BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan karakteristik subyek penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan disd Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang jawa tengah. Dan penulis mengambi lokasi atau tempat ini, dimana ada factor yang menghambat dalam proses penelitian dalam belajar, adapun proses yang menghambat dalam pembelajaran ini yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah sebagai berikut: a. Sarana prasana disekolah kurang/terbatas. b. Minimnya aperatur sekolah terutama guru,karena masih ada guru yang belum memperoleh kualifikasi pendidikan SI. c. Dalam KKM masih terdapat nilai dibawah standar. d. Terbatasnya media pembelajaran dan dalam penggunaannya juga masih kurang. Sehingga dalam keterbatasan/kekurangan yang dimiliki disekolah ini, kepala sekolah dan para dewan guru selalu berupaya untuk memaksimalkan sarana dan prasana yang mempengaruhi dalam proses belajar mengajar, sehingga tidak berdampak kepada hasil belajar siswa.dalam penelitian ini dilakukan dengan tahapan-tahapan, sebagai berikut yaitu: 1. Dalam penlitian,peneliti meminta izin kepada kepala sekolah SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang untuk melaksanakan penelitian. 2. Dan setelah itu,peneliti juga meminta izin kepada guru kelas 5 untuk melaksanakan penelitian dikelas tersebut. 17

18 3. Melakukan kegiatan observasi untuk mengetahui proses belajar mengajar dikelas 5 serta menemukan masalah yang ada atau yang dihadapi oleh siswa dalam proses pembelajaran. 4. Identifikasi masalah tentang hasil belajar/ketuntasan siswa dalam belajar. 5. Menyususn rencana penelitian yang berupa rencana penggunaan metode demontrasi untuk memingkatkan hasil belajar. 3.1.2 Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Negeri Kalibeji 01 kecamatan Tuntang kabupaten Semarang jumlah siswanya 23. Mata pelajaran yang akan diujikan adalah mata pelajaran IPA, dengan materi bumi dan alam semesta. Subyek penelitian dalam peneltian tindakan kelas ini adalah siswa SD kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Kalibeji 01 kecamatan Tuntang kabupaten Semarang. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, antara Febuari 2013 April 2013. Tiga bulan tahap perencanaan, satu bulan tahap pelaksanaan/tindakan dan satu bulan tahap penyusunan. Pada tahap pelaksanaan terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Siswa kelas 5 SDN Kalibeji 01 kurang memiliki dalam memahami materi pada mata pelajaran IPA karena membosankan. Selain itu, waktu belajar yang digunakan lebih banyak dihabiskan untuk bermain, sehingga hasil belajar IPA menjadi rendah. 3.2 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian. Dengan menggunakan variabel, kita akan mmeperoleh lebih mudah memahami permasalahan. Hal ini dikarenakan kita seolah-olah seudah mendapatkan jawabannya.. Dalam penelitian sains, variabel adalah bagian penting yang tidak bisa dihilangkan.karena, variabel merupakan sarana untuk memperoleh pemahaman terhadap masalah yang sedang diteliti secara

19 benar. Dengan menggunakan variabel-variabel tertentu, peneliti menguji benar atau tidaknya asumsi dan rumusan masalah yang sebelumnya sudah dibuat Sugiyono (2009). Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas atau variabel independen, dan variabel terikat atau variabel dependen tersebut adalah sebagai berikut: a. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi variabel yang lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model Student fasilitator and explaining((x). b. Variabel terikat adalah merupakan variabel yang dipengaruhi karena adanya variable bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA (Y). 3.3 Model Penelitian Penelitian tindakan kelas(ptk) merupakan salah satu strategi dalam memecahkan masalah dalam belajar dikelas dan menggunkan tindakan secara bertahap.menurut suhedar(2008), menyatakan bahwa pada dasarnya PTK terdiri empat tahapan dasar, yaitu: 1. Perencanaan(plaining) 2. Pelaksanaan(acting) 3. Pengamatan(observing) 4. Refleksi(reflecting) PTK memiliki karakteristik khusus yang dapat membedakan dengan penelitian lainnya.jadi terdapat berberapa model penelitian PTK,salah satunya adalah model PTK yang dinyatakan oleh Kemmis dan Tegart,sebagai beriut:

20 Gambar 3.1 Model desain PTK Kemmis dan Tegart a. Dalam tahap pelaksanaan tindakan dikelas adalah merupakan tindakan implemntasi atau penerapan isi rancangan. b. Tahap observasi adalah tahap pelaksanaan atau pengamatan berlangsung pada waktu yangberlangsung. c. Kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilaksanakan ini adalah tahap refleksi. Dalam penelitian ini,dilihat peneliti menemukan hal-hal yang sudah mulai baik, karena apa yang sudah dirancangkan berjalan secara baik dan sesuai

21 dengan perncanaan yang sudah disiapkan, sehingga apa yang disiapkan dapat melihat hal-hal yang akan masih memerlukan perbaikan. 3.4 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian derdiri dari empat siklus/tahapan dalam melaksanakan penelitian, yaitu: 1. Tahap perencanaan Dalam tahap ini,peneliti terlebih dahulu mempersiapkan perencanaan pembelajaran dengan baik dengan menggunakan model student fasilitator and explaining pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam(IPA), adapun tahap perencanaan ini adalah sebagai berikut: a. penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). b. penyusunan instrumen penelitian berupa Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa dalam pembelajaran yang menggunakan model student fasilitator and eksplaining. c. pada saat Pada saat proses pembelajaran berlangsung, dilaksanakan observasi oleh observer terhadap aktivitas siswa dan guru sesuai dengan format yang telah ditetapkan. d. Melaksanakan tes formatif pada setiap akhir siklus I, siklus II. e. Menyebarkan skala sikap pada akhir pembelajaran. f. Evaluasi: Pelaksanaan tes, Observasi siswa dan guru, Skala sikap untuk siswa, g. Analisis dan refleksi 2. Tahap Pelaksanaan Siklus I 1. Tahap perncanaan tindakan(plaining) 1. penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPA memiliki standar kompentensi sebagai berikut: penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata

22 pelajaran IPA memiliki standar kompentensi sebagai berikut: Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam. 2. Menyiapkan alat peraga yang sesuai dengan materi. 3. menyiapkan lembar observasi,soal tes dan lembar penilaian. 2. Tahap pelaksanaan tindakan(acting) 1. Kegiatan awal 2. Kegiatan inti 3. Kegiatan akhir 4. Evaluasi 3. Tahap observasi(observing) 1. Memantau kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung. 2. Memberikan kesempatan bagi siswa bertanya. 3. Membantu siswa jika mengalami kesulitan dalam pembelajaran. 4. Memberikan penilaian pada siswa. 4. Tahapan refleksi Tahap ini Refleksi yaitu proses berpikir untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari apa yang telah dilakukan serta melihat kembali aktivitas yang sudah dilakukan berdasarkan hasil observasi dan temuan dikelas pada saat pembelajaran berlangsung. Refleksi dilakukan dengan cara mengidentifikasi kembali aktivitas yang telah dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung pada tiap siklus, menganalisis data hasil evaluasi dan mencari solusi serta menyusun perbaikan untuk tindakan selanjutnya berdasarkan hasil analisis kegiatan refleksi yang dilakukan oleh peneliti. Dan jika pada siklus I berdasarkan atas tidak adanya peningkatan hasil belajar siswa,maka akan dilanjutkan dengan siklus II.Dengan materi dan

23 alam semesta Bumi yaitu peristiwa alam di Indonesia dan menggunakan model student falisitator and explaing. akan 1. Tahap Pelaksanaan Siklus II 1. Tahap perencanaan tindakan(planning) 1. penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPA memiliki standar kompentensi sebagai berikut Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam. 2. Menyiapkan alat peraga yang sesuai dengan materi. 3. menyiapkan lembar observasi,soal tes dan lembar penilaian. 2. Tahap Pelaksanaan tindakan(acting) 1. Kegiatan awal 2. Kegiatan inti 3. Kegiatan akhir 4. evaluasi 3. Tahap observasi(observing) 1. Memantau kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung. 2. Memberikan kesempatan bagi siswa bertanya. 3. Membantu siswa jika mengalami kesulitan dalam pembelajaran. 4. Memberikan penilaian pada siswa. Observasi digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan aktivitas guru selama proses pembelajaran matematika berlangsung. Alat bantu yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa dan lembar observasi aktivitas guru. Aktivitas siswa selama pembelajaran diamati dalam selang waktu 10 menit dengan menggunakan lembaran khusus, begitu pula dengan aktivitas guru diobservasi dengan lembaran yang telah disediakan. Dalam mengamati aktivitas siswa dan guru, peneliti dibantu oleh seorang guru.

24 4. Tahap refleksi Yaitu proses berpikir untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari apa yang telah dilakukan serta melihat kembali aktivitas yang sudah dilakukan berdasarkan hasil observasi dan temuan dikelas pada saat pembelajaran berlangsung. Refleksi dilakukan dengan cara mengidentifikasi kembali aktivitas yang telah dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung pada tiap siklus, menganalisis data hasil evaluasi dan mencari solusi serta menyusun perbaikan untuk tindakan selanjutnya berdasarkan hasil analisis kegiatan refleksi yang dilakukan oleh peneliti. 3.5 Data Cara Penggumpulan Data 3.5.1 Observasi digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan aktivitas guru selama proses pembelajaran IPA berlangsung. Alat bantu yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa dan lembar observasi aktivitas guru. Aktivitas siswa selama pembelajaran diamati dalam selang waktu 10 menit dengan menggunakan lembaran khusus, begitu pula dengan aktivitas guru diobservasi dengan lembaran yang telah disediakan. Dalam mengamati aktivitas siswa dan guru, peneliti dibantu oleh seorang guru dengan menggunakan model student fasilitator and explaining. Data hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student fasilitator and explaining dalam pembelajaran, dinilai dengan rumus di bawah ini (Depdiknas, 2003):

25 3.5.2 Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes formatif dan post test Tes formatif diberikan setiap akhir siklus yaitu untuk mengetahui tingkat penguasaan konsep atau daya serap siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Sedangkan post test diberikan setelah seluruh siklus pembelajaran berakhir dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa selama pembelajaran dengan menggunakan metode student facilitator and explaining tersebut. 3.5.3 Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang akan diteliti. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrumen dilakukan dalam beberapa tahap, baik dalam pembuatan maupun uji coba. Jelasnya diuraikan pada bagan berikut: 3.6 Kisi-kisi penyusunan instrumen Langkah-langkah menyusun instrumen penelitian; Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang akan diteliti. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah observasi dan tes merupakan langkah-langkah penyusunan instrumen, yaitu kisi-kisi pengembangan instrumen yang terdiri dari variabel, subvariabel, nomor soal menyusun pernyataan atau pertanyaan, kemudian instrumen berupa skala yang selanjutnya direvisi dan instrumen terpakai. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah tes tertulis dan lembar observasi. Instrumen pengumpulan data digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa kelas merupakan langkah-langkah penyusunan instrumen, yaitu kisi-kisi pengembangan instrumen yang terdiri dari variabel, subvariabel, nomor soal menyusun pernyataan atau pertanyaan, kemudian instrumen berupa skala yang selanjutnya direvisi dan instrumen terpakai.

26 Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah tes tertulis dan lembar observasi. Instrumen pengumpulan data digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa kelas 5 SD Negeri Kalibeji 01 pada pelajaran IPA materi bumi dan alam semester. Adapun dalam kisi-kisi lembar observasi sebagai berikut: 1. Kisi-kisi lembar observasi yang tercantum dibawah ini adalah merupakan lembar observasi pengamatan kegiatan guru, dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut: Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Observasi No. Aspek Yang Diamati Indikator No. Item 1. Membuka pelajaran Salam pembuka dan doa 1 Mengabsensi siswa 2 Memberikan apresepsi 3 2. Pelaksanaan Siswa dibagi dalam 4 menggunakan model pembelajaran student berberapa kelompok Menyampaikan kegiatan 5 fasilitator and explianinig dalam diskusi kelompok Memberikan tugas 6 kelompok mempresentasikan hasil 7 diskusi kelompok 3. Kegiatan akhir Membuat kesimpulan 8 Memberikan refleksi 9 Menutup pelajaran 10

27 2. Kisi-kisi lembar observasi yang tercantum dibawah ini adalah merupakan lembar observasi pengamatan kegiatan siswa, dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut: Tabel 3.2 Kisi-kisi lembar observasi Siswa No. Aspek Yang Diamati Indikator No. Item 1. Membuka pelajaran Siswa menempati tempat duduknya masing-masing Kesiapan siswa menerima pembelajaran Siswa mampu menjawab pertanyaan apersepsi 2. Pelaksanaan Pembentukan kelompok. 4 menggunakan model Mengerjakan tugas 5 pembelajaran student fasilitator and kelompok Mempresentasikan hasil 6 explianinig diskusi kelompok Siswa terlibat aktif dalam 7 kegiatan kelompok 3. Merangkum pembelajaran 8 Kegiatan akhir atau kesimpulan Refleksi 9 Mengerjakan post test 10 1 2 3 3. Kisi-kisi soal yang tercantum dibawah ini, untuk digunakan dalam penelitian ini adalah tes formatif dan dilaksanakan sebelum dilakukan pembelajaran dengan model Student fasilitator and explaining. Berikut disajikan kisi-kisi soal:

28 Tabel 3.3 Kisi-kisi soal Nama sekolah :SD Negeri Kalibeji 01 Mata pelajaran: :Ilmu Pengetahuan Alam Kelassemester :V/II Alokasi waktu : Standar kompentensi : 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Kompentensi Dasar SIKLUS I 7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi mahluk hidup dan lingkungan. Materi pokok dan uraian materi Bumi dan alam semesta D. Peristiwa alam di Indonesia Indikator pencapaian kompentensi - membuat suatu laporan berdasarkan hasil pengamatan atau pengalaman pribadi atau laporan surat kabar/media lain tentang peristiwa alam misalnya, banjir,gempa bumi,gunung meletus. - menjelaskan peristiwa alam yang dapat dicegah dan tidak dapat dicegah Item 1,3,4,5,7,8,9, 10,11, 12,1314,15 2,6 Bumi dan alam semesta E. - dampak dari peristiwa alam terhadap kehidupan manusia,hewan dan lingkungan - sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan yang dapat diperbaharui - menjelaskan dampak dari peristiwa alam terhadap kehidupan manusia,hewan dan lingkungan - menyebutkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan yang dapat diperbaharui 3,4,5,10,11,1 2,14, 1,4,6,7,10,14, 15

29 3.7 Analisis Data a. Kuantitatif Merupakan hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan deskriptif dengan menentukan mean dan rata-rata untuk setiap siklus.adapun penyajian data kuantitatif di tentukan dalam bentuk presentase: P= n x100% N Keterangan: P = presentase n = jumlah presentase yang muncul N = jumlah total siswa Maka dapat dikelompokan dalam hasil penghitungan dalamketuntasan hasil belajar siswaa adalah ketuntasan 65 berati tuntas,jika < 65 tidak tuntas. b. Kualitatif Merupakan data hasil observasi aktivitas siswa dan keterampilan guru dalam model student fasilitator and explaning dan hasil analisis deskrptif kualitatif, maka dikelompokan kriteria penilaian sebagai berikut: Lembar observasi aktivitas siswa dinilai berdasarkan criteria penilaian dengan ketentuan 1(kurang ), 2(cukup ), 3(baik), 4(sangat baik) didapat untuk setiap aktivitas tersebut kemudian dihitung rata-ratanya. Untuk mengetahui rata-rata persentase aktivitas siswa digunakan rumus sebagai berikut: Kriteria Penilaian:

30 Dengan kriteria nilai sebagai berikut: 3. = kurang, jika 25% dilaksanakan dalam pembelajaran 4. =cukup, jika 50% dilaksanakan dalam pembelajaran 5. = baik, jika 75% dilaksanakan dalam pembelajaran 6. = sangat baik, jika 100% dilaksanakan dalam pembelajaran Sedangkan kriteria penilaian untuk lembar observasi aktivitas guru meliputi sangat baik, baik, cukup dan kurang baik. 3.8 Uji Validitas Reliabilitas a. Uji validitas adalah langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian dan mengetahui sejauh mana ketepatan, kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya (Sugiyono :2006). b. Uji reliabilitas adalah proses pengukuran terhadap ketepatan (konsisten) dari suatu instrumen.pengujian ini dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang digunakan merupakan sebuah instrumen yang handal, konsistensi, stabil dan dependibalitas, sehingga bila digunakan berkali-kali dapat menghasilkan data yang sama dan menunjukkan konsistensi skor-skor yang diberikan skorer satu dengan skorer lainnya. Tujuan dari uji reliabilitas ini adalah untuk menunjukkan konsistensi skor-skor yang diberikan skorer satu dengan skorer lainnya. Menurut Husaini (2003). Uji Validitas dan Uji Reliabilitas: Sebelum diberikan pembelajaran dengan model student fasilitator and explaining, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Pengujian instrumen ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen ini dikatakan layak atau tidak dan reliabel atau

31 tidak. Berikut ini adalah hasil pengujian instrumen yang digunakan baik instrumen pada siklus I maupun pada siklus II. a. Uji Validitas dan Reliabitas siklus I Hasil pengujian Validitas dan reliabitas soal siklus I pada mata pelajaran IPA kelas 5 SD Negeri Kalibeji 01 dengan jumlah 20 soal yang diuji, dan diketahui bahwa ada 15 soal yang dinyatakan valid dan 5 soal dinyatakan tidak Valid.Dalam pengujian validitas ini digunakan dengan uji statistik uji correlate Karl Persons, dengan signifikansi pada 2 tailed yaitu 0.05 adapun soal yang valid 1,2,3,4,5,8,9,10,11,12,13,14,15,17,20 sedangkan soal yang tidak valid 6,7,16,18,19 maka dapat dikatakan bahwa instrumen pada siklus I berada pada kategori reliabel sedang. Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa nilai alpha 343. Berdasarkan pada kategori koefisien reliabilitas di atas, maka dapat dikatakan bahwa instrumen pada siklus I. b. Uji Validitas dan Reliabilitas Siklus II Hasil pengujian Validitas dan reliabitas soal siklus I pada mata pelajaran IPA kelas 5 SD Negeri Kalibeji 01 dengan jumlah 20 soal yang diuji, dan diketahui bahwa ada 15 soal yang dinyatakan valid dan 5 soal dinyatakan tidak Valid.Dalam pengujian validitas ini digunakan dengan uji statistik uji correlate Karl Persons, dengan signifikansi pada 2 tailed yaitu 0.05 adapun soal yang valid 2,3,5,7,8,9,12,13,14,15,17,20 sedangkan soal yang tidak valid 1,4,10,11,19 maka dapat dikatakan bahwa instrumen pada siklus I berada pada kategori reliabelitas.berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa nilai alpha 216. 3.9 Indkator Kinerja Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa di kelas 5 SD Negeri Kalibeji 01,Penelitian ini juga merupakan tindakan kelas yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran, dalam hal ini hasil belajar

32 siswa kelas 5 SD Negeri Blotongan 01 Kecamatan Siderejo. Oleh karena itu, Kriteria keberhasilan yaitu terpenuhi batas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang berlaku disekolah tersebut. Siswa dikatakan tuntas belajar jika rata-rata siswa secara keseluruhan dalam pembelajaran diharapkan kenaikan hasil tes belajar siswa sebanyak 100% siswa mendapat nilai dengan KKM 65 dan siswa yang aktif. Artinya, pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran student fasilitator and explaining dikatakan berhasil apabila pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas 5 SD Negeri Kalibeji 01 yang diukur dengan meningkatnya hasil belajar