BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. gabungan dengan variasi jarak sambungan las sebesar 3h, 4h, dan 5h yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 3h, 4h, dan 5h masing-masing sebesar 8507,2383 kg f ; 7798,2002 kg f ; dan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. dengan perkuatan tulangan transversal dan cover plate yang dibebani arah aksial,

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. dituliskan beberapa kesimpulan dari penelitian kuat lentur balok komposit profil C

BAB VI PENUTUP. beragregat kasar bata ringan sebesar 1635,017 kg/m 3 memenuhi syarat sebagai

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. lateral dengan variasi jarak pengaku 50 mm, 100 mm, 150 mm dan variasi baja

STUDI KUAT TEKAN KOLOM BAJA PROFIL C GANDA DENGAN PENGAKU PELAT ARAH LATERAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nyata baik dalam tegangan maupun dalam kompresi sebelum terjadi kegagalan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Beban maksimum yang mampu diterima oleh rangka atap truss sudut 20 0

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI KEKUATAN KOLOM PROFIL C DENGAN COR BETON PENGISI DAN PERKUATAN TRANSVERSAL

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengujian kolom pendek beton bertulang dengan

STUDI KEKUATAN KOLOM BAJA PROFIL C GABUNGAN DENGAN PELAT PENGAKU TRANSVERSAL

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

KOLOM KANAL C GANDA BERPENGISI BETON RINGAN DENGAN BEBAN KONSENTRIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam tekan sebelum terjadi kegagalan (Bowles, 1985).

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

8. Sahabat-sahabat saya dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satupersatu yang telah membantu dalam menyelesaikan dan menyusun Tugas Akhir ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kekuatannya yang besar dan keliatannya yang tinggi. Keliatan (ductility) ialah

KOLOM PENDEK KANAL C GANDA BERPENGISI BETON RINGAN DENGAN BEBAN EKSENTRIK

KOLOM PROFIL LIPPED CHANNEL BERPENGISI BETON RINGAN DENGAN BEBAN KONSENTRIK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Berbagai daerah di Indonesia rawan terjadi bencana alam seperti gempa

STUDI KUAT LENTUR BALOK PROFIL C GANDA DENGAN PERANGKAI TULANGAN DIAGONAL. Oleh : JONATHAN ALFARADO NPM :

Volume 11 Nomor 2, April 2012 ISSN X

STUDI KEKUATAN KOLOM PROFIL C DENGAN COR BETON PENGISI DAN PERKUATAN TRANSVERSAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keliatan dan kekuatan yang tinggi. Keliatan atau ductility adalah kemampuan. tarik sebelum terjadi kegagalan (Bowles,1985).

BAB I PENDAHULUAN Umum. Pada dasarnya dalam suatu struktur, batang akan mengalami gaya lateral

KOLOM KANAL C GANDA BERPENGISI BETON RINGAN DENGAN BEBAN EKSENTRIK (170S)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

ISSN X. Yogyakarta Oktober Hlm J. Tek. Sip. Vol. 12 No. 1. Volume 12 Nomor 1, Oktober 2012 ISSN X

STUDI KUATLENTURBALOKKOMPOSIT PROFIL C GANDA MENGGUNAKANBETON RINGAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya dilakukan penelitian untuk menemukan bahan-bahan baru atau

KUAT LENTUR PROFIL LIPPED CHANNEL BERPENGAKU DENGAN PENGISI BETON RINGAN BERAGREGAT KASAR AUTOCLAVED AERATED CONCRETE HEBEL

ANALISIS PENGARUH DIMENSI DAN JARAK PELAT KOPEL PADA KOLOM DENGAN PROFIL BAJA TERSUSUN

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan keruntuhan tekan, yang pada umumnya tidak ada tanda-tanda awal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI KUAT TEKAN KOLOM BAJA PROFIL C GABUNGAN DENGAN VARIASI JARAK SAMBUNGAN LAS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam bidang konstruksi, beton dan baja saling bekerja sama dan saling

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. ganda dengan pengisi beton ringan beragregat kasar hebel, variasi pengaku 15 cm,

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta pada khususnya semakin meningkat. Populasi penduduk

ANALISIS TINGGI LUBANG BAJA KASTILASI DENGAN PENGAKU BADAN PADA PROFIL BAJA IWF 500 X 200

KUAT LENTUR PROFIL C TUNGGAL DENGAN PERKUATAN TULANGAN VERTIKAL DAN COR BETON PENGISI

STUDI KEKUATAN RANGKA ATAP MONOFRAME MENGGUNAKAN PROFIL C GANDA DENGAN SAMBUNGAN LAS

penelitian dalam rangka mencari jawaban atas permasalahan penelitian yang

PENGARUH PENAMBAHAN FIBER KAWAT KASA TERHADAP KAPASITAS KOLOM PENAMPANG SEGI EMPAT

32 Media Bina Ilmiah ISSN No

GARIS GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN ( GBPP )

penulisan tugas akhir. Jalannya penelitian dapat dilihat dari bagan alir pada

STUDI KUAT TEKAN KOLOM BAJA PROFIL C DENGAN PERKUATAN TULANGAN TRANSVERSAL DAN COVER PLATE

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis, lebih tahan akan cuaca, lebih tahan korosi dan lebih murah. karena gaya inersia yang terjadi menjadi lebih kecil.

Studi Analisis Tinggi Lubang Baja Kastilasi dengan Pengaku.Ni Kadek Astariani 25

KOLOM LANGSING KANAL C GANDA BERPENGISI BETON RINGAN DENGAN BEBAN EKSENTRIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERBANDINGAN KEKUATAN KOLOM PENDEK BETON BERTULANG DENGAN PENAMBAHAN VARIASI UKURAN PROFIL BAJA SIKU YANG DIKENAI BEBAN KONSENTRIK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembahasan hasil penelitian ini secara umum dibagi menjadi lima bagian yaitu

STUDI KUAT LENTUR BALOK PROFIL C GANDA DENGAN VARIASI JARAK SAMBUNGAN LAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KERUNTUHAN LENTUR BALOK PADA STRUKTUR JOINT BALOK-KOLOM BETON BERTULANG EKSTERIOR AKIBAT BEBAN SIKLIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang lebih bawah hingga akhirnya sampai ke tanah melalui fondasi. Karena

KUAT LENTUR BALOK PROFIL LIPPED CHANNEL GANDA BERPENGAKU DENGAN PENGISI BETON RINGAN

BAB I PENDAHULUAN. lain biaya (cost), kekakuan (stiffness), kekuatan (strength), kestabilan (stability)

KOLOM PENDEK BETON BERTULANG DENGAN PENAMBAHAN PROFIL BAJA SIKU DIKENAI BEBAN KONSENTRIK

KOMPOSIT BETON-PROFIL LIP CHANNEL UNTUK MENCEGAH TEKUK LATERAL-TORSIONAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

sejauh mungkin dari sumbu netral. Ini berarti bahwa momen inersianya

BAB I PENDAHULUAN. belum tentu kuat untuk menahan beban yang ada. membutuhkan suatu perkuatan karena kolom menahan balok yang memikul

PENGGAMBARAN DIAGRAM INTERAKSI KOLOM BAJA BERDASARKAN TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG (SNI ) MENGGUNAKAN MATLAB

Dalam penelitian ini digunakan jenis kayu Bangkirai ukuran 6/12, yang umum

BALOK BETON DENGAN TULANGAN TARIK BAJA SIKU

Penelitian ini dilaksanakan melalui tahapan sepeti yang tersaji pada bagan alir

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MODUL PERKULIAHAN. Struktur Baja 1. Batang Tarik #1

LANDASAN TEORI. Katungau Kalimantan Barat, seorang perencana merasa yakin bahwa dengan

PENGEMBANGAN TABEL BAJA UNTUK PROFIL GANDA SEBAGAI ALAT BANTU DESAIN KOMPONEN STRUKTUR BAJA

PERKUATAN KOLOM BETON BERTULANG DENGAN FIBER GLASS JACKET PADA KONDISI KERUNTUHAN TARIK

KOLOM (ANALISA KOLOM LANGSING) Winda Tri W, ST,MT

dengan ukuran batang 4/6 cm dan panjang batang (L) menyesuaikan dengan jarak klos. Sedangkan klos menggunakan ukuran 4/6 cm dan L = 10 cm skala penuh

PERBAIKAN KOLOM BETON BERTULANG MENGGUNAKAN GLASS FIBER JACKET DENGAN VARIASI TINGKAT PEMBEBANAN

STUDI KEKUATAN RANGKA ATAP TRUSS MENGGUNAKAN PIPA BAJA DENGAN SAMBUNGAN LAS DENGAN PELAT SAMBUNG

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

KATA PENGANTAR. telah melimpahkan nikmat dan karunia-nya kepada penulis, karena dengan seizin-

BAB 4 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. efisiensi waktu pada proyek konstruksi. Selain memiliki kelebihan baja juga

PENGUJIAN KUAT LENTUR PANEL PELAT BETON RINGAN PRACETAK BERONGGA DENGAN PENAMBAHAN SILICA FUME

PERHITUNGAN BEBAN DAN TEGANGAN KRITIS PADA KOLOM KOMPOSIT BAJA - BETON

MODUL 4 STRUKTUR BAJA 1. S e s i 1 Batang Tekan (Compression Member) Dosen Pengasuh : Ir. Thamrin Nasution

PENGARUH VARIASI MODEL TERHADAP RESPONS BEBAN DAN LENDUTAN PADA RANGKA KUDA-KUDA BETON KOMPOSIT TULANGAN BAMBU

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan Pada Pelat Lantai

FUNGSI PELAT KOPEL BAJA PADA BATANG TEKAN ALBOIN FERDINAND ARIADY TAMBUN

MODUL 3 STRUKTUR BAJA 1. Batang Tarik (Tension Member)

BAB I PENDAHULUAN. digunakan di Indonesia dalam pembangunan fisik. Karena sifat nya yang unik. pembuatan, cara evaluasi dan variasi penambahan bahan.

3.1. Kuda-kuda Rangka Batang 8

PERKUATAN KOLOM BETON BERTULANG DENGAN GLASS FIBER JACKET UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS BEBAN AKSIAL (034S)

1.2. Tujuan Penelitian 2

kekuatan dan sifatnya cocok untuk memikul beban. Baja struktur banyak dipakai

PERKUATAN KOLOM PENDEK BETON BERTULANG DENGAN FIBER GLASS JACKET PADA KONDISI KERUNTUHAN TARIK. Oleh: LISA CAROLINE NPM.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Tata Cara Pengujian Beton 1. Pengujian Desak

PERBANDINGAN BERAT KUDA-KUDA (RANGKA) BAJA JENIS RANGKA HOWE DENGAN RANGKA PRATT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada pengujian kekuatan kolom baja profil C gabungan dengan variasi jarak sambungan las sebesar 3h, 4h, dan 5h yang dibebani arah aksial sentris, dapat disimpulkan : 1. Beban maksimum kolom baja profil C gabungan dengan variasi jarak las 3h, 4h, dan 5h masing-masing sebesar 6214,4233 Kg; 7166,9966 Kg; dan 7093,4828 Kg. 2. Kolom baja profil C gabungan dengan variasi jarak las 3h, 4h, dan 5h mengalami kenaikan kemampuan menahan beban dari kapasitas rencana masing-masing sebesar 8,2857% ; 24,8842% ; dan 23,6032%. 3. Defleksi maksimum yang terjadi pada kolom baja profil C gabungan dengan variasi jarak las 3h, 4h, dan 5h masing-masing sebesar 33,4 mm ; 22,13 mm ; dan 39,91 mm. 4. Beban maksimum yang terbesar ditunjukkan oleh kolom KCVJL-4H. Hal ini menunjukkan bahwa jarak pengelasan tidak berhubungan langsung dengan semakin kuatnya kapasitas kolom, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi mulai dari persiapan material hingga pengujian berlangsung. 5. Dari hasil pengujian seluruh kolom uji dengan berbagai variasi jarak pengelasan, diperoleh beban maksimum lebih besar dari kapasitas rencana awal. Kolom runtuh bukan karena tekuk lokal sebagaimana perilaku kolom 56

57 langsing, namun runtuh karena mencapai leleh. Dengan demikian kolom baja profil C gabungan dengan variasi jarak sambungan las ini dapat digunakan sebagai kolom yang menahan beban-beban aksial. 6.2. Saran Saran yang dapat penulis berikan setelah melihat hasil dan hambatanhambatan dalam penelitian ini adalah: 1. Pemotongan baja profil C harus dilakukan dengan hati-hati dan ketelitian ekstra, di samping karena rawannya baja profil C mengalami kerusakan, bila tidak hati-hati maka pemotongan tidak sempurna dan miring akan berdampak pada perletakan ujung-ujung kolom saat pengujian. 2. Penggunaan las untuk baja profil C perlu mendapatkan perhatian khusus karena ketebalan profil C yang kecil. Apabila terlalu lama atau terlalu panas dalam penggunaan las maka profil kanal C mudah sekali melengkung dan berlubang. Hal ini dapat menurunkan kemampuan profil C untuk menahan beban. 3. Penempatan benda uji pada loading frame harus sangat hati-hati dan teliti agar perletakan hydraulic jack benar-benar tepat pada sumbu kolom. 4. Perlu diperhatikan dalam penempatan beban tekan dan pemasangan dial gauge, penempatan yang meleset akan mengakibatkan pembacaan dial yang kurang akurat. 5. Pembacaan dial gauge sebaiknya dilakukan baik secara manual dan dengan program bantu komputer yang tersedia di laboratorium. Hal ini bertujuan

58 untuk saling melengkapi dan mengantisipasi apabila terjadi kesalahan teknis pada salah satu pembacaan. 6. Penelitian selanjutnya dapat dicoba dengan penggunaan beban eksentris untuk dapat lebih mengkondisikan kolom dalam aplikasi yang lebih nyata. Selain itu akan lebih baik apabila digunakan variasi benda uji yang lebih banyak sehingga analisis dari hasil pengujian dapat dibandingkan dan dikaji dengan lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA Ariestadi, Dian, 2008, Buku Teknik Struktur Bangunan Jilid 3 untuk SMK, Jakarta. Bowles, J.E., 1985, Disain Baja Konstruksi, Penerjemah Silahan, P., Penerbit Erlangga, Jakarta. Haribhawana, Nurwidyantara, 2008, Studi Kekuatan Kolom Baja Kanal C Dengan Perkuatan Tulangan Transversal, Laporan Tugas Akhir Sarjana Strata Satu Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta. Johnston, B.G., Jen Lin, F., dan Galambos, T.V., 1980, Perencanaan Baja Dasar, Penerjemah Purwanro, J., Penerbit Yustadi. Kurnia, Aditya, 2009, Studi Tekan Kuat Kolom Baja Profil C Ganda Dengan Pengaku Pelat Arah Lateral, Laporan Tugas Akhir Sarjana Strata Satu Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta. Laksono, D.B., 2009, Studi Kekuatan Kolom Profil C Dengan Cor Beton Pengisi dan Perkuatan Transversal, Laporan Tugas Akhir Sarjana Strata Satu Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta. Paguyuban Dosen Baja Yogyakarta (PADOSBAJAYO), 1994, Bahan Kuliah Pengetahuan Dasar Struktur Baja, Penerbit Nafiri, Yogyakarta. Salmon, C.G., dan Johnson, 1986, Struktur Baja, Penerjemah Wira M.S.C.E., Penerbit Erlangga, Jakarta. Segui, William T., 2007, Steel Design (International Student Edition), Thomson, United States. Spiegel, L., dan Limbrunner, G., 1991, Desain Baja Struktural Terapan, Penerjemah Suryoatmojo, B., Penerbit Eresco, Bandung. Tall, Lambert., 1974, Structural Steel Design, The Ronald Press Company, New York. Wigroho, Haryanto Yoso, 2005, Kuat Lentur Profil C Tunggal Dengan Perkuatan Vertikal, Jurnal Teknik Sipil UAJY Vol. 5 No. 2 April 2005, Yogyakarta. Wiryosumarto, Harsono dan Toshie Okumura, 1981, Teknologi Pengelasan Logam, Penerbit P.T. Pradnya Paramita, Jakarta. 59

Lampiran 1 60 Pengujian Kuat Tarik Profil C DATA PENGUJIAN KUAT TARIK PROFIL C Tebal = 2 mm Luas = 60,2 mm 2 Lebar = 30,1 mm P 0 = 106,1 mm Beban P Beban Tegangan Regangan (x10-2 ) (Kgf) (0,01mm) (N) (Mpa) 0 0 0 0 0 100 1 980,671 16,29021595 9,42507E-05 200 2 1961,342 32,58043189 0,000188501 300 3 2942,013 48,87064784 0,000282752 400 4 3922,684 65,16086379 0,000377003 500 5 4903,355 81,45107973 0,000471254 600 6 5884,026 97,74129568 0,000565504 700 7 6864,697 114,0315116 0,000659755 800 8 7845,368 130,3217276 0,000754006 900 9 8826,039 146,6119435 0,000848256 1000 10 9806,71 162,9021595 0,000942507 1100 11 10787,381 179,1923754 0,001036758 1200 13 11768,052 195,4825914 0,001225259 1300 14 12748,723 211,7728073 0,00131951 1400 16 13729,394 228,0630233 0,001508011 1500 17 14710,065 244,3532392 0,001602262 1600 22 15690,736 260,6434551 0,002073516 1700 395 16671,407 276,9336711 0,037229029 1800 17652,078 293,223887 2060 20201,8226 335,5784485 Beban Maksimum = 2060 Kgf Tegangan Leleh = 260,6435 MPa Tegangan Maksimum = 335,5784 MPa Regangan Leleh = 0,002073516 Modulus Elastis = 125701,2516 Mpa Mengetahui, Ka.Lab. Struktur dan Bahan Bangunan UAJY (Ir. Haryanto YW, M.T.)

Lampiran 2 61 Pengujian Kuat Tekan Kolom DATA PENGUJIAN KUAT TEKAN KOLOM PROFIL C GABUNGAN DENGAN VARIASI JARAK PENGELASAN 3H KCVJL-3H Pembacaan Beban Defleksi Pembacaan Beban Defleksi Manometer (Kg) (mm) Manometer (Kg) (mm) 10 0 0 140 4383 10,14 20 380 0,56 150 4717 12,01 30 713 0,93 160 5050 14,29 40 1047 1,24 170 5384 17,09 50 1381 1,56 180 5718 22,13 60 1714 1,95 190 6051 27,23 70 2048 2,48 200 6214 33,4 80 2381 3,17 210 6385-90 2715 3,98 220 6718-100 3049 4,91 230 7052-110 3382 5,95 240 7093-120 3716 7,16 250 7166-130 4049 8,56 Beban Maksimum = 6214,4233 Kg Lendutan Maksimum = 33,40 mm Mengetahui, Ka.Lab. Struktur dan Bahan Bangunan UAJY (Ir. Haryanto YW, M.T.)

Lampiran 2 62 Pengujian Kuat Tekan Kolom DATA PENGUJIAN KUAT TEKAN KOLOM PROFIL C GABUNGAN DENGAN VARIASI JARAK PENGELASAN 4H KCVJL-4H Pembacaan Beban Defleksi Pembacaan Beban Defleksi Manometer (Kg) (mm) Manometer (Kg) (mm) 10 0 0,00 140 4383 2,11 20 380 0,00 150 4717 2,56 30 713 0,00 160 5050 3,00 40 1047 0,11 170 5384 4,05 50 1381 0,20 180 5718 5,21 60 1714 0,24 190 6051 6,46 70 2048 0,35 200 6214 10,94 80 2381 0,49 210 6385 12,38 90 2715 0,65 220 6718 14,31 100 3049 0,90 230 7052 18,03 110 3382 1,15 240 7093 18,60 120 3716 1,40 250 7166 22,13 130 4049 1,75 Beban Maksimum = 7166,9966 Kg Lendutan Maksimum = 22,13 mm Mengetahui, Ka.Lab. Struktur dan Bahan Bangunan UAJY (Ir. Haryanto YW, M.T.)

Lampiran 2 63 Pengujian Kuat Tekan Kolom DATA PENGUJIAN KUAT TEKAN KOLOM PROFIL C GABUNGAN DENGAN VARIASI JARAK PENGELASAN 5H KCVJL-5H Pembacaan Beban Defleksi Pembacaan Beban Defleksi Manometer (Kg) (mm) Manometer (Kg) (mm) 10 0 0,00 140 4383 0,40 20 380 0,00 150 4717 0,53 30 713 0,00 160 5050 0,69 40 1047 0,01 170 5384 0,93 50 1381 0,03 180 5718 1,28 60 1714 0,04 190 6051 2,03 70 2048 0,05 200 6214 2,67 80 2381 0,06 210 6385 4,26 90 2715 0,06 220 6718 9,18 100 3049 0,07 230 7052 39,91 110 3382 0,08 240 7093 39,91 120 3716 0,17 250 7166-130 4049 0,27 Beban Maksimum = 7093,4824 Kg Lendutan Maksimum = 39,91 mm Mengetahui, Ka.Lab. Struktur dan Bahan Bangunan UAJY (Ir. Haryanto YW, M.T.)

Lampiran 3 64 Dokumentasi Penelitian PELAKSANAAN PENELITIAN Sampel Baja Profil C Sebelum Diuji Sampel Baja Profil C Setelah Diuji Tarik

Lampiran 3 65 Dokumentasi Penelitian Proses Pemotongan Baja Profil C Proses Pengelasan Kolom Baja Profil C Gabungan

Lampiran 3 66 Dokumentasi Penelitian Pengujian Kolom Baja Profil C Gabungan dengan Variasi Jarak Las 3H (KCVJL-3H) Pengujian Kolom Baja Profil C Gabungan dengan Variasi Jarak Las 4H (KCVJL-4H)

Lampiran 3 67 Dokumentasi Penelitian Pengujian Kolom Baja Profil C Gabungan dengan Variasi Jarak Las 5H (KCVJL-5H) Posisi Pemasangan Dial pada Pengujian Kolom Baja Profil C Gabungan

Lampiran 3 68 Dokumentasi Penelitian Kolom Baja Profil C Gabungan dengan Variasi Jarak Las 3H Setelah Pengujian Kolom Baja Profil C Gabungan dengan Variasi Jarak Las 4H Setelah Pengujian

Lampiran 3 69 Dokumentasi Penelitian Kolom Baja Profil C Gabungan dengan Variasi Jarak Las 5H Setelah Pengujian