GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN FAAL HEMOSTASIS PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUP SANGLAH Lembar Persetujuan Pembimbing SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 17 Januari 2017 Pembimbing, dr. Ni Kadek Mulyantari Sp.PK(K) NIP.197904262008122002 Mengetahui, Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Dr. dr. Dewa Putu Purwa Samatra, Sp.S (K) NIP. 19550321198031001
Skripsi Ini Telah Diuji dan Dinilai oleh Panitia Penguji pada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada Tanggal 17 Januari 2017 Panitia Penguji Skripsi adalah: 1. dr. Ni Kadek Mulyantari. Sp.PK (K) 2. Dr. dr. Anak Agung Wiradewi Lestari, Sp. PK
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kemudian hari terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain sebagai hasil pemikiran saya sendiri, maka gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima. Denpasar, 17 Januari 2017 Yang Membuat Pernyataan Nyoman Pramudita
ABSTRAK GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN FAAL HEMOSTASIS PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUP SANGLAH Diabetes Mellitus tipe II merupakan tipe yang terjadi karena adanya kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak gen. Faal hemostasis adalah suatu fungsi tubuh yang bertujuan untuk mempertahankan keenceran darah sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan faal hemostasis pada pasien penderita diabetes mellitus tipe II di RSUP Sanglah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah Penderita Diabetes Mellitus tipe II yang berobat ke RSUP Sanglah Denpasar periode 1 Januari - 31 Desember 2015. Pemilihan sampel menggunakan consecutive sampling dengan total 28 sampel. Hasil pemeriksaan faal hemostasis pada pasien diabetes mellitus tipe II berdasarkan distribusi waktu pemeriksaan protrhombin, pasien yang memiliki rentan waktu antara 10 14 detik paling banyak sebesar 67,9%. Untuk waktu pemeriksaan activated partial thromboplastin time yang memiliki rentan waktu pemeriksaan 30 40 detik terbanyak, yaitu sebesar 53,5%. Berdasarkan distribusi waktu pemeriksaan bleeding time yang melebihi 1.30 menit paling banyak, yaitu sebesar 67,9%. Kata kunci : pemeriksaan faal hemostasis, diabetes mellitus tipe II, diabetes mellitus
ABSTRACT OVERVIEW OF FAAL HEMOSTASIS EXAMINATION IN PATIENTS DIABETES MELLITUS TYPE II IN SANGLAH HOSPITAL Diabetes Mellitus Type II is a type that occurs because of metabolic disorders caused by mutations in many gen. Faal hemostasis is a function of the body that aims to maintain the blood that has been thinned so that the blood flowing in the veins. The purpose of this study is to describe the results of the faal hemostasis examination in patients with diabetes mellitus type II in Sanglah Hospital. This research is a descriptive research. The population in this study are the patients of diabetes mellitus type II who were hospitalized in Sanglah hospital at the period started from January 1 st to December 31 st, 2015. The sample selection were using consecutive sampling with a total of twenty eight samples. The results of the faal hemostasis examination in patients with diabetes mellitus type II is based on the distribution of protrhombin examination time, patients who had a vulnerable time between 10-14 seconds at most amounted to 67.9%. To check activated partial thromboplastin time who had a vulnerable time of inspection 30-40 seconds most, that is 53.5%. Based on the distribution of bleeding examination time exceeding 1:30 minutes at the most, that is 67.9%. Keywords: faal hemostasis examination, diabetes mellitus type II, diabetes mellitus
RINGKASAN GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN FAAL HEMOSTASIS PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUP SANGLAH Nyoman Pramudita, Fakultas Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Udayana Diabetes Mellitus (DM) menurut PERKENI adalah sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglekemia yang terjadi karena gangguan pada sekresi insulin, aksi insulin atau bisa keduanya. Diabetes Mellitus tipe II merupakan tipe Diabetes Mellitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam sirkulasi darah, melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak gen (Barclay, 2010). Faal hemostasis adalah suatu fungsi tubuh yang bertujuan untuk mempertahankan keenceran darah sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah dan menutup kerusakan pada dinding pembuluh darah sehingga mengurangi kehilangan darah pada saat terjadinya kerusakan pembuluh darah. Gejala klinis diabetes mellitus Tipe II ada 3 yaitu poliuria, polidipsia, poliphagia, penurunan berat badan (Bare dan Suzanne, 2002). Upaya pencegahan diabetes mellitus tipe II terdiri dari upaya pencegahan primer, pencegahan sekunder dan pencegahan tersier (Kemenkes RI, 2013). Komplikasi kronis yang dapat terjadi akibat diabetes mellitus tipe II yang tidak terkendali seperti kerusakan saraf, kerusakan ginjal, kerusakan mata, penyakit jantung koroner, hipertensi, penyakit pembuluh darah perifer, gangguan pada hati, penyakit paru, gangguan saluran cerna, dan infeksi (Tapp, 2003). Penatalaksanaan diabetes mellitus tipe II dengan cara edukasi, terapi gizi medis, latihan jasmani, dan intervensi farmakologis (Sugondo, 2006). Penelitian ini dilakukan di RSUP Sanglah Denpasar pada September November 2016. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan metode consecutive sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 28 sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil pemeriksaan faal hemostasis pada pasien diabetes mellitus tipe II berdasarkan rekam medis di RSUP Sanglah Denpasar dari januari tahun 2015 menunjukkan bahwa berdasarkan jenis kelamin, pasien dengan jenis kelamin laki laki terbanyak terkait kasus diabetes mellitus tipe II yaitu sebesar 53,6%. Berdasarkan kategori umur, pasien dengan rentan umur 51 hingga 60 tahun yang tersering menderita penyakit diabetes mellitus tipe II yaitu sebanyak 39,3%. Berdasarkan distribusi waktu pemeriksaan protrhombin, pasien yang
memiliki rentan waktu antara 10 14 detik paling banyak sebesar 67,9%. Untuk waktu pemeriksaan activated partial thromboplastin time yang memiliki rentan waktu pemeriksaan 30 40 detik terbanyak, yaitu sebesar 53,5%. Berdasarkan distribusi waktu pemeriksaan bleeding time yang melebihi 1.30 menit sebanyak 67,9%. Berdasarkan riwayat penyakit, pasien dengan riwayat hipertensi paling banyak sebesar 82,10%.
SUMMARY OVERVIEW OF FAAL HEMOSTASIS EXAMINATION IN PATIENTS DIABETES MELLITUS TYPE II IN SANGLAH HOSPITAL Nyoman Pramudita, Faculty of Medicine, Medical Education Program Udayana University Diabetes Mellitus (DM) according PERKENI is a group of metabolic diseases characterized by hiperglekemia that occurs due to disturbances in insulin secretion, insulin action, or some of both. Diabetes Mellitus Type II is a type that is not due to the ratio of insulin in the blood circulation, but is a metabolic disorder caused by mutations in many gen (Barclay, 2010). Faal hemostasis is a function of the body that aims to maintain the blood that has been thinned so that the blood flowing in the veins and closing the damage to the blood vessel wall, thereby reducing blood loss in the event of damage to blood vessels. Clinical symptoms of diabetes mellitus type II is divided into three, they are polyuria, polydipsia, poliphagia, and weight loss (Bare and Suzanne, 2002). Prevention of diabetes mellitus type II consists of primary prevention, secondary prevention and tertiary prevention (Kemenkes RI, 2013). Chronic complication that can occur due to diabetes mellitus type II uncontrolled such as nerve damage, kidney damage, eye damage, coronary heart disease, hypertension, peripheral vascular disease, disorders of the liver, lung disease, gastrointestinal disorders, and infections (Tapp, 2003). Management of diabetes mellitus type II can be done by education, medical nutrition therapy, physical exercise, and pharmacological interventions (Sugondo, 2006). This research was conducted at Sanglah hospital in September until November 2016. This study used secondary data with consecutive sampling method. The samples used in this study were twenty eight samples that have met the inclusion and exclusion criteria. The results of faal hemostasis examination in patients with diabetes mellitus type II is based on medical records at Sanglah hospital from January 2015 showed that based on gender, male patients is the highest cases of diabetes mellitus type II is 53.6%. Based on age categories, with vulnerable patients aged between 51 to 60 years were the most common disease of diabetes mellitus type II about 39.3%. Based on the distribution of protrhombin examination time, patients who had a vulnerable time between 10-14 seconds at most amounted to 67.9%. To check activated partial thromboplastin examination time who had a vulnerable time of inspection 30-40 seconds most, that is 53.5%. Based on the distribution of bleeding
examination time exceeded 1:30 minutes as much as 67.9%. Based on a history of the disease, patients with a history of hypertension is the most at about 82.10%.
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena berkat rahmatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Gambaran Hasil Pemeriksaan Faal Hemostasis Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di RSUP Sanglah tepat pada waktu yang telah ditentukan. Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari dukungan moral, arahan, kritik yang positif, saran serta doa dari semua pihak. Sebagai rasa syukur, dalam kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: 1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti program S1. 2. dr. Ni Kadek Mulyantari, Sp. PK (K) selaku pembimbing yang telah membimbing, memberikan arahan, kritik, dan saran yang membangun dalam proses penyusunan skripsi ini. 3. Dr. dr. Anak Agung Wiradewi Lestari, Sp. PK selaku penguji yang telah memberikan masukan, saran, dan kritik sehingga skripsi ini dapat terwujud dengan baik. 4. Orang tua penulis yang memberikan dukungan penuh secara moral dan material dan selalu membantu memberikan dukungan kepada penulis. 5. Kepala Bagian Rekam Medis RSUP Sanglah yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan pengambilan data. 6. Para pegawai di bagian rekam medis RSUP Sanglah yang telah membantu dalam pengambilan data penelitian ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kemajuan penulis untuk ke depannya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Denpasar, 17 Januari 2017 Penulis