: Rifdaturahmi NPM : Pembimbing : Dr. Muhammad Fakhrurrozi, Psikolog

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan antara Kematangan Emosi dan Happiness pada Remaja Wanita yang Menikah Muda

Hubungan kematangan Emosi dan Kebahagiaan Pada Remaja yang Mengalami Putus Cinta. Dini Amalia Ulfah Dr. Intaglia Harsanti

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. adalah dengan memaafkan. Memaafkan adalah salah satu cara untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dalam prosesnya menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang

Hubungan employee engagement dan burnout pada karyawan divisi IT

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN FORGIVENESS TERHADAP PERISTIWA PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. tidaknya sebaran skor variable serta linier atau tidaknya hubungan. antara variabel bebas dengan variabel tergantungnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran angka tersebut, serta penampilan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif 1. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB 1 PENDAHULUAN. sebenarnya ada dibalik semua itu, yang jelas hal hal seperti itu. remaja yang sedang berkembang.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial, remaja akan selalu mengadakan kontak denganorang lain.

DAFTAR ISI. PERNYATAAN i ABSTRAK. ii KATA PENGANTAR. iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI. viii

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. korelasional. Penelitian ini dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menemukan apakah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT. X. Disusun Oleh. : Dyah Anggraini NPM :

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. adalah gambaran umum subjek penelitian berdasarkan data demografi ibu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Berdirinya SMPN 3 Kepanjen

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

HUBUNGAN ANTARA RASA BERSYUKUR DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA PENDUDUK MISKIN DI DAERAH JAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB I PENDAHULUAN. dan suami, ibu dan ayah, anak perempuan dan anak laki-laki, saudara perempuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK ABSTRACT DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... viii DAFTAR BAGAN... DAFTAR GRAFIK...

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Konflik Peran Ganda Pada Wanita Bekerja Yang Menyusui. Rizky Wijayanti

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 13 Bandung di Jalan Mutiara no.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN AKTUALISASI DIRI PADA REMAJA PECANDU NARKOBA DI PANTI REHABILITASI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel tergantung : Perilaku Seksual Pranikah. 2. Variabel bebas : a.

JURNAL PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 MOJO KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

LAMPIRAN A. SKALA PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI DAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA SAAT UJI COBA B. RELIABILITAS DAN UJI DAYA BEDA SKALA PERSEPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pemaafan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA OLEH: RITA SINTHIA ABSTRACT

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdahulu mengenai self-esteem dan kecenderungan kesepian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN ORANGTUA DAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA

Hubungan Kesepian Dengan Keterbukaan Diri Pengguna Online Dating Pada Dewasa Awal yang Mencari Pasangan

Analisis Pengaruh Program Pelatihan Terhadap Produktivitas. Cengkareng Paper Tangerang

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis korelasi Product

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian.

Hubungan antara kepuasan konsumen dengan kepercayaan konsumen dalam memilih produk susu bayi pada ibu

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB 3 Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Forgiveness Pada Siswa di SMA Islam Cikal Harapan BSD-Tangerang Selatan

BAB III METODE PENELITIAN

Total 202 orang 100 %

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa di sekolah tersebut

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI MELALUI MEDIA FACEBOOK DENGAN KETERBUKAAN DIRI DALAM BERKOMUNIKASI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Psikologi Universitas Gunadarma Kalimalang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. angka yang diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. linieritas. Tahap berikutnya setelah melakukan uji asumsi yaitu uji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PERSEPSI POLA ASUH OTORITATIF DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA

TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU 0 - Z

Hubungan Sense of Humor dan Psychological Well Being Pada Komunitas Stand Up Comedy. Nama : Sharen Ruth Christianty NPM :

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Nama : Rifdaturahmi NPM : 16512334 Jurusan : Psikologi Pembimbing : Dr. Muhammad Fakhrurrozi, Psikolog

Latar Belakang Masalah

Latar Belakang Masalah Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik hubungan antara forgiveness dan happiness pada remaja dari keluarga broken home

Tinjauan Pustaka 1. Definisi Happiness Happiness adalah perasaan atau emosi positif dari kualitas atau pencapaian keseluruhan hidup manusia yang ditandai dengan adanya kesenangan, suka cita, ceria, tentram dan memiliki kedamaian. 2. Aspek Happiness a. Ikatan atau rasa kekeluargaan b. Prestasi atau pencapaiaan pribadi c. Relasi sosial d. Kebutuhan spiritual Happiness Anggoro dan Widhiarso (2010)

Tinjauan Pustaka 1. Definisi Forgiveness Forgiveness Forgiveness adalah proses melepaskan rasa sakit, kemarahan, motivasi melakukan perlawanan dan dendam yang disebabkan orang lain untuk membebaskan diri dari hidup yang dipenuhi perasaan tersakiti. 2. Dimensi Forgiveness a. b. Avoidance motivations Revenge motivations McCullough, Sandage, Brown, Rachal, Worthington dan Hight (1998)

Tinjauan Pustaka Remaja Remaja adalah peralihan masa perkembangan antara masa kanak-kanak ke masa dewasa yang berlangsung sejak usia sekitar 11 sampai 23 tahun. Broken Home Broken home adalah keluarga yang mengalami disharmonis yang mengakibatkan ketidakstabilan di rumah.

Berdasarkan penelitian sebelumnya: a. Karremans, Paul, Ouwerkerk dan Kluwer (2003) menyatakan bahwa forgiveness berdampak pada happiness atau kebahagiaan psikologis baik itu terhadap individu yang memberikan maaf maupun individu yang dimaafkan. b. Putri (2012) menunjukkan alasan remaja dari keluarga broken home memaafkan orang tuanya karena merasakan perilaku memaafkan atau forgiveness mendatangkan rasa lega dan tenang. Muncul perasaan empati, rasa tidak enak maupun kesedihan, akibat kondisi hubungan orang tua di rumah yang tidak nyaman yang dirasakan subjek dan berharap agar orang tuanya tidak mengulangi kesalahannya terhadap diri subjek maupun orang lain. Hubungan c. antara forgiveness dan happiness pernah dilakukan oleh Maltby, Liza dan Louise (2005) yang memberikan hasil signifikan dengan arah positif antara forgiveness dan happiness. Hubungan positif antara kedua variabel menunjukkan semakin tinggi tingkat forgiveness maka akan semakin tinggi pula tingkat happiness seseorang.

Hipotesis Ada hubungan antara forgiveness dan happiness pada remaja dari keluarga broken home

Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif Teknik Pengumpulan Data a. Variabel Bebas (X): Forgiveness Skala Transgression-Related Interpersonal Motivations (TRIM) Disusun berdasarkan dimensi forgiveness menurut McCullough, Sandage, Brown, Rachal, Worthington dan Hight (1998) yang terdiri atas: Avoidance motivations & Revenge motivations dan telah dimodifikasi oleh peneliti. Terdiri dari 14 item menggunakan skala Likert b. Variabel Terikat (Y): Happiness Skala Happiness Disusun berdasarkan aspek happiness menurut Anggoro dan Widhiarso (2010), yaitu ikatan atau rasa kekeluargaan, prestasi atau pencapaiaan pribadi, relasi sosial dan kebutuhan spiritual. Terdiri dari 26 item.

Validitas Menggunakan validitas isi melalui professional judgement Daya Diskriminasi Menggunakan teknik Corrected Item-Total Correlation dengan nilai koefisien daya diskriminasi item > 0,3 Reliabilitas Menggunakan teknik Alpha Cronbach dengan batas koefisien reliabilitas > 0,7 Teknik Analisis Data Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi bivariate two tailed dan diuji dengan Product Moment Pearson

Hasil dan Pembahasan Uji Asumsi: Uji Normalitas Variabel Sig. P Keterangan Forgiveness 0,000 < 0,05 Tidak Normal Happiness 0,000 < 0,05 Tidak Normal Uji Linieritas Variabel Sig. P Keterangan Forgiveness dan happiness 0,009 < 0,05 Linier

Hasil dan Pembahasan Uji Hipotesis Variabel Sig. r Keterangan Forgiveness dan happiness 0,009 0,310** Ada hubungan yang sangat signifikan Ada hubungan antara forgiveness dan happiness pada remaja dari keluarga broken home.

Pembahasan Remaja dari keluarga broken home memaafkan karena merasakan memaafkan atau forgiveness mendatangkan rasa lega dan tenang. Hasil temuan dari penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Setiyana (2013) mengatakan bahwa forgiveness merupakan kunci happiness yang mampu memutuskan lingkaran kebencian, permusuhan, dendam, maupun amarah, sehingga dapat membuat hati seseorang menjadi damai, sejahtera dan penuh rasa cinta. Afif (2015) mengatakan keputusan seseorang untuk memaafkan muncul dari kebutuhannya untuk segera terbebas dari ketidaknyamanan psikologis akibat belenggu amarah dan dorongan untuk menuntut keadilan. Apabila forgiveness hanya diterima sebagai ajaran yang meninggikan kepentingan orang lain, dan menomor sekiankan kepentingan diri sendiri, maka mudah dipastikan bahwa orangorang yang tersakiti tidak akan memilihnya sebagai jalan menuju kebahagiaan.

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu ada hubungan antara forgiveness dan happiness pada remaja dari keluarga broken home. Hal ini dapat dilihat dari koefisien korelasi kedua variabel sebesar 0,310 dengan taraf signifikan sebesar 0,009 (p<0,01). Berdasarkan hasil perhitungan mean empirik total pada variabel happiness dan forgiveness dapat diketahui masing-masing mean empirik sebesar 104,86 dan 19,06.

a. Bagi Subjek Penelitian Saran Remaja dari keluarga broken home agar memaafkan orang tua mereka dan tidak menjadikan istilah anak broken home sebagai alasan untuk tidak berprestasi atau terpuruk. b. Bagi Orang Tua Menghindari perdebatan dengan suami atau istri ketika sedang bersama anak-anak serta menyiapkan waktu luang untuk berbagi hati dan pikiran dalam menjaga kehangatan keluarga. c. Bagi Masyarakat Tidak menjauhi remaja dari keluarga broken home dan mengajak para remaja tersebut untuk mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat dan positif, seperti keagaaman, pentas seni, bakti sosial atau kegiatan sosial lainnya. d. Bagi Peneliti Selanjutnya Untuk melakukan penelitian dengan subjek yang berbeda, penelitian di masa mendatang memiliki lingkup penelitian yang lebih luas lagi sehingga hasil yang diperoleh dapat lebih maksimal.

Terima Kasih