HUBUNGAN PERSEPSI POLA ASUH OTORITATIF DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN ALTRUISME PADA PENDONOR DARAH (PMI) : Siti Sara NPM : : Dr. Mahargyantari Purwani Dewi, M.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. signifikansi hubungan antara variabel yang diteliti. 45

BAB III METODE PENELITIAN

Hubungan Kesepian Dengan Keterbukaan Diri Pengguna Online Dating Pada Dewasa Awal yang Mencari Pasangan

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT. X. Disusun Oleh. : Dyah Anggraini NPM :

BAB 3 Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. a. Variabel terikat (Y), yaitu Perilaku Prososial. b. Variabel bebas (X), yaitu Gender

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: 2. Variabel Bebas : Pola Asuh Orangtua

Penulisan Ilmiah Jurusan Psikologi 2016

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis yang telah disusun. Dalam penelitian yang bersifat kuantitatif ini, maka

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester


BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. PERNYATAAN i ABSTRAK. ii KATA PENGANTAR. iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI. viii

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini dijelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. mana kaitan (koefisien korelasi) antara suatu variabel dengan variabel lainnya.

BAB III METODE PENELITIAN. informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

Hubungan kematangan Emosi dan Kebahagiaan Pada Remaja yang Mengalami Putus Cinta. Dini Amalia Ulfah Dr. Intaglia Harsanti

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

Hubungan Financial Literacy dan Perilaku Konsumtif pada Pengguna Instagram

HUBUNGAN ANTARA RASA BERSYUKUR DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA PENDUDUK MISKIN DI DAERAH JAKARTA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. objek lainnya (Hatch dalam Sugiono, 2006). Penelitian ini menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA IBU KHUSUS AUTISME

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasi.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 1. Gedongtataan semester genap tahun pelajaran 2014/ 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTsN Aryojeding Rejotangan. kemampuan penalaran matematika dengan hasil belajar materi bangun ruang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

orang-orang yang tergabung dalam suatu sistem tunduk pada peraturanperaturan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Motivasi Berprestasi MountaineeringPada Mountaineer(Pendaki Gunung) Wanita

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, artinya penelitian digunakan untuk meneliti suatu fenomena

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang digunakan. Kesalahan dalam menentukan metode akan

BAB III METODE PENELITIAN. menguji hipotesis hubungan pola asuh orangtua dengan motivasi menghafal Al-

HUBUNGAN ANTARA EMPATI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA KARANG TARUNA DI DESA JETIS, KECAMATAN BAKI, KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Data dari metode penelitian kuantitatif ini berupa angka-angka dan. analisisnya mengunakan statistik (Sugiyono,2010:7).

BAB I PENGANTAR I.1. Latar Belakang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. B. Identifikasi Variabel. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang digunakan yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru SD. Oleh: IDA KURNIAWATI A

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan sebelumnya, maka variabel-variabel yang akan digunakan. B. Definisi Operasional pada Wanita Pasca Melahirkan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui tingkat internal locus of control siswa dilakukan dengan

III. METODE PENELITIAN. Bangunrejo Lampung Tengah pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013

Hubungan Sense of Humor dan Psychological Well Being Pada Komunitas Stand Up Comedy. Nama : Sharen Ruth Christianty NPM :

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. adalah positif yaitu sebesar 0,040, ini berarti bahwa semakin tinggi harga diri

BAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada Variabel yang

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel kriterium: Penyesuaian diri terhadap lawan jenis. B. Definisi Operasional

METODE PENELITIAN. Rumbia Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 102 siswa dan tersebar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

ASERTIVITAS DALAM PEMILIHAN STUDI LANJUT SISWA KELAS XII SMA DITINJAU DARI PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH ORANGTUA NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian kuantitatif karena data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA EMPATI DENGAN PERILAKU ALTRUISME PADA MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menguraikan mengenai identifikasi variabel penelitian, defenisi oprasional,

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Robbins (2001) mendefinisikan quality of work life sebagai suatu proses dimana organisasi memberikan respon kepada

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN AKTUALISASI DIRI PADA REMAJA PECANDU NARKOBA DI PANTI REHABILITASI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. menekankan analisisnya pada data-data numerical atau angka yang diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. dan validitas dan reliabilitas dan analisis data. 2. Variabel Bebas : Dukungan Sosial

Transkripsi:

HUBUNGAN PERSEPSI POLA ASUH OTORITATIF DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA Nama : Arin Hananira NPM : 11512133 Pembimbing : Dr. Ira Puspitawati, MSi., Psi

Latar Belakang Masalah Kurangnya kepedulian Remaja Tolong menolong Perilaku Prososial Persepsi Pola Asuh Otoritatif

Latar Belakang Masalah TUJUAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan persepsi pola asuh otoritatif dan perilaku prososial pada remaja.

Tinjauan Pustaka A. Perilaku Prososial 1. Pengertian Perilaku prososial adalah segala tindakan yang dilakukan untuk menolong dan menguntungkan orang lain tanpa memperdulikan motif si penolong dan mungkin melibatkan suatu resiko bagi si penolong pada saat melakukan hal tersebut.

Tinjauan Pustaka 2. Aspek-Aspek Perilaku Prososial Berbagi (sharing) Bekerjasama (cooperative) Menurut Mussen (1989) Menyumbang (donating) Menolong (helping) Kejujuran (honesty)

Tinjauan Pustaka B. Persepsi Pola Asuh Otoritatif 1. Pengertian Persepsi pola asuh otoritatif adalah proses pengelolaan informasi, mengenali, dan menginterpretasikan perlakuan orangtua dalam hal mengarahkan anaknya secara rasional, menghargai komunikasi yang saling memberi dan menerima, mendorong remaja untuk bebas tetapi tetap memberikan batasan dan mengendalikan tindakantindakan anak, serta orangtua yang bersikap hangat.

Tinjauan Pustaka 2. Ciri-Ciri Pola Asuh Otoritatif Menurut Baumrind (1966) Mengarahkan kegiatan anak dengan cara yang rasional Bersedia untuk berdiskusi dengan anak mengenai peraturan yang dibuat

Tinjauan Pustaka C. Remaja 1. Pengertian Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa yang mencakup perubahan fisik, psikis, dan psikososial.

Tinjauan Pustaka D. Dinamika 1. Chernyak dan Kushnir (dalam Utomo, 2014) menunjukkan fakta jika anak diajarkan untuk saling berbagi dengan orang lain sejak kecil, hal itu akan mendorong mereka menjadi pribadi senang menolong di masa depan, dimana hal yang diajarkan oleh orangtua termasuk dalam pola asuh yang diterapkan. 2. Husada (2013) mengenai hubungan pola asuh otoritatif dengan perilaku prososial pada remaja, memiliki hasil bahwa pola asuh otoritatif dapat digunakan sebagai prediktor untuk memprediksi perilaku prososial pada remaja. 3. Kochanska (dalam Hastings, Waxler, Usher, Robinson, dan Bridges, 2000) menemukan bahwa anak yang orangtuanya menerapkan pola asuh otoritatif diperkirakan lebih prososial.

Tinjauan Pustaka E. Hipotesis Terdapat hubungan persepsi pola asuh otoritatif dan perilaku prososial pada remaja.

Metode Penelitian Variabel Terikat Perilaku Prososial Variabel Bebas Persepsi Pola Asuh Otoritatif Menggunakan skala yang diadaptasi dari skripsi Wening (2015) yang dimodifikasi sesuai kebutuhan penelitian berdasarkan aspek-aspek perilaku prososial dari Mussen (1989). Menggunakan skala yang diadaptasi dari skala Parental Authority Questionnaire yang dikembangkan oleh Buri (1991) yang dimodifikasi sesuai kebutuhan penelitian berdasarkan ciri-ciri pola asuh otoritatif dari Baumrind (1966).

Metode Penelitian Sampel : 115 remaja berusia 13-15 tahun Teknik Sampling : Purposive Sampling Teknik Analisis Data : Korelasi Product Moment dari Pearson Validitas : Validitas Isi Reliabilitas : Alpha Cronbach

Hasil Penelitian Try Out Persepsi Pola Asuh Otoritatif Reliabilitas Jumlah Aitem Run 1 Run 2 Sebelum Sesudah 0.704 0.705 10 8 Perilaku Prososial 0.777 0.812 33 16

Hasil Penelitian Uji Asumsi UJI NORMALITAS Sig. P Ket. Perilaku Prososial 0.043 < 0.05 Tidak Normal Persepsi Pola Asuh Otoritatif 0.002 < 0.05 Tidak Normal UJI LINEARITAS Sig. P Ket. Linearity 0.001 < 0.05 Linear

Hasil Penelitian Uji Hipotesis Perilaku Prososial Persepsi Pola Asuh Otoritatif Pearson Correlation Perilaku Prososial Persepsi Pola Asuh Otoritatif 1 0.305 Sig. (2-tailed) 0.001 N 115 115 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) 0.001 0.305 1 N 115 115 Terdapat hubungan yang signifikan

Pembahasan Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis diterima yang artinya terdapat hubungan antara persepsi pola asuh otoritatif dan perilaku prososial pada remaja dengan taraf signifikansi sebesar 0,001 dan koefisien korelasi sebesar 0,305. Pada penelitian ini nilai persepsi pola asuh otoritatif (ME = 32,04) tergolong tinggi dan nilai perilaku prososial (ME = 52,44) tergolong sedang.

Pembahasan 1. Altay dan Güre (2012) menghasilkan bahwa terdapat perbedaan pola pengasuhan dalam memunculkan perilaku prososial, pada anak-anak yang orangtuanya menggunakan pola pengasuhan otoritatif memunculkan perilaku prososial yang lebih dibandingkan dengan anakanak yang orangtuanya menggunakan pola pengasuhan permisif. 2. Vijila, Jose, dan Ponnusamy (2013), menghasilkan bahwa pola asuh otoritatif memiliki pengaruh positif dalam kompetensi sosial pada remaja yang mencakup perilaku prososial.

Kesimpulan Terdapat Hubungan Persepsi Pola Asuh Otoritatif dan Perilaku Prososial pada Remaja.

Saran 1. Remaja bisa lebih menerapkan perilaku prososial di lingkungan sekitar. 2. Orangtua memantau perilaku remaja agar hal-hal yang telah diajarkan dapat diterapkan oleh remaja. 3. Peneliti selanjutnya, memperhatikan variabel lain sehingga penelitian selanjutnya menjadi semakin beragam dan menambahkan identitas subjek sehingga pembahasan lebih meluas.

Terima Kasih