BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Diagram Pemecahan Masalah Penelitian merupakan suatu rangkaian proses yang saling terkait secara sistematis, setiap tahap merupakan bagian menentukan tahap berikutnya sehingga harus dilakukan dengan cermat. Flow diagram pemecahan masalah Analisa Kelayakan Perpanjangan Lisensi Software CAD/CAM/CAE adalah sebagai berikut :
37 Identifikasi Masalah Studi Pustaka Penetapan Tujuan Penelitian Kajian Aspek Sosial Ekonomi : - Data nilai tukar rupiah - Efek kurs terhadap proyek Kajian Aspek Teknis Kajian Aspek Hukum : - Undang-Undang yang berlaku di Indonesia Kajian Aspek Pemasaran : - Proyeksi penjualan motor - Kebutuhan dies sulit diprediksi, karena new model sulit diprediksi Kajian Aspek Finansial : - Kebutuhan investasi - Alternatif keputusan - Analisis kelayakan finansial - Rekomendasi investasi dijalankan/tidak Kesimpulan & Saran Gambar 3.1 Flow Diagram Pemecahan Masalah
38 Penjelasan flow diagram adalah sebagai berikut : 3.1.1 Identifikasi Masalah Pada tahapan ini, penulis melakukan pengamatan untuk mengidentifikasikan permasalahan yang muncul di DMD PT. AHM yang terjadi diakhir tahun 2009, yaitu adanya alternatif kebutuhan untuk memperpanjang lisensi software CAD/CAM/CAE atau tidak. Pengerjaan mold dan dies dilakukan secara inplant & outplant dengan komposisi 50%-50%. Jika lisensi software CAD/CAM/CAE tidak dilakukan, maka keseluruhan pengerjaan mold dan dies harus dilakukan secara outplant, dengan konsekuensi harga yang lebih tinggi. Untuk itu diperlukan studi lebih lanjut untuk mengetahui alternatif solusi yang tepat untuk dilaksanakan, dan untuk mengetahui apakah solusi tersebut layak secara finansial. 3.1.2 Studi Pustaka Untuk dapat memecahkan permasalahan dengan baik, tentu harus didukung dengan adanya teori-teori yang berhubungan dengan pokok permasalahan yang akan dibahas. Studi pustaka dilakukan penulis untuk memperoleh literatur yang berisi informasi yang terkait tentang alat ukur kelayakan suatu proyek secara finansial. 3.1.3 Pengumpulan Data Dalam melakukan suatu penelitian, diperlukan data kasus yang akurat sehingga dapat memberikan input yang benar. Dari data yang ada inilah maka dapat diolah
39 suatu sistem analisis sehingga hasil yang diperoleh nantinya dapat mencapai sasaran yang diharapkan. Data-data yang dikumpulkan penulis adalah : 1. Data jumlah produksi sepeda motor Honda baik data masa lalu maupun peramalan di masa yang akan datang. 2. Data jumlah kebutuhan dan produksi mold dan dies DMD PT. AHM inplant dan outplant dan korelasi antara jumlah produksi sepeda motor dengan jumlah kebutuhan mold dan dies. 3. Data harga mold dan dies inplant dan outplant. 4. Data harga lisensi software CAD/CAM/CAE 3.1.4 Pengolahan Data Untuk mengolah data yang telah didapatkan, digunakan aspek finansial, karena dari aspek finansial itulah yang paling mudah digunakan untuk menganalisis suatu proyek layak atau tidak untuk dijalankan. Tentu saja tidak mengabaikan aspek-aspek yang lain, seperti aspek strategis, aspek pasar, aspek teknologi, aspek teknis dan proses. Dengan melihat aspek-aspek diatas terutama aspek finansial dapat diketahui tingkat kembalian internal (IRR). Berdasarkan kebijakan PT. Astra International Tbk. Sebagai induk dari PT. Astra Honda Motor mensyaratkan suatu bisnis dianggap layak apabila nilai IRR lebih besar dibandingkan WACC (Weighted Average Cost of Capital) sebesar l5% dan profit sebesar 20% atau lebih.
40 3.1.5 Alternatif Solusi Yang Dipakai Alternatif solusi yang diperoleh dari studi kepustakaan selanjutnya digunakan untuk menentukan alternatif yang paling tepat untuk dijalankan. 3.1.6 Analisis Aspek Teknis Menerangkan bagan alur kerja di Dies Manufacturing Division, PT. Astra Honda Motor. 3.1.7 Analisis Aspek Hukum Menerangkan tinjauan bisnis PT. Astra Honda Motor kaitannya dengan Undang-Undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia. 3.1.8 Analisis Aspek Pemasaran Mengumpulkan dan menganalisis data penjualan sepeda motor di masa lalu sebagai dasar proyeksi di masa datang. Juga menerangkan kaitan antara penjualan sepeda motor dengan kebutuhan pembuatan mold dan dies. 3.1.9 Analisa Kelayakan Finansial Tahap berikutnya adalah menganalisa finansial. Hasil analisa tersebut digunakan sebagai alat ukur kelayakan proyek perpanjangan lisensi software CAD/CAM/CAE. Metode yang digunakan untuk mengukur kelayakan proyek tersebut adalah sebagai berikut : 1. Metode Pemulihan Investasi (Payback Period) Kriteria kelayakan : investasi/proyek layak jika masa pemulihan modal lebih pendek daripada usia ekonomis proyek.
41 2. Metode Nilai Sekarang (Net Present Value) Kriteria kelayakan : investasi/proyek layak jika NPV bernilai positif (>0). 3. Metode Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return) Kriteria kelayakan : investasi/proyek layak jika IRR MARR. 4. Metode ROI (Return On Investment) Kriteria kelayakan : investasi/proyek layak jika ROI benilai positif. 3.1.10 Kesimpulan Setelah proses analisa dengan metode analisa kelayakan diatas, dilakukan penarikan kesimpulan sesuai dengan kriteria kelayakan yang disyaratkan metode analisa kelayakan tersebut. Kesimpulan ini digunakan untuk memberi rekomendasi kepada pihak pengambil keputusan untuk memutuskan apakah perlu untuk memperpanjang lisensi software CAD/CAM/CAE atau tidak.