LAPORAN VERIFIKASI PROKLIM

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN VERIFIKASI PROKLIM

LAPORAN VERIFIKASI PROKLIM

LAPORAN VERIFIKASI PROKLIM

LAPORAN VERIFIKASI PROKLIM

LAPORAN VERIFIKASI PROKLIM

LAPORAN VERIFIKASI PROKLIM

LAPORAN VERIFIKASI PROKLIM

S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PROGRAM KAMPUNG IKLIM (PROKLIM) URAIAN KEGIATAN

PEMANFAATAN DATA SIDIK DALAM PENETAPAN LOKASI DAN AKSI PRIORITAS ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM

BAB I PENGANTAR. pola curah hujan, kenaikan muka air laut, dan suhu udara serta peningkatan

POLA TANAM TANAMAN PANGAN DI LAHAN SAWAH DAN KERING

I. PENDAHULUAN. rumah kaca yang memicu terjadinya pemanasan global. Pemanasan global yang

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

UPAYA DEPARTEMEN PERTANIAN DALAM ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DI WILAYAH PESISIR DAN. Direktur Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan peningkatan ketahanan pangan nasional. Hasil Sensus Pertanian 1993

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Kelompok tani sehamparan

1. I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. menjadi 5 wilayah Binaan Penyuluhan Pertanian. Letak Kecamatan

ProKlim Asdep Adaptasi Perubahan Iklim Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkugan dan Perubahan Ikllim Kementerian Lingkungan Hidup Maret 2012

BAB I PENDAHULUAN. memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. paling terasa perubahannya akibat anomali (penyimpangan) adalah curah

ProKlim sbg Penguatan Inisiatip Pengelolaan SDH Berbasis Masyarakat

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG DESA DAN PRAKTIK JUAL BELI BIIBIT IKAN LELE DI DESA JOMBOK KECAMATAN KESAMBEN KABUPATEN JOMBANG

PROGRAM KAMPUNG IKLIM

Definisi Perubahan Iklim. Adaptasi perubahan iklim. Knowledge Management Forum 2017 Surabaya, April

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu penggerak utama dari roda. perekonomian. Indonesia merupakan negara agraris dimana pertanian

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

PEDOMAN UMUM PROGRAM KAMPUNG IKLIM

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

I PENDAHULUAN. [Diakses Tanggal 28 Desember 2009]

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Provinsi Jawa Timur. Batas-batas wilayah Desa Banjarsari adalah: : Desa Purworejo, Kecamatan Pacitan

BAB I PENDAHULUAN. hortikultura,dan 12,77 juta rumah tangga dalam perkebunan. Indonesia

II. TINJAUAN PUSTAKA. mestinya sudah mengarah pada pertanian yang mempertahankan keseimbangan

BAB I PENDAHULUAN. permukaan bumi yang luasnya 510 juta km 2, oleh karena itu persediaan air di

V. GAMBARAN UMUM 5.1. Wilayah dan Topografi 5.2. Jumlah Kepala Keluarga (KK) Tani dan Status Penguasaan Lahan di Kelurahan Situmekar

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PRAKTIK PEMANFAATAN LAHAN STREN KALI BRANTAS DI DESA LENGKONG KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO

I. PENDAHULUAN. Peran sektor pertanian sangat penting terhadap perekonomian di Indonesia

4.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Promosi Hygiene

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pustekom, 2005 bahwa Indonesia merupakan daerah yang mempunyai curah hujan yang relatif tinggi yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (2006) menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN. akan mempengaruhi produksi pertanian (Direktorat Pengelolaan Air, 2010).

I. PENDAHULUAN. substitusinya sebagaimana bahan bakar minyak. Selain itu, kekhawatiran global

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

LAMPIRAN II HASIL ANALISIS SWOT

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

1 LAYANAN KONSULTASI PADI TADAH HUJAN Kelompok tani sehamparan

PEDOMAN TEKNIS BANTUAN SARANA PRODUKSI DALAM RANGKA ANTISIPASI DAMPAK KEKERINGAN

BAB I PENDAHULUAN. iklim sudah menjadi pengetahuan yang umum saat ini. Pemanasan global adalah

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Rataan suhu di permukaan bumi adalah sekitar K (15 0 C ), suhu

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.84/MENLHK-SETJEN/KUM.1/11/2016 TENTANG PROGRAM KAMPUNG IKLIM

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Upaya pemenuhan kebutuhan beras bagi 230 juta penduduk Indonesia

I. PENDAHULUAN. anorganik terus meningkat. Akibat jangka panjang dari pemakaian pupuk

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. lebih dari dua pertiga penduduk Propinsi Lampung diserap oleh sektor

DAFTAR ISI. Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1

PENANGGULANGAN GANGGUAN USAHA PERKEBUNAN

Sambutan Endah Murniningtyas Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Balikpapan, Februari 2012

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB VII DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP KEBERLANJUTAN EKOLOGI

BAB IV PERUMUSAN KLHS DAN REKOMENDASI RPJMD

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - IRIGASI Individu petani

kuantitas sungai sangat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan iklim komponen tersebut mengalami gangguan maka akan terjadi perubahan

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 DAFTAR TABEL

INFORMASI IKLIM UNTUK PERTANIAN. Rommy Andhika Laksono

PERMUKIMAN SEHAT, NYAMAN FARID BAKNUR, S.T. Pecha Kucha Cipta Karya #9 Tahun 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

I. PENDAHULUAN. melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang.

Ir. ZURAIDA TITIN MARIANA, M.Si

2. Kabupaten Pontianak

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber. penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.

I PENDAHULUAN. pertanian yang dimaksud adalah pertanian rakyat, perkebunan, kehutanan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.

M-KRPL MENGHIAS RUMAH DENGAN SAYURAN DAN UMBI- UMBIAN, SEHAT DAN MENGUNTUNGKAN

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Pemanfaatan canal blocking untuk konservasi lahan gambut

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PROGRAM KAMPUNG IKLIM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UPAYA PENINGKATAN GIZI KELUARGA MELALUI KRPL

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU

BAB III PRAKTIK PENGGARAPAN TANAH SAWAH DENGAN SISTEM SETORAN DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

BAWANG MERAH. Tanaman bawang merah menyukai daerah yang agak panas dengan suhu antara

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Hampir semua sektor pembangunan fisik memerlukan lahan,

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - TADAH HUJAN Individu petani

BAB I PENDAHULUAN. Banjir adalah peristiwa meluapnya air hingga ke daratan. Banjir juga

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Nganjuk yang terletak pada propinsi Jawa Timur merupakan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Transkripsi:

LAPORAN VERIFIKASI PROKLIM LOKASI DESA : BOJONGSARI (RW 03 DAN RW 04) KECAMATAN : BOJONGSOANG KABUPATEN : BANDUNG PROVINSI : JAWA BARAT DEPUTI III MENLH BIDANG PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN DAN PERUBAHAN IKLIM KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR ISI LAPORAN VERIFIKASI PROKLIM I. PENDAHULUAN 1. Proses Kegiatan Verifikasi 2. Profil Lokasi a. Gambaran Kondisi Umum Lokasi b. Analisis Kerentanan c. Potensi Penurunan GRK Halaman II. RINGKASAN HASIL VERIFIKASI 1. Ringkasan Komponen ProKlim a. Ringkasan Kegiatan Adaptasi b. Ringkasan Kegiatan Mitigasi c. Ringkasan Kelompok Masyarakat dan Dukungan Keberlanjutan 2. Hasil Penilaian Verifikator (Skoring) III. REKOMENDASI DAN PENUTUP 1. Rekomendasi a. Kategori ProKlim b. Potensi Pengembangan 2. Penutup LAMPIRAN-LAMPIRAN

I. PENDAHULUAN 1. Proses Kegiatan Verifikasi Laporan ini merupakan hasil verifikasi di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.Laporan ini disusun oleh Tim Verifikator, yang terdiri dari: Ketua : Yulie Budiasih dari BPLHD Provinsi Jawa Barat Anggota : Endang Widayanti dari BPLHKabupaten Bandung Personil Pendukung : Ahmad dari BPLH Kabupaten Bandung, Ade Hermawan dari BPLHD Jawa Barat Sebelum proses verifikasi, terlebih dahulu Tim Verifikator mengidentifikasi kegiatan adaptasi dan mitigasi yang telah dilaksanakan di Desa Bojongsari. KemudianTim Verifikator menuju usulan lokasi kampung iklim yang didampingi oleh Bapak Ahmad beserta Bapak Ade Hermawan. Di lokasi, Tim Verifikator disambut oleh Bapak Oni Suherman, Ketua Kelompok Tani Baru Jaya beserta istri serta ibu-ibu Kelompok Wanita Tani. Selanjutnya dilakukan proses tanya jawab untuk menggali lebih lanjut mengenai kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah mereka lakukan sesuai dengan lembar pengusulan dan lembar isian verifikasi ProKlim yang telah diisi sebelumnya. Selanjutnya dilakukan verifikasi ke lapangan. Proses verifikasi tidak menemui kendala yang berarti. Demikian laporan ini disampaikan untuk dijadikan pertimbangan dalam proses penilaian Proklim berikutnya. Apabila ada hal-hal yang belum dituangkan dalam laporan ini, kami siap untuk melengkapinya. 2. Profil Lokasi a. Gambaran Kondisi Umum Lokasi Lokasi Usulan Proklim berada di RW 03 dan RW 04 Desa Bojongsari Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat dengan jarak tempuh terdekat dari Kota Bandung sekitar 30 menit perjalanan darat. RW 03 dan RW 04 Desa Bojongsarimerupakan dataran sedang dengan ketinggian rata-rata daerahnya 650mdpl. Wilayah tersebut pada awalnya merupakan daerah yang rawan banjirakibat luapan Sungai Citarum. Batas administrasi wilayah tersebut adalah sebagai berikut : Sebelah Utara : Berbatasan dengan RW 02 Desa Bojongsari Sebelah Selatan : Berbatasan dengan RW 05 Desa Bojongsari Sebelah Barat : Berbatasan dengan RW 18 Desa Bojongsari Sebelah Timur : Berbatasan dengan RW 06 Desa Bojongsari Luas wilayah RW 03 dan RW 04 Desa Bojongsari: 60 Ha

Jumlah penduduk : 700 KK / 1300 jiwa, dimana sebagian besar penduduknya bermatapencarian sebagi petani. b. Analisis Kerentanan Kondisi yang rentan: RW 03 dan RW 04 Desa Bojongsari kerap mengalami banjir akibat luapan Sungai Citarum. Setelah adanya normalisasi sungai, di lokasi ini tidak mengalami kebanjiran lagi namun titik banjirnya berpindah ke jalan akses menuju Desa Bojongsari. Selain itu, setelah adanya engerukan sungai, air lebih cepat surut sehingga malah menimbulkan kekeringan. Informasi Kerentanan: Dalam lima tahun belakangan ini penduduk RW 03 dan RW 04 Desa Bojongsari merasakan adanya perubahan yang cukup signifikan terhadap frekuensi dan intensitas curah hujan yang terjadi serta masyarakat disana merasakan adanya perubahan atau pergeseran musim hujan dan kemarau, disamping itu penduduk di RW 03 dan RW 04 Desa Bojongsari merasakan adanya peningkatan suhu udara yang semakin panas. Di tempat ini pernah terjadi kejadian angin ribut yang menimbulkan korbsn jiwa akibat tertimpa bangunan. Saat ini, intensitas gagal panen juga meningkat terutama disebabkan hama tikus dan kekeringan. Untuk kejadian penyakit berdasarkan data wawancarauntuk kejadian penyakit Diare dan DBD sejak dahulu sampai sekarang ada namun dalam jumlah yang sangat sedikit, tidak mewabah. c. Potensi Penurunan GRK Potensi penyumbang GRK Potensi penyumbang GRK di RW 03 dan RW 04 Desa Bojongsari bersumber dari sampah, energi,perubahan tata guna lahan, penggunaan pupuk kimia dan pestisida buatan. Aktifitas dan teknologi yang digunakan Di bidang persampahan Saat ini penduduk RW 03 dan RW 04 Desa Bojongsari telah melakukan inovasi dengan cara pemilahan sampah dan sampah tersebut mulai didaur ulang dan dikomposkan. Dibidang pertanian, masyarakat RW 03 dan RW 04 Desa Bojongsari yang tadinya hanya menggunakan pupuk kimia sekarang melalui kelompok taninya telah menerapkan penggunaan pupuk organik dan pupuk kandang untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia Di bidang energi, ada warga yang mempergunakan kompor berbahan bakar sekam untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. II. RINGKASAN HASIL VERIFIKASI 1. Ringkasan Komponen ProKlim a. Ringkasan Kegiatan Adaptasi Kegiatan Adaptasi dominan yang telah dilakukan oleh masyarakat RW 03 dan RW 04 Desa Bojongsari antara lain : Telah melakukan pembuatan balong ikan sebanyak 7 unit Mulai melakukan pembuatan lubang resapan biopori lebih dari 10 unit Telah melakukan pembuatan rorak sebanyak 5 unit. Telah melakukan pembuatan saluran pengelola air lebih 1 km. Telah melakukan penghematan air dengan cara penggunaan kembali air bekas keperluan

rumah tangga. Adanya pengaturan air irigasi saat kekeringan. Adanya peninggian struktur bangunan untuk menghindari masuknya air ke dalam rumah saat banjir. Dari sektor pertanian masyarakat RW 03 dan RW 04 Desa Bojongsari telah melakukan sistem pola tanam padi padi palawija di areal sawah yang terlayani areal irigasi, sedangkan di areal perkebunan sudah menerapkan pola tanam heterokultur. Untuk pertanian terpadu masyarakat RW 03 dan RW 04 Desa Bojongsari sudah menggabungkan kegitan perkebunan, peternakan dan perikanan dalan satu lahan, serta hampir seluruh rumah telahmelakukan pemanfaatan lahan pekarangannya dengan melakukan penanaman baik sayuran dengan sistem tabulapot. Masyarakat RW 03 dan RW 04 Desa Bojongsari sudah melaksanakan program sanitasi lingkungan dan kesehatan dengan gerakan 3 M, dan untuk mengantisipasi terjadinya penyakit terkai perubahan iklim telah ada sosialisasi yang melibatkan peran serta kader pos yandu selain itu telah dibuatnya sarana penyediaan air bersih serta dengan melaksanakan PHBS b. Ringkasan Kegiatan Mitigasi Kegiatan Mitigasi dominan yang dilakukan masyarakat RW 03 dan RW 04 Desa Bojongsari antara lain : Telah melaksanakan pewadahan dan pengumpulan sampah khususnya sampah plastik yang dikumpulkan dari masyarakat. Sebagian sampah plastik mulai didaur ulang. Sampah organiknya dimanfaatkan untuk dibuat kompos. Aada pemanfaatan sekam padi sebagai energi bahan bakar kompor. Adanya kegiatan penggunaan pupuk organik dalam kegiatan pertanian dan jerami sisa panen sudah tidak dibakar lagi Telah melakukan praktik wanatani. c. Ringkasan Kelompok Masyarakat dan Dukungan Keberlanjutan Saat ini di RW 03 dan RW 04 Desa Bojongsari terdapat Kelompok Tani Baru Jaya. Lembaga sudah diakui secara tertulis oleh UPTD BKP3 Kab. Bandung. Lembaga memiliki basis anggota kelompok riil dan memiliki struktur organisasi Uraian tugas dan fungsi pengurus tertuang dalam AD/ART lembaga Program kerja inovasi lembaga terkait adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang akan di kembangkan di tiap kecamatan. Dalam keanggotaannya lembaga melibatkan anggota dengan variasi umur dari yang tua (70 tahun) hingga yang paling muda (30 tahun). Partisipasi aktif wanita dalam setiap kegiatannya lebih dari 60 % Telah melakukan upaya penerapan teknologi tepat guna, seperti pemeliharaan kolam di terpal, pembibitan lele, composting. Telah memiliki tenaga local dalam implementasi irigasi. Masyarakat telah mampu membangun jejaring level lokal, kab/kota, provinsi dan pemerintah pusat. Lembaga mendapat dukungan eksternal baik dari pemerintah daerah maupun perusahaan swasta berupa bantuan dana maupun pembinaan. Kegiatan adaptasi mitigasi ini telah dilakukan secara konsisten selama kurang lebih 3 tahun terakhir. Dengan upaya tersebut diatas, masyarakat merasakan adanya manfaat terutama manfaat ekonomi berupa peningkatan pendapatan, kesuburan tanah meningkat, dan pengurangan biaya pengeluaran rumah tangga.

2. Hasil Penilaian Verifikator (Skoring) Hasil penilaian scoring menurut Verifikator (skor sementara) berdasarkan temuan di lapangan untuk RW 03 dan RW 04 Desa Bojongsari adalah 73.45 % III. REKOMENDASI DAN PENUTUP 1. Rekomendasi a. Kategori ProKlim b. Potensi Pengembangan Potensi pengembangan yang dapat dilakukan di RW 03 dan RW 04 Desa Bojongsari terkait kegiatan mitigasi-adaptasi perubahan iklim dan pemberdayaan masyarakat untuk pengembangan kelembagaan dan dukungan keberlanjutan antara lain sebagai berikut: Pengembangan Pemanfaatan Lahan kosong untuk ditanami pohon Pembuatan tanggul dan waduk untuk pengendalian banjir. Pengembangan Tempat Pemilahan dan Pewadahan sampah di rumah tangga Kaderisasi dan pembinaan untuk warga yang berusia muda (di bawah 30 tahun). 2. Penutup Secara umum masyarakat di RW 03 dan RW 04 Desa Bojongsari telah melakukan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim melalui beberapa aktivitas berupa pembuatan kolam budidaya ikan yang juga berfungsi sebagai tempat penampungan dan penyimpanan air hujan, pengomposan, pewadahan dan pengumpulan sampah, penggunaan pupuk organic, dan tidak lagi membakar jerami di sawah, serta PHBS. Dari segi kelembagaan, RW 03 dan RW 04 Desa Bojongsari memiliki lembaga yaitu Kelompok Tani Baru Jaya, yang memiliki struktur dan fungsi yang jelas. Dimana semua anggotanya terlibat aktif dalam kegiatan kelompok,kelompok ini juga mendapat dukungan dari pemerintah daerah maupun pusat dalam bentuk pembinaan.

LAMPIRAN-LAMPIRAN PEMANENAN AIR HUJAN PERESAPAN AIR RANCANG BANGUN YANG ADAPTIF PERTANIAN TERPADU

PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN PENGELOLAAN SAMPAH PENGELOLAAN POTENSI LOKAL PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK