BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan desain perlakuan semu (quasi experiment designs) dengan control group pretest-posttest. Disebut eksperimen semu karena eksperimen ini belum atau tidak memiliki ciri-ciri eksperimen sebenarnya, yaitu tidak dilakukan randomisasi pada pengelompokkan anggota sampel dan kontrol terhadap variabel-variabel yang berpengaruh terhadap eksperimen tidak dilakukan. Variabel-variabel yang seharusnya dikontrol atau dimanipulasi tidak dapat atau sulit dilakukan karena eksperimen dilakukan di masyarakat (Notoatmodjo, 2012). Perlakuan dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan gizi dengan teknik ceramah kepada ibu balita yang menjadi sampel penelitian. Kemudian diobservasi pengetahuan ibu balita sebelum intervensi dan sesudah intervensi. Pretest Perlakuan Posttest Kelompok Perlakuan O 1 X O 3 Kelompok Kontrol O 2 O 4 44
45 B. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi selama 6 bulan, yaitu pada bulan Desember 2015 Juli 2016. C. Subjek Penelitian 1. Populasi Penelitian Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh ibu yang memiliki balita di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi sebanyak 266 orang. 2. Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini dihitung menggunakan rumus Lameshow dalam Riyanto (2011), yaitu : Z 2. N. p (1 p ) n= d 2 ( N 1 )+Z 2. p (1 p ) n = jumlah sampel minimal Z = standart deviasi normal N = jumlah populasi p = proporsi d = derajat ketepatan
46 Z 2. N. p (1 p ) n= d 2 ( N 1 )+Z 2. p (1 p ) (1,96) 2.266.0,5 (1 0,5 ) n= (0,1) 2 (266 1 )+(1,96) 2.0,5 (1 0,5 ) n=70,35 = 70 Sampel minimal yang digunakan dalam penelitian adalah sebagian ibu yang memiliki balita di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi sebanyak 70 orang dengan kriteria sebagai berikut : a. Kriterian Inklusi 1) Mempunyai anak balita usia 12 59 bulan di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi 2) Bersedia menjadi responden b. Kriteria Eksklusi 1) Buta huruf 3. Teknik Sampling Teknik sampling dalam penelitian ini adalah Cluster Random Sampling. Cluster yaitu pengelompokkan sampel berdasarkan wilayah atau lokasi populasi (Nursalam, 2009). Cluster Random Sampling yaitu cara pengambilan sampel secara acak yang dilakukan berdasarkan asumsi bahwa karakteristik subjek di tiap posyandu adalah sama (Sopiyudin, 2010). Cluster dalam penelitian ini adalah posyandu. Di Desa Sambirejo terdapat 6 posyandu, yaitu posyandu Melati dengan 58 ibu balita, Mawar 42 ibu balita, Kenanga 44 ibu balita, Anggrek 43 ibu balita, Kamboja 30 ibu balita, dan Aster 49 ibu balita. Pemilihan posyandu yang digunakan untuk penelitian dilakukan dengan cara mengundi nama-nama posyandu, sehingga didapatkan 2
47 posyandu yaitu Mawar dan Kamboja dengan jumlah 72 ibu balita. Namun, terdapat 2 ibu balita yang drop out karena buta huruf, sehingga penelitian dilakukan pada 70 ibu balita sebagai responden. D. Variabel Penelitian 1. Variabel Independent (variabel bebas) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penyuluhan gizi tentang pola makan balita. 2. Variabel Dependent (variabel terikat) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu balita tentang pola makan balita. E. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Definisi Operasional pengaruh penyuluhan gizi terhadap pengetahuan ibu tentang pola makan balita di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi Variabel Definisi Operasional Skala Kriteria Penyuluhan gizi tentang pola makan balita Suatu pendekatan edukatif untuk menghasilkan pengetahuan dan perilaku individu atau masyarakat yang diperlukan dalam peningkatan atau mempertahankan gizi yang baik terkait dengan pengertian pola makan, gizi seimbang, kebutuhan nutrisi balita, frekuensi makan. Nominal 1 : tidak diberi penyuluhan 2 : diberi penyuluhan Pengetahuan ibu tentang pola makan balita Segala sesuatu yang ibu ketahui tentang pengertian pola makan, gizi seimbang, kebutuhan nutrisi balita, frekuensi makan. Interval Skor 0 100 F. Intervensi dan Instrumen 1. Intervensi Intervensi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penyuluhan gizi tentang pola makan balita di balai desa Sambirejo
48 pada tanggal 7 Mei 2016 selama 60 menit. Menggunakan leaflet dan powerpoint sebagai media. Sebelum penyampaian materi dilakukan pre test untuk mengukur pengetahuan awal peserta. Penyuluhan gizi ini dilakukan dengan beberapa metode. Diawali dengan ceramah, yaitu pemaparan materi oleh peneliti, kemudian diskusi tanya jawab antara peserta, pemateri, dan bidan puskesmas. Setelah penyuluhan gizi selesai dilaksanakan, diakhir acara dilakukan evaluasi proses dengan cara memberikan pertanyaan kepada peserta dan meminta peserta untuk menyimpulkan materi penyuluhan yang disampaikan oleh peneliti. Post test dilakukan 1 minggu setelah penyuluhan gizi selesai.
49 2. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah leaflet dan powerpoint sebagai media penyuluhan gizi dan kuesioner atau angket sebagai alat ukur pengetahuan. Jenis kuesioner yang digunakan yaitu tertutup atau berstruktur, dimana kuesioner tersebut dibuat sedemikian rupa, sehingga responden hanya tinggal memilih atau menjawab pada jawaban yang sudah ada (Hidayat, 2010). Kuesioner dalam penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti dan telah dikonsultasikan dengan pembimbing sebagai ahli gizi. Menggunakan skala Guttman, jika pada pernyataan positif dijawab Benar skor 1, Salah skor 0. Pada pernyataan negatif dijawab Benar skor 0, Salah skor 1. Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner pengetahuan ibu tentang pola makan balita No. Komponen Favorable Nomor Soal Unfavorable Jumlah soal Belu Val m id valid 1. Pengertian 1 2 2 2 2. 8,9,10*,11, 10 9 Gizi seimbang 3,4,5,6,7 12 3. Kebutuhan nutrisi 13,14,15*, 18,19,20, 10 8 balita 16,17 21*,22 4. Frekuensi makan 23,24,25 26,27,28 6 6 5. Teknik mengolah 29,30*,31, 33*,34*,35, 8 5 makanan 32 36 Sebelum Jumlah validitas 18 18 36 soal * tidak valid Setelah validitas 16 14 30
50 3. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu sebelum digunakan untuk meneliti. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan agar kuesioner dapat menjadi alat ukur yang valid atau sahih dan reliabel yang dilakukan di Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi. a) Uji validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk menguji validitas alat ukur menggunakan rumus Pearson Product Moment dan dapat menggunakan bantuan komputerisasi program SPSS (Statistic Product Service Solution) for window release 16. Pernyataan dikatakan valid jika mempunyai r hitung > r tabel. Dikatakan tidak valid jika r hitung < r tabel (Hidayat, 2012). b) Uji reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Spearman Brown dengan program SPSS (Statistic Product Service Solution) for window release 16. Pernyataan dikatakan reliabel jika nilai r 11 > r tabel dengan taraf signifikansi 0,05 (Hidayat, 2012). Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas yang terdapat pada lampiran 8 diketahuai bahwa terdapat 6 soal dinyatakan tidak valid. Soal yang tidak valid tersebut adalah soal nomor 10, 15, 21, 30, 33 dan 34. Soal yang tidak valid tersebut tidak digunakan dalam penelitian ini. G. Cara Kerja
51 Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui berbagai langkah yang harus dilakukan peneliti, yaitu sebagai berikut : a. Mengurus perijinan studi pendahuluan dan penelitian di kampus DIV Bidan Pendidik FK UNS b. Mengurus perijinan studi pendahuluan dan penelitian di Puskesmas Mantingan c. Mengundang ibu-ibu balita yang menjadi responden kelompok perlakuan d. Sebelum penyuluhan gizi dimulai, responden mengisi informed consent dan kuesioner pre-test setelah dijelaskan cara pengisiannya e. Setelah informed consent dan kuesioner pre-test diisi dan dikumpulkan, masing-masing responden diberi leaflet f. Penyampaian materi oleh peneliti dan diskusi selama 60 menit g. Sebelum acara selesai, dilakukan evaluasi dengan pertanyaan lisan h. Melakukan post-test kepada peserta 1 minggu setelah penyuluhan gizi selesai i. Untuk kelompok kontrol pengambilan data dilakukan secara door to door dan diberikan leaflet setelah dilakukan post-test j. Setelah kuesioner diisi, dikumpulkan kembali ke peneliti k. Kuesioner terkumpul, peneliti melakukan pengolahan dan analisis data. l. Penyusunan laporan hasil penelitian H. Teknik Analisis Data 1. Analisis Univariat Analisis univariat digunakan untuk menganalisis data dengan menggambarkan hasil penelitian dari setiap variabel yang diteliti (Sugiyono, 2013). Analisis univariat dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis data karakteristik responden, pengetahuan ibu tentang pola makan balita kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. 2. Analisis Bivariat Analisis bivariat adalah analisis yang digunakan untuk menganalisis keterkaitan antar dua variabel. Analisis dalam penelitian
52 ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penyuluhan gizi terhadap pengetahuan ibu tentang pola makan balita. Analisis dilakukan dengan menganalisis perbedaan selisih skor pretest-posttest kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (Sugiyono, 2013). Jika data berdistribusi normal, menggunakan uji T tidak berpasangan. Namun, jika distribusi data tidak normal menggunakan uji man whitney. Uji normalitas data menggunakan kolmogorov smirnov dengan bantuan komputerisasi program SPSS (Statistic Product Service Solution) for window release 16. Kaidah keputusannya yaitu jika nilai signifikan p-value > 0,05 maka H 0 diterima dan H 1 ditolak. Dan sebaliknya, jika p-value < 0,05 maka H 0 ditolak dan H 1 diterima (Dahlan, 2014).