2 512411 0 18,742,016,000 Kegiatan) 2 521111 Allotment Belanja Keperluan Perkantoran 0 2,048,982,000 2 521114 Allotment Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 0 20,188,000 2 521115 Allotment Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 0 1,987,420,000 2 521119 Allotment Belanja Barang Operasional Lainnya 0 176,080,000 2 521211 Allotment Belanja Bahan 0 979,237,000 2 521213 Allotment Belanja Honor Output Kegiatan 0 39,812,355,000

NERACA PERCOBAAN TINGKAT WILAYAH PER DESEMBER 2016 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 076 KOMISI PEMILIHAN UMUM UNIT ORGANISASI : 01 KOMISI PEMILIHAN UMUM WILAYAH/PROVINSI : 076011600KD BA(076) ES1(01) KALIMANTAN TIMUR Tgl. Cetak 05/04/2017 7:59 AM KODE TRANS KODE PERKIRAAN NAMA PERKIRAAN DEBET KREDIT 1 2 3 4 5 2 521219 Allotment Belanja Barang Non Operasional Lainnya 0 53,865,372,000 Allotment Belanja Barang Persediaan Barang 2 521811 0 9,153,178,000 Konsumsi 2 522111 Allotment Belanja Langganan Listrik 0 601,763,000 2 522112 Allotment Belanja Langganan Telepon 0 127,010,000 2 522113 Allotment Belanja Langganan Air 0 17,000,000 2 522119 Allotment Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 0 24,990,000 2 522141 Allotment Belanja Sewa 0 754,886,000 2 522151 Allotment Belanja Jasa Profesi 0 1,879,009,000 2 522191 Allotment Belanja Jasa Lainnya 0 924,350,000 Allotment Belanja Pemeliharaan Gedung dan 2 523111 0 246,692,000 Bangunan Allotment Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan 2 523112 0 39,400,000 Gedung dan Bangunan 2 523121 Allotment Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 0 1,074,526,000 Allotment Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan 2 523123 0 90,579,000 Peralatan dan Mesin 2 524111 Allotment Belanja Perjalanan Biasa 0 3,211,442,000 2 524113 Allotment Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 0 235,254,000 Allotment Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting 2 524114 0 160,180,000 Dalam Kota Allotment Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting 2 524119 0 29,199,000 Luar Kota 2 532111 Allotment Belanja Modal Peralatan dan Mesin 0 499,276,000 3 423119 Pendapatan Penjualan Lainnya 0 35,177,700 3 423129 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya 0 102,600,000

NERACA PERCOBAAN TINGKAT WILAYAH PER DESEMBER 2016 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 076 KOMISI PEMILIHAN UMUM UNIT ORGANISASI : 01 KOMISI PEMILIHAN UMUM WILAYAH/PROVINSI : 076011600KD BA(076) ES1(01) KALIMANTAN TIMUR Tgl. Cetak 05/04/2017 7:59 AM KODE TRANS KODE PERKIRAAN NAMA PERKIRAAN DEBET KREDIT 1 2 3 4 5 3 423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) 0 326,780,827 3 423227 Pendapatan Bea Lelang 0 15,100,000 3 423922 Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan 0 22,560,000 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun 3 423951 0 242 Anggaran Yang Lalu Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran 3 423952 0 129,315,000 Yang Lalu 3 423999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 0 3,700,000 3 511111 Belanja Gaji Pokok PNS 3,339,958,400 0 3 511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 63,955 0 3 511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 237,746,536 0 3 511122 Belanja Tunj. Anak PNS 66,472,399 0 3 511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 175,990,000 0 3 511125 Belanja Tunj. PPh PNS 15,162,530 0 3 511126 Belanja Tunj. Beras PNS 226,167,660 0 3 511129 Belanja Uang Makan PNS 1,137,261,000 0 3 511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 195,980,000 0 3 512211 Belanja Uang Lembur 41,354,000 0 3 512411 Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan) 13,665,689,164 0 3 521111 Belanja Keperluan Perkantoran 1,934,890,383 0 3 521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 10,501,080 0 3 521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 1,949,010,000 0

NERACA PERCOBAAN TINGKAT WILAYAH PER DESEMBER 2016 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 076 KOMISI PEMILIHAN UMUM UNIT ORGANISASI : 01 KOMISI PEMILIHAN UMUM WILAYAH/PROVINSI : 076011600KD BA(076) ES1(01) KALIMANTAN TIMUR Tgl. Cetak 05/04/2017 7:59 AM KODE TRANS KODE PERKIRAAN NAMA PERKIRAAN DEBET KREDIT 1 2 3 4 5 3 521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 152,644,000 0 3 521211 Belanja Bahan 612,175,800 0 3 521213 Belanja Honor Output Kegiatan 28,080,116,550 0 3 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 18,271,575,509 0 3 521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 2,021,207,057 0 3 522111 Belanja Langganan Listrik 547,377,718 0 3 522112 Belanja Langganan Telepon 97,591,316 0 3 522113 Belanja Langganan Air 10,732,030 0 3 522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 23,171,665 0 3 522141 Belanja Sewa 430,323,788 0 3 522151 Belanja Jasa Profesi 720,470,150 0 3 522191 Belanja Jasa Lainnya 271,300,000 0 3 523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 199,953,600 0 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Gedung 3 523112 56,378,250 0 dan Bangunan 3 523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 809,647,266 0 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Peralatan 3 523123 90,480,679 0 dan Mesin 3 524111 Belanja Perjalanan Biasa 2,663,508,792 0 3 524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 105,723,000 0 3 524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 155,396,377 0 3 524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 22,100,800 0

NERACA PERCOBAAN TINGKAT WILAYAH PER DESEMBER 2016 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 076 KOMISI PEMILIHAN UMUM UNIT ORGANISASI : 01 KOMISI PEMILIHAN UMUM WILAYAH/PROVINSI : 076011600KD BA(076) ES1(01) KALIMANTAN TIMUR Tgl. Cetak 05/04/2017 7:59 AM KODE TRANS KODE PERKIRAAN NAMA PERKIRAAN DEBET KREDIT 1 2 3 4 5 3 532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 480,063,500 0 3 511119 Pengembalian Belanja Pembulatan Gaji PNS 0 2,850 3 511123 Pengembalian Belanja Tunj. Struktural PNS 0 185,000 Pengembalian Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/ 3 512411 0 6,850,613 Kegiatan) Pengembalian Belanja Honor Operasional Satuan 3 521115 0 1,260,000 Kerja 3 521213 Pengembalian Belanja Honor Output Kegiatan 0 1,015,000 JUMLAH 142,881,453,232 142,881,453,232

KPU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 Jln. Basuki Rahmad 2 Samarinda

KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. KPU Provinsi Kalimantan Timur adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan KPU Provinsi Kalimantan Timur mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat, dan akuntabel. Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada KPU Provinsi Kalimantan Timur. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) Samarinda, Januari 2017 Sekretaris, Drs. H. Syarifuddin Rusli, M.Si NIP. 195907161985031018

DAFTAR ISI TAR ISI Kata Pengantar x Daftar Isi x Pernyataan Tanggung Jawab x Ringkasan x I. Laporan Realisasi Anggaran x II. Neraca x III. Laporan Operasional x IV. Laporan Perubahan Ekuitas x V. Catatan atas Laporan Keuangan x A. Penjelasan Umum x B. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran x C. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca x D. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional x E. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas x F. Pengungkapan Penting Lainnya x VI. Lampiran dan Daftar x

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Alamat : Jalan Basuki Rahmat 2 Samarinda Telp.(0541) 743995 Fax. (0541) 747138 PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Penggabungan Laporan Keuangan Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan tingkat wilayah selaku UAPPA-W yang terdiri dari: (a) Laporan Realisasi Anggaran, (b) Neraca, (c) Laporan Operasional, (d) Laporan Perubahan Ekuitas, dan (e) Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami, sedangkan substansi Laporan Keuangan dari masing-masing Satuan Kerja merupakan tanggungjawab UAKPA. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi serta kinerja keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Samarinda, Januari 2017 Sekretaris, Drs. H. Syarifuddin Rusli, M.Si NIP. 195907161985031018

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan KPU Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi: 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan- LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016. Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2016 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp635,233,769 atau mencapai 0 persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp0 Realisasi Belanja Negara pada TA 2016 adalah sebesar Rp78,808,871,491 atau mencapai 55.41 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp142,236,906,000 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada 31 Desember 2016. Nilai Aset per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar Rp35,537,751,112 yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp29,294,479,912 Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp0 Aset Tetap (neto) sebesar Rp6,230,036,828 dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp13,234,372 Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp19,584,927 dan Rp35,518,166,185 3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-lo, beban, surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan

surplus/defisit-lo, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp380,758,527 sedangkan jumlah beban dari kegiatan operasional adalah sebesar Rp79,938,524,236 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp(79,557,524,236) Surplus dari Kegiatan Non Operasional dan Defisit Pos-Pos Luar Biasa masing-masing sebesar Rp217,930,464 dan Rp(79,339,835,245) sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp(79,339,835,245) 4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2016 adalah sebesar Rp116,161,917,670 ditambah Defisit-LO sebesar Rp(14,673,016,788) kemudian ditambah dengan koreksi-koreksi senilai Rp129,982,090 dan Transaksi Antar Entitas senilai (93,299,136,388) sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah senilai Rp35,518,166,185 5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas.sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2016 disusun dan disajikan dengan menggunakan basis akrual.

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam Rupiah) Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

II. NERACA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NERACA PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam Rupiah) Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

III. LAPORAN OPERASIONAL KPU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN OPERASIONAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam Rupiah) Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KPU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam Rupiah) Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Provinsi Papua Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis KPU Provinsi Kalimantan Timur didirikan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga sesuai dengan Peraturan Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan No. 2005/BALAP.007/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan. KPU Provinsi Kalimantan Timur mempunyai tugas dan fungsi dalam melakukan koordinasi di bidang bimbingan dan dukungan implementasi akuntansi pemerintah dengan cakupan KPU Provinsi Kalimantan Timur. Melalui peran KPU Provinsi Kalimantan Timur diharapkan kualitas laporan keuangan K/L dapat ditingkatkan yang pada akhirnya Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dapat disajikan dengan akuntabel, akurat, dan transparan. Untuk mewujudkan tujuan di atas, KPU Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen dengan visi: mewujudkan pelaksanaan penyelenggaraan keuangan negara yang efisien, akuntabel, dan transparan melalui implementasi akuntansi pemerintah berbasis akrual. Untuk mewujudkan visi tersebut, KPU Provinsi Kalimantan Timur melakukan langkah-langkah strategis sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan usaha-usaha yang berkelanjutan berkaitan dengan implementasi akuntansi pemerintah berbasis akrual. 2. Membina secara efektif Kementerian Negara/Lembaga dalam pemanfaatan informasi keuangan yang dihasilkan oleh sistem akuntansi

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan berbasis akrual yang diimplementasikan. 3. Mengembangkan sistem informasi yang andal dan terpercaya. 4. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan kepada para pemangku kepentingan. A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2016 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh KPU Provinsi Kalimantan Timur. Laporan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. Laporan Keuangan KPU Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 ini merupakan laporan konsolidasi dari seluruh jenjang struktural di bawah KPU Provinsi Kalimantan Timur yang meliputi wilayah serta satuan kerja yang bertanggung jawab atas anggaran yang diberikan. Jumlah satuan kerja di lingkup KPU Provinsi Kalimantan Timur adalah 5 satuan kerja. Rincian satuan kerja tersebut tersaji sebagai berikut: Rekapitulasi Jumlah Satker UAPPA-W No Kode Wil Satker Jumlah/Jenis Kewenangan Jumlah Satker KP KD DK TP 1 2500 KPU Provinsi Kalimantan Timur - 1 - - 1 2 2500 KPU Provinsi Kalimantan Timur - 1 - - 1

3 2500 KPU Provinsi Kalimantan - 1 - - 1 4 2500 Timur KPU Provinsi Kalimantan Timur - 1 - - 1 5 2500 KPU Provinsi Kalimantan - 1 - - 1 6 2500 Timur KPU Provinsi Kalimantan - 1 - - 1 Timur Jumlah - 6 - - 6 Basis Akuntansi A.3. Basis Akuntansi KPU Provinsi Kalimantan Timur menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dasar Pengukuran A.4. Dasar Pengukuran Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Kantor KPU Provinsi Kalimantan Timur dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut.

Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing ditranslasi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Kebijakan Akuntansi A.5. Kebijakan Akuntansi Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturanaturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan. Di samping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan KPU Provinsi Kalimantan Timur adalah sebagai berikut: Pendapatan- LRA Pendapatan- (1) Pendapatan- LRA Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN). Akuntansi pendapatan-lra dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. (2) Pendapatan- LO

LO Belanja Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan /atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-lo pada Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai berikut: o Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai dilaksanakan o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan periode waktu sewa. o Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda atau dokumen lain yang dipersamakan Akuntansi pendapatan-lo dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. (3) Belanja Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Negara (KPPN). Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Beban (4) Beban Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Aset (5) Aset set diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya. Aset Lancar a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan atau yang dipersamakan, yang diharapkan diterima

pengembaliannya dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut: Kualitas Piutang Uraian Penyisihan Lancar Kurang Lancar Diragukan Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 0.5% 10% 50% Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan 2. Piutang telah 100% diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TPA/TGR. Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan: harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian; harga standar apabila diperoleh dengan

memproduksi sendiri; harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya. Aset Tetap b. Aset Tetap Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun. Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar. Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut: a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah); b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah); c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya. Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN/BMD. Penyusutan Aset Tetap c. Penyusutan Aset Tetap Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No.01/PMK.06/2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No.90/PMK.06/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap: a. Tanah b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu. Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat. Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Jaringan dan Irigasi Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) Masa Manfaat 2 s.d. 20 tahun 10 s.d. 50 tahun 5 s.d 40 tahun 4 tahun Piutang Jangka Panjang Aset Lainnya d. Piutang Jangka Panjang Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas ) bulan setelah tanggal pelaporan. Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan. e. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya. Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi. Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan

berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut: Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat (tahun) Software Komputer 4 Franchise 5 Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain Industri, Rahasia Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. 10 Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten Biasa, Perlindungan Varietas Tanaman Semusim. 20 Hak Cipta Karya Seni Terapan, Perlindungan Varietas Tanaman Tahunan 25 Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak Ekonomi Produser Fonogram. 50 Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70 Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Kewajiban (6) Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Ekuitas Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung. (7) Ekuitas Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN Selama periode berjalan, KPU Provinsi Kalimantan Timur telah mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya program penghematan belanja pemerintah dan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan

dan jenis belanja adalah sebagai berikut: Realisasi Pendapatan Rp635,233,769 B.1 PENDAPATAN Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp635,233,769 atau mencapai 0 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp635,233,769. Pendapatan di lingkup KPU Provinsi Kalimantan Timur berasal dari Pendapatan Jasa dan Pendapatan Lain-lain. Pendapatan Jasa berasal dari pelaksanaan tugas dan fungsi dalam memberikan pelayanan pelatihan akuntansi kepada masyarakat. Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya dapat dilihat sebagai berikut: Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan TA 2016 Realisasi Pendapatan Jasa TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 33.87% dibandingkan realisasi TA 2015. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya pelayanan jasa akuntansi sehubungan dengan kewajiban penerapan akuntansi berbasis akrual di tahun 2016. Selain itu terdapat kenaikan Pendapatan Lain-lain dari Rp635,233,769 menjadi Rp635,233,769 atau sebesar 0% dibandingkan dengan tahun anggaran yang lalu. Hal ini berasal dari pendapatan jasa lembaga keuangan dan

pengembalian belanja pegawai serta belanja lainnya. Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2016 dan 2015 Realisasi Belanja Negara 78,808,871,491 B.2. BELANJA Realisasi Belanja pada TA 2016 adalah sebesar Rp78,808,871,491 atau 55.40% dari anggaran belanja sebesar Rp142,236,906,000. Rincian anggaran dan realisasi belanja TA 2016 tersaji sebagai berikut: Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja TA 2016 Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini: Realisasi Belanja TA 2016 mengalami Penurunan sebesar -71.69% dibandingkan realisasi belanja pada TA 2015 Hal ini disebabkan antara lain:

1. Pengadaan belanja modal diikuti dengan peningkatan belanja barang untuk mendukung rencana strategis yang dimulai pada TA 2015, Perbandingan Realisasi Belanja TA 2016 dan 2015 Belanja Pegawai Rp19,094,807,181 B.3 Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp19,094,807,181 dan Rp11,412,083,081 Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundangundangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Berdasarkan tabel perbandingan belanja pegawai, realisasi belanja TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 7.81 persen dari realisasi belanja TA 2015. Hal ini disebabkan antara lain oleh: 1. Adanya penambahan pegawai dalam rangka mendukung program maupun kegiatan dalam beberapa tahun mendatang. 2. Penambahan remunerasi PNS.

Perbandingan Belanja Pegawai TA 2016 dan 2015 Belanja Barang Rp59,234,000,810 B.4 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp59,234,000,810 dan Rp266,694,100,551. Realisasi Belanja Barang TA 2016 mengalami kenaikan -77.79% dari Realisasi Belanja Barang TA 2015. Perbandingan Belanja Barang TA 2016 dan 2015 Belanja Modal Rp480,063,500 B.5 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp480,063,500 dan Rp433,781,400. Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Realisasi Belanja Modal pada TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 10.67% dibandingkan TA 2015 disebabkan oleh implementasi akuntansi berbasis

akrual, dan berakibat peningkatan kebutuhan fasilitas pelatihan akuntansi, berupa tanah, gedung dan bangunan, peralatan dan mesin, jalan, jaringan, irigasi serta belanja modal lainnya. Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015 B.5.1 Belanja Modal Tanah Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi Belanja Modal TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 0 persen dibandingkan TA 2015. Hal ini disebabkan penambahan tanah yang akan digunakan sebagai sarana pelatihan Sumber Daya Manusia di bidang akuntansi. Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015 B.5.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2016 adalah sebesar Rp480,063,500, mengalami kenaikan sebesar 10.67 persen bila dibandingkan dengan TA 2015 yaitu sebesar Rp433,781,400. Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015 B.5.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi belanja gedung dan bangunan TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 0 persen yang berasal dari penambahan ruang kelas baru dan gedung baru yang dikhususkan untuk pelatihan. Gedung ini berlokasi di Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura, Merauke, dan Manokwari. Perbandingan Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan TA 2016 dan 2015 B.5.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 0 persen dibandingkan realisasi tahun anggaran lalu. Hal ini disebabkan penambahan jaringan

teknologi informasi di semua satuan kerja lingkup KPU Provinsi Kalimantan Timur dalam rangka mendukung rencana strategis. Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015 B.5.5 Belanja Modal Lainnya Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 0 persen dibandingkan TA 2015. Hal ini disebabkan pengadaan software pendapatan untuk implementasi akuntansi berbasis akrual di seluruh satuan kerja lingkup Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Jayapura. Belanja Bantuan Sosial Rp0 B.6 Belanja Bantuan Sosial Realisasi Belanja Bantuan Sosial TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi Belanja Bantuan Sosial TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 0% dibandingkan TA 2015. Belanja bantuan sosial merupakan belanja pemerintah dalam bentuk uang/barang atau jasa kepada masyarakat untuk menghindari terjadinya risiko sosial dan bersifat selektif. Bantuan ini diberikan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang mengalami masalah sosial yaitu rendahnya tingkat pendidikan yang disebabkan karena banyaknya daerah miskin.

Perbandingan Realisasi Belanja Bantuan Sosial TA 2016 dan 2015 C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA Kas di Bendahara Pengeluaran Rp0 C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp105,026,050 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah tanggungjawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut: Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Penerimaan Rp0 C.2 Kas di Bendahara Penerimaan Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar masing-masing Rp0 dan Rp0. Kas di Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Rincian Kas di Bendahara Penerimaan TA 2016 dan 2015 Kas Lainnya dan Setara Kas Rp23,736,494,124 C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp23,736,494,124 dan Rp103,542,991,298 Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, kas lainnya dan setara kas. Setara kas yaitu investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian Sumber Kas Lainnya dan Setara Kasadalah sebagai berikut: Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas TA 2016 dan 2015 Piutang PNBP Rp0 C.4 Piutang PNBP Saldo Piutang PNBP per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp0. dan Rp0. Piutang PNBP merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Piutang PNBP disajikan disajikan sebagai berikut:

Rincian Piutang PNBP TA 2016 dan 2015 Bagian Lancar TP/TGR Rp800,000 C.5 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp800,000 dan Rp800.000. Bagian Lancar Tagihan TP/TGR merupakan Tagihan TP/TGR yang belum diselesaikan pada tanggal neraca yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan atau kurang. Rincian Bagian Lancar Tagihan TP/TGR adalah sebagai berikut: Rincian Bagian Lancar TP/TGR TA 2016 dan 2015 Bagian Lancar TPA Rp0 C.6 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Saldo Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Bagian Lancar TPA merupakan Tagihan TPA yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan, dengan rincian sebagai berikut: Rincian Bagian Lancar TPA TA 2016 dan 2015 Penyisihan Piutang Tak C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Lancar per

Tertagih Piutang Lancar Rp800,000 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp800.000 dan Rp800.000. Penyisihan piutang tak tertagih - piutang lancar adalah merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang lancar yang ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing debitur. Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Lancar pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Lancar TA 2016 Belanja Dibayar di Muka Rp0 C.8 Beban Dibayar di Muka Saldo Beban Dibayar di Muka per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Beban dibayar di muka merupakan hak yang masih harus diterima dari pihak ketiga setelah tanggal neraca sebagai akibat dari barang/jasa telah dibayarkan secarapenuh namun barang atau jasa belum diterima seluruhnya. Rincian Beban Dibayar di Muka adalah sebagai berikut: Rincian Beban Dibayar di Muka TA 2016 dan 2015 Pendapatan yang Masih Harus Diterima Rp0 C.9 Pendapatan yang Masih Harus Diterima Pendapatan yang Masih Harus Diterima per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp0. Dan Rp0, merupakan hak pemerintah atas pelayanan

yang telah diberikan namun belum disampaikan tagihannya. Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima berdasarkan jenis pendapatan sebagai berikut: Perbandingan Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima TA 2016 dan 2015 Persediaan Rp5,557,189,788 C.10 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing adalah sebesar Rp5,557,189,88 dan Rp5,926,373.364 Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Rincian Persediaan TA 2016 dan 2015 Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik. Terdapat barang konsumsi senilai Rp1.100.000 berada dalam dalam kondisi rusak dan tidak disajikan dalam Persediaan. Tagihan TP/TGR Rp800,000 C.11 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing sebesar Rp800,000 dan Rp800,000 Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat

kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara karena kelalaianya. Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR ) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) TA 2016 dan 2015 Tagihan Penjualan Angsuran Rp0 C.12 Tagihan Tuntutan Penjualan Angsuran Saldo Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian TPA untuk tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Jangka Panjang Rp0 C.13 Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Jangka Panjang Saldo Penyisihan Piutang tak Tertagih- Piutang Jangka Panjang per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masingmasing sebesar Rp0 dan Rp0. Penyisihan Piutang tak tertagih Piutang Jangka Panjang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dan Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang. Perhitungan Penyisihan Piutang tak Tertagih Jangka

Panjang adalah sebagai berikut: Rincian Penyisihan Piutang tak Tertagih Piutang Jangka Panjang TA 2016 Tanah Rp1.500.000.000 C.14 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah di lingkup KPU Provinsi Kalimantan Timur per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp1.500.000.000 dan Rp1.500.000.000. Mutasi Aset Tetap Tanah adalah sebagai berikut: Peralatan dan Mesin Rp9,897,547,888 C.15 Peralatan dan Mesin Nilai perolehan aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp9,897,547,888 dan Rp9,454,685,388 Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Gedung dan Bangunan Rp3,964,413,080 C.16 Gedung dan Bangunan Saldo gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp3,964,413,080 dan Rp3,964,413,080 Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Jalan, Irigasi dan Jaringa Rp0 C.17 Jalan, Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0 Saldo tersebut terdiri dari instalasi jaringan teknologi informasi. Mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi dan Jaringan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Transaksi penambahan berupa penambahan jaringan

teknologi informasi di seluruh wilayah Papua dalam rangka mempercepat pelaporan keuangan secara elektronik. Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. Aset Tetap Lainnya Rp13,234,372 C.18 Aset Tetap Lainnya Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah,peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp13,234,372 dan Rp16,857,627 Aset tetap tersebut berupa barang bercorak kesenian. Mutasi transaksi terhadap Aset Tetap Lainnya per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. Konstruksi dalam Pengerjaan Rp0 C.19 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0. dan Rp0 yang merupakan pembangunan gedung dan bangunan pada KPU Provinsi Kalimantan Timur dan Biak yang proses pengerjaannya belum selesai sampai dengan tanggal neraca. Rincian KDP pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp-9,131,924,140 C.20 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing Rp-9,131,924,140 dan Rp-8,219,553,710 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Berikut disajikan rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016, sedangkan Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Aset Tak Berwujud Rp0 C.21 Aset Tak Berwujud Nilai perolehan Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp0 dan Rp0 Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi secara umum tidak mempunyai wujud fisik. Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Rincian Aset Tak berwujud Mutasi: Aset Lain-Lain Rp1,128,782,350 C.22 Aset Lain-Lain Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp1,128,782,350 dan Rp965,381,350 Aset Lain-lain merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional lingkup KPU Provinsi Kalimantan Timur serta dalam proses penghapusan dari BMN. Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut: Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Rp-1,115,547,978 C.23 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Saldo Akumulasi Penyusutandan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp-1,115,547,978 dan Rp-948,523,723 Rincian akumulasi amortisasi dan penyusutan aset lainnya adalah sebagai berikut:

Rincian Akumulasi Amortisasi dan Penyusutan Aset Lainnya Uang Muka dari KPPN Rp0 Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi. C.24 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp105,026,050 Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan. Rincian Uang Muka dari KPPN untuk masing-masing KPU Provinsi Kalimantan Timur adalah sebagai berikut: Rincian Saldo Uang Muka dari KPPN Utang kepada Pihak Ketiga Rp19,584,927 C.25 Utang kepada Pihak Ketiga Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19,584,27 dan 24,645,377. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan). Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada lingkup Kanwil Akuntansi Istimewa Provinsi Papua per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Rincian Saldo Utang kepada Pihak Ketiga Ekuitas Rp116,161,917,670 C.28 Ekuitas Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masingmasing sebesar Rp116,161,917,670 dan Rp13,306,971,081 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Penjelasan lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas. Pendapatan PNBP Rp912.530.000 D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp380,758,527 dan Rp115,246,938 Pendapatan tersebut terdiri dari: Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak TA 2016 dan 2015 Pendapatan Jasa merupakan Pendapatan-LO yang diperoleh dari pelatihan akuntansi dan desain sistem akuntansi. Sedangkan Pendapatan Lain-lain-LO merupakan pengembalian beban pegawai, beban jasa, dan perjalanan dinas yang berasal dari transaksi tahun

2015. Beban Pegawai Rp19,089,829,181 D.2 Beban Pegawai Jumlah Beban Pegawai pada TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp19,089,829,181 dan Rp11,417,061,081 Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundangundangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Rincian Beban Pegawai TA 2016 dan 2015 Beban Persediaan Rp2,690,244,210 D.3 Beban Persediaan Jumlah Beban Persediaan pada Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp2,690,244,210 dan Rp4,115,667,105 Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Rincian Beban Persediaan TA 2016 dan 2015 Beban Barang dan Jasa Rp53,109,522,539 D.4 Beban Barang dan Jasa Beban Barang dan Jasa TA 2016 dan TA 2015 adalah

masing-masing sebesar Rp53,109,522,539 dan Rp248,851,550,367 Beban Barang dan Jasa terdiri dari beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang dan/atau jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas, serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap,dengan rincian sebagai berikut: Rincian Beban Barang dan Jasa TA 2016 dan 2015 Beban Pemeliharaan Rp1,051,105,866 D.5 Beban Pemeliharaan Beban Pemeliharaan TA2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rp1,051,105,866 dan Rp1,288,287,217 Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharaan untuk TA 2016 dan TA 2015 adalah sebagai berikut: Rincian Beban Pemeliharaan TA 2016 dan 2015 Beban Perjalanan Dinas Rp2,946,728,969 D.6 Beban Perjalanan Dinas Beban Perjalanan Dinas Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp2,946,728,969 dan Rp5,071,808,566 Beban tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Rincian Beban Perjalanan Dinas TA 2016 dan 2015

Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp0 D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp5,458,619,676 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat merupakan beban pemerintah dalam bentuk barang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk mencapai tujuan entitas. Dalam hal ini, KPU Provinsi Kalimantan Timur untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai akuntansi berbasis akrual yang sudah mulai diterapkan pada tahun 2015. Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat TA 2016 dan 2015 Beban Bantuan Sosial Rp0 D.8 Beban Bantuan Sosial Beban Bantuan Sosial Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0 Beban bantuan sosial merupakan beban pemerintah dalam bentuk uang/barang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang sifatnya tidak terus-menerus dan selektif. Rincian Beban Bantuan Sosial untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Rincian Beban Bantuan Sosial TA 2016 dan 2015 Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp1.087,093,471 D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp1,087,093,471 dan Rp1,089,150,849 Beban Penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaataset yang bersangkutan.sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi TA 2016 dan 2015 Surplus dari Kegiatan Non Operasional Rp-79,557,765,709 D.11 Kegiatan Non Operasional Pos Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Rincian Kegiatan Non Operasional TA 2016 dan 2015 *) Pendapatan/Beban Penyesuaian Nilai Persediaan timbul karena kebijakan penilaian persediaan menggunakan metode Harga Perolehan Terakhir. Akun ini tidak akan muncul ketika penilaian persediaan menggunakan metode First In First Out (FIFO) Defisit Pos Luar Biasa Rp79,339,835,245 D.12 Defisit Pos Luar Biasa Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak sering terjadi, tidak dapat diramalkan dan berada di luar kendali entitas. Rincian Pos Luar Biasa untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Rincian Pos Luar Biasa TA 2016 dan 2015 Terdapat dua KPU Provinsi Kalimantan Timur yaitu nilai pada Pos Luar Biasa karena terjadi bencana longsor bukit dan banjir. Pendapatan PNBP di atas merupakan hasil penjualan peralatan dan mesin yang rusak pasca bencana, sedangkan Beban Perjalanan Dinas dan Beban Persediaan merupakan beban-beban yang digunakan secara langsung dalam masa tanggap darurat bencana. E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Ekuitas Awal Rp116,161,917,670 Defisit LO p-79,339,835,245 E.1 Ekuitas Awal Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp116,161,917,670 dan Rp13,306,971,081 E.2 Surplus (Defisit) LO Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah defisit sebesar

Rp-79,339,835,245 dan Rp-276,818,253,060 Defisit LO merupakan penjumlahan selisih antara surplus/defisit kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan kejadian luar biasa. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/Kes alahan Mendasar Rp0 E.3.1 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/Kesalahan Mendasar Transaksi Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/Kesalahan Mendasar untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp0. Penyesuaian Nilai Aset Rp-55,350,000 Koreksi Nilai Persediaan Rp500,000 E.3.2 Penyesuaian Nilai Aset Nilai Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp- 55,350,000 dan Rp1,360,400 Penyesuaian Nilai Aset merupakan hasil penyesuaian nilai persediaan akibat penerapan kebijakan harga perolehan terakhir. E.3.3 Koreksi Nilai Persediaan Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang terjadi pada periode sebelumnya. Koreksi tambah atas nilai persediaan untuk tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp500,000 dan Rp0 Rincian Koreksi Nilai Persediaan untuk tahun 2015 adalah sebagai berikut: Rincian Koreksi Nilai Persediaan Selisih Revaluasi Aset E.3.4 Selisih Revaluasi Aset Tetap Selisih Revaluasi Aset Tetap merupakan selisih yang

Tetap Rp0 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp129,982,090 muncul pada saat dilakukan penilaian ulang aset tetap. Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masingmasing sebesar Rp0 dan Rp0 Selisih revaluasi aset tetap berasal dari penilaian ulang atas tanah di Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura. E.3.5 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp129,982,090 dan Rp0 Koreksi ini berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai. Rincian Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi Tahun 2016 Koreksi Lainlain Rp- 14,748,148,878 E.3.6 Koreksi Lain-lain Koreksi Lain-Lain untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp14,748,878 dan Rp0 Koreksi ini merupakan koreksi selain yang terkait Barang Milik Negara, antara lain koreksi atas pendapatan, koreksi atas beban, koreksi atas hibah, piutang dan utang.