Rapat Koordinasi Tanggap Darurat Mentawai PUSDALOPS Meeting Room BPBD Provinsi Sumatera Barat Padang, 29 Oktober 2010.

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA AKSI PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN SUMBAWA ( 2016 S/D 2021 )

Pengintegrasian PRB dalam Pembangunan Daerah

Mengoptimalkan Fungsi SMS Gateway di Warning Receiver System (WRS) Digital Video Broadcast (DVB) Se-Sumatera Barat untuk Diseminasi Informasi MKKuG

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN MISI KEMANUSIAAN DAN ADVOKASI PENANGANAN KORBAN GEMPA DAN TSUNAMI KEPULAUAN MENTAWAI SUMATERA BARAT

HASIL RUMUSAN KOMISI A BIDANG REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI

INSTRUKSI GUBERNUR JAWA TENGAH

Pedoman Assesment Tanggap Darurat Bencana

TUGAS POKOK & FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) PROVINSI SUMATERA BARAT

LAMPIRAN. Kuesioner Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Becana Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana

PEMETAAN SISTEM KONFIGURASI JARINGAN KOMUNIKASI DAN INFORMASI TANGGAP DARURAT BENCANA DI INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

Informasi Kebencanaan - Dalam Bentuk Artikel ARTIKEL. - Dalam Bentuk Informasi Peringatan Dini Gempa Berpotensi Tsunami BENCAN A 2 PUSDAL-OPS

PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENANGANAN TANGGAP DARURAT BENCANA MUHAMMADIYAH DISASTER MANAGEMENT CENTER

PELAKSANAAN PROGRAM Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VIII DPR RI KE PROVINSI ACEH TANGGAL 12 S.D. 14 JULI 2013

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan nasional.

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 10,262,024, BELANJA LANGSUNG 9,414,335,000.00

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG

KONDISI TEKTONIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan laporan.

BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Sistem Manajemen Bencana cluster kesehatan Kasus: Bencana Merapi yang berkepanjangan di Propinsi DIY dan Jawa Tengah

Bencana terkait dengan cuaca dan iklim [Renas PB ]

PERAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DALAM PENGUATAN KOORDINASI PENANGGULANGAN BENCANA DAN PENGANGGARAN BTT

EVALUASI PENANGANAN DARURAT BENCANA

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 026 TAHUN 2016 TENTANG

Layanan Peringatan dari BMKG

NOTULENSI PERTEMUAN. : Information Sharing on Rehabilitation and Reconstruction for Permanent Houses

- 2 - MEMUTUSKAN : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERBAIKAN DARURAT PADA SAAT TRANSISI DARURAT BENCANA DI ACEH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

MEMUTUSKAN ; Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PROSEDUR PENGGUNAAN DANA SIAP PAKAI UNTUK TANGGAP DARURAT BENCANA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Program Sertifikasi Psikososial Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya Jakarta

BENCANA ALAM GEMPA DAN TSUNAMI KEPULAUAN MENTAWAI PROVINSI SUMATERA BARAT 25 OKTOBER 2010

Finalisasi RENCANA AKSI PENGURANGAN RESIKO BENCANA KOTA MATARAM TAHUN KALENDER : JANUARY - DECEMBER 2016

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEMBENTUKAN DESA TANGGUH BENCANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN ANGGARAN 2015

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN , ,00

BAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Bantuan logistik. Pedoman. Perubahan.

Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer?

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PROSEDUR TETAP KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

PENANGGULANGAN BENCANA NON ALAM MENGHADAPI PENINGKATAN ANCAMAN EMERGING INFECTIOUS DISEASE

KAJIAN TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA ALAM DI INDONESIA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. sebenarnya adalah proses dan fenomena alam yang menimpa manusia. Rentetan

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

xvii Damage, Loss and Preliminary Needs Assessment Ringkasan Eksekutif

I. Permasalahan yang Dihadapi

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PENUTUPAN LATIHAN SEARCH AND RESCUE (SAR) MALAYSIA-INDONESIA (MALINDO) KE-33 TAHUN 2008

PERAN KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA

PENERAPAN KERANGKA KERJA BERSAMA SEKOLAH AMAN ASEAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PERINGATAN DINI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA TSUNAMI ACEH

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Kepulauan Mentawai telah menetapkan visi. Terwujudnya Masyarakat Kepulauan Mentawai yang maju, sejahtera dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dengan keadaan geografis dan kondisi sosialnya berpotensi rawan

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

PENGANTAR LOKAKARYA MANAJEMEN KEDARURATAN DAN PERENCANAAN KONTINJENSI. Painan, 29 November 3 Desember 2005 BAKORNAS PBP KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENANGANAN KEDARURATAN BENCANA AKIBAT LIMBAH B3. Oleh : Yus Rizal (BNPB)

Peran Kelembagaan dalam Mitigasi Bencana di Indonesia. Oleh: Rudi Saprudin Darwis

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB VI PENUTUP. Pasca erupsi Gunung Merapi tahun 2010, Pemerintah Pusat melalui Badan

PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 61 TAHUN 2012 TENTANG PROSEDUR TETAP SIAGA DARURAT BENCANA

BAB I PENDAHULUAN. Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil uraian pada bab-bab sebelumnya, maka dari penelitian ini

PEDOMAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN PENANGGULANGAN BENCANA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK

SUSUNAN PERTANYAAN WAWANCARA PERTANYAAN WAWANCARA KEPADA INFORMAN KUNCI. Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Sinabung?

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 32 SERI E

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

Pedoman Penyusunan Program Kedaruratan PLB3

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat

No. 1411, 2014 BNPB. Logistik. Peralatan. Penanggulangan Bencana. Manajemen. Pedoman.

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 3 Tahun 2014 Seri D Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2017 NOMOR : 7 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA

penilaian kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi serta percepatan pembangunan wilayah Kepulauan Mentawai, percepatan pembangunan

Pengelolaan Bencana. Nama : Hamid Faqih Umam NPM : Fakultas : Kedokteran Kelas : PB 39

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG BANTUAN SOSIAL BAGI KORBAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 9 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KESIAPSIAGAAN dan MITIGASI BENCANA dalam UU No. 24 Tahun 2007

Pengelolaan Bencana Merapi dalam sektor kesehatan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1554, 2014 BNPB. Bantuan Logistik. Peralatan. Penanggulangan Bencana. Distribusi. Pedoman.

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU TAHUN 2018

BANJIR JAKARTA 9-10 FEBRUARI 2015

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

DRAFT RENCANA AKSI PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN SELUMA Tahun Kalender : January December 2019

PERENCANAAN KINERJA BAB II VISI : Masyarakat Gorontalo yang Siaga dan Terlindung dari Ancaman Bencana. 2.1 RENCANA STRATEGIS 2.1.

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG PENDANAAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Bencana gempa bumi yang berkekuatan 8,9 skala Richter yang diikuti

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

BAB II DISASTER MAP. 2.1 Pengertian bencana

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG PENDANAAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

Peserta Rapat Koordinasi: 1. BPBD Provinsi Sumatera Barat 2. UNRC/HC 3. UNDP 4. UNICEF 5. Mercy Corps 6. Save the Children 7. BNPB-TPT 8. ACTED 9. Habitat for Humanity 10. KPMM 11. WALHI 12. Islamic Relief 13. World Vision Indonesia 14. Lumbung Derma 15. Caritas Keuskupan Padang (Karina) Action Point: 1. Kepastian jaminan penyediaan BBM dari Pertamina akan ditindaklanjuti oleh pemerintah diharapkan dalam dua hari ini akan ada tindak lanjut. 2. Rencana rapat koordinasi selanjutnya akan dikomunikasikan oleh UNRC/HC, contact person Zulfa Ermiza, koordinasi organisasi non pemerintah dengan pemerintah akan satu pintu yaitu akan support oleh UNRC/RC. 3. Inventaris organisasi yang bisa menyediakan perahu untuk memebantu distribusi logistic antar pulau di Mentawai, informasinya disampaikan via UNOCHA. 4. Cluster/working group yang sudah dikelola oleh UNRC/HC agar tetap dilanjutkan dan bisa diidentifikasi sesuai kebutuhan, kelompok yang sudah ada di provinsi juga bisa diaplikasikan di Mentawai. 5. Pembangunan Mentawai kembali saat ini harus dilakukan menyeluruh utk semua kecamatan, tidak hanya di empat kecamatan yang terkena tsunami tapi juga meliputi kecamatan lainnya di sekitar. Rehab dan rekon untuk emapat kecamatan tersebut Mitigasi untuk kecamatan lainnya. Jangan sampai kita lengah block siberut yang diperkirakan masih menyimpan energy dapat terjadi kapan saja tanpa bisa diperkirakan waktu terjadinya. Untuk itu dari sekarang perlu dippikirkan juga relokasi untuk enam kecamatan tersebut. Catatan Rapat: Rapat di Pimpin oleh Koordinator Pusdalops (Bapak Ade Edward) didampingi oleh Kabid Rehab dan Rekon BPBD Provinsi (Bapak Oktavianus) dan UNRC (Zulfa Ermiza). Pembukaan Rapat oleh UNRC dan dilanjutkan oleh Koordinator Pusdalop, berikut pernyataan dari Koordinator PUSDALOP PB (Pusat Pengendalian Operasional Penanggulangan Bencana) SumBar (Bpk. Ade Edward) Pemda Sumbar, diwakili oleh BPBD, terbuka terhadap bantuan dari lembaga-lebaga kemanusiaan lokal, nasional dan internasional, dengan tetap memperhatikan budaya dan sistem kemasyarakatan di Mentawai. Peran koordinasi dipegang oleh BPBD propinsi dan dikoordinasikan oleh UN dengan tetap menggunakan sistem cluster. Pemerintah propinsi akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, sedangkan koordinasi di tingkat daerah akan dilakukan dengan Pemda Kabupaten Mentawai. Untuk sementara koordinasi NGOs di pimpin oleh UNRC dan hari ini UN OCHA akan datang ke Padang, dan akan melanjutkan pekerjaan ini ke Pemerintah Propinsi. NGOs bisa berkoordinasi langsung dengan Pemda, tetapi tetap dibawah koordinasi UN dengan menggunakan sistem cluster. Notulensi, infomasi dan update tentang Mentawai yang dikeluarkan oleh BPBD akan dilanjutkan oleh UNRC kesemua NGO, artinya koordinasi antara Pemerintah ke NGO akan dikoordinasikan oleh UNRC. 1

Based UNOCHA di tingkat propinsi adalah di Kantor BPBD Jl. Sudirman, no 47 lantai 3, rapat koordinasi berikutnya akan diadakan di Kantor BPBD karena keterbatasan ruangan di Pusdalops. Focal Point di UNOCHA atau sementara oleh UNRC: Zulfa Ermiza, telp: 08126737899 Focal Point BPBD Propinsi: Octavianus (Kabid Rehab Rekon), telp: 0813 63 126663 Jadwal pertemuan tergantung kepada kebutuhan peserta/ngo. UNRC/UNOCHA akan memberitahukan kapan rapat selanjutnya akan dilaksanakan, pemberitahuan akan sampaikan via email sumbar.bpbd@gmail.com. Email ini dibuat khusus untuk lalu lintas komunikasi, informasi dan koordinas Pemerintah (BPBD) dan Non Pemerintah (NGO) Tujuan diadakannya rapat koordinasi ini adalah untuk mengkoordinasikan up-date tentang Mentawai dan koordinasi serta permasalah lainnya seperti keberangkatan tim NGOs/volunteer ke Mentawai, kebutuhan logistic dan support yang dibutuhkan. Banyak permintaan oleh NGO local, nasional dan internasional memaluli UNRC dan kami sendiri agar diadakan rapat koordinasi dengan Pemerintah di tingkat provinsi. Kami memberikan ruang kepada UNRC ataupun UNOCHA nanti untuk melakukan koordinasi seperti yang telah dilakukan sebelumnya. Zulfa/UNRC: Kamis 28 October 2010 jam 14.00 sudah dilaksanakan rapat koordinasi lapangan pertama di Sikakap yang dipimpin oleh Ka BPBD Mentawai, Bapak Paulinus. Team UNRC yang sudah berada di Mentawai sudah mengirimkan catatan pertemuan tersebut dan akan segera di circulate by email Tanya-Jawab Informasi tentang kapal yang berangkat, setiap hari ada 2 kapal, bagi yang ingin berangkat ke Mentawai (NGOs dan relawan) bisa mendaftar sehari sebelum keberangkatan. Pelabuhan keberangkatan kedua kapal tersebut adalah dari Teluk Bayur dan dari Teluk Bungkus. Pemerintah Provinsi bertanggung-jawab sepenuhnya terhadap lalulintas orang dan barang yang akan pergi ke- dan kembali dari Mentawai. Setiap NGO/relawan yang akan berangkat ke Mentawai diharuskan melapor ke PUSDALOP provinsi, sehingga semua personil dan barang yang diberangkatkan tercatat/terdaftar di propinsi. Keterangan tentang relawan (lembaga/pribadi) telah terdata dan tercatat di PUSDALOP BPBD. Data UN (Perserikatan Bangsa-Bangsa) tentang personil yang berada di Mentawai diharapkan bisa dikoordinasikan dengan BPBD provinsi. Caritas Caritas telah menyewa 1 kapal untuk memberangkatkan 6 orang dan logistik sbb: 4 ton beras, 1500 dus mie instan, 500 dus biskuit, minyak goreng, jerigen plastic, tenda plastik, dll. Besok Caritas Keuskupan Padang juga akan mengirimkan 20 relawan ke Mentawai. BPBD dan Pemda SumBar berharap bahwa LSM lokal dan nasional bergabung dalam satu payung yaitu OCHA, sebagaimana yang dilakukan oleh LSM internasional. Hal seperti tahun talu tidak dinginkan adanya pemisahan antara koordinasi NGO International dan NGO Lokal atau Nasional. Hal ini akan memeudahkan koordinasi dengan pemerintah dan koordinasi pemerintah dengan organisasi non pemerintah. Erynn Carter, Mercy Corps Bagaimana praktek koordinasi ini dijalankan? Kemana kami mengirimkan informasi tentang detail dan lokasi bantuan yang kami berikan. Bagaimana sebaran geografi wilayahnya? Semen Padang juga mengirimkan banyak sekali bantuan, apakah sudah terkoordinasikan? 2

BPBD dan UN akan mengkoordinasikan semua bantuan yang akan diberikan ke Mentawai. Sedangkan Semen Padang menggunakan pengaturan koordinasi yang berbeda dibawah insitusi mereka sendiri seperti BUMN, Perusahaan Swasta, dll. Terkait informasi tentang Mentawai, Pusdalop dan BPBD bisa memberikan informasi, tetapi kondisi yang lebih spesifik dan akurat tentu saja ada di Pusdalop Mentawai (Sikakap). Secara umum, di sepanjang pantai barat Mentawai, terutama di kedua pulau Pagai Utara dan Selatan, tanahnya terangkat 1 meter setelah gempa dan tsunami Untuk lebih jelasnya, BPBD mengharapkan tim UNRC/UNOCHA bisa memberikan data geografis secara cepat dan menyeluruh karena kondisinya sudah berubah. Zulfa, UN RC/HC Apakah ada keterangan tentang sebaran logistic yang telah disalurkan ke Mentawai? Jumlah kebutuhan dan data sebaran pengungsi. Semua informasi tentang logistik dan distribusi bantuan di Mentawai, bisa didapat lansung dari POSKO Lapangan di Sikakap. PUSDALOP dan BPBD provinsi akan berkoordinasi dengan PUSDALOP lapangan di Sikakap tapi tidak menutup kemungkinan NGO yang sudah samapai di sikakap untuk mendapatkannya lansung. Khalid Saifullah (Forum Pengurangan Risiko Bencana Sumatera Barat) Berdasarkan pengamatan di beberapa Posko, ada 2 permasalahan utama yaitu Transportasi dan Komunikasi. Transportasi: terbatasnya jumlah perahu yang bisa digunakan untuk pendistribusian barang. Hanya ada 5 speed boat pemerintah, sementara boat/perahu masayarakt sudah habis tersapu tsunami. Kondisi saat ini di lapangan banyak bantuan yang sudah menumpuk di Sikakap. Diharapkan pemerintah segera menambahkan saranya transportasi ini. Informasi: terbatasnya sarana informasi yang bisa digunakan seperti sinyal telepon maupun internet. Memang transportasi sangat penting karena perahu-perahu yang ada disana telah hancur karena gempa bumi. Pemda sangat memperhatikan persoalan ini dan akan segera melakukan intervensi untuk mengatasi masalah transportasi ini. Kami juga meminta masukan dari peserta rapat untuk memecahkan masalah transportasi laut, karena barang bantuan memang menumpuk di Sikakap. Terbatasnya jumlah perahu membuat barang bantuan ini sulit untuk didistribusikan. Untuk informasi, BNPB, BPBD dan pemerintah sedang merencanakan sistem komunikasi dan informasi di Mentawai, seperti isstem Kodal, gateway, dll. Lumbung Derma Disamping perahu sebagai sarana transportasi, bahan bakar juga sangat kurang. Pemerintah diharapkan memberikan dukungan dalam bentuk bahan bakar. Pertamina akan mendukung suplai bahan bakar. Forum PRB SumBar Saya ingin mengusulkan agar pemerintah mengidentifikasi suplai bahan bakar dan menyediakan stoknya di Mentawai. BBM akan ditanggung sepenuhnya gratis dari pemerintah. Nanti malam BPBD akan rapat dengan pihak Pertamina. 3

Bila ada NGO atau lembaga yang bisa menyediakan perahu, mohon bantuan dan koordinasi dengan pemerintah. Tolong diinventarisir kalau ada. Untuk BBM akan dibicarakan dengan pertamina, mudah-mudahan bisa dipastikan dalam 2 hari kedepan. Lis, Save the Children Sampai sekarang informasi tentang jalur distribusi masih simpang siur. Diharapkan bisa dibuat skema/jalur distribusi, untuk membantu NGO dan pihak-pihak lain yang ingin memberikan bantuan melakukan distribusi Belum ada yang bertanggung-jawab atas pengungsi terutama anak-anak, padahal banyak anak yang mungkin mengalami trauma psikologis. Semua permasalahan diatas akan difasilitasi melalui cluster yang dikoordinasikan oleh UN. Khairul Amri, KPMM Selain menyediakan informasi, BPBD hendaknya bersikap aktif dalam menanyakan dan mengumpulkan informasi dari NGO terkait bantuan dan kegiatan mereka di Mentawai. BPBD akan didukung oleh UN OCHA dalam melakukan koordinasi karena skala respon ini cukup besar. Agar informasi bisa dikeluarkan satu pintu saja yang melalui UNOCHA, Informasi dari NGO untuk BPBD juga dikirimkan ke UNOCHA dan UNOCHA yang akan menyampaikannya kepada BPBD. Benny, UN RC/HC Sore ini saya akan menyiapkan peta-peta kecamatan dan desa sehingga bisa dibagikan ke semua lembaga. Namun, data batas wilayah yang tersedia adalah data lama/tahun 2006, sedangkan pembagian wilayah administrasinya sudah berubah. Kami punya nanti bisa diakses. Zulfa, UN RC/HC Sore ini UNOCHA akan datang, untuk sementara UNRC akan membantu kegiatan koordinasi yang sebenarnya bukan mandate UNRC. Sebagaimana diketahui mandate UNRC untuk recovery dan mensupport BPBD Provinsi dan Kabupaten. Semua informasi akan disampaikan melalui Email BPBD: sumbar.bpbd@gmail.com. Sementara UNRC akan membantu BPBD untuk mengelola lalu lintas informasi dari NGO ke BPBD dan sebaliknya. Oktavianus Kabid Rehab dan Rekon BPBD Provinsi Sumbar Ada 4 poin hasil rapat koordinasi dengan Sekda dan Muspida, juga berikutnya rapat dengan Gubernur dan BNBP mengenai penanganan Mentawai: 1. Yang lapar dikasi makan 2. Yang hilang segera dicari 3. Yang tidak punya rumah dibuatkan rumah 4. Yang sakit disembuhkan Pemerintah meminta semua pihak untuk membangun semua sarana yang diperlukan. Jadi perlu dilakukan relokasi penduduk ketempat yang lebih aman / lebih tinggi. Untuk menangani Mentawai, diharapkan tanggap bencana dan pemulihan dilakukan secara terintegrasi dan berkesinambungan mulai dari tanggap darurat, lansung rehab-rekon khususnya untuk pemukiman. Diharapakan jika ada NGO yang bisa lansung membantu pembangunan rumah masyarakt mentawai bisa segera dilaksanakan. Pemerintah akan membantu dalam tata ruang yang baru. Pemerintah sedang menyiapkan rencana tata ruang untuk Mentawai dengan konsep yang disesuaikan dengan kondisi alam Mentawai. Diharapkan dalam 2 minggu rencana ini akan selesai. 4

Walhi Konsep tataruang dimentawai perlu memperhatikan kondisi hutan, tingkat ekologis di mentawai, hunian yang aman dll. Firdaus, PKBI Saran untuk menggunakan keahlian lokal dalam merancang program pemulihan, rehab rekon dan pembangunan ini. Diharapkan dari awal sudah disiapkan, kajian ini perlu dilakukan lebih awal. Supaya kelanjutan pembangunan bisa berjalan lebih terarah. Apakah benar pemerintah menolok bantuan dari internasional? Pemerintah di pernah melontarkan issue tersebut, pemerintah tidak akan menolah bantuan kemanusaiaan dari manapun baik dari internasional., memang surat permintaan secara resmi belum dilakukan tapi tidak akan menolak bantuan. Yang penting adalah bantuan dan organisas yang membantu berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal ini BPBD dan Kementrian Luar Negri. Kemenlu mempunyai posko di Pusdalop silahkan berkoordinasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hak yang tidak diinginkan. Pemerintah justru akan membri kemudahann akses masuk bagi bantuan dengan berkoordinasi dengan bead an cukai. Untuk pembangunan Mentawai kembali, tidak perlu menunggu terlalu lama, karana kondisi di mentawai tidak susah untuk relokasi. Dari tempat tinggal ke tempat relokasi hanya bergeser 300 sampai 500 meter, jadi relokasinya dekat ke tempat yang tinggi. Firdaus, PKBI Saran untuk menggunakan tenaga ahli lokal dari awal seperti antropolog dan sosiolog. Program kesinambungan ini bisa dilaksanakan dengan cepat dengan konsep awal yang sudah terencana dengan baik. Sentuhan teknologi, seperti contoh di Haiti, pemulihan, rehab dan rekon bisa berlangsung dengan cepat dan terencana karena ada sentuhan teknologi, dimana semua sudah sesuai standar dan pengimplementasiannya cukup mudah. Berdasarkan pengalaman kami, keterlibatan dunia usaha kurang. Kedepan pelibatan dunia industri, seperti produsen bahan bangunan, perlu ditingkatkan demi percepatan program. Motto kita: Mari Membangun Mentawai Menjadi Mentawai. Kita perlu mengembangkan program hunian yang lebih komprehensif dan tahan lama dari pada. Tidak perlu hunian sementara. Sebaiknya langsung membangun hunian permanen dari awal. Rehab-Rekon di Pagai sebaiknya sekaligus menjadi mitigasi untuk semua kepulauan Mentawai. Penting untuk mensinkronkan dan mensejalankan tanggap darurat dengan upaya mitigasi. Gusri, P3SD Perlu diperhatikan kontak lokal di Mentawai. Tujuan rapat koordinasi yang pertama ini adalah untuk menyamakan paradigma, untuk membangun Mentawai menjadi Mentawai. Khairul, KPPM Saran-saran: 1. Konfirmasi tentang jumlah sarana transportasi yang diperlukan 2. Tenaga medis berapa yang diperlukan 3. Bagaimana distribusi bisa cepat sampai 4. Peta: tolong disiapkan peta yang mencakup sampai ke tingkat dusun 5. Ruang rapat koordinasi: perlu disiapkan yang lebih kondusif 5

6. Absensi dan hasil rapat perlu dibagikan kesemua peserta rapat Posko BPBD Provinsi hanya menangani sampai ke Sikakap. Selanjutnya yang memegang kendali atas Sikakap adalah Pusdalop di Sikakap. Rapat koordinasi berikutnya akan diadakan di kantor BPBD di depan Jalan Sudirman dengan ruangan yang lebih besar. Usulan agenda rapat berikutnya: 1. Pembentukan cluster 2. Penyusunan format cluster di propinsi dan di posko sikakap. 3. Ade Edward: menyarankan silahkan UN OCHA yang akan menyusun sistem dan mekanismenya. 4. Zulfa: ketika cluster sudah ditutup, sudah diseting Working Group oleh UNRC, berikutnya diserahkan kesemua pegiat 5. Bagi yang masih aktif di rehab rekon Padang dan Pariaman, kegiatan sebaiknya tidak ditinggalkan karena terlalu fokus ke mentawai. Dibuat oleh Endang (Mercy Corps) dan Zulfa Ermiza (UNRC) 6