KARAKTERISTIK PSK DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DENGAN KONDOM DI OBYEK WISATA BANDUNGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE KONTRASEPSI. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HIV/AIDS. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

KUESIONER PENELITIAN

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN SISWI SMU SANTA ANGELA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI

Statistics. Total skor sikap responden. N Valid Missing Mean Median Std. Deviation

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Persepsi berasal dari bahasa lathin, persipere: menerima, perceptio:

LAMPIRAN I. A. Identitas Responden Mohon di isi sesuai jawaban anda: No. Responden 1. Nama Responden : 2. Alamat Responden : 3. Pendidikan Responden :

ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL KABUPATEN KULON PROGO PUSAT STUDI SEKSUALITAS PKBI DIY 2008

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan insidens dan penyebaran infeksi menular seksual (IMS) di seluruh dunia,

- Sebelum melakukan penetrasi yang dalam, yang harus diutamakan adalah kenyamanan dan kebebasan ibu hamil.

- Selamat Mengerjakan dan Terima Kasih -

3740 kasus AIDS. Dari jumlah kasus ini proporsi terbesar yaitu 40% kasus dialami oleh golongan usia muda yaitu tahun (Depkes RI 2006).

1. Pendahuluan FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GONORE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE KOTA BANDUNG

b/c f/c Info Seputar AIDS HIV IMS Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: T A T

TINJAUAN PUSTAKA BAB II 2.1. HIV/AIDS Pengertian HIV/AIDS. Menurut Departemen Kesehatan (2014), HIV atau

PENGERTIAN KELUARGA BERENCANA

Faktor-faktor resiko yang Mempengaruhi Penyakit Menular Seksual

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT) Pada penelitian: KUESIONER PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1987). Penyakit Menular Seksual (PMS) dewasa ini kasuanya semakin banyak

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS DAN IMS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BIODATA MAHASISWA. : Jln Karya Setuju Gg Bilal no16 Medan TELEPON : : KEPENDUDUKAN DAN KESEHATAN REPRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. seksual disebut infeksi menular seksual (IMS). Menurut World Health Organitation

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Kanker Serviks. 2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini?

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa sembuh, menimbulkan kecacatan dan juga bisa mengakibatkan kematian.

BAB 1: ASAL MULA KEJADIAN

BAB I PENDAHULUAN. (2004), pelacuran bukan saja masalah kualitas moral, melainkan juga

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Menular Seksual (PMS) disebut juga veneral (dari kata venus yang

BAB I PENDAHULUAN. akan mempunyai hampir tiga kali jumlah orang yang hidup dengan HIV dan AIDS

Keistimewaan metode barier ini adalah: Mencegah infertilitas, kanker servix dan PMS Meningkatkan partisipasi pria dalam kontrasepsi

BAB 1 PENDAHULUAN. remaja-remaja di Indonesia yaitu dengan berkembang pesatnya teknologi internet

- SELAMAT MENGERJAKAN -

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. semua makhluk hidup mulai dari tumbuh-tumbuhan, binatang, sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kanker leher rahim (kanker servik) merupakan pembunuh perempuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. HIV/AIDS menjadi epidemik yang mengkhawatirkan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut DR. Nana Mulyana selaku Kepala Bidang Advokasi dan. Kemitraan Kementerian Kesehatan hasil Riset Kesehatan

TANGGUNG JAWAB SUAMI PADA KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB DI KELUARGA. Suami yang ideal bagi keluarga muslim adalah suami yang bertaqwa

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR ALIEF MAHMUDAH

Nomor : PETUNJUK PENGISIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara ke empat setelah Amerika Serikat. yang memiliki pertumbuhan penduduk terbanyak pada tahun 2000.

SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

No. Responden. I. Identitas Responden a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : SD SMP SMA Perguruan Tinggi. d. Pekerjaan :

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang mengakibatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat di seluruh dunia, baik di negara maju (industri) maupun di

PERNYATAAN. Dengan ini saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden dalam. penelitian ini dengan judul Hubungan Pelayanan Klinik IMS dengan Upaya

KUESIONER KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PONDOK PESANTREN GEDONGAN KABUPATEN CIREBON

KUESIONER. 1. Menurut saudari apa yang dimaksud dengan Infeksi Menular Seksual (IMS)? a. Infeksi yang penularannya melalui hubungan seksual

Seksualitas Remaja dan Kesehatan Reproduksi Rachmah Laksmi Ambardini Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan suatu penyakit yang dianggap sebagai masalah besar

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Reproduksi dilaksanakan untuk memenuhi hak-hak reproduksi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak semua manusia yang harus dijaga,

BAB 1 PENDAHULUAN. Data kasus HIV/AIDS mengalami peningkatan dari tahun Menurut

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. gangguan pada saluran reproduksi (Romauli&Vindari, 2012). Beberapa masalah

BAB II TINJUAN PUSTAKA. Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau. melawan, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berdampak pada masyarakat. Salah satu kemajuan teknologi adalah semakin

Buku Kesehatan dan Hak Seksual serta Reproduksi GWLmuda. Jadi singkatnya Seks bisa disebut juga sebagai Jenis kelamin biologis.

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI. Skripsi

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MEDIA BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SANTRI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI PESANTREN DARUL HIKMAH TAHUN 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. Y, 2009). Pada dasarnya pendidikan seksual merupakan suatu informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGETAHUAN COPING NYERI PERSALINAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPS ERRY BOYOLALI

BAB 1 PENDAHULUAN. Veneral Disease ini adalah Sifilis, Gonore, Ulkus Mole, Limfogranuloma Venerum

Lemeshow, S.Dkk, Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Gajah Mada University press. Yogya

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Infeksi Menular Seksual (IMS) sampai saat ini masih merupakan masalah

Madu Penyubur Kandungan Al Mabruroh, anda di perbolehkan untuk menyebarkan buku elektronik ini kepada teman-teman anda yang membutuhkan informasi

PELAYANAN KB DALAM RUANG LINGKUP KEBIDANAN KOMUNITAS

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa,

BAB I PENDAHULUAN. Remaja kota besar khususnya Jakarta semakin berani melakukan hubungan

BAB I PENDAHULUAN. melalui hubungan seksual. PMS diantaranya Gonorrhea, Syphilis, Kondiloma

BAB I PENDAHULUAN. distribusi lemak pada daerah pinggul. Selama ini sebagian masyarakat merasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah kumpulan gejala yang timbul akibat

1 Universitas Kristen Maranatha

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.2. Sifilis. Epididimitis. Kanker prostat. Keputihan

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMAN 8 SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada dasarnya pendidikan seks untuk anak dan remaja sangat perlu, peran

Akseptor Keluarga Barencana (KB) adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang menggunakan salah satu alat/obat kontrasepsi (BKKBN, 2007)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keluarga berencana telah menjadi salah satu sejarah keberhasilan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam istilah asing yaitu adolescence yang berarti tumbuh kearah

PERANAN SUAMI DALAM MEMBANGUN BAHTERA KELUARGA SAKINAH BERKUALITAS

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 2, Oktober 2014 ISSN KONSEP DIRI PADA WANITA PEKERJA SEKSUAL YANG MENGALAMI PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seks selalu menarik untuk dibicarakan, tapi selalu menimbulkan kontradiksi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian dan saran untuk penelitian sejenisnya. maka dapat ditariklah suatu kesimpulan, yaitu :

Pendidikan seksualitas remaja. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diselesaikan. Pada akhir abad ke-20 dunia dihadapkan dengan permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. kondisi inilah akan mudah terkena infeksi jamur. Keputihan yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. WHO mendefinisikan, masa remaja (adolence) mulai usia 10 tahun sampai 19

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit Menular Seksual adalah penyakit yang penularannya terutama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JENIS METODE KB PASCA PERSALINAN VASEKTOMI

Transkripsi:

KARAKTERISTIK PSK DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DENGAN KONDOM DI OBYEK WISATA BANDUNGAN STIKES Aisyiyah Surakarta Latar Belakang: Tujuan: Metode: Hasil: Simpulan: Background: Objective: Methods: Results: Conclusion:

PENDAHULUAN menular seksual masih tetap merupakan terjadi peningkatan kejadian penyakit menular pemegang kebijakan kesehatan sejak tahun mancanegara yang meninggal di Bali karena

kawasan Bandungan. Bandungan sudah Dalam penelitian lebih lanjut dijumpai bahwa makin bertambah penyakit yang timbul akibat hubungan seksual sehingga nama penyakit menjadi sumber penularan penyakit menular diatas menjadikan ketertarikan peneliti untuk masyarakat luas dengan sebutan penyakit kelamin karena umunya menular melalui hubungan kelamin dengan gejala yang timbul dikenal dengan nama permasalahan penyakit menular seksual dan

pengetahuan mengenai penyakit ini dan upayaupaya pencegahannya penting untuk diketahui seksual tidak hanya hubungan seksual melalui alat kelamin yang tidak aman adalah melakukan pertemuan sperma dan sel telur dengan cara mengemas sperma diujung selubung karet yang di pasang di penis serta mencegah penularan satu pasangan kepada pasangan yang lain. bisa dilakukan dengan tidak berganti-ganti yang tepat sehingga didapatkan hasil yang tertentu juga dapat mempengaruhi penyebaran

HASIL DAN PEMBAHASAN kurang matangnya leher rahim mereka Umur dibandingkan dengan wanita yang lebih kan Umur Umur (tahun) Jumlah Presentase 5 paling tinggi untuk tertular penyakit umur menyatakan bahwa rentang umur bagaimana pengetahuan serta pengalaman sejalan dengan umur yang ada merupakan Jenis Kelamin rahim pada wanita usia muda lebih peka/ yang karena pengaruh budaya sudah Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Presentase

Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa Berdasarkan tabel 3 diketahui lain agar dapat memahami sesuatu hal. semakin mudah pula untuk menerima yang dimilikinya akan semakin banyak berkembang sebagai masalah kesehatan menyatakan rendahnya tingkat pendidikan wanita tidak memiliki pengetahuan yang luas sedangkan wanita yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi akan lebih mudah untuk menerima atau mencari Pendidikan Berdasarkan Pendidikan Pendidikan Jumlah Presentase yang berpendidikan tinggi cenderung lebih memperhatikan kesehatan diri dan keluarganya. Dijelaskan pula dalam 11 1 wanita dapat mempengaruhi perilaku

Lama Menjadi PSK lingkungan dan sebagainya. Berdasarkan Lama Menjadi PSK Lama Menjadi PSK Jumlah Presentase Informasi tentang Kondom Berdasarkan Informasi Informasi Jumlah Presentase Belum pernah 1-5 tahun 22 > 5 tahun 3 Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa pembentukan dan perubahan sikap dapat mendapat pengalaman dan pada akhirnya serta kecenderungan berperilaku.

Pengetahuan Tentang Kondom Berdasarkan Pengetahuan Pegetahuan Jumlah Presentase 2 Baik lain yaitu untuk mencegah penyakit yang mungkin timbul sebagai akibat hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. karena mereka melakukan hubungan seksual dengan cara berganti-ganti Berdasarkan penelitian yang sudah cara untuk mencegah timbulnya penyakit bahwa pencegahan penularan melalui hubungan seksual antara lain adalah tidak melakukan hubungan seksual bagi dalam melakukan hubungan seksual. sekali disebutkan bahwa penggunaan penyakit seksual.

Kerumitan Pemakaian Kondom Berdasarkan Kerumitan Pemakaian Kondom Kerumitan pemakaian kondom Jumlah Tidak 2 31 Presentase menular seksual dan mencegah kehamilan mengurangi kenikmatan bercinta. Temuan Kenyamanan Pemakaian Kondom mengaku kerap mengalami iritasi pada Berdasarkan Kenyamanan Pemakaian Kondom Kenyamanan pemakaian kondom Jumlah Tidak Presentase ini diterbitkan dalam jurnal

Pemakaian Kondom dan mampu mempengaruhi pelanggannya Berdasarkan Pemakaian Kondom Pemakaian Kondom Tidak Jumlah 25 Presentase SIMPULAN dianjurkan untuk selalu mempergunakan bila berhubungan seks dengan wanita intim. yang dapat dilakukan untuk mencegah

DAFTAR PUSTAKA...