LAMPIRAN C GAMBAR C.1 PEMBUATAN SELULOSA 1. PEMBERSIHAN, PENGERINGAN, DAN PREPARASI SERAT

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

PEMBUATAN CMC DENGAN MEDIA REAKSI CAMPURAN LARUTAN PROPANOL ETHANOL DARI ENCENG GONDOK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari Februari 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 sampai 28 November 2013

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di

DATA PENGAMATAN. Volume titran ( ml ) ,5 0,4 0,5 6

LAMPIRAN C DOKUMENTASI

BAB V METODOLOGI. digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah, kurs porselen 3 buah,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia/Biokimia Hasil Pertanian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah. 1. Digester - 1 Buah. 2. Pengaduk - 1 Buah. 3. Kertas PH - Secukupnya. 4.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November 2014 sampai dengan bulan

Bab III Metodologi. III.1 Alat dan Bahan. III.1.1 Alat-alat

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Maret 2017 di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

L A M P I R A N. Lampiran 1. Dokumentasi. Gambar 1. Mesin Operator MBE. Gambar 2. Mesin Operator MBE

BAB V METODOLOGI. Alat yang digunakan pada praktikum penelitian, meliputi alat autoklaf

LAMPIRAN C GAMBAR DAN DIAGRAM ALIR

Lampiran 1. Prosedur Fermentasi Onggok Singkong (Termodifikasi)

BAB V METODOLOGI. Tahap pelaksanaan percobaan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : memanaskannya pada oven berdasarkan suhu dan waktu sesuai variabel.

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

BAB V METODOLOGI. Penelitian dilakukan di laboratorium terdiri dari 3 tahap :

KETERAMPILAN LABORATORIUM DAFTAR ALAT LABORATORIUM

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan. No. Alat Ukuran Jumlah. Sendok. 1 buah. Ember. 1 buah. Pipet.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

LAPORAN AKHIR. Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah senyawa zeolit dari abu sekam padi.

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Pendidikan Kimia dan

BAB III METODA PENELITIAN. yang umum digunakan di laboratorium kimia, set alat refluks (labu leher tiga,

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah Minyak goreng bekas

LAMPIRAN. Lampiran 1 Dokumentasi Serbuk Rami padi yang telah di blender.

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan

Sintesis dan Karakterisasi Carboxymethyl Cellulose (CMC) dari Selulosa Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Diblender Halus. Supernatan. Dikeringkan diatas penangas air. Ditambahkan sedikit H2S04 (P) Ditambahkan metanol Dibakar

PENGARUH TEMPERATUR PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU. Oleh : Dra. ZULTINIAR,MSi Nip : DIBIAYAI OLEH

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Pasca Panen Universitas

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN, TEMPERATUR DAN WAKTU PEMASAKAN PADA PEMBUATAN PULP BERBAHAN BAKU SABUT KELAPA MUDA (DEGAN) DENGAN PROSES SODA

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI

1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.

III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di industri rumah tangga terasi sekaligus sebagai

Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorium jurusan pendidikan biologi Universitas Negeri Gorontalo. Penelitian

Laporan Tugas Akhir Inovasi Pembuatan Free Germs Hand sanitizer (Fertz) yang Praktis dan Ekonomis dari Ekstrak Daun Kersen BAB III METODOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KONSENTRASI NaOH PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan padi

Bab III Metodologi. III. 2 Rancangan Eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

III. BAHAN DAN METODE. Analisis kimia dilakukan di Laboratorium Tanah, dan Laboratorium Teknologi Hasil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Persiapan alat dan bahan. Meshing AAS. Kalsinasi + AAS. Pembuatan spesimen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksploratif, untuk mengetahui tingkat pencemaran

METODE PENGUJIAN. 1. Kadar Oksalat (SNI, 1992)

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

III. METODE PENELITIAN

METODE PENGUJIAN PARTIKEL RINGAN DALAM AGREGAT

Peralatan dan Metoda

BAB III METODOLOGI. Laporan Tugas Akhir Pembuatan Mouthwash dari Daun Sirih (Piper betle L.)

Lampiran 1 Prosedur Analisis ph H2O dengan ph Meter Lampiran 2. Prosedur Penetapan NH + 4 dengan Metode Destilasi-Titrasi (ppm)=

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung selama bulan Oktober sampai Desember 2013.

METODE. Bahan dan Alat

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Malang mulai bulan April 2014 sampai Januari 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik, laboratorium

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II

3 Metodologi Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Mei 2012 di Laboratorium. Fisika Material, Laboratorium Kimia Bio Massa,

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

BAB V METODOLOGI. Dalam pelaksanaan percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

Kadar protein (%) = (ml H 2 SO 4 ml blanko) x N x x 6.25 x 100 % bobot awal sampel (g) Keterangan : N = Normalitas H 2 SO 4

III. METODE PENELITIAN. Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lampung mulai Agustus September

Transkripsi:

LAMPIRAN C GAMBAR C.1 PEMBUATAN SELULOSA 1. PEMBERSIHAN, PENGERINGAN, DAN PREPARASI SERAT a. Enceng gondok yang digunakan berasal dari sungai di kawasan Golf. Gambar 16. Enceng Gondok Dari Sungai di Kawasan Golf b. Mencuci enceng gondok dengan air kemudian melakukan preparasi diantaranya pemisahan bagian akar & daun dan pemotongan bagian batang enceng gondok. Gambar 17. Proses Pembersihan dan Pemotongan Enceng Gondok 71

72 c. Selanjutnya mengeringkan enceng gondok di bawah sinar matahari selama 3 hari. Gambar 18. Enceng Gondok Yang Telah Dikeringkan d. Enceng gondok yang telah dikeringkan dilanjutkan dengan menghaluskan menggunakan blender lalu mengayak menggunakan ayakan sebesar 1 mm. (a) (b) (c) Gambar 19. (a) Proses Penghalusan, (b) Proses Pengayakan, (c) Serbuk Enceng Gondok Yang Diperoleh

73 2. PENGHILANGAN KANDUNGAN LILIN (DEWAXING) Menimbang 5 gram serbuk enceng gondok. Lalu mengekstraksi dengan pelarut Toluene ethanol 1:1 selama 3 jam dan mengeringkan menggunakan oven dengan suhu 102. Gambar 20. Proses Penghilangan Kandungan Lilin 3. PENGHILANGAN HEMISELULOSA (DEHEMISELULOSA) Mereaksikan NaOH 4 % berat dalam 500 ml dan serbuk enceng gondok selama 4 jam pada suhu 60. Gambar 21. Proses Penghilangan Kandungan Hemiselulosa

74 4. PEMUTIHAN (BLEACHING) DAN DELIGNIFIKASI Mereaksikan serbuk enceng gondok yang telah bebas lilin dan hemiselulosa dengan menggunakan Hydrogen peroxide (H 2 O 2 ) 3 % volume dalam 500 ml pada suhu 80 selama 3 jam dan dalam kondisi ph asam. Setelah itu mencuci dengan air distilat dan mengeringkan dengan suhu 70. Gambar 22. Proses Bleaching dan Delignifikasi

75 C.2 PEMBUATAN CMC 1. PERSIAPAN BAHAN BAKU a. Menimbang selulosa 10 gram dan menggerus menggunakan mortar. Gambar 23. Penimbangan dan Penggerusan Selulosa b. Menyiapkan NaOH 30 % (16,25 gram) dalam 75 ml aquadest. Gambar 24. Pembuatan Larutan NaOH 30 % c. Menyiapkan 200 ml Propanol, 25 ml Ethanol dan 25 ml aquadest. (a) (b)

76 (c) Gambar 25. (a) Aquadest, (b) Ethanol, dan (c) Propanol 2. PROSES ALKALISASI Memasukkan selulosa ke dalam labu leher tiga kemudian menambahkan 200 ml Propanol, 25 ml ethanol dan 25 ml aquadest dan mengaduk selama 10 menit dalam water batch. Selanjutnya menambahkan larutan NaOH 30 % (16,25 gram) dalam 75 ml aquadest setetes demi tetes dan proses ini berlangsung selama 1 jam pada suhu 24. Gambar 26. Proses Alkalisasi

77 3. PROSES KARBOKSIMETILASI Setelah selesai, menambahkan NaMCA dengan variasi massa 16, 17, 18, 19, 20, 21, dan 22 gram. Proses ini berlangsung selama 3,5 jam pada suhu 55 dengan menggunakan pengaduk. Gambar 27. Proses Karboksimetilasi 4. PROSES NETRALISASI DAN PENGERINGAN a. Menetralisasi CMC yang terbentuk lalu mendekantasi dan mencuci dengan ethanol 96% sebanyak 200 ml. Gambar 28. Proses Netralisasi dan Pencucian Dengan Ethanol

78 b. Menyaring CMC menggunakan kertas saring. Lalu melapisi CMC dengan alumminium foil dan menimbangnya untuk menentukan kadar air. Setelah itu, mengoven pada suhu 60 selama lebih kurang 4 jam. Gambar 29. Proses Penyaringan dan Pengeringan CMC

79 C.3 ANALISA PRODUK YANG DIHASILKAN 1. PENENTUAN DERAJAT SUBSTITUSI (DS) a. Menimbang 0,7 gr berat kering pada CMC, kemudian membungkus CMC dengan menggunakan kertas saring. Gambar 30. Proses Penimbangan dan Pembungkusan CMC b. Memasukkan cawan berisi sampel CMC ke dalam tanur selama 5 jam pada suhu 750 suhu 100. Selanjutnya memasukkan ke dalam oven selama 12 jam pada. Kemudian memasukkan ke dalam desikator selama 2 jam. Gambar 31. Proses Pembakaran CMC c. Memasukkan sampel ke dalam gelas kimia dan menambahkan 35 ml H 2 SO 4 0,1 N, 250 ml aquadest lalu memanaskan selama 30 menit.

80 Gambar 32. Proses Pemanasan CMC d. Menambahkan indikator PP pada sampel yang telah dingin lalu mentitrasi dengan NaOH 0,1 N sambil mengaduk perlahan sampai terjadi perubahan warna menjadi merah muda. Mencatat volume NaOH yang dibutuhkan. Gambar 33. Proses Titrasi Pada Penentuan DS CMC

81 2. PENENTUAN ph Menimbang 1 gram berat kering CMC. Lalu menambah aquadest 100 ml kemudian memanaskan sampai suhu 70 sambil mengaduk sampai larut. Setelah larut, mendinginkan larutan dan melakukan pengukuran ph. Gambar 34. Penentuan ph CMC 3. PENENTUAN VISKOSITAS Menimbang 4,4 gram CMC lalu menambahkan aquadest. Setelah aquadest dimasukkan, mengaduk campuran selama 30 menit. Kemudian memutar campuran dengan kecepatan 30 rpm selama 3 menit menggunakan viskometer. Selanjutnya melakukan pembacaan skala. Gambar 35. Penentuan Viskositas CMC

82 4. PENENTUAN KADAR NaCl a. Menimbang 0,44 gram berat kering CMC. Lalu menyiapkan larutan AgNO 3 0,1 N dalam 1 L dan indikator K 2 CrO 4 5% dalam 100 ml. setelah itu, melarutkan CMC dalam 100 ml aquadest dan mengambil 25 ml dari larutan tersebut dan menambahkan 1 ml indikator K 2 CrO 4. Gambar 36. Pencampuran Bahan Analisa Kadar NaCl CMC

83 b. Mentitrasi dengan larutan AgNO 3 sampai terjadi perubahan warna menjadi merah bata dan mengulangi percobaan sebanyak 3 kali. Kemudian membaca volume AgNO 3 yang diperlukan. Gambar 37. Proses Titrasi Penentuan Kadar NaCl CMC