PENERAPAN HAND MOTION TRACKING PENGENDALI POINTER PADA VIRTUAL MOUSE DENGAN METODE OPTICAL FLOW

dokumen-dokumen yang mirip
TRACKING ARAH GERAKAN TELUNJUK JARI BERBASIS WEBCAM MENGGUNAKAN METODE OPTICAL FLOW

Tracking Arah Gerakan Telunjuk Jari Berbasis Webcam Menggunakan Metode Optical Flow

TRACKING GERAK TANGAN BERBASIS PYRAMIDAL LUCAS-KANADE

APLIKASI IDENTIFIKASI ISYARAT TANGAN SEBAGAI PENGOPERASIAN E-KIOSK

BAB III METODE PENELITIAN. tracking obyek. Pada penelitian tugas akhir ini, terdapat obyek berupa bola. Gambar 3.1. Blok Diagram Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Perkembangan robot dari zaman ke zaman terus

RANCANG BANGUN SISTEM PELACAKAN OBJEK SECARA REAL TIME BERDASARKAN WARNA

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Halaman Persembahan... iv. Abstrak... viii. Daftar Isi... ix. Daftar Tabel... xvi

DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS WEBCAM SECARA REALTIME DENGAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Deteksi dan Klasifikasi Citra Berdasarkan Warna Kulit Menggunakan HSV

ABSTRAK Robovision merupakan robot yang memiliki sensor berupa indera penglihatan seperti manusia. Untuk dapat menghasilkan suatu robovision, maka

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Praktikum. Jobsheet III. untuk Processing. B. Dasar Teori Ada dua mode dan HSB. (a) (b) HSB. Gambar 3.1. memperoleh. A. Tujuan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PENERAPAN GRABBER PADA OPTICAL FLOW UNTUK MENGGERAKKAN CURSOR MOUSE MENGGUNAKAN BOLPOIN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN. pendapat para responden mengenai Augmented Reality, aplikasi Virtual dressing

Pendeteksian Arah Jalan pada Gps Googlemaps sebagai Navigasi Mobil Tanpa Pengemudi

IDENTIFIKASI DAN TRACKING OBJEK BERBASIS IMAGE PROCESSING SECARA REAL TIME

Deteksi Warna. Resty Wulanningrum,S.Kom Universitas Nusantara PGRI Kediri

Pengujian Tracking Color Menggunakan IP Webcam untuk Deteksi Ketinggian Air

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. koordinat pada tiap-tiap area, akses pixel, contrast streching, histogram. yang

PENGAMAN RUMAH DENGAN SISTEM FACE RECOGNITION SECARA REAL TIME MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

STUDI PERBANDINGAN WARNA MARKER PADA TRACKING GERAK TANGAN BERBASIS VIDEO

Implementasi Skeletal Tarcking dalam Sistem Navigasi Mobile Robot Menggunakan Sensor Kinect

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA MENGGUNAKAN METODE KECERAHAN CITRA KONTRAS DAN PENAJAMAN CITRA DALAM MENGHASILKAN KUALITAS GAMBAR

Aplikasi Mendeteksi Gerakan Tangan untuk Bermain Game Pingpong dengan Teknik Pengolahan Citra

bergerak lebih interaktif dalam memainkan game FPS. 1.2 Metode Penelitian Pada bagian ini dilakukan pengumpulan mengenai informasi-informasi yang berk

Sistem Deteksi Bola Berdasarkan Warna Bola Dan Background Warna Lapangan Pada Robot Barelang FC

SISTEM KONTROL GERAK SEDERHANA PADA ROBOT PENGHINDAR HALANGAN BERBASIS KAMERA DAN PENGOLAHAN CITRA

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada dewasa sekarang ini sangat banyak terdapat sistem dimana sistem tersebut

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem dimulai dari penempatan posisi kamera dengan posisi yang

PERANCANGAN DAN REALISASI DINDING PRESENTASI INTERAKTIF DENGAN PENDETEKSIAN POSISI SINAR POINTER LASER SEBAGAI OPERATOR KURSOR MOUSE ABSTRAK

DAFTAR ISI ABSTRAK... 7 KATA PENGANTAR... 8 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN...

Analisa Perbandingan Algoritma Histogram of Oriented Gradient (HOG) dan Gaussian Mixture Model (GMM) Dalam Mendeteksi Manusia

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

AKURASISI PELONTARAN CAKRAM PADA ROBOT PELONTAR BERBASIS WEBCAM SEBAGAI PENDETEKSI OBJEK

IMPLEMENTASI PERHITUNGAN KECEPATAN OBJEK BERGERAK BERBASIS WEBCAM DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DETEKSI KEPADATAN DAN PEMBAGIAN WAKTU PADA SIMULASI LAMPU LALU LINTAS DI PERSIMPANGAN Lusi Risky Faradila 1*, Yanita Fibriliyanti 2*, Nasron 1

Implementasi Algoritma Kompresi Shannon Fano pada Citra Digital

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengenalan dan penentuan kondisi akuarium ikan hias air laut :

Program Aplikasi Komputer Pengenalan Angka Dengan Pose Jari Tangan Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Anak Usia Dini

IDENTIFIKASI KEMATANGAN BUAH TOMAT MENGGUNAKAN METODA BACKPROPAGATION

Selama ini dalam pemanenan dan penjualan hasil panen, petani jeruk nipis masih belum melakukan pemilahan mutu yang baik sehingga harga jual sangat

Pengenalan Benda di Jalan Raya dengan Metode Kalman Filter. Roslyn Yuniar Amrullah

PENERAPAN SEGMENTASI MULTI KANAL DALAM MENDETEKSI SEL PARASIT PLASMODIUM SP. I Made Agus Wirahadi Putra 1, I Made Satria Wibawa 2 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MENGHITUNG JUMLAH JARI PADA CITRA TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RUANG WARNA YCBCR DAN TEKNIK DETEKSI KONTUR SKRIPSI. Disusun oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

APLIKASI PENGHITUNG JUMLAH WAJAH DALAM SEBUAH CITRA DIGITAL BERDASARKAN SEGMENTASI WARNA KULIT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

Pemanfaatan Leap Motion (Hand Motion Tracking) sebagai Pengganti Mouse dan Keyboard Disusun oleh : Rusmono Yulianto, SE,S.

PENDETEKSI TEMPAT PARKIR MOBIL KOSONG MENGGUNAKAN METODE CANNY

BAB I PENDAHULUAN. lumrah. Hal ini disebabkan karena pada hakikatnya teknologi adalah pengetahuan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PERBANDINGAN SEGMENTASI CITRA BERWARNA DENGAN FUZZY CMEANS CLUSTERING PADA BEBERAPA REPRESENTASI RUANG WARNA

PENGENALAN ANGKA DENGAN POSE JARI TANGAN

1.1 Intensitas. 1.2 Luminansi. 1.3 Lightness. 1.4 Hue. 1.5 Saturasi

SISTEM INFERENSI FUZZY UNTUK MENENTUKAN SENSASI CITRA WARNA

BAB III METODE PENELITIAN

Rancang Bangun Sistem Penghitung Laju dan Klasifikasi Kendaraan Berbasis Pengolahan Citra

Rancang Bangun Sistem Pelacakan Obyek Menggunakan CCTV dan Webcam. Kampus ITS, Surabaya

Sesi 2: Image Formation. Achmad Basuki PENS-ITS 2006

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Jaringan Komputer

RANCANG DAN IMPLEMENTASI PATTERN RECOGNITION PADA GARIS TELAPAK TANGAN UNTUK AKSES KEAMANAN PINTU

Analisis Perbandingan Algoritma Optical Flow dan Background Estimation untuk Pendeteksian Objek pada Video

MACAM-MACAM INPUT DAN OUTPUT KOMPUTER DAN 4 BAGIAN CPU

SISTEM REKOGNISI KARAKTER NUMERIK MENGGUNAKAN ALGORITMA PERCEPTRON

COLOR SPACE. Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Purwarupa Pengoperasian TV Dengan Mendeteksi Isyarat Jari Berbasis Pengolahan Citra Digital

SISTEM PENDETEKSI PENGHALANG DIAM MENGGUNAKAN METODE PYRAMIDAL LUCAS KANADE OPTICAL FLOW DENGAN PUSTAKA OPENCV

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 1 (Multimedia) Hand On Lab 5

DETEKSI CITRA PORNOGRAFI MENGGUNAKAN TSL COLOR SPACE DAN NUDITY DETECTION ALGORITHM

DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL

TRACKING OBJECT MENGGUNAKAN METODE TEMPLATE MATCHING BERBASIS STEREO VISION

1BAB I. 2PENDAHULUAN

COMPUTER VISION UNTUK PENGHITUNGAN JARAK OBYEK TERHADAP KAMERA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM REALTIME KEAMANAN RUANG MENGGUNAKAN 2 WEBCAM BERBASIS HUMAN MOTION EXTRACTION

MENENTUKAN KEPADATAN LALU LINTAS DENGAN PENGHITUNGAN JUMLAH KENDARAAN BERBASIS VIDEO PROCESSING

Deteksi Kebakaran pada Video Berbasis Pengolahan Citra dengan Dukungan GPU

BAB III METODE PENELITIAN. melacak badan manusia. Dimana hasil dari deteksi atau melacak manusia itu akan

Aplikasi Kamera Web Untuk Menggerakkan Gambar Objek Dengan Jari Tangan

APLIKASI PENGOLAHAN CITRA SEBAGAI PENDETEKSI JARI PADA VIRTUAL KEYPAD

Sistem Pendeteksi Penanda Posisi Kaki Sebagai Pengganti Joystick Pada Dance Dance Revolution Game

SISTEM PENDETEKSI PENANDA POSISI KAKI SEBAGAI PENGGANTI JOYSTICK PADA DANCE DANCE REVOLUTION GAME

Prosid i ng SNATIF K e - 4 Tahun ISBN:

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Klasifikasi Warna Menggunakan Pengolahan Model Warna HSV

Transkripsi:

PENERAPAN HAND MOTION TRACKING PENGENDALI POINTER PADA VIRTUAL MOUSE DENGAN METODE OPTICAL FLOW Reza Umami 1*, Irawan Hadi 1, Irma Salamah 1 1 Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi DIV, Politeknik Negeri Sriwijaya Jalan Srijaya Negara Bukit Besar, Ilir I, Kota Palembang, Sumatera Selatan * Email: Rezhaeja24@gmail.com Abstrak Seiring dengan perkembangan teknologi metode yang akan digunakan agar pengguna dapat berinteraksi dengan objek virtual harus dituntut untuk lebih natural dan intuitif, salah satu contoh perkembangannnya adalah virtual mouse. Virtual mouse didesain bagi user agar dapat berinteraksi secara langsung dengan komputer tanpa menggunakan input device seperti mouse konvensional tetapi menggunakan tangannya sendiri sebagai objek penggerak atau menggunakan media lain seperti warna sebagai objeknya. Pada penelitian ini dilakukan pengujian bagaimana melakukan pelacakan pada suatu objek yang bergerak dalam melakukan perintah mouse dengan menggunakan perantara berupa webcam video berbasis image processing yang diambil secara real-time dengan menggunakan objek tracking berupa 5 variabel warna yang disusun berdasarkan komposisi RGB dengan menggunakan metode optical flow dalam pendeteksian pergerakannya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan secara keseluruhan objek warna yang digunakan sebagai pengendali pointer atau mouse dengan metode optical flow dapat terdeteksi dengan baik dalam setiap kondisi yaitu pada saat kondisi gelap, sedang dan terang. Kata kunci: image processing, optical flow, RGB, virtual mouse 1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi komputer sudah semakin maju khususnya teknologi komunikasi. Baik itu komunikasi antar manusia maupun dengan sistem komunikasi lainnya. Ketika membangun sebuah sistem komunikasi harus memperhatikan faktor interaksi manusia dan komputer. Interaksi manusia dengan komputer atau HCI (Human Computer Interaction) merupakan suatu disiplin ilmu yang mengkaji komunikasi atau interaksi diantara pengguna dengan sistem. HCI (Human Computer Interaction) sudah semakin pesat dan menuju ke arah yang semakin user-friendly. Salah satu komunikasi yang bersifat nyata antara pennguna (user) dan komputer adalah dengan cara virtual relality. Seiring dengan perkembangan teknologi, metode yang akan digunakan agar pengguna dapat berinteraksi dengan objek virtual harus dituntut untuk lebih natural dan intuitif karena kebanyakan perangkat keras (Hardware) HCI sekarang ini lebih bersifat mekanik seperti mouse, keyboard dan joystick (Mahtarami dan Hariadi, 2010). Oleh karena itu, pendeteksian dengan hand motion tracking diharapkan dapat menghubungkan antara user dan komputer agar lebih interaktif dan dinamis lagi sehingga akan bersifat alami sebagaimana interaksi antar manusia. Dari perkembangan itulah muncul istilah virtual mouse. Virtual Mouse didesain bagi user agar dapat berinteraksi secara langsung dengan komputer tanpa menggunakan input device seperti mouse konvensional tetapi menggunakan tangannya sendiri sebagai objek interaksinya dengan perantara berupa webcam video (Konstyono, 2014). Berdasarkan hal tersebut, maka dalam penelitian ini dilakukan pengembangan sistem agar komputer bisa berinteraksi dengan manusia secara langsung dengan tracking pada suatu objek yang bergerak. Komputer harus terlebih dahulu memahami pola suatu objek tangan sebagai simbol-simbol yang telah ditentukan sehingga dibutuhkan pengolahan citra (image processing) sebagai pembelajaran dan nantinya digunakan sebagai serangkaian informasi bahasa isyarat pengendali mouse secara virtual dan real-time. Dengan demikian diperlukan suatu metode tracking dalam mengidentifikasi pola atau objek tangan tersebut untuk dideteksi dan menghasilkan output sesuai dengan perintah atau informasi yang telah ditentukan. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah metode Optical Flow. Optical 439

Flow adalah perkiraan gerakan suatu bagian dari sebuah citra berdasarkan turunan intensitas cahayanya pada sebuah sekuen citra yang dapat mengetahui pergerakan suatu piksel dari frame ke frame berdasarkan nilai intensitas (Umar, Soeilistijorini dan Darwito, 2011). Penerapan dari metode ini adalah untuk melakukan pelacakan pendeteksian gerakan, menghitung kecepatan pergerakan dan keakurasian dalam mendeteksi objek yang bergerak. 2. METODOLOGI Dalam penelitian ini sistem yang dibangun adalah sistem atau aplikasi pengendali pointer pada virtual mouse berdasarkan pergerakan tangan manusia berupa objek warna dengan menggunakan perantara berupa webcam video. Diagram blok sistem kerja secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini. Gambar 2.1 Blok Diagram Sistem 2.1. Pengambilan Data Proses pengambilan data adalah proses yang dimulai dengan penginputan objek yang dalam hal ini adalah objek citra berwarna (RGB) yang telah ditentukan sebelumnya yang digunakan sebagai variabel dalam menentukan perintah. Objek tersebut diambil secara real-time dengan menggunakan webcam video. Setelah direkam oleh webcam dilakukan capture image. Capture image adalah proses pemisahan atau pembagian frame-frame dari webcam video untuk kemudian diolah. 440

Gambar. 2.2 Proses Pengolahan Citra Dalam proses selanjutnya terdapat banyak tahapan-tahapan yang harus dilakukan antara lain proses untuk perubahan citra dari nilai RGB ke ruang warna HSV. Proses pengambilan nilai untuk HSV dilakukan didalam program dengan mencari range yang sesuai objek yang dikemudian nantinya dimasukkan kedalam program sebagai penentu atau data base yang nantinya akan digunakan untuk mempermudah dalam pendeteksian warna. Dalam proses pengambilan data untuk nilai HSV dilakukan dalam tiga kondisi yaitu terang, sedang dan gelap. Berikut hasil percobaan untuk nilai HSV. Tabel 2.1 Hasil Pengambilan Nilai HSV a. Kondisi Gelap Warna Hue Saturation Value Low High Low High Low High Merah 0 8 11 255 17 255 Kuning 20 49 109 255 31 255 Hijau 39 95 140 255 8 255 Biru 95 255 202 255 0 255 Magenta 126 201 92 255 36 255 b. Kondisi Sedang Warna Hue Saturation Value Low High Low High Low High Merah 0 8 177 255 73 255 Kuning 25 57 174 255 76 255 441

Hijau 39 76 92 255 39 255 Biru 98 255 160 255 109 255 Magenta 126 212 115 255 36 255 c. Kondisi Sedang Warna Hue Saturation Value Low High Low High Low High Merah 0 11 157 255 76 255 Kuning 25 141 168 255 87 255 Hijau 36 76 92 255 39 255 Biru 98 255 168 255 137 255 Magenta 126 212 115 255 36 255 2.2.Tes Kinerja Sistem Kinerja sistem dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu sistem terhadap objek dalam mendeteksi serta mengklasifikasikan perintah. Baik itu pendeteksian gerakan, menghitung kecepatan pergerakan serta keakurasian dalam mendeteksi objek yang bergerak. Gambar. 2.3 Tes Kinerja sistem 442

Dalam pengujian terdapat lima variabel warna yang masing-masing warna memiliki fungsinya tersendiri dalam melakukan perintah atau kontrol mouse. Warna yang diambil adalah warna dengan komposisi RGB (Red, Green, dan Blue). Sebelum melakukan perintah sistem melakukan colour detection, colour detection atau deteksi warna adalah metode yang digunakan untuk memisahkan mana warna RGB dan mana yang bukan. Setelah dilakukan deteksi warna kemudian dilakukan tracking terhadap objek warna tersebut menggunakan metode optical flow dalam pendeteksian pergerakannya serta bounding box untuk menentukan ukuran dari suatu objek yang akan dideteksi kemudian barulah dilakukan perintah mouse. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Percobaan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak sepuluh kali dalam tiga kondisi yaitu pada saat kondisi terang, sedang dan gelap. Berikut hasil percobaannya Tabel 2.2 Hasil Percobaan a. Kondisi Gelap Warna Fungsi Pengujian Berhasil Tidak Berhasil Hijau Gerak Kursor 10 9 1 Merah Klik Kiri 10 7 3 Biru Klik Kanan 10 7 3 Kuning Scroll Up 10 9 1 Magenta Scroll Down 10 8 2 b. Kondisi Sedang Warna Fungsi Pengujian Berhasil Tidak Berhasil Hijau Gerak Kursor 10 9 1 Merah Klik Kiri 10 7 3 Biru Klik Kanan 10 10 0 Kuning Scroll Up 10 7 3 Magenta Scroll Down 10 9 1 c. Kondisi Terang Warna Fungsi Pengujian Berhasil Tidak Berhasil Hijau Gerak Kursor 10 8 2 Merah Klik Kiri 10 7 3 Biru Klik Kanan 10 10 0 Kuning Scroll Up 10 6 4 Magenta Scroll Down 10 9 1 443

Gambar 3.1 Deteksi 5 Warna RGB Berdasarkan percobaan diatas, pada saat kondisi terang dan sedang warna biru lebih mudah terdeteksi dibandingkan dengan warna lainnya sedangkan warna kuning sering terjadi error atau tidak terdeteksi. Sedangkan pada saat kondisi gelap warna kuning cenderung lebih terdeteksi dibandingkan dengan warna lainnya. 4. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukakan maka dapat disimpulakn bahwa warna yang disusun berdasarkan komposisi RGB dapat digunakan sebagai objek virtual dalam mengendalikan pointer atau mouse dalam setiap kondisi yaitu kondisi terang, sedang dan gelap. Dimana setiap kondisi terdapat warna-warna yang lebih mudah terdeteksi seperti warna biru yang lebih dominan dari warna lainnya pada saat kondisi terang dan sedang. Sedangkan pada saat kondisi gelap warna kuning cenderung lebih mudah terdeteksi. DAFTAR PUSTAKA Imron, Mohammad. Pengolahan Citra.2013 Irawan,M.Isa & dansatriyanto, Edi. Virtual Pointer Untuk Identifikasi Isyarat Tangan. 2012 Konstyono, Naufal Hariz, dkk. Hand Tracking Menggunakan Metode Lucas Kanade Dan Kalman Filter Pada Virtual Mouse. 2014 Mahtarami, Affan &Hariadi, Moch. Tracking Gerak Tangan Berbasis Pyramidal Lucas-Kanade. 2010 Mulyawan, Hendy Sono, M Zeamsn Hadi & Setiawardhana. Identifikasi Dan Tracking Objek Berbasis Image Processing Secara Real-Time. 2011 Umar, Ubaidillah, Soelistijorini, Reni Darwito & Haryadi Amran. Tracking Arah Gerak telunjuk Jari Berbasis Webcam Menggunakan Metode Optical Flow. 2011 Wibowo, Jati Sasongko. Deteksi dan Klasifikasi Citra Berdasarkan Warna Kulit Menggunakan HSV. 2011 444