BAB 1 PENDAHULUAN. pengaruh terjadinya Global warming yang terjadi pada saat ini. Hal ini sangat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. lingkungan. Orang-orang mulai khawatir akan dampak global warming pada

BAB 1 PENDAHULUAN. selektif dan smart dalam memilih suatu produk, sehingga mereka akan. mendapatkan kegunaan atau manfaat dari sebuah produk.

BAB I PENDAHULUAN. manusia baik secara langsung maupun tidak langsung, aktivitas tersebut mencakup

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN. dicetuskan oleh adanya kekhawatiran terjadinya bencana yang mengancam

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. Isu kerusakan lingkungan yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan kesadaran dan

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan perekonomian dan pembangunan adalah masalah pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. ramah lingkungan. Bahkan sebagian besar limbah produk tersebut yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia dan keturunannya. Bukti-bukti yang ditunjukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara

BAB I PENDAHULUAN. kanker kulit dan berpotensi mengacaukan iklim dunia serta pemanasan global,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2 Dalam dunia bisnis saat ini, aspek lingkungan sudah mulai dijadikan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam melakukan aktivitas pemasaran. M

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Masalah

Judul : Pengaruh Green Packaging Terhadap Repurchase Intention dengan Green Promotion

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya lingkungan semakin

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, hal ini dikarenakan adanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air minum merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling pokok.

BAB I PENDAHULUAN. bumi yang diakibatkan oleh proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas-aktivitas yang dapat memperparah kerusakan pada lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. ini disebabkan oleh adanya kekhawatiran masyarakat akan dampak dari kerusakan

BAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Isu pemanasan global (global warming) mulai dikenal oleh masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan

I. PENDAHULUAN. Dalam film yang berjudul Inconvience Truth digambarkan dengan jelas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman sekarang ini perkembangan dunia bisnis di Indonesia sudah

commit to user BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. IRCC (Intergovernmental Panel on Climate Change), menggambarkan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kepedulian serta kesadaran akan lingkungan saat ini telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. saat ini banyak dijumpai air leideng yang keruh karena masih banyak

sebelumnya. Hal tersebut membuat manusia mampu menemukan hal-hal baru

Implementasi Green Marketing Melalui Demografi Terhadap Pilihan Konsumen The Body Shop

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini, proses globalisasi terjadi sangat pesat di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Jika di masa lalu perusahaan berorientasi pada konsumen (customer oriented) yaitu

BAB I PENDAHULUAN. mereka beli (action). Dalam kehidupan sehari-hari konsumen dihadapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan

BAB I PENDAHULUAN. persennya air. Selain oksigen, air memiliki peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. pada pertengahan abad ke-20 yang lalu. Hal ini ditandai antara lain dengan

BAB I PENDAHULUAN. beragam dimulai dari isu-isu lingkungan di bumi yang semakin merebak,

Kata kunci: green brand image, green perceived value, green trust, green brand equity

BAB I PENDAHULUAN. kosmetik dan merupakan salah satu dari pelopor dari green marketing. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan, manusia menjadi salah satu komponen dari lingkungan hidup itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan kesadaran

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena UKDW

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Adanya perubahan iklim disebabkan efek rumah kaca dari limbah sampah,

BAB I PENDAHULUAN. Di era ekonomi modern seperti saat ini, adanya berbagai isu yang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Salah satu

PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1: Populasi wanita Indonesia tahun Sumber: Pefindo Equity dan Index Valuation Division, 2012

Q1 ( Apakah konsumen pernah mendengar istilah Green Product ) Pernyataan Frekuensi % Pernah 61 61% Belum Pernah 39 39% Total %

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Kesadaran akan lingkungan telah meningkat dalam dua dasawarsa

BAB I PENDAHULUAN. kelemahan para pesaingnya dalam pasar bisnis. Di dalam keadaan ini para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. untuk menarik konsumen. Dalam menghadapi persaingan antar produk Air

BAB I PENDAHULUAN. adanya kekhawatiran akan terjadinya bencana yang dapat mengancam lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN. di bumi. Salah satu penyebab kerusakan lingkungan adalah penggunaan emisi di

BAB I PENDAHULUAN. dan minuman saat ini menyebabkan makin kompetitifnya persaingan, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Data Iklim Nasional NOAA (National Oceanic and Atmospheric. orang yang tinggal di Bumi akan menyumbang peran besar dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah populasi manusia semakin hari semakin bertambah sehingga lebih

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang paling penting, karena

GAMBAR 1.1 PRODUK PT. COCA COLA Sumber :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan hijau seperti didefinisikan oleh Banerjee et. al. dalam Tariq (2014)

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku keputusan pembelian dan loyalitas merek sudah lama menjadi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

ABSTRAK. Kata kunci : pemasaran hijau, sikap, niat beli

BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. relevan dalam konteks ekonomi saat ini (Garzella & Fiorentino, 2014). Mardikanto (2014:83)

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran tradisional menuju konsep pemasaran modern. Perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

BAB I PENDAHULUAN. memperluas pasar produk dari perusahaan di Indonesia dan di sisi lain, perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing.

BAB I PENDAHULUAN. perhatian masyarakat. Parahnya kerusakan lingkungan seperti pencemaran air,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Di Era globalisasi saat ini, kondisi pemasaran produk yang dinamis, membuat para

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing. Mereka berusaha melakukan berbagai cara untuk tetap sehat serta

BAB I PENDAHULUAN. pada awalnya air minum dalam kemasan lebih banyak di konsumsi untuk

Melihat perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat diikuti dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Sejak era 80-an, permasalahan lingkungan mendapat perhatian

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan namun bahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan tidak hanya bertanggungjawab kepada investor dan kreditor, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. empat variabel independen (produk ramah lingkungan, atribut merek hijau,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bisnis dalam melakukan aktivitas bisnis. kesehatan telah dikenal pada akhir tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pasar, produsen semakin lebih kreatif terhadap jasa dan produk yang ditawarkan

Judul : Peran Green Trust Memediasi Green Perceived Value dan Green Perceived Risk terhadap Green Repurchase Intention (Studi Produk The Face Shop

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang kuat antara kategori produk dengan merek yang dilibatkan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kerusakan lingkungan merupakan suatu kegiatan yang disebabkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Di era modern seperti sekarang ini banyak sekali kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia berdampak tidak baik bagi lingkungan. Saat ini adalah dimana terjadinya dampak dari globalisasi yang mengakibatkan efek negatif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Dampak dari globalisasi tersebut memicu adanya perkembangan teknologi industri yang menciptakan berbagai jenis produk yang memberikan efek negatif bagi lingkungan. Produk-produk tersebut merupakan hasil dari perkembangan teknologi industri yang tanpa sadar akan memberikan efek negatif bagi lingkungan. Dampak tersebut sangat memberikan pengaruh terjadinya Global warming yang terjadi pada saat ini. Hal ini sangat menuntut masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan memilih produk-produk yang aman dan tidak memberikan efek negatif pada lingkungan. Kerusakan lingkugan dapat mengganggu kehidupan manusia di bumi ini, salah satunya pemanasan global (Gobal warming). Saat ini pemanasan global merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Maraknya isu pemanasan global membuat para pengusaha berlomba-lomba untuk ikut berpartisipasi dan peduli terhadap keadaan yang bisa mengancam kehidupan manusia, sekaligus dianggap sebagai peluang bisnis baru. Terciptanya kesadaran masyarakat merupakan hal terpenting untuk lebih 1

2 menghindari peningkatan masalah Global Warming, hal tersebut memicu terjadinya istilah Green consumerism, yaitu kelanjutan dari gerakan konsumerisme global yang dimulai dengan adanya kesadaran konsumen akan hakhaknya untuk mendapatkan produk yang layak, aman, dan produk yang ramah lingkungan (environment friendly) yang semakin kuat (Balawera, 2013). Green consumerism tersebut memancing beberapa perusahaan untuk menciptakan produk-produk yang aman dan ramah lingkungan. Kesadaran masyarakat yang meningkat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup membuat banyak produsen dari berbagai macam produk mulai beralih menggunakan bahan-bahan yang tidak merusak lingkungan atau istilah lainnya bahan yang ramah lingkungan. Bahan-bahan yang dimaksud yaitu kemasan produk tersebut. Istilah (Green Marketing) muncul kepermukaan sebagai reaksi dari para marketer untuk peduli lingkungan, yaitu seluruh aktivitas yang didesain untuk menghasilkan dan memfasilitasi semua perubahan yang diharapkan dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia dengan dampak minimal pada perusakan lingkungan alam. Hal tersebut terjadi akibat keinginan dan kebutuhan masyarakat yang berpotensi memiliki dampak negatif pada lingkungan. Green Marketing kemudian menjadi alternatif strategi yang tidak hanya membantu image perusahaan, tetapi juga memberikan nilai terhadap bisnis perusahaan. Perusahaan yang menggerakkan strategi Green Marketing ini sangat berhati-hati untuk menciptakan dan meluncurkan suatu produk yang berkaitan dengan dampak lingkungan.

3 Konsumen di Indonesia sudah sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, hal ini dapat dilihat dari pengguna internet. Rata-rata presentase konsumen Indonesia yang memiliki perhatian terhadap isu-isu lingkungan sudah berada di atas 90%. Hal ini merupakan titik awal bagaimana konsumen Indonesia mulai berpikir soal lingkungan hidup. Kesadaran marketer terhadap lingkungan mulai tumbuh sejak dulu, hal ini di buktikan dengan aktivitas marketing beberapa tahun yang lalu secara sukses menandakan isu-isu hijau melalui simbol dan desain hijau dan kampanye iklan secara regular menggambarkan citra alam, hidup bersih, dan lingkungan harmonis pada tumbuhan signal yang berbeda pada sejumlah barang konsumen. Kebutuhan untuk menerapkan konsep Green Marketing antar perusahaan semakin penting. Konsumen di era kini lebih mementingkan konsep yang benarbenar bersifat natural dan menyehatkan, serta mempunyai pencitraan yang baik. Adanya pemanasan global serta polusi udara mengakibatkan kesehatan terganggu. Kesehatan dan lingkungan yang bebas polusi menjadi harga yang sangat mahal demi ikut melestarikan bumi ini, masyarakat kini lebih memperhatikan produk yang ramah lingkungan. Dalam produk green marketing membutuhkan bahan-bahan yang mahal sebagaimana untuk pembuatan produk. Selain bahan yang mahal, green marketing juga membutuhkan teknologi yang mahal. Oleh karena itu produk green marketing memiliki kelemahan dengan harga yang cenderung lebih mahal sehingga konsumen kesulitan membeli produk green marketing walaupun mereka sadar dan peduli terhadap lingkungan.

4 Pemasaran hijau (Green Marketing) mengandung beberapa poin penting yaitu : pertama organisasi atau perusahaan melalui aktivitas pemasarannya berusaha memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, kedua aktivitas pemasaran ini dilaksanakan dengan cara yang lebih efisien dan efektif dibandingkan pesaing, dan ketiga aktivitas ini memberikan dampak minimal pada perusakan lingkungan alam sehingga dapat meningkatkan kesejahateraan konsumen dan masyarakat. Green Marketing akan diperoleh manfaat secara langsung dengan menghasilkan dan menciptakan produk yang ramah lingkungan. Kini banyak konsumen yang mengekspresikan keprihatinannya terhadap lingkungan, mereka tidak berkeinginan untuk membeli atau membayar lebih mahal untuk sebuah produk ramah lingkungan. Secara konsisten konsumen menunjukkan fakta bahwa menunjukkan sikap yang positif terhadap isu lingkungan mereka pada saat yang bersamaan juga tidak melakukan tindakan pembelian bagi produk-produk ramah lingkungan. Hal ini menjadi fenomena dalam ranah ekologi dan pemasaran dimana para periset mulai mempertanyakan korelasi antara sikap dan perilaku konsumen, atau secara spesifik perilaku dari green consumers. Ada beberapa faktor yaitu demografi, environmental knowledge, values, sikap, dan perilaku dalam memprediksi tingkat keinginan konsumen untuk membayar lebih bagi produk ramah lingkungan. Pendekatan Green Marketing pada area produk diyakini dapat meningkatkan integrasi dari isu lingkungan pada seluruh aspek dari aktivitas perusahaan, mulai dari formulasi strategi, perencanaan, penyusunan, sampai produksi dan penyaluran atau distribusi dengan pelanggan. Dengan memperhatikan strategi Green Marketing, diharapkan dapat

5 mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Keputusan pembelian yang dilakukan pelanggan melibatkan keyakinan pelanggan pada suatu produk, sehingga timbul rasa percaya diri atas kebenaran tindakan yang diambil. Rasa percaya diri pelanggan atas keputusan pembelian yang diambilnya mempresentasikan sejauh mana pelanggan memiliki keyakinan diri atas keputusannya memilih suatu produk. Konsumen kini lebih pintar dalam mengkonsumsi produk. Mereka tidak hanya sekedar membeli produk tapi juga memperhatikan apa manfaat dari produk tersebut. Bahkan konsumen yang tidak akan segan untuk mengeluarkan biaya lebih untuk mendapatkan produk yang berkualitas. Hampir sebagian besar produk minuman siap minum dikemas dalam botol plastik. Hal ini tentu akan berdampak pada lingkungan seperti pencemaran limbah plastik yang semakin meningkat. Environmental atau green marketing pemasaran hijau merupakan fokus baru dalam usaha bisnis, yaitu sebuah pendekatan pemasaran strategik yang mulai mencuat dan menjadi perhatian banyak pihak mulai akhir abad 20. Kondisi ini menurut pemasar untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan yang melibatkan lingkungan. Salah satu perusahaan yang menggerakkan strategi (Green Marketing) terhadap lingkungan ialah PT. Sariguna Primatirta, perusahaan yang menciptakan produk air minum dalam kemasan (AMDK) merek Cleo. Air minum dalam kemasan merek Cleo tersebut diciptakan dalam wujud yang tidak berdampak buruk bagi lingkungan melainkan dirancang dalam bentuk yang ramah lingkungan. Produk Air Minum Cleo tersebut tidak pada sisi kualitas air minum, tapi juga

6 kemasan yang membungkusnya sangat berkualitas. Air Minum Cleo saat ini mengeluarkan produk inovasi terbaru yang di klaim lebih ramah lingkungan. Botol kemasannya dirancang lebih tipis sehingga mengurangi bahan baku. Ketika dirusak, ukuran botol juga lebih kecil disbanding botol serupa lainnya. Kemasan baru yang lebih ramah lingkungan ini tidak hanya untuk mengurangi biaya produksi, tapi juga sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab perusahaan terhadap kelangsungan alam. Dengan inovasi baru ini, Air Minum Cleo memiliki misi untuk menjadikan Indonesia lebih baik melalui tindakan sederhana untuk lingkungan. Air Minum Cleo ingin menyasar para generasi muda yang memiliki kekuatan untuk melakukan perubahan, terbuka terhadap peluang baru, dan siap mewujudkannya dalam tindakan nyata. Dengan inovasi produk yang ramah lingkungan, Air Minum Cleo mencoba meningkatkan kesadaran dari para konsumen untuk lebih peka terhadap lingkungan. Kesadaran perusahaan-perusahaan di Indonesia terhadap masalah lingkungan hidup semakin meningkat, hal tersebut terlihat dengan semakin banyaknya upaya-upaya perusahaan yang menunjukkan bahwa mereka semakin peduli terhadap lingkungan. Wujud kepedulian tersebut antara lain berbentuk kegiatan Corporate Social Responsibility, dengan kegiatan tersebut perusahaan melakukan aktivitas bisnis dan kegiatan peduli lingkungan. Untuk meningkatkan pengetahuan konsumen terhadap lingkungan, perusahaan harus menjelaskan kepada konsumen tidak hanya mengenai keunggulan produk green-nya, akan tetapi masalah-masalah

7 yang lebih besar seperti polusi, sampah serta dampak produk bagi lingkungan. Hal ini penting dilakukan mengingat konsumsi total energi yang di habiskan sektor manufaktur sebesar 33%, rumah tangga sebesar 29%, Transport sebesar 26%, sisanya sebesar 12% pada sektor jasa dan lain-lain (Dahlstrom, 2011). Selain perusahaan, pemerintah dan lembaga-lembaga non profit diharapkan berpartisipasi dalam mengedukasi masalah lingkungan hidup kepada konsumen, sehingga bencana lingkungan hidup dapat diminimalisir atau bahkan dihindarkan. Perhatian terhadap isu-isu lingkungan ini juga ditandai dengan maraknya para pelaku bisnis dalam menerapkan Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan (Asrianto, 2013). Bentuk kesadaran tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate social responsibility tidak hanya mewujudkan akan kepedulian dalam aspek lingkungan saja akan tetapi juga mewujudkan kepeduliannya pada kesejahteraan sosial masyarakat, karena hal ini juga sangat berpengaruh dalam menarik konsumen untuk memutuskan membeli karena kegiatan-kegiatan perusahaan yang memiliki dampak positif bagi lingkungan juga masyarakat. Kesadaran merek (brand awareness) konsumen berperan penting di dalam terciptanya kepuasan pada suatu merek air minum, hal tersebut juga berpengaruh terhadap keputusan pembelian kembali, dimana jika konsumen puas dan mengetahui keunggulan dalam suatu merek produk tertentu maka konsumen memiliki kecenderungan untuk melakukan pembelian ulang. Dalam persaingan pada kualitas pada setiap merek air minum dalam kemasan merupakan hal yang penting bagi suatu produk untuk tetap bertahan

8 dalam persaingan antar produk air mineral. Seperti halnya Air Minum Cleo yang memiliki kualitas dan keunggulan pada produknya untuk dapat memenangkan konsumen untuk memutuskan membeli produknya terhadap persaingan ketat antar air minum lainnya. Semakin ketatnya persaingan antar merek air mineral dalam kemasan, konsumen dituntut untuk lebih selektif dalam memilih dan menentukan merek yang akan dibeli. Konsumen dituntut mempelajari dan mengevaluasi merek untuk dijadikan pedoman dalam menentukan keputusan pembelian. Untuk itu konsumen akan menentukan pilihannya terhadap suatu produk yang akan dibeli dengan mengevaluasi suatu merek tersebut. Berdasarkan latar belakang masalah, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan variabel Green Marketing, Corporate Social Responsibility dan Brand Awareness yang mempengaruhi variabel Keputusan Pembelian. Maka penelitian ini diberikan judul Analisis Pengaruh Green Marketing, Corporate Social Responsibility dan Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Air Minum Cleo di Surabaya). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka disusunlah rumusan masalah dalam peneliti ini adalah : 1. Apakah green marketing pengaruh terhadap keputusan pembelian pada Air Minum Cleo di Surabaya? 2. Apakah corporate social responsibility pengaruh terhadap keputusan

9 pembelian pada Air minum Cleo di Surabaya? 3. Apakah brand Awareness pengaruh terhadap keputusan pembelian pada Air Minum Cleo di Surabaya? 4. Manakah diantara green marketing, corporate social responsibility dan brand awareness yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian pada Air Minum Cleo di Surabaya? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis pengaruh green marketing terhadap keputusan pembelian pada konsumen Air Minum Cleo di Surabaya. 2. Untuk menganalisis pengaruh corporate social responsibility terhadap keputusan pembelian pada konsumen Air Minum Cleo di Surabaya. 3. Untuk menganalisis pengaruh brand awareness terhadap keputusan pembelian pada konsumen Air Minum Cleo di Surabaya. 4. Untuk menganalisis manakah diantara green marketing, corporate social responsibility dan brand awareness yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian Air Minum Cleo di Surabaya. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: 1. Manfaat praktis Dengan penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan berkaitan dalam bidang Manajemen Pemasaran dan metodeologi penelitian. Selain itu penelitian ini berguna dalam memgembangkan dan menerapkan ilmu

10 ekonomi khususnya dalam ilmu manajemen. 2. Manfaat bagi perusahaan Sebagai sumber informasi mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk. 3. Manfaat teoretis Sebagai refrensi, kepustakaan dan untuk penelitian berikutnya agar dapat melakukan penelitian yang lebih spesifik dan dengan variabel-variabel yang berbeda sehingga diperoleh pemahaman baru yang baik bagi pengetahuan mahasiswa. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Untuk Membuat bahasan yang sesuai dengan kemampuan peneliti dalam menganalisa masalah, maka dalam penyusunan skripsi ini peneliti membatasi ruang lingkup analisa yaitu materi kajian pada penelitian ini dibatasi hanya pada variabel Green Marketing, Corporate Social Responsibility, Brand Awareness dan Keputusan pembelian. Dan Responden yang menjadi obyek penelitian ini adalah konsumen pada air minum Cleo di Surabaya, sehingga hanya sebagai data pelengkap untuk menambah kebenaran dari hal-hal yang akan ditemukan dalam penelitian ini nantinya.

11