Nadia Amelia Qurrota A yunin Pustakawan Pertama Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI MELALUI KATALOG INDUK NASIONAL KESEHATAN (KINK) ONE SEARCH KEMENKES RI BERDASARKAN TEORI CLEVERDON

PERPUSTAKAAN NASIONAL SEBAGAI DEPOSITORI DAN REPOSITORI PENGETAHUAN INDONESIA. Dr. Joko Santoso, M.Hum.

Disyaratkan menggunakan teknologi telekomunikasi dan computer

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. pengguna Internet harus tetap up-to-date dengan dokumen terbaru. Karena jumlah

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO STATE UNIVERSITY. Institusional. Repository

REPOSITORI INSTITUSI KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang menyelengarakan

PROGRAM APLIKASI INLISLITE VERSI 3 SEBAGAI PILIHAN SARANA OTOMASI PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

VISI & MISI. Visi Menjadi acuan pertama dan utama untuk akses informasi ilmiah demi pengembangan ilmu dan kemajuan peradaban bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan akan informasi, setiap tindakan manusia selalu didorong

MENGENAL PERPUSTAKAAN KITA. Yogyakarta, 21 Agustus 2017

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

Peranan Internet Sebagai Sumber Informasi

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

Manjemen Perpustakaan Khusus

BAB I PENDAHULUAN. koleksi digital beserta infrastruktur pendukungnya (Pendit, 2008:15).

Strategi Pengembangan Perpustakaan Instansi

Membangun Inovasi di Perpustakaan PPNS dengan Mengintegrasikan SIM Dosen dan Student Portal Melalui Knowledge Management System

PROFIL PERPUSTAKAAN IPB

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di

LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN

Universitas Sumatera Utara

Pembuatan Aplikasi Konversi Metadata Menggunakan Standar Open Archive untuk Koleksi Artikel Elektronik Pusat Penelitian Universitas Kristen Petra

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Aplikasi Web Direktori Jurnal Menggunakan Feature Harvester Metadata Artikel

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan dijadikan salah satu pusat

Arah Pembangunan Perpustakaan Digital Nasional Indonesia 1

Oleh : Dra. Lilik Soelistyowati,MM Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka & Jasa Informasi Perpustakaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai

Implementasi Knowledge Transfer Repositori Perguruan Tinggi pada Indonesia OneSearch

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan kembali dan dimanfaatkan oleh penggunanya. mengikuti setiap perkembangan informasi yang mutakhir serta relevan dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat membantu komunikasi dari top manajemen hingga ke bagian

Membangun Inovasi di Perpustakaan PPNS dengan Mengintegrasikan SIM Dosen dan Student Portal Melalui Knowledge Management System

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Repositori Institusi di Perguruan Tinggi. Kania Aranda Rendy Indriyanto

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU

Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan

INTERNET GOVERNANCE FORUM INDONESIA (ID-IGF) NATIONAL DIALOGUE 2016

2016 KETERSEDIAAN KOLEKSI DIGITAL DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA

MENENTUKAN SKALA PRIORITAS SISTEM INFORMASI LAYANAN OPAC STUDI KASUS DI BADAN PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

IMPLEMENTASI BAHASA INDEKS

KEBIJAKAN LAYANAN KOLEKSI LOKAL KONTEN TERCETAK PADA ERA DIGITAL DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti perkembangan teknologi sesuai dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan siapa

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di

BIDANG OTOMASI DOKUMENTASI HUKUM PUSAT DOKUMENTASI DAN JARINGAN INFORMASI HUKUM NASIONAL BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Pustakawan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara menyongsong world class library. Habiba Nur Maulida

Aplikasi Web Direktori Jurnal Menggunakan Feature Harvester Metadata Artikel

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

IMPLEMENTASI SISTEM JARINGAN INFORMASI DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

BAB I PENDAHULUAN. misi yang diembannya. Secara umum, fungsi dari perpustakaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Visi Misi

PENGEMBANGAN METODE BALANCED SCORE CARD (BSC) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

2015 HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN WEBPAC DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk pembelajar yang dinamis, karena pada hakekatnya belajar

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah merupakan Perpustakaan

PROFIL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BIMBINGAN PEMAKAI SUMBER-SUMBER RUJUKAN PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT PENGELOLA

BAB I PENDAHULUAN. besar dalam waktu yang singkat, termasuk informasi tercetak dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

AUTOMASI PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENYEDIAAN SUMBERDAYA INFORMASI ELEKTRONIK : UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MENGEMBANGKAN LAYANAN KONTEN OPEN ACCESS DI PERPUSTAKAAN

commit to user BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan informasi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari manusia purba hingga sekarang. Perpustakaan juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan unit pelaksana teknis (UPT) yang bersama -sama dengan unit lain

BAB I PENDAHULUAN. dan rekreasi dengan menyediakan berbagai macam informasi yang sesuai dengan

Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Bimbingan Pemakai di Universitas Ida Banjumi Wahab Palembang

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

Pengembangan Perpustakaan Digital Berbasis Web Studi Kasus Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. internasional pada jenjang pascasarjana dbidang intertidisiplin diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era digital seperti sekarang ini

Abstrak. Kata Kunci :Repository, Interoperabilitas, Open Access, Perpustakaan Digital, Harvester.

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu

Analisis Pengembangan Karir Jabatan Fungisional Peneliti Di Balai Litbang Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) Magelang Tahun 2013

PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA SEBAGAI SUMBER COPY CATALOGING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMANFAATAN SUBJECT GUIDE DALAM MEMPERMUDAH PENELUSURAN INFORMASI PENYAKIT KANKER

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Masalah Mengenai Alasan Pemilihan Aplikasi Open Source

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

KINK (Katalog Induk Nasional Kesehatan) : Gerbang Informasi Sehat Bidang Kesehatan Nadia Amelia Qurrota A yunin Pustakawan Pertama Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI nadiaamelia11@yahoo.co.id Abstrak Artikel yang berjudul KINK (Katalog Induk Nasional Kesehatan): Gerbang Informasi Sehat Bidang Kesehatan ini membahas tentang peran perpustakaan Kementerian Kesehatan RI di dalam organisasi informasi serta memberikan informasi sehat bidang kesehatan kepada masyarakat luas melalui satu pintu yang diberi nama KINK (Katalog Induk Nasional Kesehatan) Onesearch Kemenkes RI. Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI merupakan perpustakaan khusus instansi pemerintah dimana Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI menjadi pembina bagi perpustakaan yang berada di bawah Kementerian Kesehatan RI. Dengan banyaknya perpustakaan yang berada di bawah Kementerian Kesehatan tersebut, terdapat beragam repositori institusi dari masing-masing satuan kerja di Kementerian Kesehatan. Keberagaman koleksi tersebut diintegrasikan satu dengan yang lainnya melalui portal KINK Onesearch Kemenkes RI. Dalam Menyediakan Informasi Sehat Bidang Kesehatan, Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI mempunyai peran sebagai: lembaga penyimpanan/storage data (informasi) bidang Kesehatan, lembaga mengolah dan mengorganisasikan informasi bidang Kesehatan, lembaga Penyebaran Informasi bidang Kesehatan. Dengan adanya KINK Onesearch Kemenkes RI diharapkan dapat mempermudah pemustaka di dalam mendapatkan informasi yang terpercaya melalui satu pintu Kata kunci : KINK (Katalog Induk Nasional Kesehatan), Kementerian Kesehatan, Informasi Sehat, Open Acces LIBRIA, Vol. 9, No. 1, Juni 2017 83

Nadia Amelia Qurrota A yunin A. Pendahuluan Ledakan informasi muncul akibat adanya dorongan globalisasi. Berbagai macam informasi dalam hitungan detik sudah banyak ditemui terutama di media sosial. Informasi tersebut tidak hanya informasi yang benar, tetapi ada pula informasi yang tidak benar (Hoax). Masyarakat yang tidak mengetahui tentang kebenarannya langsung menerima informasi yang bersifat benar maupun tidak benar tersebut. Hal tersebut diakibatkan karena di media sosial tidak adanya informasi yang disaring terlebih dahulu (dipastikan kebenarannya dahulu sebelum dibagikan). Informasi yang bersifat Hoax menjadikan informasi tersebut tidak sehat, karena dapat mengakibatkan konflik, pertikaian dan sebagainya. Menurut Prof. Dr.-Ing. Fahmi Amhar (Republika, 2017) hal tersebut terjadi dikarenakan penyebar-luasan ilmiah saat ini nyaris bisu. Masyarakat jarang tahu apa yang terjadi di dunia riset tanah air. Para peneliti sendiri lebih merasa didorong oleh perolehan angka kredit (kum), sehingga akhirnya juga banyak yang merasa cukup dengan angka kredit yang didapat dari publikasi ilmiah daripada bahwa hasil riset mereka benar-benar diketahui masyarakat luas untuk diaplikasikan. Kurang masifnya difusi iptek menyebabkan komunitas yang percaya kepada hoax akhir-akhir ini dirasakan meningkat, misalnya komunitas antivaksin (yang meyakini vaksin justru melemahkan upaya depopulasi). Dengan adanya ledakan informasi tersebut, maka diperlukannya organisasi informasi. Perpustakaan berperan di dalam mengelola informasi yang dimiliki, untuk kemudian dapat disebarluaskan kepada masyarakat, sehingga informasi yang disampaikan kepada masyarakat merupakan informasi yang benar. Namun kenyataannya, saat ini masih banyak perpustakaan yang belum menerapkan prinsip Open Access terhadap informasi yang dimiliki, seperti hasil penelitian, karya ilmiah, dan sebagainya, melainkan justru informasi yang penting tersebut hanya dibuka untuk kalangan sendiri saja (terbatas internal). Sehingga informasi yang benar sulit didapatkan masyarakat dan yang banyak beredar di masyarakat adalah berita yang tidak benar (Hoax). 84 LIBRIA, Vol. 9, No. 1, Juni 2017

KINK (Katalog Induk Nasional Kesehatan): Gerbang Informasi Sehat Bidang Kesehatan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berlangsung sangat cepat, sehingga kebutuhan masyarakat terhadap jasa dan layanan informasi semakin meningkat. Diantara kegiatan informasi adalah penyimpanan dan penemuan kembali informasi. Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa kita untuk hidup berdampingan dengan informasi dan teknologi itu sendiri. Sekarang ini banyak orang telah meninggalkan proses penelusuran informasi secara manual yang membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan kembali beralih menggunakan Information Retrieval System yang berada dalam jaringan (Network) sehingga kita dapat mengakses informasi secara cepat dan dapat mengakses ke jaringan database mana saja yang ada dalam jaringan (network). 1. Permasalahan Bagaimana peran perpustakaan Kementerian Kesehatan RI dalam menyediakan informasi sehat bidang kesehatan sehingga mudah diakses oleh masyarakat? 2. Organisasi Informasi di Perpustakaan Menurut (Suwarno, 2016) Perpustakaan berperan sebagai lembaga yang mengorganisasikan informasi-informasi yang ada di perpustakaan dengan cara sedemikian rupa sehingga mudah untuk ditemukembalikan. Dari sini dapat dirincikan bahwa setidaknya perpustakaan mempunyai peran dalam organisasi informasi sebagai: 1. Lembaga penyimpanan/storage data (informasi) 2. Lembaga mengolah dan mengorganisasikan informasi 3. Lembaga penyebaran informasi 3. Open Acces Perpustakaan Menurut Putu Laxman Pendit (2008) Open Access atau yang diterjemahkan sebagai akses bebas adalah sebuah fenomena masa kini yang berkaitan dengan dua hal : keberadaan teknologi digital dan akses ke artikel jurnal ilmiah dalam bentuk digital. Internet dan pembuatan artikel jurnal secara digital telah memungkinkan perluasan dan kemudahan akses, dan kenyataan LIBRIA, Vol. 9, No. 1, Juni 2017 85

Nadia Amelia Qurrota A yunin inilah yang ikut melahirkan Open Acess (disingkat OA), atau lebih tepatnya gerakan OA (Open Access Movement). Secara lebih spesifik, OA merujuk kepada aneka literatur digital yang tersedia secara terpasang (online), gratis (free of charge), dan terbebas dari semua ikatan atau hambatan hak cipta atau lisensi. Artinya, ada sebuah penyedia yang meletakkan berbagai berkas, dan setiap berkas itu disediakan untuk siapa saja yang dapat mengakses. 4. Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI Perpustakaan Kementerian Kesehatan adalah Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah di Badan Kementerian Kesehatan RI. Adapun Visi dan Misi Perpustakaan Kementerian Kesehatan yaitu : Visi Menjadikan Perpustakaan Kementerian Kesehatan sebagai PERPUSTAKAAN UNGGULAN: Pusat Repositori Terbitan Kementerian Kesehatandan Pusat Jejaring Perpustakaan Kesehatan Misi: a. Melestarikan karya cetak dan karya rekam hasil terbitan Kementerian Kesehatan RI b. Mengembangkan standar nasional Perpustakaan Kesehatan c. Membangun dan mengembangkan perpustakaan terpadu berbasis teknologi informasi d. Membina dan membangun jejaring dengan perpustakaan di lingkungan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan e. Menyelenggarakan layanan perpustakaan f. Mengembangkan SDM Perpustakaan 86 LIBRIA, Vol. 9, No. 1, Juni 2017

KINK (Katalog Induk Nasional Kesehatan): Gerbang Informasi Sehat Bidang Kesehatan Adapun jenis perpustakaan yang berada di lingkungan Kementerian Kesehatan RI antara lain : Perpustakaan khusus (unit eselon I, Rumah Sakit, Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Balai Kesehatan Pelabuhan) Perpustakaan Perguruan Tinggi (Politeknik Kesehatan) Repositori Institusi Perpustakaan masing-masing instansi beraneka ragam, memiliki koleksi unggulan seperti contohnya Perpustakaan Badan Litbangkes, memiliki koleksi unggulan penelitian kesehatan, jurnal penelitian kesehatan yang dihasilkan oleh peneliti bidang kesehatan. Perpustakaan Badan PPSDM Kesehatan, memiliki koleksi unggulan perencanaan dan pengembangan SDM Kesehatan, Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan, Modul Pelatihan SDM Kesehatan, dan sebagainya. Perpustakaan Politeknik Kesehatan memiliki koleksi unggulan berupa Tugas Akhir serta skripsi hasil karya mahasiswa/mahasiswi Politeknik Kesehatan KEMENKES RI. Dari berbagai macam koleksi unggulan tersebut ada yang sudah di share melalui website masing-masing perpustakaan, baik berupa katalog maupun dalam bentuk fulltext nya dan ada juga yang belum di share di website perpustakaan dikarenakan berbagai macam kendala. B. Pembahasan Katalog Induk Nasional Kesehatan Katalog Induk Nasional (KIN) merupakan gabungan data katalog koleksi seluruh perpustakaan di Indonesia. Tujuan pembangunan KIN adalah agar masyarakat dapat menemukan data bahan perpustakaan yang diperlukannya, sekaligus mengetahui lokasi bahan perpustakaan tersebut. Dalam lingkup Nasional KIN diharapkan dapat mencerminkan kondisi koleksi bahan perpustakaan dalam skala nasional. KIN dapat terwujud secara lengkap dan akurat jika seluruh perpustakaan di Indonesia bersedia berpartisipasi untuk memberikan atau menyediakan akses ke LIBRIA, Vol. 9, No. 1, Juni 2017 87

Nadia Amelia Qurrota A yunin pangkalan data katalog koleksi perpustakaan. Pengembangan jaringan kemitraan dengan seluruh jenis perpustakaan di Indonesia sangat menentukan keberhasilan dalam menghimpun data KIN ini. (sumber :www.bantenprov.go.id). KINK Onesearch Kemenkes merupakan portal kumpulan katalog perpustakaan di lingkungan Kementerian Kesehatan RI. KINK Kemenkes mulai ada sejak tahun 2012, kemudian terintegrasi dengan Indonesia Onesearch bekerjasama dengan Perpusnas RI pada tahun 2014 dan berganti nama menjadi KINK OnesearchKemenkes RI. Alasan dibuatnya KINK Onesearch yaitu karena adanya problem sebagai berikut : 1. Disjoined Collection OPAC antar Perpustakaan di Lingkungan Kemenkes RI tidak saling terkoneksi satu dengan yang lain 2. Repository institusi hanya dapat dilihat di Perpustakaan masing-masing 3. Adanya ketimpangan Informasi, antara Perpustakaan dengan banyaknya koleksi dengan Perpustakaan yang minim koleksi. Dengan adanya problem tersebut, maka dibuatlah KINK Kemenkes RI yang sekarang sudah bergabung dengan Indonesia Onesearch dengan menyediakan akses ke seluruh koleksi dari seluruh Indonesia melalui 1 pintu di Indonesia Onesearch. Dengan adanya KINK Kemenkes, diharapkan pemustaka dapat menelusur koleksi kesehatan dan yang dimiliki oleh Perpustakaan di lingkungan Kementerian Kesehatan RI melalui satu pintu. Sehingga memudahkan pemustaka dalam menelusur koleksi yang dibutuhkan dan langsung mengetahui di perpustakaan mana koleksi tersebut tersedia. Tidak hanya katalog yang dapat diakses, melainkan repositori yang masuk ke dalam KINK Onesearch Kemenkes RI juga dapat diakses untuk publik. 88 LIBRIA, Vol. 9, No. 1, Juni 2017

KINK (Katalog Induk Nasional Kesehatan): Gerbang Informasi Sehat Bidang Kesehatan Sumber : PPT Jeni Helen Chronica, Pustakawan Madya Kemenkes RI, 2015 Bagan di atas adalah Prioritas Perpustakaan di bawah Kementerian Kesehatan RI yang menjadi prioritas untuk dapat bergabung pada KINK (Onesearch) Kementerian Kesehatan RI, namun sampai dengan tahun 2016, jumlah perpustakaan yang sudah bergabung dengan KINK Onesearch Kemenkes RI berjumlah 38 Institusi. Untuk Perpustakaan Rumah Sakit belum ada yang bergabung. Adapun ketentuan perpustakaan di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk dapat bergabung dengan KINK Onesearch Kemenkes antara lain (Jeni Helen Chronika, 2015) : Perpustakaan yang sesuai standar technical dan berbasis web diharapkan menyediakan layanan oai-pmh (open archives initiative protocol for metadata harvest) LIBRIA, Vol. 9, No. 1, Juni 2017 89

Nadia Amelia Qurrota A yunin Perpustakaan berbasis web of line asal terdapat koneksi internet diharapkan menyediakan oai-pmp (open archives initatives protocol for metadata posting) Perpustakaan dengan aplikasi tidak berbasis web atau offline menggunakan appliance yang disediakan perpusnas Ada beberapa perpustakaan di lingkungan Kementerian Kesehatan yang saat ini menggunakan appliance di dalam integrasi dengan KINK Onesearch Kemenkes, antara lain: Poltekes Bandung, Poltekkes Surabaya, Poltekes Jakarta I, Poltekes Denpasar, Poltekes Semarang, Poltekes Surakarta, Poltekes Jogjakarta (Terpadu), Poltekes Jogjakarta (Kebidanan). Saat ini sudah ada 40 Perpustakaan di bawah Kementerian Kesehatan RI yang sudah tergabung pada KINK Kemenkes RI. KINK Onesearch Kemenkes RI dapat diakses melalui alamat : http://onesearch.kink.kemkes.go.id/. Berikut ini adalah tampilan fitur KINK Onesearch Kemenkes RI. Adapun informasi yang dapat diakses melalui KINK Onesearch Kemenkes RI antara lain : OPAC, artikel, jurnal, karya tulis ilmiah, laporan hasil penelitian, e-book, dan lain lain. 90 LIBRIA, Vol. 9, No. 1, Juni 2017

KINK (Katalog Induk Nasional Kesehatan): Gerbang Informasi Sehat Bidang Kesehatan C. Peran Perpustakaan Kementerian Kesehatan dalam Memberikan Informasi Sehat Bidang Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI mempunyai peran dalam Menyediakan Informasi Sehat Bidang Kesehatan, Perpustakaan sebagai berikut : 1. Lembaga penyimpanan/storage data (informasi) bidang Kesehatan Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI mewajibkan untuk seluruh Perpustakaan di lingkungan Kementerian Kesehatan RI untuk menyimpan karya yang dihasilkan masing-masing satker sebagai repositori institusi. Dalam hal ini adalah terkait bidang Kesehatan. 2. Lembaga mengolah dan mengorganisasikan informasi bidang Kesehatan Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI mengolah dan mengorganisasikan informasi bidang kesehatan khususnya terbitan internal Kementerian Kesehatan RI baik berupa koleksi cetak maupun non cetak untuk dapat dimanfaatkan oleh pemustaka/masyarakat. Untuk memudahkan pemustaka mencari informasi bidang kesehatan, maka Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI membuat sarana temu kembali informasi melalui KINK (Katalog Induk Nasional Kesehatan) merupakan portal kumpulan katalog online seluruh koleksi di lingkungan KEMENKES RI. KINK juga terintegrasi dengan Indonesia One Search milik PERPUSNAS RI. 3. Lembaga Penyebaran Informasi bidang Kesehatan Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI melakukan penyebaran informasi bidang kesehatan melalui KINK Onesearch Kemenkes RI untuk dapat diakses oleh masyarakat luas. LIBRIA, Vol. 9, No. 1, Juni 2017 91

Nadia Amelia Qurrota A yunin D. Kesimpulan Dengan adanya KINK Onesearch Kemenkes RI diharapkan dapat mempermudah pemustaka di dalam mendapatkan informasi yang terpercaya melalui satu pintu. Dengan adanya KINK Onesearch Kemenkes RI, Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI berharap semua repositori institusi di lingkungan Kementerian Kesehatan RI dapat open access, saling terintegrasi dan memudahkan masyarakat di dalam menemukan informasi sehat Bidang Kesehatan. Daftar Pustaka Amhar, Fahmi. 2017. Level Riset Kita, Republika: 18 Februari Chronika, Jeni Helen. Interoperabilitas dan Integrasi, PPT Rapat Pengembangan Perpustakaan Badan PPSDM Kesehatan, 2015 Pendit, Putu Laxman. 2008. Perpustakaan Digital dari A sampai Z, Jakarta: Cita Karyakarsa Mandiri. Suwarno, Wiji. 2016. Organisasi Informasi Perpustakaan (Pendekatan Teori dan Praktik), Jakarta: Rajawali Pers. Sumber Internet : http://perpustakaan.depkes.go.id/ http://onesearch.kink.kemkes.go.id/ www.bantenprov.go.id. 92 LIBRIA, Vol. 9, No. 1, Juni 2017