KAJIAN PEMANFAATAN RUANG PESISIR DAN LAUT KEPULAUAN ANAMBAS KABUPATEN NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU OLEH CHANDRA JOEI KOENAWAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007
KAJIAN PEMANFAATAN RUANG PESISIR DAN LAUT KEPULAUAN ANAMBAS KABUPATEN NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU OLEH CHANDRA JOEI KOENAWAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul Kajian Pemanfaatan Ruang Pesisir dan Laut Kepulauan Anambas, Kabupate Natuna, Provinsi Kepulauan Riau adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain selain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir tesis ini. Bogor, Februari 2007 Chandra Joei Koenawan NRP. C251030241
ABSTRAK CHANDRA JOEI KOENAWAN. Kajian Pemanfaatan Ruang Pesisir dan Laut Kepulauan Anambas Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau. Dibimbing oleh SETYO BUDI SUSILO dan ERNAN RUSTIADI. Wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil memiliki kompleksitas yang sangat tinggi, baik karakteristik, dinamika dan potensi. Kepulauan Anambas yang merupakan daerah hasil pemekaran, dimana pemanfaatan ruang pesisir dan laut harus ditata secara baik dan benar sesuai dengan daya dukung lingkungan, karakteristik wilayah dan keingingan stakeholder dalam hal ini pelaku didalam masyarakat, sehingga nantinya tidak menimbulkan permasalah kedepan dalam pemanfaatan ruang. Pemanfaatan ruang pesisir tidak mungkin dilakukan secara seragam untuk setiap wilayah laut dan pulau. Pemanfaatan harus sesuai dengan kondisi sosial dan kultur masyarakat yang terdapat di wilayah pesisir dan lautan, maka diperlukan pula prioritas pengembangan dan pemanfaatan secara sinergis sesuai dengan dimensi ruang dan waktu. Secara umum pemanfaatan sumberdaya pesisir dan lautan di Kepulauan Anambas saat ini, ke arah pemanfaatan sumberdaya laut, dimana hasil kesesuaian lahan memperlihatkan bahwa wilayah Kecamatan Palmatak dan Kecamatan Siantan di Kepulauan Anambas memungkinkan untuk peruntukan kawasan konservasi pantai, pemukiman, budidaya perikanan (keramba), perikanan tangkap, dan kawasan pariwisata. Karakteristik tipologi desa pesisir Kepulauan Anambas memiliki tiga bentuk karakteristi desa sesuai dengan potensi yang ada antara lain; wilayah tipologi I dimana wilayah dengan kepadatan tinggi dan ekonomi yang baik, namun minim sarana infrastruktur. Tipologi II dimana wilayah dengan sarana infrastruktur yang baik, pemukiman yang rendah dan minim keluarga nelayan dan Tipologi III dimana wilayah dengan kepadatan pemukiman tinggi yang didominasi nelayan prasejahtera, Selanjutnya persepsi stakeholder mengambarkan keinginan dan peran stakeholder (masyarakat, pemerintah dan swasta) dalam arahan pengembangan pemanfaatan ruang pesisir dan lautan di Kepulauan Anambas cenderung memilih pemukiman sebagai prioritas pertama, kedua budidaya perikanan, ketiga pariwisata, keempat perikanan tangkap, dan kelima konservasi pantai.
Judul Tesis : Kajian Pemanfaatan Ruang Pesisir dan Laut Kepulauan Anambas, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau N a m a : Chandra Joei Koenawan N R P : C 251030241 Disetujui Komisi Pembimbing Dr. Ir. Setyo Budi Susilo, M. Sc Ketua Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M. Agr Anggota Diketahui Ketua Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Dekan Sekolah Pascasarjana Dr. Ir. Sulistiono, M.Sc Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, M.S Tanggal Ujian : 18 Desember 2006 Tanggal Lulus : 19 Februari 2007
Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, Tahun 2007 Hak Cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam betuk apa pun, fotokopi, microfilm, dan sebagainya
PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala karunia-nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Januari 2006 ini adalah Kajian Pemanfaatan Ruang Pesisir dan Lautan Kepulauan Anambas, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Terimakasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Ir. H. Setyo Budi Susilo, M.Sc dan Bapak Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr selaku pembimbing, kepada Bapak Ir. Santoso Rahardjo, M.Sc dam Dr. Ir. Mennofatria Boer, DEA selaku dosen penguji. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Ayahanda Softianur Kamiroedin, Bc.Hk (Alm), Ibunda tercinta Kartina Wahab, Ka Eka Hartika Komariah, AMd, Bang Ade Kameswara Satriawan, SE, Ka Tri Kartika Winasari, AMd dan Mayrianti Annisa Anwar, SP yang telah memberikan doa, semangat dan pengorbanannya. Penghargaan penulis sampaikan kepada rekan-rekan DFW - Indonesia, IKKNS Anambas, Conoco Phillips, Premier Oil dan Star Energy, juga saudarasaudaraku yang ada di Terempa yang selalu menjaga dan membantu dalam penelitian. Patnerku Awaludin, Alam, Idol, Ratih, Yanin, dan Iyek. Terima kasih kepada rekan-rekan daerah yang sama-sama berjuang, FOMPASRI Bogor, temanteman UGM, Lamtek UI, UNRI, P4W, Bangwil, dan adik-adik IKPMR Bogor. Teman-teman SPL Angkatan X, Angkatan XI, dan alumni SPL yang selalu memberikan motivasi bersama, juga rekan-rekan Pascasarjana PSL, DAS, IKL, ITK, MIT, dan PWD. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat Bogor, Februari 2007 Chandra Joei Koenawan
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Pekanbaru pada tanggal 28 Juni 1977 dari pasangan Softianur Kamiroedin (Alm) dan Kartina Wahab. Penulis merupakan anak keempat dari empat bersaudara. Penulis menempuh jenjang pendidikan dari SD sampai SLTA di Pekanbaru. Pendidikan sarjana ditempuh pada Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2003 penulis melanjutkan pendidikan dan diterima di Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan pada Sekolah Pascasarjana IPB dan menyelesaikan pendidikan pada Tahun 2007. Disamping itu penulis juga pernah bekerja di beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) antara lain; Yayasan Hakiki pada tahun 2001, Yayasan Pesisir tahun 2003 dan DFW-Indonesia tahun 2005, juga dipercaya sebagai team leader dan tenaga ahli pada beberapa proyek pesisir dan lautan bersama DKP di Jakarta. Selama mengikuti program S2, penulis menjadi pengurus Wacana IPB dan pengurus Forum Pascasarjana Riau, Bogor (FOMPASRI).
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... i DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ii iii PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Perumusan Masalah... 3 Tujuan dan Manfaat Penelitian... 4 TINJAUAN PUSTAKA... 5 Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil... 5 Kesesuaian Lahan... 7 Penataan Ruang Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil... 8 Pemanfaatan Ruang... 9 Konflik Pemanfaatan... 10 Tata Ruang dalam Pengembangan Wilayah... 11 Sistem Informasi Geografis (SIG)... 12 Proses Hirarki Analisis (AHP)... 12 METODE PENELITIAN... 15 Kerangka Pemikiran... 15 Waktu dan Lokasi Penelitian... 18 Teknik Pengumpulan Data... 18 Analisis Spasial... 19 Analisis Karakteristik Tipologi Desa... 26 Analisis Persepsi Stakeholder Terhadap Prioritas Pengembangan Pemanfaatan Ruang... 27 GAMBARAN UMUM WILAYAH... 29 Letak Wilayah dan Administrasi Pemerintahan... 29 Kondisi Fisik Wilayah... 29 Geologi dan Kemiringan Lahan... 29 Tutupan Lahan... 31 Klimatologi... 31 Hidro-oseanografi... 32 Pola Tata Guna Lahan... 40 Sumberdaya Mineral dan Tambang... 40 Kondisi Sosial Ekonomi dan Kependudukan... 41
Bentuk Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir... 44 HASIL DAN PEMBAHASAN... 45 Potensi Sumberdaya Pesisir dan Lautan di Kepulauan Anambas... 45 Potensi Sumberdaya Teresterial di Kepulauan Anambas... 49 Analisis Kesesuaian Lahan... 51 Analisis Karakteristik Tipologi Pesisir Menurut Analisis Komponen Utama... 64 Persepsi Stakeholder Terhadap Arahan Pengembangan Pemanfaatan Ruang berdasarkan AHP... 73 Arahan Pemanfaatan Ruang Pesisir Kepulauan Anambas... 82 KESIMPULAN DAN SARAN... 96 DAFTAR PUSTAKA... 98 LAMPIRAN... 101
DAFTAR TABEL Halaman 1. Skala angka Saaty... 14 2. Tabel alur metode penelitian... 17 3. Jenis dan sumber data primer yang dikumpulkan... 19 4. Jenis dan sumber data sekunder yang dikumpulkan... 19 5. Kriteria yang diperlukan untuk zona kegiatan perikanan tangkap... 22 6. Matrik kesesuaian lahan untuk kawasan pemukiman... 23 7. Matrik kesesuaian lahan untuk kawasan konservasi pantai... 23 8. Matrik kesesuaian lahan untuk kawasan budidaya perikanan laut (keramba)... 23 9. Matrik kesesuaian lahan untuk kawasan pariwisata pantai... 24 10. Variabel-variabel analisis komponen utama... 26 11. Data hasil pengukuran parameter hidro-oseanografi bulan Juni Tahun 2005... 33 12. Konstanta pasang surut Terempa Kepulauan Anambas... 34 13. Luas lahan menurut penggunaan di Kepulauan Anambas 2003 (ha)... 40 14. Persensentase menurut suku di Kepulauan Anambas... 41 15. Penduduk kecamatan Siantan dan Palmatak menurut agama... 42 16. Penduduk kecamatan Siantan dan Palmatak menurut pekerjaan... 43 17. Bentuk pemanfaatan sumberdaya pesisir di Kecamatan Siantan dan Palmatak... 44 18. Luas dan sebaran terumbu karang di perairan Kepulauan Anambas... 46 19. Luas dan sebaran mangrove di Kepulauan Anambas... 47 20. Jenis ikan yang bernilai ekonomis di Kepulauan Anambas... 49 21. Produksi perkebunan menurut jenis di Kepulauan Anambas... 50
22. Luas kesesuaian lahan untuk kawasan konservasi di Kepulauan Anambas (ha)... 52 23. Luas kesesuaian lahan untuk kawasan pemukiman di Kepulauan Anambas (ha)... 56 24. Luas kesesuaian kawasan budidaya perikanan laut (keramba) di Kepulauan Anambas (ha)... 58 25. Luas kesesuaian lahan untuk kawasan perikanan tangkap di Kepulauan Anambas (ha)... 59 26. Kesesuian lahan untuk kawasan pariwisata di Kepulauan Anambas (ha)... 63 27. Akar ciri (eigenvalue) hasil analisis komponen utama... 66 28. Penyederhanan variabel analisis komponen utama... 67 29. Hasil analisis cluster pada desa di Kepulauan Anambas... 68 30. Karakteristik tipologi desa di Kecamatan Siantan... 70 31. Karakteristik tipologi desa di Kecamatan Palmatak... 72 32. Indikator penciri tipologi wilayah... 73 33. Prioritas pengembangan pemanfaatan ruang di Kecamatan Siantan... 74 34. Prioritas pengembangan pemanfaatan ruang di Kecamatan Palmatak... 76 35. Jumlah dan kondisi bangunan di Kepulauan Anambas Tahun 2003... 83 36. Luas Lahan Menurut Penggunaan Di Kepulauan Anambas 2003 (ha)... 83 37. Perkembangan dan Laju Pertumbuhan Penduduk Per Kecamatan di Kepulauan Anambas 1996-2003... 84 38. Data dan Produksi Budidaya Perikanan di Kepulauan Anambas Menurut Kecamatan, Tahun 2004... 86 39. Sebaran, tipologi, jenis dan atraksi obyek wisata di Kepulauan tahun 2005... 89 40. Dugaan potensi sumberdaya ikan di Kepulauan Anambas... 90 41. Volume produksi perikanan menurut kecamatan, Tahun 2003 2004 (Ton)... 91
42. Potensi sumberdaya ikan di perairan Laut Cina Selatan... 91 43. Jumlah alat penangkap ikan di Kepulauan Anambas menurut kecamatan, tahun 2004... 92 44. Armada kapal/perahu penangkap ikan yang beroperasi menurut kecamatan tahun 2004... 92 45. Kegiatan program ComDev, Konsorsium Natuna Barat di Kepulauan Anambas... 95
DAFTAR GAMBAR Halaman 1. Batas wilayah pesisir... 6 2. Skema pendekatan kajian pemanfaatan ruang Kepulauan Anambas... 16 3. Peta Kepulauan Anambas pada posisi di Laut Cina Selatan... 18 4. Hirarki kesesuaian lahan untuk konservasi pantai... 20 5. Hirarki kesesuaian lahan untuk pemukiman... 21 6. Hierarki kesesuaian lahan untuk budidaya perikanan (keramba)... 21 7. Hirarki kesesuaian lahan untuk pariwisata pantai... 22 8. Struktur hirarki pengembangan pemanfaatan ruang di Kepulauan Anambas... 28 9. Peta administrasi Kepulauan Anambas... 30 10. Mawar angin daerah Terempa, Kepulauan Anambas Kabupaten Natuna selama tahun 2001-Juli 205... 32 11. Grafik hasil peramalan pasang surut perairan Terempa Kepulauan Anambas... 35 12. Terumbu karang dan mangrove yang ada di Kepulauan Anambas... 46 13. Beberapa jenis ikan laut yang ditangkap oleh nelayan di Kepulauan Anambas... 48 14. Potensi sumberdaya teresterial di Kepualauan Anambas... 50 15. Peta kesesuaian untuk kawasan konservasi pantai... 55 16. Peta kesesuian unuk kawasan pemukiman... 57 17. Peta kesesuaian untuk kawasan budidaya laut (keramba)... 61 18. Peta kesesuaian untuk kawasan perikanan tangkap... 62 19. Peta kesesuaian untuk kawasan pariwisata pantai... 65 20. Korelasi variabel sumbu utama F1 dan F2, sumbu utama F1 dan F3.. 66
21. Grafik nilai tengah kelompok variabel cluster desa di Kepulauan Anambas... 68 22. Peta karakteristik tipologi desa pesisir... 71 23. Nilai bobot prioritas aspek dalam pengembangan pemanfaatan ruang di Kepulauan Anambas... 77 24. Nilai bobot prioritas kriteria aspek ekonomi dalam pengembangan pemanfaatan ruang di Kepulauan Anambas... 77 25. Nilai bobot prioritas kriteria aspek lingkungan dalam pengembangan pemanfaatan ruang di Kepulauan Anambas... 79 27. Nilai bobot prioritas stakeholder pengembangan pemanfaatan ruang di Kepulauan Anambas... 80 28. Struktur hirarki pemanfaatan ruang hasil analisis gabungan AHP... 81 29. Pemukiman di Kecamatan Siantan dan Palmatak di Kepulauan Anambas... 83 30. Keramba jaring apung (KJA) dan ikan-ikan yang dibudidayakan... 85 31. Kem masyarakat (KJT) di Dusun Airsena, Desa Air asuk, Kecamatan Palmatak... 86 32. Armada kapal nelayan dan kapal Thailand di Kepulauan Anambas... 92 33. Transplantasi karang, penangkaran penyu, dan kawasan konservasi laut Tanjung momong di Kepulauan Anambas... 94
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Rekapitulasi hasil kuisioner responden di Kecamatan Siantan dan Kecamatan Palmatak, Kepulauan Anambas... 102 2. Data klimatologi stasiun Terempa tahun 2001-2005... 103 3. Data hasil analisis prediksi gelombang tahun 2001-2005... 106 4. Salinan Kepmen Pertanian RI tentang jalur-jalur penangkapan ikan... 109 5. Hasil olahan data PCA, cluster dan DFA... 113