Perbedaan Kreativitas Pada Fotografer Ditinjau Dari Jenis Kelamin

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen dalam bentuk Pre-eksperimen dengan jenis one-group pretest-postest

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-eksperiment dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Quasy eksperimen merupakan desain perlakuan tunggal (one shot case study)

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan ini berguna untuk menghasilkan ide-ide baru yang kreatif.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Bab ini menjelaskan mengenai subjek penelitian (populasi, sampel, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian terhadap 120

5. ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Square merupakan model

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2014 di SMP Negeri 3

BAB I PENDAHULUAN. harus dicapai oleh anak. Menurut Polmalato (Wardhani, 2008), salah satu

BAB V PEMBAHASAN. A. Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Visual

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada hakekatnya adalah produk,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen,

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat penting. Karena

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN ALJABAR DENGAN MODEL ELABORASI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematika siswa

BAB IV PERSIAPAN DAN HASIL PENELITIAN

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN GENDER PADA MATERI BANGUN DATAR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

Kreativitas Siswa dalam Pembuatan Model Struktur 3D Sel pada Pembelajaran Subkonsep Struktur dan Fungsi Sel

Keterangan: X1 : Pengukuran Reaksi X2 : Pengukuran Antisipasi Y1 : Penjaga Gawang Sepakbola Y2 : Penjaga Gawang Futsal

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SIDOARJO PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

BAB II KAJIAN TEORITIK

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL DI KELAS VII SMP NEGERI ALALAK TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: Pembelajaran, hal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. Halaman PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR LAMPIRAN...

DENGAN KREATIVITAS VERBAL PADA REMAJA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORITIK

PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandarlampung. Populasi dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah kreativitas berasal dari bahasa Inggris to create yang berarti mencipta, yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

PENDAHULUAN Kreativitas dinilai sebagai salah satu faktor penting yang dapat menunjang bagi masa depan siswa. Siswa yang kreatif diharapkan mampu

BAB III METODE PENELITIAN. masalah-masalah yang dihadapi serta cara mengatasi permasalahan tersebut

2015 PENGARUH METODE GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi serta cepatnya dalam mendapatkan suatu informasi di

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat mencapai tujuannya. Setiap perusahaan selain bersaing dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini, maka diperlukan penjelaskan tentang istilah yang digunakan, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

4. METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBEKALAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH

DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN. (Artikel) Oleh NINDY PROFITHASARI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Konseptual. 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis. Berpikir merupakan aktivitas mental yang disadari dan diarahkan

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel.

III. METODE PENELITIAN

Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan aspek penting dalam kehidupan

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MELALUI METODE KONTEKSTUAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. globalisasi ini, karena yang dibutuhkan bukan hanya sumber daya manusia dengan

PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI KELAS XI AP V SMK NEGERI 1 GORONTALO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORETIK. 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok kedua sebagai kelompok Kontrol. Kelompok eksperimen memperoleh

Kata kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Keterampilan Berpikir Kreatif

BAB III METODE PENELITIAN

Guilford, 1967 Diana Baumrind, Prof. Dr. S.C.U. Munandar, dkk. Diana Baumrind, 1971 Jonckheere -Terpstra

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

terhadap kreativitas siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo melalui motivasi belajar

EFEKTIVITAS PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA UIN MATARAM

Transkripsi:

Perbedaan Kreativitas Pada Fotografer Ditinjau Dari Jenis Kelamin DISUSUN OLEH: AYU RITYA.SIREGAR 12509678

LATAR BELAKANG MASALAH Dunia seni fotografi semakin berkembang, maka semakin banyak orang yang memelajari untuk menjadi fotografer yang baik. Fotografer adalah individu-individu yang membuat gambar dengan cara menangkap cahaya dari subjek gambar dengan menggunakan kamera dan peralatan fotografi. Kreativitas dalam dunia seni fotografi sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam menciptakan hasil karya seni fotografi. Munandar (1995) mendefinisikan kreativitas sebagai kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru, asosiasi baru berdasarkan bahan, informasi, data atau elemen-elemen yang sudah ada sebelumnya menjadi hal-hal yang bermakna dan bermanfaat. Menurut Hurlock (1997) faktor yang dapat menyebabkan munculnya variasi atau perbedaan kreativitas yang dimiliki individu salah satunya adalah jenis kelamin yaitu pria dan wanita.

Definisi Kreativitas : Menurut Campbel (dalam Gea, 2003), kreativitas ialah kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya baru, berguna, dan dapat dimengerti. Baru berarti bersifat inovasi, belum ada sebelumnya, segar, menarik, dan aneh. Aspek-aspek Kreativitas Menurut Munandar (1999) : a. Kelancaran berpikir (fluency of thinking) adalah kemampuan untuk menghasilkan ide baru dengan lancar dan tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk menghasilkan ide-ide tersebut b. Keluwesan berpikir (flexibility) adalah kemampuan untuk berpikir dari berbagai sudut pandang dan tidak hanya terpaku atau terpusat pada satu arah saja. individu yang kreatif adalah orang yang luwes dalam berpikir c. Elaborasi (elaboration) adalah kemampuan dalam mengembangkan gagasan dan menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik d. Originalitas (originality) adalah kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau kemampuan untuk mencetuskan gagasan asli

Pengertian Jenis Kelamin Definisi Jenis Kelamin : Menurut Sudarma (2008) pengertian jenis kelamin (seks) merupakan pembagian dua jenis kelamin yang ditentukan secara biologis, yaitu bahwa pria memiliki penis (zakar) serta memproduksi sperma. Sedangkan wanita memiliki alat reproduksi seperti memiliki rahim, payudara (untuk menyusui), dan vagina (saluran untuk melahirkan), serta memproduksi sel telur). Fotografer Definisi Fotografer : Menurut Zahar (2003) Fotografer adalah individuindividu yang membuat gambar dengan cara menangkap cahaya dari subjek gambar dengan menggunakan kamera dan peralatan fotografi. Fotografer juga merupakan seorang yang dapat menunjukkan bahwa fotografi tidak bisa dipisahkan dari bentuk kesenian

Metode Penelitian - Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah fotografer yang berjenis kelamin pria dan wanita. Sampel penelitian berjumlah 73 orang yang terdiri dari 37 berjenis kelamin pria dan 36 berjenis kelamin wanita. - Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah berjenis teknik purposive sampling. Menurut Danim (2002) penarikan sampel secara purposive sampling dilakukan oleh peneliti atas dasar pertimbangan pribadinya, namun dapat pula dilakukan berdasarkan pertimbangan para ahli

METODE PENELITIAN Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dala penelitian ini adalah menggunakan Tes Kreativitas Figural (TKF). Menurut Munandar (1999) Kreativitas figural adalah kemampuan memunculkan ide-ide atau gagasan baru melalui gambar yang dibuat. Kreativitas figural ini berbasiskan pada aktifitas menggambar untuk menimbulkan ide atau gagasan baru, tetapi tidak membutuhkan keahlian atau kemampuan menggambar Aspek yang diungkap kreativitas verbal dan figural adalah kelancaran (kemampuan menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang secara tepat), keluwesan (kemampuan memproduksi sejumlah ide, jawaban yang bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda), originalitas (kemampuan mencetuskan gagsan unik atau gagasan asli) dan elaborasi (kemampuan mengembangkan gagasan dan memperinci suatu gagasan sehingga menjadi lebih menarik.

METODE PENELITIAN Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini tidak dilakukan karena pada tahun 1988 dilakukan penelitian standarisasi tes kreativitas figural oleh Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, bagian Psikologi Pendidikan (Utami Munandar dkk, 1988) Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah metode Uji Parametrik dengan uji-t dua sampel independen (Independent-Sample t Test) untuk dua kelompok berbeda, yaitu kelompok fotografer pria dan fotografer wanita. Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS for windows 16.

Hasil Penelitian dan Pembahasan Uji Asumsi : Dari hasil uji normalitas menggunakan Kolmogorov Smirnov, alat ukur kreativitas figural untuk fotografer pria pada UKM SNAP diketahui nilai signifikansi sebesar 0,190 (p>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa distribusi skor kreativitas pada fotografer pria adalah normal. Hasil uji normalitas alat ukur kreativitas figural untuk fotografer wanita pada UKM SNAP diketahui nilai signifikansi sebesar 0,013 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa distribusi skor kreativitas pada fotografer wanita adalah tidak normal

Pembahasan Dari hasil perhitungan berdasarkan analisis data yang dilakukan dengan Independent Sample t-test menunjukkan bahwa hipotesis ditolak yang artinya tidak ada perbedaan kreativitas pada fotografer ditinjau dari jenis kelamin diperoleh nilai t sebesar -1,879 dengan taraf signifikansi sebesar 0,064 (p>0,05). Adanya hasil minus pada nilai t menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan kreativitas pada fotografer ditinjau dari jenis kelamin, hanya saja arahnya yang berbeda. Arah kreativitas fotografer pria menunjukkan rendah, sedangkan arah fotografer wanita tinggi