PERUBAHAN DARATAN PANTAI DAN PENUTUPAN LAHAN PASCA TSUNAMI SECARA SPASIAL DAN TEMPORAL DI PANTAI PANGANDARAN, KABUPATEN CIAMIS JAWA BARAT YUNITA SULISTRIANI SKRIPSI DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul : PERUBAHAN DARATAN PANTAI DAN PENUTUPAN LAHAN PASCA TSUNAMI SECARA SPASIAL DAN TEMPORAL DI PANTAI PANGANDARAN, KABUPATEN CIAMIS, JAWA BARAT adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bogor, April 2009 YUNITA SULISTRIANI C64103039
RINGKASAN YUNITA SULISTRIANI. Perubahan Daratan Pantai dan Penutupan Lahan Pasca Tsunami Secara Spasial Dan Temporal di Pantai Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Dibimbing Oleh I WAYAN NURJAYA dan SYAMSUL BAHRI AGUS Perubahan daratan pantai dan penutupan lahan di daerah pesisir dipengaruhi oleh berbagai faktor yakni faktor alam dan faktor kegiatan manusia. Faktor alam yang paling berpengaruh adalah pola angin, arus, gelombang, bencana alam dan faktor alam lainnya, sedangkan faktor manusia yang paling berpengaruh seperti pembangunan di pesisir pantai, penanaman hutan bakau, ataupun pembuatan dermaga. Pengamatan terhadap perubahan daratan pantai dan penutupan lahan dilakukan secara spasial dengan menggunakan citra Landsat 7 ETM+ path / row 121/65 yang direkam pada tahun 2001, 2005, dan 2006 yang mencakup koordinat 7 40 0.0 LS-108 37 30.0 BT dan 7 45 0.0 LS-108 41 0.0 BT serta dilakukan perbandingan antara citra yang diambil sebelum tsunami dengan citra yang diambil setelah tsunami. Data sekunder yang digunakan adalah data yang terkait dalam analisis perubahan daratan pantai dan penutupan lahan. Untuk mengetahui adanya perubahan daratan pantai ataupun perubahan lahan, citra diproses sedemikian rupa dengan menggunakan Software ErMapper dan ArcView dengan metodologi pengkelasan yang kemudian dioverlay untuk mengetahui perubahan yang terjadi. Dalam mengamati perubahan penutupan lahan juga dilakukan pengkelasan terhadap data citra penelitian kedalam 6 kelas yaitu perairan, pemukiman, vegetasi, persawahan, lahan basah dan lahan kering. Ketiga citra yang telah dioverlay menunjukkan akresi yang terjadi pra tsunami (citra tahun 2001-2005) meliputi Pantai Barat Pangandaran, Pantai Timur sebelah utara, Pantai Pasir Putih, Tg. Cimanggu, Tg. Kalapaendep dan Muara Sungai Cikidang, sedangkan wilayah yang mengalami abrasi meliputi sebagian kecil Pantai Barat dan beberapa bagian dari pantai di sekitar cagar alam Pananjung. Citra pasca tsunami yang telah dioverlay (citra tahun 2005-2006) menunjukkan bahwa peristiwa abrasi terjadi di beberapa daerah di sekitar Pantai Pangandaran dan Cikembulan. Namun dengan bentuk pantai Pangandaran yang unik dan adanya cagar alam Penanjung di daerah ini membuat Pantai Timur aman dari gempuran abrasi akibat tsunami, bahkan di beberapa tempat di Pantai Timur ada daerah yang mengalami akresi akibat penggenangan air laut tsunami yang cukup lama sehingga terjadi penimbunan material di daerah tersebut. Citra pra tsunami menunjukkan adanya penambahan luas pemukiman. Dengan jumlah penduduk ± 45.000 jiwa danpertumbuhan penduduk rata-rata 1%, kegiatan pembangunan pemukiman terus berjalan. Citra pasca tsunami menunjukkan daerah yang mengalami pengurangan adalah kelas pemukiman. Hal tersebut dikarenakan pemukiman-pemukiman yang berdiri di sepanjang pesisir Pantai Pangandaran rusak akibat terjangan tsunami. Berdasarkan hasil penelitian ini pemerintah setempat dapat menentukan kebijakan-kebijakan yang harus diambil dalam pengelolaan sektor pariwisata Pantai Pangandaran maupun rencana tata kota sehingga tercipta sebuah obyek pariwisata yang aman dan nyaman.
Hak cipta Milik Yunita Sulistriani, 2009 Hak cipta Dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam Bentuk apapun, baik cetak, fotokopi, microfilm, dan sebagainya
PERUBAHAN DARATAN PANTAI DAN PENUTUPAN LAHAN PASCA TSUNAMI SECARA SPASIAL DAN TEMPORAL DI PANTAI PANGANDARAN, KABUPATEN CIAMIS JAWA BARAT Oleh: Yunita Sulistriani C64103039 DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
PERUBAHAN DARATAN PANTAI DAN PENUTUPAN LAHAN PASCA TSUNAMI SECARA SPASIAL DAN TEMPORAL DI PANTAI PANGANDARAN, KABUPATEN CIAMIS JAWA BARAT Skripsi Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Oleh: Yunita Sulistriani C64103039 DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
SKRIPSI Judul Penelitian : PERUBAHAN DARATAN PANTAI DAN PENUTUPAN LAHAN PASCA TSUNAMI SECARA SPASIAL DAN TEMPORAL DI PANTAI PANGANDARAN, KABUPATEN CIAMIS, JAWA BARAT Nama : Yunita Sulistriani NRP : C64103039 Menyetujui, Dosen Pembimbing Dr. Ir. I Wayan Nurjaya, M.Sc Syamsul B. Agus, S.Pi, M.Si NIP. 131 859 209. NIP. 132 311 912 Mengetahui, Prof. Dr. Ir. Indra Jaya, M.Sc NIP. 131 578 799 Tanggal Lulus :
KATA PENGANTAR Puji dan syukur hanya dipanjatkan kepada Allah SWT yang Maha Kuasa, atas segala kasih, anugerah dan kekuatan yang diberikan kepada penulis selama penyusunan hingga terselesaikannya skripsi yang berjudul Perubahan Daratan Pantai dan Penutupan Lahan Pasca Tsunami Secara Spasial dan Temporal di Pantai Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Ilmu Dan Teknologi Kelautan, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Dalam penyusunannya, penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada - Bapak Edi Amin (alm) dan Ibu Lies Kurniati serta keluarga saya atas segala bimbingan dan doa yang tidak pernah putus - Bapak Rio Gumelar dan Keluarga atas beasiswa kuliah dan penelitian selama ini - Bpk Dr. I Wayan Nurjaya dan Bpk Syamsul Bahri Agus M.Si atas bimbingannya - Bpk. Dr. Henry M. Manik dan Bpk. Dr. Johnson L. Gaol atas kesediaan dan saran-saran sebagai dosen penguji - Tim PSSDAL (Pusat Survei Sumber Daya Alam Laut) BAKOSURTANAL atas bantuan penyediaan data citra - Teman-teman yang selama ini sudah mendukung kuliah dan penelitian saya. Bogor, April 2009 Yunita Sulistriani
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv 1. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar belakang... 1 1.2. Tujuan penelitian... 2 2. TINJAUAN PUSTAKA... 3 2.1. Kondisi umum lokasi penelitian... 3 2.2. Pantai dan Perubahan Daratan Pantai... 4 2.2.1 Faktor Alam... 6 2.2.1.1 Gelombang... 6 2.2.1.2 Angin... 8 2.2.1.3 Pasang Surut... 9 2.2.1.4 Proses sedimentasi dan erosi di pantai... 10 2.2.1.5 Tsunami... 13 2.2.1.5.1 Pengertian Tsunami... 13 2.2.1.5.2 Penyebab terjadinya tsunami... 14 2.2.2 Faktor Manusia... 15 2.3 Penginderaan Jarak Jauh... 16 2.3.1 Radiasi gelombang elektromagnetik... 19 2.3.2 Karakteristik Landsat... 20 2.3.2.1 Landsat 7 ETM+... 21 2.4 Sistem Informasi Geografis... 23 3. METODOLOGI... 25 3.1. Waktu dan tempat penelitian... 25 3.2. Alat dan bahan penelitian... 26 3.2.1 Alat Penelitian... 26 3.2.2 Bahan Penelitian... 27 3.3. Metode pengolahan data... 27 3.4. Survey Lapangan... 33 4. HASIL DAN PEMBAHASAN... 34 4.1 Analisis data citra... 34 4.1.1 Perubahan garis pantai... 41 4.1.1.1 Klasifikasi darat dan laut... 41 4.1.1.2 Overlay citra untuk perubahan garis pantai... 44
4.1.1.2.1 Overlay citra perubahan garis pantai tahun 2001-2005... 45 4.1.1.2.2 Overlay citra perubahan garis pantai tahun 2005-2006... 48 4.1.2 Perubahan penutupan lahan... 50 4.1.2.1 Klasifikasi penutupan lahan... 50 4.1.2.1.1 Klasifikasi penutupan lahan tahun 2001... 51 4.1.2.1.2 Klasifikasi penutupan lahan tahun 2005... 54 4.1.2.1.3 Klasifikasi penutupan lahan tahun 2006... 56 4.1.2.2 Overlay penutupan lahan tahun 2001-2005... 59 4.1.2.3 Overlay penutupan lahan tahun 2005-2006... 62 4.2 Analisis perubahan daratan pantai dan penutupan lahan... 66 4.2.1 Analisis perubahan daratan pantai... 66 4.2.1.1 Angin, arus dan gelombang... 66 4.2.1.2 Pasang surut... 71 4.2.1.3 Faktor lingkungan lainnya... 74 4.2.1.4 Faktor Manusia... 76 4.2.2 Analisis penutupan lahan... 77 4.2.3 Analisis perubahan daraan pantai dan penuupan lahan akibat bencana alam tsunami... 78 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 85 5.2 Saran...... 85 DAFTAR PUSTAKA... 86 LAMPIRAN