BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perbankan mempunyai peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. Bank

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perbankan mempunyai peranan penting dalam perekonomian di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi, salah satunya yaitu sektor keuangan yang mencakup industri perbankan. Perkembangan perbankan yang sangat pesat serta

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang menjadi perantara untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi

ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER PADA PT BANK OCBC NISP. Ockto Dinar Alan Prakoso Yahya

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia usaha menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang dalam kegiatan usahanya sangat

BAB I PENDAHULUAN. dapat memilih alternatif investasi yang memberikan return yang paling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha diantara perusahaan yang semakin ketat menuntut. perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi perusahaannya agar

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK DENGAN PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. Nama : Sarah Natya

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok, semakin melemahkan kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. peluang investasi karena banyak perusahaan berlomba-lomba meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dapat berkompetisi secara luas dengan perusahaan lainnya. Salah satu strateginya

BAB I PENDAHULUAN. memperluas kegiatan perusahaan yang sudah ada, misalnya saja dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi dan pengetahuan dari tahun ke tahun mendorong

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu Negara. Aspek Rentabilitas turut andil didalam

BAB 5 PENUTUP. mengetahui apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan perbankan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara untuk menjadi perusahaan yang besar dan kuat melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pada saat ini membuat dunia usaha mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat. Karena itu, perusahaan dituntut untuk selalu. Perusahaan perlu mengembangkan strategi yang tepat agar mampu

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Hal ini mungkin disebabkan karena tingginya kesadaran penduduk di

DAFTAR ISI. ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR GAMBAR...ix. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang masalah... 1

BAB I PENDAHULUAN. kuat dan ketat. Kondisi ini menuntut perusahaan agar selalu mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan perekonomian. Peranan strategis disebabkan oleh fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI PT. BANK RAKYAT INDONESIA Tbk. Danang Bayu Irawanto

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era global ini perekonomian khususnya di Indonesia dari waktu-kewaktu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dapat tercapai dan lebih unggul dari perusahaan lain dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW sampai dengan 2008, mengalami peningkatan sebesar 45 %. Sementara itu,

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya pertumbuhan ekonomi suatu negara (Dietrich dkk, 2014). Dimana Bank

BAB I PENDAHULUAN. negara. Bank sebagai salah satu lembaga keuangan adalah sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Oleh karena itu perlu adanya pengembangan suatu strategi yang tepat agar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis baik jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satunya dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan di dunia perbankan yang sangat pesat serta tingkat

2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SETELAH MERGER BERD ASARKAN FORMULA CAMEL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. NIM, BOPO, CAR, LDR, NPL, size, dan diversifikasi terhadap profitabilitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ROE PERBANKAN SWASTA DI INDONESIA TAHUN 2005, 2006, 2007

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin ketat ini. Perusahaan dituntut untuk dapat memanfaatkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk berusaha terus mengembangkan inovasi dan strategi-strategi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena saham

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi dapat bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi, perlu disalurkan. kegiatan yang produktif. (AnggrainiPutri,2011)

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. hanya saja pengendaliaan operasionalnya diambil oleh perusahaan pengakuisisi

ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia investasi saat ini, para investor harus lebih cermat

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dalam skala internasional agar dapat bertahan bahkan lebih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maupun pasar modal, keduanya adalah lembaga-lembaga yang bahu membahu.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman saat ini membuat dunia usaha mengalami perubahan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era persaingan yang semakin kompetitif pada industri

BAB I PENDAHULUAN. bank, maka dituntut adanya pelaksanaan usaha yang berkaitan erat dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan perkembangan zaman, dapat kita lihat bahwa persaingan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Peran strategis tersebut terutama disebabkan

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA LAPORAN KEUANGAN PADA PT.BANK RAKYAT INDONESIA, TBK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja

BAB I PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat. Banyak perusahaan tumbuh dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. semakin canggih menjadikan perusahaan berusaha akan tetap eksis dan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat mencari sumber-sumber dana yang efektif dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Akuntansi berfungsi menyediakan informasi kuantitatif terutama informasi

BAB I PENDAHULUAN. eksistensi perusahaan bahkan dapat berkembang. Perusahaan yang mampu untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pengertian perbankan dalam pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No.10 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. dalam sektor perbankan. Hal ini antara lain dipicu pengalaman negara-negara di

4 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan fenomena, rumusan masalah, hipotesis, dan hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat bertahan terhadap pesaing-pesaing, maka suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas persaingan usaha diantara perusahaan

Analisis Kinerja PT. Bank Tabungan Negara (PERSERO), Tbk Dengan Menggunakan Metode CAMEL dan Metode RGEC

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Bank merupakan lembaga perantara keuangan ( financial. kelancaran perekonomian (Triandaru dan Budisantoso, 2006:10).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan

BAB V PENUTUP. penelitian serta saran untuk penelitian selanjutnya dan implikasi bagi perbankan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan bukanlah suatu hal yang asing bagi masyarakat di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. mahal, hal ini dikarenakan jumlah populasi yang terus meningkat sehingga

BAB I PENDAHULUAN UKDW. laporan keuangan yang diterbitkan pada setiap periode tertentu.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional di segala bidang memerlukan pembiayaan dan investasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini sudah banyak perusahaan yang mendirikan usaha dalam berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Indikator yang paling penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sebuah lembaga yang mampu menjalankan fungsi pelantara (financial

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam menghadapi era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan mempunyai peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. Bank sebagai lembaga keuangan berfungsi sebagai intermediasi atau perantara bagi masyarakat yang mempunyai dana berlebih dengan masyarakat yang membutuhkan dana. Bank juga merupakan Badan Usaha yang menghimpundana dari masyarakat dalam bentuk simpanandan menyalurkan kembali kepada masyarakatdalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyatbanyak. Dalam menghadapi suatu persaingan bisnis global di Indonesia yang mulai berkembang pesat, suatu perbankan dituntut untuk bisa melakukan berbagai cara dari sekian banyak cara untuk dapat meningkatkan kinerja keuangan dan mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Suatu perbankan juga diharuskan untuk melakukan berbagai alternatif-alternatif cara perbankan dengan tujuan untuk dapat memperkuat fondasi bank dan menyehatkan kondisi keuangan bank menjadi lebih baik lagi dan lebih berkembang guna menghadapi persaingan bisnis global yang saat ini sangat ketat di Indonesia. Kinerja keuangan perusahaan dapat dilihat dari berbagai sisi tergantung pada tujuan dan sudut pandang penganalisa, karena hal ini akan menentukan jenis rasio dan ukuran lain yang akan digunakan dalam menilai kinerja keuangan perusahaan. Penilaian dengan analisa rasio didasarkan pada perbandingan kinerja keuangan perusahaan dalam beberapa periode (time series analysis) untuk mengetahui 1

2 prospek perusahaan dimasa depan, dan dapat juga didasarkan perbandingan kinerja keuangan perusahaan lain yang sejenis (cross sectional analysis) untuk mengetahui posisi perusahaan tersebut jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Kinerja keuangan perusahaan merupakan suatu gambaran mengenai kondisi perusahaan yang meliputi posisi keuangan serta hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan. Untuk mengetahui kinerja perusahaan tersebut dilakukan analisis laporan keuangan dengan menggunakan rasio keuangan. Kinerja dianalisis dengan mengukur efektivitas manajemenberdasarkan hasil pengambilan yang dihasilkan dari penjualan dan investasi. Menurut Syahrir (2007:79) keuangan perusahaan yang baik harus didukung oleh pertumbuhan aktiva dan modal yang masuk akan serta kenaikan penjualan, laba usaha, dan laba bersih yang memadai. Salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan suatu perusahaan untuk dapat menjaga kelangsungan hidup dalam menghadapi persaingan bisnis global yaitu dengan melakukan penggabungan usaha dengan perusahaan lain. penggabungan usaha sebagai bentuk penyatuan dua perusahaan atau lebih yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan perusahaan lain ataupun memperoleh kendali atau kontrol atas aktiva dan operasi perusahaan lain. Dengan melakukan penggabungan usaha, dua perusahaan atau lebih menjadi satu akan saling menunjang kegiatan usaha satu dengan yang lain, sehingga diharapkan

3 keuntungan yang didapat akan lebih besar dari pada melakukan usaha sendirisendiri. Menurut Moin(2010 : 2 ), Penggabungan usaha pada umumnya dilakukan dengan merger, akuisisi, dan konsolidasi.merger adalah kegiatan bank atau perusahaandan menyatukan dua atau lebih perusahaan.aktivitas merger semakin meningkat seiringdengan intensnya yang semakin mengglobalsehingga menunjukkan skala yang cukupsignifikan dari tahun ke tahun. Merger atau penggabungan antara satu perusahaan terhadap perusahaan lain yang sama-sama setuju untuk menjalankanusaha bersama dari pada menjalankanoperasi secara masing-masing merupakan salah satu alternatif yang dipilih oleh suatu perbankan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup usahanya guna menghadapi persaingan bisnis global. Ada beberapa motif yang mendorong perusahaan untuk melakukan merger. Motif pertama adalah pertumbuhan.suwardi (2008) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sesudah merger terjadi peningkatan efisiensi yang ditunjukkan dengan peningkatan ROA, penurunan BOPO dan NPL, walaupun NIM terjadi penurunan dan LDR terjadi peningkatan. Suatu perusahaan mungkin tidak mampu tumbuh dengan cepat melalui ekspansi internal. Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat perlu melakukan ekspansi eksternal melalui merger maupun akuisisi. Melalui penggabungan perusahaan, ukuran perusahaan dengan sendirinya akan menjadi lebih besar karena seluruh aset dan kewajiban perusahaan akan digabung.

4 Motif kedua adalah terciptanya sinergi. Ariangga putra (2014) Hasil penelitian ini tidak terdapat perbedaan Net Profit Margin (NPM) yang signifikan antara sebelum dan sesudah merger, terdapat perbedaan Total Asset Turnover (TATO) yang signifikan antara sebelum dan sesudah merger, terdapat perbedaan Financial Leverage Multiplier (FLM) yang signifikan antara sebelum dan sesudah merger, tidak terdapat perbedaan Return On Assets (ROA) yang signifikan antara sebelum dan sesudah merger, tidak terdapat perbedaan Return On Equity (ROE) yang signifikan antara sebelum dan sesudah merger.sinergi dapat terjadi dalam dua hal, yaitu sinergi operasional dan sinergi keuangan. Sinergi operasional terjadi apabila perusahaan yang di akuisisi mempunyai proses produksi yang hampir sama. Dengan demikian hal utama yang menjadi sumber dari terjadinya sinergi operasional ini adalah penurunan biaya yang terjadi sebagai akibat dari kombinasi dua perusahaan tersebut. Sinergi operasi dapat dilihat dari adanya peningkatan pendapatan operasional dan penurunan biaya. Sedangkan sinergi finansial dihasilkan ketika perusahaan hasil merger memiliki struktur modal yang kuat dan mampu mengakses sumber-sumber dana dari luar secara lebih mudah dan murah sedemikian rupa sehingga biaya modalperusahaan semakin menurun. Struktur permodalan yang kuat akan menjamin berlangsungnya aktivitas operasi perusahaan tanpa menghadapi kesulitan likuiditas. Akses yang semakin mudah terhadap sumber-sumber dana dimungkinkan ketika perusahaan memiliki ukuran yang semakin besar. Perusahaan memliki struktur permodalan yang kuat dan size yang besar akan diberi kepercayaan dan kepercayaan yang positif oleh publik. Kondisi seperti ini akan memberikan dampak positif bagi perusahaan karena

5 makin meningkatnya kepercayaan pihak lain seperti lembaga-lembaga keuangan sehingga mereka bersedia meminjamkan dana. Motif ketiga dari merger adalah motif ekonomi.nugraheni wijayanti (2014) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh dan tidak ada perbedaan kinerja keuangan sebelum merger terhadap kinerja sesudah merger pada bank CIMB Niaga Tbk. Peningkatan pangsa pasar juga merupakan salah satu tujuan dari dilaksanakannya merger. Merger dan akuisisi sangat potensial dalam mengubah struktur pasar. Perusahaan hasil merger horisontal berpotensi meningkatkan kekuatan pasar melalui penguasaan pangsa pasar yang lebih besar. Pada akhirnya manfaat yang ingin diperoleh perusahaan dengan dilaksanakannya merger adalah tercapainya kondisi keuangan yang lebih baik. Keputusan merger dan akuisisi akan berpengaruh besar dalam memperbaiki kondisi perusahaan dan peningkatan kinerja. Dengan bergabungnya dua atau lebih perusahaan dapat menunjang kegiatan usaha, sehingga keuntungan yangdihasilkan juga lebih besar dibandingkan jika dilakukan sendiri-sendiri. Suatu kegiatan merger yang dilakukan suatu perbankan yaitu dengan harapan untuk dapat meningkatkan kinerja keuangan dalam perusahaannya, karena kinerja keuangan merupakan salah satu tolak ukur bagi para calon investor untuk menanamkan investasi sahamnya pada perusahaan. Suatu perusahaan yang mempunyai kinerja keuangan yang baik dan cenderung mengalami peningkatan, akan dapat lebih menarik minat para investor untuk menanamkan investasi sahamnya dari pada kinerja keuangan perusahaan yang cenderung buruk dan tidak sehat. Oleh karena itu, untuk menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan adalah

6 suatu keharusan dari suatu perusahaan. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan gambaran dari baik atau buruknya kinerja keuangan dari perusahaan. PT. Bank OCBC NISP Tbk(sebelumnya dikenal dengan nama Bank NISP) didirikan pada tahun 1941. Pada awal pendiriannya, Bank beroperasi sebagai bank tabungan. Bank memperoleh ijin untuk beroperasi sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia.DewanKomisarisdanDireksiBankOCBCNISPdanPT. BankOCBCIndonesiamenyetujuiRancanganPenggabunganterkaitdenganrencanape nggabunganbankocbcindonesiakedalambankocbcnispdimanabankocbcni SPakanmenjadiBankyangmenerimapenggabungan,rancangantersebuttelahdiserahk ankepadabapepam-lk. Bank telah menerima surat dari Badan Pengawas Pasar Modal dan lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) tentang pemberitahuan efektifnya pernyataan penggabungan usaha yang tertuang dalam surat No.S- 10125/BL/2010.Penggabungan usaha Bank OCBC NISP dengan Bank OCBC Indonesia ditetapkan berdasarkan Akta No. 10, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta. Akta tersebut juga menetapkan perubahan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. Oleh karena itu, bertitik tolak dari pemikiran diatas, maka peneliti ingin mengadakan penelitian dengan judul ANALISIS KINERJA KEUANGAN

7 SEBELUM DAN SESUDAH MERGER PADA PT. BANK OCBC NISP TBK YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: Apakah ada perbedaan kinerja keuangan pada PT. BANK OCBC NISP TBK sebelum dan sesudah merger? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kinerja keuangan pada PT. BANK OCBC NISP TBK sebelum dan sesudah merger. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh setelah melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Kontribusi Praktis a. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai perbedaan kinerja keuangan PT. BANK OCBC NISP TBK sebelum dan sesudah merger.

8 b. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan alternatif pemecahan masalah yang mungkin dapat diambil khususnya pada PT. BANK OCBC NISP TBK. 2. Kontribusi Teoritis a. Dengan hasil penelitian ini, peneliti dapat memperoleh pengetahuan mengenai laporan keuangan khususnya kinerja keuangan pada perusahaan sebelum dan sesudah merger pada PT. BANK OCBC NISP TBK. b. Dengan hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadireferensi di perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya. 3. Kontribusi Kebijakan a. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi PT. BANK OCBC NISP TBK dalam menetapkan peraturan yang terkait dengan kinerja keuangan perusahaan untuk membangun keunggulan kompetitif paska merger. b. Dengan hasil penelitian ini, diharapkan mampu memberikan masukan dalam membuat kebijakan manajemen pada PT. BANK OCBC NISP TBK.

9 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Untuk dapat memberikan pemahaman yang sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti, maka peneliti perlu memberikan batasan-batasan sebagai ruang lingkup penelitian yang akan diteliti. Adapun ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Obyek penelitian adalah PT. BANK OCBC NISP TBK. 2. Penelitian ini difokuskan hanya pada perbankan yang melakukan merger yaitu pada PT. BANK OCBC NISP TBK dengan periode empat (4) tahun sebelum merger yaitu tahun 2007 sampai dengan tahun 2010 serta empat (4) tahun sesudah merger yaitu tahun2011 sampai dengan tahun 2014. 3. Pengukuran kinerja keuangan dengan menggunakan analisis rasio keuangan yang meliputi rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas. 4. Untuk menganalisa perbandingan digunakan t-test dan uji beda dua rata-rata berpasangan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah merger.